• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN INDIVIDU Lokasi SLB SLB Yapenas Nglaren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN INDIVIDU Lokasi SLB SLB Yapenas Nglaren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN INDIVIDU

Lokasi SLB SLB Yapenas Nglaren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta

Dosen Pembimbing: N Praptiningrum M.Pd

Periode 2 Juli- 17 September 2014

Disusun Oleh :

Bangun Prihanto

11103244005

PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa Universitas

Negeri Yogyakarta, peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berlokasi di

SLB Yapenas Yogyakarta :

Nama : Bangun Prihanto

NIM : 11103244005

Prodi/Fakultas : Pendidikan Luar Biasa/Fakultas Ilmu Pendidikan

Yogyakarta, 17 September 2014

Mengetahui

Dosen Pembimbing PPL

N. Praptiningrum, M.Pd

NIP.19590908 198601 2 001

Guru Pembimbing

Nur Fitriyah

NIP.-

Mengesahkan

Kepala Sekolah

SLB Yapenas

Marjani, M.Pd

NIP. 1965059 198603 1 015

Koordinasi PPL di SLB Yapenas

Iriyanti Mardiningsih ,S.Pd

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, hidayah, taufik, dan inayahNya sehingga kegiatan Praktik

Pengalaman Lapangan serta penyusunan laporan ini dapat terselesaikan.Laporan ini

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan serta

sebagai latihan untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.

Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan hingga penyusunan laporan

tidak lepas dari bantuan/bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.A, selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta

yang telah memberikan ijin pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2014.

2. Lembaga Pengenbangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP)

Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberi pengarahan sebagai bekal

pelaksanaan dan bekerjasama mewujudkan progam Praktik PengalamanL

apangan

3. IbuN Praptiningrum M.Pd, selaku dosen pembimbing lapangan yang telah

memberikan arahan dan bimbingan selama pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan

4. BapakMarjani M.Pd, selaku Kepala SLB Yapenasyang telah memberikan ijin

untuk melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SLB Yapenas.

5. Ibu Nur Fitriyah S.Pd, selaku guru pamong yang telah memberikan arahan dan

bimbingan selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

6. Bapak dan ibu guru SLB Yapenasyang yang telah membantu merealisasikan

program-program Praktik Pengalaman Lapangan

7. Seluruh siswa-siswi SLB Yapenas yang telah mengisi hari-hari dengan ceria

serta membantu kelancaran program Praktik Pengalaman Lapangan

8. Seluruh teman-teman PPL UNY 2014 di SLB Yapenas, yang selalu

(4)

iv

Pengalaman Lapangan. Terima kasih atas semangat, kekeluargaan,

kebersamaan, dan telah memberikan makna persahabatan.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan hingga selesai.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan kegiatan Praktik Pengalaman

Lapanganini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran

dan kritik yang bersifat membangun agar penulis dapat berbuat yang lebih baik untuk

masa yang akan datang.

Sleman, September 2014

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman judul... i

Halaman Pengesahan... ii

Kata pengantar... iii

Daftar isi... v

Abstrak... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran).. 1

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL... 5

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan... 7

B. Pelaksanaan PPL II………... 14

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi... 18

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan... 20

B. Saran... 20

(6)

vi

ABSTRAK

Pelaksanaan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan Individu Di Sekolah Luar BiasaYapenas Yogyakarta

Oleh : Bangun Prihanto NIM. 11103244005

Praktik Pengalaman Lapangan merupakan suatu program yang dirancang untuk melatih mahasiswa calon guru dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama perkuliah dalam kegiatan praktek mengajar di sekolah.Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di SLB Yapenas dimulai dari tangga l2 Juli hingga 17 September 2014.

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan tersebut meliputi kegiatan awal yaitu observasi di sekolah mengenai perangkat pembelajaran (kurikulum, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan media pembelajaran), proses pembelajaran di dalamkelas, serta perilaku dan potensi siswa yang diketahui setelah melakukan asesmen. Setelah melakukan observasi, mahasiswa diwajibkan untuk membuat RPP dan media pembelajaran serta dilanjutkan untuk membuat evaluasi dan penilaian terhadap hasil belajar siswa.

