• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

22 BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi merupakan jalan yang ditempuh untuk mencapai pemahaman. Jalan untuk mencapai pemahaman tersebut ditetapkan secara bertanggung jawab secara ilmiah dan data yang dicari untuk membangun atau memperoleh pemahaman yang luas melalui syarat ketelitian, ini berarti harus dipercaya kebenarannya (Haryono, 2017)

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dimana menekankan pada empat hal yang di cari dari hubungan-hubungan variable penelitian, yaitu persoalan hubungan-hubungan, pengaruh, perbedaan dan identifikasi (Haryono,2017). Dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatoris, yaitu menjelaskan kedudukan variable-variabel yang di teliti serta hubungan antara satu variable dengan yang lain. Dalam penelitian ini peneliti ingin menjelaskan sejauh mana tingkat pengaruh vlog Sebuah jurnal Fiersa Besari terhadapa minat berpetualang perempuan.

3.2 Unit Amatan dan Unit Analisis 3.2.1. Unit Amatan

Unit amatan adalah segala sesuatu yang di jadikan sumber unik memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis (Ihalauw, 2003)1. Unit amatan dalam penelitian ini adalah Subscribers Perempuan Channel Youtube Fiersa Besari.

3.2.2.Unit Analisis

Unit Analisis adalah arasagrerasi dari data yang di kumpulkan untuk di analisis dalam rangka menjawab soal-soal penelitian (Ihalauw, 2003). Unit analisis

(2)

23

dalam penelitian ini adalah menjelaskan sejauh mana tingkat pengaruh tayangan vlog Sebuah jurnal Fiersa Besari terhadap minat berpetualang perempuan.

3.3 Penentuan Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh penelitian untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulan (Sugiyono, 2008)2. Populasi yang di gunakan adalah 226.789 Subscribers Channel Youtube Fiersa Besari usia 18 – 25 tahun.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi, bisa juga di artikan sebagai sebagian individu yang di selidiki dari keseluruhan individu penelitian (Sugiyono,2007) . Karena jumlah subscribers perempuan tidak di ketahui secara pasti, maka untuk menghitung jumlah sampel yang di tentukan di gunakan cara menurut Roscoe, dalam buku Research Methods For Business (Purnomo, 2014), yaitu bila dalam penelitian akan di lakukan analisis dengan multivariet, maka jumlah anggota sampel minimal 10 X dari jumlah indicator yang diteliti. Dengan demikian, jumlah indicator yang di teliti dalam penelitian ini berjumlah 8 indikator maka jumlah anggota sampelnya adalah 8 x 10 = 80 Responden. Karakteristik responden adalah Subscriber Channel Youtube Fiersa Besari yang berjenis kelamin perempuan.

(3)

24 3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Jenis Data a. Data primer

Data primer yaitu data yang di dapatkan dari sumber pertama, dari individu seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang biasa di lakukan peneliti (Waluya, 2007)3. Kuisioner yang di gunakan dalam penelitian ini adalah berupa pedoman pertanyaan dan pernyataan untuk mencapai tujuan penelitian.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu keterangan yang di peroleh dari pihak kedua, baik berupa orang maupun catatan seperti buku, laporan, bulletin dan majalah yang bersifat dokumentasi (Siagian dan Sugiarto,2000)

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner. Kuisioner menurut Sugiyono (2008):” Angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab”. Adapun teknik pengumpulan data yang di lakukan peneliti adalah dengan cara menyebar kuisioner secara online kepada Subscribers Channel Youtube Fiersa Besari yang berjenis kelamin perempuan.

3 Waluya, Bagja. 2007. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial Di Masyarakat.Bandung : Setia Purna Invest

(4)

25 3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah statistic deskripti, statistic inferensial dan menggunakan alat uji regresi linear berganda.

3.5.1 Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono ( 2003:11) penelitian deskriptif adalah penelitian yang di lakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variael maupun lebih.Statistik deskriptif dalam penelitian ini di gunakan untuk mendeskripsikan variable. Sedangkan untuk mencari pengaruh menggunakan alat uji regresi liner berganda.

