ُ
ﺔ
َ
ﻴ
ِ
ﺑ
ﺮ
َ
ﻌ
َ
ْ
ﻟ
ا ُ
ﺔ
َ
ﻐ ﱡﻠ ﻟ
َا
ﻒ
ﻟ ﺄ ﺗ
م
ﺎ ﺻ ﻮ ﻄ ﻨ ﺳ
ﻦ ﺑ
إ
.
ﻢ ﻫ
.
DIKTAT
BAHASA ARAB
DISUSUN
IBNU SANTOSO, M. HUM.
DESJRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini bertujuan memberikan kompetensi mahasiswa untuk memahami dan
menjelaskan kalimat bahasa Arab teks klasik Alquran dan hadis nabi. Bahan
pembelajaran meliputi alfabet bahasa Arab, fonologi bahasa Arab, jumlah ismiyah
(kalimat nominal), jumlah fi’liyah (kalimat verbal), morfologi bahasa Arab, frase
idhafah, frase sifat mausuf, fungsi inna. Amar dan fi’l amr, nahyu, nafi (kalimat
negatif).Kegiatan pembelajaran berupa kegiatan tatap muka, praktik kajian, presentasi
dan diskusi. Penilaian dilakukan dalam bentuk penugasan, presentasi, dan tes tertulis.
PERBEDAAN BAHASA ARAB DENGAN BAHASA INDONESIA
Standar Kompetensi
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan memahami karakteristik bahasa Arab yang berbeda dengan bahasa Indonesia untuk selanjutnya digunakan untuk memahami pelajaran-pelajaran berikutnya.
Bahasa adalah cara berpikir manusia untuk menyampaikan apa yang terdapat dalam
benak hatinya. Cara berpikir tersebut terlihat pada pola pengembangan gagasan dalam
sebuah alinea. Kaplan (1984:53) setelah melakukan penelitian terhadap 600 karya tulis
para mahasiswa asing yang belajar di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa sedikitnya
ada lima pola yang jelas dalam membuat struktur sebuah alinea ekspositori (alinea yang
mengembangkan gagasan daripada menceritakan suatu cerita). Pola-pola tersebut ialah 1)
pola Inggris, 2) pola Romance, 3) pola Rusia, 4) pola Semitis, dan 5) pola Oriental. Dalam
budaya-budaya barat misalnya, ia membedakan pola Inggris dengan pola Romance dan
Rusia. Pola Inggris dikategorikan sebagai pola linear, yaitu langsung bergerak dari gagasan
sentral ke penjelasan dan contoh, sedangkan pola Romance dan Rusia menurutnya
memperbolehkan beberapa gerakan keluar dari gagasan sentral.
Kaplan juga mengidentifikasi adanya pola Semitis yang meliputi tradisi Arab,
Yahudi, dan berikut dengan sub-subbudayanya. Menurutnya pola Semitis menekankan
pengembangan suatu gagasan melalui paralelisme, yaitu pembuatan suatu pernyataan dan
kemudian diulangi dengan variasi yang menambah atau mencerminkan, atau menyangkal
arti aslinya.
Pola berikutnya yang diidentifikasi Kaplan adalah pola oriental yang umum. Ia
menyebutnya sebagai suatu pendekatan yang tidak langsung, kalimat-kalimatnya berputar
mengelilingi topiknya. Seringkali mendefinisikan sesuatu tidak seperti yang sebenarnya,
dan menghindari penilaian atau kesimpulan yang jelas. Pola ini banyak dijumpai pada
Fenomena di atas menunjukkan bahwa ada perbedaan pola penyampaian gagasan
bahasa Arab dengan bahasa Indonesia. Kita sebagai bangsa Indonesia yang merupakan
bagian dari masyarakat Asia Timur telah memiliki retorika kita sendiri yang diturunkan
secara turun temurun. Retorika inilah yang kita gunakan sejak kecil sampai kita menerima
kenyataan bahwa ada retorika lain yang berbeda dengan retorika yang kita gunakan.
Fenomena berikutnya menunjukkan bahwa retorika lain itulah yang harus kita fahami dan
kita pelajari sehingga kita mampu menangkap gagasan yang disampaikan oleh bangsa
Arab dengan pola yang ternyata berbeda dengan pola penyampaian yang sering kita
gunakan.
Secara gramatikal bahasa Arab adalah termasuk bahasa dengan ciri-ciri sebagai
bahasa fleksi, yaitu bahasa yang memiliki perubahan bentuk kata sesuai dengan
perbedaaan waktu, jenis kelamin, dan jumlah subjek. Hal ini berbeda dengan bahasa
Indonesia yang merupakan bahasa yang mempunyai ciri bahasa aglutinatif, yaitu tidak
memiliki perubahan bentuk kata seperti di atas tetapi perbedaan waktu, jenis kelamin, dan
TRANSLITERASI
Standar Kompetensi
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan memahami bentuk alfabet bahasa Arab untuk selanjutnya digunakan untuk membaca teks yang ditulis dengan huruf Arab
Latin Arab Latin Arab Latin Arab Latin Arab
k
ك
Dlض
dد
aا
l
ل
thط
dzذ
bب
m
م
dhظ
rر
tت
n
ن
‘ع
zز
tsث
w
و
ghغ
sس
jج
h
ه
fف
syش
chح
y
ي
qق
shص
khخ
Tanda Vokal
Fathah
َ
◌
AKasrah
ِ
◌
IDlammah
ُ
◌
UTanda Vokal ganda / tanwin
Fathatain
ً
◌
AnKasratain
ٍ
◌
InLatihan
Bacalah
Wa min ma’ashil lisani
ِن
ﺎ
َ
ﺴ ﱢﻠ ﻟ
ا
ﻰ
ﺻ ﺎ
ِ
َ
ﻌ
َ
ﻣ
ْ
ﻦ
ﻣ
ِ
َو
Alghibatu wahiya dzikruka akhakal
َك
ﺎ
َ
ﺧ
َا َك ُ
ﺮ
ﻛ
ْ
ِذ
ﻲ
َ
ﻫ
ِ
َو ُ
ﺔ
َ
ﺒ
ْ
ﻴ
ِ
ﻐ
ْ
ﻟ
ا
Muslimu bima yakrahuhu wa in kana
fihi
ِ
ﻪ
ﻴ
ْ
ِ
ﻓ
َن
ﺎ
ﻛ
َ
ْن إ َو ُ
ﻪ
ﻫ
ُ
ﺮ
َ
ﻜ
ْ
َ
ﻳ
ﺎ
ﻤ
َ
ِ
ﺑ
ُ
ﻢ
ِ
ﻠ
ﺴ
ْ
ﻤ
ُ
ْ
ﻟ
ا
Wan namimatu wahiya naqlul qauli
walau bainal baha’im
ِ
ﻢ
ِ
ﺋ ﺎ
ﻬ ﺒ
َ
ْ
ﻟ
ا َ
ﻦ
ْ
ﻴ
َـ
ﺑ
ْ
ﻮ
َ
ﻟ
َو ِل ْ
ﻮ
ﻘ
َ
ْ
ﻟ
ا ُ
ﻞ
ﻘ
ْ
َـ
ﻧ
َ
ﻲ
ﻫ
ِ
َو ُ
ﺔ
ﻤ
َ
ﻴ
ْ
ﻤ ﱠﻨ ﻟ
ِ
ا و
Wak kidzbu wahuwal kalamu
bikhilafil waqi’
ِ
ﻊ
ﻴ
ْ
ِ
ﻗ
ا َ
ﻮ
ْ
ﻟ
ا ِف َ
ﻼ
ﺨ
ِ
ِ
ﺑ
ُم َ
ﻼ
ﻜ
َ
ْ
ﻟ
ا َ
ﻮ
ﻫ
ُ
َو ُب ْ
ﺬ
ِ
ﻜ
ْ
ﻟ
ا َو
ُل
و
ﱠ
ﻷ
ا ُس ْر
ﱠﺪ ﻟ
َا
Standar Kompetensi
Setelah mempelajari pelaran yang pertama ini mahasiswa memahami susunan bahasa Arab dalam bentuk jumlah ismiyah
ُ
ﺔ
َ
ﻴ
ﻤ
ِ
ﺳ ﻹ
ْ
ْا ُ
ﺔ
َ
ﻠ
ﻤ
ْ
ﺠ
ُ
ْ
ﻟ
ا
=
Kalimat Nominal
1
ٌ
ﻦ
ْ
ﻳ
َد ُ
ﺪ
ﻋ
ْ
ﻮ
َ
ْ
ﻟ
َا
J anji adalah utang
2
ٌ
ﺔ
ﺤ
َ
ْ
ﻴ
ﺼ
ِ
َ
ﻧ
ُ
ﻦ
ْ
ﻳ ﱢﺪ ﻟ
ا
Agama adalah ketulusikhlasan
3
ٌ
ﺔ ﱠﻨ
ﺟ
ُ
ُم ْ
ﻮ ﱠﺼ ﻟ
َا
Puasa itu tameng
4
ٌر ْ
ﻮ
ُـ
ﻧ
ُ
ﻢ
ْ
ﻠ
ِ
ﻌ
ْ
ﻟ
َا
Ilmu itu bercahaya
5
ٌ
ﺪ
ﺣ
َ
َأ ُ
ﻪ ﱠﻠ ﻟ
ا
Allah itu Maha Esa
6
َ
ﺎ ﻧ
أ
ٌ
ﻢ
ِ
ﻠ
ﺴ
ْ
ﻣ
ُ
Saya seorang muslim
Pembahasan :
Perhatikanlah 6 kalimat di atas. Keenam kalimat tersebut jika kita perhatikan dari
maknanya maka merupakan kalimat yang didahului oleh kata benda / isim (
ﻢ ﺳ
إ
). Dalam gramatika bahasa Arab, kalimat yang didahuli oleh kata benda / isim (ﻢ ﺳ
إ
) disebut kalimat nominal (jumlah ismiyah).Perhatikanlah sekali lagi kalimat nominal (jumlah Ismiyah) di atas !
