Berita Resmi Statistik No.09/10/2172/Th.I, 3 Oktober 2016 1
No. 09/10/2172/Th.I, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,13 PERSEN
Gambar 1: Perkembangan Inflasi Kota Batam, Tanjungpinang dan Nasional September 2015 s.d September 2016 -2,00 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Batam Tanjungpinang Nasional
Sep'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb 16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16 Ags'16 Sep'16
Pada Bulan September 2016 di Kota Tanjungpinang terjadi inflasi sebesar 0,13 persen. Dari dua puluh tiga kota IHK di Sumatera, sembilan belas kota diantaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,07 persen. Sedangkan empat kota IHK lainnya mengalami deflasi dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Tanjung Pandang sebesar 0,68 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Bungo sebesar 0,06 persen. Inflasi disebabkan empat dari tujuh kelompok yang menyusun IHK Kota
Tanjungpinang mengalami kenaikan indeks, yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,42 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,38 persen; kelompok sandang sebesar 0,62 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,45 persen; Tingkat inflasi sedikit dinetralisir dengan turunnya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 0,31 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,18 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September) 2016 sebesar 2,27 persen dan tingkat inflasi year on year (September 2016 terhadap September 2015) sebesar 2,29 persen.
Berita Resmi Statistik No.09/10/2172/Th.I, 3 Oktober 2016 2 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang pada bulan September 2016 telah mencapai 125,04 mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen dibanding indeks pada bulan Agustus 2016 yang baru mencapai 124,88. Naiknya IHK Kota Tanjungpinang pada bulan September 2016 ini merupakan dampak dari naiknya harga enam puluh satu komoditi/jasa kebutuhan masyarakat, antara lain: cabe hijau, cumi-cumi, ikan selar, ikan kembung, handuk, baju kaos berkerah, bir hitam, cabai merah, buku pelajaran SD, air kemasan, blus, minyak goreng, kentang, sirop, pembersih/penyegar, bawang putih, terong panjang, tomat buah, celana panjang jeans, tarif pulsa ponsel, asam, obat batuk, ikan pelata, anggur, rokok kretek filter, dan rokok putih. Sebaliknya tercatat empat puluh tiga komoditi lainnya justru mengalami penurunan harga/tarif, antara lain: ketimun, sawi hijau, kangkung, bayam, kacang panjang, cabai merah kering, modem internet, angkutan udara, wortel, jamu, kacang hijau, cabai rawit, ikan tenggiri, ikan tongkol, tauge/kecambah, rampela hati ayam, kerudung/jilbab, dan tomat sayur.
Tabel 1 : Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%)
Kota IHK September
Januari-September Year on Year*
2015 2016 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Meulaboh 2. Banda Aceh 3. Lhokseumawe 4. Sibolga 5. Pematang Siantar 6. Medan 7. Padang Sidempuan 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar Lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang Nasional -0,02 -0,36 0,22 -1,85 -0,28 -0,70 -0,82 -0,49 -0,73 -0,38 -0,40 -0,23 -0,21 -1,26 -0,38 -0,16 -0,22 0,02 0,15 1,20 0,84 -0,12 0,68 0,05 0,83 0,78 1,44 1,85 0,29 1,32 0,83 0,58 1,11 -0,22 0,94 0,64 -0,06 -0,17 0,24 0,79 0,07 0,30 0,15 -0,68 0,64 0,35 0,13 0,22 -0,24 0,39 0,41 0,63 0,84 1,72 -0,18 -0,95 0,55 1,38 1,24 2,14 0,12 -0,08 1,03 2,37 2,87 3,23 2,02 2,28 4,33 3,85 2,44 2,24 2,96 2,27 2,71 4,64 2,73 4,48 2,94 3,19 3,03 1,90 1,89 2,57 2,01 2,43 2,49 1,83 4,24 1,02 2,13 2,94 5,49 2,28 2,27 1,97 3,81 3,17 4,79 7,47 5,29 6,13 4,83 5,07 5,33 2,58 3,37 3,07 3,20 3,93 4,54 2,93 4,62 2,41 2,79 1,53 5,82 3,14 2,29 3,07 Ket : *) September 2016 terhadap September 2015
Berita Resmi Statistik No.09/10/2172/Th.I, 3 Oktober 2016 3
Dari dua puluh tiga kota IHK di Sumatera, tercatat sembilan belas kota diantaranya mengalami inflasi pada bulan September 2016 ini dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,07 persen. Sebaliknya, empat kota lainnya mengalami deflasi dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Tanjung Pandan 0,68 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Bungo 0,06 persen. Selanjutnya bila dilihat dari depalan puluh dua kota IHK di Indonesia tercatat lima puluh delapan kota diantaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Purwekorto dan Kota Banyuwangi sebesar 0,02 persen. Sebaliknya dua puluh empat kota lainnya mengalami deflasi dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Pontianak 1,06 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Kendari 0,01 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September) 2016 di Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 2,27 persen, sedikit lebih rendah dibanding tingkat inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,44 persen. Tingkat inflasi year on year 2016 di Kota Tanjungpinang mencapai sebesar 2,29 persen, jauh lebih rendah dibanding tingkat inflasi periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 6,81 persen.
