• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI PEMERINTAHAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI PEMERINTAHAN KABUPATEN BANDUNG BARAT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI PEMERINTAHAN

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Angga Mulya Sasmita, Tacbir Hendro Pudjiantoro, Rezki Yuniarti

Program Studi Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jenderal Achmad Yani, Jl. Terusan Jendral Sudirman,

Cimahi, Jawa Barat 40285, Telp 022 – 6656190

E-mail : anggamulya.ghazy@gmail.com, tacbir23501027@yahoo.com , rezkiy@gmail.com

ABSTRAK

Pelaksanaan E-Government dalam suatu pemerintahan adalah tugas pemerintahan untuk melayani masyarakat dengan baik dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pemerintah daerah mempunyai kewajiban dalam melaksanakan visi dan misinya, dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dijalankan oleh dinas ataupun lembaga terkait satuan kerja yang memiliki peran masing-masing dalam pelaksanaanya. Sebagai unit penyedia layanan IT dan komunikasi, DISHUBKOMINFO (Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika) Kabupaten Bandung Barat (KBB), harus menyediakan sarana dan prasarana dalam menunjang kesuksesan visi dan misi KBB khususnya dalam bidang IT. Satuan kerja perangkat daerah pada KBB saat ini belum terintegrasi pada sistem komputasi yang menyebabkan lambatnya proses penyebaran informasi dan lambannya kerja pemerintah Kabupaten Bandung Barat dalam melaksanakan visi dan misi. Dari permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini akan dibangun sebuah kerangka acuan berbasis Zachman Framework yang menjelaskan atau memotret segala artifak yang ada pada pemerintah kabupaten Bandung Barat guna mendukung berlangsungnya proses E-Government yang terrealisasi oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah. Hasil penelitian ini adalah berupa dokumen rancangan arsitektur sistem informasi yang menggambarkan kondisi sistem informasi di Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat saat ini.

Kata Kunci: E-Government, SKPD, IT, KBB, Zachman Framework

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi dalam tatanan kehidupan pada saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi. Berbagai macam jenis dan teknologi yang memudahkan manusia untuk keperluan sehari-hari berkembang semakin pesat dan inovatif di mana teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Pemerintah Bandung Barat adalah salah satu lembaga pemerintahan yang telah menerapkan Teknologi Informasi atau E-Government dalam menjalankan fungsinya. Penerapan Teknologi informasi di Pemerintah Bandung Barat melibatkan sumber daya manusia yang tidak semua memahami dengan matang tentang sistem informasi.

Pengembangan arsitektur teknologi informasi diperlukan untuk mendukung keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dalam memenuhi kebutuhan teknologi informasi yang dibutuhkan dalam menjalankan visi dan misi Bandung Barat yaitu Bandung Barat cermat bersama membagun masyarakat yang cerdas, rasional masyarakat yang cerdas, rasional, maju, agamis dan sehat berbasis pada pengembangan kawasan agroindustri, maju dan wisata ramah lingkungan. Maka dibutuhkan sistem dan teknologi informasi yang sangat tepat untuk saat ini dan masa yang akan datang. Peranan sistem informasi sangat penting bagi suatu pemerintahan dimasa kini mengingat kemajuan teknologi yang sangat pesat. Tidak adanya

perencanaan sistem informasi serta pengelolaan sistem yang buruk akan berdampak negatif pada organisasi yang menyebabkan terhambatnya visi dan misi suatu organisasi. Dampak yang sangat merugikan yaitu terjadi ketidakpercayaan pada sistem informasi yang ada, sehingga hasil informasi yang didapat dari sistem informasi yang ada tidak dapat dipercaya dan membahayakan bagi pihak manajemen untuk mengambil tindakan yang mengacu dari hasil sistem informasi tersebut. Dinas Perhubungan komunikasi dan informatika berperan penting untuk perencanaan sistem informasi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan organisasi akan berdampak negatif pada tercapainya visi serta misi yang akan dicapai Pemerintah Bandung Barat.

Berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang berjudul ”Perancangan Arsitektur Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu Menggunakan Zachman Framework” dijelaskan sangat diperlukan perencanaan arsitektur teknologi informasi untuk membangun tujuan yang diinginkan oleh organisasi yang menjabarkan arsitektur data, fungsi, manusia, jaringan dan waktu dalam penggunaan informasi untuk mendukung proses bisnis. Hasil perencanaan arsitektur teknologi informasi berupa rencana pengembangan e-governtment yang sangat membantu bagi organisasi secara umum.

