• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Makalah Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Contoh Makalah Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERIKANAN

“KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERIKANAN BUDIDAYA”

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERIKANAN

Yang diampu oleh Bapak Ir. Sukandar, MP

Oleh:

Muhammad Hamid Husain

▸ Baca selengkapnya: judul skripsi perikanan budidaya

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya, sehingga pada saat ini kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Kebijakan Pembangunan Perikanan Budidaya” dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan tak lupa, kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama penyusunan makalah ini.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan mengenai Kebijakan kebijakan tentang perikanan Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami mohon kritik dan saran yang membangun agar makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi. Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, Januari 2016

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Rumusan Masalah... 2

1.3. Tujuan... 2

BAB II. PEMBAHASAN 2.1. VISI KKP DAN DINAS TENTANG BUDIDAYA PERIKANAN... 3

2.2. MISI KKP DAN DINAS... 3

2.3. RENSTRA KKP DAN DINAS... 3

2.4. PROGRAM KERJA KKP DAN DINAS... 5

2.5. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN... 5

BAB III. PENUTUP 3.1. Kesimpulan... 7

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu Negara Maritim terbesar di dunia dengan

jumlah pulau sekitar 17.500 pulau dan memiliki garis panjang pantai terpanjang kedua

di dunia setelah Kanada (18.000km2) sehingga luas wilayah Indonesia 2/3 merupakan

wilayah lautan. Dengan potensi wilayah tersebut Indonesia memiliki potensi ekonomi di

sektor kelautan dan perikanan baik berupa perikanan tangkap maupun perikanan

budidaya yang merupakan suatu potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menuju

Indonesia yang maju dan makmur (Solikhin,dkk : 2005).

Pembangunan perikanan pada dasarnya dititikberatkan pada perikanan tangkap

dan perikanan budidaya . Pada dekade 80-an perikanan budidaya mulai mendapat

perhatian (budidaya udang di tambak) Menjelang thn 90-an mulai dirintis usaha

budidaya ikan di laut Potensi pengembangan lahan perikanan budidaya = 27.671.178

ha, terdiri dari : 2.230.600 ha (air tawar), 913.000 ha (air payau), 24.528.000 ha (air

laut).Tahun 2004 lahan yang dimanfaatkan mencapai 262.000 ha (air tawar), 500.000 ha

(air payau), dan 370.000 unit budidaya di laut. Sehingga bisa dikatakan bahwa peluang

pengembangan lahan pembudidayaan ikan di Indonesia masih sangat menjanjikan.

Sektor perikanan sendiri dibagi menjadi dua, yaitu perikanan budidaya dan

perikanan tangkap. Perikanan tangkap umumnya merupakan kegiatan ekonomi

masyarakat yang dilakukan dengan menangkap ikan di perairan dengan menggunakan

berbagai macam alat dan metode. Sebagian besar ikan yang ditangkap berasal dari

perairan laut, apabila hal ini dilakukan secara terus menerus maka akan mengakibatkan

kerusakan ekosistem pada perairan itu sendiri. Maka dari itulah diperlukan adanya

perikanan budidaya yang bisa terus berproduksi tanpa harus merusak ekosistem

perairan.

(5)

kegiatan perikanan. Salah satu komoditi perikanan air tawar yang dapat menjadi

alternatif usaha di bidang perikanan dalam rangka menjalankan perekonomian di

Indonesia adalah ikan konsumsi.

Salah satu kebijakan dalam perkembangan budidaya perikanan adalah

pengembangan kawasan untuk komoditas unggulan. Pengembangan komoditas

unggulan ditetapkan untuk lebih memacu kegiatan budidaya dimana komoditas

unggulan ini memiliki kriteria antara lain, bernilai ekonomis tinggi, teknologi budidaya

yang dapat diterapkan telah tersedia, permintaan luar negeri dan lokal tinggi, dan dapat

dibudidayakan dan dikembangkan secara massal. Beberapa komoditas unggul yang

akan dikembangkan adalah rumput laut, catfish, nila, bandeng, udang, ikan mas,

gurame, kakap, dan kerapu.

1.3

RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dari makalah ini adalah

a)

Bagaimana kebijakan pembangunan perikanan budidaya ?

b)

Bagaimana Misi dan Renstra KKP dan Dinas?

c)

Bagaimana program kerja KKP dan Dinas perikanan budidaya?

d)

Bagaimana Implementasi kebijakan KKP dan Dinas perikanan budidaya?