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini bermanfaat bagi mahasiswa dalam memperluas wawasan mahasiswa tentang tugas pendidik, kegiatan persekolahan dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses pembelajaran di sekolah dengan mendapatkan pengalaman dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran dan mengajar secara langsung. Kegiatan belajar dan mengajar ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan akademisdan non-akademis bagi siswa tunagrahita, sesuai dengan konsentrasi studi yang diambil oleh penyusun.

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang

dilakukan oleh UNY untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah

diperoleh selama kuliah untuk diterapkan dalam kehidupan nyata khususnya di

lembaga pendidikan formal, non formal, serta masyarakat. Kegiatan Praktik

Pengalaman Lapangan diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk menjadi

tenaga kependidikan yang profesional serta siap memasuki dunia pendidikan.

Sebelum Praktik Pengalaman Lapangan Kedua dilaksanakan, mahasiswa

terlebih dahulu menempuh kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan pertama yang

meliputi observasi dan asesmen kebutuhan siswa serta observasi sekolah berserta

kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.

A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran) 1. Analisis Situasi Sekolah

Sekolah Luar Biasa (SLB) Yapenas merupakan salah satu sekolah luar

biasa yang dirintis dan didirikan karena kebutuhan masyarakat akan pentingnya

pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi anak–anak berkebutuhan khusus. SLB

Yapenas memiliki bangunan gedung sebanyak dua unit, gedunng unit I

beralamat di Jalan Sepakbola, Ngalren, Condongcatur, Depok, Sleman,

Yogyakarta, sedangkan gedung unit II beralamat di Jalan Panuluh, Prigwulung,

Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta dengan luas tangan 174 m2 dan

1854 m2.

Dalam perjalanannya di dunia pendidikan, SLB Yapenas semakin berkembang

dalam berbagai aspek. Hal tersebut ditunjukkan dengan berbagi prestasi dan

penghargaan yang diraih oleh siswa atau guru baik secara individu maupun

kelompok. Sementara untuk mencapai layanan pendidikan yang obtimal, SLB

Yapenas didukung oleh sumber daya manusia yang kompetitif, dana, sarana

(8)

2

berbagai progam pendidikan yang sudah dirancang dan disesuaikan dengan

kebutuhan siswa.

1) IDENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah : SLB YAPENAS

NSS : 874040214001

Alamat : Jln. Sepakbola Nglaren Condongcatur Kecamatan : Depok

Kabupaten : Sleman (Kode Pos : 55583)

Nomor Telp. : (0274) 486146

Website : http://slbyapenas.blogspot.com

Email : yapns.slb@gmail.com

2) JENIS PELAYANAN

Jenis layanan bagi ketunaan yang ada di sekolah yaitu:

a. Tuna Rungu-wicara (B)

b. Tuna Grahita Ringan (C)

c. Tuna Grahita Sedang (C1)

d. Tuna Daksa (D)

e. Autis

3) SARANA dan PRASARANA

Sarana dan prasarana yang terdapat di SLB Yapenas antara lain:

a. Gedung sekolah. Gedung SLB Yapenas terdiri dari dua unit, unit I

terletak di Jalan Sepakbola Nglaren Condongcaturdan unit II di terletak

di Pringwulung Condongcatur.

b. Kantor. SLB Yapenas memiliki 4 kantor, yaitu 2 kantor guru di unit I

dan unit II, 2 kantor kepala sekolah di unit I dan unit II.

c. Ruang kelas. SLB Yapenas memiliki beberapa ruang kelas yang cukup

memadai guna menunjang proses kegiatan pembelajaran.

d. Ruang keterampilan. Terdapat beberapa ruang ketrampilan yang

(9)

3

ruang keterampilan menjahit, pertukangan, menari, membatik,

pantomim dan musik.

e. Fasilitas olahraga. Fasilitas olahraga yang tersedia antara lain adalah

lapangan tenis meja beserta kelengkapannya, balok titian, serta

peralatan olahraga seperti bola volley, bola sepak bola, raket, net, bola

basket, dan bola kasti.

f. Ruang UKS. Tujuan UKS ini adalah memberikan pelayanan kesehatan

bagi klien yang sakit untuk sementara. SLB Yapenas terdapat satu ruang

UKS dengan satu tempat tidur.

g. Sumber belajar yang dimiliki sekolah ini antara lain:

1) Kurikulum. Kurikulum yang dipakai di SLB Yapenas saat ini

adalah kurikulum SLB Yapenas dan kurikulum 2013.

