• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PROXIMATE PROF SIMON BW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PROXIMATE PROF SIMON BW"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PROXIMATE

(2)

KADAR AIR

• PRINSIP PENGUKURAN:

• METODE OVEN BAIK OVEN KERING

DAN OVEN VAKUUM:

PENGURANGAN BERAT, AKIBAT

PENGERINGAN.

• METODE OVEN KERING: BAHAN DIKERINGKAN

110 0C sampai berat konstan. (selisih berat kering konstan

dgn berat sebelumnya < 2 mg)

(3)

OVEN VAKUUM

(4)

JENIS BAHAN YG COCOK

DIUKUR METODE

• OVEN KERING: BAHAN PADAT/SEMI

PADAT/BUBUK YANG MEMILIKI KADAR AIR

DIATAS 12%, tipe komposisi bahan NORMAL. Seperti:

buah, biji, daun, umbi dll

• OVEN VAKUUM: BUAH dgn kadar pektin tinggi

(pepaya, pisang, jeruk dll), daging, ikan dan produk

pangan yang ulet teksturnya, seperti: dendeng. Demikian

pula pangan yg tinggi kadar gula dan lemaknya: permen,

ikan mas, ikan lemuru,

• Pangan dgn kadar air tinggi, seperti: juice, yogurd dan

sejenis TIDAK DIUKUR KADAR AIRNYA.

(5)

KADAR AIR : METODE DISTILASI LABU

BIDWELL STERLING

(6)

BAHAN YG COCOK DIUKUR

DGN METODE DISTILASI

• PANGAN YG RENDAH KADAR

AIRNYA: SPT: rempah-2, keju, permen

coklat, bubuk the, bubuk kopi dll, yg

(7)

GRAIN MOISTURE METER

Dipakai untuk mengukur KA biji-2 an: padi,

jagung, cengkeh, kedele, dll.

Tidak cocok utk menganalisa kadar air dgn

lebih teliti.

(8)
(9)

KADAR ABU (Apriantono dkk,

1989)

• Timbang sebanyak 3 – 5 g sampel dalam awan

tersebut,

kemudian

letakkan

dalam

tanur

pengabuan, bakar sampai didapat abu berwarna

abu-abu, atau sampai beratnya tetap. Pengabuan

dilakukan 2 tahap, pertama pada suhu 400ºC dam

kedua suhu 550ºC.

• Dinginkan dalam desikator kemudian timbang.

• Perhitungan:

(10)
(11)

PENGABUAN: UNTUK ANALISA KADAR

MINERAL, PERSIAPAN SAMPEL DGN SISTEM

(12)
(13)

ANALISA KARBOHIDRAT

• TOTAL KARBOHIDRAT = metode perhitungan

(TIDAK LANGSUNG/BY DIFFERENCE)

(14)

PRINSIP ANALISA G.R.

METODE SPEKTRO

• PRINSIP ANALISA: KADAR GR dlm SAMPEL

DITETAPKAN DGN KEMAMPUAN

MEREDUKSI GR THD CuSULFAT MENJADI

endapan Cuprooksida, yang teroksidasi oleh

ARSENOMOLIBDAT shg larut kembali

berwarna biru lebih gelap, warna ini diukur pada

panjang gelombang 540 nm SBG GLUKOSA.

(15)

Penentuan gula reduksi Metode

Nelson-Somogyi pada sampel

Disiapkan larutan sampel yang mempunyai kadar gula reduksi 2-8 mg/100 mL

dengan cara sebagai berikut: Ditimbang 0,5 gr bahan, lalu dimasukkan ke

dalam labu ukur 100 mL dan ditambah aquades sampai tanda batas, lalu

disaring dengan kertas saring

Filtrat diambil sebanyak 1 mL, dan dimasukkan dalam tabung reaksi yang

bersih

Ditambah 1 mL reagen Nelson dan selanjutnya diperlakukan seperti pada

penyiapan kurva standar

Perhitungan kadar gula reduksi sebagai berikut:

Keterangan : konsentrasi diperoleh dari perhitungan formula kurva standar

% GULA REDUKSI =

KONSENTRASI i X FAKOR PENGENCERAN X 100 %

BERAT SAMPEL

(16)

Penyiapan kurva standard

• Dibuat larutan gula standard ( 10 mL glukosa anhidrat/ 100 mL)

• Dari larutan standard tersebut, dilakukan 6 pengenceran sehingga memperoleh larutan glukosa dengan konsentrasi 0, 2, 4, 6, 8, 10 mg/100 mL

• Larutan gula standard diisikan dalam tabung reaksi yang sudah dibersihkan • 1 tabung diisi dengan 1 mL aquades sebagai blanko

