• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prak Acara1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prak Acara1"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1. Macam Mineral

Klasifikasi Mineral berdasarkan Ikatan Senyawa Kimia

1.1 Nonsilikat

Beberapa mineral tidak mengandung kombinasi Silicon dan Oksigen, sebagai mineral silikat. Kelompok mineral, yang disebut nonsilikat, yang ditemukan hanya 5% dari kerak bumi.

a. Elemen nativ

Elemen nativ atau unsur murni ini adalah kelas mineral yang dicirikan dengan hanya memiliki satu unsur atau komposisi kimia saja. Kelas mineral elemen nativ ini terdiri dari tiga bagian yaitu:

 Logam/Metal, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah : Cooper (Cu), Gold (Au), Silver (Ag), Platinum (Pt), Nicel-Iron (Ni-Fe), Mercury (Mg)..

 Semi Logam, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah : Arsenic (As), Antimony (Sb), Bismuth (Bi).

 Non Logam, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah : Sulfur (S), dan Carbon (C), Diamond (C), Graphite (C) b. Sulfida

Kelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan nama sulfosalt ini terbentuk dari kombinasi antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang) (S2-). Contoh : PbS (Galena), Ag

2S (Argentit), FeS2 (Pirit),

Co,Ni)As3 (Skuterudit), Cu5FeS4 (Bornit).

c. Oksida dan Hidroksida

 OKSIDA

Mineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah, korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan

(2)

 Hidroksida

Mineral hidroksida terbentuk akibat pencampuran atau persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan hidroksida (OH-).

contoh mineral hidroksida adalah Manganite MnO(OH), Bauksit [FeO(OH)] dan limonite (Fe2O3.H2O).

d. Halida

Adalah persenyawaan kimiawi dimana unsur-unsur logam bersenyawa dengan unsur-unsur Halogen (Chlorine, Bromine, Flourine dan Iodine). Contoh mineral-mineral golongan Halides antara lain Sylvite (KCl), Cryolite (Na3AlF6), Atacamite [Cu2ClC(OH)5].

e. Karbonat

Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-, dan disebut

“karbonat”,contoh mineral yang termasuk kedalam kelas carbonat ini adalah dolomite (CaMg(CO3)2, calcite (CaCO3), dan magnesite

(MgCO3).

f. Sulfat

Sulfat terdiri dari anion sulfat (SO4)2- .Mineral sulfat adalah

kombinasi logam dengan anion sufat tersebut. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halida berinteraksi. Contoh : Anhydrite (Ca(SO4))

g. Fosfat

Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan Phospate(PO4)3-. Contoh mineral-mineral lain dalam golongan

Phospates adalah Vivianite [Fe+2(PO4)2.8H2O], Wavellite

[Al3(PO4)2(OH,F)3.5H2O], Apatite [Ca5(PO4)3(F,Cl,OH)].

1.2 Silikat

Mineral silikat merupakan bagian terbesar dari mineral pembentuk batuan yaitu sekitar 95 persen dari kerak bumi. Mineral ini merupakan kombinasi unsur-unsur utama yang terdapat di bumi ; O, Si, Al, Fe, Ca, Na, K, Mg atau yang lebih di kenal dengan lapisan SiAl dan SiMa.

(3)

Dasarnya semua batuan beku, batuan sedimen semua kecuali satu batuan metamorf, dan banyak terdiri dari hanya mineral silikat (mineral penting)

Mineral % pada kerak bumi Unsur-unsur Utama

Feldspar 60 Na, K, Ca, Al, O

Quartz 13 Si, O

Amphibole and pyroxene 17 Mg, Fe, Ca, Na, Al, Ti, Mn, Si, O

Mica 4 K, Mg, Fe, Al, Si, O

Olivine 1 Mg, Fe, Si, O

2. MINERAL LOGAM

2.1Bijih (ore) adalah suatu mineral yang mengandung logam, atau suatu agregat mineral logam, yang dari sisi penambang dapat diambil suatu profit, atau dari sisi ahli metalurgi dapat diolah menjadi suatu profit.

