• Tidak ada hasil yang ditemukan

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA PERIODE TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA PERIODE TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA

PERIODE TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016

I. PENDAHULUAN

1. DASAR HUKUM

a. Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

c. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan;

d. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; e. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; f. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tetang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005;

h. Peraturan Menteri Keuangan No.171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

i. Peraturan Menteri Keuangan No. 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar;

j. Peraturan Menteri Keuangan No. 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; k. Peraturan Menteri Keuangan No. 181/PMK.06/2016 tentang Penatausahaan Barang Milik

Negara;

l. Peraturan Menteri Keuangan No. 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;

m. Peraturan Menteri Keuangan No. 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara;

n. Peraturan Dirjen Kekayaan Negara Nomor PER-07/KN/2009 tentang Tatacara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan BMN dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;

o. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-38/PB/2006 tentang Pedoman Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan;

(2)

p. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-40/PB/2006 tentang Pedoman Akuntansi Persediaan;

q. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-51/PB/2008 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013;

r. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-80/PB/2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun Standar;

s. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan

2. ENTITAS PELAPORAN

Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru(selanjutnya disebut dengan Baristand Industri Banjarbaru) yang beralamat di Jl. Panglima Batur Barat No.2Banjarbarumerupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). Tupoksi Baristand Industri Banjarbaru adalah melaksanakan riset dan standardisasi serta sertifikasi dibidang industri sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.

3. PERIODE LAPORAN

Periode pelaporan adalah Per 31 Desember 2016.

II. KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan PP Nomor 6 Tahun 2006 menyatakan bahwa BMN adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Berdasarkan PP Nomor 6 Tahun 2006, barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah meliputi :

1) barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis; 2) barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak; 3) barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang; atau

4) barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

(3)

BMN yang telah diperoleh tersebut harus dicatat dan dilaporkan sesuai dengan asas-asas pengelolaan BMN, yaitu fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai.

Akuntabilitas pengelolaan BMN tercermin dari pelaporan BMN secara periodik dan tepat waktu, yang dimulai dari pencatatan, penggolongan, dan penyajiannya secara sistematis dalam suatu set informasi sesuai dengan ketentuan. Dalam PP Nomor 6 Tahun 2006 proses yang sistematis ini disebut penatausahaan.

Penatausahaan BMN Kementerian Perindustrian bertujuan untuk mewujudkan tertib administrasi dan mendukung tertib pengelolaan BMN yang meliputi penatausahaan pada Pengguna/Kuasa Pengguna Barang di lingkungan Kementerian Perindustrian sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara.

LBP sebagai output utama penatausahaan dari pengguna barang, merupakan media pertanggungjawaban pengelolaan BMN yang dilakukan oleh pengguna barang dalam suatu periode tertentu, yang dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan masa depan (predicition value) terkait BMN. LBP juga menjadi bahan untuk menyusun neraca barang milik negara yang menjadi bagian dari Laporan Keuangan Kementerian Perindustrian.

Agar dapat dimanfaatkan sebagaimana uraian di atas, maka informasi yang disajikan dalam LBP harus memenuhi karakteristik kualitatif suatu laporan, yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.Laporan dikatakan relevan apabila informasi yang terkandung di dalamnya dapat dihubungkan dengan maksud penggunaannya.Informasi yang relevan memiliki manfaat umpan balik (feedback value), memiliki manfaat prediktif (predictive

value), disajikan tepat waktu dan disajikan selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi

yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

Laporan dikatakan andal apabila informasi yang disajikan dalam laporan tersebut bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi.Keandalan suatu laporan juga dicerminkan pada penyajian informasi yang diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.

Informasi yang termuat dalam suatu laporan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan periode sebelumnya atau laporan pengguna lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan baik secara internal maupun eksternal.

(4)

Agar dapat dipahami oleh penggunanya, maka informasi yang disajikan pada suatu laporan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna laporan.

Dalam rangka mencapai kualitas LBP sebagaimana persyaratan kualitatif tersebut, maka dalam pencatatan dan pelaporan BMN dilakukan kepatuhan pada hal-hal sebagai berikut : 1) Penyeragaman penggolongan dan kodefikasi barang

2) Penyajian BMN sesuai Bagan Akun Standar (BAS) 3) Kebijakan kapitalisasi BMN

4) Rekonsiliasi nilai BMN

2.1. Penyeragaman Penggolongan dan Kodefikasi Barang

Penggolongan dan kodefikasi BMN digunakan untuk memudahkan dalam melakukan akuntansi, pelaporan, dan inventarisasi BMN. Kodefikasi BMN yang seragam dan diterapkan secara menyeluruh pada setiap kuasa pengguna dan pengguna BMN akan menjamin bahwa informasi yang disajikan pada LBP dapat dibandingkan dan mudah dipahami karena menggunakan kaidah-kaidah pengelompokan yang sama dan konsisten, baik antar periode pelaporan maupun entitas pelaporan, yaitu satker sebagai kuasa pengguna barang.

Dalam PMK Nomor 97/PMK.06/2007 diatur pemberian kode BMN sesuai dengan penggolongan dan kodefikasi masing-masing BMN.Selain itu, dalam rangka harmonisasi penyajian BMN dalam penyusunan Neraca BMN dan Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, kodefikasi BMN diselaraskan dengan Bagan Akun Standar.

Sesuai dengan PMK Nomor 29/PMK.06/2010, BMN diklasifikasikan ke dalam 8 (delapan) golongan barang, yaitu Persediaan, Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi, dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya, Konstruksi Dalam Pengerjaan, dan Aset Tak Berwujud. Masing-masing golongan barang tersebut terbagi atas bidang barang, yang kemudian terbagi lagi atas kelompok barang. Kelompok barang terbagi atas sub kelompok barang yang kemudian terbagi lagi atas sub-sub kelompok barang.

Pelaporan BMN pada tingkat kuasa pengguna barang (satuan kerja) disajikan mulai dari tingkat golongan barang sampai dengan tingkat sub-sub kelompok barang. Sedangkan pelaporan BMN pada tingkat wilayah dan/atau Eselon 1, disajikan mulai dari tingkat golongan barang sampai dengan sub kelompok barang, dan pada tingkat pengguna barang (K/L) laporan disajikan mulai dari tingkat golongan sampai dengan kelompok barang.Penggolongan dan

(5)

Kodefikasi BMN ini diatur dalam PMK Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi BMN.