1.2 Rumusan Masalah

Perencanaan arsitektur teknologi informasi pada Pemerintah Bandung Barat merupakan hal yang penting untuk mendukung kinerja organisasi. Permasalahan dapat dirumuskan yaitu

(2)

pengembangan teknologi informasi pada pemerintah kabupaten bandung barat mengalami kendala karena belum adanya perencanaan pengembangan teknologi informasi secara terukur.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan membangun perencanaan pengembangan E-Government di KBB yang dapat menjadi panduan untuk pengembangan E-Government pada masa yang akan datang.

1.4 Metodologi Penelitian

Gambar 1. Metodologi penelitian

Gambar 1. Menggambarkan Tahapan

pengembangan E-Government di KBB melingkupi 6 (enam) aspek yang dilihat dari enam sudut berbeda. Pengembangan meliputi Data, Fungsi, Jaringan, Manusia, Waktu dan Motivasi pada kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat. Masing-masing aspek dilihat dari sudut berbeda yang meliputi planner, owner, designer, builder, subcontractor dan Functioning Enterprise

2. PEMBAHASAN

Untuk mengetahui kondisi saat ini dalam rangka penerapan E-Government, telah dilakukan survey yang menggambarkan kondisi Sumber Daya Manusia , Jaringan, Sistem aplikasi, kelembagaan, dan pendanaan di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika sesuai RPJMD dan Rentra Dinas.

Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat sebagain besar masih berada di gedung prodomo yaitu masih status sewa, sedangkan sisanya 5 SKPD telah pindah ke Gedung Baru, namun pada akhir Desember 2015 semua SKPD yang ada di perkantoran prodomo akan pindah ke gedung yang baru, tentunya hal ini akan merubah semua konfigurasi jaringan LAN di masing-masing SKPD.

2.1 Kerangka Pemikiran Dasar

Gambar 2. Transformasi Operasional Manajemen

a. Pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis.(Gambar 2)

Gambar 3.Transformasi Pelayanan Masyarakat

b. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat. (Gambar 3).

2.2 Infrastruktur Jaringan (Komputer, jaringan intranet, Ruang NOC)

a. Semua SKPD sudah menggunakan

komputer dalam operasional kegiatan administratifnya, baik berbentuk komputer desktop maupun notebook.

b. Sistem operasi yang digunakan pada umumnya adalah windows XP dan 7. Belum dilakukan survey apakah sistem operasi tersebut berlisensi atau tidak.

c. Penggunaan aplikasi yang paling dominan adalah aplikasi perkantoran (Microsoft Office) dan Exel.

Di setiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah sudah ada jaringan LAN (Local Area Network) walaupun nampaknya tidak semua komputer yang ada di tiap SKPD terhubung dalam jaringan LAN.

Kondisi listrik masih memprihatinkan dimana listrik sering mati dan tidak stabil, bahkan beberapa

(3)

SKPD menyatakan UPS sering rusak. Sepertinya listrik

2.3 Relasi Aplikasi dengan Platform Teknologi

Relasi aplikasi dengan platform teknologi bertujuan untuk melihat pengguna sumber daya teknologi suatu aplikasi. Relasi tersebut ditampilkan dalam bentuk matriks relasi, dari matriks relasi aplikasi dengan platform teknologi maka dapat diketahui apakah sumber daya teknologi telah digunakan secara optimal atau bahkan tidak pernah digunakan oleh suatu aplikasi.

Table 2.1. Relasi Aplikasi Platform Teknologi

3. Perencanaan Arsitektur

Perencanaan arsitektur berbasis Zachman Framework merupakan proses mendefinisikan arsitektur-arsitektur untuk penggunaan informasi yang mendukung bisnis dan juga mencakup rencana untuk mengimplementasikan arsitektur tersebut yang melibatkan enam aspek penting dalam membangun sistem informasi. Berikut hasil perancangan arsitektur berbasis zachman framework.

3.1 Kolom Data (What)

Pada baris scope, kolom data akan diuraikan daftar entitas-entitas penting yang dapat digunakan sebagai acuan dalam proses bisnis.

Tabel 2.2 Daftar Entitas

3.2 Kolom Proses (How)

Klasifikasi Proses bisnis SKPD dari sudut pandang E-Government adalah sebagai berikut

Table 3.1 Klasifikasi Proses Bisnis

3.3 Kolom Network (Where)

Pada baris scope untuk kolom jaringan (Network) akan diuraikan letak atau lokasi secara geografis

(4)

3.4 Kolom Network (Jaringan)

Pada baris business model untuk kolom jaringan (network) akan dibahas mengenai jaringan pada Gedung KBB. Gambar 4.8. merupakan bentuk jaringan di kantor KBB

Gambar 3. 1 Jaringan Backbone KBB

Fiber Optik digunakan sebagai jaringan Backbone yang menghubungkan antar gedung di komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.