Pada kalimat 1 – 5 kata pertamanya selalu diberi kata sandang al (
ل َا
) dan harakat terakhir- nya selalu berupa harakat tunggal (bukan tanwin), sedangkan pada kata kedua selalu tidakdiberi kata sandang dan berharakat tanwin. Kalimat keenam tidak diberi artikel al (
ل َا
) dan tidak diberi tanwin.Dalam gramatika bahasa Arab hal-hal yang berkaitan dengan masalah kalimat nominal
v Kalimat nominal (jumlah Ismiyah) selalu terdari atas dua unsur, yaitu
mubtada’ (pokok kalimat) dan khabar (predikat).
v Posisi mubtada’ selalu di depan sedangkan posisi khabar selalu setelah
mubtada’.
v Mubtada’ harus berstatus definit / tertentu (ma’rifat), sedangkan khabar selalu
berada pada posisi indefinit /tidak tertentu (nakirah).
v kata benda/ism ( ﻢ ﺳ إ ) yang telah diberi kata sandang al (ل َا ) berarti telah
berstatus "tertentu" /ma’rifat /definit sedangkan yang tidak diberi kata sandang
al (ل َا ) berstatus "umum" / nakirah / indifinit.
Dari fenomena di atas dapat disimpulkan bahwa :
v Mubtada’ selalu berupa kata yang berstatus ma’rifat (definit) dengan salah
satu tandanya, yaitu diberi kata sandang (ل َا ) dan berakhir dengan harakat
dlammah tidak bertanwin .
v Khabar selalu berupa kata yang berstatus nakirah (indefinit) dengan salah satu
tandanya, yaitu tanpa diberi kata sandang al (ل َا ) dan harakat akhirnya
dlammah tanwin.
v Kata (
َﺎﻧ أ
) “saya” pada dasarnya secara maknawi sudah merupakan katadefinit (ma’rifah) karena sudah merujuk pada orang tertentu yang sudah
dikenal maka kata tersebut tidak diberi lagi kata sandang al (ل َا ) dan harakat
akhirnya tetap diberi dlammah ta nwin.
Latihan 1
Tentukan susunan berikut ini yang termasuk jumlah ismiyah, tentukan mubtada’ dan
khabarnya, serta terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia !
ٌ
ﻢ ﱢﻠ
َ
ﻌ
ُ
ﻣ
َ
ﻮ
ﻫ
ُ
11
ِ
ﺔ
ﻣ ﺎ
َ
ﻴ
َ
ﻘ
ِ
ْ
ﻟ
ا ُم
ﻮ
ْ
َـ
ﻳ
6
ُل
و َ
ﱠ
ﻷ
ا ُس ْر
ﱠﺪ ﻟ
ا
1
ٌةَ
ﺮ
َ
ﻄ
ﺴ
ْ
ﻣ
ِ
ٍ ِ
ﺬ
ﻫ
َ
12
ٌ
ﻢ
ِ
ﻟ ﺎ
َ
ﻋ
ُ
ﺐ
ِ
ﻟ ﺎ ﱠﻄ ﻟ
ا
7
ٌق
ﻮ
ُ
ﻠ
ﺨ
ْ
ﻣ
َ
ُن
ﺎ
ﺴ
َ
ْ
ﻧ ﻹ
ا
2
ِ
ﺔ ﱠﻨ
ﺠ
َ
ْ
ﻟ
ا ُح
ﺎ
َ
ﺘ
ﻔ
ْ
ﻣ
ِ
13
ٌ
ﻊ
ﻓ ﺎ
ِ
َ
ﻧ
ٌ
ﻢ
ﻠ
ْ
ﻋ
ِ
8
ٌءا َو َد ُ
ﺔ
َ
ﻗ
ﺪ ﱠﺼ ﻟ
َ
ا
3
ٌ
ﻂ
ﻴ
ْ
ﺸ
ِ
َ
ﻧ
ُ
ﺐ
ِ
ﺗ ﺎ
ﻜ ﻟ
َ
ا
14
ُ
ﻢ
ْ
ﻳ
ﺮ
ِ
ﻛ
َ
ُن أ ْ
ﺮ
ﻘ
ُ
ْ
ﻟ
ا
9
ُ
ﺔ
َ
ﻴ
ﻤ
ِ
ﺳ ﻹ
ْ
ا ُ
ﺔ
َ
ﻠ
ﻤ
ْ
ﺠ
ُ
ْ
ﻟ
ا
4
ُة
ﺎ
َ
ﻴ
ﺤ
َ
ْ
ﻟ
ا
Kosa-kata Baru
islam =
ٌمَ
ﻼ
ْ
ﺳ
إ
baru =
ٌ
ﺪ
ْ
ﻳ
ﺪ
ِ
ﺟ
َ
pelajaran =ٌس ْر َد
satu/esa =
ٌ
ﺪ
َ
ﺣ
َأ
hari =ٌم ْ
ﻮ
َـ
ﻳ
pertama =ٌل
و َأ
ﱠ
pintar/berilmu =
ٌ
ﻢ
ِ
ﻟ ﺎ
َ
ﻋ
mulia =ُ
ﻢ
ْ
ﻳ
ﺮ
ِ
ﻛ
َ
insan =ُن
ﺎ
ﺴ
َ
ْ
ﻧ
إ
guru =
ٌ
ﻢ ﱢﻠ
ﻌ
َ
ﻣ
ُ
utusan =ٌل
ﻮ
ﺳ
ُ
َر
mahluq =ٌق
ﻮ
ُ
ﻠ
ﺨ ﻣ
ْ
◌
َ
penggaris =
ٌةَ
ﺮ
َ
ﻄ
ﺴ
ْ
ﻣ
ِ
surga =ﺔ ﱠﻨ
ٌ
ﺟ
َ
sedekah =ُ
ﺔ
َ
ﻗ
ﺪ ﱠﺻ
َ
dia (laki-laki) =َ
ﻮ
ﻫ
ُ
mahasiswa=
ُ
ﺐ
ِ
ﻟ ﺎ ﱠﻃ
obat =
َد
ٌءا َو
ini =
ٍِ
ﺬ
َ
ﻫ
berguna =
ٌ
ﻊ
ِ
ﻓ ﺎ
َ
ﻧ
penegakkan=
ِ
ﺔ
َ
ﻣ ﺎ
َ
ﻴ
ِ
ﻗ
penulis =
ٌ
ﺐ
ِ
ﺗ ﺎ
ﻛ
َ
hidup =
ُة
ﺎ
َ
ﻴ
ﺣ
َ
kunci =
ٌح
ﺎ
َ
ﺘ
ﻔ
ْ
ﻣ
ِ
buku =
ٌب
ﺎ
َ
ﺘ
ِ
ﻛ
lezat =
ٌ
ﺬ
ْ
ﻳ
ﺬ
ِ
َ
ﻟ
kalimat =
ُ
ﺔ
َ
ﻠ
ْ
ﻤ
ﺟ
ُ
◌
ْ
rajin =
ٌ
ﻂ
ْ
ﻴ
ﺸ
ِ
َ
ﻧ
muslim =
ُ
ﻣ
ٌ
ﻢ
ِ
ﻠ
ﺴ
ْ
nominal =
ُ
ﺔ
َ
ﻴ
ﻤ
ِ
ﺳ
ْ
إ
Latihan 2.
ٌ
ﻢ ﱢﻠ
َ
ﻌ
ُ
ﻣ
َ
ﻮ
ﻫ
ُ
1. Teks di atas artinya ialah …
A. gurunya C. Dia yang guru itu
B. Dia seorang guru D. guru dan dia
2. Dalam teks di atas kata (
َ
ﻮ
ﻫ
ُ
) berfungsi sebagai …A. Mubtada' C. isim
B. khabar D. dlamir
3. Bentuk kalimat di atas ialah jumlah ismiyah atau alimat …
A. pasif C. nominal
B. aktif D. negative
4. Mubtada' dalam gramatika bahasa Indonesia setara dengan …
A. Subjek C. objek
B. Predikat D. keterangan
5. Khabar dalam gramatika bahasa Indonesia setara dengan …
A. Subjek C. objek
Latihan 3
PETUNJUK B Pilihlah :
(A) jika (1), (2), dan (3) yang betul
(B) jika (1) dan (3) yang betul
(C) jika (2) dan (4) yang betul
(D) jika hanya (4) yang betul
(E) jika semuanya betul
1. Berikut ini yang berkategori jumlah ismiyah ialah …
1.
ُل
و َ
ﱠ
ﻷ
ا ُس ْر
ﱠﺪ ﻟ
ا
3.ِ
ﻢ
ْ
ﻴ
ﺣ ﱠﺮ ﻟ
ِ
ا ِ
ﻦ
ﻤ
َ
ﺣ ﱠﺮ ﻟ
ْ
ا
2.
ِ
ﺔ
ﻣ ﺎ
َ
َ
ﻴ
ﻘ
ِ
ْ
ﻟ
ا ُم ْ
ﻮ
َـ
ﻳ
4.
ٌ
ﻢ
ِ
ﻠ
ﺴ
ْ
ﻣ
ُ
َ
ﻮ
ﻫ
ُ
2. Bagian kedua yang bergaris bawah dari kalimat (
ٌ
ﻦ
ْ
ﻳ
َد ُ
ﺪ
ﻋ
ْ
ﻮ
َ
ْ
ﻟ
َا
) terindikasi sebagai …1. khabar 3. indefinite
2. berkasus nominative 4. berharakat dhammatain
3. Kata (
ل ا
) dalam gramatika bahasa Arab berfungsi sebagai …1. kata sandang 3. indikator definit (tertentu) 2. indikator kasus nominative 4. indikator indefinit (umum)
PETUNJUK C Soal terdiri atas tiga baian, yaitu Pernyataan, kata Sebab, dan alasan yang disusun berurutan.
