PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
RESPONSIF GENDER
1
1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-RI
29 November 2012
© Kemdikbud 2012
Paparan Kepala Biro Perencanaan dan KLN
Pada Rakor PUG Bidang Pendidikan Lintas Sektor
PENDAHULUAN
1
KOMITMEN DAN TUJUAN PENYUSUNAN PPRG
2
KERANGKA KERJA DAN ALUR PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER
SUBSTANSI SAJIAN
3
KEBIJAKAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN PUG
BIDANG PENDIDIKAN
4
TANTANGAN PELAKSANAAN PUG
1
PENDAHULUAN
1.
Undang-Undang (UU) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.
Undang-Undang (UU) Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN)
3.
Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004, Tentang Perbendaharaan Negara
4.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2004, Tentang Rencana Kerja
Pemerintah
5.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 90 Tahun 2010, Tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
6.
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000, tentang PUG dalam Pembangunan
Nasional.
7.
Perpres Nomor 77 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden
Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,
maka fungsi kebudayaan akan terintegrasi dengan fungsi pendidikan
8.
Perpres Nomor 5 Tahun 2010, Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2010-2014
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008, Tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan PUG di Daerah
5
KETERKAITAN
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
RKP
RPJM
Nasional
RPJP
Nasional
RKP
Daerah
Renstra
KL
Renja
KL
Renja
SKPD
RAPBN
RAPBD
RKA-KL
RKA -
SKPD
APBN
Rincian
APBN
APBD
Rincian
APBD
Diacu
Pedoman
Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Diperhatikan
Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Diacu
Diacu
Diserasikan melalui Musrenbang
UU SPPN
P
em
er
in
ta
h
Pus
a
t
P
em
er
in
ta
h
Da
er
ah
UU KN
Pedoman
Pedoman
Pedoman
RPJM
Daerah
RPJP
Daerah
Renstra
SKPD
Pedoman
Pedoman
VISI
PRESIDEN
Visi
Kepala
Daerah
PENDEKATAN PENETAPAN KEBIJAKAN
KEMDIKBUD
SISTEM TATA KELOLA PEMERINTAHAN
(UU No. 17/2003, UU No.1/2004, UU
No.15/2004, UU No.25/2004, UU No.
32/2004, UU No. 33/2004)
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN NASIONAL
2010-2014
PROGRAM PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN NASIONAL
(TAHUNAN)
SISDIKNAS
(UU NO.20/2003)
SNP
(PP No.19/2005)
RPJM
(Perpres 5/2010)
RENSTRA
(PERMEN 2/2010)
(VISI,MISI, KEBIJAKAN,
IKU, IKK)
RPJPN
(UU 17/2007)
RENCANA KERJA
PEMERINTAH
(RKP)
UU Guru & Dosen
(UU No.14/2005)
7
Sasaran Strategis Kemdikbud
Sasaran
Strategis
INPRES/
PERPRES
KONTRAK
KINERJA
RENSTRA
RPJMN
1
Peningkatan akses dan mutu
pendidikan
2
Pelestarian dan pengembangan
budaya
3
Pelindungan dan pengembangan
bahasa dan sastra
4
Penerapan prinsip-prinsip good
corporate governance (GCG)
KOMITMEN
INTERNASIONAL
2
KOMITMEN DAN TUJUAN PENYUSUNAN
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN YANG
Goal 2
• Memastikan bahwa pada 2015 semua anak di
manapun, laki-laki maupun perempuan, akan
bisa menyelesaikan pendidikan dasar secara
penuh
Goal 3
• Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat
pendidikan dasar dan lanjutan lebih baik pada
2005, dan di semua jenjang pendidikan paling
lambat tahun 2015
TARGET MDG’s
Indikator Ketercapaian
Goal-2
(Mewujudkan Pendidikan Dasar Untuk Semua)
Terdapat Tiga indikator yang relevan:
1.
Tingkat partisipasi pendidikan dasar;
2.
Indikator kedua berkaitan Tingkat Lulusan;
3.
Angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun.
Goal-3
(Mendorong Kesetaraan Gender Dan Pemberdayaan Perempuan)
Terdapat Empat indikator yang relevan:
1. Yang menjadi indikator utama adalah rasio anak perempuan
terhadap anak laki-laki di pendidikan dasar, lanjutan dan
tinggi
2. Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki untuk usia
15-24 tahun.
3. Sumbangan perempuan dalam kerja berupah di sektor
non-pertanian.