3.5.2 Statistik Inferensial

Purnomo (2014:5) menyatakan bahwa statistic inferensial memiliki sifat yang lebih mendalam dan merupakan tindak lanjut dari statistic deskriptif. Di gunakan sebagai alat penagmbil keputusan (conclusion, prediction, estimation) yang bersifat umum dari data yang telah disusun dan di olah. Kegiatan inferensi (penarikan kesimpulan) mereupakan kegiatan untuk mengambarkan ciri sebuah populasi berdasarkan data dari sampel atau pembuatan generalisasi populasi atas dasar karakteristik sampel. Stattistik inferensial yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda.

3.5.3 Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah regresi linear untuk menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variable independen yang jumlanya lebih dari dua. Model persamaan regresi berganda sebagai berikut;

Y= a+bX1 + CX2 Ket:

Y : nilai prediksi dari Y

(5)

26

b1,b2,...,bk : Koefisien Variabel bebas

X1, X2 : Variabel independen

Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis data dengan Uji hipotesis distribusi t. Uji t digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingakat pengaruh X (Pengaruh menonton tayangan Vlog) terhadap Y (Minat berpetualang perempuan). Taraf signifiksi yang digunakan adalah 0,05. Apabila probabilitas lebih besar dri 0,05 maka H1 ditolak. Sebaliknya jika probabilitas lebih kecil daripada 0,05 maka H1 diterima.

3.6 Variabel, Indikator, dan Desain Penelitian 3.6.1. Variabel dan Indikator

Variabel dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independen X

Menonton tayangan Vlog Sebuah Jurnal Fiersa Besari Indikator:

- Perhatian - Pengertian - Penerimaan

2. Variabel Dependen (Y)

Minat berpetualang Subscribers Perempuan Channel Youtube Fiersa Besari Unsur minat:

- Perhatian - Persiapan - Keingintahuan - Kesiapan bertindak

(6)

27 3.6.2. Desain penelitian Ket: X1: Perhatian X2: Pengertian X3: Penerimaan Y: Unsur Minat Y1: Pengertian Y2: Persiapan Y3: Keinginan Y4: Tindakan Y5: Keterlibatan X2 Pengertian X3Peneri maan X1 Perhatian Y

(7)

28 3.7 Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang di gunakan oleh peneliti adalah skala likert. Skala ini di gunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi terhadap fenomena tertentu. Skala likert merupakan sub indicator yang menjadi tolak ukur dalam membuat suatu pertanyaan kuisioner ( Siregar, 2013:50). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert dalam membuat pertanyaan kuisioner. Bentuk jawaban dalam penelitianini adalah sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Peneliti tidak menggunakan jawaban netral karena peneliti ingin meposisikan responden di dua bagian, bukan bagian yang aman. Peneliti juga memberikan skor untuk setiap jawaba dari pertanyaan yang telah disediakan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Favorabel Unfavorabel

Jawaban Skor Jawaban Skor

Sangat Setuju 4 Sangat setuju 1

Setuju 3 Setuju 2

Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3

(8)

29

Karasteristik Responden Tabel 3.2

Variabel Indikator Instrumen Skala Pengukuran

Karateristik Responden Nama Channel Youtube Usia Pendidikan Pekerjaan Pendapatan atau uang saku per bulan Pulsa untuk internet

perbulan Nama saya…… Channel Youtube Usia saya…… Pendidikan….. Pekerjaan…. Pendapatan/uang saku….. Rupiah

Pulsa internet ……/ bulan

Nominal Nominal Rasio Nominal Nominal Nominal Nominal

3.8 Hubungan antara variable penelitian, indicator penelitian dan skala pengukuran

Tabel 3.3

Variabel Indikator Instrumen Skala

Pengukuran Favorabel Unfaforabel Menonton tayangan vlog sebuah jurnal Segala perbuatan yang di lakukan responden untuk 1. Perhati an 1.Tayangan vlog menarik 2.Pembawaan Fiersa dalam Vlog sangat jelas 1. Tayangan vlog kurang menarik 2. Pembawaan Fiersa kurang jelas Ordinal

(9)

