Resiko Virus dan Virus E-Mail
Umi Habibah
[email protected] :: http://penulis.com
Banyak kasus dimana virus komputer dan software jahat lainnya menyebar melalui mail attachment. E-mail attachment adalah file yang ditempelkan ke dalam pesan e-mail. Jika file attachment mengandung virus, maka biasanya virus tersebut akan berjalan ketika kita membuka file attachment tadi. Melalui tulisan ini penulis akan sajikan mengenai cara menghindari penyebaran virus komputer melalui e-mail. Ketika komputer kita terjangkit sebuah virus, maka akan timbul sebuah pertanyaan. Mengapa serta bagaimana. Mengapa hal itu terjadi? Dan bagaimanakah hal itu terjadi? Virus bisa menular lewat berbagai pintu. USB, internet, CD, jaringan dan lain
sebagainya. Hal ini terjadi karena di komputer kita tidak terpasang sebuah program antivirus.
Padahal banyak antivirus gratisan yang tersedia di internet dan siap diunduh secara cuma-cuma.
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai apa-apa saja yang berisiko terhadap virus komputer dan juga virus e-mail.
Virus Komputer
Komputer layaknya seperti manusia. Komputer dapat ‘sakit’. Komputer pun juga dapat ‘terluka’. Jika sakitnya komputer terkait dengan perangkat keras, mungkin hal tersebut dapat dideteksi.misalnya keyboard-nya yang rusak, speaker-nya, atau
harddisk-nya,asalkan dapat dilihat dengan mata.
Namun jika rusaknya komputer terkait dengan perangkat lunak, kita akan sulit untuk mendiagnosa. Ada apa dengan komputer ini, mengapa programnya gak mau jalan, atau mengapa komputer sering hidup mati sendiri.
Virus disini bukan seperti virus yang menyerang manusia. Virus komputer
menggerogoti komputer untuk merusak sistemnya. Sehingga beberapa program tidak dapat berjalan, atau file-file yang didalamnya menjadi rusak.
Bilamana komputer telah terjangkit masalah ini maka bisa dipastikan komputer tersebut telah terjangkit sebuah virus. Dan virus tersebut harus segera dibasmi. Jika tidak dapat
mengganggu kinerja komputer kita. Dan tak jarang bisa merusak seluruh sistem komputer tanpa terkecuali.
Dimana saja letak risiko terhadap virus komputer?
Virus dapat menjangkau komputer Anda melalui berbagai macam cara. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Program dan dokumen
Program komputer dan juga dokumen dapat terinfeksi oleh virus. Ketika Anda men-sharing program atau dokumen tadi kepada rekan-rekan Anda yang lain, maka hal ini akan membuat penyebaran virus akan semakin luas apalagi jika menyebar melalui jaringan LAN kantor Anda atau bahkan melalui internet. Internet
Anda bisa saja men-download program atau dokumen yang sudah terinfeksi virus dari internet. Celah keamanan pada komputer Anda dapat membuat virus untuk memanfaatkannya. Virus dapat menular ke komputer Anda melalui internet secara otomatis tanpa Anda melakukan apa-apa sebelumnya.
E-mail yang Anda terima setiap hari dapat saja membawa virus melalui attachment. Begitu Anda menjalankan program atau dokumen yang ada pada attachment tadi, maka komputer Anda akan terinfeksi oleh virus. Beberapa e-mail bahkan dapat mengandung script berbahaya yang akan dijalankan begitu Anda melakukan preview terhadap e-mail atau membaca isi dari e-mail Anda. CD atau disket
Disket dapat membawa virus pada boot sector-nya. CD atau disket juga bisa berisi program yang sudah terinfeksi oleh virus.
File-file apa saja yang bisa diinfeksi oleh virus?
Virus dapat menempelkan dirinya pada apa saja yang berjalan pada komputer Anda. Apa sajakah hal tersebut? Simak saja penjelasan berikut ini.
Program
Beberapa virus mampu untuk menginfeksi program komputer. Jika Anda menjalankan program yang sudah terinfeksi virus tadi, maka kode virus secara otomatis juga akan dijalankan pertama kali. Virus-virus jenis ini muncul pada saat awal-awal munculnya virus di dunia komputer dan sampai sekarang masih
merupakan ancaman yang serius apalagi dengan perkembangan internet yang mampu untuk mendistribusikan program dengan cepat ke seluruh dunia.
Dokumen
Word processing atau spreadsheet, seperti MS Word atau MS Excel, seringkali menggunakan macro untuk mengotomatisasi suatu pekerjaan. Beberapa virus memanfaatkan fasilitas macro ini untuk menyebarkan dirinya sendiri ke dokumen yang lainnya. Jika Anda menjalankan dokumen yang mengandung virus macro ini, maka dia akan meng-copy dirinya ke startup program yang membuka dokumen tersebut dan akhirnya bisa menulari dokumen lainnya yang masih bersih dari virus.
Boot sector
Ketika Anda menghidupkan komputer, maka komputer akan mengakses suatu bagian pada disk yang disebut dengan “boot sector” dan akan menjalankan program yang nantinya akan memulai sistem operasi. Pada jaman awal-awalnya virus komputer, seringkali area boot sector ini ditumpuki dengan kode virus, sehingga ketika komputer dinyalakan dan mengakses boot sector, maka kode virus secara otomatis akan dijalankan pula.