1.2

TUJUAN

Tujuan makalah ini adalah

a)

Mengetahui kebijakan pembangunan perikanan budidaya.

b)

Mengetahui Misi dan Renstra KKP dan Dinas.

c)

Mengetahui program kerja KKP dan Dinas perikanan budidaya.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 VISI KKP DAN DINAS TENTANG BUDIDAYA PERIKANAN

“Perikanan budidaya merupakan sumber pertumbuhan ekonomi andalan, yang dilaksanakan melalui sistem usaha perikanan budidaya yang berdaya saing dan berkeadilan”. (sumber KKP 2012-2014).

2.2 MISI KKP DAN DINAS (Sumber KKP 2012-2014).

a) Memproduksi ikan secara efisien dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan, bahan baku industri, dan ekspor

b) Melaksanakan pembangunan perikanan budidaya berbasis IPTEK yang bertanggungjawab dan ramah lingkungan

c) Meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta menciptakan iklim usaha yang kondusif.

2.3 RENSTRA KKP DAN DINAS

Pembangunan perikanan dan kelautan meliputi pengelolaan perikanan tangkap, perikanan budidaya , pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, industri kelautan (seperti industri maritim, perikanan, wisata bahari) yang dikembangkan secara sinergi, optimal, dan berkelanjutan, maka guna mendukung hal tersebut ditetapkan strategi dan arah kebijakan sebagai berikut

A. Strategi

a. Pro poor (Keberpihakan kepada upaya pengentasan kemiskinan)Pendekatan Pro-poor dilakukan melalui pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat pelaku usaha kelautan dan perikanan.

b. Pro job (Keberpihakan kepada peningkatan tenaga kerja). Pendekatan Pro-job dilakukan melalui optimalisasi potensi perikanan budidaya yang belum tergarap untuk menurunkan tingkat pengangguran nasional. Usaha membuka lapangan kerja diiringi dengan dukungan pengembangan modal dan kepastian berusaha.Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Jatim 2

c. Pro growth (Keberpihakan kepada pertumbuhan). Pendekatan pro-growth dilakukan untuk mewujudkan pertumbuhan sektor kelutan dan perikanan sebagai pilar ketahanan ekonomi nasional melalui transformasi pelaku ekonomi kelautan dan perikanan, dari pelaku ekonomi subsisten menjadi pelaku usaha modern, melalui berbagai dukungan pengembangan infrastruktur, industrialisasi dan modernisasi.

(7)

B. Arah Kebijakan

Sesuai arah kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam RPJMD Tahun 2010 – 2014 dari 9 (sembilan) agenda yang terkait adalah agenda Perluasan lapangan kerja, efektivitas Taskin, dan memberdayakan ekonomi Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Jatim 3 rakyat terutama wong cilik ; Percepatan pertumbuhan ekonomi (berkualitas dan berkelanjutan) melalui pengembangan agroindustri / agrobisnin serta pembangunan / penyediaan infrstruktur pertanian dan pedesaan ; Pelihara kualitas dan fungsi lingkungan hidup, perbaikan pengelolaan SDA dan penataan ruang dan

Reformasi birokrasi dan pelayan publik (prima). Sedangkan dari 18 program prioritas yang ditindaklanjuti adalah

a) Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan

b) Agroindustri/Agrobisnis ; Peningkatan Investasi, Ekspor c) Non-Migas, dan Pariwisata ; Pemeliharaan Kualitas dan d) Fungsi Lingkungan Hidup, serta Perbaikan Pengelolaan e) Sumber Daya Alam, dan Penataan Ruang ; .Percepatan f) Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, dan Peningkatan

g) Pelayanan Publik, maka dari itu arah kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur diimplementasikan sebagai berikut :

Pengembangan Perikanan Budidaya Pengembangan Perikanan Tangkap

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Pengelolaan Kelautan, Pesisir dan Pengawasan Reformasi birokrasi dan pelayanan publik

Dengan arah kebijakan seperti tersebut diatas, maka dampak yang menjadi harapan adalah Percepatan pertumbuhan ekonomi (berkualitas dan berkelanjutan) melalui Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Jatim 4pengembangan

(8)

2.4 PROGRAM KERJA KKP DAN DINAS

Adapun Program Kerja KKP yang dijalankan di Jawa antara lain adalah: a) KKP Targetkan 7 Ribu Sertifikasi Budidaya Ikan

b) KKP Dukung Program Sertifikasi Tanah Pembudidaya Ikan c) KKP Tingkatkan Produk Benih Ikan Bermutu

d) KKP Ajak Perbankan Bermitra dengan Pembudidaya Udang e) KKP Targetkan Perluasan Tambak Udang 20.000 Hektare f) KKP Terus Genjot Produktivitas Budidaya Udang

g) KKP Gelar Pelatihan Budidaya Perikanan 15 Negara h) KKP targetkan produksi ikan patin 1,1 juta ton 2.5 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