2.2. Penyajian BMN sesuai Bagan Akun Standar (BAS)

Salah satu tujuan penyusunan laporan BMN adalah sebagai bahan untuk penyusunan neraca Kementerian Perindustrian. Oleh karena itu, agar relevan dengan tujuannya, maka pelaporan BMN, dalam hal ini, harus disajikan sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunan neraca, yang antara lain dengan menyesuaikan penggolongan dan kodefikasi BMN berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 sebagaimana telah diuraikan di atas menjadi penggolongan sesuai dengan akun neraca sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar. Penyesuaian ini menghasilkan penyajian BMN dalam pos-pos neraca yaitu Persediaan, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.

Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Aset Tetap merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap dijabarkan dalam akun-akun yang disusun berdasarkan kesamaan sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi, yaitu (a) Tanah, (b) Peralatan dan Mesin, (c) Gedung dan Bangunan, (d) Jalan, Irigasi, dan Jaringan, (e) Aset Tetap Lainnya, dan (f) Konstruksi Dalam Pengerjaan.

Aset Lainnya merupakan aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dan dana cadangan. Aset Lainnya antara lain terdiri dari akun Aset Tak Berwujud dan Aset Lain-Lain. Aset Tak Berwujud adalah aset non keuangan yang dapat diidentifikasikan dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang/jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.Aset Lain-Lain adalah akun untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud.Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.

Dengan kata lain, lingkup Aset Lainnya dalam LBP hanya mencakup nilai BMN yang secara substansi diklasifikasikan sebagai Aset Lainnya. Hal ini berbeda dengan penyajian Aset Lainnya

(6)

dalam Laporan Keuangan, yang meliputi penyajian BMN dari non BMN seperti piutang K/L yang dialihkan, aset yang dibatasi penggunaanya (restricted assets), dan lain sebagainya

2.3. Kebijakan Kapitalisasi BMN

Sesuai dengan Lampiran VII Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007, diatur bahwa BMN disajikan sebagai intrakomptabel dan ekstrakomptabel.Intrakomptabel adalah BMN yang memenuhi syarat kapitalisasi dan disajikan dalam neraca pemerintah pusat, sedangkan ekstrakomptabel adalah BMN yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi dan biasanya hanya disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Suatu BMN dinyatakan memenuhi syarat kapitalisasi apabila memenuhi batasan minimum jumlah biaya kapitalisasi (capitalization thresholds), yaitu :

a) BMN berupa gedung dan bangunan yang nilainya Rp10.000.000,- atau lebih;

b) BMN berupa peralatan dan mesin serta alat olahraga yang nilainya Rp300.000,- atau lebih;

c) BMN berupa tanah, jalan, irigasi, dan jaringan, koleksi perpustakaan, dan barang bercorak kesenian, yang nilainya Rp1,- atau lebih.

Kebijakan kapitalisasi BMN berkaitan erat dengan penyajian BMN dalam neraca pemerintah, untuk setiap jenjang pelaporan.

2.4. Rekonsiliasi nilai BMN

Rekonsiliasi ditujukan untuk memastikan bahwa setiap transaksi/kejadian yang berpengaruh terhadap nilai BMN telah dicatat, diklasifikasikan, disajikan, dan diungkapkan dalam laporan BMN secara tepat dan memadai, sehingga diperoleh laporan dengan kualifikasi relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.

Oleh karena itu, mekanisme rekonsiliasi BMN harus dilakukan pada setiap jenjang pelaporan secara periodik, dimulai dari rekonsiliasi internal pada tingkat Kuasa Pengguna Barang (KPB), rekonsiliasi eksternal antara KPB dengan Pengelola Barang, dan rekonsiliasi internal Bendahara Umum Negara, yang dilakukan secara berjenjang sebagaimana tersaji pada diagram berikut :

(7)

Selama Tahun Anggaran 2016, mekanisme rekonsiliasi sebagaimana tergambar di atas belum sepenuhnya dapat dilakukan. Rekonsiliasi saat ini masih terbatas pada proses pemutakhiran (updating) data BMN antara Pengelola dengan Pengguna Barang di tingkat pusat yang dilakukan secara Semesteran.

2.5. Penyusutan BMN

Penyusutan dilakukan terhadap BMN berupa aset tetap.Amortisasi dilakukan terhadap BMN berupa aset tak berwujud.Pelaksanaan lebih lanjut atas penyusutan dan amortisasi BMN mengikuti ketentuan Peraturan Perundang-undangan dibidang penyusutan dan amortisasi BMN.

III. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN

Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan Tahun Anggaran 2016 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek BMN yang ditatausahakan dan dikelola oleh Baristand Industri Banjarbaru.

Nilai BMN gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) yang disajikan padaTahun Anggaran 2016 ini adalah sebesar Rp36.075.357.461,- (tiga puluh enam milyar tujuh puluh lima

juta tiga ratus lima puluh tujuh ribu empat ratus enam puluh satu rupiah), yang merupakan nilai

BMN berupa saldo awal laporan sebesar Rp29.876.206.261- (dua puluh sembilan milyar delapan

ratus tujuh puluh enam juta dua ratus enam ribu dua ratus enam puluh satu rupiah) dan nilai

(8)

dua ratus rupiah) dan mutasi kurang sebesar Rp1.364.705.000,- (satu milyar tiga ratus enam puluh empat juta tujuh ratus lima ribu rupiah). Nilai mutasi BMN tersebut berasal dari transaksi

keuangan dan transaksi non keuangan berupa transfer masuk, pembelian dan penghapusan BMN. Mutasi BMN yang berasal dari transaksi keuangan merupakan penambahan nilai BMN yang berasal dari perolehan dan/atau penambahan BMN yang berasal dari pembiayaan APBN selama periode tahun berjalan, sedangkan transaksi non-keuangan merupakan transaksi penambahan dan pengurangan atas BMN yang berasal dari pembiayaan selain APBN periode tahun berjalan. Mutasi tambah BMN berasal dari transfer masuk peralatan dan mesin dari Dirjen Agro Kemenperin dan pembelian BMN, sedangkan mutasi kurangBMN berasal dari peralatan dan mesin yang dilakukan penghapusan.

