• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Juli 2017 Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,59. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari – Juli) 2017 sebesar 1,10 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2017 terhadap Juli 2016) sebesar 3,10 persen.

 Inflasi ditandai dengan kenaikan indeks yang terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,27 persen; kelompok bahan makanan 0,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,09 persen; kelompok sandang 0,09 persen; kelompok kesehatan 0,09 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,01 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks atau deflasi sebesar 0,23 persen.

 Komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Juli 2017 antara lain: bawang merah, ketela pohon, rokok putih, pisang, bayam, tongkol/ambu-ambu, upah pembantu rumahtangga, sabun detergen bubuk/cair, rokok kretek filter, apel, kangkung, beras, gula pasir, mie kering instan, garam, sawi hijau, sepatu dan sabun wajah. Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: angkutan antar kota, sepatu olah raga pria, sikat gigi, sabun wajah dan emas perhiasan.

 Inflasi terjadi di 59 kota dan deflasi terjadi di 23 kota dari seluruh kota yang menghitung angka inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bau-bau sebesar 2,44 persen dan terendah di Meulaboh sebesar 0,01 persen, Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,50 persen dan terendah di Metro dan Probolinggo sebesar 0,07 persen.

 Jika diurutkan dari kota yang mengalami inflasi tertinggi, maka Kota Singaraja menempati urutan ke-50 setelah kota Denpasar.

No. 08/08/5108/Th. IV, 1 Agustus 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

JULI 2017 KOTA SINGARAJA INFLASI 0,10 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan Juli 2017, Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 136,45 pada Juni 2017 menjadi 136,59 pada Juli 2017. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari - Juli) 2017 sebesar 1,10 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2017 terhadap Juli 2016) sebesar 3,10 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,27 persen; kelompok bahan makanan 0,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,09 persen; kelompok sandang 0,09 persen; kelompok kesehatan 0,09 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,01 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks atau deflasi sebesar 0,23 persen.

(2)

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juli 2017 antara lain bawang merah, ketela pohon, rokok putih, pisang, bayam, tongkol/ambu-ambu, upah pembantu rumahtangga, sabun detergen bubuk/cair, rokok kretek filter, apel, kangkung, beras, gula pasir, mie kering instan, garam, sawi hijau, sepatu dan sabun wajah. Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: angkutan antar kota, sepatu olah raga pria, sikat gigi, sabun wajah dan emas perhiasan.

Pada bulan Juli 2017, dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,0581 persen; kelompok bahan makanan 0,0385 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0221 persen; kelompok sandang 0,0038 persen; kelompok kesehatan 0,0031 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,0006 persen. Hanya kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan yang memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,0253 persen.

Gambar 1

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Juli 2016 Juli 2017

Tabel 1

Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Singaraja Juli 2017

Kelompok Pengeluaran Inflasi Andil

(1) (2)

Umum 0,1009

1. Bahan Makanan 0,0385

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0581 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,0221

4. Sandang 0,0038

5. Kesehatan 0,0031

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0006 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,0253 0.88 0.80 0.07 -0.32 0.78 0.63 1.79 0.79 -0.20 -1.08 0.37 -0.64 0.10 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00

(3)

Tabel 2

Laju Inflasi Kota Singaraja Juli 2017, Tahun Kalender Juli 2017, dan Juli 2017 terhadap Juli 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok Pengeluaran IHK Juni 2017 IHK Juli 2017 Laju Inflasi Juli 2017 *) Laju Inflasi Tahun 2017 **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Umum 136,45 136,59 0,10 1,10 3,10 Bahan Makanan 139,48 139,67 0,14 -4,27 -0,61

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 146,78 147,18 0,27 2,26 2,95 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 137,93 138,05 0,09 3,88 4,65

Sandang 138,37 138,49 0,09 4,00 6,88

Kesehatan 115,30 115,40 0,09 2,66 5,39

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 121,56 121,57 0,01 -0,07 5,16 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 125,13 124,84 -0,23 5,72 6,12 *) Persentase perubahan IHK Juli 2017 terhadap bulan sebelumnya

**) Persentase perubahan IHK Juli 2017 terhadap bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK Juli 2017 terhadap bulan Juli 2016