Pilihlah :
(A) Jika pernyataan betul, alasan betul, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
(B) Jika pernyataan betul, alasan betul, namun keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
(C) Jika pernyataan betul, alasan salah (D) Jika pernyataan salah, alasan betul (E) Jika pernyataan dan alasan salah
1. (
ُ
ﺔ
َ
ﻴ
ﻤ
ِ
ﺳ ﻹ
ْ
ْا ُ
ﺔ
َ
ﻠ
ﻤ
ْ
ﺠ
ُ
ْ
ﻟ
ا
) berarti kalimat nominal Sebab Kata jumlah bermakna kalimat2. Kata (
ُ
ﺔ
َ
ﻠ
ﻤ
ْ
ﺠ
ُ
ْ
ﻟ
ا
) dalam (ُ
ﺔ
َ
ﻴ
ﻤ
ِ
ﺳ ﻹ
ْ
ْا ُ
ﺔ
َ
ﻠ
ﻤ
ْ
ﺠ
ُ
ْ
ﻟ
ا
) adalah mubtada’ sebab(
ﺔ
َ
ﻠ
ﻤ
ْ
ﺠ
ُ
ْ
ﻟ
ا
) berstatus definit (ma’rifat)3. Setiap ism yang diberi kata sandang (
ل ا
) menjadi definit sebabfungsi (
ل ا
) adalah sebagai penanda yang menunjukkan arti tertentu. 4. Harakat dlommah adalah sebagai tanda kasus nominatif atau rafa'Angka Ar ab:
١ ٠
٩
٨
٧
۶
۵
۴
٣
۲ ۱Angka Abjad
ي
ط
ح
ز
و
ه
د
ج
ب
ا
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
ر
ق
ص
ف
ع
س
ن
م
ل
ك
200 100 90 80 70 60 50 40 30 20
غ
ظ
ض
ذ
خ
ث
ت
ش
1000 900 800 700 600 500 400 300
Contoh
ٌ
ﺐ
ْ
ﻴ
َ
ﻏ
1012 =
ﻪ ﻜ ﺿ
Kata Ganti
ُ
ﺮ
ِ
ﺋ ﺎ
ﻤ ﱠﻀ ﻟ
َ
َا
Standar Kompetens
Setelah mempelajari pelaran ini mahasiswa memahami jenis dan bentuk kata ganti dalam bahasa Arab
.
Kata Ganti Ter sambung
ﺮ ﻴ ﻤ ﺿ
ﻞ ﺼ ﺘ ﻤ ﻟ
ا
Kata Ganti Ber dir i Sendir i
ﻞ ﺼ ﻔ ﻨ ﻤ ﻟ
ا
ﺮ ﻴ ﻤ ﺿ
… ku
ي
.ِ..
Saya
ﺎ
َ
ﻧ
َا
… kami
...
ﺎ
َ
ﻧ
Kamiُ
ﻦ
ﺤ
ْ
َ
ﻧ
…nya (lk)
...
ُه
Dia (lk)َ
ﻮ
ﻫ
ُ
…nya (pr)
...
ﺎ
ﻫ
َ
Dia (pr)َ
ﻲ
ﻫ
ِ
… mereka berdua (lk/pr)
...
ﺎ
ﻤ
َ
ﻫ
ُ
Mereka berdua (lk/pr)ﺎ
َ
ﻤ
ﻫ
ُ
… mereka (lk)
...
ْ
ﻢ
ﻫ
ُ
Mereka (lk)ْ
ﻢ
ﻫ
ُ
… mereka (pr)
...
ﱠﻦ
ﻫ
ُ
Mereka (pr)ﱠﻦ
ﻫ
ُ
…mu (lk)
َك
...
Kamu (lk)
َ
ﺖ
ْ
ﻧ
َأ
…mu (pr)
ِك
...
Kamu (pr)
ِ
ﺖ
ْ
ﻧ
َأ
…kamu berdua (lk/pr)
.
..
ﺎ
ﻤ
َ
ﻛ
ُ
Kamu berdua (lk/pr)ﺎ
َ
ﻤ
ُ
ﺘ
ْـ
ﻧ
َأ
… kamu semua (lk)
...
ْ
ﻢ
ﻛ
ُ
Kamu semua (lk)ْ
ﻢ
ُ
ﺘ
ْـ
ﻧ
َأ
… kamu semua (pr)
...
Pembahasan
v Kata ganti (
ُ
◌
ﺮِ
ﺋ ﺎﻤ ﱠﻀ ﻟَ
َا
) dalam gramatika Arab ada dua macam, yaitu kata ganti yang berdiri sendiri/tidak tersambung dengan kata sebelumnya (ﻞ ﺼ ﻔ ﻨ ﻤ ﻟ
ا
ﺮ ﻴ ﻤ ﺿ
) dan kata ganti yang selalu tersambung dengan kata sebelumnya (ﻞ ﺼ ﺘ ﻤ ﻟ
ا
ﺮ ﻴ ﻤ ﺿ
) contoh : bukuku (ﻲ
ِ
ﺑ ﺎ
َ
ﺘ
ِ
ﻛ
).v Keduanya berstatus definit atau ma’rifat sehingga mempunyai potensi sebagai
mubtada’.
Latihan 1
1. Terjemahkanlah ke dalam bahsa Indonesia (
ي ِد
ﻮ
ﺼ
ُ
ﻘ
ْ
ﻣ
َ
َ
ﺖ
ْ
ﻧ
أ
ﻲ
ﻬ
ِ
ِ
ﻟ
َا ِ
◌
) ArtinyaA. Tuhanku, Engkaulah tujuanku C. Tuhan, Engkaulah yang aku tuju B. Tuhan, Engkaulah tujuanku D. Tuhanku yang aku tuju
2. Pada kalimat di atas terdapat dlamir …
A. muttashil 1, munfasil 2 C. muttashil 3, munfashil 0 B. muttashil 2, munfashil 1 D. munfashil 3, muttashil 0
3. Arti kalimat (
ﻲ
ِ
ﺑ ﻮ
ُ
ﻠ
ْ
ﻄ
ﻣ
َ
َك
ﺎ
ﺿ
َ
ِر َو
) ialah ...A. dan semuga Engkau meridlaiku C. dan Engkau pun rela aku mencarimu B. dan keridlaan-Mu adalah pencaharianku D. dan aku mencari keridlaan-Mu
4 . Kata ganti terpisah /dlamir munfasil (
ك
) dalam kalimat di atas sama dengan ... A. (ﺎ
َ
ﻧ
َا
) C. (َ
ﺖ
ْ
ﻧ
َأ
)B. (
َ
ﻮ
ﻫ
ُ
) D. (
َ
ﻲ
ﻫ
ِ
)PETUNJUK Soal terdiri atas tiga baian, yaitu Pernyataan, kata Sebab, dan alasan yang disusun berurutan.
Pilihlah :
(A) Jika pernyataan betul, alasan betul, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat
(B) Jika pernyataan betul, alasan betul, namun keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
(C) Jika pernyataan betul, alasan salah (D) Jika pernyataan salah, alasan betul (E) Jika pernyataan dan alasan salah
2. Dlamir baik muttashil maupun munfasil tidak memliki tanda kasus Sebab
Berharakat tetap (mabni) meskipun berada dalam kasus yang berbeda-beda
ﻲ
ِ
ﻧ ﺎ ﱠﺜ ﻟ
ا ُس ْر
ﱠﺪ ﻟ
َا
ُ
ﺔ
َ
ﻴ
ِ
ﻠ
ﻌ
ْ
ﻔ ﻟ
ِ
ْا ُ
ﺔ
َ
ﻠ
ﻤ
ْ
ﺠ
ُ
ْ
ﻟ
ا
Kalimat Ver bal =
Standar Kompetensi
Setelah mempelajari pelaran ini mahasiswa memahami jenis dan bentuk susunan kalimat verbal (jumlah fi’liyah) dalam bahasa Arab serta jenis-jenis fi’il dalam bahasa Arab
.
1
ْ
ﻢ ﱠﻠ
ﺳ
َ
َو
ﻪ
ِ
ﻴ
ْ
َ
ﻠ
َ
ﻋ
ُ
ﷲ
ا
ﻰ
َ
ﻠ
ﺻ
َ
ُ
ﻲ
ِ
ﺒ ﱠﻨ ﻟ
ا َل
ﺎ
َ
ﻗ
Nabi SAW telah bersabda2
ﷲ
ا َل
ﻮ
ﺳ
ُ
َر ُ
ﺖ
ﻌ
ْ
ﻤ
ِ
ﺳ
َ
Saya telah mendengar Rasulullah SAW
3
ُ
ﻞ
ﻃ ﺎ
ِ
َ
ﺒ
ْ
ﻟ
ا َ
ﻖ
ﻫ
َ
َز َو
ﱡﻖ
ﺤ
ِ
ْ
ﻟ
ا َء
ﺎ
ﺟ
َ
Kebenaran telah datang dan kebatilan telah lenyap
4
ِن
ﺎ
َ
ﺘ
َ
ﻨ
ْـ
ﺑ
ِا
ﺎ
ﻬ
َ
َ
ﻌ
ﻣ
َ
َو ٌة َأ َ
ﺮ
ﻣ
ْ
ِا
ﻲ
ِ
ﻨ
ْ
ﺗ
َء
ﺎ
ﺟ
َ
Seorang perempuan telah datang kepadaku dan bersamanya dua orang anak
5
ﷲ
ا َ
◌ ﱠﻻ
ِا َ
ﻪ
َ
ﻟ
إ َ
ﻻ
ْن َا ُ
ﺪ
ﻬ
َ
ﺷ
ْ
َأ
Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah
6
َ
ﻦ
ﻴ
ْ
ﻤ
ِ
ِ
ﻠ
ﺴ
ْ
ﻤ
ُ
ْ
ﻟ
ا َ
ﻦ
ﻣ
ِ
ُس
ﺎ
َ
ﻧ
ِ
ﺔ
َ
ﻣ ﺎ
َ
ﻴ
ﻘ
ِ
ْ
ﻟ
ا َم ْ
ﻮ
َـ
ﻳ
ُ
ﺊ
ﺠ
ِ
َ
ﻳ
Pada hari kiamat, seorang dari kaum muslimin akan datang
7
ا َ
ﺮ
ﺷ
ِ
ْ
ﻦ
ﻣ
ِ
ُ
ﺪ
ﺠ
ِ
َ
ﺗ
ِ
ﺔ
ﻣ ﺎ
َ
َ
ﻴ
ﻘ
ِ
ْ
ﻟ
ا ِم ْ
ﻮ
َـ
ﻳ
ِس
ﺎ ﱠﻨ ﻟ
ا ِر
Kamu akan mendapati manusia yang paling jahat pada hari kiamat
8
َل
ﺎ
َ
ﻗ
ْ
ﻦ
ﻣ
َ
ْ
ﺮ
ُ
ﻈ
ﻨ
ْ
َـ
ﺗ
َ
ﻻ
َو َل
ﺎ
َ
ﻗ
ﺎ
ﻣ
َ
ْ
ﺮ
ُ
ﻈ
ْ
ﻧ
ُا
Lihatlah apa yang telah dia katakan dan jangan melihat siapa yang berkata
9
َ
ﻚ
ﺴ
ِ
ﻔ
ْ
َـ
ﻨ
ِ
ﺑ
ْء ا َ
ﺪ
ْ
ﺑ
ِإ
Pembahasan :
Perhatikan kesembilan contoh kalimat di atas ! Pada kalimat-kalimat tersebut ternyata
selalu di awali oleh kata kerja atau fi’l, yaitu kata kerja masa lampau atau fi’l madhi (
َل
ﺎ
َ
ﻗ
,
ﺖ
ُ
ﻌ
ْ
ﻤ
ِ
ﺳ
َ
,َء
ﺎ
ﺟ
َ
,ﻲ
ِ
ﻨ
ْ
ﺗ
َء
ﺎ
ﺟ
َ
) kata kerja masa sekarang (sedang berlangsung) atau fi’lmuhari’ (
ُ
ﺪ
ﻬ
َ
ﺷ
ْ
َأ
,ُ
ﺊ
ﺠ
ِ
َ
ﻳ
,ُ
ﺪ
ﺠ
ِ
َ
ﺗ
) kata kerja perintah (imperatif) atau fi’l amar (ْ
ﺮ
ُ
ﻈ
ْ
ﻧ
ُا
, danْءا َ
ﺪ
ْ
ﺑ
ِإ
). Keenam kata tersebut secara fisik berbeda dengan kata benda, yaitu tidakbertanwin dan tidak berkata sandang al (
ل ا
)Dalam gramatika bahasa Arab kalimat yang diawali dengan kata kerja apapun
jenisnya disebut kalimat verbal atau Jumlah Fi’liyah. Di samping itu, Setiap kata kerja
atau fi’l selalu dibedakan berdasarkan atas adanya waktu (fi’l madhi fi’l muhari’), fungsi
(fi’l amar), dan subjeknya .