Laporan BMN ini disusun menggunakan sistem aplikasi sebagai alat bantu guna mempermudah dalam melakukan Penatausahaan BMN. Laporan BMN ini terdiri atas :

1. Neraca;

2. Laporan Barang Persediaan;

3. Laporan Aset Tetap (Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, dan Gabungan); 4. Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP);

5. Laporan Aset Tak Berwujud; 6. Laporan Barang Bersejarah;

7. Laporan Kondisi Barang; 8. Laporan Penyusutan;

9. Laporan Barang Hilang Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang; 10. Laporan Barang Rusak Berat Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola

Barang;

11. Laporan Barang Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS); 12. Catatan atas Laporan Barang Milik Negara;

13. Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) internal SAK – SIMAK pada Baristand Industri Banjarbaru; 14. Laporan PNBP yang terkait dengan pengelolaan BMN ; dan

(9)

IV. RINGKASAN BARANG MILIK NEGARA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016

1. Saldo Awal TahunanTahun Anggaran 2016

Nilai BMN Per 31 Desember 2016 menurut Baristand Industri Banjarbaru adalah sebesarRp36.075.357.461,- (tiga puluh enam milyar tujuh puluh lima juta tiga ratus lima puluh

tujuh ribu empat ratus enam puluh satu rupiah)yang terdiri dari nilai BMN intrakomptabel (nilai

BMN yang disajikan dalam Neraca) sebesar Rp36.075.357.461,- (tiga puluh enam milyar tujuh

puluh lima juta tiga ratus lima puluh tujuh ribu empat ratus enam puluh satu rupiah)dan nilai

BMN ekstrakomptabel sebesar Rp0,- (nol rupiah).

2. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara Tahunan Tahun Anggaran 2016

Mutasi BMN Tahunan Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut :

a. Barang Persediaan

Saldo Persediaan Laporan Barang Kuasa Pengguna SemesteranPer 31 Desember 2016sebesar Rp125.630.750,- (seratus dua puluh lima juta enam ratus tiga puluh ribu tujuh

ratus lima puluh rupiah), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp27.958.850,-

(dua puluh tujuh juta sembilan ratus lima puluh delapan ribu delapan ratus lima

puluhrupiah) dan total mutasi persediaan selama periode laporan sebesar plus

Rp97.671.900,- (sembilan puluh tujuh juta enam ratus tujuh puluh satu ribu sembilan ratus

rupiah) dan minus Rp0,-(nolrupiah).

Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

Uraian Saldo Awal Mutasi Saldo Akhir

(Rp) (Rp) (Rp) 117111 Barang Konsumsi 21.721.700,- 16.101.950,- 37.823.650,- 117113 Bahan untuk Pemeliharaan 3.743.450,- 3.164.150,- 6.907.600,- 117114 Suku Cadang 0,- 0,- 0,- 117131 Bahan Baku 2.493.700,- 78.405.800,- 80.899.500,- 117199 Persediaan Lainnya 0,- 0,- 0,- JUMLAH 27.958.850,- 97.671.900,- 125.630.750,-

(10)

Total nilai barang persediaan yang dalam kondisi rusak dan usang adalah sebesar Rp0,- yang terdiri dari barang persediaan dengan kondisi rusak senilai Rp0,- (nol rupiah) dan kondisi usang senilai Rp0,- (nol rupiah).Tidak ada barang persediaan dalam kondisi rusak dan usang.

b. Tanah

Saldo Tanah pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan Per 31 Desember 2016sebesar Rp9.401.474.700,- (sembilan milyar empat ratus satu juta empat ratus tujuh

puluh empat ribu tujuh ratus rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal tanah

seluas 11.443 m2 dengan nilai sebesar Rp9.401.474.700,- (sembilan milyar empat ratus

satu juta empat ratus tujuh puluh empat ribu tujuh ratus rupiah), mutasi tambah seluas 0

m2dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah), dan mutasi kurang seluas 0 m2 dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Tidak ada mutasi tambah dan kurang.

Rincian data tanah berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

c. Peralatan dan Mesin

Saldo Peralatan dan Mesin pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp22.766.757.291- (dua puluh dua juta tujuh ratus

enam puluh enam juta tujuh ratus lima puluh tujuh ribu dua ratus sembilan puluh satu rupiah), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp15.305.701.091,- (lima belas milyar tiga ratus lima juta tujuh ratus satu ribu sembilan puluh satu rupiah), mutasi

tambah sebesar Rp7.461.056.200,-(tujuh milyar empat ratus enam puluh satu juta lima

puluh enam ribu dua ratus rupiah), dan mutasi kurang sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Rincian mutasi Peralan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai berikut :

1. Alat Besar (3.01)

Saldo Alat Besar pada Laporan Barang Kuasa Pengguna SemesteranPer 31 Desember 2016sebesar Rp150.864.000,- (seratus lima puluh jutadelapan ratus

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(m2) (Rp)

Baik 11.443 9.401.474.700,-

Rusak Ringan - -

(11)

enam puluh empat ribu rupiah) jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total

jumlah barang sebesar 3 unit dengan nilai sebesarRp150.864.000,- (seratus lima

puluh jutadelapan ratus enam puluh empat ribu rupiah), mutasi tambah jumlah

barang 0 unit dengan nilai sebesar Rp0,- (nolrupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 0 unit dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Tidak ada mutasi tambah dan mutasi kurang.

Dari jumlah Alat Besar (3.01) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

2. Alat Angkutan (3.02)

Saldo Alat Angkutan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna SemesteranPer 31 Desember 2016 sebesarRp840.939.425,- (delapan ratus empat puluh juta

sembilan ratus tiga puluh sembilan ribu empat ratus dua puluh lima rupiah) jumlah

tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 3unit dengan nilai sebesar Rp639.469.425,- (enam ratus tiga puluh sembilan juta empat ratus enam

puluh sembilan ribu empat ratus dua puluh lima rupiah), mutasi tambah jumlah

barang 1 unit berupa mobil Toyota Grand New Avanza M/t Vin 2016 dengan nilai sebesar Rp201.470.000,- (dua ratus satu juta empat ratus tujuh puluh ribu

rupiah)sesuai BAST Nomor : 225/PPHPBJ/BPPI/BRSBB/12/2016 Tanggal 13

Desember 2016 dan mutasi kurang jumlah barang 0 unit dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(unit) (Rp)

Baik 3 150.864.000,-

Rusak Ringan - -

(12)

Mutasi tambah Alat Angkutan (3.02) tersebut meliputi :

Dari jumlah Alat Angkutan (3.02) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

3. Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03)

Saldo Alat Bengkel dan Alat Ukur pada Laporan Barang Kuasa Pengguna SemesteranPer 31 Desember 2016 sebesar Rp625.907.500,- (enam ratus dua

puluh lima juta sembilan ratus tujuh ribu lima ratus rupiah) jumlah tersebut terdiri

dari saldo awal total jumlah barang sebesar 33 buah dengan nilai sebesar Rp625.907.500,- (enam ratus dua puluh lima juta sembilan ratus tujuh ribu lima

ratus rupiah), mutasi tambah jumlah barang 0 unit dengan nilai sebesar Rp0,-

(nolrupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 0 unit dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Dari jumlah Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Pembelian 201.470.000,- -

Transfer Masuk - -

Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap

- -

Reklasifikasi Keluar - -

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(unit) (Rp)

Baik 4 840.939.425,-

Rusak Ringan - -

Rusak Berat - -

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(buah) (Rp)