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi Juli 2017 sebesar 0,10 persen, laju inflasi tahun kalender (Januari Juli) 2017 sebesar 1,10 persen, dan laju inflasi Juli 2017 terhadap Juli 2016) sebesar 3,10 persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2016 : inflasi Juli 2016 sebesar 0,88 persen, laju inflasi tahun kalender (Januari Juli) 2016 sebesar 2,54 persen, dengan tingkat inflasi (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 3,83 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja Tahun 2016 2017 Deflasi 2016 2017 (1) (2) (3) 1. Juli 0,88 0,10 2. Kumulatif Tahunan 2,54 1,10 Gambar 2

Laju Inflasi Kota Singaraja bulan Juli tahun 2017 Menurut Kelompok Pengeluaran

0.27 0.14 0.09 0.09 0.09 0.01 -0.23 -0.40 -0.20 0.00 0.20 0.40

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU BAHAN MAKANAN PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR SANDANG

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2017 sebesar 139,67 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 139,48 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,14 persen. Dari sebelas subkelompok yang termasuk didalam kelompok ini, lima subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok bumbu-bumbuan 1,47 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 1,17 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 0,19 persen; subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,09 persen serta subkelompok lemak dan minyak 0,04 persen. Enam subkelompok mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu: subkelompok ikan segar 1,86 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 1,72 persen; subkelompok sayur-sayuran 1,45 persen; subkelompok ikan diawetkan 0,33 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 0,27 persen serta subkelompok bahan makanan lainnya 0,15 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: bawang merah 0,1397 persen; ketela pohon 0,1047 persen; pisang 0,0241 persen; bayam 0,0239 persen; tongkol/ambu-ambu 0,0163 persen; apel 0,0099 persen; kangkung 0,0078 persen; beras 0,0063 persen; mie kering instan 0,0051 persen; garam 0,0045 persen; sawi hijau 0,0043 persen; daging babi 0,0025 persen; tauge/kecambah 0,0013 persen; kacang tanah 0,0011 persen; pepaya 0,0011 persen; tongkol pindang 0,0006 persen; minyak goreng 0,0006 persen; kacang kedelai 0,0003 persen dan susu kental manis 0,0001 persen.

Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: daging ayam ras 0,0645 persen; cabai rawit 0,0523 persen; buncis 0,0369 persen; teri segar 0,0318 persen; bawang putih 0,0284 persen; jeruk 0,0217 persen; ketimun 0,0142 persen; cabai merah 0,0124 persen; tomat sayur 0,0124 persen; salak 0,0103 persen; ikan ekor kuning 0,0055 persen; telur ayam ras 0,0046 persen dan cumi-cumi 0,0031 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0385 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Juli 2017 adalah sebesar 147,18 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 146,78 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,27 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,09 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,10 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok pengeluaran ini yang memberikan andil terhadap inflasi adalah rokok putih 0,0437 persen; rokok kretek filter 0,0103 persen; gula pasir 0,0062 persen dan bir 0,0001 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah: minuman kesegaran 0,0022 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0581 persen.

3.

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Juli 2017 adalah 138,05 sedangkan bulan sebelumnya 137,93 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 1,49 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indek.

(5)

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah : upah pembantu rumah tangga 0,0116 persen dan sabun detergen bubuk/cair 0,0110 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi di kelompok ini adalah: sabun cair/cuci piring sebesar 0,0005 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0221 persen.

4.

Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan Juli 2017 adalah 138,49 sedangkan bulan sebelumnya 138,37 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok pengeluaran ini, hanya satu subkelompok yang mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,37 persen. Satu subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu: subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,06 persen. Sedang dua subkelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu: subkelompok sandang laki-laki dan subkelompok sandang wanita.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah: sepatu anak-anak 0,0040 persen dan sandal anak-anak 0,0001 persen Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi di kelompok ini adalah: emas perhiasan sebesar 0,0003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0038 persen.

5.

Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan Juli 2017 sebesar 115,40 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 115,30 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,19 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya yaitu subkelompok jasa kesehatan, subkelompok obat-obatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah sabun wajah 0,0029 persen dan sikat gigi 0,0002 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0031 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Juli 2017 adalah 121,57 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 121,56 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok olahraga sebesar 0,61 persen. Sedangkan empat subkelompok lainnya yaitu: subkelompok pendidikan, subkelompok kursus-kursus/pelatihan, subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan subkelompok rekreasi tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah sepatu olah raga pria sebesar 0,0006 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0006 persen.

7.