2) Perpustakaan. Untuk menunjang proses belajar mengajar, SLB

Yapenas memiliki sebuah perpustakaan dengan koleksi buku yang

cukup banyak, sebagian besar koleksi perpustakaan berupa buku

cerita, buku pembelajaran dan buku pengetahuan praktis.

3) Media penunjang. Adapun media penunjang adalah alat peraga IPA,

model organ tubuh binatang, alat peraga IPS berupa peta dunia,

globe, alat peraga matematika berupa bentuk geometri, penggaris

busur, penggaris siku, alat hitung puluhan dan satuan, serta alat

peraga Bahasa Indonesia berupa puzzle kata, pias kata, dan pohon

kata.

4) Sarana pendukung kegiatan belajar mengajar yang ada di sekolah

ini antara lain:

a) Televisi. Fasilitas digunakan untuk menunjang proses

pembelajaran olah raga, seni musik, seni tari. Di samping itu

untuk menambah wawasan bagi klien dan guru dengan

melihat tayangan televisi yang pada jam-jam tertentu

menyiarkan mata acara yang mengandung unsur ilmu

(10)

4

b) Kamera. Fasilitas ini digunakan untuk mendokumentasikan

berbagai kegiatan sekolah.

c) LCD Projector. Fasilitas ini digunakan untuk mendukung

kegiatan pembelajaran serta menampilkan hasil liputan

kegiatan sekolah, juga membantu dalam kegiatan luar

pembelajaran seperti diklat ataupun seminar.

d) Komputer dan laptop. Komputer dan laptop yang digunakan

untuk mendukung kegiatan administrasi persekolahan. Di

samping itu juga digunakan sebagai sarana meningkatkan

kemampuan dan keterampilan guru dan klien dalam

penggunaan teknologi informasi.

4) POTENSI GURU

Jumlah tenaga pengajar atau guru di SLB Yapenas adalah 26 pendidik

dengan rincian 17 PNS dan 9 honorer dengan tingkat pendidikan sarjana

muda, S1 dan S2. Setiap tenaga pengajar di SLB Yapenas mengampu kelas

dan mata pelajaran yang sesuai dengan keahlian di bidangnya

masing-masing.

5) POTENSI SISWA

Siswa yang bersekolah di SLB Yapenas berjumlah sekitar 80 siswa

yang terdiri dari siswa dari mulai jenjang TK sampai SMALB. Para siswa

tersebut terdiri dari berbagai ketunaan yang disandang, yaitu, tunarungu,

tunagrahita, tunadaksa, autis. Selain siswa resmi yang bersekolah di jenjang

sekolah dasar dan menengah, ada pula beberapa siswa magang yang dibina

oleh sekolah tersebut setelah lulus sekolah. Para siswa peserta magang ini

merupakan alumni siswa yang masih menjalani pelatihan kerja atau

kerterampilan di sekolah tersebut.

2. Permasalahan yang terdapat di SLB Yapenas

Di sekolah ini, secara umum semua fasilitas, sarana dan prasarana telah

terpenuhi dengan baik. Kualitas guru pun sudah memenuhi standar dimana

(11)

5

kurangnya tenaga pengajar yang terjadi di SLB Yapenas mengakibatkan ada

guru yang mengampu hingga empat siswa dan ada guru yang merangkap dalam

hal administrasi sekolah sehingga mengganggu jalannya proses pembelajaran.

B. Rumusan Progam Kegiatan PPL

Agar mendapatkan pengalaman nyata dalam mengajar yang dapat dirasakan

secara pribadi maka tersusunlah rencana Progam Praktik Pengalaman Lapangan.

Progam yang dilaksanakan sesuai dengan bidang studi di perkuliahan yaitu bidang

pendidikan khususnya Pendidikan Luar Biasa. Pada Praktik Pengalaman

Lapangan ini dilakukan praktik mengajar anak berkebutuhan khusus di SLB

Yapenas. Pemilihan lokasi Praktik Pengalaman Lapangan di SLB Yapenas karena

sesuai dengan konsentrasi studi yaitu pendidikan bagi anak tunagrahita. Praktik

mengajar dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan memberikan pengalaman

yang nyata bagi mahasiswa tentang komponen pembelajaran dan teknik mengelola

kelas dalam pembelajaran. Adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini

dapat dijadikan sarana berlatih bagi mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan

untuk menyampaikan pengetahuan bagi anak tunagrahita.