Baik 33 625.907.500

Rusak Ringan - -

(13)

4. Alat Pertanian (3.04)

Saldo Alat Pertanian pada Laporan Barang Kuasa Pengguna SemesteranPer 31 Desember 2016 sebesar Rp50.301.000,-(lima puluh juta tiga ratus satu ribu

rupiah) jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar5buah

dengan nilai sebesar Rp50.301.000,-(lima puluh juta tiga ratus satu ribu rupiah), mutasi tambah jumlah barang 0 unit dengan nilai sebesar Rp0,- (nolrupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 0 unit dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah). Dari jumlah Alat Pertanian (3.04) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

5. Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05)

Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga pada Laporan Barang Kuasa PenggunaSemesteranPer 31 Desember 2016 sebesar Rp761.183.786,- (tujuh ratus

enam puluh satu juta seratus delapan puluh tiga ribu tujuh ratus delapan puluh enam rupiah) jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar

560 buah dengan nilai sebesar Rp652.408.086,- (enam ratus lima puluh dua juta

empat ratus delapan ribu delapan puluh enam rupiah),mutasi tambah jumlah

barang 45 buah senilai Rp108.775.700,- (seratus delapan juta tujuh ratus tujuh

puluh lima ribu tujuh ratus rupiah) berupa 1 buah Mesin Sidik Jari Omega senilai

Rp4.675.000 (empat juta enam ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), 4 buah Lemari Kayu terdiri atas 2 buah Buatan Lokal dan 2 buah Lemari Kayu Black Walnut senilai Rp16.500.000,- (enam belas juta lima ratus ribu rupiah), 3 buah Rak Besi Bahan Plat 0,6 mm senilai Rp6.534.000,- (enam juta lima ratus tiga puluh empat

rupiah), 15 buah Kursi Besi/Metal Indachi D-800 senilai Rp20.625.000,- (dua puluh juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah), 15 buah Meja Kerja Kayu dengan laci

Gantung senilai Rp33.577.500,- (tiga puluh tiga juta lima ratus tujuh puluh tujuh

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(buah) (Rp)

Baik 5 50.301.000,-

Rusak Ringan - -

(14)

ribu lima ratus rupiah), 4 buah AC Split merk Samsung terdiri atas 1 buah AC Split

2PK, 2 buah AC Split 1PK dan 1 buah AC Split ½PK senilai Rp24.970.000,- (dua

puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah) dan 3 buah Exhause Fan

merk Krisbow ukuran 10 Inch senilai Rp1.894.200,- (satu juta delapan ratus

sembilan puluh empat ribu dua ratus rupiah) sesuai BAST Nomor :

138/PPHPBJ/BPPI/BRSBB/9/2016 Tanggal 9 September 2016. Mutasi kurang jumlah barang 0buah dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Mutasi tambah Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05) tersebut meliputi :

Dari jumlah Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

6. Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar (3.06)

Saldo Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar pada Laporan Barang Kuasa Pengguna SemesteranPer 31 Desember 2016 sebesar Rp178.282.920,- (seratus

tujuh puluh delapan juta dua ratus delapan puluh dua ribu sembilan ratus dua puluh rupiah) jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar

20 buah dengan nilai sebesar Rp162.970.920,- (seratus enam puluh dua juta

sembilan ratus tujuh puluh ribu sembilan ratus dua puluh rupiah), mutasi tambah

jumlah barang 2 buah dengan nilai sebesar Rp15.312.000,- (lima belas juta tiga

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Pembelian 108.775.700,- -

Transfer Masuk - -

Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap

- -

Reklasifikasi Keluar - -

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(buah) (Rp)

Baik 605 761.183.786,-

Rusak Ringan - -

(15)

ratus dua belas rupiah) berupa 1 buah Uninterruptible Power Supply (UPS) merk

ICA 1600 Watt senilai Rp8.987.000,- (delapan juta sembilan ratus delapan puluh

tujuh ribu rupiah) sesuai BAST Nomor : 168/PPHPBJ/BPPI/BRSBB/10/2016 Tanggal

13 Oktober 2016 dan 1 buah Slide Projector (motorized) senilai Rp6.325.000,- (enam juta tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah) sesuai dengan BAST Nomor : 138/PPHPBJ/BPPI/BRSBB/9/2016 Tanggal 9 September 2016. Mutasi kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Mutasi tambah Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar (3.06) tersebut meliputi :

Dari jumlah Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar (3.06) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

7. Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07)

Saldo Alat Kedokteran dan Kesehatan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna SemesteranPer 31 Desember 2016 sebesar Rp8.265.000,- (delapan juta dua ratus

enam puluh lima ribu rupiah) jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah

barang sebesar 6 buah dengan nilai sebesar Rp8.265.000,- (delapan juta dua

ratus enam puluh lima ribu rupiah), mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan

nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah). Mutasi kurang jumlah barang 0buah dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Pembelian 15.312.000,- -

Transfer Masuk - -

Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap

- -

Reklasifikasi Keluar - -

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(buah) (Rp)

Baik 22 178.282.920,-

Rusak Ringan - -

(16)

Tidak ada mutasi tambah dan mutasi kurang.

Dari jumlah Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

8. Alat Laboratorium (3.08)

Saldo Alat Laboratorium pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Per 31 Desember 2016 sebesar Rp19.195.279.000,- (sembilanbelas milyar seratus

sembilan puluh lima juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah ) jumlah

tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 166 buah dengan nilai sebesar Rp12.179.664.000,- (dua belas milyar seratus tujuh puluh sembilan

juta enam ratus enam puluh empat ribu rupiah ), mutasi tambah terdiri atas

pembelian dan transfer masuk dari Dirjen Agro Kemenperin. Mutasi Tambah pembelian barang dengan nilai sebesar Rp186.615.000,- (seratus delapan puluh

enam juta enam ratus lima belas ribu rupiah)sesuai BAST Nomor :

130-A/PPHPBJ/BPPI/BRSBB/8/2016 Tanggal 31 Agustus 2016 berupa berupa 1 buah Vacum Pump merk Rocker (D300) Taiwan dengan nilai sebesar Rp6.875.000,- (enam juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), 1 buah Vortex Mixer merk QLS (MX-2500) Inggris sebesar Rp7.865.000,- (tujuh juta delapan ratus enam

puluh lima ribu rupiah), 1 buah Automatic Pipet Dispenser merk Brand (4700360)