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Juli 2017 adalah 124,84 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 125,13 sehingga kelompok pengeluaran ini mengalami deflasi sebesar 0,23 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu

(6)

0,35 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya yaitu subkelompok komunikasi dan pengiriman, subkelompok sarana dan penunjang transpor dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi adalah : angkutan antar kota sebesar 0,0253 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0253 persen.

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan Juni 2017 dan Juli 2017, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok Indeks Juni 2017 Indeks Juli 2017 Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 136,45 136,59 0,10 0,1009 I. BAHAN MAKANAN 139,48 139,67 0,14 0,0385

a. Padi-padian, Umbi-umbian, danHasilnya 128,74 130,24 1,17 0,1131

b. Daging dan Hasil-hasilnya 131,58 129,32 -1,72 -0,0620

c. Ikan Segar 130,87 128,44 -1,86 -0,0293

d. Ikan Diawetkan 102,89 102,55 -0,33 -0,0018

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 132,16 131,80 -0,27 -0,0048

f. Sayur-sayuran 152,67 150,45 -1,45 -0,0328 g. Kacang-kacangan 158,30 158,45 0,09 0,0014 h. Buah-buahan 164,14 164,45 0,19 0,0031 i. Bumbu-bumbuan 202,43 205,41 1,47 0,0511 j. LemakdanMinyak 116,04 116,09 0,04 0,0006 k. BahanMakananLainnya 138,39 138,18 -0,15 -0,0001

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 146,78 147,18 0,27 0,0581

a. Makanan Jadi 143,99 143,99 0,00 0,0000

b. Minuman Tidak Beralkohol 137,49 137,63 0,10 0,0040

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 163,56 165,35 1,09 0,0541 III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 137,93 138,05 0,09 0,0221

a. Biaya Tempat Tinggal 135,26 135,26 0,00 0,0000

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 151,95 151,95 0,00 0,0000

c. Perlengkapan Rumahtangga 141,26 141,26 0,00 0,0000 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 117,09 118,83 1,49 0,0221 IV. SANDANG 138,37 138,49 0,09 0,0038 a. Sandang Laki-Laki 147,06 147,06 0,00 0,0000 b. Sandang Wanita 132,48 132,48 0,00 0,0000 c. Sandang Anak-Anak 141,36 141,89 0,37 0,0041

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 126,76 126,68 -0,06 -0,0003

V. KESEHATAN 115,30 115,40 0,09 0,0031

a. Jasa Kesehatan 104,63 104,63 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 123,59 123,59 0,00 0,0000

c. Jasa Perawatan Jasmani 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 123,72 123,95 0,19 0,0031

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 121,56 121,57 0,01 0,0006

a. Pendidikan 128,70 128,70 0,00 0,0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 101,38 101,38 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 120,10 120,10 0,00 0,0000

d. Rekreasi 106,59 106,59 0,00 0,0000

e. Olahraga 105,47 106,11 0,61 0,0006

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 125,13 124,84 -0,23 -0,0253

a. Transpor 133,17 132,71 -0,35 -0,0253

b. Komunikasi dan Pengiriman 99,47 99,47 0,00 0,0000

c. Sarana dan PenunjangTranspor 132,58 132,58 0,00 0,0000

(7)

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN

DI INDONESIA JULI 2017

Pada bulan Juli 2017 tercatat 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bau-bau sebesar 2,44 persen dan terendah di Meulaboh sebesar 0,01 persen, Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,50 persen sedangkan terendah di Metro dan Probolinggo sebesar 0,07 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan Juli 2017

No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 1 BAU-BAU 134,83 2,44 2 TUAL 154,37 2,29 3 MAKASSAR 131,15 1,05 4 GORONTALO 127,44 1,03 5 CIREBON 125,96 0,94 6 PARE-PARE 125,74 0,91 7 MANADO 129,88 0,86 8 AMBON 130,75 0,86 9 TERNATE 134,56 0,80 10 BULUKUMBA 135,86 0,75 11 SERANG 138,48 0,60 12 SAMARINDA 133,25 0,60 13 PEKANBARU 131,00 0,58 14 SAMPIT 131,62 0,57 15 CILEGON 136,30 0,55 16 PADANG 134,73 0,54 17 SORONG 129,60 0,53 18 MATARAM 127,66 0,50 19 MANOKWARI 124,94 0,50 20 BANJARMASIN 130,40 0,48 21 BUNGO 128,58 0,47 22 KENDARI 128,76 0,46 23 YOGYAKARTA 127,18 0,43 24 TANJUNG PINANG 128,47 0,41 25 DKI JAKARTA 129,71 0,40 26 DEPOK 128,83 0,38 27 WATAMPONE 126,53 0,37 28 BENGKULU 138,59 0,35 29 LHOKSEUMAWE 124,32 0,34 30 BANDA ACEH 122,60 0,32 31 MEDAN 132,46 0,31 32 SEMARANG 128,24 0,31 33 JAMBI 128,23 0,30

(8)

...Lanjutan Tabel 5 No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 34 MALANG 130,75 0,30 35 MAUMERE 122,94 0,30 36 TANJUNG 130,11 0,28 37 PEMATANG SIANTAR 133,06 0,26 38 TEMBILAHAN 132,90 0,21 39 PURWOKERTO 127,47 0,19 40 MADIUN 127,76 0,18 41 SUMENEP 126,16 0,17 42 TEGAL 126,42 0,15 43 BANYUWANGI 125,26 0,15 44 SURABAYA 129,76 0,15 45 BOGOR 130,13 0,14 46 SINGKAWANG 130,07 0,14 47 PALEMBANG 127,56 0,13 48 DENPASAR 125,72 0,12 49 SURAKARTA 126,01 0,10 50 SINGARAJA 136,59 0,10 51 BUKITTINGGI 125,88 0,09 52 JEMBER 125,87 0,07 53 MAMUJU 129,00 0,06 54 DUMAI 131,95 0,05 55 BIMA 131,89 0,05 56 PALU 132,16 0,05 57 PALOPO 127,47 0,05 58 TASIKMALAYA 127,93 0,03 59 MEULABOH 127,99 0,01 60 METRO 136,49 -0,07 61 PROBOLINGGO 126,10 -0,07 62 BANDAR LAMPUNG 130,50 -0,09 63 KEDIRI 125,92 -0,11 64 TANJUNG PANDAN 138,91 -0,12 65 BATAM 129,49 -0,12 66 TANGERANG 136,45 -0,13 67 BEKASI 125,93 -0,14 68 SUKABUMI 129,04 -0,17 69 LUBUKLINGGAU 127,07 -0,20 70 KUPANG 129,91 -0,22 71 SIBOLGA 131,61 -0,23 72 PONTIANAK 139,61 -0,24 73 BANDUNG 127,99 -0,27 74 TARAKAN 141,45 -0,27 75 PANGKAL PINANG 135,94 -0,32 76 KUDUS 135,60 -0,33 77 PALANGKARAYA 126,94 -0,39 78 CILACAP 132,09 -0,44 79 PADANGSIDIMPUAN 126,96 -0,50 80 BALIKPAPAN 134,08 -0,52 81 JAYAPURA 129,59 -1,13 82 MERAUKE 133,53 -1,50

Referensi

Dokumen terkait

Dalam metode ini, analisa didasarkan pada pengukuran intensitas sinar yang diserap oleh atom sehingga terjadi eksitasi, untuk dapat terjadinya proses absorbsi atom

Akan tetapi, berdasarkan laporan dari beberapa penelitian lain, individu yang berhadapan dengan suatu kondisi yang berhubungan dengan kelainan genetik lebih sering

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mendengar penjelasan dan diskusi tentang bantuan hukum dalam gugatan perdata, mahasiswa memahami sejarah mula bantuan hukum dan

Sehingga pada lintasan parallel gerak maneuver kapal akan lebih memutar dan menghasilkan jarak error antara titik waypoint dan posisi wahana yang lebih besar. Nilai error terhadap

Pengeluaran sekolah berhubungan dengan pembayaran keuangan sekolah untuk pembelian sumber atau input dari proses sekolah seperti tenaga administrasi, guru, bahan-bahan,

Kemudian apabila telah disetujui akan dikeluarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), sehingga rencana kerja dan anggaran untuk Belanja Modal pemerintah dapat

peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Sungguminasa setelah diajar dengan strategi collaborative learning telah berada pada kategori tinggi dilihat dari skor

Berjuang dalam wadah komunisme, Tan Malaka justru sebagai nasionalis yang tuntas dalam berbagai tindakannya. Akan tetapi perhatian yang sangat besar ia kerahkan kepada