30

melihat media

adventure vlog 2. Peneri maan 3. Penerimaan 1.Memahami tentang keseluruhan konten 2.betambah pengetahuan tentang berpetualang 1. merasa terhibur dengan konten vlog 1.Kurang memahami tentang konten 2.masih kurang menambah pengetahuan tentang berpetualang 1.kurang merasa terhibur dengan konten vlog Ordinal Ordinal Ordinal Minat berpetualang Yaitu aspek yang menjadikan responden memliki minat berpetualang 1.Perhatian 2.Persiapan 3.Keingintahu an 1.Tertarik melakukan petualangan 1.Tertarik dengan hal-hal petualangan 1. Tertarik dengan hal-hal bertema petualangan 1.belum tertarik melakukan petualangan 1.Belum tertarik dengan hal-hal petualangan 1.Kurang tertartarik dengan bertema petualangan Ordinal Ordinal Ordinal

(10)

31 4.Kesiapan bertindak 5.Kecenderun gan untuk terlibat 1.Merasa siap untuk melakukan petualangan setelah menonton vlog 1. Berencana mengunjun gi salah satuh tempat di vlog 1.Merasa belum siap melakukan petualangan menonton vlog 1. Belum berenca na mengunj ungi tempat di vlog Ordinal Ordinal

3.9 Uji Kelayakan Instrumen 3.9.1. Uji Validitas

Uji Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrument (kuisioner) akan mengukur apa yang ingin diukur. Sebelum instrument penelitian disebarkan untuk memperoleh data, terlebih dahulu peneliti menguji kevalidan intrumen tersebut. Instrumen yang valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya (Sugiyono, 2013:348). Instrumen yang valid berasal dari bangunan teori yang sudah ada. Validitas instrument akan di tes menggunakan Pearson Correlation - (Produk momen pearson) dengan rtabel adalah 0,05.

Bila rhitung >rtabel dikatakan valid

(11)

32

Hasil Uji Validitas Tabel 3.4

a. Perhatian

Butir Pertanyaan r hasil / r hitung

r tabel Valid / Tidak

Valid

Perhatian 1 0.539 0.320 VALID

Perhatian 2 0.229 0.320 TIDAK VALID

Perhatian 3 0.437 0.320 VALID Perhatian 4 0.396 0.320 VALID Perhatian 5 0.451 0.320 VALID Perhatian 6 0.548 0.320 VALID Perhatian 7 0.699 0.320 VALID Perhatian 8 0.573 0.320 VALID Perhatian 9 0.579 0.320 VALID Perhatian 10 0.628 0.320 VALID Perhatian 11 0.551 0.320 VALID Perhatian 12 0.493 0.320 VALID b. Pengertian Table 3.5

Butir Pertanyaan r hasil / r hitung r table Valid / tidak valid

Pengertian 1 0.584 0.320 VALID

Pengertian 2 0.558 0.320 VALID

(12)

33 Pengertian 4 0.557 0.320 VALID Pengertian 5 0.675 0.320 VALID Pengertian 6 0.584 0.320 VALID Pengertian 7 0.550 0.320 VALID Pengertian 8 0.560 0.320 VALID c. Penerimaan Tabel 3.6

Butir Pertanyaan r hasil / r hitung r table Valid / tidak valid Penerimaan 1 0.678 0.320 VALID Penerimaan 2 0.603 0.320 VALID Penerimaan 3 0.550 0.320 VALID Penerimaan 4 0.553 0.320 VALID Penerimaan 5 0.698 0.320 VALID Penerimaan 6 0.688 0.320 VALID Penerimaan 7 0.571 0.320 VALID Penerimaan 8 0.534 0.320 VALID Penerimaan 9 0.329 0.320 VALID d. Minat Berpetualang Tabel 3.7

Butir Pertanyaan r hasil / r hitung r table Valid / tidak valid

MInat 1 0.453 0.320 VALID

Minat 2 0.627 0.320 VALID

Minat 3 0.771 0.320 VALID

(13)