3.5 Kolom Jaringan (where)

FO FO Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Gedung Bupati Gedung A Gedung B

Gambar 3. 2 Topologi Wide Area Network

Adanya keterhubungan kecamatan melalui WAN Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mutlak diperlukan terutama dalam rangka memudahkan merekapitulasi data kecamatan ataupun dalam rangka memperlancar program di bidang TIK, Interoperabilitas data dan informasi antar lembaga pemerintah, atau program nasional lainnya seperti pengentasan kemiskinan, program kesehatan, serta pendidikan.

Jaringan WAN Pemkab Bandung Barat dapat terbangun jika tiap-tiap kecamatan tersambung ke internet melalui unit kerja pengelola TIK kabupaten / kota. Jaringan WAN Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dapat dikontrol melalui ruang NOC Pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang terletak di Kantor Dishubkominfo. Selanjutnya jaringan WAN tersebut dapat dipergunakan untuk pertukaran data, informasi, telpon internet atau voice over internet protokol ataupun telekonferensi.

3.6 Function System

Pada function sistem didefinisikan model arsitektur dari E-Government dan mendeskripsikan ketika user menggunakan sistem ini. Pada baris function sistem kolom yang akan dijelaskan adalah kolom jaringan. Merupakan saluran komunikasi yang menghubungkan semua pengguna, baik di satu unit kerja / skpd, maupun antar unit kerja / skpd dan antar kecamatan / desa serta sekolah di wilayah Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Jaringan/Jalur fisik informasi selain merupakan penghubung antar seluruh unit kerja dalam Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, juga dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan data dan informasi yang terhubung dengan jaringan informasi global(internet). Jalur fisik ini dapat berupa jaringan yang menggunakan kabel (kawat tembaga, kabel listrik dan serat optik), frekuensi radio (fixed wireless, mobile wireless, broadband wireless) atau satelit (VSAT, narrowband mobile). Pada umumnya, jalur fisik ini digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat elektronik dan komputer, yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

A.Jaringan lokal (Local Area Network - LAN) di tiap unit kerja (Badan/ Dinas/ Kantor)

B.Jaringan antar SKPD (Intranet)

C.Jaringan antar Kecamatan dan SKPD (Wide Arae Network)

Gambar 3. 3 Struktur jaringan pada dinas / badan/ kantor

3.7. Tahap Pengembangan Jaringan LAN Dan WAN

Tahap pengembangan merupakan suatu rancangan tahapan pengembangan jaringan berdasarkan kondisi saat ini sebagai titik awal, menuju kondisi ideal yang seharusnya dipenuhi sesuai dengan cetak biru pengembangan. Seluruh kegiatan akan menjadi solusi pentahapan pengembangan yang dijabarkan secara rinci kedalam bentuk rencana implementasi. Keberadaan komplek

(5)

memudahkan dalam perencanaan dan pengembangan jaringan LAN, Tahap pertama melaksanakan cetak biru pengembangan infrastruktur jaringan. Saat ini telah diawali dengan mengkoneksikan setiap SKPD dengan internet melalui ISP sehingga secara tidak langsung semua SKPD saling terhubung secara logik dengan pusat data di ruang NOC. Akan tetapi topologi jaringan seperti ini tidak disarankan untuk menjadi jaringan intranet yang menghubungkan antar SKPD sehingga perlu ditata ulang sesuai cetak biru jaringan. Tahap dua, Sistem aplikasi di beberapa SKPD difungsikan untuk berjalan diatas jaringan LAN. Membenahi website beberapa SKPD yang masih belum online. Tahap tiga Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memfasilitasi terbentuknya komunitas local yang berbasis TIK, seperti membangun Desa-Net atau jaringan BIC (Balai Info Cermat) yang merupakan komunitas ditingkat bawah untuk dapat memanfaatkan TIK untuk peningkatan wawasan potensi mereka.

3.7 Rencana Implementasi

Rencana implementasi jaringan LAN dan WAN mengacu pada pentahapan pengembangan jaringan disesuaikan dengan kondisi yang ada di Pemerintah Kabupaten Bandung Barat saat ini dan ditetapkan pentahapannya dalam 5 tahun ke depan. Implementasi jaringan merupakan inisiatif - inisiatif kegiatan yang diharapkan dapat mencapai kondisi ideal sesuai cetak biru dalam rangka pengembangan E-Government Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

Tabel 3.3 Rencana Implementasi

4. KESIMPULAN

1. Analisis dan pengembangan E-Government di pemerintahan kabupaten bandung barat dengan menggunakan Zachman Framework mampu memotret segala aspek kebutuhan organisasi dari sudut pandang pengembang, pemilik dan pembangun sehingga dalam pengembangan E-Government menjadi

efektif dan efisien serta selaras dengan kondisi yang ada.

