i
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN INDIVIDU
Lokasi SLB SLB Yapenas Nglaren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta
Dosen Pembimbing: N Praptiningrum M.Pd
Periode 2 Juli- 17 September 2014
Disusun Oleh :
Bangun Prihanto
11103244005
PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa Universitas
Negeri Yogyakarta, peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berlokasi di
SLB Yapenas Yogyakarta :
Nama : Bangun Prihanto
NIM : 11103244005
Prodi/Fakultas : Pendidikan Luar Biasa/Fakultas Ilmu Pendidikan
Yogyakarta, 17 September 2014
Mengetahui
Dosen Pembimbing PPL
N. Praptiningrum, M.Pd
NIP.19590908 198601 2 001
Guru Pembimbing
Nur Fitriyah
NIP.-
Mengesahkan
Kepala Sekolah
SLB Yapenas
Marjani, M.Pd
NIP. 1965059 198603 1 015
Koordinasi PPL di SLB Yapenas
Iriyanti Mardiningsih ,S.Pd
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah, taufik, dan inayahNya sehingga kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan serta penyusunan laporan ini dapat terselesaikan.Laporan ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan serta
sebagai latihan untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.
Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan hingga penyusunan laporan
tidak lepas dari bantuan/bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.A, selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta
yang telah memberikan ijin pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2014.
2. Lembaga Pengenbangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP)
Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberi pengarahan sebagai bekal
pelaksanaan dan bekerjasama mewujudkan progam Praktik PengalamanL
apangan
3. IbuN Praptiningrum M.Pd, selaku dosen pembimbing lapangan yang telah
memberikan arahan dan bimbingan selama pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan
4. BapakMarjani M.Pd, selaku Kepala SLB Yapenasyang telah memberikan ijin
untuk melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SLB Yapenas.
5. Ibu Nur Fitriyah S.Pd, selaku guru pamong yang telah memberikan arahan dan
bimbingan selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
6. Bapak dan ibu guru SLB Yapenasyang yang telah membantu merealisasikan
program-program Praktik Pengalaman Lapangan
7. Seluruh siswa-siswi SLB Yapenas yang telah mengisi hari-hari dengan ceria
serta membantu kelancaran program Praktik Pengalaman Lapangan
8. Seluruh teman-teman PPL UNY 2014 di SLB Yapenas, yang selalu
iv
Pengalaman Lapangan. Terima kasih atas semangat, kekeluargaan,
kebersamaan, dan telah memberikan makna persahabatan.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan hingga selesai.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapanganini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun agar penulis dapat berbuat yang lebih baik untuk
masa yang akan datang.
Sleman, September 2014
v
DAFTAR ISI
Halaman judul... i
Halaman Pengesahan... ii
Kata pengantar... iii
Daftar isi... v
Abstrak... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran).. 1
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL... 5
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan... 7
B. Pelaksanaan PPL II………... 14
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi... 18
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan... 20
B. Saran... 20
vi
ABSTRAK
Pelaksanaan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan Individu Di Sekolah Luar BiasaYapenas Yogyakarta
Oleh : Bangun Prihanto NIM. 11103244005
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan suatu program yang dirancang untuk melatih mahasiswa calon guru dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama perkuliah dalam kegiatan praktek mengajar di sekolah.Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di SLB Yapenas dimulai dari tangga l2 Juli hingga 17 September 2014.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan tersebut meliputi kegiatan awal yaitu observasi di sekolah mengenai perangkat pembelajaran (kurikulum, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan media pembelajaran), proses pembelajaran di dalamkelas, serta perilaku dan potensi siswa yang diketahui setelah melakukan asesmen. Setelah melakukan observasi, mahasiswa diwajibkan untuk membuat RPP dan media pembelajaran serta dilanjutkan untuk membuat evaluasi dan penilaian terhadap hasil belajar siswa.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini bermanfaat bagi mahasiswa dalam memperluas wawasan mahasiswa tentang tugas pendidik, kegiatan persekolahan dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses pembelajaran di sekolah dengan mendapatkan pengalaman dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran dan mengajar secara langsung. Kegiatan belajar dan mengajar ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan akademisdan non-akademis bagi siswa tunagrahita, sesuai dengan konsentrasi studi yang diambil oleh penyusun.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang
dilakukan oleh UNY untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah
diperoleh selama kuliah untuk diterapkan dalam kehidupan nyata khususnya di
lembaga pendidikan formal, non formal, serta masyarakat. Kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk menjadi
tenaga kependidikan yang profesional serta siap memasuki dunia pendidikan.
