NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul : Upacara Grebeg Sekaten
Lokasi : Masjid kauman
Reporter & Camerawan : Deska dan wawan Tanggal Liputan :
ACC Redaktur Narator Editor
1 Upacara grebek sekaten dilaksanakan selasa pon, 12 maulud th alip 1939 yang diawali dengan persiapan
prajurit kraton, berlokasi di sayap barat pagelaran kraton Yogyakarta dan berahkir di Masjid Agung Kauman// Proses pembuatan gunungan ini dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari oleh salah satu abdi dalem yang berasal dari godean – sleman yogyakarta//Mulai pagi sekitar pukul 08.00 pengamanan di sekeliling masjid agung diperketaat//Sementara itu dipelataran masjid sudah banyak penonton yang menunggu acara grebekan // Masyarakat pengunjung tidak boleh memasuki area masjid kauman dan pengamanan dijaga ketat oleh pihak kepolisian sektor kraton/koramil/poltabes/dintipkota/ dan petugas keamanan masjid kauman//Adapun urut – urutan barisan upacara prosesi upacara grebeg kali ini adalah sebagai berikut urutan pertama adalah prajurit bugis dipimpin oleh panji prentah/urutan kedua adalah abdi dalem sipat bupati dan kagungan dalem pareden atau gunungan sejumlah 6 buah yang terdiri dari gunungan lanang 2 buah/adapun yang 1 buah dibawa ke puro pakualaman diiringi prajurit puro pakualaman (prajurit plangkir dan prajurit lombok abang)/gunungan wadon 1 buah/gunungan gepak 1 buah/gunungan darat 1 buah/gunungan pawuhan 1 buah/urutan keempat parajurit surokarso yang dipimpin oleh panji BP.Mujiyo//Kagungan dalem pareden/pada saat melewati 8 bregada prajurit diberi aba- aba tembakan salvo (drel) sebanyak 3 kali selanjutnya berjalan ke utara melaewati selatan ringin kurun/dan kemudian ke barat menuju masjid agung//khusus gunungan lanang yang hanya satu gunungan itu langsung dibawa menuju puro pakualaman// Para warga yang tidak sabar sejak pagi/menunggu gunungan untuk diperebutkan secara masal//acara garebeg atau perebutan gunungan pun meriah// ribuan orang
memperebutkan hasil bumi berupa padi/sayur –mayur/palawija/ kacang/lombok/permen yang berasal dari ketan/buah -buahan dll//Banyak para pengunjung yang berdesak –desakan/ bahkan bersusah payah menunggu beberapa jam untuk menyaksikan acara grebek sekataen ini//Tidak heran bukan hanya masyarakat yang berasal dari yogyakarta saja yang menyaksikan perebutan hajad dalem berupa gunungan ini/ melainkan masyarakat dari luar kota pun menyempatkan diri untuk menyaksikan puncak upacara tradisional sekaten ini// Masyarakat saling berebut dan saling dorong mendorong/bahkan diantara mereka ada yang jatuh dan terluka karena
banyaknya penonton yang berebut dan arogan//Uniknya para penonton yang tidak berhasil mendapatkan hajad dalem pareden/mengambil sisa- sisa hasil bumi yang masih tercecer di tanah//Mereka beranggapan bahwa hajad dalem berupa hasil bumi tersebut sebagai bentuk pemberian berkah dan rejeki dari raja kepada kawulonya//