• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Riwayat Perusahaan

3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan

Oriflame pertama kali didirikan di Swedia pada tahun 1967 oleh dua bersaudara Robert dan Jonas af Jochnick. Mereka ingin membangun perusahaan kosmetik yang menawarkan jenis perawatan kulit yang berbeda dari yang telah ada pada saat itu, yaitu yang mengandung bahan – bahan alami. Pada tahun 1968 – 1969 Oriflame melakukan pengembangan wilayah bisnis dengan memasuki Denmark, Norway, dan Finlandia. Tahun 1979 pabrik pertama Oriflame dibangun di Dublin, Irlandia. Tahun 1989 Oriflame masuk ke Chili dan menandakan kehadiran Oriflame di wilayah Amerika Latin. Dan pada tahun 1990 Cekoslovakia menjadi negara Eropa Timur pertama yang dimasuki Oriflame untuk mengembangkan bisnisnya. Tahun 2002 toko konsep Oriflame dibuka di Stockholm, Swedia.

Perluasan wilayah penjualan adalah konsekuensi alami setelah kesuksesan di Swedia. Hanya dalam dua tahun perusahaan telah mengembangkan sayapnya hingga ke Finlandia, Denmark, dan Norwegia. Bahkan pada pertengahan tahun 80-an, Oriflame telah digunakan oleh wanita – wanita di negara – negara yang jauh seperti Indonesia. Untuk memenuhi permintaan, pabrik pertama Oriflame dibangun di Dublin, Irlandia pada tahun 1978. Hal ini membuat perusahaan semakin dapat mengembangkan dengan

(2)

efektif produk perawatan kulit yang menggunakan bahan – bahan alami dan aman terhadap kulit. Di tahun 1982, Oriflame telah berhasil terdaftar pada Bursa Saham London.

Pembukaan cabang di negara Eropa Timur pada tahun 1990 memberikan peluang besar bagi Oriflame untuk menguasai pasar dengan kualitas produknya, harga yang terjangkau serta sistem penjualannya yang unik. Pabrik kedua di Warsawa pun didirikan pada tahun 1995 untuk memenuhi permintaan yang meningkat secara drastis.

Logika bisnis Oriflame telah terbukti sukses diterapkan di seluruh dunia. Saat ini Oriflame telah beroperasi di 5 benua dan hampir di 60 negara – dari Peru ke Vietnam, dari Rusia ke Maroko. Pengembangan usaha ke negara – negara lain secara agresif ini, dimulai pada tahun 90-an, yang menyebabkan perusahaan Oriflame berkembang delapan kali lipat hanya dalam waktu 10 tahun.

Kondisi pasar terus menerus berubah, tetapi Oriflame telah dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi tantangan yang ada di masa depan. Ide bisnis yang unik dari Oriflame didukung oleh komitmen yang tinggi dari ribuan karyawan, rangkaian Sales Force yang berkembang dengan membangun dasar yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang secara terus menerus.

Oriflame menawarkan peluang bisnis yang sangat menguntungkan serta jenjang karir dan masa depan yang menjanjikan. Didukung perusahaan yang kuat seperti Oriflame para konsultan Oriflame mendapatkan berbagai keuntungan, seperti : keuntungan langsung, bonus, welcome program, business class, cash award, Director seminar dan gala dinner, Leaders Club Bonus, Tour around the world, serta kebebasan financial.

(3)

Konsultan aktif Oriflame di seluruh dunia saat ini berjumlah kurang lebih 2.000.000, di Indonesia sendiri konsultan Oriflame yang tercatat aktif saat ini berjumlah kurang lebih 120.000, sementara di Indonesia tercatat kurang lebih 240.000.000 penduduk, umtuk itu para konsultan di Indonesia masih memiliki peluang yang sangat besar untuk mengembangkan jaringannya.