Sebelum Praktik Pengalaman Lapangan Kedua dilaksanakan, mahasiswa
terlebih dahulu menempuh kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan pertama yang
meliputi observasi dan asesmen kebutuhan siswa serta observasi sekolah berserta
kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.
A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran) 1. Analisis Situasi Sekolah
Sekolah Luar Biasa (SLB) Yapenas merupakan salah satu sekolah luar
biasa yang dirintis dan didirikan karena kebutuhan masyarakat akan pentingnya
pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi anak–anak berkebutuhan khusus. SLB
Yapenas memiliki bangunan gedung sebanyak dua unit, gedunng unit I
beralamat di Jalan Sepakbola, Ngalren, Condongcatur, Depok, Sleman,
Yogyakarta, sedangkan gedung unit II beralamat di Jalan Panuluh, Prigwulung,
Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta dengan luas tangan 174 m2 dan
1854 m2.
Dalam perjalanannya di dunia pendidikan, SLB Yapenas semakin berkembang
dalam berbagai aspek. Hal tersebut ditunjukkan dengan berbagi prestasi dan
penghargaan yang diraih oleh siswa atau guru baik secara individu maupun
kelompok. Sementara untuk mencapai layanan pendidikan yang obtimal, SLB
Yapenas didukung oleh sumber daya manusia yang kompetitif, dana, sarana
2
berbagai progam pendidikan yang sudah dirancang dan disesuaikan dengan
kebutuhan siswa.
1) IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SLB YAPENAS
NSS : 874040214001
Alamat : Jln. Sepakbola Nglaren Condongcatur Kecamatan : Depok
Kabupaten : Sleman (Kode Pos : 55583)
Nomor Telp. : (0274) 486146
Website : http://slbyapenas.blogspot.com
Email : yapns.slb@gmail.com
2) JENIS PELAYANAN
Jenis layanan bagi ketunaan yang ada di sekolah yaitu:
a. Tuna Rungu-wicara (B)
b. Tuna Grahita Ringan (C)
c. Tuna Grahita Sedang (C1)
d. Tuna Daksa (D)
e. Autis
3) SARANA dan PRASARANA
Sarana dan prasarana yang terdapat di SLB Yapenas antara lain:
a. Gedung sekolah. Gedung SLB Yapenas terdiri dari dua unit, unit I
terletak di Jalan Sepakbola Nglaren Condongcaturdan unit II di terletak
di Pringwulung Condongcatur.
b. Kantor. SLB Yapenas memiliki 4 kantor, yaitu 2 kantor guru di unit I
dan unit II, 2 kantor kepala sekolah di unit I dan unit II.
c. Ruang kelas. SLB Yapenas memiliki beberapa ruang kelas yang cukup
memadai guna menunjang proses kegiatan pembelajaran.
d. Ruang keterampilan. Terdapat beberapa ruang ketrampilan yang
3
ruang keterampilan menjahit, pertukangan, menari, membatik,
pantomim dan musik.
e. Fasilitas olahraga. Fasilitas olahraga yang tersedia antara lain adalah
lapangan tenis meja beserta kelengkapannya, balok titian, serta
peralatan olahraga seperti bola volley, bola sepak bola, raket, net, bola
basket, dan bola kasti.
f. Ruang UKS. Tujuan UKS ini adalah memberikan pelayanan kesehatan
bagi klien yang sakit untuk sementara. SLB Yapenas terdapat satu ruang
UKS dengan satu tempat tidur.
g. Sumber belajar yang dimiliki sekolah ini antara lain:
1) Kurikulum. Kurikulum yang dipakai di SLB Yapenas saat ini
adalah kurikulum SLB Yapenas dan kurikulum 2013.
