Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Kamis, 21 Mei 2009
Jalan Berliku Penyusuran Harta Kekayaan Pejabat
Sahabat MQ/ hiruk pikuk KPK dalam melakukan audit harta kekayaan bakal calon presiden dan wakil presiden RI/ menyita perhatian banyak pihak// Besaran angka-angka yang begitu mencengangka-angkan yang didapat sementara selama proses verifikasi dilangsungkan/ mengundang reaksi// Maklum/ di tengah kondisi yang pailit ini…/ angka kemiskinan yang melonjak ini../ asset kekayaan mereka terasa begitu fantastis// Ah.. andai jiwa penderma Umar Bin Khatab itu hadir di relung-relung jiwa mereka/ mungkin pundi-pundi kekayaan itu/ mampu menjadi jawab atas kasus busung lapar/ tingginya angka kejahatan/ kemiskinan/ putus sekolah/ dan sejumlah masalah lain yang saat ini ada dan membelit rakyat jelata//
Sebenarnya/ urusan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara/ bukan barang baru di Negara ini// Kewajiban pejabat untuk secara rutin melaporkan kekayaan mereka ke tempat mereka bekerja/ telah berlaku sejak tahun 2005// Sayang/ lagi-lagi aturan ini tak berlaku efektif// Beberapa waktu lalu/ KPK bahkan telah berulangkali mengirim surat edaran kepada semua lembaga pemerintah// Dalam Surat edaran tersebut/ para pejabat diminta memajang daftar kekayaan mereka di papan pengumuman selama 30 hari/ agar masyarakat dapat mengetahui//
Sahabat MQ/ Pengumuman tentang kekayaan pejabat sendiri/ telah diatur Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999/ tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi/ Kolusi/ dan Nepotisme// Setiap pejabat/ diwajibkan melaporkan kekayaan sebelum dan sesudah dia menjabat kepada KPK// Laporan harta dan kekayaan penyelenggara negara ini/ nantinya dimasukkan dalam tambahan berita Negara/ untuk diumumkan kepada public//
Lalu bagaimana dengan audit LHKPN yang kini tengah diberlakukan kepada balon capres cawapres kita?// Sayang/ kita tak akan dapat berharap banyak dari sini// Meski KPU mensyaratkan mereka untuk melaporkan harta kekayaan mereka…/ meski KPK pun menjalankan proses verifikasi atas harta kekayaan mereka/ namun apa lacur/ laporan hanyalah laporan// Ini semua/ tak lebih dari sebuah formalitas semata// Simak saja/ KPK dalam hal ini menyatakan tak memiliki kewenangan untuk menilai wajar atau tidakkah harta kekayaan para capres cawapres ini// Sementara KPU/ dengan tegas menyatakan bila apapun hasil audit dari harta kekayaan ini/ tidak akan dapat mengugurkan pencalonan mereka sebagai capres dan cawapres//