Di Jakarta sendiri PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame) cabang Daan Mogot berkedudukan di Jl.Daan Mogot raya No.50. PT. Orindo Alam Ayu cabang Daan Mogot ini didirikan pada tahun 2005 berdasarkan surat notaris tanggal 15 Agustus no notaris 5419, daftar isian 208 no.10.138/1997. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik.

Kini PT. Orindo Alam Ayu berkembang pesat menjadi perusahaan besar di bidang kosmetik dgn 10 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, 3 cabang diantaranya berada di Jakarta yaitu di Rawamangun, Daan Mogot dan Bulungan.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Oriflame : Natural First Choice (Pilihan Alami yang Utama)

Visi Oriflame adalah untuk menciptakan Oriflame menjadi nama pertama yang muncul dalam benak setiap orang yang mencari kosmetik berkualitas yang terjangkau, atau sebuah karir pada perusahaan penjualan langsung (direct sales) yang bersahabat.

Misi Oriflame : Opportunity for All (Peluang untuk Semua)

Misi Oriflame adalah memberikan jalan pada semua orang untuk mendapatkan kosmetik dengan cara yang mudah dan pintar, serta kesempatan untuk meningkatkan kehidupan mereka melalui peluang bisnis yang dinamis.

(4)

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Pembagian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab

3.2.1 Struktur Organisasi

Bagan berikut menggambarkan struktur organisasi PT.Orindo Alam Ayu Cabang Daan Mogot : Area Sales Manager Key Account Manager Service Centre Supervisor Service Centre Supervisor Customer Care Head Cashier Warehouse Staff IT Responsible Cashier Fax Order Phone Order Motor Delivery

Gambar 3-1 Struktur Organisasi PT.Orindo Alam Ayu

(5)

3.2.2 Tugas, Wewenang, dan Tanggug Jawab

Tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap divisi perusahaan ialah sebagai berikut :

1. Warehouse Staff

Tugas dari warehouse staff adalah :

a. Prepare order (mempersiapkan order).

b. Tracking barang (menghitung jumlah barang yang datang). c. Membuat daily stock kosong

d. Membuat ramalan barang kosong untuk lima sampai sepuluh hari kedepan.

2. Motor delivery

Di bagian motor delivery terbagi lagi menjadi : a. Coordinator motor delivery

Tugas dari coordinator motor delivery adalah :

Mengecek barang – barang pesanan yang harus diantar via motor delivery mulai dari jenis barang, invoice.

b. Coordinator immediate service

Tugas dari coordinator immediate service adalah : Melayani orang – orang yang datang ke kantor. 3. Customer Service

Tugas dari customer service adalah : a. Melayani pendaftaran anggota baru. b. Mencetak kartu konsultan

(6)

4. Cashier

Tugas dari cashier adalah : a. Menerima pesanan

b. Menerima pembayaran pesanan

c. Menginput pesanan ke dalam database penjualan 5. Phone order

Tugas dari phone order adalah : Menerima pesanan melalui telefon.

6. Fax order

Tugas dari Fax order adalah : Menerima pesanan melalui fax

7. Service Center Supervisor

Tugas dari Service Center Supervisor adalah :

a. Mengontrol apakah warehouse staff, customer care, customer service, cashier, phone order, fax order telah melaksanakan tugas dengan benar. b. Memberikan laporan-laporan operasional.

c. Membuat jadwal kerja customer care, customer service, cashier, phone order, fax order.

8. IT Responsible

IT Responsible dibantu oleh IT assistance responsible, tugasnya adalah : a. Mengecek email order tiap 2 jam sekali (karena di Oriflame belum on

line)

(7)

c. Membuat back up data. 9. Key Account Manager (KAM) Tugas dari KAM adalah :

a. Mengembangkan para pemimpin

b. Harus mengetahui program – program yang ada di Oriflame c. Setting goal

d. Membuat pelatihan-pelatihan 10. Area Sales manager (ASM)

Tugas dari Area Sales Manager adalah :

a. Membantu para leader untuk mengembangkan jaringan di bawahnya. b. Memastikan target penjualan dan pengembangan leader – leader

tercapai.

c. Membantu para pemimpin untuk menyusun targetnya. Aktivitas - aktivitas utama yang dilakukan ASM :

a. Menentukan target untuk areanya.

b. Chair / co-chair the Directors Meeting – every catalogue 1. Memperkenalkan katalog kepada leader

2. Berbagi informasi

3. Memperkenalkan sesuatu yang baru

c. Memimpin sesi perencanaan bisnis dengan para pemimpin untuk menetapkan target dan melakukan follow up.

