• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362006801 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362006801 BAB III"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, artinya tidak

mencari atau menjelaskan hubungan antar variabel melainkan hanya menjabarkan,

melukiskan, menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi yang

menjadi obyek penelitian ini, dan berdasarkan apa yang terjadi. Menurut Arikunto

(2005 : 3) pengertian penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan

untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu

keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.

Penelitian yang menggunakan format deskriptif kualitatif bertujuan untuk

menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai

fenomena realita sosial yang ada di masyarakat yang menjadi obyek penelitian,

dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat,

model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu”

(Bungin, 2007: 68).

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha memotret peristiwa yang menjadi

pusat perhatiannya kemudian dilukiskan sebagaimana adanya, yang

pelaksanaannya tidak hanya pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi

meliputi analisis dan interpretasi tentang data tersebut, selain itu semua yang

(2)

3.2

Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan format deskriptif kualitatif dengan pendekatan

studi kasus. Karena penelitian ini hanya mendeskripsikan data apa adanya dan

menjelaskan data atau kejadian dengan kalimat-kalimat penjelasan secara

kualitatif (Sugiyono, 2006 : 83). Penelitian ini memusatkan diri secara intensif

pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi

kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, yang dalam penelitian

ini data studi kasus diperoleh dari hasil wawancara terbuka maupun observasi

pada pemilik 4 (empat) outlet Kebab Turki Baba Rafi di Jakarta.

3.3

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di 4 (empat) outlet Kebab Turki Baba Rafi

khusus di wilayah Jakarta Barat, yang beralamatkan di:

1. Kebab Turki Baba Rafi di Jl. Muwardi II No.19 (seberang sekolah

Sumbangsih) Grogol, Jakarta Barat.

2. Kebab Turki Baba Rafi di Alfamart Jl. Tanjung Duren Raya No.6 RT.10

RW.02 Tanjung Duren Grogol Petamburan Jakarta Barat.

3. Kebab Turki Baba Rafi di Mal Matahari Jl. Daan Mogot Raya KM.16

Jakarta Barat.

4. Kebab Turki Baba Rafi di Jl. KH. Syahdan Kemanggisan (depan kampus

(3)

Adapun alasan pemilihan outlet tersebut menjadi lokasi tempat penelitian

adalah karena:

1. Faktor heterogenitas outlet yang merupakan sistem franchise dari PT.

Baba Rafi Indonesia.

2. Letak antara outlet yang satu dengan yang lain tidak terlalu sangat jauh

mempermudah pencarian data, serta efisiensi waktu dan biaya.

3. Dilihat dari lokasi masing-masing outlet memiliki segmen yang

berbeda-beda, yaitu dekat Sekolah, Minimarket atau Supermarket, dan dekat

Universitas.

3.4

Unit Amatan

Unit amatan dalam penelitian ini meliputi fisik dan non fisik. Unit amatan

fisik dapat berupa bangunan (design) baik itu outlet Kebab Turki Baba Rafi,

fasilitas outlet, dan dengan elemen pendukungnya. Sedangkan unit amatan non

fisik meliputi aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk menghidupkan elemen fisik

agar keberadaannya lebih berarti, baik berupa penerapan Komunikasi Pemasaran

Terpadu (KPT) oleh seorang Public Relation (PR) dari masing-masing outlet.

3.5

Unit Analisis

Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subyek

penelitian. Arikunto (1992 : 11). Sementara unit analisis penelitian ini adalah pada

(4)

Relation (PR) pada 4 (empat) pemiliki outlet Kebab Turki Baba Rafi, di Jakarta

Barat.

3.6

Metode dan Prosedur Pengumpulan Data

Pada penelitian kualitatif, penulis menggunakan metode Field Research,

yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke obyek yang diteliti

dengan cara:

1. Observasi

Yaitu metode pengumpulan data primer dengan cara atau teknik

melakukan kegiatan pengamatan dan pencatatan atas suatu obyek yang

diteliti secara terarah, teratur, dan tertib. Kriyantono (2007 : 106).