Jerman Dispensette III Digital sebesar Rp11.000.000,- (sebelas juta rupiah), 1 buah Digital Anemometer merk Kimo (VT-110) France sebesar Rp22.000.000,- (dua puluh dua juta rupiah), 1 buah Hot Plate With Magnetic Stiring (General Laboratory Tool) merk Velp Scientifica (AM4) Italia Multiple Position Heating sebesar Rp19.250.000,- (sembilan belas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), 1 buah High Volume Air Sampler merk TFIA (TFIA-2) USA sebesar Rp73.700.000,- (tujuh puluh tiga juta tujuh ratus ribu rupiah), 1 buah Plankton Net (Alat Laboratorium Kwalitas Air dan Tanah) merk GET Indonesia sebesar Rp1.375.000,-

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(buah) (Rp)

Baik 1 8.265.000,-

Rusak Ringan - -

(17)

(satu juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), 1 buah Lux Meter (Alat Laboratorium Cahaya, Optik dan Akustik) merk Hioki (FT3424) Japan sebesar Rp17.050.000,- (tujuh belas juta lima puluh ribu rupiah) dan 1 buah Vibration Meter merk Extech Instrument sebesar Rp27.500.000,- (dua puluh tujuh juta lima

ratus ribu rupiah). Untuk Transfer masuk dengan nilai sebesar

Rp6.829.000.000,- (enam milyar delapan ratus dua puluh sembilan juta rupiah) sesuai BAST Nomor : 16/IA.3/BAST/4/2016 Tanggal 13 April 2016 berupa 5 buah berupa 1 buah Gas Chromatograph Mass Spectrometer System (GCMSS) dengan nilai sebesar Rp2.257.400.000,- (dua milyar dua ratus lima puluh tujuh juta empat

ratus ribu rupiah), 1buah High Performance Liquid Chromatography (HPLC)

dengan nilai Rp2.710.730.000,- (dua milyar tujuh ratus sepuluh juta tujuh ratus

tiga puluh ribu rupiah), 1 buah Alat Laboratorium Umum Lainnya (Source

Sampling Console) dengan nilai Rp613.690.000,- (enam ratus tiga belas juta enam

ratus sembilan puluh rupiah), 1 buah Bomb Calorimeter senilai Rp726.990.000,-

(tujuh ratus dua puluh enam juta sembilan ratus sembilan puluh ribu rupiah) dan 1 buah Colony Counter (Alat Laboratorium Pertanian) senilai Rp520.190.000,- (lima ratus dua puluh juta seratus sembilan puluh ribu rupiah). Mutasi kurang jumlah barang 0 buahdengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Mutasi tambah Alat Laboratorium (3.08) tersebut meliputi :

Dari jumlah Alat Laboratorium (3.08) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Pembelian 186.615.000,- -

Transfer Masuk 6.829.000.000,- -

Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap

- -

Reklasifikasi Keluar - -

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(buah) (Rp)

Baik 180 19.195.279.000,-

(18)

9. Alat Persenjataan (3.09)

Saldo Alat Persenjataan (3.09) pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Per 31 Desember 2016sebesar Rp273.377.500,- (dua ratus tujuh puluh

tiga juta tiga ratus tujuh puluh tujuh ribu lima ratus rupiah) jumlah tersebut terdiri

dari saldo awal total jumlah barang sebesar 4 buah dengan nilai sebesar Rp273.377.500,- (dua ratus tujuh puluh tiga juta tiga ratus tujuh puluh tujuh ribu

lima ratus rupiah), mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar

Rp0,- (nol rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 0 unit dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Untuk alat persenjataan hanya menyesuaikan kodefikasi pada aplikasi Simak BMN meskipun sebenarnya peralatan yang dimaksud adalah alat-alat untuk laboratorium.

Tidak ada mutasi tambah dan mutasi kurang.

Dari jumlah Alat Persenjataan (3.09) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

10. Komputer (3.10)

Saldo Komputer pada Laporan Barang Kuasa Pengguna SemesteranPer 31 Desember 2016 sebesar Rp578.070.360,- (lima ratus tujuh puluh delapan juta

Rusak Berat - -

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(buah) (Rp)

Baik 4 273.377.500,-

Rusak Ringan - -

(19)

tujuh puluh ribu tiga ratus enam puluh rupiah) jumlah tersebut terdiri dari saldo

awal total jumlah barang sebesar 66 buah dengan nilai sebesar Rp465.336.860,- (empat ratus enam puluh lima juta tiga ratustiga puluh enam ribu delapan ratus

enam puluh rupiah), mutasi tambah jumlah barang 18 buah dengan nilai sebesar

Rp112.733.500,- (seratus dua belas juta tujuh ratus tiga puluh tiga ribu lima ratus

rupiah)sesuai BAST Nomor : 168/PPHPBJ/BPPI/BRSBB/10/2016 Tanggal 13

Oktober 2016 berupa 10 buah P.C Unit merk ACER ASPIRE 707 satu set dengan Printer Canon iP2770, UPS ICA dan Meja Komputer sebesar Rp89.925.000,- (delapan puluh sembilan juta sembilan ratus dua puluh lima ribu rupiah), 6 buah Printer terdiri atas 2 buah Printer Laser HP CP1025, 1 buah Printer Dot Matrix dan 2 buah Printer Multifunction Canon E510 dengan nilai sebesar Rp18.826.500,- (delapan belas juta delapan ratus dua puluh enam ribu lima ratus rupiah) dan 2 buah Wireless Access Point merk Ubiquiti (Wifi Transmitter) sebesar Rp3.982.000,- (tiga juta sembilan ratus delapan puluh dua ribu rupiah).Mutasi kurang barang sebesar 0buah dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Mutasi tambah Komputer (3.10) tersebut meliputi :

Dari jumlah Komputer (3.10) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Pembelian 112.733.500,- -

Transfer Masuk - -

Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap

- -

Reklasifikasi Keluar - -

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(buah) (Rp)

Baik 66 465.336.860,-

Rusak Ringan - -

(20)

11

.

Alat Eksplorasi (3.11)

Saldo Alat Eskplorasi pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Per 31 Desember 2016 sebesar Rp7.150.000,- (tujuh juta seratus lima puluh ribu rupiah) jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 0 buah dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah), mutasi tambah jumlah barang 1 buah dengan nilai sebesar Rp7.150.000,- (tujuh juta seratus lima puluh ribu

rupiah)sesuai BAST Nomor : 130/PPHPBJ/BPPI/BRSBB/8/2016 Tanggal 31 Agustus

2016 berupa 1 buah Grab Sampler (Ekman Grab) merk APAL (EG-15) Lokal dengan nilai sebesar Rp.7.150.000,- (tujuh juta seratus lima puluh ribu rupiah). Mutasi kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp0,- (rupiah).

Mutasi tambah Alat Eksplorasi (3.11) tersebut meliputi :

Dari jumlah Alat Eksplorasi (3.11) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

12.