1. Pertemuan dengan para leader untuk mengkomunikasikan dan mengembangkan target.

(8)

3. Mendukung kepemimipinan berdasarkan kerjasama bisnis. 4. Memperhatikan kriteria kebutuhan leaders club di areanya.

5. Melakukan follow up terhadap kinerja dan target di setiap periodenya. d. Memastikan para pemimipin mengadakan pertemuan – pertemuan dan

training – training.

e. Membuat rencana kerja bersama para leader

1. Manajemen penjualan bertanggung jawab terhadap acara - acara perusahaan.

2. Pada semua acara tersebut harus dipastikan partisipasi para pemimpin.

3. Bagian lain dari rencana kerja ialah bersama dengan para leader mencoba metode prospek dan membagi resep sukses para leader. f. Pusat pelayanan

1. Secara keseluruhan bertanggung jawab untuk menyediakan pelayanan yang memuaskan.

2. Menciptakan suasana penjualan yang proaktif.

3. Harus membuat perkenalan terhadap katalog dan produk terbaru. 4. Memastikan daftar peringkat direktur update pada setiap news letter.

(9)

3.3 Analisa Sistem yang Berjalan

3.3.1 Prosedur yang Berlaku

Berikut ini prosedur dan standar yang berlaku pada PT. Orindo Alam Ayu:

1. Terdaftar sebagai anggota aktif di PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame). 2. Minta password ke customer service.

3. Jika pengguna ingin menggunakan aplikasi Laporan Aktivitas maka pengguna harus memasukkan no ID (no konsultan) dan password.

4. Transaksi baru bisa dilakukan apabila password yang dimasukkan valid. 5. Setelah selesai menggunakan pengguna dapat memilih end of program untuk keluar dari aplikasi Laporan Aktivitas.

3.3.2 Spesifikasi Sistem Aplikasi yang Diteliti

Sistem aplikasi Laporan Aktivitas yang digunakan oleh PT. Orindo Alam Ayu terdiri dari beberapa modul utama. Modul utama saling berkaitan karena merupakan suatu kesatuan. Sebelum menjalankan sistem ini pengguna (user) diwajibkan untuk memasukkan terlebih dahulu nomor konsultan dan password untuk login. Modul tersebut terbagi atas ( tampilan lengkapnya terdapat pada lampiran ) :

1. Modul Main Menu

Pada modul ini berisi sub modul antara lain : a. Local Activity

(10)

b. Change Personal Password

Modul ini berfungsi untuk merubah password. c. End of Program

Modul ini berfungsi untuk mengakhiri dari jalannya program. 2. Sub modul Local Reports

Pada modul ini berisi sub modul antara lain : a. Current Month – Fisrt Level

Modul ini berfungsi untuk menghasilkan laporan tertulis mengenai data poin grup pada bulan berjalan yang berada pada first level.

b. Current Month – Personal

Modul ini berfungsi untuk menghasilkan laporan tertulis mengenai data poin keseluruhan grup pada bulan yang berjalan yang berada dibawah jaringannya.

c. Last Month – First Level

Modul ini berfungsi untuk menghasilkan laporan tertulis mengenai data poin grup pada bulan lalu yang berada pada first level.

d. Last Month – Personal

Modul ini berfungsi untuk menghasilkan laporan tertulis mengenai data poin seluruh grup yang berada di dalam jaringannya pada bulan lalu.

e. Leaders club on screen

Untuk menampilkan laporan pada layar monitor mengenai kriteria leaders club.