2) Perpustakaan. Untuk menunjang proses belajar mengajar, SLB
Yapenas memiliki sebuah perpustakaan dengan koleksi buku yang
cukup banyak, sebagian besar koleksi perpustakaan berupa buku
cerita, buku pembelajaran dan buku pengetahuan praktis.
3) Media penunjang. Adapun media penunjang adalah alat peraga IPA,
model organ tubuh binatang, alat peraga IPS berupa peta dunia,
globe, alat peraga matematika berupa bentuk geometri, penggaris
busur, penggaris siku, alat hitung puluhan dan satuan, serta alat
peraga Bahasa Indonesia berupa puzzle kata, pias kata, dan pohon
kata.
4) Sarana pendukung kegiatan belajar mengajar yang ada di sekolah
ini antara lain:
a) Televisi. Fasilitas digunakan untuk menunjang proses
pembelajaran olah raga, seni musik, seni tari. Di samping itu
untuk menambah wawasan bagi klien dan guru dengan
melihat tayangan televisi yang pada jam-jam tertentu
menyiarkan mata acara yang mengandung unsur ilmu
4
b) Kamera. Fasilitas ini digunakan untuk mendokumentasikan
berbagai kegiatan sekolah.
c) LCD Projector. Fasilitas ini digunakan untuk mendukung
kegiatan pembelajaran serta menampilkan hasil liputan
kegiatan sekolah, juga membantu dalam kegiatan luar
pembelajaran seperti diklat ataupun seminar.
d) Komputer dan laptop. Komputer dan laptop yang digunakan
untuk mendukung kegiatan administrasi persekolahan. Di
samping itu juga digunakan sebagai sarana meningkatkan
kemampuan dan keterampilan guru dan klien dalam
penggunaan teknologi informasi.
4) POTENSI GURU
Jumlah tenaga pengajar atau guru di SLB Yapenas adalah 26 pendidik
dengan rincian 17 PNS dan 9 honorer dengan tingkat pendidikan sarjana
muda, S1 dan S2. Setiap tenaga pengajar di SLB Yapenas mengampu kelas
dan mata pelajaran yang sesuai dengan keahlian di bidangnya
masing-masing.
5) POTENSI SISWA
Siswa yang bersekolah di SLB Yapenas berjumlah sekitar 80 siswa
yang terdiri dari siswa dari mulai jenjang TK sampai SMALB. Para siswa
tersebut terdiri dari berbagai ketunaan yang disandang, yaitu, tunarungu,
tunagrahita, tunadaksa, autis. Selain siswa resmi yang bersekolah di jenjang
sekolah dasar dan menengah, ada pula beberapa siswa magang yang dibina
oleh sekolah tersebut setelah lulus sekolah. Para siswa peserta magang ini
merupakan alumni siswa yang masih menjalani pelatihan kerja atau
kerterampilan di sekolah tersebut.
2. Permasalahan yang terdapat di SLB Yapenas
Di sekolah ini, secara umum semua fasilitas, sarana dan prasarana telah
terpenuhi dengan baik. Kualitas guru pun sudah memenuhi standar dimana
5
kurangnya tenaga pengajar yang terjadi di SLB Yapenas mengakibatkan ada
guru yang mengampu hingga empat siswa dan ada guru yang merangkap dalam
hal administrasi sekolah sehingga mengganggu jalannya proses pembelajaran.
B. Rumusan Progam Kegiatan PPL
Agar mendapatkan pengalaman nyata dalam mengajar yang dapat dirasakan
secara pribadi maka tersusunlah rencana Progam Praktik Pengalaman Lapangan.