J enis-J enis Kata Ker ja atau Fi’l Dalam Bahasa Ar ab
Sebagaiamana yang telah kita pelajari di atas telah tersirat bahwa verba (fi’il / kata
kerja) dalam bahasa Arab terbagi atas tiga bentuk, yaitu kata kerja masa lampau atau fi’l
madhi, kata kerja masa sekarang (sedang berlangsung) atau fi’l muhari’, dan kata kerja
perintah (imperatif) atau fi’l amar. Setiap kata kerja tersebut selalu menunjukkan kala,
fungsi, dan subjeknya yang dibedakan atas jenis kelamin dan jumlahnya. Di samping itu,
Secara fisik, setiap jenis kata kerja tersebut dapat diketahui dari bentuknya karena setiap
kata kerja tersebut memiliki tanda-tanda (indikator) fisik atau tulisan yang mengacu pada
kala, fungsi, dan subjeknya.
Secara praktis dalam gramatika bahasa Arab, kata kerja dasar mengacu pada fi’il
madhi atau kata kerja masa lampau dengan subjek orang ketiga tunggal, yaitu kata dasar
َ
ﻞ
َ
ﻌَـ
ﻓ dengan tiga pola bentuk dasarَ
ﻞَ
ﻌَـ
ﻓ,
َ
ﻞِ
ﻌَ
ﻓ,
danَ
ﻞُ
ﻌَـ
ﻓ. Kata terebut jika subjeknya orangketiga dual menjadi
َ
ﻼَ
ﻌَـ
ﻓ,َ
ﻼ ﻌِ
َ
ﻓ, danَ
ﻼُ
ﻌَـ
ﻓ begitu seterusnya yang secara sistematis terpolasebagaimana yang tercantum dalam tabel halaman 17. Dengan demikian, jika kita temukan
sebuah kata
َ
ﺐِ
ﻛَر
maka kata tersebut terindikasi berpolaَ
ﻞِ
ﻌَ
ﻓ yang dapat dipastika bahwajika subjeknya orang ketiga dual maka kata tersebut menjadi
َ
ﺎ ﺒِ
ﻛَر
lihat table halaman 17.kata. Huruf-huruf tersebut berikut dengan harakatnya adalah (
ا
,ا و
,ْت
,َ
ﺎ ﺗ
,َن
,َت
,ِت
,َ
ﺎ ﻤ
ُ
ﺗ
,ْ
ﻢ
ُ
ﺗ
,ﱠﻦ
ُ
ﺗ
,ُت
, danَ
ﺎ ﻧ
).Kata dasar
َ
ﻞَ
ﻌَـ
ﻓ tersebut secara paradigmatis juga memola pada kata kerja masasekarang (sedang berlangsung) atau fi’l muhari’. Sebagai contoh, kata dasar
َ
ﻞ ﻌَ
َـ
ﻓ,
bisamenjadi
ُﻞ َﻌ ْﻔ َـﻳ
,ُﻞ
ِﻌ ْﻔ َـﻳ
atauُﻞ ُﻌ ْﻔ َـﻳ .
Secara fisik fi’l muhari’ diawali dengan huruf (َأ
,ن
ﱠ
,ى
,dan
ُت
.J enis-J enis Kata Kerja atau Fi’l dalam Bahasa Ar ab dan Konjugasinya
SUBJ EK
J ENIS KATA KERJ A
Fi’l Amr
Fi’l Mudhar i’
Fi’l Madhi
Tunggal
3 M
ُ
ﻞ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﻳ
ُ
ﻞ
ﻌ
ِ
ﻔ
ْ
َـ
ﻳ
ُ
ﻞ
َ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﻳ
َ
ﻞ
ُ
ﻌ
َـ
ﻓ
َ
ﻞ
ﻌ
ِ
َ
ﻓ
َ
ﻞ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Dual
3 M
ِن َ
ﻼ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﻳ
ِن َ
ﻼ
ﻌ
ِ
ﻔ
ْ
َـ
ﻳ
ِن َ
ﻼ
َ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﻳ
َ
ﻼ
ُ
ﻌ
َـ
ﻓ
َ
ﻼ
ﻌ
ِ
َ
ﻓ
َ
ﻼ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Jamak
3 M
َن ُ
ﻮ ﻠ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﻳ
َن ُ
ﻮ ﻠ
ِ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﻳ
َن ُ
ﻮ ﻠ
َ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﻳ
ا
ﻮ
ﻠ
ُ
ُ
ﻌ
َـ
ﻓ
ُا
ﻮ ﻠ
ﻌ
ِ
َ
ﻓ
ُا
ﻮ ﻠ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Tunggal
3 F
ُ
ﻞ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ُ
ﻞ
ﻌ
ِ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ُ
ﻞ
َ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ﺖ
ْ
َ
ﻠ
ُ
ﻌ
َـ
ﻓ
ْ
ﺖ
َ
ﻠ
ﻌ
ِ
َ
ﻓ
ْ
ﺖ
َ
ﻠ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Dual3 F
ِن َ
ﻼ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ِن َ
ﻼ
ﻌ
ِ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ِن َ
ﻼ
َ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ﺎ ﺘ
َ
ﻠ
ْ
ُ
ﻌ
َـ
ﻓ
َ
ﺎ ﺘ
ْ
ﻠ
ﻌ
ِ
َ
ﻓ
َ
ﺎ ﺘ
َ
ﻠ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Jamak
3 F
َ
ﻦ
ﻠ
ْ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﻳ
َ
ﻦ
ﻠ
ْ
ﻌ
ِ
ﻔ
ْ
َـ
ﻳ
َ
ﻦ
ْ
ﻠ
َ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﻳ
َ
ﻦ
ﻠ
ْ
ُ
ﻌ
َـ
ﻓ
َ
ﻦ
ﻠ
ْ
ﻌ
ِ
َ
ﻓ
َ
ﻦ
ْ
ﻠ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Tunggal2 M
ْ
ﻞ
ُ
ﻌ
ْـ
ﻓ
ا ُ
◌
ْ
ﻞ
ﻌ
ِ
ْ
ﻓ
ا ِ
◌
ْ
ﻞ
ﻌ
َ
ْـ
ﻓ
ا ِ
◌
ﻞ
ُ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ُ
ﻞ
ﻌ
ِ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ُ
ﻞ
ﻌ
َ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
َ
ﺖ
ﻠ
ْ
ﻌ
ُ
َـ
ﻓ
َ
ﺖ
ْ
ﻠ
ﻌ
ِ
َ
ﻓ
َ
ﺖ
ْ
ﻠ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Dual2 M
َ
ﻼ
ُ
ﻌ
ْـ
ﻓ
ا ُ
◌
ﻼ
َ
ﻌ
ِ
ْ
ﻓ
ا ِ
◌
َ
ﻼ
ﻌ
َ
ْـ
ﻓ
ا ِ
◌
ِن َ
ﻼ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ِن َ
ﻼ
ﻌ
ِ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ِن َ
ﻼ
َ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
َ
ﺎ ﻤ
ُ
ﺘ
ﻠ
ْ
ُ
ﻌ
َـ
ﻓ
ﺎ
ﻤ
َ
ُ
ﺘ ﻠ
ﻌ
ِ
َ
ﻓ
ﺎ
ﻤ
َ
ُ
ﺘ
ْ
ﻠ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Jamak
2 M
ُ
ﻮ ﻠ
ُ
ﻌ
ْـ
ﻓ
ا ُ
◌
ُ
ﻮ ﻠ
ﻌ
ِ
ْ
ﻓ
ا ِ
◌
ﻮ ﻠ
ُ
ﻌ
َ
ْـ
ﻓ
ا ِ
◌
َن ُ
ﻮ ﻠ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
َن ُ
ﻮ ﻠ
ﻌ
ِ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
َن ُ
ﻮ ﻠ
َ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ْ
ﻢ
ُ
ﺘ
ﻠ
ْ
ُ
ﻌ
َـ
ﻓ
ْ
ﻢ
ُ
ﺘ ﻠ
ﻌ
ِ
َ
ﻓ
ْ
ﻢ
ُ
ﺘ
ْ
ﻠ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Tunggal
2 F
ﻲ
ِ
ﻠ
ُ
ﻌ
ْـ
ﻓ
ا ُ
◌
ﻲ
ﻠ
ِ
ﻌ
ِ
ْ
ﻓ
ا ِ
◌
ﻲ
ِ
ﻠ
ﻌ
َ
ْـ
ﻓ
ا ِ
◌
َ
ﻦ
ﻴ
ْ
ِ
ﻠ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
َ
ﻦ
ْ
ﻴ
ِ
ﻠ
ﻌ
ِ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
َ
ﻦ
ْ
ﻴ
ﻠ
ِ
َ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ِ
ﺖ
ﻠ
ْ
ُ
ﻌ
َـ
ﻓ
ِ
ﺖ
ْ
ﻠ
ﻌ
ِ
َ
ﻓ
ِ
ﺖ
ْ
ﻠ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Dual2 F
َ
ﻼ
ُ
ﻌ
ْـ
ﻓ
ا ُ
◌
َ
ﻼ
ﻌ
ِ
ْ
ﻓ
ا ِ
◌
َ
ﻼ
ﻌ
َ
ْـ
ﻓ
ا ِ
◌
ِن َ
ﻼ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ِن َ
ﻼ
ﻌ
ِ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ِن َ
ﻼ
َ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ﺎ ﻤ
َ
ُ
ﺘ
ﻠ
ْ
ُ
ﻌ
َـ
ﻓ
ﺎ
ﻤ
َ
ُ
ﺘ
ْ
ﻠ
ﻌ
ِ
ﻓ
َ
ﺎ
ﻤ
َ
ُ
ﺘ
ْ
ﻠ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Jamak
2 F
َ
ﻦ
ْ
ﻠ
ُ
ﻌ
ْـ
ﻓ
ا ُ
◌
َ
ﻦ
ﻠ
ْ
ﻌ
ِ
ْ
ﻓ
ا ِ
◌
َ
ﻦ
ْ
ﻠ
ﻌ
َ
ْـ
ﻓ
ا ِ
◌
ﻦ
َ
ﻠ
ْ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
َ
ﻦ
ْ
ﻠ
ﻌ
ِ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
َ
ﻦ
ﻠ
ْ
َ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﺗ
ﱠﻦ
ُ
ﺘ
ﻠ
ْ
ُ
ﻌ
َـ
ﻓ
ﱠﻦ
ُ
ﺘ ﻠ
ﻌ
ِ
َ
ﻓ
ﱠﻦ
ُ
ﺘ
ْ
ﻠ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Tunggal1 M/F
ُ
ﻞ
ُ
ﻌ
ْـ
ﻓ
َأ
ُ
ﻞ
ِ
ﻌ
ْ
ﻓ
َأ
ُ
ﻞ
َ
ﻌ
ْـ
ﻓ
َأ
ُ
ﺖ
ﻠ
ْ
ُ
ﻌ
َـ
ﻓ
ُ
ﺖ
ْ
ﻠ
ﻌ
ِ
َ
ﻓ
ُ
ﺖ
ْ
ﻠ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Jamak1M/F
ُ
ﻞ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﻧ
ُ
ﻞ
ﻌ
ِ
ﻔ
ْ
َـ
ﻧ
ُ
ﻞ
َ
ﻌ
ﻔ
ْ
َـ
ﻧ
َ
ﺎ ﻨ
ﻠ
ْ
ُ
ﻌ
َـ
ﻓ
َ
◌
ﻞ
ْ
ﻌ
ِ
َ
ﻓ
ﺎ
َ
ﻧ
َ
ﺎ ﻨ
ْ
ﻠ
َ
ﻌ
َـ
ﻓ
Contoh Aplikasi
SUBJ EK
J ENIS KATA KERJ A
Fi’l Amr
Fi’l Mudhar i’