(11)

Modul ini berfungsi untuk kembali ke menu utama.

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian

Penyebaran kuesioner dilakukan pada PT. Orindo Alam Ayu di Jl.Daan Mogot raya No.50, pada tanggal 5 November 2006, dengan delapan belas butir pertanyaan kepada pengguna Sistem aplikasi Laporan Aktivitas ini yaitu para konsultan Oriflame yang berada pada tingkat manager.

3.5 Model Penelitian

3.5.1 Model Penelitian Dengan Menggunakan Analisis Gap

X

GAP

Y

Kinerja SI Harapan User

Tingkat Kepuasan

(12)

3.5.2 Model Penelitian Dengan Menggunakan Analisis Diagram Kartesius

Gambar 3-3 Model Penelitian Diagram Kartesius untuk Menentukan Tingkat Kepentingan Pengguna A Prioritas Utama B Pertahankan C Prioritas Rendah D Berlebihan n Kepentinga Y Y X X Pelaksanaan (kinerja / kepuasan)

(13)

X Y

(dilihat dari sisi kenyataan/kinerja) (dilihat dari sisi harapan)

Kebenaran / correctnes Kebenaran / correctnes Keandalan / reliability Keandalan / reliability

Useability Useability Integritas / integrity Integritas / integrity

Efisiensi / efficiency Efisiensi / efficiency Keyakinan / assurance Keyakinan / assurance Responsif / responsivenes Responsif / responsivenes

Tabel 3-1 Tabel Sub-variabel Penelitian yang digunakan untuk Mengukur Kepuasan Pengguna Sistem Informasi

3.6 Dimensi Penelitian

Seperti yang telah dikemukakan oleh Kettinger dan Lee, SERVQUAL memiliki kelebihan yaitu memiliki kemampuan diagnostik yang tinggi dan memiliki konsep yang sesuai dengan dimensi atau setting sistem informasi. Melalui pembuktian empiris dengan metode statistik diperoleh tiga dimensi dari SERVQUAL yang signifikan dan memenuhi aspek validitas dan reliabilitas; yaitu assurance/ kepastian dan responsiveness/ responsif.

Disisi lain, menurut McCall, faktor menunjukkan atribut kualitas produk dilihat dari sudut pandang pengguna. Sedangkan kriteria adalah parameter kualitas produk dilihat dari sudut pandang perangkat lunaknya sendiri. Faktor dan kriteria ini memiliki hubungan sebab akibat (cause-effect). Menurut Mc Call Sifat-sifat operasional suatu software berkaitan dengan hal-hal yang harus

(14)

diperhatikan oleh para perancang dan pengembang yang secara teknis melakukan penciptaan sebuah aplikasi. Hal-hal yang diukur di sini adalah yang berhubungan dengan teknis analisa, perancangan, dan konstruksi sebuah software. Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan sifat-sifat operasional software diantaranya adalah: correctness/ kebenaran, reliability/ keandalan, useability, dan integrity/ integritas, efficiency/ efisiensi.

Menurut Murine dan Hayes dalam buku Supranto, ” Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan” dimensi dari kualitas software ialah correctness/ kebenaran, reliability/ keandalan, useability.

Berdasarkan pendapat ketiganya kami menyimpulkan bahwa tingkat kepuasan pengguna sistem informasi diukur berdasarkan kualitas dari software yang digunakan dan kualitas jasa sistem informasi. Diperoleh dimensi yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi mencakup : Assurance / Keyakinan, Reliability / Keandalan, Correctness / Kebenaran, Useability, Integrity / Integritas, Efficiency / Efisiensi, dan Responsiveness / Responsif.

Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna sistem informasi maka perlu dilakukan pengukuran kualitas software dan kualitas jasa sistem informasi. Berikut dimensi yang digunakan untuk mengetahuinya :

1. Assurance / Keyakinan 2. Reliability / Keandalan 3. Correctness / Kebenaran 4. Useability / Kegunaan 5. Integrity / Integritas 6. Efficiency / Efesiensi

(15)

7. responsiveness/ responsif.

Dimensi-dimensi tersebut tercakup dalam pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dengan menggunakan Skala Likert. Berikut merupakan skala pengukuran yang digunakan :

Untuk pertanyaan nomor 1 hingga 15 terdapat range nilai sebagai berikut :

Skala Nilai Derajat Harapan Derajat Kenyataan/Kinerja

Derajat Kepentingan 1 Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Baik Sangat Tidak Setuju 2 Tidak Setuju Tidak Baik Tidak Setuju

3 Netral Netral Netral

4 Setuju Baik Setuju

5 Sangat Setuju Sangat Baik Sangat Setuju Tabel 3-2 Tabel Skala Pengukuran Kuesioner

3.7 Definisi Operasional

3.7.1 Definisi Operasional Harapan Pengguna Aplikasi Laporan Aktivitas

Definisi operasional dari harapan pengguna aplikasi Laporan Aktivitas dalam penelitian ini adalah total skor penelitian harapan pengguna aplikasi Laporan Aktivitas di kantor PT. Orindo Alam Ayu cabang Daan Mogot dari hasil pengisian instrumen Harapan Pengguna Aplikasi Laporan Aktivitas oleh para user yang telah dipilih. Pengukuran ini meliputi dimensi : (1) Assurance / Keyakinan dengan indikator : kepercayaan ; (2) Reliability / Keandalan dengan indikator : (a) simplicity, (b) error tolerancy, (c) accuracy / ketepatan; (3)

(16)

Correctness / Kebenaran dengan indikator : (a) traceability, (b) konsistensi, (c) kelengkapan; (4) Useability dengan indikator : (a) operability (b) Communicativeness (c) training; (5) Integrity / Integritas dengan indikator : access control; (6) Efficiency / Efesiensi dengan indikator : execution efficiently; (7) Responsiveness / Responsif dengan indikator : (a) kesiapan, (b) waktu respon.

Kuesioner disusun berskala lima dengan pilihan jawaban Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Kategori pernyataan positif bobot dimulai dengan nilai 5 sampai dengan 1.

3.7.2 Definisi Operasional Kenyataan/Kinerja Aplikasi Laporan Aktivitas

Definisi operasional dari kenyataan/kinerja aplikasi Laporan Aktivitas dalam penelitian ini adalah total skor penelitian kinerja/kenyataan aplikasi Laporan Aktivitas di kantor PT. Orindo Alam Ayu cabang Daan Mogot dari hasil pengisian instrumen Kinerja/Kenyataan Aplikasi Laporan Aktivitas oleh para user yang telah dipilih. Pengukuran ini meliputi dimensi : (1) Assurance / Keyakinan dengan indikator : kepercayaan ; (2) Reliability / Keandalan dengan indikator : (a) simplicity, (b) error tolerancy, (c) accuracy / ketepatan; (3) Correctness / Kebenaran dengan indikator : (a) traceability, (b) konsistensi, (c) kelengkapan; (4) Useability dengan indikator : (a) operability (b) Communicativeness (c) training; (5) Integrity / Integritas dengan indikator : access control; (6) Efficiency / Efesiensi dengan indikator : execution efficiently; (7) Responsiveness / Responsif dengan indikator : (a) kesiapan, (b) waktu respon.

(17)

Kuesioner disusun berskala lima dengan pilihan jawaban Sangat Baik, Baik, Netral, Tidak Baik, Sangat Tidak Baik. Kategori pernyataan positif bobot dimulai dengan nilai 5 sampai dengan 1.