2.2Menurut Craig (1989) mineral bijih didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat diekstrak menjadi logam, seperti kalkopirit dan galena yang dapat diekstrak menjadi tembaga dan timah hitam.

2.3Istilah mineral opak sering digunakan sebagai sinonim dari mineral bijih. Mineral bijih yang dapat ditambang secara ekonomis disebut Tubuh bijih (orebodies, oreshoots, ore deposits)

3. SIFAT FISIK MINERAL

(4)

Gambar 1. Mineral magnetit

Warna (Colour) : Hitam ke abu-abuan

Cerat (Streak) : Hitam

Kilap (Luster) : Kilap logam

Perawakan (Habit) : Glanular

Belahan (Cleavage) :

- Pecahan (Fructure) : Uneven

Kekerasan (Hardness) : 5,5-6,5

Sifat Dalam (Tenacity) : Brittle

Berat Jenis (Specific Gravity) : 5,17-5,18 gr/cm2

 Kemagnetan : Diagmagnetik

- Klas : Oxides

- Group : Spinel

 Asosiasi : Talck, Chlorite, Serpentine, Pyrite, Hematite

3.2 Mineral Pirolusit

(5)

 Golongan : Hidroksida

 Sistem Kristal : Tetragonal

 Warna : Hitam

 Kilap : Logam

 Kekerasan : 6 - 6,5

 Cerat : Hitam besi

 Belahan : Sempurna {110}

 Pecahan : Uneven

 Bentuk : Kristalin

 Struktur : Sacharoidal

 Berat Jenis : 4,75

 Sifat Dalam : Brittle ( Rapuh )

 Kemagnetan : Diamagnetik

 Transparasi : Opak ( tidak tembus )

 Optic : Anisotrop

 Cara terjadinya : Terjadi akibat pembekuan dari magma asam dalam gang.

 Kegunaan : Digunakan sebagai isi pensil,baterai, aki.

 Terdapatnya : Mangan berbentuk kristal halus dalam berbagai batuan. Bila mana batuan mengalami penghancuran ia mungkin diendapkan kembali sebagai variasi mineral, tetapi pirolusit sebagai mineral utama. Endapan nodul dari pirolusit ditemukan didasar danau dan di dasar dari laut dangkal.

3.3Mineral Pirit

(6)

Gambar 3. Mineral Pirit

 Kategori : Mineral Sulfida

 Rumus Kimia : FeS2

 Warna : Kuning keemasan atau kuning terang muda

 Cerat : Hitam kehijauan hingga hitam kecoklatan

 Kekerasan : 6 – 6,5 skala Mohs

 Kilap : Logam

 Transparansi : Opak

 Optik : Isotrop

 Berat Jenis : 4,9 – 5,10

 Belahan : Tidak Jelas (indistinct)

 Pecahan : Uneven

 Sifat Dalam : Rapuh (brittle)

 Sistem Kristal : kubik

 Mineral Asosiasi : kuarsa, kalsit, emas, sfalerit, galena, fluorit, dll..

 Kemagnetan : Paramagnetic

 Terdapatnya : sebagai mineral sulfida yang terbanyak dan terluas di dalam batuan hampir semua umur. Ditemukan dalam urat-urat endapan temperatur rendah sampai tinggi di dalam batuan beku dan pegmatit, metamorf atau sedimen.

(7)

3.4 MALASIT

Gambar 4. Mineral Malasit

 Rumus Kimia : Cu2(CO3)(OH)2

 Golongan : Karbonat

 Warna : Hijau

 Kilap : lemak

 Kekerasan : 3,5 -4

 Cerat : putih

 Belahan : baik, 2 arah

 Pecahan : conchoidal

 Bentuk : kristalin

 Struktur : botroydal

 Sistem kristal : Monoklin

 Sifat dalam : brittle

 Kemagnetan : diamagnetik

 Transparansi : opaque

 Genesa : dihasilkan dari reaksi antara sulfida dan karbonat dan biasa ditemukan di zona oksidasi dari endapan tembaga. Juga dapat ditemukan tersebar pada endapan batupasir.