Progam yang dilaksanakan sesuai dengan bidang studi di perkuliahan yaitu bidang
pendidikan khususnya Pendidikan Luar Biasa. Pada Praktik Pengalaman
Lapangan ini dilakukan praktik mengajar anak berkebutuhan khusus di SLB
Yapenas. Pemilihan lokasi Praktik Pengalaman Lapangan di SLB Yapenas karena
sesuai dengan konsentrasi studi yaitu pendidikan bagi anak tunagrahita. Praktik
mengajar dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan memberikan pengalaman
yang nyata bagi mahasiswa tentang komponen pembelajaran dan teknik mengelola
kelas dalam pembelajaran. Adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini
dapat dijadikan sarana berlatih bagi mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan
untuk menyampaikan pengetahuan bagi anak tunagrahita.
Rencana kegiatan PPL yang dilaksanakan sebagai berikut :
1. Melakukan observasi pembelajaran baik di kelas formal maupun non formal
Observasi pembelajaran di kelas formal dan non formal bertujuan untuk
mengamati serta mengetahui strategi pembelajaran yang digunakan guru, media
yang digunakan untuk proses pembelajaran, perilaku anak selama proses
pembelajaran, serta materi yang disampaikan guru yang nantinya dapat
dipertimbangkan mahasiswa dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran
2. Konsultasi persiapan mengajar
Melakukan konsultasi kepada guru pembimbing untuk menentukan
materi yang akan diajarkan kepada siswa agar sesuai dengan kebutuhan dan
6 3. Pelaksanaan praktik mengajar
Pelaksanaan praktik mengajar dilaksanakan di kelas formal selama sehari
penuh dari pukul 07.30-11.00. Praktik mengajar dilakukan sebanyak 10 kali
mengajar.
4. Mempersiapkan media dan alat pembelajaran
Media dan alat pembelajaran digunakan untuk membantu menyampaikan
materi pembelajaran. Media yang dipersiapkan untuk proses pembelajaran
antara lain media LKS bergambar, media benda nyata yang disesuaikan dengan
tema yang akan diajarkan, serta alat-alat yang dapat digunakan untuk proses
belajar mengajar.
5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap selesai melaksanakan praktik mengajar dengan
meminta masukan atau saran dari guru pembimbing mengenai praktik yang
telah dilakukan.
6. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dibuat sebanyak 1 buah untuk 10
pertemuan dengan tema tertentu. Komponen dalam RPP meliputi standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, identitas kemampuan awal anak,
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber dan
media belajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, penilaian, dan evaluasi.
7. Menyusun laporan PPL pada akhir kegiatan PPL
Penyusunan laporan kegiatan praktik secara individu yang berisi kegiatan
yang telah dilakukan mahasiswa selama melaksanakan kegiatan Praktik
7
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan
Berbagai persiapan dilakukan terlebih dahulu sebelum melaksanakan
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SLB Yapenas. Persiapan tersebut
meliputi serangkaian kegiatan yang telah dilakukan pada Praktik Pengalaman
Lapangan pertama yaitu observasi, asesmen dan penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung lancarnya seluruh
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan sesuai dengan tujuan yang telah
direncanakan.
Kegiatan persiapan yang paling utama dalam pelaksanaan praktik
pengalaman lapangan ini yaitu tentang observasi subyek yang akan ditangani.
Observasi
1. Observasi Pembelajaran
Kegiatan observasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui
pelaksanaan proses pembelajaran dalam beberapa aspek. Observasi
pembelajaran dilakukan pada dua siswa yang menjadi subyek penelitian
yaitu Marchella Octia S dan Weslida Putri P. Observasi pembelajaran
dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung di kelas dan beberapa
pengamatan ketika siswa bersosialisasi dengan lingkungan. Dalam kegiatan
observasi pembelajaran ini berfokus pada perangkat pembelajaran, proses
pembelajaran, kemampuan akademik dan non-akademik siswa serta
perilaku siswa ketika proses kegiatan belajar mengajar. Observasi ini
dilakukan untuk mendapatkan berbagai data sebagai modal awal dalam
menentukan penanganan dan pemberian pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan setiap siswa. Berikut beberapa data yang
8 1) Perangkat Pembelajaran
Kurikulum. Kurikulum yang dipakai di SLB Yapenas saat ini adalah kurikulum SLB Yapenas yang dibuat oleh bagian kurikulum sekolah, dan kurikulup 2013. Berbagai kurikulum tersebut dikembangkan oleh setiap guru kelas sesuai dengan siswa yang diampu.