3.7.3 Definisi Operasional Tingkat Kepentingan Pengguna Aplikasi Laporan Aktivitas

Definisi operasional dari tingkat kepentingan pengguna aplikasi Laporan Aktivitas dalam penelitian ini adalah total skor penelitian kepentingan pengguna aplikasi Laporan Aktivitas di kantor PT. Orindo Alam Ayu cabang Daan Mogot dari hasil pengisian instrumen Kepentingan Pengguna Aplikasi Laporan Aktivitas oleh para user yang telah dipilih. Pengukuran ini meliputi dimensi : (1) Assurance / Keyakinan dengan indikator : kepercayaan ; (2) Reliability / Keandalan dengan indikator : (a) simplicity, (b) error tolerancy, (c) accuracy / ketepatan; (3) Correctness / Kebenaran dengan indikator : (a) traceability, (b) konsistensi, (c) kelengkapan; (4) Useability dengan indikator : (a) operability (b) Communicativeness (c) training; (5) Integrity / Integritas dengan indikator : access control; (6) Efficiency / Efesiensi dengan indikator : execution efficiently; (7) Responsiveness / Responsif dengan indikator : (a) kesiapan, (b) waktu respon.

Kuesioner disusun berskala lima dengan pilihan jawaban Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Kategori pernyataan positif bobot dimulai dengan nilai 5 sampai dengan 1.

(18)

3.8 Populasi dan Sampel

3.8.1 Populasi

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan populasi semua konsultan Oriflame yang berada pada kelompok Blessing Team yang berjumlah 40 konsultan.

3.8.2 Sampel

Penelitian ini tidak menggunakan sampel karena menggunakan teknik sensus dalam mengumpulkan data, yaitu dengan mengumpulkan data dari seluruh populasi. Maka itu data diperoleh dari 40 konsultan Oriflame yang berada pada pada kelompok Blessing Team.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Instrumen diuji coba dengan tujuan untuk menyeleksi butir-butir yang valid.

Validitas instrumen diuji dengan membandingkan koefisien korelasi antara skor butir kuesioner dengan skor total ( r hit ). Hasil pengujian validitas kemudian akan dibandingkan dengan r tabel dengan tingkat signifikansi 5% pada tabel dengan angka 0,632.

Jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka butir instrumen tersebut dinyatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan dalam penelitian dan sebaliknya, jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid dan bisa digunakan dalam penelitian.

(19)

Dalam penelitian ini, uji validitas terhadap butir-butir kuesioner dilaksanakan dengan menggunakan Microsoft Office Excell 2003, SPSS 13, dan secara manual dengan mengunnakan MSWord. Rumus yang digunakan adalah rumus Product Moment.

∑ ∑

− − = ) ) ( ( ) ) ( ( ) ( ) ( 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n Rxy

No. Butir Jumlah Skor Rhitung Rtabel Kesimpulan

1. 40 0.5862 0.632 Drop 2. 37 0.6931 0.632 Valid 3. 40 0.6741 0.632 Valid 4. 33 0.7107 0.632 Valid 5. 44 0.7832 0.632 Valid 6. 45 -0.373 0.632 Drop 7. 39 -0.304 0.632 Drop 8. 39 0.6341 0.632 Valid 9. 31 0.8319 0.632 Valid 10. 43 0.8124 0.632 Valid 11. 40 0.6448 0.632 Valid 12. 33 0.7257 0.632 Valid 13. 34 0.8039 0.632 Valid 14. 34 0.7054 0.632 Valid 15. 31 0.7832 0.632 Valid 16. 41 0.6598 0.632 Valid 17. 38 0.6697 0.632 Valid 18. 35 0.7477 0.632 Valid

(20)

