• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAKIP 2017 BAB III revisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SAKIP 2017 BAB III revisi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Akuntabilitas kinerja adalah gambaran mengenai tingkat capaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan tujuan dan sasaran dan organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan dan strategis suatu organisasi. Pengukuran kinerja proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang teah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.

Secara umum Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang telah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai salah satu perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Malang, yang kegiatanya bersifat administratif secara proporsional telah berjalan dengan baik. Pengukuran kinerja ini difokuskan pada pengukuran output dan outcome, sedangkan indikator benefit dan impact akan diukur sebatas apabila memungkinkan tersedia sumber datanya.

Pengukuran kinerja dimaksudkan sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan dengan tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan. Pengukuran dilakukan secara sistematik berdasar indikator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

Pengumpulan data kinerja diperoleh dengan menggunakan formula Capaian Indikator Kinerja Utama, Kualitas Indikator kinerja Utama harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

1. IKU dapat diukur secara objektif 2. IKU menggambarkan Hasil

3. IKU relevan dengan kondisi yang akan diukur 4. IKU cukup untuk mengukur kinerja

(2)

telah ditetapkan. Selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mengetahui ketepatan dan efektifitas kebijakan maupun proses pencapaianya.

Pengukuran capaian kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi,misi dan strategi Pemerintah. Pelaporan disusun dengan melakukan pendekatan terhadap indikator kinerja baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat capaian kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian, sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika, digunakan penilaian dengan skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan sebagai berikut :

85 keatas 70 ≤ X < 85 55 ≤ X < 70 X < 55

Sangat berhasil Berhasil

Cukup berhasil Kurang berhasil

1. Capaian Kinerja

Capaian kinerja terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika pada tahun anggaran 2016 dapat diurakan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Pencapaian Kinerja Sasaran

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pemerataan penyebaran informasi pembangunan Kabupaten Malang kepada masyarakat umum melalui situs

web resmi

Pemerintah

Kabupaten Malang

Jumlah Kunjungan website

250.000 Pengunjung

297.479 Pengunjung

118

2 Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk masyarakat melalui media layanan Telecenter

Jumlah pengunjung telecenter

12.000 Pengunjung

10.825 Pengunjung

(3)

3 Penyediaan perangkat operasional

hardware dan software jaringan serta Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkualitas, serta pembentukan

mekanisme

komunikasi antar SKPD dan proses

100% 100% 100

Tabel 3.2

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA

penyebaran informasi pembangunan

Kabupaten Malang kepada masyarakat umum melalui situs web resmi Pemerintah Kabupaten Malang

Jumlah Kunjungan website

2 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk masyarakat melalui media layanan Telecenter

Jumlah pengunjung telecenter

3 Penyediaan perangkat operasional hardware dan software jaringan

mekanisme komunikasi antar SKPD dan proses kerja yang transparan dan efisien

Persentase jaringan terpasang internet di instansi Pemerintah

Kabupaten Malang

(4)

Tabel 3.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR Kabupaten Malang kepada masyarakat umum melalui situs

web resmi

Pemerintah

Kabupaten Malang

Jumlah Kunjungan website 275.000 Pengunjung

297.479 Pengunjung

100%

2 Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk masyarakat melalui media software jaringan serta Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkualitas, serta pembentukan

mekanisme

komunikasi antar SKPD dan proses

82,50% 70% 84,8%

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Standar Nasional

Indikator yang ditetapkan Dinas Kominukasi dan Informatika sampai saat ini masih belum ada standar nasional yang mengatur.

2. Analisis penyebab keberhasilan/ Kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan

Dalam analisis ini diuraikan penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan atau penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan sesuai dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa ada beberapa Indikator Kinerja yang mengalami keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama yang menjadi penyebab antara lain:

(5)

Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai langkah peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang, Dinas Komunikasi dan Informatika telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan website maka perlu dilakukan update atau pembaharuan secara rutin tentang konten dan informasi tentang Kabupaten Malang serta mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. b. Jumlah kunjungan website asudah tercapai, namun masih diperlukan bimbingan

teknis untuk operator website di perangkat daerah.

Dalam hal pencapaian kinerja tersebut, program/kegiatan yang menunjukkan output paling mendukung bagi pencapaian kinerja organisasi adalah Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa dan Kegiatan Pemeliharaan Pengelolaan Website. Hal tersebut dikarenakan program/kegiatan tersebut dapat memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat.