Tabel 2: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran
Bulan September 2016 Kelompok Pengeluaran Indeks September 2016 Inflasi September 2016 Andil Inflasi [1] [2] [3] [4] U m u m 1. Bahan Makanan
2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4. Sandang
5. Kesehatan
6. Pendidikan, rekreasi dan olah raga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
125,04 136,12 134,37 117,53 124,74 117,96 118,42 115,87 0,13 -0,31 0,42 0,38 0,62 0,45 -0,02 -0,18 0,13 -0,08 0,08 0,09 0,04 0,02 -0,00 -0,02
Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran
Inflasi sebesar 0,13 persen yang terjadi pada bulan September 2016 ini disebabkan oleh naiknya indeks pada empat kelompok pengeluaran yang menyusun IHK Kota Tanjungpinang, yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,42
Berita Resmi Statistik No.09/10/2172/Th.I, 3 Oktober 2016 4
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,38 persen; kelompok sandang sebesar 0,62 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,45 persen. Sebaliknya kelompok bahan makanan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga, serta kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan justru mengalami penurunan indeks, masing-masing sebesar 0,31 persen, 0,02 persen dan 0,18 persen.
1. Kelompok Bahan Makanan
Indeks harga kelompok bahan makanan pada September 2016 ini mengalami penurunan sebesar 0,31 persen atau turun dari 136,55 pada Agustus 2016 menjadi 136,12. Turunnya indeks harga kelompok bahan makanan pada bulan ini merupakan akibat dari turunnya indeks harga subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,95 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 12,40 persen; dan subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,44 persen. Sebaliknya indeks harga subkelompok lainnya justru mengalami kenaikan, yaitu: subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,03 persen; subkelompok ikan segar sebesar 3,56 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,56 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,40 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 0,27 persen; subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 1,28 persen; sebkelompok lemak dan minyak sebesar 2,61 persen; dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,20 persen.
Dengan penurunan indeks sebesar 0,31 persen pada bulan ini berarti kelompok bahan makanan memberikan andil negatif terhadap pembentukan inflasi Kota Tanjungpinang, yaitu sebesar -0,08 persen.
2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,42 persen atau mengalami kenaikan indeks naik dari 133,81 persen pada Agustus 2016 menjadi 134,37. Dengan kenaikan indeks harga sebesar 0,42 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini memberikan andil positif terhadap pembentukan inflasi di Kota Tanjungpinang, yaitu sebesar 0,08 persen.
Dua dari tiga subkelompok yang menyusun kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini tercatat mengalami kenaikan indeks, yaitu : subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,21 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,81 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok makanan jadi relatif stabil dibanding bulan Agustus 2016.
Berita Resmi Statistik No.09/10/2172/Th.I, 3 Oktober 2016 5
3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
IHK kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan September 2016 ini mengalami kenaikan sebesar 0,38 persen atau naik dari 117,09 pada bulan sebelumnya menjadi 117,53. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,38 persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini turut mendorong laju inflasi di Kota Tanjungpinang dengan andil sebesar 0,09 persen.
Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, tercatat subkelompok biaya tempat tinggal mengalami kenaikan indeks sebesar 0,54 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami kenaikan indeks sebesar 0,06 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,16 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok perlengkapan rumah tangga relatif stabil dibanding dengan indeks harga pada bulan Agustus 2016. 4. Kelompok Sandang
Indeks harga kelompok sandang pada bulan September 2016 ini mengalami kenaikan sebesar 0,62 persen atau naik dari 123,97 pada bulan sebelumnya menjadi 124,74. Naiknya indeks kelompok sandang pada bulan ini merupakan akibat dari naiknya indeks harga pada subkelompok sandang laki-laki sebesar 1,98 persen dan subkelompok sandang wanita sebesar 0,37 persen. Sebaliknya indeks harga subkelompok sandang anak-anak serta subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,15 persen dan 0,04 persen.
Dengan naiknya indeks harga sebesar 0,62 persen berarti kelompok sandang turut mendorong terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar 0,04 persen.
5. Kelompok Kesehatan
Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan September 2016 ini mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen, yaitu naik dari 117,43 pada bulan Agustus 2016 menjadi 117,96. Dengan kenaikan indeks pada bulan ini berarti kelompok kesehatan turut mendorong laju inflasi Kota Tanjungpinang dengan andil sebesar 0,02 persen.
Naiknya indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini merupakan dampak dari naiknya indeks harga subkelompok obat-obatan sebesar 1,18 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,49 persen. Sedangkan dua subkelompok
Berita Resmi Statistik No.09/10/2172/Th.I, 3 Oktober 2016 6
lainnya, yaitu : subkelompok jasa kesehatan, dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks (stabil) dibanding indeks pada bulan Agustus 2016 lalu.
6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Pada bulan September 2016 ini tercatat indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami penurunan sebesar 0,02 persen atau turun dari 118,44 pada bulan Agustus 2016 menjadi 118,42. Turunnya indeks kelompok ini merupakan dampak dari penurunan indeks harga subkelompok perlengkapan / peralatan pendidikan sebesar 0,05 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok pendidikan, subkelompok kursus – kursus / pelatihan, subkelompok rekreasi dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding dengan kondisi pada bulan Agustus 2016.
Dengan penurunan indeks harga sebesar 0,02 persen pada bulan ini berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sedikit memperlambat laju inflasi Kota Tanjungpinang namun andilnya hanya sebesar -0,0006 persen.
7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Turunnya indeks harga subkelompok transpor sebesar 0,90 persen dan naiknya indeks harga subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 1,56 persen pada bulan ini telah mengakibatkan indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan sebesar 0,18 persen, atau turun dari 116,08 pada bulan Agustus 2016 menjadi 115,87 pada bulan September 2016 ini. Sedangkan indeks harga subkelompok sarana dan penunjang transport serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Dengan turunnya indeks sebesar 0,18 persen, berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan September 2016 ini sedikit memperlambat laju inflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil negatif sebesar -0,02 persen.
Berita Resmi Statistik No.09/10/2172/Th.I, 3 Oktober 2016 7
Tabel 3: Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan September 2016 (Tahun 2012 = 100)
Kota IHK Inflasi