Peralatan Proses/Produksi (3.17)

Saldo Peralatan Proses/Produksi pada Laporan Barang Kuasa Pengguna SemesteranPer 31 Desember 2016 sebesar Rp97.136.800,- (sembilan puluh tujuh

juta seratus tiga puluh enam ribu delapan ratusrupiah) jumlah tersebut terdiri dari

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Pembelian 7.150.000,- -

Transfer Masuk - -

Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap

- -

Reklasifikasi Keluar - -

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(buah) (Rp)

Baik 1 7.150.000,-

Rusak Ringan - -

(21)

saldo awal total jumlah barang sebesar 4 buah dengan nilai sebesar Rp97.136.800,- (sembilan puluh tujuh juta seratus tiga puluh enam ribu delapan

ratus rupiah), mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp0,-

(nol rupiah). Mutasi kurang 0buah dengan nilai sebesar Rp0,-(nol rupiah). Tidak ada mutasi tambah dan mutasi kurang.

Dari jumlah Peralatan Proses/Produksi(3.17) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut:

Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (137111)

Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin Per 31 Desember 2016 sebesar Rp12.805.310.209,- (dua belas milyar delapan ratus lima juta tiga ratus sepuluh ribu

dua ratus sembilan rupiah).

Akumulasi penyusutan peralatan dan mesin (137111)adalah sebagai berikut:

Kode Uraian Nilai Ak. Penyusutan

3.01 Alat Besar 150,864,000 54,435,426 3.02 Alat Angkutan 840,939,425 523,156,772 3.03 Alat Bengkel dan Alat Ukur 625,907,500 528,841,480 3.04 Alat Pertanian 50,301,000 28,026,000 3.05 Alat Kantor dan Rumah Tangga 761,183,786 533,527,342 3.06 Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar 178,282,920 150,988,136 3.07 Alat Kedokteran dan Kesehatan 8,265,000 8,265,000 3.08 Alat Laboratorium 19,195,279,000 10,161,249,231 3.09 Alat Persenjataan 273,377,500 256,315,468 3.10 Komputer 578,070,360 463,011,054 3.11 Alat Eksplorasi 7,150,000 357,500 3.17 Peralatan Proses/Produksi 97,136,800 97,136,800 22,766,757,291 12,805,310,209 Total

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(buah) (Rp)

Baik 4 97.136.800,-

Rusak Ringan - -

(22)
(23)

d. Gedung dan Bangunan

Saldo Gedung dan Bangunan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna SemesteranPer 31 Desember 2016 sebesar Rp3.208.696.970,- (tiga milyar dua ratus delapan juta enam

ratus sembilan puluh enam ribu sembilan ratus tujuh puluh rupiah). Jumlah tersebut

terdiri dari saldo awal gedung dan bangunan 9 unit dengan nilai sebesar Rp3.105.896.970,- (tiga milyar seratus lima juta delapan ratus sembilan puluh enam

ribu sembilan ratus tujuh puluh rupiah), mutasi tambah sebesar Rp102.800.000,-

(seratus dua juta delapan ratus ribu rupiah) berupa renovasi Bangunan Gudang Tertutup Permanen yakni Laboratorium Mikrobiologisesuai BAST Nomor : 110/PPHPBJ/BPPI/BRSBB/7/2016 Tanggal 14 Juli 2016 berupa Jasa Konsultasi Perencanaan Teknis Rehab Gedung Lab. Mikrobiologi, BAST Nomor : 111/PPHPBJ/BPPI/BRSBB/7/2016 Tanggal 14 Juli 2016 berupa Pelaksanaan Teknis Rehab Gedung Lab. Mikrobiologi dan BAST Nomor : 112/PPHPBJ/BPPI/BRSBB/7/2016 Tanggal 14 Juli 2016 berupa Pengawasan Rehab Gedung Lab. Mikrobiologidan mutasi kurang sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Mutasi tambah Gedung dan Bangunan tersebut meliputi :

Dari jumlah Bangunan Gedung (4.01) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut:

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Pembelian - -

Pengembangan KDP 102.800.000,- -

Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset Tetap

- -

Reklasifikasi Keluar - -

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(unit) (Rp)

Baik 9 3.208.696.970,-

Rusak Ringan - -

(24)

Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (137211)

Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan Per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.751.222.372,- (satu milyar tujuh ratus lima puluh satu juta dua ratus dua puluh

dua ribu tiga ratus tujuh puluh dua rupiah).

Akumulasi penyusutan Gedung dan Bangunan (137211)adalah sebagai berikut:

Kode Uraian Nilai Ak. Penyusutan

4.01 Bangunan Gedung 3,208,696,970 1,751,222,372 3,208,696,970

1,751,222,372 Total

e. Aset Tetap Lainnya

Saldo Aset Tetap Lainnya pada Laporan Barang Kuasa Pengguna SemesteranPer 31 Desember 2016 sebesar Rp131.718.500,- (seratus tiga puluh satu juta tujuh ratus

delapan belas ribu lima ratus rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal 78 buah

dengan nilai sebesar Rp131.718.500,- (seratus tiga puluh satu juta tujuh ratus delapan

belas ribu lima ratus rupiah), mutasi tambah 0 buah dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah), dan mutasi kurang 0 buah sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Rincian mutasi Aset Tetap Lainnya per bidang barang adalah sebagai berikut :

1. Bahan Perpustakaan (6.01)

Saldo Bahan Perpustakaan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna SemesteranPer 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp131.718.500,- (seratus tiga

puluh satu juta tujuh ratus delapan belas ribu lima ratus rupiah). Jumlah tersebut

terdiri dari saldo awal sejumlah 78buah dengan nilai sebesar Rp131.718.500,- (seratus tiga puluh satu juta tujuh ratus delapan belas ribu lima ratus rupiah), mutasi tambah sejumlah 0 buah dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah), dan mutasi kurang sebanyak 0 unit dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah).

(25)

Dari jumlah Bahan Perpustakaan (6.01) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

f. Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan

Saldo Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Per 31 Desember 2016 adalah sebesar 566.710.000,- (lima

ratus enam puluh enam juta tujuh ratus sepuluh ribu rupiah), jumlah tersebut terdiri

dari saldo awal sebesar Rp1.931.415.000,- (satu milyar sembilan ratus tiga puluh satu

juta empat ratus lima belas ribu rupiah), mutasi tambah sebesar Rp0,- (nol rupiah),

dan mutasi kurang sebesar Rp1.364.705.000,- (satu milyar tiga ratus enam puluh

empat juta tujuh ratus lima riburupiah).