• Masing-masing tabung tersebut ditambah 1 mL reagen Nelson dan dipanaskan dalam penangas air selama 20 menit

• Tabung diangkat dari penangas dan segera didinginkan sampai suhu tabung mencapai 250C

• Ditambahkan 1 mL reagen Arsenomolibdat, digojog hingga semua endapan Cu2O yang ada larut kembali

• Ditambah 7 mL air suling, digojog sampai homogen

• Diukur absorbansi masing-masing larutan pada panjang gelombang 450 nm dengan menggunakan spektrofotometer

• Dibuat kurva standard yang menunjukkan hubungan antara prosentase glukosa dan absorbansi

(17)

Pembuatan LARUTAN STD

GLUKOSA

• LAR. STD GLUKOSA 10 mg/100 ml

• Rumus pengenceran V1 x M1 = V2 x M2

• UTK 2 mg/100 ml

• V1 x 10 = 100 x 2

• V1 = 200/10 = 20. ambil 20 ml dr lar std encerkan

sampai 100 ml dlm labu ukur (100 ml)

• Atau V1 x 10 = 5 x 2 = 1 ml, ambil dr lar std

encerkan sampai 5 ml. dgn cara sama cari utk 4

mg, 6 mg, 8 mg & 10 mg/100 ml.

(18)

TOTAL GULA METODE

ANTHRON.

• Sampel yang berupa slury ditimbang sebanyak 2 gram lalu encerkan dengan 100 ml aquades dengan menggunakan labu ukur.

• Masukkan kedalam erlemeyer dan tambahkan CaCO3 1 gram, kocok hingga homogen. • Panaskan kedalam water bath dengan suhu 100° C selama 30 menit

• Kemudian dinginkan dan saring dengan kertas saring sampai mendapatkan filtrat. Lalu ambil 1 ml filtrat, dan encerkan dengan 50 ml aquades sampai tanda, kocok hingga homogen.

• Filtrat ambil 1 ml, masukkan kedalam tabung reaksi dan tambahkan 5 ml antron 0,1% di dalam ruang ruang asam. Kemudian tutup tabung reaksi tersebut dan panaskan

kedalam beaker glass dengan suhu suhu 100° C selama 12 menit.

• Dinginkan dan ukur absorbansinya dengan menggunakan forteks. Gunakan panjang gelombang 630 nm, catat berapa nilai yang tertera dalam spektofotometer.

(19)

PENETAPAN SAMPEL

• TAHAP REAKSI: 1 ml SAMPEL + ml

LAR. ANTHRONE, ULANGI SAMA SPT

LAR. STANDART

• TAHAP PERHITUNGAN: HITUNG

KADAR TOTAL GULA DARI KURVA

STANDAR.

• DARI Y = aX + b ATAU

(20)

• PATI DIHIDROLISIS DGN

ASAM, lalu dinetralkan dgn

basa GULA YG DIHSLKAN

DITETAPKAN JUMLAHNYA

DGN N-S/NELSON-SOMOGYI.

(21)

Penentuan Kadar Pati (AOAC dalam

Sudarmadji dkk., 1997)

Timbang 2-5 g bahan padat yang telah dihaluskan ke dalam gelas piala 250 ml,

tambahkan 50 ml aquades

Aduk selama 1 jam, suspensi disaring dengan kertas saring

Cuci dengan akuades sampai volume filtrate 250 ml. Filtrat ini mengandung

karbohidrat yang larut dan dibuang.

Pindahkan residu secara kuantitatif dari kertas saring ke dalam Erlenmeyer

dengan pencucian 200 ml akuades.

Tambahkan 20 ml HCL kurang lebih 25% (berat jenis 1,125). Tutup dengan

pendingin balik dan panaskan di atas penangas air mendidih selama 2,5 jam.

Dinginkan dan selanjutnya dinetralkan dengan larutan NaOH 45% dan

diencerkan sampai volume 500 ml, kemudian disaring. Tentukan kadar gula

yang dinyatakan sebagai glukosa dari filtrate yang diperoleh. Penentuan

glukosa seperti pada penentuan gula reduksi. Berat glukosa dikalikan 0,9

merupakan berat pati.

(22)

PRINSIP KERJA

• PERSIAPAN SAMPEL: PDT HLSKAN + ALKOHOL,

ADUK, SARING, RESIDU CUCI DGN H20, RESIDU

PINDAHKAN KUANTITATIF DLM ERLENMEYER.

• TAHAP HIDROLISIS: HCL 25%, PENDINGIN BALIK,

WAKTU 2,5 JAM.

