• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI HYPERSPHERICAL FUZZY C-MEANS UNTUK KLASTERISASI DATA YANG MULTI-LABEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN IMPLEMENTASI HYPERSPHERICAL FUZZY C-MEANS UNTUK KLASTERISASI DATA YANG MULTI-LABEL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI HYPERSPHERICAL FUZZY C-MEANS UNTUK KLASTERISASI DATA YANG MULTI-LABEL

Eggi Farkhan Tsani¹, Angelina Prima Kurniati², Intan Nurma Yulita³

¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Abstrak

Data mining adalah proses pencarian fakta-fakta dari pola yang dihasilkan oleh data dalam suatu basis data. Dalam data mining, terdapat beberapa metode untuk menyelesaikan masalah, antara lain klasifikasi, clustering, association rule, regresi, sequential pattern dan lain-lain. Pada Tugas Akhir ini dibahas mengenai salah satu metode dalam data mining yaitu Clustering dengan menggunakan fuzzy untuk menentukan derajat keanggotaan suatu data tersebut.

Clustering merupakan proses pengelompokan data ke dalam kelas-kelas atau cluster-cluster sehingga data dalam suatu cluster memiliki tingkat kesamaan yang tinggi satu dengan yang lainnya tetapi berbeda dengan data dalam cluster lain. Clustering dapat dibedakan menjadi 2 kategori yaitu Hierarchial Clustering dan Partitional Clustering. Pada Tugas Akhir ini, digunakan salah satu algoritma Partitional Clustering, suatu algoritma yang mengelompokkan data sejumlah k cluster berdasarkan inputan user yaitu Fuzzy C-Means dan Hyperspherical Fuzzy C-Means. Algoritma Fuzzy C-Means dan Hyperspherical Fuzzy C-Means merupakan algoritma dalam fuzzy clustering. Berdasarkan sifat dari fuzzy clustering tersebut, kedua algoritma ini memungkinkan suatu data untuk menjadi anggota lebih dari satu cluster. Oleh karena itu, algoritma ini

digunakan untuk memecahkan masalah data yang multi-label, dimana data multi-label juga memungkinkan satu data termasuk ke dalam lebih dari satu label.

Kata Kunci : data mining, fuzzy clustering, multi-label

Abstract

Data mining is a process to find facts from data pattern on a database. In data mining, there are some methods to solve the problems, which are classification, clustering, association rule, regression, sequential pattern and many more. This final project explains about clustering which is one of many methods in data mining that using fuzzy to determine membership degree of data. Clustering is a the process of grouping data into classes or clusters so that data in same cluster has a high degree of similaraty with others but has differences from data in other clusters. Clustering can be divided into two categories which are Hierarchial Clustering and Partitional Clustering. In this final project, we used two algorithm of Partitional Clustering, that algorithms can group data in a number of k cluster based on user input, they are Fuzzy C-Means and Hyperspherical Fuzzy C-Means.

Fuzzy C-Means and Hyperspherical Fuzzy C-Means are algorithm in fuzzy clustering. Fuzzy clustering has properties that can grouping data into more than one cluster. Based on that fuzzy clustering’s property, this algorithm are used to solve the problem of multi-label data which enable one data can be include into more than one label.

Keywords : data mining, fuzzy clustering, multi-label

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(2)

1

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Clustering merupakan proses pengelompokan data ke dalam kelas-kelas atau cluster-cluster

sehingga data dalam suatu cluster memiliki tingkat kesamaan yang tinggi satu dengan lainnya tetapi berbeda dengan data dalam cluster lain[8]. Hal ini sesuai dengan prinsip clustering yang memaksimalkan kemiripan dari anggota-anggota dalam satu cluster dan meminimalkan kemiripan dari anggota-anggota di cluster yang berbeda[4]. Clustering adalah salah satu teknik dalam data mining selain klasifikasi dan asosiasi[2]. Dalam clustering biasa atau hard

clustering, suatu data dikelompokkan menjadi anggota dari suatu cluster saja tetapi pada fuzzy clustering suatu data dapat dikelompokkan menjadi beberapa cluster[9,10]. Oleh karena

itu, fuzzy clustering digunakan untuk menangani data yang multi-label.