2) Proses Pembelajaran
a. Membuka pelajaran
b. Penyajian materi
c. Penggunaan metode pembelajaran
d. Penggunaan media Pembelajaran
e. Penggunaan bahasa
f. Penggunaan waktu
g. Gerak dan sikap
h. Cara memotivasi siswa
i. Teknik bertanya
j. Teknik penguasaan kelas
k. Bentuk dan cara evaluasi
l. Menutup pelajaran
3) Kemampuan akademik dan non akademik siswa
a. Siswa pertama
Nama : Wislida Putri P
Nama panggilan : Putri
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat tanggal lahir : Pekanbaru, 04 Mei 2003
Usia : 12 tahun
Kelas : IV SDLB
Agama : Islam
Alamat : Ngabean Kulon RT 07 RW 36
9
Untuk kemampuan menulis kemampuan awal, anak sudah dapat
membedakan bentuk huruf, menulis kata atau kalimat, memberikan
sepasi antar kata, membedakan kata depan dan imbuhan di-, ke-,
menempatkan tanda baca, menyalin sesuai dengan bacaan di buku paket
ke buku tulis serta dapat mengikuti dua sampai tiga kata yang
disampaikan oleh guru untuk ditulis. Selain kemampuan awal yang
sudah dimilikinya, anak masih mengalami beberapa kesalahan atau
kesulitan dalam hal menulis. Berdasarkan pengamatan pada buku tugas
dan informasi yang diperoleh dari guru kelas, kesalahan atau kesulitan
dalam menulis yang dialami oleh anak antara lain, tulisan terlalu rapat
sehingga ada beberapa huruf yang menyambung dan menjadi huruf lain misal “selokan” menjadi “saokan”, “sekolah” menjadi “sekoah”, penulisan huruf “L” terlalu pendek sehingga menyerupai huruf “i” , huruf “K” tampak seperti huruf “C” , hurur “r” seperti huruf “i” dan terkadang hurur “a” menjadi “o”, menghilangkan salah satu huruf dalam kata yang terdapat huruf ranggkap misal penulisan “daratannya” menjadi “daratanya”, ketika dalam menulis sebuah kalimat ada kata yang ketinggalan, kata tersebut diselipkan diatasnya, ketika menulis huruf “b”, terkadang diberi tambahan garis ke bawah, dan melakukan aktifitas lain seperti menggambar.
Kemampuan awal yang dimiliki anak dalam membaca, anak
sudah mampu melafalkan huruf, dalm membaca anak tidak mengeja
kata, anak sudah dapat membaca kata atau kalimat, dalam membaca
sebuah bacaan anak tidak menelusuri baris baris dengan cari serta untuk
membaca pemahaman dalam menjawab pertanyaan anak masih melihat
bacaan tersebut untuk mencari jawabannya. Dalam kemampuan
membaca anak mengalami kesulitan dalam penerapan tanda baca dalam
sebuah kalimat dan anak tiba tiba berhenti membaca ketika dalam
membaca anak tidak mengerti arti sebuah kata untuk menenyakan kata
10
Dalam kemampuan menghitung, anak mengalami kesulitan
dalam proses pengoperasian angka. Anak mengalami kesulitan dalam
pengurangan dengan meminjam, anak mengalami kesulit dalam
penambahan dengan menabung, dalam coret-coretan untuk
mengerjakan soal pembagian anak hanya melakukan setengan jalan,
dalam mengerjakan saoal perkalian kesalahan terjadi saat coret coretan
penjumlahan terutama dalam penjumlahan yang menabung, untuk
mengerjakan soal cerita anak masih memerlukan pendampingan dalam
mengartikan soal bacaan, kesalahan dalam penempatan nilai angkat
yang salah ketika melakukan penjumlahan secara gugum susun, dan menambahkan angka “0” pada penulisan bilangan uang
b. Siswa kedua
Nama : Marclla Octia S
Nama panggilan : Sella
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat tanggal lahir : Sukabumi, 05 Oktober 2002
Usia : 12 tahun
Kelas : IV SDLB
Agama : Islam
Alamat : Tluki Perumnas RT 01/22
Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta
Kemampuan menulis awal yang dimiliki oleh anak yaitu sudah
mampu membedakan bentuk huruf, menulis huruf, kata dan kalimat,
menyalin, dan didekte perkata. Sedangkan kesalahan yang dialami oleh
anak antara lain tidak adanya spasi saat menulis, tulisan terlalu besar
dan naik turun serta penulisan beberapa kata yang masih mengalami
kesalahan seperti menghilangkan salah satu huruf.
