• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Rumusan Masalah Belum banyak mukena yang memiliki berbagai macam motif-motif abstrak yang unik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B. Rumusan Masalah Belum banyak mukena yang memiliki berbagai macam motif-motif abstrak yang unik."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan Kegiatan ... 1

D.Luaran yang Diharapkan ... 2

E. Manfaat ... 2

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA... 3

A.Rencana Pembangunan Usaha ... 3

B. Data Usaha ... 4

C. Target Pelanggan ... 4

D.Jenis Usaha ... 4

E. Faktor Penghambat dan Pendukung ... 4

BAB III. METODE PELAKSANAAN ... 5

A.Tahapan Pelaksanaan ... 5 B. Teknik Pelaksanaan ... 5 C. Pengemasan ... 6 D.Promosi ... 6 E. Pemasaran ... 6 F. Evaluasi ... 6

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 7

A.Anggaran Biaya ... 7

B. Jadwal Kegiatan ... 8

DAFTAR PUSTAKA ... 9

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping ... 10

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ... 22

Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas ... 23

▸ Baca selengkapnya: cara pembagian doorprize yang unik

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Di zaman sekarang ini, kebutuhan hidup sudah semakin bertambah. Kebutuhan sekunder sekarang menjadi kebutuhan primer. Sedangkan harga terus melonjak tanpa diimbangi dengan naiknya penghasilan. Sehingga banyak orang yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Satu-satunya cara untuk memperbaiki perekonomian adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Berbisnis adalah hal yang sangat menjanjikan untuk mendapatkan keuntungan apabila dijalankan dengan baik.

Mengingat bahwa masyarakat di Indonesia mayoritas adalah umat muslim, biasanya banyak orang yang mencari alat solat seperti mukena untuk digunakan pada saat lebaran nanti. Bukan hanya pada saat bulan Ramadhan saja, alat solat seperti mukena juga dicari masyarakat sepanjang tahun. Hal ini terjadi karena setiap harinya umat muslim wanita menggunakan mukena untuk menjalankan ibadah.

Dengan modal yang tidak harus banyak, pebisnis pemula dapat memulai bisnis ini. Karena kini terdapat banyak busana muslim yang tidak mahal. Apalagi sudah banyak wanita yang sadar kewajiban menutup aurat. Karena menutup aurat juga merupakan kewajiban bagi setiap wanita muslim/muslimah. Salah satu fashion itu adalah mukena, yaitu pakaian yang digunakan wanita, yang menutup aurat yang digunakan ketika shalat. Ketika shalat wanita harus menutup semua auratnya kecuali wajah. Produk tie dye merupakan salah satu yang sedang tren saat ini. Tie dye merupakan teknik dalam mewarnai kain dengan cara mengikat sebelum dilakukan pencelupan. Sekarang sedang banyak produk fashion yang menggunakan teknik tie dye dan belum banyak menggunakan teknik tersebut ke mukena. Tie dye termasuk ke dalam teknik abstrak.

B. Rumusan Masalah

Belum banyak mukena yang memiliki berbagai macam motif-motif abstrak yang unik.

C. Tujuan Kegiatan

Permasalahan yang menjadi latar belakang proposal ini adalah sebagai berikut. 1. Inovasi baru terhadap mukena.

(3)

D. Luaran yang Diharapkan

Respon luaran yang kami harapkan dari kegiatan PKM-K ini adalah : 1. Membuat masyarakat nyaman menggunakan mukena saat beribadah. 2. Munculnya wirausahawan muda dengan peluang bisnis kreatif 3. Hak paten produk.

E. Manfaat

Kegiatan ini memiliki kegunaan yang baik dan efisien sebagai berikut. 1. Membangun karakteristik mukena tersebut.

(4)

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA A. Rencana Pembangunan Usaha

Jenis produk usaha yang akan dihasilkan adalah mukena. Mukena yang akan diproduksi mempunyai nilai seni yang berbeda pada umumnya. Memiliki seni yang banyak disukai milenial karena tie dye sedang menjadi tren pada tahun ini.

Produk ini kami buat dengan rancangan yang modern serta elegant, dengan menggunakan bahan-bahan terbaik. Kami membuat beberapa macam model, mulai dari yang ukurannya kecil dan dewasa. Bahan katun jepang dipilih karena berbahan lembut dan adem. Dan kami yakin produk ini akan laku dipasaran.

Mukena Tie Dye ini akan membuka peluang pasar kepada para milenial. Tapi kami yakin produk kami tidak hanya membuka peluang pasar milenial, namun juga para orang tua.

Fashion busana memang selalu berkembang pesat. Tak jarang, tren busana lawas bisa kembali menjadi hype, seperti yang dialami model tie dye ini.

Corak busana tie dye sedianya sudah populer pada 2010 silam, saat desainer Dian Pelangi sukses mencuri perhatian pasar. Kini, busana dengan teknik pewarnaan yang bahannya menggunakan metode ikat celup itu pun kembali digemari masyarakat dengan berbagai model pakaian.

Melihat tren sekarang ini, disini kami ingin menjual mukena bercorak tie dye. Dikarenakan belakangan ini busana bermotif tie dye kembali mendapat banyak perhatian dan peminat.

Selain motifnya yang unik dan beragam ini, kita juga akan meggunakan bahan kain katun jepang dikarenakan bahannya yang tidak panas, halus/sangat lembut jadi sangat nyaman untuk digunakan ketika sedang sholat. Mukena ini sangat ocok untuk daerah yang panas.

Untuk motif tie dye yang beragam kita akan bekerjasama dengan pengrajin lokal di Bali untuk membuat motif tie dye yang berkualitas dan memiliki ciri khas tersendiri.