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa ada beberapa Indikator Kinerja yang mengalami keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama yang menjadi penyebab antara lain:

a. Untuk jumlah pengunjung telecenter tidak mencapai target, hal ini dikarenakan ada beberapa sarana telecenter masih dalam perbaikan/pemeliharaan.

b. Belum optimalnya SDM dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (Telecenter)

c. Jaringan Internet menggunakan wi-fi/tidak menggunakan kabel atau modem, untuk melayani telecenter sering mati, karena lokasi telecenter jauh dari jaringan kabel/modem milik provider.

Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai langkah peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang, Dinas Komunikasi dan Informatika telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Dalam rangka menambah jumlah pengunjung Telecenter maka perlu dilakukan perbaikan atau pemeliharaan komputer dan jaringan di Telecenter tersebut serta peningkatan sarana dan prasarana yang memadai.

b. Untuk meningkatkan SDM pengelola telecenter diperlukan bimbingan teknis.

Dalam hal pencapaian kinerja tersebut, program/kegiatan yang menunjukkan output paling mendukung bagi pencapaian kinerja organisasi adalah Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Kegiatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Masyarakat. Hal tersebut dikarenakan program/kegiatan tersebut dapat memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat.

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa ada beberapa Indikator Kinerja yang mengalami keberhasilan ataupun kegagalan. Adapun hal-hal utama yang menjadi penyebab antara lain :

(6)

Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai langkah peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang, Dinas Komunikasi dan Informatika telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Agar kualitas jaringan internet terjaga dengan baik maka harus dilakukan pemeliharaan jaringan secara rutin dan penambahan bandwidthnya.

Dalam hal pencapaian kinerja tersebut, program/kegiatan yang menunjukkan output paling mendukung bagi pencapaian kinerja organisasi adalah Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa, danPembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi . Hal tersebut dikarenakan program/kegiatan tersebut dapat memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat.

3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran

Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, tentunya harus didukung anggaran yang memadai serta dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya. Jumlah anggaran Kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang tahun 2016 sebesar Rp. 8.324.500.000

Tabel 3.5

Alokasi Per Sasaran Pembangunan

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

ANGGARAN %

ANGGARAN 1 Pemerataan penyebaran informasi

pembangunan Kabupaten Malang kepada masyarakat umum melalui situs web resmi Pemerintah Kabupaten Malang

Jumlah Kunjungan website

222.955.000 2,67

2 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk masyarakat melalui media layanan Telecenter

Jumlah pengunjung telecenter

73.165.000 0,87

3 Penyediaan perangkat operasional hardware dan software jaringan serta Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkualitas, serta pembentukan mekanisme komunikasi antar SKPD dan proses kerja yang transparan dan efisien

Persentase jaringan terpasang internet di instansi

Pemerintah Kabupaten Malang

3.397.760.650 40,81

Tabel 3.6

Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran

SASARAN INDIKATOR KINERJA ANGGARAN

Target Realisasi Capaia n (%)

(7)

Pemerataan

100 222.955.000 222.955.000 100

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk masyarakat melalui media layanan

Pengunjung 10.825 Pengunjung 90,20 73.165.000 73.165.000 100

Penyediaan perangkat operasional hardware dan software jaringan serta Teknologi Informasi dan Komunikasi

100% 100% 100 3.397.760.650 3.383.707.655 99,56

Tabel 3.7

Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

NO SASARAN INDIKATOR

SASARAN % CAPAIANKINERJA % PENYERAPANANGGARAN EFISIENSITINGKAT

1 Pemerataan

penyebaran informasi pembangunan

Kabupaten Malang kepada masyarakat umum melalui situs web resmi Pemerintah

(8)

3 Penyediaan perangkat operasional hardware dan software jaringan serta Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkualitas, serta pembentukan

mekanisme komunikasi antar SKPD dan proses kerja yang transparan dan efisien

Persentase jaringan terpasang internet di instansi Pemerintah Kabupaten Malang

100 99,58 0,42%

B. Realisasi Anggaran

Pada bagian ini diuraikan tentang pembiayaan, realisasi dan prosentase atas pelaksanaan strategi pencapaian sasaran-sasaran dengan target-target yang telah ditetapkan di tahun 2016. Anggaran rutin belum dapat disajikan secara rinci seberapa besar kaitannya dengan pencapaian sasaran-sasaran tersebut. Akuntabilitas Keuangan Program Dinas Komunikasi dan Informatika dalam pelaksanaan kegiatan per program dapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL REALISASI ANGGARAN

No Sasaran Jenis Kegiatan Anggaran Realisasi %

1. Tersedianya Sarana dan Prasarana Tugas Rutin Perkantoran.

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2.500.000 2.500.000 100

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.