Rencana kegiatan PPL yang dilaksanakan sebagai berikut :

1. Melakukan observasi pembelajaran baik di kelas formal maupun non formal

Observasi pembelajaran di kelas formal dan non formal bertujuan untuk

mengamati serta mengetahui strategi pembelajaran yang digunakan guru, media

yang digunakan untuk proses pembelajaran, perilaku anak selama proses

pembelajaran, serta materi yang disampaikan guru yang nantinya dapat

dipertimbangkan mahasiswa dalam menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran

2. Konsultasi persiapan mengajar

Melakukan konsultasi kepada guru pembimbing untuk menentukan

materi yang akan diajarkan kepada siswa agar sesuai dengan kebutuhan dan

(12)

6 3. Pelaksanaan praktik mengajar

Pelaksanaan praktik mengajar dilaksanakan di kelas formal selama sehari

penuh dari pukul 07.30-11.00. Praktik mengajar dilakukan sebanyak 10 kali

mengajar.

4. Mempersiapkan media dan alat pembelajaran

Media dan alat pembelajaran digunakan untuk membantu menyampaikan

materi pembelajaran. Media yang dipersiapkan untuk proses pembelajaran

antara lain media LKS bergambar, media benda nyata yang disesuaikan dengan

tema yang akan diajarkan, serta alat-alat yang dapat digunakan untuk proses

belajar mengajar.

5. Evaluasi

Evaluasi dilakukan setiap selesai melaksanakan praktik mengajar dengan

meminta masukan atau saran dari guru pembimbing mengenai praktik yang

telah dilakukan.

6. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dibuat sebanyak 1 buah untuk 10

pertemuan dengan tema tertentu. Komponen dalam RPP meliputi standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, identitas kemampuan awal anak,

tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber dan

media belajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, penilaian, dan evaluasi.

7. Menyusun laporan PPL pada akhir kegiatan PPL

Penyusunan laporan kegiatan praktik secara individu yang berisi kegiatan

yang telah dilakukan mahasiswa selama melaksanakan kegiatan Praktik

(13)

7

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

Berbagai persiapan dilakukan terlebih dahulu sebelum melaksanakan

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SLB Yapenas. Persiapan tersebut

meliputi serangkaian kegiatan yang telah dilakukan pada Praktik Pengalaman

Lapangan pertama yaitu observasi, asesmen dan penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung lancarnya seluruh

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan sesuai dengan tujuan yang telah

direncanakan.

Kegiatan persiapan yang paling utama dalam pelaksanaan praktik

pengalaman lapangan ini yaitu tentang observasi subyek yang akan ditangani.

Observasi

1. Observasi Pembelajaran

Kegiatan observasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui

pelaksanaan proses pembelajaran dalam beberapa aspek. Observasi

pembelajaran dilakukan pada dua siswa yang menjadi subyek penelitian

yaitu Marchella Octia S dan Weslida Putri P. Observasi pembelajaran

dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung di kelas dan beberapa

pengamatan ketika siswa bersosialisasi dengan lingkungan. Dalam kegiatan

observasi pembelajaran ini berfokus pada perangkat pembelajaran, proses

pembelajaran, kemampuan akademik dan non-akademik siswa serta

perilaku siswa ketika proses kegiatan belajar mengajar. Observasi ini

dilakukan untuk mendapatkan berbagai data sebagai modal awal dalam

menentukan penanganan dan pemberian pelayanan yang sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan setiap siswa. Berikut beberapa data yang

(14)

8 1) Perangkat Pembelajaran

Kurikulum. Kurikulum yang dipakai di SLB Yapenas saat ini adalah kurikulum SLB Yapenas yang dibuat oleh bagian kurikulum sekolah, dan kurikulup 2013. Berbagai kurikulum tersebut dikembangkan oleh setiap guru kelas sesuai dengan siswa yang diampu.