Pelaksanaan Kebijakan Bidang Perikanan Budidaya yang membawahi : Seksi Pengelolaan Budidaya Air Tawar

Bertugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengelolaan budidaya air tawar, meliputi:Pelaksanaan kebijakan produk perikanan di air tawar;

a) Pelaksanaan kebijakan, pembangunan dan pengelolaan balai benih ikan air tawar;

b) Pelaksanaan kebijakan mutu benih/induk ikan air tawar;

c) Pelaksanaan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan prasarana pembudidayaan ikan air tawar;

d) Pelaksanaan teknis pelepasan dan penarikan varietas induk /benih ikan air tawar; e) Pelaksanaan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk per jenis, induk dasar

dan benih alam air tawar;

f) Pengawasan pemanfaatan dan perlindungan plasma nutfah perikanan air tawar; g) Pengawasan perbenihan, pembudidayaan ikan dan sistem pengendalian hama

dan penyakit ikan air tawar;

h) Pembinaan pemantauan dan pengawasan lembaga sertifikasi perbenihan ikan air tawar;

i) Pengawasan mutu benih dan induk, pakan ikan, obat ikan dan bahan bakunya air tawar.

Seksi Pengelolaan Budidaya Air Payau dan Laut

Bertugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengelolaan budidaya air tawar, meliputi:

(9)

b) Pelaksanaan kebijakan, pembangunan dan pengelolaan balai benih ikan air payau dan laut;

c) Pelaksanaan kebijakan mutu benih/induk ikan air payau dan laut;

d) Pelaksanaan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan prasarana pembudidayaan ikan air payau dan laut;

e) Pelaksanaan teknis pelepasan dan penarikan varietas induk /benih ikan air payau dan laut;

f) Pelaksanaan teknis perbanyakan dan pengelolaan induk perjenis, induk dasar dan benih alam air payau dan laut;

g) Pengawasan pemanfaatan dan perlindungan plasma nutfah perikanan air payau dan laut;

h) Pengawasan perbenihan, pembudidayaan ikan dan sistem pengendalian hama dan penyakit ikan air payau dan laut;

i) Pembinaan pemantauan dan pengawasan lembaga sertifikasi perbenihan ikan air payau dan laut;

j) Pengawasan mutu benih dan induk, pakan ikan, obat ikan dan bahan bakunya air payau dan laut.

Seksi Pengelolaan Sumber daya Perikanan Budidaya

Bertugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengelolaan budidaya air tawar, meliputi:

a) Pelaksanaan kebijakan pembudidayaan ikan;

b) Pengadaan, penggunaan dan peredaran serta pengawasan obat ikan, bahan biologis dan pakan ikan;

c) Pelaksanaan kebijakan akreditasi lembaga sertifikasi perbenihan ikan; d) Pelaksanaan kebijakan pembinaan tata pemanfaatan air dan tata lahan

pembudidayaan ikan;

(10)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah

(11)

DAFTAR PUSTAKA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 18/MEN/2009

Singarimbun, M. dan Sofian Efendi. 1995. Metode Penelitian Survey. PT. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta. 33 hlm.

Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. CV. Alfabeta, Bandung. 306 hlm. Tri Mardiana. 2003. Studi empirispengembangan sub sektor perikanan budidaya air

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa gagasan yang dapat diimplementasikan diantaranya merubah kebijakan orientasi dari perikanan tangkap ke perikanan budidaya dengan menyediakan sarana dan prasarana

Masalah klasik yang dihadapi sub-sektor perikanan tangkap nasional, diantaranya adalah belum seimbangnya pemanfaatan sumberdaya ikan di perairan laut Indonesia

usaha budidaya perikanan. Sasaran yang ingin dicapai adalah tersedianya bibit budidaya perikanan. Program Pengembangan Perikanan Tangkap. Program ini bertujuan untuk

Upaya yang dapat dilakukan agar target produksi tercapai yaitu melalui optimalisasi luasan lahan yang belum diusahakan, memperbaiki sarana dan prasarana pendukung perikanan

Pada prinsipnya, analisis kesenjangan yang digunakan pada perikanan budidaya berkelanjutan sama seperti yang digunakan pada perikanan tangkap berkelanjutan, yakni dengan

– Pengembangan budidaya ikan air tawar, air laut, dan peningkatan kemampuan petani perikanan tangkap.. TAHAPAN

9. menyusun dan melaksanakan sistem perencanaan, pemetaan, riset dan survey potensi sumberdaya perikanan tangkap dan pesisir, perikanan budidaya dan pengolahan hasil

Lurah Wahyudi, Jadikan Desa Kontributor Penting Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Dunia;. Sub sektor perikanan budidaya saat ini menjadi barometer. Dengan konsep Minapolitan