http://www.terrafossils.com/images/Malachite %20Zaire1.jpg

http://www.thunderhealing.org/rock/malac hite.jpg

(8)

3.5 KALKOPIRIT

Gambar 5. Mineral Kalkopirit

 Rumus Kimia : CuFeS2

 Golongan : Sulfida

 Warna : kuning terang sering dengan coklat

 Kilap : logam

 Kekerasan : 3,5 -4

 Cerat : hitam kehijauan

 Belahan : tak jelas

 Pecahan : conchoidal

 Bentuk : kristalin

 Sistem kristal : Tetragonal

 Optik : opak, anisotrop lemah

 Struktur : granular

 Sifat dalam : brittle

 Kemagnetan : diamagnetik

 Keterdapatan : sebagai mineral bijih primer, umumnya berasosiasi dengan tembaga dan jarang besama sulfida.

 Genesa : tebentuk pada deposit urat hidrothermal bersuhu tinggi dan berasosiasi dengan pyrite dan sphalerite. Juga terbentuk oleh tenaga pengganti yang berupa fragmen organic seperti fosil kayu dan semacamnya.

(9)

 Kegunaan : Sebagai biji tembaga utama

3.6 GALENA

Gambar 6. Mineral Galena

 Kategori : Mineral Sulfida

 Rumus Kimia : PbS

 Warna : Abu- abu dan Keperakan

 Kekerasan : 2,5

 Cerat : Abu- abu timah

 Transparansi : Opak dengan optik isotrop

 Berat Jenis : 7,2 – 7,6

 Belahan : Sempurna

 Pecahan : Uneven

 Sifat Dalam : Rapuh (brittle)

 Sistem Kristal : isometric Hexoctahedral, 4 / m bar 3 2 / m

(10)

 Kemagnetan : Nonmagneti

3.7 GARNERITE

Gambar 7. Mineral Galena

 Kategori : Mineral Sulfida

 Rumus Kimia : Ni2MgSi3O10.6H20

 Warna : Hijau atau hijau kegelapan

 Kekerasan : 3-4

 Cerat : Abu- abu gelap

 Transparansi : Opak dengan optik isotrop

 Berat Jenis : 2,2 – 2,8

 Belahan : Tidak ada

 Pecahan : Uneven

 Sifat Dalam : Rapuh (brittle)

 Sistem Kristal : Amorphous (tidak terbentuk)

(11)

Gambar

Gambar 1. Mineral magnetit
Gambar 2.mineral pirolusit
Gambar 3. Mineral Pirit
Gambar 4. Mineral Malasit
+4

Referensi

Dokumen terkait

Stabilisasi Menggunakan Zeolite Alam Karena kemampuannya dalam mengikat butiran agregat, zeolit merupakan mineral non-logam atau mineral industri multifungsi yang dapat

Berdasarkan pengamatan mikroskop mineralisasi galena dan logam ikutannya terhadap conto yang mewakili bentuk dan host rock mineralisasi galena, kumpulan mineral

Berdasarkan pengamatan mikroskop mineralisasi galena dan logam ikutannya terhadap conto yang mewakili bentuk dan host rock mineralisasi galena, kumpulan mineral

Pemanfaatan sumber daya mineral bijih mangan kadar rendah menjadi MnO 2 dapat dilakukan dengan proses pemanggangan reduktif yang dilanjutkan dengan proses pelindian

(6) Produk samping atau sisa hasil pengolahan komoditas tambang mineral bukan logam yang masih mengandung unsur atau mineral logam yang bernilai ekonomis wajib

lain (mineral non logam) yang dapat diambil satu atau lebih logam secara

Pelarangan ekspor mineral mentah adalah larangan penjualan bijih (raw material atau ore) ke luar negeri tanpa proses pengolahan dan/atau pemurnian terlebih dahulu sampai

hanyalah logam dengan sisi-sisi mengkilat, sehingga dapat memantulkan cahaya laser. Geometrinya sederhana, hanya terbentuk dari sisi-sisi lurus atau melengkung. 2) Silinder