1. Inpres No.9 Tahun 2000 tentang PUG dalam
Pembangunan Nasional Suatu Strategi untuk
Mencapai Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG)
2. Perpres Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN
2010—2014 Peningkatan Kesetaraan Gender
merupakan Salah Satu Tujuan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Ke-2
3. Permendiknas No. 84/ 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan PUG Bidang Pendidikan
1. Memastikan kebijakan publik di tingkat nasional
maupun daerah menjadi responsif gender
2. Memastikan tersusunnya anggaran yang efektif,
efisien, ekonomis dan berkeadilan
3. Memastikan anggaran memberi akses dan manfaat
yang adil dan setara bagi seluruh masyarakat baik
laki-laki, perempuan, anak, lanjut usia, berkebutuhan
khusus, miskin dan kelompok marginal lainnya
4. Memastikan bahwa tujuan nasional mewujudkan
SDM yang berkualitas tercapai, baik laki-laki maupun
perempuan
3
KERANGKA KERJA DAN ALUR PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER
KERANGKA KERJA
PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN
Pemegang
Kebijakan Pusat/
Prop/ Kab-Kota
Kebijakan
Responsif
gender
KEADILAN DAN
KESETARAAN
GENDER BIDANG
PENDIDIKAN
Penerbit/
Penulis/
Satuan Pend/
Stakeholders
.
PSBG, Panduan BA,
Pengelolaan Satua Pend.
Responsif Gender
Perencana &
Pengelola
Program
Rencana &
Program
responsif
gender
WORKSHOP, RTD, FGD
STUDI, WORKSHOP
PENG.MODEL
CAPACITY
BUILDING
STUDI
KEBIJAKAN/
KEMITRAAN PSW
PENGUATAN
STAKEHOLDERS
DATA &
WEBSITE
KEMITRAAN LSM
MEDIA KIE
LSM/ Org.
Perempuan
PKBG/
Life Skills
Perempuan
Masyarakat
Berwawasan
Gender
PT/ PSW
Analisis situasi/
Profil Gender
Pendidikan
Database/
Website
Uploading
Position
Paper/
RAN - RAD
PENGEMB. PENDATAAN
SOSIALISASI
15
1. Rakor Eva.Kinerja t-1 & Perenc.Prog.t+1 2. Koord. Penetapan Kebijk
(Rembuknas)
3. Penyus. Renja Tahun t+1 4. Penyus. Bhn Masukan Ranc. Awal
RKP
5. Penyusunan Renja Unit Utama 6. Koord., Sinkron., & Konsolidasi
Renja
7. Raker Bahas Renja dng DPR 8. Pertemuan Tiga Pihak 9. Musrenbang
10. Penyesuaian Renja 11. Finalisasi Ranc. Akhir RKP 12. Penyus. Draft RKA-KL
13. Koord., Sinkron., dan Konsolidasi RKA-KL
14. Raker dan RDP dengan DPR tentang RKA-KL
15. Raker DPD dgn Mendiknas 16. Penyes. RKA-KL dgn Kesepakatan
DPR
21.Rapim Penyusunan
RABPP
22. Raker & RDP dgn DPR ttg RAPBN
23. Penyesuaian RABPP dgn Pagu Definitif
24. Pemantapan Renc. Prog& Anggaran t+1
25. Penelaahan RKA-KL Pagu Definitif dgn DJA
26. Penelaahan SRAA dan Konsep DIPA dgn DJPb
27. Pengesahan Konsep DIPA 28. Penyampaian DIPA
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
12
13
26
27
24
25
23
21
22
20
19
16
17
PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN
PAGU
DEFINTIF
PAGU
INDIKATIF
UU APBN
DIPA
28
10
PENELAAHAN RKA PAGUSEMENTARA
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)
PERENCANAAN PROGRAM DAN PENGANGGARAN
17
APR
JAN
FEB
MAR
RAKOR evaluasi Kinerja Departemen Tahun t-1 & Persiapan Perencanaan
Tahun t +1
Draft RKP
SEB ttg Keg. Prioritas & Pagu
Indikatif
RKT Departemen
Penyusunan RKT Departemen (perlu disepakati nama keg.)