Fi’l Madhi
Tunggal
3 M
ُج ُ
ﺮ ﺨْ
َ
ﻳُب ِ
ﺮ ﻀْ
َ
ﻳُ
ﺐ ﻫَ
ﺬْ
َ
ﻳَ
ﺪُ
ﻌَـ
ﺑَ
ﺐِ
ﻛَر
َ
ﺐ ﻫَ
َذ
Dual
3 M
ِن َ
ﺎ ﺟ ﺮُ
ﺨْ
َ
ﻳِن َ
ﺎ ﺑﺮِ
ﻀْ
َ
ﻳِن
ﺎَ
ﺒﻫَ
ﺬْ
َ
ﻳا َ
ﺪُ
ﻌَـ
ﺑَ
ﺎ ﺒِ
ﻛَر
َ
ﺎ ﺒﻫَ
َذ
Jamak
3 M
َن ْ
ﻮ ﺟُ
ﺮُ
ﺨْ
َ
ﻳَن
ﻮُ
ﺑِ
ﺮ ﻀ
ْ
َ
ﻳَن ُ
ﻮ ﺒﻫَ
ﺬْ
َ
ﻳا و ُ
ﺪُ
ﻌَـ
ﺑا ُ
ﻮ ﺒِ
ﻛَر
ا ُ
ﻮ ﺒﻫَ
َذ
Tunggal
3 F
ُج ُ
ﺮ ﺨْ
َ
ﺗُب ِ
ﺮ ﻀْ
َ
ﺗُ
ﺐ ﻫَ
ﺬْ
َ
ﺗْت َ
ﺪُ
ﻌَـ
ﺑْ
ﺖ ﺒِ
ﻛَر
ْ
ﺖَ
ﺒﻫَ
َذ
Dual
3 F
ِن َ
ﺎ ﺟ ﺮُ
ﺨْ
َ
ﺗِن َ
ﺎ ﺑِ
ﺮ ﻀْ
َ
ﺗِن َ
ﺎ ﺒﻫَ
ﺬْ
َ
ﺗَ
ﺎ ﺗﺪَ
ُ
ﻌَـ
ﺑَ
ﺎ ﺘَ
ﺒِ
ﻛَر
َ
ﺎَ
ﺘ ﺒﻫَ
َذ
Jamak
3 F
َ
ﻦ ﺟْ
ﺮُ
ﺨْ
َ
ﻳ ﻦَ
ْ
ﺑِ
ﺮ ﻀْ
َ
ﻳَ
ﻦ ﺒْ
ﻫَ
ﺬْ
َ
ﻳَ
ﺎ ﻧﺪْ
ُ
ﻌَـ
ﺑَ
ﺎ ﻨْ
ﺒﻛِ
َر
َ
ﺎ ﻨْ
ﺒﻫَ
َذ
Tunggal
2 M
ْج ُ
ﺮ ﺧْ
ُا
ْب ِ
ﺮ ﺿْ
ِا
ْ
ﺐ ﻫَ
ْذ ِا
ُج ُ
ﺮ ﺨْ
َ
ﺗُب ِ
ﺮ ﻀْ
َ
ﺗ ﺐُ
ﻫَ
ﺬْ
َ
ﺗَ
ﺎ ﺗﺪْ
ُ
ﻌَـ
ﺑَ
ﺖْ
ﺒِ
ﻛَر
َ
ﺖ ﺒْ
ﻫَ
َذ
Dual
2 M
َ
ﺎ ﺟ ﺮُ
ﺧْ
ُا
َ
ﺎ ﺑِ
ﺮ ﺿْ
ِا
َ
ﺎ ﺒﻫَ
ْذ ِا
ِن َ
ﺎ ﺟ ﺮُ
ﺨْ
َ
ﺗِن َ
ﺎ ﺑِ
ﺮ ﻀْ
َ
ﺗِن َ
ﺎ ﺒﻫَ
ﺬْ
َ
ﺗ ﺎَ
ﻤ ﺗُ
ﺪْ
ُ
ﻌَـ
ﺑَ
ﺎﻤ ﺘُ
ْ
ﺒِ
ﻛَر
َ
ﺎﻤ ﺘُ
ْ
ﺒﻫَ
َذ
Jamak
2 M
ا
ﻮ ﺟْ
ﺮُ
ﺧْ
ُا
ا ُ
ﻮ ﺑِ
ﺮ ﺿْ
ِا
ا ُ
ﻮ ﺒﻫَ
ْذ
ِا
َن ْ
ﻮ ﺟُ
ﺮُ
ﺨْ
َ
ﺗَن ُ
ﻮ ﺑِ
ﺮ ﻀْ
َ
ﺗَن ُ
ﻮ ﺒﻫَ
ﺬْ
َ
ﺗْ
ﻢُ
ﺗ ﺪُ
ﻌَـ
ﺑْ
ﻢُ
ﺘْ
ﺒِ
ﻛَر
ْ
◌ُ
ﻢ ﺘْ
ﺒﻫَ
َذ
Tunggal
2 F
ﻲ ﺟِ
ﺮُ
ﺧْ
ُا
ﻲِ
ﺑِ
ﺮ ﺿْ
ِا
ﻲِ
ﺒﻫَ
ْذ ِا
َ
ﻦ ﻴﺟِ
ﺮُ
ﺨْ
َ
ﺗَ
ﻦ ﻴِ
ﺑِ
ﺮ ﻀْ
َ
ﺗَ
ﻦ ﻴﺒِ
ﻫَ
ﺬْ
َ
ﺗِت ْ
ﺪُ
ﻌَـ
ﺑِ
ﺖْ
ﺒﻛِ
َر
ِ
ﺖ ﺒْ
ﻫَ
َذ
Dual
2 F
َ
ﺎ ﺟ ﺮُ
ﺧْ
ُا
ﺎ ﺑَ
ِ
ﺮ ﺿْ
ِا
َ
ﺎ ﺒﻫَ
ْذ ِا
ِن َ
ﺎ ﺟ ﺮُ
ﺨْ
َ
ﺗِن َ
ﺎ ﺑِ
ﺮ ﻀْ
َ
ﺗِن َ
ﺎﺒﻫَ
ﺬْ
َ
ﺗَ
ﺎﻤ ﺗُ
ﺪْ
ُ
ﻌَـ
ﺑ ﺎَ
ﻤ ﺘُ
ْ
ﺒِ
ﻛَر
َ
ﺎﻤ ﺘُ
ْ
ﺒﻫَ
َذ
Jamak
2 F
َ
ﻦ ﺟْ
ﺮُ
ﺧْ
ُا
َ
ﻦْ
ﺑِ
ﺮ ﺿْ
ِا
ﻦَ
ﺒْ
ﻫَ
ْذ ِا
َ
ﻦ ﺟْ
ﺮُ
ﺨْ
َ
ﺗَ
ﻦْ
ﺑِ
ﺮ ﻀْ
َ
ﺗَ
ﻦ ﺒْ
ﻫَ
ﺬْ
َ
ﺗ ﱠﻦُ
ﺗﺪْ
ُ
ﻌَـ
ﺑ ﱠﻦُ
ﺘْ
ﺒﻛِ
َر
ﱠﻦُ
ﺘْ
ﺒﻫَ
َذ
Tunggal
1 M/F
ُج ُ
ﺮ ﺧْ
َأ
ُب ِ
ﺮ ﺿْ
َأ
ُ
ﺐ ﻫَ
ْذ َأ
ُت ْ
ﺪُ
ﻌَـ
ﺑُ
ﺖْ
ﺒﻛِ
َر
ُ
ﺖ ﺒْ
ﻫَ
َذ
Jamak
Latihan
1. Subjek kalimat (
ِن
ﺎ
َ
ﺘ
َ
ﻨ
ْـ
ﺑ
ِا
ﺎ
ﻬ
َ
َ
ﻌ
ﻣ
َ
َو ٌة َأ َ
ﺮ
ﻣ
ْ
ِا
ﻲ
ِ
ﻨ
ْ
ﺗ
َء
ﺎ
ﺟ
َ
) ialahA. saya C. dua anak perempuan
B. seorang perempuan D. perempuan dan dua anak perempuannya
2. Kalimat (
ﷲ
ا
َ
◌ ﱠﻻ
ِا َ
ﻪ
َ
ﻟ
إ َ
ﻻ
ْن َا ُ
ﺪ
ﻬ
َ
ﺷ
ْ
َأ
) fi’lnya berupa …A. fi’il madhi C. fi’il amar
B. fi’il mudhari’ D. fi’il tsulai mujarad
3. Fa'il atau subjek dari kalimat tersebut di atas ialah ...
A. saya C. kamu (pr)
B. kamu (lk) D. dia (lk)
4. Pola yang digunakan dalam fi'l mudhari' (
ُ
ﺪ
َ
ﻬ
ﺷ
ْ
َأ
) ialah pola ... A.ُ
◌
ﻞ
ﻌ
َ
ْـ
ﻓ
َأ
C.ُ
ﻞ
ُ
ﻌ
ْـ
ﻓ
َأ
B.ُ
ﻞ
ِ
ﻌ
ْ
ﻓ
َأ
D.ْ
ﻞ
ﻌ
َ
ْـ
ﻓ
ا
PETUNJUK B Pilihlah :
(A) jika (1), (2), dan (3) yang betul
(B) jika (1) dan (3) yang betul
(C) jika (2) dan (4) yang betul
(D) jika hanya (4) yang betul
(E) jika semuanya betul
1. Kata pertama dari kalimat (
ِ
ﺔ
َ
ﻣ ﺎ
َ
ﻴ
ﻘ
ِ
ْ
ﻟ
ا ِم ْ
ﻮ
َـ
ﻳ
ِس
ﺎ ﱠﻨ ﻟ
ا ِر ا َ
ﺮ
ﺷ
ِ
ْ
ﻦ
ﻣ
ِ
ُ
ﺪ
ﺠ
ِ
َ
ﺗ
) terindikasi sebagai …1. fi’l madhi 3. berkasus nominatif
2. bersubjek orang kedua tunggal 4. berupa fi’l mabni ma’lum (aktif)
2. Kata yang ber garis bawah dalam kalimat (
ِ
ﷲ
ا َل
ﻮ
ﺳ
ُ
َر ُ
ﺖ
ﻌ
ْ
ﻤ
ِ
ﺳ
َ
)1. fi’l madhi 3. berpola (fa'iltu)
2. bersubjek orang pertama tunggal 4. berdlamir (tu)
3. Kata yang ber garis bawah dalam kalimat (
ِ
ﺲ
ﻤ ﱠﺸ ﻟ
ْ
ا ِك
ﻮ
ُ
ﻟ
ﺪ
ُ
ِ