2. Dokumen ini dapat menjadi panduan dalam pengembangan sistem informasi untuk masa yang akan datang.

3. Hasil rancangan arsitektur E-Government berdasarkan rekonstruksi requirement yang ada saat ini dapat dijelaskan artifak yang digambarkan setap sel zachman framework sebagai berikut:

a. Kolom data: diperoleh rancangan data secara menyeluruh dari sisi planner, builder, subcontractor dan user. Terdapat enam entitas data yang diusulkan membangun sistem SKPD terintegrasi. Yaitu SDM, Jaringan,

Mail, Aplikasi, DINASSKPD,

KECSKPD.

b. Kolom Proses: pada kolom ini diperoleh rancangan proses secara detail dari sudut pandang perencanana, pemilik dan perancang. Berikut 8 bisnis utama SKPD yang menjadi focus utama saat ini yaitu Website KBB, SIM DATA, SMS GATEWAY,

SIM PERPUSTAKAAN, SIM

POTENSI DESA, SIM PPTSP, SIM DISPLAY, SIMDA KEUANGAN, SIAK.

c. Kolom Network: pada kolom ini

diperoleh rancangan secara detail dari sudut pandang perencana, pemilik dan perancang. Dari hasil rancangan dan analisis tergambar topologi arsitektur jaringan pada gedung KBB untuk Terlaksananya E-Government.

d. Kolom People: Dari hasil rancangan dan analisis dijelaskan aktor utama pelaku yang menjalankan SKPD pada

kolom proses yaitu

DISHUBKOMINFO seksi komunikasi dan informatika, KPAD, Bappeda, BPMPPT, DPPKAD, DISDUKCAPIL. e. Kolom Time: Semua SKPD bersifat

wajib dalam pelaksanaanya.

Dilaksanakan pada setiap jam kerja dan waktu yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan

F. Kolom Motivation: pada kolom ini diperoleh rancangan secara detail dari sudut pandang perencana, pemilik dan perancang. Secara umum menjelaskan motivasi proses bisnis berdasarkan visi dan misi organisasi.

PUSTAKA

Bahrami, Ali. ”Object Oriented System Development”. International editions. 1999

(6)

Kridanto Surendro.”Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi. Informatika”, Bandung. 2009 Errick S Holle.”Pelyanan Publik melalui Elektronik Government Upaya meminimalisir Praktek Maladministrasi Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik”. 2011.

Misbachul Munir.”Perancangan Arsitektur Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu

(SISKOHAT) Menggunakan Zachman

Framework”. Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer, Jakarta.2013

Mardian, Novira Kusrini, Maswadi.” Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Pada Komoditas Lada Di Desa Trigadu Kecamatan Galing Kabupaten Sambas”. Universitas Tanjungpura Pontianak, 2008

Reky Febriyudhi.”Analisis pengembangan Jaringan Komputer Lokal Pada Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang”. Universitas Bina Darma, Palembang. 2013

Hanna Nuariputri.”Analisis SWOT Terhadap Penetapan Strategi Pemasaran Pada PT.Kusumahadi Santosa Karanganyar”. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta.2010

Jhon a Zachman.”a framework for information systems architecture”. IBM System Journal. Vol 26. No 23, 1987

Gambar

Gambar 1. Metodologi penelitian  Gambar  1.  Menggambarkan  Tahapan  pengembangan E-Government di KBB melingkupi 6  (enam) aspek  yang dilihat dari enam  sudut berbeda
Table 2.1. Relasi Aplikasi Platform Teknologi
Gambar 3. 2 Topologi Wide Area Network  Adanya  keterhubungan  kecamatan    melalui  WAN Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mutlak  diperlukan  terutama  dalam  rangka  memudahkan  merekapitulasi  data  kecamatan  ataupun  dalam  rangka  memperlancar  prog
Tabel 3.3 Rencana Implementasi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan yaitu dengan menggunakan model

Pelaksanaan seminar Kerja Praktek di Jurusan Teknik Informatika dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan kerja praktek di tempat Kerja Praktek, dibuktikan dengan

Hubungan antara keberhasilan penyuluhan dengan kepercayaan petani terhadap penyuluh pertanian pada 3 kelompok tani yang diteliti adalah kuat dengan koefisien korelasi

MUNDU GEMPOL SEDONG GEGESIK 13.00 - 16.00 WIB HARI 08.00 - 12.00

DPA- OPD 2.2.1 Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan Organisasi Perangkat Daerah. Rekapitulasi Belanja Langsung menurut Program

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Rought Cut Capacity Planning (RCCP), maka dapat diketahui rencana waktu produksi dari masing – masing

Beberapa ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2005 tentang Pembentukan Tim Nasional Untuk Perundingan Perdagangan Internasional, diubah sebagai

Dari hal tersebut diatas bahwa dalam peraturan DPRD Kabupaten Muna Nomor 1/DPRD/2014 tentang Tatib DPRD Kabupaten Muna tidak diatur secara rinci dan jelas terkait