No. Butir Jumlah Skor Rhitung Rtabel Kesimpulan 1. 43 0.2151 0.632 Drop 2. 32 0.662 0.632 Valid 3. 31 0.684 0.632 Valid 4. 31 0.675 0.632 Valid 5. 32 0.728 0.632 Valid 6. 37 0.412 0.632 Drop 7. 42 0.488 0.632 Drop 8. 38 0.764 0.632 Valid 9. 29 0.747 0.632 Valid 10. 37 0.645 0.632 Valid 11. 35 0.638 0.632 Valid 12. 32 0.768 0.632 Valid 13. 38 0.754 0.632 Valid 14. 32 0.74 0.632 Valid 15. 34 0.809 0.632 Valid 16. 35 0.767 0.632 Valid 17. 36 0.75 0.632 Valid 18. 33 0.633 0.632 Valid Tabel 3-4 Tabel Validitas Butir Kenyataan/Kinerja Aplikasi Laporan Aktivitas

(21)

No. Butir Jumlah Skor Rhitung Rtabel Kesimpulan 1. 39 0.3972 0.632 Drop 2. 41 0.7292 0.632 Valid 3. 44 0.7283 0.632 Valid 4. 39 0.7008 0.632 Valid 5. 40 0.8113 0.632 Valid 6. 38 0.0139 0.632 Drop 7. 35 -0.427 0.632 Drop 8. 38 0.6925 0.632 Valid 9. 42 0.6489 0.632 Valid 10. 39 0.6647 0.632 Valid 11. 39 0.6901 0.632 Valid 12. 42 0.7493 0.632 Valid 13. 42 0.7867 0.632 Valid 14. 38 0.7058 0.632 Valid 15. 40 0.7718 0.632 Valid 16. 41 0.6687 0.632 Valid 17. 40 0.6787 0.632 Valid 18. 39 0.7775 0.632 Valid

Tabel 3-5 Tabel Validitas Butir Tingkat Kepentingan Pengguna Aplikasi Laporan Akitivitas

3.9.2 Uji Reliabilitas

Koefisien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban, yang diberikan oleh responden, dan dianalisis dengan menggunakan ”Alpha Cronbach”.

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas terhadap kuesioner dilaksanakan dengan menggunakan rumus Alpha’s Cronbach dan SPSS 13.

(22)

⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − =

valid total skor ian butir ian k k liabilitas var var 1 1 Re

Instrumen Alpha’s Cronbach Kriteria Status

Harapan 0.9338 0.70 Reliabel

Kenyataan/Kinerja 0.9326 0.70 Reliabel

Tingkat Kepentingan 0.93223 0.70 Reliabel Tabel 3-6 Tabel Reliabilitas Instrumen

3.9.3 Tabel Kisi-Kisi Sebaran Butir Instrumen

Berdasarkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas maka diketahui bahwa ada 15 butir instrumen yang valid untuk mengukur Tingkat Kepentingan Pengguna Aplikasi Laporan Aktivitas, 15 butir instrumen yang valid untuk mengukur Kinerja/Kenyataan Aplikasi Laporan Aktivitas dan ada 15 butir instrumen yang valid untuk mengukur Harapan Pengguna Aplikasi Laporan Aktivitas. Dan ketiga set instrumen tersebut dinyatakan reliabel.

(23)

3.10 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, penyebaran angket, metode dokumenter, dan studi pustaka.

Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai harapan pengguna aplikasi Laporan Aktivitas, kenyataan/kinerja aplikasi Laporan Aktivitas, dan tingkat kepentingan pengguna aplikasi Laporan Aktivitas serta latar

Sebaran Butir Total

No. v a r i a b e l Kuesioner Sebelum uji coba Setelah uji coba Sebelum uji coba Sesudah uji coba 1. KepentingTingkat an 1,2,3,4,5,6,7,8,9, 10,11,12,13,14, 15,16,17,18 2,3,4,5,8,9, 10,11,12,13, 14,15,16, 17,18 18 butir 15 butir 2. Kinerja/KTingkat enyataan 1,2,3,4,5,6,7,8,9, 10,11,12,13,14, 15,16,17,18 2,3,4,5,8,9, 10,11,12,13, 14,15,16, 17,18 18 butir 15 butir 3. T i n g k a t k e p e u a s a n Tingkat Harapan 1,2,3,4,5,6,7,8,9, 10,11,12,13,14, 15,16,17,18 2,3,4,5,8,9, 10,11,12,13, 14,15,16, 17,18 18 butir 15 butir

Total 54 butir 45 butir

(24)

belakang responden yang mencakup jenis kelamin, usia, latar belakang pendidikan, dan lama pengunaan aplikasi Laporan Aktivitas dalam seminggu.