Multi-label data merupakan data yang bisa dikelompokkan ke dalam lebih dari satu cluster karena karakteristik yang dimiliki suatu data tersebut tidak hanya termasuk ke dalam satu

cluster melainkan lebih dari satu cluster[15]. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak

ditemukan data-data yang tidak hanya dapat dikelompokkan ke dalam satu label, melainkan banyak label. Contohnya adalah artikel yang bisa dikelompokkan ke dalam beberapa topik, musik yang memiliki lebih dari satu genre, dan lain-lain. Data-data tersebut merupakan data yang multi-label. Untuk menentukan apa saja label yang cocok untuk data tersebut, digunakan metode fuzzy clustering karena sesuai dengan karakteristik fuzzy yang tidak kaku dan dapat membuat keputusan layaknya manusia sehingga metode ini dapat dikatakan sangat toleran untuk menentukan label mana saja yang cocok untuk data tersebut[3,14].

Prinsip kerja Fuzzy clustering dalam mengelompokkan data tersebut adalah dengan menentukan cluster optimal dalam suatu ruang vektor yang didasarkan pada bentuk normal

Euclidian untuk jarak antar vektor[4]. Ada 2 metode dasar pada fuzzy clustering, yaitu

metode fuzzy clustering dengan ditentukan jumlah clusternya terlebih dahulu dan metode

fuzzy clustering yang tidak ditentukan jumlah clusternya terlebih dahulu[6]. Pada Tugas

Akhir ini, digunakan metode fuzzy clustering dengan ditentukan jumlah clusternya terlebih dahulu yaitu Hyperspherical Fuzzy C-Means (H-FCM). Metode ini merupakan modifikasi dari algoritma Fuzzy C-Means. Pada Fuzzy C-Means, penentuan cluster didasarkan pada derajat keanggotaaan dan jarak vektor euclidian[1,6] sedangkan Hyperspherical Fuzzy

C-Means (H-FCM) prinsip kerjanya hampir sama dengan Fuzzy C-C-Means tetapi metode Hyperspherical Fuzzy C-Means mengganti jarak vektor euclidian dengan fungsi dissimilarity[4]. Metode ini melakukan cluster pada data yang bertipe numerik.

Pada dasarnya, sudah banyak pengimplementasian algoritma Hyperspherical Fuzzy C-Means dalam klasterisasi data. Tetapi, pengimplementasian tersebut hanya dengan data-data yang pada dasarnya bersifat single label. Pada Tugas Akhir ini, dilakukan penelitian klasterisasi data menggunakan algoritma Hyperspherical Fuzzy C-Means untuk menangani data yang

multi-label. Kasus multi-label ini biasanya diselesaikan dengan metode klasifikasi, sedangkan

pada Tugas Akhir ini akan dilakukan sesuatu hal yang baru yaitu memecahkan kasus

multi-label tersebut diselesaikan dengan metode clustering. Setelah dilakukan pengujian akan

dilihat performansi dari metode clustering dalam memecahkan kasus data yang multi-label.

(3)

2

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan-permasalahan yang akan diteliti pada tugas akhir ini antara lain :

1. Bagaimana mengimplementasikan Hyperspherical Fuzzy C-Means dalam memproses data yang multi-label?

2. Bagaimana performansi hasil klasterisasi dengan algoritma Hyperspherical Fuzzy

C-Means dari segi akurasi, precision dan recall ?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah pada Tugas Akhir ini antara lain :

1. Penelitian Tugas Akhir ini menangani klasterisasi data yang multi-label dengan algoritma Hyperspherical Fuzzy C-Means.

2. Dataset yang digunakan merupakan data yang multi-label.

3. Dataset yang digunakan untuk analisis adalah data yeast dan scene.

4. Tidak menangani data preprocessing dimana data training dan data testing bersih dari

noise, missing value, outlier dan permasalahan data lainnya.

5. Akurasi, Precision dan recall dijadikan kriteria utama dalam penelitian Tugas Akhir ini.

1.4 Tujuan

Mengacu pada masalah-masalah diatas, tujuan Tugas Akhir ini adalah :

1. Melakukan pengelompokan data yang multi-label ke dalam cluster-cluster.

2. Melakukan analisis performansi dari segi akurasi, precision dan recall terhadap algoritma Hyperspherical Fuzzy C-Means (H-FCM) dalam melakukan klasterisasi data yang multi-label.

Hipotesa :

Berdasarkan karakteristik metode fuzzy clustering, metode tersebut dapat menangani data yang multi-label dengan performansi akurasi, precision dan recall yang baik. Pada Tugas Akhir ini digunakan salah satu algoritma fuzzy clustering yaitu algoritma Hyperspherical

Fuzzy C-Means.

