• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENGEMBANGAN PASAR CINEAM DI DESA CINEAM KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UPAYA PENGEMBANGAN PASAR CINEAM DI DESA CINEAM KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENGEMBANGAN PASAR CINEAM DI DESA CINEAM KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA

1

Sonya Mustikawati(sonya_mustika@yahoo.co.id) 2Nedi Sunaedi (nedi_pdil@yahoo.com)

Program Studi Pendidikan Geografi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

ABSTRACT

Based on this research, the factors supporting the market development efoort Cineam is, strategic market location and close to the bus terminal, so Cineam Market access will be passed by all the traffic from various regions and the availability of adequate transportation to get to market Cineam. Variability of merchandise sold in the market Cineam various types of merchandise, because many merchants who sell a wide range of buyer needs. Facilities and infrastructure in the Market Cineam adequate, because it has a variety of facilities, such as shop, kiosk, semi permanent, trader lesbian, park, public toilets, mosque, terminals, and public transportation. Limiting factor in the development of market Cineam is, the differences in the crowd on the day ordinary market and the market, so that market activity is not every day is always crowded by shoppers affect the income trader. Any time limit to ownership of the kiosk, the is owned by merchant has an ownership period of time in wich for 25 years. The efforts in the developing markets is Cineam, market expansion is done to increase the land market in the construction of facilities, kiosk, and infrastructure as well as in infrastructure market. Structuring market space comfortable, neat and clean, in seek for comfort for tranders and buyers in the market move in Cineam.

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pasar dimana para pembeli dan para penjual melakukan interaksi dapat dibedakan menjadi pasar komoditas dan pasar faktor. Pasar komoditas adalah interaksi anatara para pembeli dan paa penjual dari suatu komoditas dalam menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjual belikan. Sedangkan pasar faktor adalah interaksi antara para pengusaha (pembeli faktor-faktor produksi) dengan para pemilik faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diminta masyarakat.

Interaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli akan menentukan tingkat harga suatu komoditas (barang atau jasa) dan jumlah komoditas yang diperjual belikan. Sehingga dalam ilmu ekonomi bila berbicara tentang pasar, maka secara otomatis akan membicarakan mengenai pertemuan antara penjual dan pembeli, barang/jasa yang dijual, serta harga tertentu atas barang/jasa yang dijual tersebut. Selain itu pasar tidak hanya mempunyai peran dalam proses jual beli, tapi juga sebagai tempat bertemunya kalangan individu atau kelompok yang membawa budaya dengan memanfaatkan pasar sebagai tempat menjalin kekeluargaan. Interaksi tersebut tanpa disadari telah terjadi pengaruh pertukaran budaya kepada masing-masing individu atau kelompok tertentu.

Pasar mempunyai peranan penting bagi masyarakat pedesaan. Dalam artian pasar sebagai pintu gerbang yang menghubungkan masyarakat domisili dengan masyarakat luar domisili. Pasar Cineam yang berada di Desa Cineam, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya memilki letak geografis yang sangat strategis. Dengan mata pencaharian penduduknya secara garis besar yaitu sebagai petani, buruh tani, pedagang, PNS, pengrajin, peternak, montir, dokter, bidan, TNI/ABRI, POLRI dan pensiunan, sehingga prospek pengembangan pasar sangat luas di tambah lagi dengan letak geografis Pasar Cineam sebagai desa penghubung ke berbagai desa yang lainnya maka banyak warga yang sering berdatangan ke Desa Cineam.

Kondisi faktual Pasar Cineam dengan keadaanya yang nyaman, berbagai macam barang yang diperjualbelikan, kegiatan pasar yang terjadi setiap hari, sehingga Pasar Cineam menjadi pusat dalam mencari barang-barang yang dibutuhkan. Selain itu

(3)

Pasar Cineam yang selalu terjaga kebersihannya, keamanannya, membuat Pasar Cineam semakin banyak yang mengunjungi. Dengan kondisi geografis dan demografis serta beragamnya mata pencaharian juga banyak berdirinya toko – toko modern di sekitar Pasar Cineam, maka peran Pasar Cineam menjadi sangat penting dalam perkembangan perekonomian di Desa Cineam. Dengan terus berkembangnya kehidupan perekonomiannya, Pasar Cineam melakukan perkembangan kondisi pasar dengan perubahan dari berbagai aspek supaya menjadi pasar yang menyediakan barang-barang yang lebih komplit, praktis serta dengan harga yang terjangkau dan tempat nyaman serta lebih bersih

Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat upaya pengembangan Pasar Cineam di Desa Cineam Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya. 2) untuk mengetahui bagaimana upaya pengembangan Pasar Cineam di Desa cinaem Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya.

Penelitian yang Relevan

Penelitian ini didasarkan pada skripsi Euis Kamalia tahun 2009, dengan judul “Faktor-Faktor Penyebab Kurang Berfungsinya Pasar Ciawi Kabupaten Tasikmalaya”.

METODE PENELITIAN

Sehubungan dengan masalah yang penulis teliti dan masalah yang terjadi pada masa sekarang, maka metode yang penulis gunakan yaitu metode deskriftif kuantitatif yaitu metode menuturkan, menganalisis dan mengklasifikasikan penyelidikan dengan teknik mengumpulkan data menyusun, mengklasifikasikan menganalisis serta menginterpretasikan.Penggunaan metode deskriptif kuantitatif ini diarahkan untuk mengungkapkan data tentang upaya pengembangan Pasar Cineam di Desa Cineam Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya

(4)

PEMBAHASAN

Deskripsi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat upaya pengembangan Pasar Cineam di Desa Cineam Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya

Faktor Pendukung Pengembangan Pasar Cineam Letak Pasar

Berdasarkan teori tempat yang sentral bahwa tempat yang lokasinya sentral adalah tempat yang memungkinkan partisipasi manusia yang jumlahnya maksimum baik bagi mereka yang terlibat dalam aktivitas pelyanan, maupun yang menjadi konsumen dari barang – barang dan pelayanan yang dihasilkannya. Responden sebanyak 40,74 % dinyatakan strategis sehingga letak Pasar Cineam dapat diakses dari berbagai arah membuat Pasar Cineam dapat di kunjungi oleh banyak pengunjung pula dari tiap – tiap daerah. Hal membuktikan bahwa letak Pasar Cineam yang mudah di akses oleh semua orang sehingga orang yang melewati Pasar Cineam dapat langsung bisa berbelanja di Pasar Cineam. Selain itu letak Pasar Cineam yang berdampingan dengan Terminal Cineam, menjadikan letak Pasar Cineam ini sebagai pusat bertemunya transportasi umum yang datang dari berbagai daerah di sekitar Desa Cineam. Maka dapat disimpulkan pula bahwa letak Pasar Cineam sangat strategis dan banyak dikunjungi oleh pembeli dari berbagai daerah.

Variabilitas Barang Dagangan

Variabilitas barang dagangan merupakan jenis barang dagangan yang dijual di Pasar Cineam. Responden sebanyak 40,74% menyatakan banyak dengan adanya variabilitas ini maka pedagangpun banyak karena menjual barang-barang yang berbeda dan berbagai jenis. Kemudian pembelipun tidak akan bosan dan bisa banyak pilihan dengan adanya variabilitas barang dagangan ini, sehingga pembeli akan mudah berbelanja berbagai barang karean variabilitas barang dagang ini.

Sarana dan Prasarana

Responden sebanyak 46,30% menyatakan memadai karena fasilitas yang ada di Pasar Cineam, salah satunya seperti mushola, WC Umum, tempat parkir, terminal, dan angkutan umum (Bus, angdes, dan ojek). Sarana dan prasarana yang ada di Pasar Cineam ini selalu digunakan oleh pedagang dan juga pembeli ataupun

(5)

pengunjung yang hanya datang ke Pasar Cineam. Sehingga pembeli yang berdatangan ke pasar tidak kesulitan dalam mencari fasilitas umum tersebut. Karena dengan adanya sarana dan prasarana tersebut menambah kenyaman bagi pedagang dan pembeli ataupun pengunjung yang datang ke Pasar Cineam.

Faktor Penghambat Pengembangan Pasar Cineam

Adanya Perbedaan Keramaian Pasar di Hari Biasa dan Hari Pasar

Responden sebanyak 46,30% dinyatakan ramai karena kegiatan jual beli di Pasar Cineam berjalan setiap hari, tapi di sisi lain, ada hari – hari tertentu yang dimana Pasar Cineam menjadi sangat ramai. Yaitu adanya hari pasar setiap hari Selasa dan hari Jumat, yang dimana hari – hari tersebut kegiatan pasar menjadi sangat ramai, dan banyak pedagang yang berjualan di sekitar Pasar Cineam. Barang dagangan yang di jual di hari – hari pasar tersebut ada beberapa perbedaan dengan barang dagangan yang di jual di hari - hari biasa. Misalnya, pada hari pasar ada pedagang yang berjualan hewan ternak, pedagang yang berjualan hasil bumi dan rempah – rempah, pedagang yang berjualan aneka barang dari luar daerah, dan lain – lain. Hal ini mempengaruhi terhadap kegiatan jual beli dan membuat ramai kegiatan pasar, sehingga jual beli pun menjadi ramai dan penghasilanpun meningkat.

Beda halnya dengan hari biasa, yaitu setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu. Kegiatan pasar di hari – hari tersebut bisa di katakana normal, atau tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi. Tetapi hal tersebut berdampak terhadap pedagang, yang dimana kegiatan pasar tidak ramai seperti hari – hari pasar, dan barang dagangan yang di perjual belikan, tidak beragam seperti barang dagangan yang di jual pada hari pasar karena pedagang yang berjualannya pun pedagang yang memilki kios saja. Sehingga pendapatan pedagangpun, tidak sebesar dengan pendapatan ketika sedang hari pasar karena pengunjung pasar tidak seramai dengan hari pasar.

Adanya Batas Waktu Terhadap Kepemilikan Kios

Responden sebanyak 54,55% menyatakan kepemilikan kios yang dibeli pedagang tidak bias dimiliki selamya. Status kepemilikan kios di Pasar Cineam memiliki jangka waktu terhadap kepemiliakan kios tersebut. Tapi bukan berarti pedagang mengontrak kios tersebut, karena pedagang yang membeli kios tersebut diberi sertifikat kepemilikan kios yang dibelinya. Namun dalam kepemilikannya ada

(6)

batas waktu terhadap kepemilikan kios tersebut, yaitu kios tersebut memiliki jangka waktu kepemilikan selama 25 tahun.

Hal ini menjadi faktor penghambat terhadap pedagang. Karena setelah jangka waktu 25 tahun tersebut, pedagang harus melakukan perpanjangan lagi atau kesepakatan lagi terhadap setatus kepemilikan kios tersebut. Sehingga pedagang tidak bisa memiliki kios yang di belinya untuk dimiliki selamanya. Karena adanya batas waktu tersebut terhadap kepemilikan kios yang dibelinya.

Deskripsi upaya pengembangan Pasar Cineam di Desa Cineam Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya

Kecamatan Cineam sebagai kecamatan yang menjadi akses jalur trasnportasi ke setiap desa di Kecamatan Cineam dan ke wilayah Kota atapun daerah Kabupaten Tasikmalaya sekitarnya menjadi banyak di kunjungi atau dilalui oleh semua orang. Dengan faktor tersebut mendorong bagi pemerintah Desa Cineam untuk membuat salah satu pengembangan sektor di Desa Cineam. Salah satunya yaitu Pasar Cineam, dengan upaya pengembangan dan optimalisasi pasar desa. Adapun upaya yang harus dilakukan untuk pengembangan di Pasar Cineam agar layanan pasar supaya berjalan optimal.

Perluasan Pasar

Dalam pengembangan pasar, perlu adanya perubahan dari berbagai aspek dan bidang salah satunya adalah perluasan pasar. Dimana perluasan pasar dilakukan untuk menambah lahan pasar, serta bisa menambah areal lahan pasar dalam pembangunan fasilitas, kios, dan sarana prasarana lainnya. Dengan perluasan pasar, maka lahan pasar bertambah luas dan pembangunan infrastuktur pasar pun bertambah, sesuai dengan kebutuhan infrastukrur yang akan di bangun. Perluasan pasar akan menunjang dalam upaya pengembangan pasar, sehingga pasar akan terwujud sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Penataan ruang di Pasar Cineam

Dengan penataan ruang di Pasar Cineam membuat kenyaman pasar yang

tertata rapi dan bersih. Penataan ruang pasar ini di upayakan untuk kenyamanan bagi pedagang dan pembeli dalam beraktivitas di Pasar Cineam. Oleh sebab itu penataan ruang pasar ini diupayakan untuk mengoptimalisasikan aktivitas kegiatan di pasar agar Pasar Cineam bisa terus banyak dikunjungi oleh pembeli atau lainnya dan

(7)

pedagang atau pembelipun merasa nyaman dengan penataan ruang pasar yang nyaman.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasannya, maka penelitian ini

dapat disimpulkan.:

Faktor-faktor pendorong dalam pengembangan Pasar Cineam diantaranya:

Berdasarkan teori tempat yang sentral bahwa tempat yang lokasinya sentral adalah tempat yang memungkinkan partisipasi manusia yang jumlahnya maksimum baik bagi mereka yang terlibat dalam aktivitas pelyanan, maupun yang menjadi konsumen dari barang – barang dan pelayanan yang dihasilkannya. Letak Pasar Cineam yang strategis, baik untuk berbelanja atau untuk berjualan. Keadaan ini berdasarkan pada aksesibilitas letak pasar yang di tempuh oleh pedagang dan pembeli dari berbagai jalur dan arah dalam mencapai letak pasar. Kemudian faktor – faktor pendorong selanjutnya yaitu variabilitas barang dagangan yang berada di Pasar Cineam ramai. Keadaan ini berdasarkan pada kebutuhan pembeli setiap harinya yang beragam sehingga banyak pembeli yang datang dan menjadikan kegiatan pasar menjadi ramai. Selain itu pembeli akan berdatangan ke pasar ketika pada hari pasar yang dimana pada hari itu pasar di padati dengan variabilitas barang dagangan yang berdatangan dari tiap daerah dan hasil alam yang di perjual belikan di hari pasar. variabilitas barang dagangan tersebut tidak hanya di hari pasar, tapi setiap hari juga ada karena banyak pedagang yang berjualan dengan variabilitas barang dagangan yang berbeda. Faktor pendorong yang terakhir yaitu sarana dan prasarana di Pasar Cineam memadai. Hal ini dikarenakan Pasar Cineam yang telah di renovasi, membuat Pasar Cinema memiliki fasilitas yang semakin memadai, dan pasar yang nyaman dengan sarana dan prasarana yang telah dilengkapi.

Faktor-faktor penghambat dalam pengembangan Pasar Cineam diantaranya :

Adanya perbedaan keramaian pasar di hari biasa dan hari pasar. Kegiatan jual beli di Pasar Cineam berjalan setiap hari, tapi di sisi lain, ada hari – hari tertentu yang dimana Pasar Cineam menjadi sangat ramai. Yaitu adanya hari pasar setiap hari Selasa dan hari Jumat, yang dimana hari – hari tersebut kegiatan pasar menjadi sangat ramai, dan banyak pedagang yang berjualan di sekitar Pasar Cineam. Barang

(8)

dagangan yang di jual di hari – hari pasar tersebut ada beberapa perbedaan dengan barang dagangan yang di jual di hari - hari biasa. Misalnya, pada hari pasar ada pedagang yang berjualan hewan ternak, pedagang yang berjualan hasil bumi dan rempah – rempah, pedagang yang berjualan aneka barang dari luar daerah, dan lain – lain. Hal ini mempengaruhi terhadap kegiatan jual beli dan membuat ramai kegiatan pasar, sehingga jual beli pun menjadi ramai dan penghasilanpun meningkat.

Beda halnya dengan hari biasa, yaitu setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu. Kegiatan pasar di hari – hari tersebut bisa di katakana normal, atau tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi. Tetapi hal tersebut berdampak terhadap pedagang, yang dimana kegiatan pasar tidak ramai seperti hari – hari pasar, dan barang dagangan yang di perjual belikan, tidak beragam seperti barang dagangan yang di jual pada hari pasar karena pedagang yang berjualannya pun pedagang yang memilki kios saja. Sehingga pendapatan pedagangpun, tidak sebesar dengan pendapatan ketika sedang hari pasar karena pengunjung pasar tidak seramai dengan hari pasar.

Selain itu status kepemilikan kios di Pasar Cineam memiliki jangka waktu terhadap kepemiliakan kios tersebut. Tapi bukan berarti pedagang mengontrak kios tersebut, karena pedagang yang membeli kios tersebut diberi sertifikat kepemilikan kios yang dibelinya. Namun dalam kepemilikannya ada batas waktu terhadap kepemilikan kios tersebut, yaitu kios tersebut memiliki jangka waktu kepemilikan selama 25 tahun.

Hal ini menjadi faktor penghambat terhadap pedagang. Karena setelah jangka waktu 25 tahun tersebut, pedagang harus melakukan perpanjangan lagi atau kesepakatan lagi terhadap setatus kepemilikan kios tersebut. Sehingga pedagang tidak bisa memiliki kios yang di belinya untuk dimiliki selamanya. Karena adanya batas waktu tersebut terhadap kepemilikan kios yang dibelinya.

Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk pengembangan Pasar Cineam di Desa Cineam Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, yaitu :

Perluasan Pasar

Dalam pengembangan pasar, perlu adanya perubahan dari berbagai aspek dan bidang salah satunya adalah perluasan pasar. Dimana perluasan pasar dilakukan untuk menambah lahan pasar, serta bisa menambah areal lahan pasar dalam

(9)

pembangunan fasilitas, kios, dan sarana prasarana lainnya. Dengan perluasan pasar, maka lahan pasar bertambah luas dan pembangunan infrastuktur pasar pun bertambah, sesuai dengan kebutuhan infrastukrur yang akan di bangun. Perluasan pasar akan menunjang dalam upaya pengembangan pasar, sehingga pasar akan terwujud sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Penataan ruang di Pasar Cineam

Dengan penataan ruang di Pasar Cineam membuat kenyaman pasar yang tertata rapi dan bersih. Penataan ruang pasar ini di upayakan untuk kenyamanan bagi pedagang dan pembeli dalam beraktivitas di Pasar Cineam. Oleh sebab itu penataan ruang pasar ini diupayakan untuk mengoptimalkan aktivitas kegiatan di pasar agar Pasar Cineam bisa terus banyak di kunjungi oleh pembeli atau lainnya dan pedagang atau pembeli pun merasa nyaman dengan penataan ruang pasar yang nyaman. Dalam penataan pasar berhubungan dengan struktur ruang yang menggambarkan pola pemanfatan ruang dan kaitan antara berbagai ruang berdasarkan manfaatannya serta hierarki dari pusat pemukiman dan pusat pelayanan. Sehingga penataan ruang sangat penting karena merupakan salah satu faktor yang mendukung dalam pengembangan pasar, agar pasar lebih memilki daya tarik terhadap pembeli yang akan berbelanja ke Pasar Cineam.

Saran- Saran

Perlu adanya kebijakan terhadap persaingan usaha antara pasar atau toko – toko modern, serta perlu adanya keharmonisan supaya persaingan dalam perdagangan lebih sehat dan lancar. Selain itu Pemda harus menentukan aturan atau sejenisnya dan menerapkan secara konsekuen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal.

Peningkatan penataan ruang Pasar Cineam agar lebih nyaman, tertata dengan rapi, dan terstruktur. Supaya pelayanan kepada pembeli dan kenyamanan bagi pedagang akan saling berkesinambungan. Penataan ruang tidak hanya di dalam pasar tapi di sekitar pasar untuk menstrukturkan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar pasar.

DAFTAR PUSTAKA

Belshaw, Cyril S. (1981). Tukar Menukar Tradisional dan Pasar Modern. PT Gramedia : Jakarta

(10)

Sumaatmadja, Nursid. (1988). Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisis

Keruangan. PT Alumni : Bandung.

Surakmad, Winarno. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito.

Tarigan, Robinson. (2003). Perencanaan Pembangunan Wilayah. PT Bumi Aksara : Jakarta.

Tisnasomantri, Akub. 1998. Geomorfologi Umum ( Konsep Dasar dan Morfologi Fluvial). Jurusan Pendidikan Geografi IKIP Bandung : Bandung

Gambar

Gambar 1 Pasar Cineam

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisa data statistik menggunakan Uji-t dua pihak diperoleh nilai diketahui thitung ≥ ttabel atau 4,29 ≥ 1,99 pada taraf signifikan α = 0,05,

Berdasarkan analisis data dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) model pembelajaran TAI berbantu media menghasilkan prestasi belajar

Sejumlah galur dan varietas yang tergolong kedua tipe tersebut dikaji di beberapa lokasi berjenis tanah Alfisol untuk mengiden- tifikasi keragaan dan daya hasilnya di lingkung- an

Hipotesis yang diajukan adalah terdapat korelasi positif antara intensitas mengikuti pengajian Majlis Dzikir Al Khidmah dengan ukhuwah Islamiyah Jama’ah di

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Lang dan Lundholm (1993) dalam Agustina (2008) yang menyatakan ada persepsi yang umum bahwa manajemen pada bank yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur pembentukan piutang yang terjadi di Badan Penyelenggara (Bapel) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Hasil analisis reg- resi linier ganda menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan, usia kehamilan, dan kenaikan berat badan ibu selama hamil memiliki kontribusi terhadap berat

(4) Pendapatan BLUD yang bersumber dari APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf d, berupa pendapatan yang berasal dari APBD yang diterima dari Kas Umum Daerah