2) Proses Pembelajaran

a. Membuka pelajaran

b. Penyajian materi

c. Penggunaan metode pembelajaran

d. Penggunaan media Pembelajaran

e. Penggunaan bahasa

f. Penggunaan waktu

g. Gerak dan sikap

h. Cara memotivasi siswa

i. Teknik bertanya

j. Teknik penguasaan kelas

k. Bentuk dan cara evaluasi

l. Menutup pelajaran

3) Kemampuan akademik dan non akademik siswa

a. Siswa pertama

Nama : Wislida Putri P

Nama panggilan : Putri

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat tanggal lahir : Pekanbaru, 04 Mei 2003

Usia : 12 tahun

Kelas : IV SDLB

Agama : Islam

Alamat : Ngabean Kulon RT 07 RW 36

(15)

9

Untuk kemampuan menulis kemampuan awal, anak sudah dapat

membedakan bentuk huruf, menulis kata atau kalimat, memberikan

sepasi antar kata, membedakan kata depan dan imbuhan di-, ke-,

menempatkan tanda baca, menyalin sesuai dengan bacaan di buku paket

ke buku tulis serta dapat mengikuti dua sampai tiga kata yang

disampaikan oleh guru untuk ditulis. Selain kemampuan awal yang

sudah dimilikinya, anak masih mengalami beberapa kesalahan atau

kesulitan dalam hal menulis. Berdasarkan pengamatan pada buku tugas

dan informasi yang diperoleh dari guru kelas, kesalahan atau kesulitan

dalam menulis yang dialami oleh anak antara lain, tulisan terlalu rapat

sehingga ada beberapa huruf yang menyambung dan menjadi huruf lain misal “selokan” menjadi “saokan”, “sekolah” menjadi “sekoah”, penulisan huruf “L” terlalu pendek sehingga menyerupai huruf “i” , huruf “K” tampak seperti huruf “C” , hurur “r” seperti huruf “i” dan terkadang hurur “a” menjadi “o”, menghilangkan salah satu huruf dalam kata yang terdapat huruf ranggkap misal penulisan “daratannya” menjadi “daratanya”, ketika dalam menulis sebuah kalimat ada kata yang ketinggalan, kata tersebut diselipkan diatasnya, ketika menulis huruf “b”, terkadang diberi tambahan garis ke bawah, dan melakukan aktifitas lain seperti menggambar.

Kemampuan awal yang dimiliki anak dalam membaca, anak

sudah mampu melafalkan huruf, dalm membaca anak tidak mengeja

kata, anak sudah dapat membaca kata atau kalimat, dalam membaca

sebuah bacaan anak tidak menelusuri baris baris dengan cari serta untuk

membaca pemahaman dalam menjawab pertanyaan anak masih melihat

bacaan tersebut untuk mencari jawabannya. Dalam kemampuan

membaca anak mengalami kesulitan dalam penerapan tanda baca dalam

sebuah kalimat dan anak tiba tiba berhenti membaca ketika dalam

membaca anak tidak mengerti arti sebuah kata untuk menenyakan kata

(16)

10

Dalam kemampuan menghitung, anak mengalami kesulitan

dalam proses pengoperasian angka. Anak mengalami kesulitan dalam

pengurangan dengan meminjam, anak mengalami kesulit dalam

penambahan dengan menabung, dalam coret-coretan untuk

mengerjakan soal pembagian anak hanya melakukan setengan jalan,

dalam mengerjakan saoal perkalian kesalahan terjadi saat coret coretan

penjumlahan terutama dalam penjumlahan yang menabung, untuk

mengerjakan soal cerita anak masih memerlukan pendampingan dalam

mengartikan soal bacaan, kesalahan dalam penempatan nilai angkat

yang salah ketika melakukan penjumlahan secara gugum susun, dan menambahkan angka “0” pada penulisan bilangan uang

b. Siswa kedua

Nama : Marclla Octia S

Nama panggilan : Sella

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat tanggal lahir : Sukabumi, 05 Oktober 2002

Usia : 12 tahun

Kelas : IV SDLB

Agama : Islam

Alamat : Tluki Perumnas RT 01/22

Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta

Kemampuan menulis awal yang dimiliki oleh anak yaitu sudah

mampu membedakan bentuk huruf, menulis huruf, kata dan kalimat,

menyalin, dan didekte perkata. Sedangkan kesalahan yang dialami oleh

anak antara lain tidak adanya spasi saat menulis, tulisan terlalu besar

dan naik turun serta penulisan beberapa kata yang masih mengalami

kesalahan seperti menghilangkan salah satu huruf.