• TAHAP NETRALISASI: NETRALKAN NaOH 45%,

• SARING, FILTRAT TENTUKAN GR SPT PD L-E, L-S

ATAU N-S

(23)

• PRINSIP ANALISA:

• SUKROSA = (TOTAL GULA SESUDAH

INVERSI – TOTAL GULA RED. ) X 0.95

• INVERSI GULA: AMBIL ml FILTRAT BEBAS

Pb + AIR + HCL PEKAT, PANASKAN DIATAS

WATER BATH 10 MNT, DINGINKAN, +

NETRALKAN, SARING, FILTRAT PAKAI

SBG SAMPEL GULA SSDH INVERSI.

(24)

PRINSIP ANALISA SERAT

KASAR/CRUDE FIBRE

• BHN DGN TINGGI FATS, DIEKSTRAK

DULU, DIDIDIHKAN DLM LABU

PENDINGIN BALIK, SARING, RESIDU

CUCI DGN AIR PANAS, BOILING

RESIDU DGN NaOH , SARING, CUCI

DGN ALKOHOL, ETER, TIMBANG SBG

TOTAL S.K.

(25)

Analisa Kadar Serat Kasar

(Sudarmadji,dkk., 1997)

• Sampel dikeringkan dan ditimbang sebanyak 10 gram

• Pindahkan bahan ke dalam erlenmeyer 600 ml dan tambahkan 3 tetes zat anti buih

• Tambahkan 200 ml larutan H2SO40.255 N mendidih lalu tutup dengan pendingin balik. Didihkan selama 30 menit dan kadang kala digojog

• Saring suspensi dengan kertas saring dan cuci residu dengan aquades mendidih sampai residu tidak bersifat asam lagi, uji dengan kertas lakmus

• Pindahkan residu pada kertas saring ke dalam erlenmeyer, cuci sisanya dengan NaOH 0.313 N

mendidih sebanyak 200 ml kemudian didihkan dengan pendingin balik selama 30 menit (kadang kala digoyang)

• Saring larutan dengan kertas saring yang telah dipijarkan dan diketahui beratnya sambil dicuci dengan K2SO4 10%

• Cuci residu dengan aquades mendidih, dilanjutkan dengan 15 ml alkohol 95% • Keringkan kertas saring pada suhu 110°C sampai berat konstan (1-2 jam) • Dinginkan dalam desikator dan timbanglah

• Berat residu = berat serat kasar

(26)

LATIHAN SOAL ESSAI

1.

Bila sdr memiliki sampel bubuk mrica dan daun bawang, bagaimana

cara sdr menentukan kadar airnya.

2.

Tentukan prinsip kerja pengukuran GULA REDUKSI dari jenang

nangka dgn metode N-S

3.

Bagaimana penentuan kadar pati dan serat kasar untuk sampel biskuit

terbuat dari tepung MOCAL dan kacang tunggak

4.

Prinsip pengukuran gula reduksi metode spektrofotometri

memanfaatkan:

a.

Kemampuan GR mereduksi senyawa anthron

b.

Kemampuan GR mereduksi senyawa nelson

c.

Kemampuan GR mereduksi senyawa anthron dan nelson

Referensi

Dokumen terkait

Keadaan ini berlangsung hanya beberapa saat dan sesudah itu beban akan naik lagi untuk dapat memperoleh pertambahan panjang (tidak lagiproportional).Kenaikan beban ini

Proses pemberdayaan masyarakat petani lahan kritis melalui penyuluhan pada petani lahan kritis di Desa Mekarjaya terbagi pada tiga fase pembelajaran yaitu; (1)

Penanggung dengan ini setuju dengan Tertanggung bahwa jika pada suatu saat selama jangka waktu asuransi seperti yang tercantum dalam Ikhtisar atau selama jangka waktu berikutnya

Minyak kepuh kemudian diuji kadar asam lemak bebas, minyak kepuh yang mengandung asam lemak bebas kurang dari 2% melalui proses transesterifikasi untuk mengkonversi minyak

Keerhasilan penetasan uatan tergantung an)ak faktor/ antara lain telur  tetas/ mesin tetas/ !an tatalaksana penetasan 74upri,atna !kk/ 2008 'alau pun  pa!a kon!isi

Sanitasi i ruang ruangan dilakukan dengan dua media, an dilakukan dengan dua media, yaitu &gt;A dan P!A, yaitu &gt;A dan P!A, hal hal ini dilakukan ini

Nilai perdagangan merupakan nilai rupiah dari saham suatu emiten yang diperdagangkan dalam suatu periode tertentu, sedangkan nilai kapitalisasi pasar adalah jumlah

Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik. a) Tes praktik, penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan