• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 3c Arsitektur Komputer1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertemuan 3c Arsitektur Komputer1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Arsitektur CPU

Gambar 4. Arsitektur CPU Internal (dari mikroprosesor 8 bit disederhanakan)

Hubungan ke chip lain dalam sistem dilakukan lewat data bus, address bus & control bus. Mikroprosesor merupakan inti dari sistem, bekerja menurut daur umpan dan eksekusi (Fetch and Execute).

Selama fase umpan CPU menerima instruksi dari lokasi memori (tempat program disimpan). Umpan diterima mikroprosesor yang akan menempatkan alamat dari lokasi memori pada address bus, sehingga akan mengaktifkan jalur kontrol baca bekerja. Address decoder chip akan memilih memory chip yang sesuai untuk meletakkan isi alamat (yaitu instruksi dalam bentuk kata 8 bit tersandi) yang disebut Op-Code pada data bus. CPU menerima instruksi & menyimpannya ke dalam register internal yang disebut instruction register (IR).

Selama fase eksekusi, instruksi yang diterima CPU akan disandikan dan dieksekusi. Yang dilakukan dengan cara CPU membangkitkan isyarat pewaktuan & kontrol yang diperlukan untuk melaksanakan instruksi tersebut. Dalam fase eksekusi tersebut terdapat operasi aritmatika sederhana (seperti penjumlahan / pengurangan atau transfer data yang lebih rumit dari dan ke piranti pheriperal / memory).

Kedua fase fetch and execute, memerlukan waktu >1 pulsa detak (lebih dari satu pulsa detak). Saat suatu instruksi selesai dilaksanakan alamat bus yang memulai kembali daur-umpan dan eksekusi (fetch and execute).

(2)

Dalam sistem, bus berfungsi menghubungkan mikroprosesor ke semua piranti memori dan interface, tapi mikroprosesor dari MOS sering tidak memadai untuk sistem yang besar, sehingga digunakan penyangga bus, untuk mempertinggi kemampuan dari penyangga bus. Ada dua jenis penyangga / penggerak bus, yaitu pengirim (transmitter) untuk menggerakkan bus & penerima (receiver) untuk mendengarkan bus. Pada bus dua arah (seperti data bus, pengirim/penerima disebut penyangga dua arah/transreceiver) sering di gunakan juga.

Penyannga tiga kondisi juga sering dipakai untuk memutuskan bus dari mikroprosesor. Cara ini dipakai jika piranti eksternal digunakan untuk mengendalikan sistem dari CPU on-board. Di dalam CPU hubungan antara elemen-elemen yang ada dilakukan melalui data bus internal 8 bit & jalur kontrol dari blok pewaktuan & logika kontrol. Data bus internal dihubungkan dengan data bus sistem, lewat penyangga dua arah (transreceiver) logika kontrol dan pewaktuan dilakukan oleh isyarat kontrol untuk keseluruhan sistem. Satu-satunya isyarat kontrol diumpankan ke CPU adalah interupsi yang masuk ke dalam instruction decoder (ID) untuk menghentikan operasi mikroprosesor.

Gambar 5.

Penyangga data dan alamat

2) Unit Aritmatika dan Logika

Berfungsi melakukan fungsi aritmatika dan fungsi logika (seperti operasi NAND atau OR) pada 2 bilangan, sehingga ALU harus memiliki dua input yaitu : Input A untuk bilangan 1, & Input B untuk bilangan 2. Kedua bilangan tersebut pertama kali disimpan dalam 2 register 8 bit, accumulator (ACC) untuk input A dan sebuah register sementara (Temp) untuk input B setelah operasi ALU selesai, hasilnya akan disimpan dalam ACC menggantikan isi yang lama.

3)

Instruction Register (IR)

IR merupakan register 8 bit yang digunakan untuk menyimpan instruksi tersandi, yaitu saat instruksi tersebut digunakan atau sampai instruksi berikutnya diumpankan dan disimpan, begitu seterusnya.

4)

Instruction Decoder (ID)

(3)

tambah atau simpan) memiliki sandi atau kode yang berbeda atau dengan kata lain setiap mikroprosesor memilki Op-Code yang berbeda yang disajikan dalam bentuk instruction set. Op-Code yang tersimpan akan diumpankan ke ID dari IR. Decoder akan merinci sandi / kode tersebut dan menginstruksikan “ TIMING AND CONTROL LOGIC” Untuk membangkitkan isyarat pewaktuan dan kontrol yang diperlukan untuk melaksanakan instruksi tersebut.

5)

Program Counter (PC)

PC atau pencacah program digunakan untuk melacak program dan meyakinkan bahwa CPU menerima instruksi yang sesuai dengan urutan yang ditentukan oleh program.

Telah diketahui bahwa mikroprosesor akan melaksanakan tugas menurut urutan tertentu yang disebut program. Program adalah berisi sejumlah instruksi, dan setiap instruksi berisi Op-Code, sedang data yang akan diproses disebut Operand. Instruksi-instruksi disusun dalam urutan logika tertentu dan disimpan secara berurutan pada lokasi memori, yang disebut alamat program. Tabel bawah ini menggambarkan konstruksi dari program :

PC berupa register 16 bit yang berisi alamat lokasi program, berikut ini merupakan penjelasan dari tabel di atas :

(4)

yang sudah ada dalam ACC lalu operand 2 akan diumpankan dengan menempatkan isi pencacah program, 0A22 pada address bus. Operand 2 muncul pada data bus, saat pencacah program bertambah menjadi 0A23 (0A22 + 1). Saat instruksi 2 selesai dilaksanakan, pencacah program akan meletakkan isinya yang baru, 0A23 ke address bus untuk mengumpan instruksi 3, dan seterusnya.

Gambar

Gambar 4. Arsitektur CPU Internal (dari mikroprosesor 8 bit disederhanakan)

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian usaha kedua yaitu merencanakan kampanye diawali dengan menyusun tujuan dari kampanye Counting Down ini yaitu: untuk menberikan informasi kepada

Dalam praktiknya, penambak-pendatang “Selatan” ini lebih banyak mengunakan “jasa penghubung” lokal, yakni melalui orang setempat yang tingkat pengaruhnya terbilang

Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi di Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat terlihat dari kegiatan pengolahan dan sirkulasi

Kemudian dalam penelitian ini menggunakan teknik steganografi End Of File yang dimana pesan rahasia akan disisipkan pada media citra digital berformat JPG.. Namun menyisipkan

Zirconia merupakan bahan keramik yang mempunyai sifat mekanis baik dan banyak digunakan sebagai media untuk meningkatkan ketangguhan retak bahan keramik lain diantaranya

::luas kelainan yang di lihat bisa dimana saja dalam luas kelainan yang di lihat bisa dimana saja dalam paru,luas kelainan tidak melebihi satu lobus,bisa paru,luas kelainan

Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali

Agenda Clustering Requirement untuk clustering Tipe data dalam cluster analysis Interval-scale variable Binary variable Nominal variable Ordinal variable Ratio-scaled