Kemampuan awal yang dimiliki anak dalam membaca yaitu

(17)

11

membaca kalimat sederhana. Untuk membaca anak masih

menggunakan telunjuk tangan saat membaca, tidak mengerti makna

tanda baca, serta belum dapat membaca pemahaman.

Sementara dalam kemampuan menghitung anak sudah dapat

memahami bilangan, dapat melakukan operasi penjumlahan dan

perkalian hingga 50, mengerti nominal uang. Tetapi anak mengalami

kesulitan ketika melakukan operasi hitung pengurangan dan pembagian,

anak mengalami kesulitan ketika ada peminjaman saat melakukan

operasi pengurangan dan pembagian.

4) Perilaku siswa

a. Siswa pertama

Perilaku anak dalam kegiatan pembelajaran dikelas, anak sering

membawa cermin bedak ke dalam kelas untuk memenarkan

jilbab atau sekedar berkaca, bermain dengan alat tulisnya, saat

pembelajaran anak sering bertanya diluar tema secara terus

menerus kepada guru atau teman, mengobrol dengan teman

kelas maupun kelas lainnya, sering bernyanyi dalam kelas saat

proses pembelajaran berlangsung, saat mengerjakan tugas anak

malu jika pekerjaannya dilihat oleh orang lain

b. Siswa kedua

Perilaku dalam kegiatan pembelajaran dikelas yang anak

tunjukkan antara lain, sering menertawakan suatu hal yang

dianggapnya lucu, keluar masuk kelas, mengeluh capek ketika

mengerjakan tugas, mengikuti perilaku teman lainnya.

5) Persiapan Mengajar

Kegiatan persiapan mengajar yaitu melakukan konsultasi dengan

guru pembimbing mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,

materi ajar dan media yang akan digunakan. Konsultasi tersebut antara

(18)

12

1) Mengadakan koordinasi jadwal PPL yang dilaksanakan bersama

guru pembimbing

2) Menentukan materi yang akan digunakan sebagai bahan

pembelajaran dengan guru pembimbing

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menjadi panduan bagi

setiap mahasiswa dalam melaksanaan proses pembelajaran pada

Praktik Pengalaman Lapangan. Pembuatan RPP terlebih dahulu

melalui bimbingan dengan guru pembimbing untuk mendapatkan

format dan tata penulisan sesuai dengan RPP yang digunakan pada

setiap proses pembelajaran. Pembutan RPP juga berguna dalam

proses evaluasi praktek mengajar yang dievaluasi oleh guru

pembimbing.

Aspek yang tercakup dalam RPP yaitu :

a) Identitas

Mencakup nama sekolah, nama subyek yang dibimbing,

pertemuan ke, tema, sesi pembelajaran, dan alokasi waktu.

b) Standar Kompetensi

c) Kompetensi Dasar

d) Kemampuan Awal Anak

Mencakup kemampuan yang dimiliki anak dan kemampuan

yang belum dicapai anak.

e) Indikator

Merupakan standar kompetensi yang harus dicapai siswa dalam

pembelajaran. Indikator digunakan untuk menentukan

keberhasilan dalam pembelajaran.

(19)

13

Tujuan pembelajaran adalah target tentang penguasaan

kompetensi yang harus dicapai dalam suatu pembelajaran.

g) Materi Pembelajaran

Materi yang digunakan dalam pembelajaran untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan sesuai

dengan tema yang telah ditentukan.

h) Metode Pembelajaran

Cara yang digunakan untuk menyampaikan materi

pembelajaran. Hal ini disesuaikan dengan materi, kondisi siswa,

situasi pembelajaran, dan lain-lain.

i) Media dan Sumber Belajar

Suatu perantara yang digunakan agar siswa lebih mudah

memahami materi pelajaran.

j) Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Merupakan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam pelaksanaan

proses pembelajaran yaitu pembukaan, pendalaman materi dan

penutup. Pada tahap ini mmeerlukan keterampilan mengelola

kelas dan media untuk menyampaikan materi yang diahului

dengan apersepsi dan pemberian penguatan (refleksi).

k) Evaluasi

Evaluasi dilakukan mahasiswa untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan di kelas.

l) Penilaian

Untuk mengetahui penguasaan materi siswa.