Rincian mutasi Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi per bidang barang adalah sebagai berikut :

1. Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03)

Saldo Alat

Bengkel dan Alat Ukur

pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Per 31 Desember 2016sebesar Rp0,- (nol rupiah) jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 16buah dengan nilai sebesar Rp72.447.000,- (tujuh puluh dua juta empat ratus empat puluh tujuh ribu rupiah), mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah), dan mutasi kurang dengan jumlah barang 16 buah dengan nilai sebesar Rp72.447.000,- (tujuh puluh dua juta empat ratus empat puluh tujuh ribu rupiah) berupa penghapusan BMN yang dihentikan sesuai SK Nomor 20.1/M-IND/Kep/1/2016 Tanggal 08 Januari 2016.

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(unit) (Rp)

Baik 78 131.718.500,-

Rusak Ringan - -

(26)

Mutasi kurang Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03) tersebut meliputi :

2. Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05)

Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Per 31 Desember 2016 sebesar Rp0,- (nol rupiah) jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 204buah dengan nilai sebesar Rp40.323.000,- (empat puluh juta tiga ratus dua puluh tiga ribu rupiah), mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp0,- (nolrupiah),dan mutasi kurang dengan jumlah barang 204buahsenilai Rp40.323.000,- (empat puluh juta

tiga ratus dua puluh tiga ribu rupiah)berupa penghapusan BMN yang dihentikan

sesuai SK Nomor 20.1/M-IND/Kep/1/2016 Tanggal 08 Januari 2016. Mutasi kurang Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05) tersebut meliputi :

3. Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar (3.06)

Saldo Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Per 31 Desember 2016 sebesar Rp0,- (nol rupiah) jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 22buah dengan nilai sebesar Rp12.388.000,- (dua belas juta tiga ratus delapan puluh delapan ribu

rupiah), mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 22 buah dengan nilai sebesar

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan

- -

Penghentian Aset dari Penggunaan

- -

Penghapusan BMN 72.447.000- -

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan

- -

Penghentian Aset dari Penggunaan

- -

(27)

rupiah)berupa penghapusan BMN yang dihentikan sesuai SK Nomor

20.1/M-IND/Kep/1/2016 Tanggal 08 Januari 2016.

Mutasi kurang Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar (3.06

)

tersebut meliputi :

4. Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07)

Saldo Alat Kedokteran dan Kesehatan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Per 31 Desember 2016 sebesar Rp349.710.000,- (tiga ratus empat

puluh sembilan juta tujuh ratus sepuluh ribu rupiah) jumlah tersebut terdiri dari

saldo awal total jumlah barang sebesar 5buah dengan nilai sebesar Rp363.613.000,-(tiga ratus enam puluh tiga juta enam ratus tiga belas ribu

rupiah), mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 3 buah dengan nilai sebesar

Rp13.903.000,- (tiga belas juta sembilan ratus tiga ribu rupiah) berupa penghapusan BMN yang dihentikan sesuai SK Nomor 20.1/M-IND/Kep/1/2016 Tanggal 08 Januari 2016.

Mutasi kurang Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07) tersebut meliputi :

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan

- -

Penghentian Aset dari Penggunaan

- -

Penghapusan BMN 12.388.000,- -

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan

- -

Penghentian Aset dari Penggunaan

- -

(28)

Dari jumlah Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07)di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

5. Alat Laboratorium (3.08)

Saldo Alat Laboratorium pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Per 31 Desember 2016 sebesar Rp217.000.000,- (dua ratus tujuh belas juta rupiah) jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 100 buah dengan nilai sebesar Rp1.313.205.000,- (satu milyar tiga ratus tiga belas juta dua

ratus lima ribu rupiah), mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai

sebesar Rp0,- (nol rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 99 buah dengan nilai sebesar Rp1.096.205.000,- (satu milyar sembilan puluh enam juta dua ratus

lima riburupiah)berupa penghapusan BMN yang dihentikan sesuai SK Nomor

20.1/M-IND/Kep/1/2016 Tanggal 08 Januari 2016.

Mutasi kurang Alat Laboratorium (3.08) tersebut meliputi :

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(buah) (Rp)

Baik - -

Rusak Ringan - -

Rusak Berat 2 349.710.000,-

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Penggunaan kembali BMN yang sudah dihen tikan

- -

Penghentian Aset dari Penggunaan

- -

(29)

Dari jumlah Alat Laboratorium (3.08) di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut :

6. Komputer (3.10)

Saldo Komputerpada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Per 31 Desember 2016 sebesar Rp0,- (nol rupiah) jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 10buah dengan nilai sebesar Rp49.851.000,- (empat

puluh sembilan juta delapan ratus lim puluh satu ribu rupiah), mutasi tambah

jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp0,- (nol rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 10buah dengan nilai sebesar Rp49.851.000,- (empat puluh

sembilan juta delapan ratus lim puluh satu ribu rupiah)berupa penghapusan BMN

yang dihentikan sesuai SK Nomor 20.1/M-IND/Kep/1/2016 Tanggal 08 Januari 2016.

Mutasi kurang Komputer (3.10) tersebut meliputi :

7. Peralatan Proses/Produksi (3.17)

Saldo Peralatan Proses/Produksipada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Per 31 Desember 2016 sebesar Rp0,- (nolrupiah) jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 2buah dengan nilai sebesar Rp79.588.000,- (tujuh puluh sembilan juta lima ratus delapan puluh delapan ribu

rupiah), mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp0,- (nol

Uraian Kondisi Kuantitas Nilai

(buah) (Rp)

Baik - -

Rusak Ringan - -

Rusak Berat 1 1.096.205.000,-

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Penggunaan kembali BMN yang sudah dihen tikan

- -

Penghentian Aset dari Penggunaan

- -

(30)

rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 2 buah dengan nilai sebesar

Rp79.588.000,- (tujuh puluh sembilan juta lima ratus delapan puluh delapan ribu

rupiah)berupa penghapusan BMN yang dihentikan sesuai SK Nomor

20.1/M-IND/Kep/1/2016 Tanggal 08 Januari 2016.

Mutasi kurang Peralatan Proses/Produksi (3.17) tersebut meliputi :

3.

Barang Milik Negara pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan

Per 31 Desember 2016

a. BMN per akun neraca

Nilai BMN pada Laporan Nilai BMN pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Per31 Desember 2016adalah sebesar Rp36.200.988.211,- (tiga puluh enam

milyar dua ratus juta sembilan ratus delapan puluh delapan ribu dua ratus sebelas rupiah),nilai BMN dimaksud disajikan berdasarkan klasifikasi pos-pos perkiraan

Neraca yaituPersediaan, Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan,Aset Tetap Lainnya, Konstruksi Dalam Pengerjaan, dan Aset Lainnya.