Penyusunan Renja K/L Renja K/L E I/E II & Satker Koordinasi, Sinkronisasi,
dan konsolidasi Renja K/L Draft Renja K/L Depdiknas REMBUK DIKNAS RKT Daerah Penyusunan RKT Daerah (Dekon & TP)
Tri Lateral Meeting (Kesepakatan Kegiatan Prioritas) Renja K/L Depdiknas Persiapan Bahan MusrenbangNas Bahan Musrembangnas Pelaksanaan MUSRENBANGNAS Hasil Evaluasi RK Tahunan E I/E II &
Satker
Pembahasan Pendahuluan RAPBN
Review Draft RKP Masukan
RKP Depdiknas Menerbitkan Pagu Indikatif & SEB
Hasil Rembug Laporan Kinerja Pelaksanaan kegiatan t-1 Laporan Evaluasi Perencanaan T Persiapan Bahan MusrenbangNas RAKOR evaluasi Kinerja
DaerahTahun t-1 & Persiapan Perencanaan Tahun t +1 Laporan Kinerja Pelaksanaan kegiatan t-1 Laporan Evaluasi Perencanaan T UP-SKPD Musrenbangda START
Satuan Harga
TAHAP PENYUSUNAN
RENCANA KERJA
MEI
JUNI
JULI
AGUST
Pelaksanaan MUSRENBANGNAS Finalisasi Rancangan Akhir RKP RKP Penyusunan RKAKL Satker Pusat Draft RKAKL PenyusunanKoordinasi, sinkronisasi dan Konsolidasi Rancangan
RKAKL
Penelaahan RKAKL & Penyusunan Draft Nota
Keuangan Draft RKAKL Pidato Presiden 16 Agustus
Pembahasan RKAKL
SE Pagu Sementara &Kegiatan Prioritas Penyesuaian Rancangan Renja K/L Renja K/L RKAKL Kesepakatan Kegiatan, Sasaran & Anggaran Himpunan RKAKL Nota keuangan Menyusun Bahan Masukan Pidato Presiden (16 Agustus ) Bahan Masukan Pidato Presiden Membuat Rancangan Bahan Nota Keuangan K/L Koordinasi, sinkronisasi dan Konsolidasi RKAKL RKAKL Nota keuangan Kesepakatan Kegiatan dan Sasaran
Pembahasan
Program & Anggaran
19
SEPT
OKT
NOV
DES
Pidato Presiden 16 Agustus
Menyusun RAPBN & Pagu Definitif
RAPBN
Pembahasan RAPBN
UU APBN
Rapim Persiapan Bahan Penyusunan RAPBN
Bahan Penyusunan RAPBN
Penelahaan RKAKL u/ Penyusunan PerpPres Rincian APBN Pengesahan Konsep DIPA (DIPA Putih) Pengesahan DIPA (Lembar Kuning) Dokumen DIPA Pengesahan Konsep DIPA (DIPA
Putih) END Kesepakatan Kegiatan dan Sasaran Pagu Definitif Surat Rincian Alokasi Anggaran (SRAA) Konsep DIPA Dokumen DIPA
Konsep DIPA yang ditandatangani Menteri Penelaahan RKAKL RKAKL final Satuan anggaran per satuan kerja (SA-PSK) Perpres Rincian
APBN
Pemantapan Rencana & Program
Konsep DIPA
Konsep DIPA yang
ditandatangani KPA Pengesahan DIPA (Lembar Kuning) Kanwil DJPB
Menerbitkan Konsep DIPA Satker Pusat &
SRAA
SOP EVALUASI
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI IMPLEMENTASITAHAP PENETAPAN
1. Merumuskan kembali kebijakan/ program/kegiatan
pembangunan pembangunan sehingga menjadi
responsif gender mengacu pada data terpilah
2. Dalam langkah ini perlu dilakukan identifikasi
kebutuhan laki-laki dan perempuan dengan
menggunakan data terpilah.
Langkah 1 :
Perumusan Kebijakan/program/kegiatan
Penyusunan
rencana aksi
yang responsif gender dengan merujuk
pada isu gender yang telah teridentifikasi dan sesuai dengan tujuan
kebijakan/program/ kegiatan yang telah direformulasi dalam
Langkah 1, yaitu dengan:
21
Langkah 2 :
Penyusunan Rencana Aksi
1. Penentuan Prioritas Permasalahan yang akan Ditangani
2. Selaraskan Dengan Prioritas Nasional, Prioritas
Kementerian/Lembaga, Atau Prioritas Pemerintah
Daerah.
3. Mengidentifikasi Alternatif Solusi
4. Tidak Harus Melalui Kerangka Anggaran Tetapi Dapat
Melalui Kerangka Regulasi
5. Penetapan alternatif yang akan menjadi sarana intervensi
6. Pilih yang memiliki dampak lebih signifikan dalam kerangka
anggaran yang tersedia
7. Menentukan tujuan/sasaran yang ingin dicapai, termasuk target
dan indikator kinerja yang responsif gender
8. Menyusun program dan kegiatan serta prioritasnya
9. Semaksimal mungkin menggunakan nomenklatur mata anggaran
yang ada dalam sistem penyusunan anggaran (MAK, dll)
10. Kegiatan tidak harus yang bersifat fisik tetapi bisa juga dalam
berbagai penyusunan/revisi peraturan/pedoman
11. Mengalokasikan anggaran berdasarkan prioritas yang telah
ditetapkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi,
efektivitas, keadilan dan kesetaraan.