Kemampuan awal yang dimiliki anak dalam membaca yaitu
11
membaca kalimat sederhana. Untuk membaca anak masih
menggunakan telunjuk tangan saat membaca, tidak mengerti makna
tanda baca, serta belum dapat membaca pemahaman.
Sementara dalam kemampuan menghitung anak sudah dapat
memahami bilangan, dapat melakukan operasi penjumlahan dan
perkalian hingga 50, mengerti nominal uang. Tetapi anak mengalami
kesulitan ketika melakukan operasi hitung pengurangan dan pembagian,
anak mengalami kesulitan ketika ada peminjaman saat melakukan
operasi pengurangan dan pembagian.
4) Perilaku siswa
a. Siswa pertama
Perilaku anak dalam kegiatan pembelajaran dikelas, anak sering
membawa cermin bedak ke dalam kelas untuk memenarkan
jilbab atau sekedar berkaca, bermain dengan alat tulisnya, saat
pembelajaran anak sering bertanya diluar tema secara terus
menerus kepada guru atau teman, mengobrol dengan teman
kelas maupun kelas lainnya, sering bernyanyi dalam kelas saat
proses pembelajaran berlangsung, saat mengerjakan tugas anak
malu jika pekerjaannya dilihat oleh orang lain
b. Siswa kedua
Perilaku dalam kegiatan pembelajaran dikelas yang anak
tunjukkan antara lain, sering menertawakan suatu hal yang
dianggapnya lucu, keluar masuk kelas, mengeluh capek ketika
mengerjakan tugas, mengikuti perilaku teman lainnya.
5) Persiapan Mengajar
Kegiatan persiapan mengajar yaitu melakukan konsultasi dengan
guru pembimbing mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
materi ajar dan media yang akan digunakan. Konsultasi tersebut antara
12
1) Mengadakan koordinasi jadwal PPL yang dilaksanakan bersama
guru pembimbing
2) Menentukan materi yang akan digunakan sebagai bahan
pembelajaran dengan guru pembimbing
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menjadi panduan bagi
setiap mahasiswa dalam melaksanaan proses pembelajaran pada
Praktik Pengalaman Lapangan. Pembuatan RPP terlebih dahulu
melalui bimbingan dengan guru pembimbing untuk mendapatkan
format dan tata penulisan sesuai dengan RPP yang digunakan pada
setiap proses pembelajaran. Pembutan RPP juga berguna dalam
proses evaluasi praktek mengajar yang dievaluasi oleh guru
pembimbing.
Aspek yang tercakup dalam RPP yaitu :
a) Identitas
Mencakup nama sekolah, nama subyek yang dibimbing,
pertemuan ke, tema, sesi pembelajaran, dan alokasi waktu.
b) Standar Kompetensi
c) Kompetensi Dasar
d) Kemampuan Awal Anak
Mencakup kemampuan yang dimiliki anak dan kemampuan
yang belum dicapai anak.
e) Indikator
Merupakan standar kompetensi yang harus dicapai siswa dalam
pembelajaran. Indikator digunakan untuk menentukan
keberhasilan dalam pembelajaran.