2.400.000 2.162.800 90.12

3. Penyediaan Jasa Administrasi keuangan

220.510.000 218.995.000 99.31

4. Penyediaan Jasa Kebersihan kantor

5.437.500 5.437.500 100

5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

50.000.000 50.000.000 100

6. Penyediaan Alat Tulis Kantor

20.403.750 20.403.750 100

7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

17.678.000 17.678.000 100

8. Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

39.350.300 39.350.300 100

9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

2.325.000 2.325.000 100

10.Penyediaan Makanan dan Minuman

12.000.000 12.000.000 100

11.Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

(9)

12.Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

65.020.000 65.020.000 100

2. Tercapainya Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

192.270.000 190.905.000 99,29

2. Pengadaan Mebeleur - - -3. Pemeliharaan Rutin/

Berkala Gedung Kantor

12.377.600 12.377.600 100

4. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

38.175.000 38.175.000 100

5. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor

67.068.000 67.068.000 100

3. Terwujudnya Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

8.019.000 8.019.000 100

4. Terwujudnya Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Pendidikan dan Pelatihan Formal

14.320.000 14.320.000 100

5. Tercapainya Laporan Capaian Kinerja dan Prosentase Laporan Keuangan

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

4.780.000 4.780.000 100

2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

1.914.000 1.914.000 100

3. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

1.152.000 1.152.000 100

6. Tercapainya Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

1. Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi

2.027.735.150 2.014.875.075 99,37

2. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi

1.370.025.500 1.368.832.580 99,91

3. Pengkajian dan

Pengembangan Sistem Informasi

3.538.250.400 3.514.991.750 99,34

4. Pemeliharaan Pengelolaan Website

222.955.000 222.955.000 100

1. Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik

183.100.000 183.100.000 100

7. Terwujudnya Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

Pelatihan SDM dalam Bidang Komunikasi dan Informasi

110.547.800 79.832.500 72,22

8. Tercapainya Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Penyusunan Sistem Informasi terhadap Layanan Publik

(10)

Dalam upaya pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target yang telah ditentukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang mengalami beberapa hambatan dan kendala. Hambatan dan kendala yang dijumpai dalam pencapaian target kinerja sasaran adalah sebagai berikut :

1. Terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia.

2. Terbatasnya sumber daya manusia sebagai pelaksana kegiatan.

3. Kurangnya koordinasi antar instansi yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan. 4. Belum adanya legalitas yang mengatur penggunaan dan pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi di intenal Pemerintah Kabupaten Malang. 5. Luas dan kondisi geografis di Kabupaten Malang.

6. Kurangnya komitmen para leader untuk menggunakan dan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut di atas diperlukan upaya-upaya penanggulangan antara lain sebagai berikut :

1. Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai dalam pelaksanaan kegiatan. 2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan,

seminar dan semacamnya.

3. Membina dan menjaga hubungan yang harmonis dengan instansi lain untuk mempermudah pengkoordinasian.

4. Segera disusun Peraturan Daerah atau Peraturan Bupati tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

5. Pembaharuan Teknologi untuk menjangkau daerah-daerah blank spot.

Gambar

Tabel 3.1Pencapaian Kinerja Sasaran
Tabel 3.2Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran
Tabel 3.3Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra
Tabel 3.5Alokasi Per Sasaran Pembangunan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya data-data tersebut, diarahkan dengan mengunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Metode ini diharapkan mampu menghasilkan gambaran

Melihat dari definisi-definisi tersebut, maka dengan melakukan pendekatan kualitatif, diharapkan penelitian ini dapat memberikan deskripsi atau gambaran yang jelas

Penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif digabungkan untuk memberikan gambaran umum. Penelitian kuantitatif dapat digunakan untuk mengisi

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, pendekatan kuantitatif untuk mengetahui apakah

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif karena peneliti ingin melihat kemampuan awal penggunaan uang siswa tunagrahita ringan dan

35 pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif, maka penerepan dalam menganalisis data lebih menggunakan data-data bukan rumusan seperti penelitian

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan adalah metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan data kuantitatif, karena penelitin ini ingin

Pendekatan kuantitatif atau sering disebut sebagai analisis deskriptif kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang menggunakan alat uji statistik maupun matematik, sedangkan pendekatan