Tujuan dari mengetahui latar belakang dan informasi tambahan dari responden adalah untuk mengetahui karakteristik responden dalam kaitannya dengan pengisian instrumen kuesioner tersebut.

Seluruh data penelitian ini diperoleh dengan membagikan kuesioner secara langsung kepada responden sebagai sampel penelitian, yaitu para konsultan Oriflame yang termasuk dalam kelompok Blessing Team. Penelitian ini menggunakan metode angket, dimana data didapatkan dengan membagikan tiga set angket kepada responden yaitu instrumen harapan pengguna aplikasi Laporan Aktivitas, instrumen kenyataan/kinerja aplikasi Laporan Aktivitas, dan instrumen tingkat kepentingan pengguna aplikasi Laporan Aktivitas yang menggunakan skala likert dengan lima bobot nilai jawaban yaitu 1 sampai 5.

3.11 Metode Pengolahan Data

Data yang diolah adalah hasil pengisian kuesioner yang valid dan reliabel oleh responden dengan lengkap dan sesuai dengan petunjuk pengisian.

Data tersebut selanjutnya diolah dengan tiga perhitungan yaitu secara manual, Microsoft Office Excel 2003, dan menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Program For Social Science) 13.0 for Windows.

3.12 Metode Analisis Data

Data penelitian yang telah dikumpul dan diolah kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis gap dan diagram kartesius.

Gambar

Gambar 3-1 Struktur Organisasi PT.Orindo Alam Ayu
Gambar 3-2 Model Penelitian Analisis Gap untuk Mengukur Kepuasan Pengguna
Gambar 3-3 Model Penelitian Diagram Kartesius untuk Menentukan Tingkat  Kepentingan Pengguna A Prioritas Utama B Pertahankan C Prioritas Rendah D Berlebihan nKepentingaYYXPelaksanaan  X(kinerja / kepuasan)
Tabel 3-1 Tabel Sub-variabel Penelitian yang digunakan untuk Mengukur  Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat dilihat dari skor setiap item pada lembar pengamatan yang telah digunakan dalam penelitian ini yaitu pencapaian waktu ideal yang digunakan siswa untuk

Penyebabnya adalah jumlah mikroba dalam sampel pupuk mengalami perkembangan secara optimal dikarenakan bahan utama sendiri diketahui bahwa di dalam sayuran dan buah-buahan

Suatu perdamaian harus ada timbal balik dalam pengorbanan pada diri pihak-pihak yang berperkara maka tiada perdamaian apabila salah satu pihak dalam suatu

Judul Proyek Akhir : ANALISA UNJUK KERJA LOW PRESSURE HEATER UNIT #1 6 DENGAN METODE EFFECTIVENESS – NTU PLTU 1 JAWA TIMUR PACITAN PADA BEBAN 200 MW.. Telah berhasil

Era globalisasi merupakan sebuah era yang bergantung pada kemajuan teknologi akibat dari adanya perkembangan zaman (Pebriana et al., 2018). Perkembangan teknologi

Pada Tugas Akhir ini, digunakan salah satu algoritma Partitional Clustering, suatu algoritma yang mengelompokkan data sejumlah k cluster berdasarkan inputan user yaitu Fuzzy C-Means

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (a) Pengolahan tanah dan mulsa jerami menghasilkan interaksi pada komponen pertumbuhan dan yang terbaik pada

Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan nilai tertinggi pada stasiun B karena banyak mengandung unsur unsur hara yang dibutuhkan oleh mikro organisme