13
Tujuan pembelajaran adalah target tentang penguasaan
kompetensi yang harus dicapai dalam suatu pembelajaran.
g) Materi Pembelajaran
Materi yang digunakan dalam pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan sesuai
dengan tema yang telah ditentukan.
h) Metode Pembelajaran
Cara yang digunakan untuk menyampaikan materi
pembelajaran. Hal ini disesuaikan dengan materi, kondisi siswa,
situasi pembelajaran, dan lain-lain.
i) Media dan Sumber Belajar
Suatu perantara yang digunakan agar siswa lebih mudah
memahami materi pelajaran.
j) Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Merupakan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam pelaksanaan
proses pembelajaran yaitu pembukaan, pendalaman materi dan
penutup. Pada tahap ini mmeerlukan keterampilan mengelola
kelas dan media untuk menyampaikan materi yang diahului
dengan apersepsi dan pemberian penguatan (refleksi).
k) Evaluasi
Evaluasi dilakukan mahasiswa untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan di kelas.
l) Penilaian
Untuk mengetahui penguasaan materi siswa.
4) Konsultasi dengan guru pendamping pelajaran
Konsultasi dilakukan mahasiswa sebelum melaksanakan praktik
mengajar dan dalam pembuatan RPP, setelah praktik mengajar juga
ada evaluasi berupa masukan dari guru pembimbing mengenai
14 B. Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan kegiatan praktik mengajar yang dilaksanakan sebanyak 10 kali
pertemuan dalam rentang waktu yaitu mulai tanggal 6 Agustus 2014 sampai 10
September 2014. Praktik mengajar terbagi ke dalam dua bagian yaitu praktuik
mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Terdapat 2 pertemuan untuk
praktik mengajar terbimbing dan 10 pertemuan praktik mengajar secara mandiri.
Pelaksanaan praktik mengajar disesuaikan dengan jadwal mengajar yang telah
dikoordinasikan dengan guru pembimbing.
Progam PPL yang telah dilaksanakan yaitu:
1. Membuat perangkat pembelajaran
Sebelum melakukan kegiatan mengajar, mahasiswa diwajibkan membuat RPP
sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. RPP yang telah
dibuat dikonsultasikan dengan guru pembimbing. RPP dibuat untuk 10 kali
pertemuan dengan tema yang telah ditentukan.
2. Membuat media pembelajaran
Media pembelajaran dibuat untuk membantu siswa sehingga lebih mudah
memahami materi yang disampaikan saat proses pembelajaran di kelas. Selain
itu, media pembelajaran dibuat agar siswa lebih tertarik pada materi yang
diajarkan. Ada dua jenis media yang digunakan selama praktik mengajar yaitu
media pembelajaran yang dirancang sendiri, media video pembelajrana dan
menggunakan media yang telah ada dan siap digunakan.
3. Praktik mengajar di kelas formal
Praktik mengajar di kelas formal dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah
dikoordinasikan. Praktik mengajar dilaksanakan mulai tanggal 6 Agustus 2014
sampai 10 September 2014 Berikut rincian praktik mengajar di kelas formal:
17
Matematika Peristiwa
18
Tahap evaluasi dilakukan secara lesan ataupun tertulis untuk mengetahui hasil
pelaksanaan pembelajaran di kelas, pengelolaan kelas, dan tingkat pemahaman
siswa terhadap materi yang diajarkan.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
Kegiatan PPL telah terlaksana secara baik sesuai dengan yang direncanakan.