Pengamatan dilakukan secara visual, mendengar, melihat, membaca. Pada

penelitian ini observasi dilakukan di lokasi pemilik empat outlet Kebab

Turki Baba Rafi, di Jakarta Barat.

2. In depth interview

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mewawancarai secara terbuka

dan mendalam tentang obyek yang diteliti Bungin, (2003 : 110). Peneliti

mendapatkan data langsung dari subyek melalui wawancara mendalam (in

depth interview) tentang sistem franchise Kebab Turki Baba Rafi,

penerapan Komunikasi Pemasaran terpadu oleh Public Relation (PR) pada

setiap outlet Kebab Turki Baba Rafi, di Jakarta Barat yang menjadi target

(5)

3.7

Analisis Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan induktif

analitis yang menggunakan data sebagai pijakan awal melakukan penelitian”

Bungin (2007: 27), yang dimulai dari proses pengumpulan data primer yang

diambil dari wawancara. Dari data yang diperoleh, penulis menganalisa data

tersebut untuk diambil kesimpulan menjadi hasil dari penelitian. Berlangsungnya

proses analisis data melalui beberapa tahapan, antara lain:

1 Mereduksi data, yaitu dengan mengumpulkan data berkenaan dengan

fokus permasalahan.

2 Penyajian data, mengenai sistem franchise dari PT. Baba Rafi Indonesia

3 Penyajian data tersebut digunakan untuk memudahkan dalam

mengumpulkan dan menginterpretasi data.

4 Analisa dilakukan dengan mengecek kembali kebenaran data dengan

metode triangulasi. Menurut Bungin (2006 : 193) ”triangulasi dapat

dilakukan dengan menguji pemahaman peneliti dengan pemahaman

informan tentang hal-hal yang diinformasikan informan kepada peneliti.”

Menurut Bungin (2006 : 191) trianguasi dapat dilakukan dengan menguji

apakah proses dan hasil metode yang digunakan sudah berjalan dengan baik,

dengan cara:

1. Peneliti menggunakan wawancara mendalam dan observasi untuk

mengumpulkan data.

2. Melakukan uji silang terhadap materi catatan-catatan harian untuk

(6)

wawancara dan catatan harian observasi. Apabila ternyata ada yang tidak

relevan, penulis harus mengonfirmasi perbedaan itu kepada informan.

3. Hasil konfirmasi itu perlu diuji lagi dengan informasi-informasi

sebelumnya karena bisa jadi hasil informasi itu bertentangan dengan

informasi-informasi yang telah dihimpun sebelumnya dari informan atau

dari sumber-sumber lain.

Penelitian ini bertujuan sampai pada konsep-konsep pemecahan masalah

secara tuntas dan menyeluruh hingga kesimpulan yang menggambarkan tentang

Referensi

Dokumen terkait

llu yang dilakukan penMhaan Kebab Turki Baba Rafi yane bergeral di bidmg bisnis natmm ini.. salurd scgar- dd saus may.nnaise islimem yane dnacik sec.d khusu d!l!m

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “ Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Kebab Turki Baba Rafi Di Jember

Penelitian ini dilatar belakangi oleh makin maraknya bisnis franchise yang ada di Indoneesia sehingga membuat salah satu bisnis franchise Kebab Turki Baba Rafi dimana bisnis

Judul Skripsi : Tanggung Jawab Franchisor Kebab Turki Baba Rafi Terhadap Franchisee Dalam Pembinaan Usaha Perspektif Peraturan Pemerintah No.42 Tahun 2007 Tentang

Kebab Turki Baba Rafi yang saat ini terus berusaha untuk meningkatkan penjualannya. Adanya perilaku konsumen ikut menentukan tercapainya tujuan perusahaan. Perilaku

Penelitian ini dilatar belakangi oleh makin maraknya bisnis franchise yang ada di Indoneesia sehingga membuat salah satu bisnis franchise Kebab Turki Baba Rafi dimana bisnis

Dalam bab ini terdiri dari empat sub bab pembahasan tentang strategi tentang strategi bauran pemasaran produk pada Kebab Turki Baba Rafi Tulungagung dalam

HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum diuraikan hasil dari analisis data mengenai pengaruh Bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk Waralaba Kebab Turki Baba Rafi