34 Minat 5 0.543 0.320 VALID Minat 6 0.777 0.320 VALID Minat 7 0.694 0.320 VALID Minat 8 0.684 0.320 VALID Minat 9 0.624 0.320 VALID Minat 10 0.612 0.320 VALID Minat 11 0.328 0.320 VALID Minat 12 0.365 0.320 VALID 3.9.2. Uji Reabilitas

Selain instrumen harus valid, sebuah instrumen juga harus reliabel. Berarti sebuah instrument sebagai alat pengukur harus menunjukan konsistensinya dalam mengukur gejala yang sama. Dalam menguji realibilitas instrument, maka digunakan pengujian Cronbach’s Alpa. Jika alpha > 0,90 maka reabilitas sempurna. Jika alpha antara 0,70- 0,90 maka realibilitas tinggi moderat dan jika alpha <0.50 maka beberapa item tidak reliabel.

Uji reabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha hasilnya adalah;

Tabel 3.8

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(14)

35 3.10 Uji Asumsi Klasik

Dalam sebuah penelitian dengan menggunakan model regresi, maka harus memenuhi uji asumsi klasik agar menghasilkan yang sesuai dengan standar statistika. Uji asumsi klasik meliputi :

10.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan mengunakan uji kolmogrov smirnov yaitu dengan cara membandingkan nilai probabilitas yang diperoleh dengan taraf signifikan yang telah di tentukan yaitu 0,05.

10.2. Uji Multikolinieritas

Penelitian jenis regresi yang baik, memiliki gejala multikolinieritas. Untuk membuktikan ada tidaknya gejala tersebut, maka dapat dilihat dari nilai VIF (Variace Infllantion Factor). Jika nilai VIF kurang dari 10 maka tidak ada gejala multikolinieritas. Jika nilai VIF lebih dari dan nilai tolerance lebih dari 0,10 maka tidak ada gejala Multikolinieritas

10.3. Uji Heteroskedastisitas

Penelitian jenis regresi yang baik tidak sama dengan kondisi heteroskedastisitas melainkan harus berada di kondisi homoskedastistas. Untuk melihat kondisi tersebut, maka dilakukan pengujian dengan metode spearman’s rank correlation test. Jika penyebaran titik-titik observer berada di atas dana tau dibawah garis 0 sumbu Y, maka hal tersebut menunjukan pola yang jelas (kondisi homoskedastisitas)

10. 4. Uji Autokorelasi

Penelitian model regresi yang baik bebas dari autokorelasi, sehingga kesalahan prediksi bersifat bebas untuk tiap nilai. Jika angka D-W (Durbin Watson) di bawa -2 berarti ada autokorelasi positif. Jika angka D-W di antara -2 sampai +2 maka tidak ada autokorelasi. Jika angka D-W di atas + 2, maka autokorelasi negatif (Purnomo, 2015:123).

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah, atas kehendak Allah SWT penulis dapat menyelesaikan karya skripsi sederhana ini dengan judul Analisis kesiapsiagaan Bencana Banjir Di Asrama Putri

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Senyawa alkohol jika dipanaskan dalam suasana asam akan mengalami reaksi dehidrasi menghasilkan akena dengan kerangka yang bebeda dari kerangka senyawa semula, produk utama

Kita sering mendengar ungkapan klise: “Orang kota lebih modern, sedangkan orang desa lebih tradisional,” atau, “Musik tradisi adalah musik untuk orang desa, sedang musik modern

selaku dosen wali penulis dan Ketua Program Studi Diploma Tiga Akuntansi periode 2013-2017 yang telah memberikan, referensi tempat bagi penulis untuk dapat

Jika dikaitkan dengan jam tidur responden, jam tidur responden divisi warehouse dapat dikatakan kurang cukup ideal, karena beberapa responden jam tidurnya &lt; 7

(1) Pimpinan SKPD pada Pemerintah Kabupaten Purbalingga hendaknya dapat lebih meningkatkan partisipasi anggaran yaitu dengan cara meningkatkan keterlibatan seluruh lini

Jaya Masawan Putra Sejahtera, terutama bagian IT yang menciptakan program sistem informasi pembelian, harus bisa meningkatkan performa sistem informasi pembelian yang ada,