Kebijakan Dasar Penyusunan RKA-K/L 2013
1.
Penyusunan Output sesuai dengan substansi, PMK 112/2012 serta tusi
satker
2.
Output spesifik sebaiknya dikeluarkan tersendiri tidak bercampur
dengan output yang lain
3. Perlu dilakukan standarisasi tahapan pencapaian output yang sejenis
(bersifat bantuan sosial, manajemen, dst)
4. Jika memungkinkan direct output sebaiknya murni berisi direct cost,
biaya manajemen dipisahkan dan diintegrasikan dalam satu output
tersendiri
5. Peningkatan efisiensi melalui:
a. Integrasi proses/aktivitas
b. Resources sharing
OUTPUT
Output
Langsung
Output
Tidak
Langsung
Biaya
Langsung
Biaya Tidak
Langsung
Biaya Tidak
Langsung
Fokus Efisiensi
Potensi
Efisiensi/
Realokasi
Contoh Penerapan Performance-Based Budgeting (PBB)
Biro Perencanaan dan KLN
SASARAN STRATEGIS
PROGRAM
(IKU)
KEGIATAN
(IKK)
OUTPUT/SUBOUTPUT
KOMPONEN
INPUT
AKUN
k1= 1
k2= 1
k3= 1
INDEK KETERKAITAN (K) =
k1 x k2 x k3 x k4
INDEKS EFISIENSI BIAYA (E) =
(DirectCost ) / (Total Cost)
X
EFEKTIVITAS
INDEKS
ANGGARAN (EFF)
= K x E
KUALITAS RKA
K= 97,35 %
E=93,51 %
EFF=
91,03%
25
k4= 0,9735
Direct
Cost
Indirect
Cost
2
4
14
22
265
743
lines
Indeks Efisiensi Rancangan RKA 2013 Kemdikbud
UNIT
DIRECT
INDIRECT
TOTAL
%
SETJEN
1.266.618
193.474
1.460.092 86,75%
ITJEN
204.456
544
205.000
99,7%
DIKDAS
9.644.910
1.535.727
11.180.637
85,5%
DIKTI *
29.100.781
3.542.699
32.643.479
89,1%
PAUDNI
2.420.403
611.303
3.031.706
79,8%
BALITBANG
967.839
227.623
1.195.462
79,4%
DIKMEN
9.966.797
1.053.845
11.020.643
90,4%
BAHASA
205.552
33.980
239.532
85,8%
BADAN SDM
2.250.008
656.437
2.906.445
75,8%
KEBUDAYAAN
596.373
152.852
749.225
79,6%
TOTAL
56.623.737
8.008.484
64.632.221
88,5%
Rp. Juta
SIKLUS PENYUSUNAN RKA
USULAN RKAKL
REVIEW RKAKL
PENATAAN STRUKTUR
IDENTIFIKASI JENIS BIAYA
IDENTIFIKASI KEPATUTAN DAN
KEWAJARAN BIAYA
MENGHITUNG POTENSI EFISIENSI
TIDAK
OK
YA
MENYUSUN PEMANFATAN RENCANA
EFISIENSI
FINALISASI RKAKL
Unit utama menyusun RKAKL 2013
Tim melakukan review terhadap usulan RKAKL
PEMBAHASAN: Unit Utama bersama Tim melakukan
klarifikasi dan perbaikan :
1. Struktur RKA
2. Jenis Biaya
3. Kepatutan dan kewajaran biaya
4. Potensi efisiensi biaya
Unit utama memberikan usulan pemanfaatan hasil efisiensi
SASARAN STRATEGIS
PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
OUTPUT
SUB-OUTPUT
KOMPONEN INPUT
SUB-KOMPONEN INPUT
KEMENTERIAN
ESELON 1
ESELON 2
SATKER
Keterkaitan Struktur Organisasi dan Struktur RKA Kemdikbud
Struktur Organisasi
Struktur RKAKL
barang/jasa yang dihasilkan oleh
kegiatan
ukuran ketercapaian program
(kinerja Eselon I)
ukuran ketercapaian kegiatan
(kinerja eselon II)
tahapan/proses pencapaian output
Usulan Pagu Anggaran Kemdikbud 2013
Per Program/Unit Utama
Milyar Rupiah
No
Unit Utama
TA 2012
Usulan Pagu 2013
Awal
1)
(Pagu Anggaran)
+ BA999
2)