Disini kita juga akan memanfaatkan kemajuan teknologi dan luasnya pasar yang bisa dijangkau melalui jaringan internet saat berjualan online, hal itu dapat memudahkan seseorang yang tidak bisa bepergian untuk berbelanja melalui akses internet/melalui gadget.

(5)

B. Data Usaha

Nama Usaha : Mukena tie dye Bidang Usaha : Fashion

Jenis Produk : Mukena

Lokasi Usaha : Cilodong, Depok C. Target Pelanggan

Target pelanggan untuk “Mukena Tie Dye” ini adalah para penikmat fashion kekinian baik orang dewasa maupun, anak-anak.

D. Jenis Usaha

Jenis usaha yang kami adalah fashion yang akan memproduksi mukena untuk digunakan saat beribadah.

E. Faktor Penghambat dan Pendukung

Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses seperti halnya usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan menghambat dan sangat mendukung dalam menjalankan usaha ini.

1. Faktor Penghambat.

 Harga bahan baku yang tidak stabil atau mahal.

 Kurangnya modal untuk mendirikan usaha ini.

2. Faktor Pendukung

 Mendekati lebaran idul fitri.

(6)

BAB III

METODE PELAKSANAAN A. Tahapan Pelaksanaan

Pada awal ingin memproduksi terdapat beberapa persiapan-persiapan yang harus dilakukan dilakukan untuk menciptakan system produksi yang efektif dan efisien serta mampu mempertahankan mutu produk secara optimal. Persiapan tersebut seperti:

 Survei Pasar

Survei pasar dilakukan unutk mencari tempat bahan baku yang terjangkau serta berkualitas dan dapat juga mensupplai bahan baku dalam jangka panjang. Selain itu menyiapkan lokasi yang tepat untuk tempat bahan baku pasar dengan lokasi yang strategis.

 Media Pemasaran

Pada tahap ini suatu produk tentunya harus mempunyai Target penjualan, cara mencapai tujuan tersebut salah satunya ialah Pemasaran. Pemasaran suatu produk mempunyai peranan penting dalam angka penjualan. Pemasaran yang dapat dilakukan antara lain adalah Internet dan juga media sosial yang tersedia (Instagram, Twitter, TikTok dan lain-lain)

B. Teknik Pelaksanaan

Teknik pelaksanaan yang digunakan dalam program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan ini adalah sebagai berikut:

a.Peralatan: 1. Gunting 2. Mesin jahit 3. Penggaris 4. Jarum b.Bahan:

1. Kain Katun Jepang 2. Seleting

3. Benang 4. Kancing c. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan pembuatan produk ini antara lain sebagai berikut: 1) Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

(7)

3) Tahap pengolahannya yaitu : a) Buat pola pada kain

b) Potong kain pola bebentuk atasan dan bawahan mukena. c) Potong kain untuk tas mukena.

d) Jahit kain sesuai pola yang telah dipotong dan desain yang dibuat. e) Finishing.

C. Pengemasan

Setelah melalui proses pembuatan, tahap berikutnya adalah pengemasan. Mukena dimasukkan kedalam tas mukane lalu, ke dalam plastik.

D. Promosi

Promosi dilakukan dengan cara menawarkan produk ke konsumen langsung, menitipkan produk ke toko yang menjual produk bayi membuat akun facebook, twitter, instagram, whatsapp, line dan shopee.

E. Pemasaran

Segmen pasar adalah semua ibu yang memiliki balita, dapat dijadikan hadiah/kado.

F. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan usaha yang dijalankan, mengetahui tingkat daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan, mengevaluasi komentar-komentar konsumen terhadap produk yang dijual, dan memperbaiki produk sesuai dengan harapan yang diinginkan konsumen.

(8)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

Tabel Ringkasan Anggaran Biaya PKM K

No Jenis

Pengeluaran

Nama Bahan Biaya ( Rp)

1. Peralatan Penunjang a. Katun Jepang 10m x Rp. 25.000 = Rp. 250.000 b. Jarum jait 1 x Rp. 5000 = Rp. 5.000 c. Pewarna merah 3 x Rp. 7.000 = Rp. 21.000 d. Pewarna kuning 3 x Rp. 7.000 = Rp. 21.000 e. Pewarna ungu 3 x Rp. 7.000 = Rp. 21.000 f. Pewrna biru 3 x Rp. 7.000 = Rp. 21.000 g. Karet ukuran 1cm 3m x Rp. 2.000 = Rp. 6.000 h. Benang jait 2 x Rp. 3.000 = Rp. 6.000 a. Benang obras 3 x Rp. 10.000 = Rp. 30.000 i. Gunting bahan 1 1 x Rp 35.000 = Rp. 35.000 2. Bahan Habis Pakai Katun Jepang 10m

3. Perjalanan -Busway Transjakarta 1 hari (3 orang) : 3 x Rp. 7.000 = Rp. 21.000

-Angkot 1 hari (3 orang) : 3 x Rp. 10.000 = Rp.30.000

4. Lain lain -

(9)

B. Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Survei 2 Pemilihan Bahan 3 Penyediaan Bahan 4 Pengukuran Bahan 5 Penjaitan

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Karya, Pengantar, and Tugas Akhir. 2010. “Perancangan Motif Tekstil Dengan Teknik Tie Dye Untuk Scarf.”

Karya, Pengantar, and Tugas Akhir. 2010. “Perancangan Motif Tekstil Dengan Teknik Tie Dye Untuk Scarf.”

(11)

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping Biodata Ketua

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

Gambar

Tabel Ringkasan Anggaran Biaya PKM K

Referensi

Dokumen terkait