Kegiatan praktik yang telah dilaksanakan memberikan manfaat bagi mahasiswa
sebagai pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab seorang guru untuk anak
tunagrahita, beradaptasi dengan komunitas sekolah, baik siswa, guru, karyawan
maupun dengan lingkungan sekolah. Secara rinci hasil PPL sebagai berikut:
1. Analisis Hasil Praktik Mengajar
Praktik mengajar di kelas telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
direncanakan. Pelaksanaan praktik mengajar memberikan banyak manfat bagi
mahasiswa ataupun siswa yang diampu. Bagi mahasiswa yang malakukan
praktik mendapatkan pengalaman mengenai langkah dalam persiapan
mengajar, baik tertulis maupun tidak tertulis, keterampilan membuka pelajaran,
penyampaian materi, teknik memotivasi siswa dan menutup pelajaran,
penguasaan materi, penguasaan kelas, sikap dan penampilan layaknya seorang
guru sungguhan. Sementara hasil yang didapatkan oleh siswa antara lain
19
peningkatan dalam hal kemampuan penambahan dan perkalian, tetapi dalam
hal menulis membaca dan operasi hitung pembagian dan pengurangan siswa
masih belum mengalami peningkatan karena mengangggap hal tersebut susah
terutama untuk mengurangan dan perkalian. Sementara untuk perilaku siswa
juga belum mengalami peningkatan terutama mobilitas siswa keluar masuk
kelas karena siswa berada pada suasana kelas yang baru dan ruangan kelas yang
dibatasi oleh skat memungkinkan anak untuk keluar masuk kelas.
2. Refleksi
Berdasarkan analisis hasil pelaksanaan kegiatan PPL diatas, hambatan
selama pelaksanaan PPL yang muncul antara lain:
a. Masih mengalami kesulitan dalam menangani siswa yang mogok tidak mau
belajar karena sedang tidak mood.
b. Keterampilan mahasiswa untuk menguasai kelas belum matang dan masih
kesulitan dalam pembagian alokasi waktu saat memberi materi pelajaran
c. Ketika praktik di pertemuan awal masih kurang tegas sehingga kepatuhan
siswa belum terbentuk.
d. Kurangnya koordinasi antara mahasiswa dan pihak sekolah sehingga terjadi
salah paham terkait dengan format penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran.
Kendala-kendala yang dihadapi cukup dapat ditangani dengan baik.
Kendala-kendala tersebut menjadikan mahasiswa tertantang untuk terus
berpikir kritis dan kreatif serta bagaimana membaur dengan keadaan dan
20 BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan praktik pengalaman lapangan merupakan kegiatan yang memberikan
mahasiswa pengalaman bekerja diluar kampus untuk menerapkan semua ilmu yang
telah didapat dalam proses perkuliahan. Berdasarkan pengalaman yang telah
diperoleh selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik secara
langsung maupun tidak langsung, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Dengan mengikuti kegiatan PPL, mahasiswa memiliki kesempatan untuk
merasakan pengalaman mengajar secara langsung dengan mempraktikkan
metode yang telah diberikan saat di perkuliahan.
2. Mempraktikkan dan mempelajari bagaimana menjalin hubungan yang baik
dengan semua komponen sekolah untuk menjamin kelancaran kegiatan
pembelajaran.
3. Peningkatan kemampuan siswa belum menunjukkan hasil yang memuaskan
setelah terlaksananya praktik pengalaman lapangan, hal tersebut dikarenakan
singkatnya waktu dan terkendala pada libur panjang yang mengakibatkan
kemampuan anak menurun.
B. Saran
1. Bagi sekolah
a. Mempertahankan hubungan yang baik dengan mahasiswa PPL sehingga
akan ada penyambung tali silaturahmi yang intensif antara sekolah dan
mahasiswa.
b. Media yang sudah ada maupun yang berusaha diadakan harap dapat
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran secara optimal.
2. Bagi Universitas
a. Pelaksanaan pembekalan sebaiknya dilakukan sebelum kegiatan PPL
21
b. Menjalin koordinasi yang intensif antara pihak universitas, dosen
pembimbing lapangan, sekolah, dan mahasiswa.
c. Dapat mengadakan suatu pengawasan kegiatan PPL baik secara langsung
maupun tidak langsung.
3. Bagi Mahasiswa PPL selanjutnya
a. Melakukan perencanaan yang sistematis jauh sebelum kegiatan PPL
dimulai.
22 LAMPIRAN
Berikut daftar lampiran yang diikutsertakan dalam Laporan Praktek Pengalaman
Lapangan:
1. Matriks Kegiatan PPL Individu
2. Identitas Siswa yang diajar selama kegiatan PPL