(1) (2) (3) 1. Meulaboh 2. Banda aceh 3. Lhokseumawe 4. Sibolga 5. Pematang siantar 6. Medan 7. Padang Sidempuan 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang 24. DKI Jakarta 25. Bogor 26. Sukabumi 27. Bandung 28. Cirebon 29. Bekasi 30. Depok 31. Tasikmalaya 32. Cilacap 33. Purwokerto 34. Kudus 35. Surakarta 36. Semarang 37. Tegal 38. Yogyakarta 39. Jember 40. Banyuwangi 41. Sumenep 42. Kediri 43. Malang 44. Probolinggo 45. Madiun 124,85 118,94 121,52 129,12 129,51 130,29 123,75 131,16 125,20 129,02 125,12 125,91 123,02 124,65 123,53 122,72 134,05 125,16 133,06 131,70 130,56 125,34 125,04 125,32 124,37 123,99 123,67 120,61 121,86 123,64 123,44 126,96 121,81 129,70 121,43 123,60 121,91 122,33 121,37 121,84 121,78 121,58 125,31 122,31 121,65 0,83 0,78 1,44 1,85 0,29 1,32 0,83 0,58 1,11 -0,22 0,94 0,64 -0,06 -0,17 0,24 0,79 0,07 0,30 0,15 -0,68 0,64 0,35 0,13 0,18 0,09 0,10 0,14 0,28 0,26 0,37 0,12 0,05 0,02 0,04 0,06 0,13 0,07 -0,16 0,22 0,02 0,04 0,21 0,17 -0,14 0,16
Berita Resmi Statistik No.09/10/2172/Th.I, 3 Oktober 2016 8
Kota IHK Inflasi
(1) (2) (3) 46. Surabaya 47. Tangerang 48. Cilegon 49. Serang 50. Singaraja 51. Denpasar 52. Mataram 53. Bima 54. Maumere 55. Kupang 56. Pontianak 57. Singkawang 58. Sampit 59. Palangka Raya 60. Tanjung 61. Banjarmasin 62. Balikpapan 63. Samarinda 64. Tarakan 65. Manado 66. Palu 67. Bulukumba 68. Watampone 69. Makassar 70. Pare-pare 71. Palopo 72. Kendari 73. Bau-bau 74. Gorontalo 75. Mamuju 76. Ambon 77 Tual 78 Ternate 79 Manokwari 80 Sorong 81 Merauke 82 Jayapura Nasional 124,88 131,90 129,06 132,21 133,64 122,15 122,64 129,12 118,41 125,41 133,94 124,95 125,32 121,98 125,24 125,44 129,88 127,49 135,10 124,02 126,24 129,02 120,08 125,50 120,52 123,02 121,65 129,58 120,98 123,94 123,93 137,15 129,78 120,79 127,35 130,76 126,84 125,41 0,18 0,40 -0,12 0,51 0,07 0,26 -0,66 -0,45 1,20 -0,37 -1,06 -0,75 -0,46 0,11 -0,45 0,11 0,21 -0,20 -0,44 -0,68 0,59 0,60 0,30 0,41 -0,50 0,05 -0,01 0,27 -0,40 0,32 -0,11 -0,71 0,09 -0,67 -0,02 0,27 0,55 0,22
Berita Resmi Statistik No.09/10/2172/Th.I, 3 Oktober 2016 9
Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang Bulan Agustus dan September 2016 (Tahun 2012 = 100)
Kelompok/Sub Kelompok IHK Agustus 2016 % Perub terhadap Juli 2016 IHK September 2016 % Perub terhadap Agustus 2016 (1) (2) (3) (4) (5) UMUM I. BAHAN MAKANAN
Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya
Ikan segar Ikan diawetkan
Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran
Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya
II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
Makanan jadi
Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS &
BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal
Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG
Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak
Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN
Jasa kesehatan Obat-obatan
Jasa Perawatan jasmani
Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN
OLAHRAGA Jasa pendidikan
Kursus-kursus/Pelatihan
Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi
Olah raga
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN
Transpor
Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan 124,88 136,55 146,65 135,24 132,47 130,04 116,10 163,21 142,17 139,68 144,84 105,63 122,20 133,81 134,15 127,42 138,53 117,09 111,67 143,88 115,92 109,20 123,97 127,55 134,67 121,45 110,89 117,43 112,48 112,65 135,45 119,77 118,44 112,88 109,06 129,08 124,59 116,78 116,08 123,26 99,84 123,50 114,76 0,06 0,43 0,45 1,18 0,07 0,18 0,49 -1,50 -0,25 1,14 2,19 -0,12 -0,32 0,09 0,07 0,28 0,01 0,39 0,00 1,96 0,00 -0,11 0,51 0,62 0,97 0,32 -0,04 0,26 0,00 0,11 0,00 0,59 0,21 0,34 0,00 0,21 0,00 0,34 -1,49 -2,45 0,52 0,00 0,00 125,04 136,12 146,69 133,96 137,18 130,77 116,57 142,98 141,54 140,06 146,70 108,39 122,44 134,37 134,15 127,69 141,04 117,53 112,27 143,97 115,92 109,37 124,74 130,08 135,17 121,27 110,85 117,96 112,48 113,98 135,45 120,36 118,42 112,88 109,06 129,01 124,59 116,78 115,87 122,15 101,40 123,50 114,76 0,13 -0,31 0,03 -0,95 3,56 0,56 0,40 -12,40 -0,44 0,27 1,28 2,61 0,20 0,42 0,00 0,21 1,81 0,38 0,54 0,06 0,00 0,16 0,62 1,98 0,37 -0,15 -0,04 0,45 0,00 1,18 0,00 0,49 -0,02 0,00 0,00 -0,05 0,00 0,00 -0,18 -0,90 1,56 0,00 0,00