4) Konsultasi dengan guru pendamping pelajaran

Konsultasi dilakukan mahasiswa sebelum melaksanakan praktik

mengajar dan dalam pembuatan RPP, setelah praktik mengajar juga

ada evaluasi berupa masukan dari guru pembimbing mengenai

(20)

14 B. Pelaksanaan PPL

Pelaksanaan kegiatan praktik mengajar yang dilaksanakan sebanyak 10 kali

pertemuan dalam rentang waktu yaitu mulai tanggal 6 Agustus 2014 sampai 10

September 2014. Praktik mengajar terbagi ke dalam dua bagian yaitu praktuik

mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Terdapat 2 pertemuan untuk

praktik mengajar terbimbing dan 10 pertemuan praktik mengajar secara mandiri.

Pelaksanaan praktik mengajar disesuaikan dengan jadwal mengajar yang telah

dikoordinasikan dengan guru pembimbing.

Progam PPL yang telah dilaksanakan yaitu:

1. Membuat perangkat pembelajaran

Sebelum melakukan kegiatan mengajar, mahasiswa diwajibkan membuat RPP

sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. RPP yang telah

dibuat dikonsultasikan dengan guru pembimbing. RPP dibuat untuk 10 kali

pertemuan dengan tema yang telah ditentukan.

2. Membuat media pembelajaran

Media pembelajaran dibuat untuk membantu siswa sehingga lebih mudah

memahami materi yang disampaikan saat proses pembelajaran di kelas. Selain

itu, media pembelajaran dibuat agar siswa lebih tertarik pada materi yang

diajarkan. Ada dua jenis media yang digunakan selama praktik mengajar yaitu

media pembelajaran yang dirancang sendiri, media video pembelajrana dan

menggunakan media yang telah ada dan siap digunakan.

3. Praktik mengajar di kelas formal

Praktik mengajar di kelas formal dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah

dikoordinasikan. Praktik mengajar dilaksanakan mulai tanggal 6 Agustus 2014

sampai 10 September 2014 Berikut rincian praktik mengajar di kelas formal:

(21)
(22)
(23)

17

Matematika Peristiwa

(24)

18

Tahap evaluasi dilakukan secara lesan ataupun tertulis untuk mengetahui hasil

pelaksanaan pembelajaran di kelas, pengelolaan kelas, dan tingkat pemahaman

siswa terhadap materi yang diajarkan.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

Kegiatan PPL telah terlaksana secara baik sesuai dengan yang direncanakan.

Kegiatan praktik yang telah dilaksanakan memberikan manfaat bagi mahasiswa

sebagai pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab seorang guru untuk anak

tunagrahita, beradaptasi dengan komunitas sekolah, baik siswa, guru, karyawan

maupun dengan lingkungan sekolah. Secara rinci hasil PPL sebagai berikut:

1. Analisis Hasil Praktik Mengajar

Praktik mengajar di kelas telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang

direncanakan. Pelaksanaan praktik mengajar memberikan banyak manfat bagi

mahasiswa ataupun siswa yang diampu. Bagi mahasiswa yang malakukan

praktik mendapatkan pengalaman mengenai langkah dalam persiapan

mengajar, baik tertulis maupun tidak tertulis, keterampilan membuka pelajaran,

penyampaian materi, teknik memotivasi siswa dan menutup pelajaran,

penguasaan materi, penguasaan kelas, sikap dan penampilan layaknya seorang

guru sungguhan. Sementara hasil yang didapatkan oleh siswa antara lain

(25)

19

peningkatan dalam hal kemampuan penambahan dan perkalian, tetapi dalam

hal menulis membaca dan operasi hitung pembagian dan pengurangan siswa

masih belum mengalami peningkatan karena mengangggap hal tersebut susah

terutama untuk mengurangan dan perkalian. Sementara untuk perilaku siswa

juga belum mengalami peningkatan terutama mobilitas siswa keluar masuk

kelas karena siswa berada pada suasana kelas yang baru dan ruangan kelas yang

dibatasi oleh skat memungkinkan anak untuk keluar masuk kelas.