ﻟ
َة َ
ﻼ ﱠﺼ ﻟ
ا ِ
ﻢ
ِ
ﻗ
أ
) terindikasisebagai …
1. fi’l madhi 3. berpola (fa'iltu)
ُ
ﺚ
ِ
ﻟ ﱠﺎ ﺜ ﻟ
ا ُس ْر
ﱠﺪ ﻟ
َا
Standar Kompetensi
Setelah mempelajari pelaran ini mahasiswa memahami susunan kalimat verbal (jumlah fi’liyah) serta subjek dan objeknyadalam bahasa Arab.
ِ
ﻪ
ِ
ﺑ
ٌل
ﻮ
ُ
ﻌ
ﻔ
ْ
ﻣ
َ
َو ٌ
ﻞ
ﻋ ﺎ
ِ
َ
ﻓ
Subjek dan Objek =
ُ
ﷲ
ا َ
ﻖ
َ
ﻠ
ﺧ ﱠﺎ ﻤ ﻟ
َ
َ
ﻖ
ﻠ
ْ
ـ َ
ﺨ
ْ
ﻟ
ا
Ketika Allah menciptakan mahluq
َم
ﱠﺮ
ﺣ
َ
ﻰ
َ
ﻟ ﺎ
َ
ﻌ
َـ
ﺗ
َ
ﷲ
ا
ن إ
ﱠ
َ
ﺮ
ﻤ
ْ
ﺨ
َ
ْ
ﻟ
ا
Sesungguhnya Allah Taala telahmengharamkan minuman keras
ٌ
ﺪ
ْ
ﻳ
َز َء ا َ
ﺮ
َـ
ﻗ
ً
ﺎ ﺑ ﺎ
َ
ﺘ
ِ
ﻛ
Zaid telah membaca sebuah bukuَ
ﻖ
َ
ﻠ
ﺧ
َ
ﺎ
ﺴ
َ
ْ
ﻧ
ﻹ
ِ
ْا
َن
ٍ
ﻖ
َ
ﻠ
َ
ﻋ
ْ
ﻦ
ﻣ
ِ
Dia telah menciptakan manusia dari segumpaldarah
َن ْ
ﻮ
ُـ
ﻨ
ﻣ
ِ
ﺆ
ْ
ﻤ
ُ
ْ
ﻟ
ا ِ
ﺬ
ﺨ ﱠﺘ
ِ
َـ
ﻳ
َ
ﻻ
َ
ﻦ
ْ
ﻳ
ﺮ
ِ
ِ
ﻓ ﺎ
ﻜ ﻟ
َ
ْا
ء َ
ﺎ
َ
ﻴ
ِ
ﻟ
ْو َأ
َ
ﻦ
ﻴ
ْ
ِ
ﻨ
ﻣ
ِ
ﺆ ﻤ ﻟ
ْ
ْا ِن ْو ُد ْ
ﻦ
ﻣ
ِ
Janganlah orang-orang mukmin mengambilorang-orang kafir sebagai wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
ْ
ﻤ
ﺣ
َ
ْر ا َو
ﺎ
ﻤ
َ
ﻬ
ُ
َـ
ﻴ ﱠ
ـ
ﺑ
َر
ﺎ
ﻤ
َ
ﻛ
َ
ﺎ
َ
ﻨ
ا ً
ﺮ
ْـ
ﻴ
ﻐ
ِ
ﺻ
َ
Dan sayangilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua telah mendidik kami sejak kecil
Pembahasan :
v Perhatikanlah kata-kata yang bergaris bawah (
َ
ﻖ
ْ
ﻠ
ـ َ
ﺨ
ﻟ
ْ
ا
,َ
ﺮ
ﻤ
ْ
ﺨ
َ
ﻟ
ْ
ا
,ً
ﺎ ﺑ ﺎ
َ
ﺘ
ِ
ﻛ
,
َن
ﺎ
ﺴ
َ
ْ
ﻧ
ﻹ
ِ
ْا
segumpal darah, orang-orang kafir, mereka berdua, dan kami). Kata-kata tersebut
jika kita lihat fungsinya dalam kalimat maka jelas berstatus sebagai objek, dan jika
kita lihat harakat atau tanda akhir dari kata-kata tersebut semuanya berharakat
fathah (baris atas) berikut dengan variannya.
v Berbeda dengan kata-kata yang telah dibahas di atas kata-kata (
ُ
ﷲ
ا
,ٌ
ﺪ
ْ
ﻳ
َز
, danن ْ
ﻮ
ُـ
ﻨ
ﻣ
ِ
ﺆ
ْ
ﻤ
ُ
ْ
ﻟ
ا
) yang berarti (Allah, Zaid, dan orang-orang mukmin) secara eksplisitmerupakan subjek. Jika kita amati lebih jauh ternyata harakat atau tanda akhir kata
tersebut adalah dlommah (baris depan) berikut dengan variannya.
v Dalam gramatika bahasa Arab posisi sebagai objek selalu berada pada kasus
akusatif atau i’rab nasab, sedangkan posisi sebagai subjek selalu berada pada kasus
nominatif atau i’rab rafa’.
v Tanda kasus akusatif atau i’rab nasab adalah harakat fathah atau “baris atas”
berikut dengan variannya sedangkan tanda kasus nominatif i’rab rafa’ adalah
“baris depan” .
v Berdasarkan teks yang sudah kita pelajari ternyata posisi kata yang berkasus
akusatif tidak hanya terletak pada posisi objek maf’ul saja tetapi juga ada pada
posisi keterangan (dlarf dan maf’ul mutlak) sedangkan kasus nominatif i’rab rafa’
di samping terletak pada posisi subjek fa’il juga pada posisi mubtada’ dan khabar
(Pelajaran Pertama).
v Fenomena di atas menunjukkan bahwa indikator suatu kata itu menempati posisi
objek atau fa’il ialah jika berkasus akusatif, sedangkan indikator yang
menunjukkan bahwa suatu kata menempati posisi subjek atau mubtada’ ialah jika
berkasus nominatif.