1.5 Metodologi Penyelesaian Masalah

Metodologi penyelesaian masalah yang akan dilakukan pada penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Studi literatur

Pada tahap ini dilakukan pencarian referensi-referensi untuk penelitian Tugas Akhir seperti referensi tentang konsep fuzzy, multi-label, algoritma Fuzzy C-Means dan

Hyperspherical Fuzzy C-Means.

2. Pengumpulan data

Mengumpulkan dataset dimana data tersebut akan digunakan dalam proses klasterisasi data. Data-data yang dikumpulkan merupakan data yang sesuai dengan Tugas Akhir ini yaitu data yang multi-label.

3. Analisis dan perancangan sistem

Melakukan analisa kebutuhan dan fungsionalitas sistem yang akan dibangun. Tentunya sistem yang akan dibangun sesuai dengan metode yang digunakan pada Tugas Akhir ini yaitu algoritma Hyperspherical Fuzzy C-Means (H-FCM).

(4)

3 4. Implementasi dan pembangunan sistem

Melakukan pengimplementasian fungsionalitas sistem yang ingin dibuat dalam Tugas Akhir ini. Pengimplementasian fungsionalitas tersebut akan dituangkan kedalam sebuah program yang dapat mengklasterisasi data secara otomatis untuk data yang

multi-label.

5. Pengujian sistem dan analisa hasil

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian sistem apakah program yang dibuat tersebut sudah sesuai dengan fungsionalitas yang telah dirancang pada tahap perancangan sistem. Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan analisa hasil klasterisasi baik dari segi

precision, recall maupun waktu eksekusi dari algoritma Hyperspherical Fuzzy C-Means (H-FCM).

6. Pengambilan kesimpulan dan penyusunan laporan

Melakukan pengambilan kesimpulan dari hasil penelitian apakah metode

Hyperspherical Fuzzy C-Means ini memiliki performansi baik dalam melakukan

klasterisasi data dan apakah hasil yang dicapai sesuai dengan hipotesa penulis. Pada tahap ini juga akan dilakukan penyusunan laporan Tugas Akhir.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(5)

34

5. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada Tugas Akhir ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Parameter-parameter yang mempengaruhi performansi algoritma Hyperspherical Fuzzy

C-Means adalah pembobot, maksimum iterasi dan nilai error terkecil.

2. Nilai pembobot pada algoritma ini menentukan tingkat fuzziness dari suatu data.

3. Nilai maksimum iterasi dan error terkecil adalah dua parameter yang menentukan jumlah iterasi yang dilakukan oleh algoritma ini.

4. Algoritma Hyperspherical Fuzzy C-Means menghasilkan derajat keanggotaan dengan tingkat fuzziness yang lebih tinggi dibandingkan dengan algoritma Fuzzy C-Means.

5. Algoritma Hyperspherical Fuzzy C-Means lebih unggul dalam mengklasterisasi dataset

yeast, sedangkan algoritma Fuzzy C-Means lebih unggul dalam mengklasterisasi dataset scene.

6. Sesuai dengan tabel performansi pada lampiran C, metode clustering menghasilkan nilai akurasi yang seimbang dibandingkan dengan metode klasifikasi.

7. Sesuai dengan tabel performansi metode klasifikasi pada lampiran C, metode clustering menghasilkan nilai precision dan recall yang lebih rendah dibandingkan dengan metode klasifikasi.

5.2 Saran

1. Untuk menangani data yang multi-label, sebaiknya menggunakan metode klasifikasi sesuai dengan referensi [15].

2. Cari algoritma clustering yang cocok untuk menangani data multi-label sehingga menghasilkan nilai performasi yang tinggi.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(6)

35

Daftar Pustaka

[1] Aziz, Abdul. 2010. Aplikasi Algoritma Fuzzy C-Means Clustering untuk

Pengelompokkan Lulusan. Diakses pada 12 Maret 2011 di

http://blog.uin- malang.ac.id/abdulaziz/2010/09/07/aplikasi-algoritma-fuzzy-c-means-clustering-untuk-pengelompokkan-lulusan/

[2] Data Mining diakses pada 12 Maret 2011 di http://garethdata.blogspot.com

[3] Fuzzy Logic-Part 1 diakses pada 12 Maret 2011 di http://ai.indra-ehm.net/?p=11

[4] Hierarchial Hyperspherical Fuzzy C-Means diakses pada 12 Maret 2011 di

http://himatifumg.blogspot.com/2008/10/hierarchical-hyper-spherical-fuzzy-c.html

[5] Irnasari, Yunita. 2011. Analisis dan Implementasi Data Kategori Menggunakan metode scalable information bottleneck (LIMBO). Bandung:Fakultas Informatika IT Telkom.