Uraian Jenis Transaksi Intrakomptabel Ekstrakomptabel

(Rp) (Rp)

Penggunaan kembali BMN yang sudah dihen tikan

- -

Penghentian Aset dari Penggunaan

- -

(31)

Penyajian nilai BMN dalam pos perkiraan Neraca tersebut dengan rincian sebagai berikut Rp % Rp % Rp % I Aset Lancar 1 Persediaan - - - - 125,630,750 0.35 Sub Jumlah (1) - - - - 125,630,750 0.35 II Aset Tetap 1 Tanah 9,401,474,700 25.97 - - 9,401,474,700 25.97 2 Peralatan dan Mesin 22,766,757,291 62.89 - - 22,766,757,291 62.89 3 Gedung dan Bangunan 3,208,696,970 8.86 - - 3,208,696,970 8.86 4 Aset Tetap Lainnya 131,718,500 0.36 - - 131,718,500 0.36 5 Konstruksi Dalam Pengerjaan - - - - -

-Sub Jumlah (2) 35,508,647,461 98.09 - - 35,508,647,461 98.09 III Aset Lainnya

1 Aset Tak Berwujud - - - - -2 Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam operasi pemerintahan

566,710,000 1.57 - - 566,710,000 1.57 Sub Jumlah (3) 566,710,000 1.57 - - 566,710,000 1.57 36,075,357,461 99.65 - - 36,200,988,211 100.00 Gabungan Intrakomptabel

No Uraian Neraca Ekstrakomptabel

TOTAL

Rincian nilai Akumulasi Penyusutan BMN pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan Per 31 Desember 2016 per perkiraan Neraca adalah sebagai berikut :

Rp % Rp % Rp %

I Aset Tetap

1 Peralatan dan Mesin 11,880,207,277 84.08 - - 11,880,207,277 84.08 2 Gedung dan Bangunan 2,249,771,628 15.92 - - 2,249,771,628 15.92 3 Jalan, Irigasi & Jaringan - - - - - -4 Aset Tetap Lainnya - - - - -

-Sub Jumlah (1) 14,129,978,905 100.00 - - 14,129,978,905 100.00

II Aset Lainnya

1 Aset Tak Berwujud - - - - - -2 Aset Tetap yang tidak

digunakan dalam operasi pemerintahan 566,710,000 4.01 - - 566,710,000 4.01 Sub Jumlah (2) 566,710,000 4.01 - - 566,710,000 4.01 14,696,688,905 104.01 - - 14,696,688,905 104.01 TOTAL Gabungan Intrakomptabel No Uraian Neraca Ekstrakomptabel

(32)

b. Perbandingan Nilai BMN pada Laporan Barang dan Laporan Keuangan

Perbandingan antara nilai BMN yang disajikan dalam laporan barang dan laporan keuangan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Per 31 Desember 2016per akun neraca adalah sebagai berikut :

Laporan Barang Laporan Keuangan Selisih

Rp Rp Rp

1 Persediaan 125,630,750 125,630,750 -2 Tanah 9,401,474,700 9,401,474,700 -3 Peralatan dan Mesin 22,766,757,291 22,766,757,291 -4 Gedung dan Bangunan 3,208,696,970 3,208,696,970 -5 Jalan, Irigasi & Jaringan - - -6 Aset Tetap Lainnya 131,718,500 131,718,500 -7 Aset Tetap yang tidak

digunakan dalam operasi

566,710,000 566,710,000 -36,200,988,211 36,200,988,211 -72,401,976,422 72,401,976,422 -No Uraian Neraca TOTAL TOTAL

Berdasarkan rekapitulasi data perbandingan nilai BMN tersebut di atas, terdapat selisih penyajian nilai BMN antara laporan barang dan laporan keuangan sebesar Rp0,- (nol rupiah).

Tidak terdapat perbedaan penyajian nilai per akun neraca antara laporan barang dan laporan keuangan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Per31 Desember 2016.

V.

INFORMASI BMN LAINNYA

1. Perkembangan Nilai BMN

Perkembangan nilai BMN secara gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) selama 5 (lima) periode laporan terakhir, dapat disajikan sebagai berikut:

Rp Persen 1 Tahun 2012 23,850,543,325 - -2 Tahun 2013 26,359,900,261 2,509,356,936 10.52 3 Tahun 2014 26,891,818,261 531,918,000 2.02 4 Tahun 2015 29,876,206,261 2,984,388,000 11.10 5 Tahun 2016 36,200,988,211 6,324,781,950 21.17

(33)

2. Informasi Pengelolaan BMN

a. Penetapan Status Penggunaan BMN

Nilai BMN yang sudah ditetapkan status penggunaannya pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :

Untuk nilai BMN yang belum ditetapkan statusnya berupa peralatan mesin yang diperoleh selama Tahun Anggaran 2014 serta sampai dengan perolehan Tahun Anggaran 2016 dan ditargetkan akan selesai secepatnya.

PENANGGUNG JAWAB

LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA TAHUNAN - TAHUN ANGGARAN 2016 Plh. KEPALABARISTAND INDUSTRI BANJARBARU

Dra. T.H. MURWATININGSIH NIP. 196008071980032002

Rp Rp

1 Tanah 9,401,474,700 -2 Peralatan dan Mesin 10,249,362,701 12,387,732,890 3 Gedung dan Bangunan 3,105,896,970 -4 Jalan, Irigasi & Jaringan - -5 Aset Tetap Lainnya 131,718,500

-2 -2 , 8 8 8 , 4 5 -2 , 8 7 1 12 , 3 8 7 , 7 3 2 , 8 9 0 No Ura ia n Ne ra c a JUML AH S u d a h Dite ta p ka n S ta tu s P e n g g u n a a n Be lu m Dite ta p ka n S ta tu s P e n g g u n a a n

Referensi

Dokumen terkait

pembiayaan pada masyarakat non bank, dengan pokok kajian (1) Dasar hukum Gadai Emas Syariah sebagai pembiayaan, (2) Syarat dan prosedur pembiayaan melalui akad Rahn, serta

Politik Luar Negeri Malaysia terhadap Indonesia tahun

[r]

Laporan keuangan konsolidasi mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (Catatan 1c). Pengendalian ada apabila Perusahaan mempunyai hak

Yang menjadi fokus penelitian penulis pada Strategi Pemerintah Desa Dalam Mengembangkan Kampung Sabbeta di Desa Pising Kecamatan Donri- Donri Kabupaten Soppeng

Yang menarik adalah terungkapnya dimensi penerimaan diri sebagai dimensi awal yang membantu subjek dalam mencapai dimensi-dimensi kesejahteraan psikologis yang lain,

penunjukan posisi sudut altitude adalah 1,4 derajat dan memiliki rentang nilai error sebesar 0. sampai

[r]