v Di samping kedua kasus tersebut isim atau kata benda juga bisa menempati kasus
genitif atau i’rab jar seperti yang terdapat pada kalimat kelima, yaitu
ٍ
ﻖ
َ
ﻠ
َ
ﻋ
ْ
ﻦ
ﻣ
ِ
Bentuk-bentuk Tanda Kasus Pada Ism
Tanda Genitif Tanda Akusatif Tanda Nominatif J umlah
Katsrah / baris bawah Fathah / baris atas Dlammah / baris depan Tunggal / mufrad
ya' nun ya' nun Alif nun Dual / mutsanna
ya' nun ya' nun Wau nun Jamak
Implementasi Kasus Pada Ism
Genitif Akusatif Nominatif J umlah
ٍ
ﻦ ﻣِ
ﺆْ
ﻣُ
\
ِ
ﻦ ﻣ
ِ
ﺆْ
ﻤُ
ْ
ﻟَا
َ
ﻦ ﻣِ
ﺆْ
ﻤ ﻟُ
ا
\
ﺎﻨً
ﻣ ﺆ ﻣِ
◌ُ
ﻦُ
ﻣِ
ﺆْ
ﻤُ
ْ
ﻟَا
\
ٌ
ﻦ ﻣ ﺆِ
ﻣُ
Tunggal / mufradِ
ﻦ ﻴْ
َـ
ﻨﻣِ
ﺆ ﻣْ
◌ُ
\
ِ
ﻦ ﻴ
ْ
َـ
ﻨﻣِ
ﺆ ﻤ ﻟْ
ا
ِ
ﻦ ﻴْ
ﻨَـ
ﻣِ
ﺆ ﻤ ﻟْ
ا
\
ِ
ﻦ ﻴْ
َـ
ﻨﻣِ
ﺆ ﻣْ
◌ُ
ِن
ﺎَ
ﻨﻣِ
ﺆْ
ﻤُ
ْ
ﻟَا
\
ِن
ﺎﻨَ
ﻣِ
ﺆ ﻣْ
◌ُ
Dual / mutsannaَ
ﻦُ
ﻴ ﻨﻣِ
ﺆ ﻣْ
◌ُ
\
َ
ﻦ ﻴ ﻨﻣ
ِ
ﺆْ
ﻤُ
ﻟْ
َا
َ
ﻦ ﻴ ﻨﻣِ
ﺆْ
ﻤُ
ﻟْ
َا
\
َ
ﻦُ
ﻴ ﻨﻣِ
ﺆ ﻣْ
◌ُ
ن
ﻮُ
ﻨﻣِ
ﺆْ
ﻤُ
ﻟْ
َا
\
َن ُ
ﻮ ﻨﻣِ
ﺆ ﻣْ
◌ُ
JamakLatihan
1. Objek kalimat (
ِى َ
ﻮ ﺣْ
َأ ًء
ﺎ ﺜُ
ﻏُ
ﻪَ
ﻠَ
ﻌ ﺠَ
َ
ﻓ ) ialahA.
َف
َ
C.ى َ
ﻮ ﺣْ
َأ
ِ
◌
B.
َ
◌
ﻞ ﻌَ
ﺟَ
D.ُه
2. Kalimat (
َ
ﺮ ﻬْ
ﺠَ
ْ
ﻟا ُ
ﻢَ
ﻠ ﻌْ
َـ
ﻳ◌
َ
) subjeknya berupa …A. dhamir muttashil C. dhamir
B. dhamir munfashil D. dhamir mustatir
3. Objek kalimat di atas ialah ...
A.
َ
ﻮ ﻫُ
C.ُ
ﻢَ
ﻠ ﻌْ
َـ
ﻳ◌َ
B.
َ
ﻲ ﻫِ
D. ﺮ ﻬْ
ﺠَ
ْ
ﻟا
4. Maf'ul / objek tersebut berkasus nasab dengan tanda ...
A. fathah C. huruf wawu
PETUNJUK B Pilihlah :
(A) jika (1), (2), dan (3) yang betul
(B) jika (1) dan (3) yang betul
(C) jika (2) dan (4) yang betul
(D) jika betul semua
1. Dalam kalimat (
ﺎ
ً
ﻌ
ْـ
ﻴ
ﻤ
ِ
ﺟ
َ
ْ
ﻢ
ﻬ ﱡﻠ
ُ
ﻛ
ُ
ِض ْر
ﻷ
ْا
ﻲ
ِ
ﻓ
ْ
ﻦ
ﻣ
َ
َ
ﻦ
ﻣ ﻵ
َ
َ
ﻚ ﱡﺑ
َر َء
ﺎ
ﺷ
َ
ْ
ﻮ
َ
ﻟ
َو
) subjeknya terindikasi sebagai …1. berkasus nominatif 3. indikator kasusnya berupa dlammah 2. orang kedua tunggal 4. berupa dlamir
2. Kata yang ber garis bawah dalam kalimat (
ِ
ﷲ
ا َل
ﻮ
ﺳ
ُ
َر ُ
ﺖ
ﻌ
ْ
ﻤ
ِ
ﺳ
َ
)1. fi’l madhi 3. berpola (fa'iltu)
2. bersubjek orang pertama tunggal 4. berdlamir (tu)
3. Kata yang ber garis bawah dalam kalimat (
ِ
ﺲ
ﻤ ﱠﺸ ﻟ
ْ
ا ِك
ﻮ
ُ
ﻟ
ﺪ
ُ
ِ
ﻟ
َة َ
ﻼ ﱠﺼ ﻟ
ا ِ
ﻢ
ِ
ﻗ
أ
) terindikasisebagai …
1. bersubjek orang kedua tunggal 3. berpola if'al 2. bersubjek orang pertama tunggal 4. Fi'l Amr
ُ
ﻊ
ِ
ﺑ
ا
ﱠﺮ ﻟ
ا ُس ْر
ﱠﺪ ﻟ
َا
Standar Kompetensi
Setelah mempelajari pelaran ini mahasiswa memahami jenis dan bentuk susunan frase idhafah dalam bahasa Arab, fungsi, dan kasusnya dalam bahasa Arab.
ُ
ﺔ
َ
ﻓ
َ
ﺎ ﺿ ﻹ
ا
Frase Idhafah =
َ
ﻚ
ﻨ
ْ
ﻋ
َ
َ
ﻖ
ْ
ﻟ
َا
َ
ﺷ
َ
ﺮ
ﻌ
ْ
ِ
ﺮ
ﻔ
ْ
ﻜ
ُ
ْ
ﻟ
ا
ْ
ﻦ
ِ
ﺘ
َ
ﺘ
ﺧ
ْ
ا َو
Buanglah darimu rambut kekufuran danberkhitanlah
ُر ْ
ﻮ
ﻬ ﱠﻄ ﻟ
ُ
ا َ
◌
ُ
ﺮ
ْ
ﻄ
ﺷ
َ
ِن
ﺎ
ﻤ
َ
ْ
ﻳ
ﻹ
ِ
ْا
Suci itu adalah separuh iman
ُة َأ ْ
ﺮ
ﻤ
َ
ْ
ﻟ
َا
ُد
ﺎ
ﻤ
َ
ﻋ
ِ
ِدَ
ﻼ
ِ
ﺒ
ْ
ﻟ
ا
Perempuan adalah tiang negara
ْ
ﻢ
ﻜ
ُ
َ
ﻟ
ﱠﻞ
ﺣ
ِ
ُا
َ
ﺔ
َ
ﻠ
ﻴ
ْـ
َ
ﻟ
ِم
ﺎ
َ
ﻴ ﱢﺼ ﻟ
ا
ﻰ
َ
ﻟ
ِا ُ
ﺚ
َ
ﻓﱠﺮ ﻟ
ا
ْ
ﻢ
ﻜ
ُ
ِ
ﺋ ﺎ
ﺴ
َ
ِ
ﻧ
Dihalalkan bagimu bersenggama dengan istri-istrimu pada malam puasa
ِ
ﺑ
ْأ َ
ﺮ
ْـ
ﻗ
ا ِ
◌
ِ
ﻢ
ﺳ ﺎ
ْ
َ
ﻚ ﱢﺑ
َر
َ
ﻖ
َ
ﻠ
ﺧ
َ
ي ِ
ﺬ ﱠﻟ
ا
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmuyang telah menciptakan
Pembahasan :
Perhatikanlah kosa-kosa kata Arab yang diberi garis bawah (
ِ◌
ﺮ
ﻔ
ْ
ﻜ
ُ
ْ
ﻟ
ا َ
ﺮ
ﻌ
ْ
ﺷ
َ
,ِن
ﺎ
ﻤ
َ
ْ
ﻳ
ﻹ
ِ
ْا ُ
ﺮ
ْ
ﻄ
ﺷ
َ
,
ِدَ
ﻼ
ِ
ﺒ
ْ
ﻟ
ا ُد
ﺎ
ﻤ
َ
ﻋ
ِ
,ِم
ﺎ
َ
ﻴ ﱢﺼ ﻟ
ا َ
ﺔ
َ
ﻠ
ﻴ
ْـ
َ
ﻟ
,ْ
ﻢ
ﻜ
ُ
ِ
ﺋ ﺎ
ﺴ
َ
ِ
ﻧ
, danَ
ﻚ ﱢﺑ
َر ِ
ﻢ
ﺳ ﺎ
ْ
ِ
ﺑ
) yang berarti rambut kekufuran,separuh iman, tiang negara, malam puasa, dan nama Tuhanmu.
v Secara struktural, frase di atas mempunyai fungsi yang berbeda-beda sesuai
dengan kedudukannya dalam kalimat. Frase “
ِ◌
ﺮ
ﻔ
ْ
ﻜ
ُ
ْ
ﻟ
ا َ
ﺮ
ﻌ
ْ
ﺷ
َ
” dan “َ
ﺔ
َ
ﻠ
ﻴ
ْـ
َ
ﻟ
sebagai khabar, sedangkan “
ْ
ﻢ
ﻜ
ُ
ِ
ﺋ ﺎ
ﺴ
َ
ِ
ﻧ
” dan “َ
ﻚ ﱢﺑ
َر ِ
ﻢ
ْ
ﺳ
ا
” keduanya berfungsi sebagai majrur atau genitif.v Frase idhafah di atas setidaknya terdiri atas dua kata benda atau ism. Kata
pertama disebut sebagai mudhaf sedangkan kata kedua disebut sebagai mudhaf
ilaih.
v Kata pertama tidak memiliki tanda definitif dengan kasus sesuai dengan
posisinya dalam kalimat, sedangkan kata kedua selalu memiliki tanda definitif
(ل َا ) dan selalu berkasus genitif atau majrur kecuali yang berupa dlamir
muttashil. Meskipun demikian, dlamir muttashil tersebut tetap definitif (secara
maknawi).
v Kedua kata tersebut setelah menjadi frase keduanya menjadi satu unit. Itulah
sebabnya meskipun yang definitif hanya kata yang kedua namun secara
struktural susunan kata tersebut berstatus definitif.