[6] Khoirudin, Arwan Ahmad. 2007. Menentukan Nilai Akhir Kuliah dengan Fuzzy

C-Means. Diakses pada 12 Maret 2011 di

http://yudiagusta.files.wordpress.com/2009/11/232-239-snsi07-041-menentukan-nilai-akhir-kuliah-dengan-fuzzy-c-means.pdf

[7] Kusumadewi, Sri; Purnomo, Hari. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung

Keputusan. Penerbit Graha Ilmu

[8] Luthfi, Emha Taufiq. Fuzzy C-Means untuk Clustering Data. Yogyakarta:Seminar

Nasional Teknologi 2007.

[9] Mendes, M.E.S and L.Sacks. Dynamic Knowledge Representation for e-Learning

Applications. 2001 diakses pada 12 Maret 2011 di

www.ee.ucl.ac.uk/~mmendes/docs/flint2001.pdf

[10] Mendes, M.E.S and L.Sacks. 2003. Evaluating Fuzzy Clustering for Relevance-based

Information Access. diakses pada 12 Maret 2011 di http://www.ee.ucl.co.uk

[11] Mendes, M.E.S and L.Sacks. 2003. A Scalable Hierarchial Fuzzy Clustering Algorithm

for Text Mining. diakses pada 12 Maret 2011 di

www.citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/summary?doi=10.1.1.107.9846

[12] Nascimento, S., B. Mirkin, F. Moura-Pires. 2002. A Fuzzy Clustering Model of Data

and Fuzzy C-Means. Diakses pada 12 Maret 2011 di

www.ee.sharif.edu/~miap/Files/FuzzIEEE00.pdf

[13] Riswanto,ricky. 2007. Metode Sampling dalam Menyelesaikan Data Text Imbalance untuk Klasifikasi Multi-Label. Bandung:Departemen Teknik Informatika IT Telkom [14] Suyanto. 2007. Artificial Intelligence. Bandung : Informatika.

(7)

36 [15] Tsoumakas, G. And I. Katakis. 2007. Multi-Label Classification: An Overview.

International Journal Of Data Warehousing And Mining, 3(3):1-13, 2007.

[16] Thieme, Lars Shmidt.2003.Multi-label Classification.diakses pada 18 Desember 2011

di

http://www.ismll.uni-hildesheim.de/lehre/ml-06w/skript/ml-4up-04-mlabelclassification.pdf

[17] Yulita, Intan Nurma. 2008. Metode Boosting untuk Kategorisasi Berita Berbahasa Indonesia yang Multi-label. Departemen Teknik Informatika IT Telkom : Bandung.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

R'iSAK SEMUA / , -KALAU KITA MGLANAM. KITA AKAN DITUMPAS DAN DESA KITA DIJADI -. KAN LAUTAN API /.. BERAPA SAJA

Istilah pothok adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan gending tradisi karawitan Gaya Surakarta yang mempunyai satu rangkaian balungan saja. Balungan tersebut

Cemaran biologis pada makanan dapat terjadi karena adanya mikroba seperti bakteri, kapang, kamir, parasit, dan virus, di mana pertumbuhan mikroba ini dapat

 Penerbitan PP dan Perpres mengenai pendaftaran tenaga kerja dan program jaminan sosial yang memuat penyederhanaan proses menjadi secara simultan 1 hari kerja, dari semula

February 2021 Principal’s Message February Message When I think of February, three things come to mind: Love and Red.. Our motto is Lead with Love and there is no better role model

Cacing dewasa yang ditemukan pada itik manila merupakan cacing betina yang dicirikan dengan vulva yang terletak di bagian tengah tubuh (amphidelpic).. galli berukuran

 Recall merupakan jumlah kelas yang diklasifikasikan dengan benar pada sebuah kelas dibanding seluruh data hasil klasifikasi sistem pada kelas tersebut.. 

Tujuan dari PHA adalah untuk mengidentifikasi kejadian kecelakaan yang dapat terjadi dan analisis risiko yang lebih detail.  Sebagai analisis risiko yang lengkap dalam