Virus E-mail
Kebanyakan virus e-mail ini sangat tergantung dari user yang mengklik dokumen atau program yang ada pada attachment e-mail. Ini akan menimbulkan virus untuk mem-forward dokumen yang terinfeksi tadi kepada alamat e-mail yang lainnya. Virus Netsky sebagai contoh, mampu mencari filfile dalam komputer Anda yang berisi alamat e-mail (misalnya HTML file atau file dalam format EML), dan akan menggunakan program e-mail yang ada pada komputer Anda untuk mengirimkan dokumen yang terinfeksi ke alamat-alamat e-mail yang sudah didapat tadi.
Beberapa virus lainnya seperti Sobig-F bahkan sudah tidak memerlukan program e-mail pada komputer Anda untuk mengirimkan e-mail, tetapi mereka memiliki SMTP engine sendiri untuk mengirimkan e-mail. E-mail virus ini bisa menguasai komputer Anda atau bahkan mencuri data. Tetapi target utama dari jenis virus e-mail ini biasanya akan menimbulkan trafik e-mail yang sangat besar dan membuat server menjadi crash. Sekali lagi hati-hatilah terhadap attachment pada e-mail Anda. Bahkan attachment dengan ekstensi .txt juga dapat berbahaya karena seringkali dibelakangnya masih ada ekstensi lagi misalnya .vbs yang dapat berisi script dari virus.
Dapatkah saya terkena virus hanya dengan membaca suatu e-mail?
Anda tidak perlu membuka atau menjalankan program dalam attachment e-mail untuk dapat terinfeksi virus. Beberapa virus, seperti Kakworm dan Bubbleboy, dapat
menginfeksi komputer Anda begitu Anda membaca e-mail. Mereka akan tampak seperti pesan e-mail yang normal tetapi di dalamnya sebenarnya mengandung script yang
tersembunyi yang akan berjalan begitu Anda membuka atau membacanya (atau bisa juga melalui preview pane, jika Anda menggunakan Outlook dengan versi Internet Explorer yang cocok). Virus jenis ini akan merubah setting pada komputer Anda dan mengirimkan virus kepada user lain melalui e-mail. Pihak Microsoft sudah
mengeluarkan patch untuk masalah ini.
Dapatkah saya terkena virus hanya dengan membaca suatu e-mail?
Anda tidak perlu membuka atau menjalankan program dalam attachment e-mail untuk dapat terinfeksi virus. Beberapa virus, seperti Kakworm dan Bubbleboy, dapat
menginfeksi komputer Anda begitu Anda membaca e-mail. Mereka akan tampak seperti pesan e-mail yang normal tetapi di dalamnya sebenarnya mengandung script yang tersembunyi yang akan berjalan begitu Anda membuka atau membacanya (atau bisa juga melalui preview pane, jika Anda menggunakan Outlook dengan versi Internet Explorer yang cocok).
Virus jenis ini akan merubah setting pada komputer Anda dan mengirimkan virus kepada user lain melalui e-mail. Pihak Microsoft sudah mengeluarkan patch untuk masalah ini.
Lima tips dalam menghadapi e-mail attachment
Berikut ini adalah beberapa panduan dasar mengenai cara menghindari penyebaran virus komputer melalui e-mail attachment. Ini berlaku umum untuk semua jenis e-mail client apapun yang Anda gunakan.
1. Jangan membuka e-mail attachment sembarangan tanpa Anda mengetahui siapa dan darimana yang mengirimkannya.
2. Jika Anda menerima e-mail yang mengandung attachment dari seseorang yang Anda tidak kenal, maka segera saja hapus e-mail tersebut.
3. Gunakan antivirus dan selalu update virus definition-nya. Ada banyak kasus bahwa orang sudah menginstall antivirus tetapi tidak pernah memperbaharui virus definition, sehingga virus baru yang masuk tidak bisa dideteksi oleh antivirus tersebut.
4. Jika Anda ingin mengirimkan e-mail yang berisi attachment kepada orang lain, maka beri tahu terlebih dahulu orang tersebut, sehingga dia tidak akan
menganggap itu suatu file yang berbahaya.
5. Gunakan spam filters untuk membantu memblokir e-mail yang tidak Anda inginkan, seperti attachment yang berbahaya.
Seringkali kita bisa mendapatkan e-mail yang mengatasnamakan perusahaan top dunia seperti IBM, Dell, Microsoft, Borland, HSBC, Citibank, BCA, BII dan lain sebagainya. Untuk itu Anda harus sangat berhati-hati dalam membuka e-mail tersebut. Jangan lekas percaya erhadap isinya. Bila perlu konfirmasikan melalui telepon call center perusahaan yang bersangkutan mengenai e-mail yang Anda terima.
Microsoft Outlook
Microsoft Outlook bisa memblokir file-file attachment yang berpotensi mengandung virus. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan Microsoft Outlook 2003 dan Anda menerima e-mail yang mengandung attachment yang diduga virus, maka Anda akan menerima warning seperti contoh berikut ini.
Microsoft Outlook Express
Jika Anda pengguna Outlook Express, Anda dapat menghindari adanya virus, worm atau trojan dengan cara melakukan upgrade ke Windows XP Service Pack 2 (SP2). Dengan SP2 ini, Outlook Express akan melakukan blokir terhadap attachment yang berpotensi mengandung attachment yang berbahaya dan juga fitur-fitur security yang lainnya.
Kesimpulan
Demikian tulisan singkat mengenai cara menghindari penyebaran virus komputer melalui e-mail attachment.
Referensi
http://riston21.wordpress.com/kumpulan-artikel-tentang-virus/
http://bhaiyhu.blogspot.com/2011/07/mengenal-virus-komputer-part-ii-risiko.html
Biografi
Nama : Umi Habibah
Pendidikan : SD Negeri Poris Pelawad 01 Tangerang SMP Muhammadiyah 04 Tangerang SMA Negeri 10 Tangerang