Latihan 1
Tentukan susunan berikut ini yang termasuk Frase idhafah, tentukan mudhaf dan mudhaf
ilaihya, serta terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia !
ِ
ﻢ ﻠ ﻌ
ْ
ْ
ﻟا ِ
ﺮْ
ﻴِ
ﺜﻛَ
ْ
ﻦ ﻣِ
ٌ
ﺮْـ
ﻴﺧَ
ﻖْ
ﻴِ
ﻓ ﻮ ﱠﺘ ﻟا ُ
ﻞْ
ﻴِ
ﻠَ
ﻗٌ
ﻦ ﱢﻴ
َـ
ﺑ
ُل َ
ﻼ
ﺤ
َ
ْ
ﻟ
َا
ِمَ
ﻼ
ﺳ
ْ
ﻹ
ِ
ْا ُ
ﻦ
ْ
ﻳ
ِد
ِ
ﺔ ﱠﻨﺠ
َ
ْ
ﻟا ِض
ﺎَ
ﻳِر ْ
ﻦ ﻣِ
ِ
ﺮ ﻛ ﱢﺬ ﻟْ
ا ُ
ﺲِ
ﻟ ﺎ ﺠَ
َ
ﻣِ
ﻦ
ْ
ﻳ
ﺪ
َ
ِ
ﻟ
ا َ
ﻮ
ْ
ﻟ
ا
ﱡﺮ
ِ
ﺑ
ُ
ﺮ
َـ
ﺒ
ﻛ
ْ
َا
ﷲ
ا
ِ
ﷲ
ا ُ
ﺮ
ﺼ
ْ
َ
ﻧ
َء َ
ﺎ ﺟ
ا َذ إ
ﺮ
ِ
ﺠ
ْ
ﻔ
َ
ْ
ﻟ
ا ُة َ
ﻼ
ﺻ
َ
َ
ﻦ
ﻴ
ْ
ِ
ﻨ
ﻣ
ِ
ﺆ
ْ
ﻤ ﻟ
ُ
ْا ُ
ﺮ
ﻴ
ْـ
ﻣ
ِ
أ
َ
ﻦ ﻴ
ْ
ﻜِ
ﺴْ
ﻤِ
ْ
ﻟا ِم
ﺎَ
ﻌَ
ﻃ ﻰَ
ﻠﻋَ
ﱡﺾ ﺤُ
َ
ﻳَ
ﻻَو
ِن
ﺎ
َ
ﻤ
ْ
ﻳ ﻹ
ا ُ
ﺮ
ْ
ﻄ
ﺷ
َ
ُ
ﺮ
ﻬ ﱡﻄ ﻟ
ُ
َا
ِر ْ
ﺪ
ﻘ
َ
ْ
ﻟ
ا ُ
ﺔ
َ
ﻠ
ﻴ
ْـ
َ
ﻟ
ِس
ﺎ ﱠﻨ ﻟ
ا ِ
ﻚ
ِ
ﻟ
َ
ﺎ ﻣ
ﻢ
ِ
ْ
ﻴ
ﺣ ﱠﺮ ﻟ
ِ
ا ِ
ﻦ
ﻤ
َ
ﺣ ﱠﺮ ﻟ
ْ
ا ِ
ﷲ
ا ِ
ﻢ
ﺴ
ْ
ِ
ﺑ
ِ
ﷲ
ا ُل ْ
ﻮ
ﺳ
ُ
َر َل
ﺎ
َ
ﻗ
ِس ا َ
ﻮ
ﺳ
ْ
ﻮ
َ
ْ
ﻟ
ا
ﱢﺮ
ﺷ
َ
ﻦ
ْ
ﻣ
ِ
ِس
ﺎ ﱠﻨ
ﺨ
َ
ْ
ﻟ
ا
ِ
ﻪ ﱠﻠ
ِ
ﻟ
ُ
ﺪ
ﻤ
ْ
ﺤ
َ
ْ
ﻟ
ا و ِ
ﷲ
ا َن
ﺎ
ﺤ
َ
ﺒ
ْ
ﺳ
ُ
ِ
ﻢ
ْ
ﻴ
ﺣ ﱠﺮ ﻟ
ِ
ا ِ
ﻦ
ﻤ
َ
ﺣ ﱠﺮ ﻟ
ْ
ا
َةَ
ﻼ ﱠﺼ ﻟ
ا ِ
ﻢ
ِ
ﻗ
أ
ُ
ﺮ
َـ
ﺒ
ﻛ
ْ
أ ُ
ﷲ
ا
ﱠﻻ
إ َ
ﻪ
َ
ﻟ
إ َ
ﻻ
َو
ِ
ﻦ
ﻳ ﱢﺪ ﻟ
ْ
ا ِم ْ
ﻮ
َـ
ﻳ
ِ
ﻚ
ِ
ﻟ ﺎ
ﻣ
َ
ِر
ﺎ ﱠﻨ
ْ
ﻟ
ا ُ
ﻞ
ﻫ
ْ
ا
ُةَ
ﺪ
َ
ﻗ
ﻮ ﻤ ﻟ
ُ
ْا ِ
ﷲ
ا ُر
ﺎ
َ
ﻧ
َ
ﻦ
ْ
ﻴ ﻌ
َ
ﺘ
ﺴ
ْ
َ
ﻧ
َك
ﺎ ﱠﻳ
إ َو ُ
ﺪ
ُ
ﺒ
ﻌ
ْ
َـ
ﻧ
َك
ﺎ ﱠﻳ
إ
ِ
ﺔ ﱠﻨ
ﺠ
َ
ْ
ﻟ
ا ُح
ﺎ
َ
ﺘ
ﻔ
ْ
ﻣ
ِ
َ
ُ
ﺲ
ﻣ
ِ
َ
ﺎ ﺨ
ْ
ﻟ
ا ُس ْر
ﱠﺪ ﻟ
َا
Pasif = ل
ﻮ
ﻬ
ُ
ﺠ
ْ
ﻣ
َ
ﻰ
ِ
ﻨ
ْ
ﺒ
ﻣ
َ
Standar Kompetensi
Setelah mempelajari pelaran ini mahasiswa memahami jenis dan bentuk susunan kalimat pasif (mabni majhul) dalam bahasa Arab.
Islam dibangun atas lima asas
َ
ﻲ
ِ
ﻨ
ُ
ﺑ
ٍ
ﺲ
ﻤ
ْ
ﺧ
َ
ﻰ
َ
ﻠ
َ
ﻋ
ُم َ
ﻼ
ﺳ
ْ
ﻻ
ِ
ْا
Telah ditetapkan atasmu puasa
ُ
ﻢ
ﻜ
ُ
َ
ﺐ
ِ
ﺘ
ﻛ
ُ
ْ
ﻴ
َ
ﻠ
ﻋ
َ
ُم
ﺎ
َ
ﻴ ﱢﺼ ﻟ
ا
Mengapa aku tidak menyembah(Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan
ِ
ﻪ
ﻴ
ْ
َ
ﻟ
إ َو
ﻲ
ِ
ﻧ
ﺮ
َ
َ
ﻄ
َ
ﻓ
ي ِ
ﺬ ﱠﻟ
ا ُ
ﺪ
ُ
ﺒ
ﻋ
ْ
َأ َ
ﻻ
َ
ﻲ
ِ
ﻟ
ﺎ
ﻣ
َ
َو
َن ْ
ﻮ
ُ
ﻌ
ﺟ
َ
ﺮ
ْ
ُـ
ﺗ
Diberi minum (dengan air) dar i mata
air yang sangat panas
ِ
ﻦ
ﻤ
َ
ﺣ ﱠﺮ ﻟ
ْ
ا ِ
ﷲ
ا ِ
ﻢ
ﺳ
ْ
إ ِ
◌
ب
ٍ
ﺔ
َ
ﻴ
ِ
ﻧ
ا َء ٍ
ﻦ
ْ
ﻴ
ﻋ
َ
ْ
ﻦ
ﻣ
ِ
ﻰ
َ
ﻘ
ﺴ
ْ
ُ
ﺗ
ِ
ﻢ
ﻴ
ْ
ﺣ ﱠﺮ ﻟ
ِ
ا
Pembahasan :
Perhatikanlah kata-kata di atas yang bergaris bawah, yaitu (
َ
ﻲ
ِ
ﻨ
ُ
ﺑ
,َ
ﺐ
ِ
ﺘ
ﻛ
ُ
,َن ْ
ﻮ
ُ
ﻌ
ﺟ
َ
ﺮ
ْ
ُـ
ﺗ
, ﻰﻘ
َ
ﺴ
ْ
ُ
ﺗ
)yang berarti dibangun, ditetapkan, kamu akan dikembalikan, dan diberi minum.
Kata-kata tersebut merupakan kata pasif yang dibentuk dengan mengikuti pola sebagai
berikut.
Fi’l Madhi
Huruf depan diberi tanda dlammah (baris depan) Huruf sebelum akhir diberi tanda kasrah (baris bawah) Huruf akhir diberi tanda fathah (baris atas)
َ
ﺐ
ِ
ﺘ
ﻛ
ُ
َ
ﺐ
َ
ﺘ
ﻛ
َ
Fi’l Mudhari’
Huruf depan diberi tanda dlammah (baris depan)
Latihan
1. Contoh kalimat pasif (
ل
ﻮ ﻬُ
ﺠْ
ﻣَ
ﻰِ
ﻨْ
ﺒﻣَ
) ialahA.
ا َذ إ َو
C.ُ
ﻪَ
ﻟا
ﻮِ
◌
ُ
ﻌ ﻤ
ِ
َ
ﺘﺳ ﺎْ
َ
ﻓB.
ُن ا َء ْ
ﺮُ
ﻘْ
ﻟا َء ى ِ
ﺮُ
ﻗ◌
َ
D.
ا
ﻮُ
ﻄ ﺼِ
ْ
ﻧأ َو
2. Kalimat (
َ
ﺮ ﻬْ
ﺠَ
ْ
ﻟا ُ
ﻢَ
ﻠ ﻌْ