2. Refleksi

Berdasarkan analisis hasil pelaksanaan kegiatan PPL diatas, hambatan

selama pelaksanaan PPL yang muncul antara lain:

a. Masih mengalami kesulitan dalam menangani siswa yang mogok tidak mau

belajar karena sedang tidak mood.

b. Keterampilan mahasiswa untuk menguasai kelas belum matang dan masih

kesulitan dalam pembagian alokasi waktu saat memberi materi pelajaran

c. Ketika praktik di pertemuan awal masih kurang tegas sehingga kepatuhan

siswa belum terbentuk.

d. Kurangnya koordinasi antara mahasiswa dan pihak sekolah sehingga terjadi

salah paham terkait dengan format penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran.

Kendala-kendala yang dihadapi cukup dapat ditangani dengan baik.

Kendala-kendala tersebut menjadikan mahasiswa tertantang untuk terus

berpikir kritis dan kreatif serta bagaimana membaur dengan keadaan dan

(26)

20 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan praktik pengalaman lapangan merupakan kegiatan yang memberikan

mahasiswa pengalaman bekerja diluar kampus untuk menerapkan semua ilmu yang

telah didapat dalam proses perkuliahan. Berdasarkan pengalaman yang telah

diperoleh selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik secara

langsung maupun tidak langsung, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Dengan mengikuti kegiatan PPL, mahasiswa memiliki kesempatan untuk

merasakan pengalaman mengajar secara langsung dengan mempraktikkan

metode yang telah diberikan saat di perkuliahan.

2. Mempraktikkan dan mempelajari bagaimana menjalin hubungan yang baik

dengan semua komponen sekolah untuk menjamin kelancaran kegiatan

pembelajaran.

3. Peningkatan kemampuan siswa belum menunjukkan hasil yang memuaskan

setelah terlaksananya praktik pengalaman lapangan, hal tersebut dikarenakan

singkatnya waktu dan terkendala pada libur panjang yang mengakibatkan

kemampuan anak menurun.

B. Saran

1. Bagi sekolah

a. Mempertahankan hubungan yang baik dengan mahasiswa PPL sehingga

akan ada penyambung tali silaturahmi yang intensif antara sekolah dan

mahasiswa.

b. Media yang sudah ada maupun yang berusaha diadakan harap dapat

dimanfaatkan dalam proses pembelajaran secara optimal.

2. Bagi Universitas

a. Pelaksanaan pembekalan sebaiknya dilakukan sebelum kegiatan PPL

(27)

21

b. Menjalin koordinasi yang intensif antara pihak universitas, dosen

pembimbing lapangan, sekolah, dan mahasiswa.

c. Dapat mengadakan suatu pengawasan kegiatan PPL baik secara langsung

maupun tidak langsung.

3. Bagi Mahasiswa PPL selanjutnya

a. Melakukan perencanaan yang sistematis jauh sebelum kegiatan PPL

dimulai.

(28)

22 LAMPIRAN

Berikut daftar lampiran yang diikutsertakan dalam Laporan Praktek Pengalaman

Lapangan:

1. Matriks Kegiatan PPL Individu

2. Identitas Siswa yang diajar selama kegiatan PPL

Referensi

Dokumen terkait

KAJIAN YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 5/PUU-X/2012 ATAS PEMENUHAN HAK DASAR PENDIDIKAN YANG TIDAK DISKRIMINATIF BERDASARKAN KONSEP HAK EKONOMI,.. SOSIAL,

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilu, Kedudukan Lembaga Pengawas Pemilu yang semula bersifat sementara (kepanitiaan)

dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Kearifan Lokal dalam Novel Manusia Langit Karya J. Sonjaya (Suatu Pendekatan Antropologi

undang tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor: 1 Tahun 1974, yaitu. sebagaimana yang diusulkan oleh Badan

Sisi-sisi yang sejajar tersebut disebut alas (base) dan pasangan sisi yang tidak sejajar disebut kaki-kaki trapesium tersebut. Terdapat tiga jenis trapezium, yaitu

Statistik yang digunakan untuk Statistik yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah dan mengumpulkan, mengolah dan. menyajikan data

Segala puji dan syukur penulis panjatkan keahdirat Allah swt atas rahmat dan karunua-Nyalah sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas ahir (skripsi) untuk memenuhi

Alat Tulis Kantor Penyusunan Sistim lnfomasi Penqelolaan Keqangan Daerah Belanja Barang Barang Rp. Donggala APBD. 1.20.05.01 )inas Pendapatan Pengelolaan (uansan dan Aset