• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 11 April 2016

No.01/03/33.08/Th. III, 11 April 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/

I

NFLASI

DI KABUPATEN MAGELANG

BULAN MARET 2016 INFLASI 0,44 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG

Bulan Maret 2016 di Kabupaten Magelang terjadi inflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,83. Kondisi ini lebih tinggi dibandingkan dengan deflasi yang terjadi pada bulan Februari 2016 yaitu sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,29.

Untuk kenaikan indeks per kelompok, dijabarkan pada uraian be rikut: Kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 1,64 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,27 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar mengalami deflasi sebesar 0,07 persen; kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,55 persen; kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,25 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,09 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,53 persen.

Komoditas yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi berdasarkan urutan besarnya andil adalah bawang merah, cabai merah, terong panjang, sawi putih, kangkung, daun bawang, buncis, bawang putih, kacang panjang, rokok kretek filter, cabai rawit, tomat sayur, nangk a muda, emas perhiasan, kontrak rumah, cabai hijau, labu siam, kelapa, roti manis, pare, tomat buah, pasta gigi, telur ayam kampung, kembung, pir, televisi berwarna, kasur, obat gosok, tas sekolah, kemeja panjang batik, sawi hijau, bayam, bandeng, kacang h ijau, sabun detergen, dan ikan dalam kaleng. Komoditas yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi berdasarkan besarnya adalah daging ayam ras, telur ayam ras, kentang, bensin, jeruk, melon, ketimun, tarif listrik, beras, jagung manis, gula merah, wortel, mujair, dan taoge.

Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,39 persen, sedangkan nasional mengalami inflasi sebesar 0,19 persen.

Laju inflasi Tahun Kalender (Januari – Maret 2016) Kabupaten Magelang sebesar 0,62 persen, Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,63 persen, dan Nasional sebesar 0,62 persen.

Inflasi Year on Year atau Inflasi Tahun ke Tahun (Maret 2016 terhadap Maret 2015) Kabupaten Magelang sebesar 4,98 persen, Provinsi Jawa Tengah sebesar 4,21 persen, sedangkan Inflasi Year on Year Nasional sebesar 4,45 persen.

(2)

2

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 11 April 2016

Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret 2016 terjadi inflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,83 lebih tinggi dibandingkan deflasi bulan Februari 2016 sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,29.

Kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 1,64 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0, 27 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar mengalami deflasi sebesar 0,07 persen; kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,55 persen; kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0, 25 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,09 persen; kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,53 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Maret 2016 berdasarkan urutan besarnya persentase kenaikan antara lain sawi putih, terong panjang, daun bawang, kangkung, bawang merah, buncis, tomat buah, nangka muda, tomat sayur, cabai merah, cabai rawit, pare, kacang panjang, cabai hijau, labu siam, kelapa, tarif gunting anak, kemeja panjang batik, bawang putih, kembung, telur ayam kampung, pir, bayam, kol, kacang hijau, roti manis, emas perhiasan, dan kacang tanah. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain ketimun, kentang, jagung manis, melon, daging ayam ras, warnet, wortel, telur ayam ras, tauge, gula merah, solar, tongkol, jeruk, mujair, dan bensin.

Pada bulan Maret 2016, kelompok komoditas memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar minus 0,40 persen; kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau sebesar 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,02 persen; kelompok sandang sebesar 0,03 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan keuangan sebesar minus 0,08 persen.

(3)

3

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 11 April 2016

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. BAHAN MAKANAN

Kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 1,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,81 lebih tinggi dibandingkan bulan Februari 2016 yang mengalami deflasi sebesar 1,78 persen dengan IHK sebesar 134,60. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 5 sub kelompok mengalami kenaikan indeks/ inflasi, 5 sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi serta 1 sub kelompok yaitu bahan makanan dan lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Dari 5 sub kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi, inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan yaitu sebesar 15,67 persen dan inflasi terendah pada sub kelompok ikan diawetkan yaitu sebesar 0,21 persen. Dari 4 sub kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi, deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok daging dan hasilnya yaitu sebesar 8,15 persen dan deflasi terendah pada sub kelompok ikan segar yaitu sebesar 0,29 persen. Secara keseluruhan pada bulan Maret 2016, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,40 persen. Komoditas yang memberi andil dalam inflasi adalah bawang merah, cabai merah, terong panjang, sawi putih, kangkung, daun bawang, buncis, bawang putih, dan kacang panjang. Komoditi yang memberi andil dalam deflasi adalah daging ayam ras, telur ayam ras, kentang, jeruk, melon, ketimun .

TABEL 1.

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK BAHAN MAKANAN BULAN MARET 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN 1,64 0,39

Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya -0,31 -0,01 Daging dan Hasil-hasilnya -8,15 -0,22

Ikan Segar -0,29 -0,00

Ikan Diawetkan 0,20 0,00

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -2,58 -0,08

Sayur-sayuran 11,96 0,32

Kacang-kacangan 0,21 0,00

Buah-buahan -1,45 -0,03

Bumbu-bumbuan 15,67 0,53

Lemak dan Minyak 1,23 0,02 Bahan Makanan Lainnya 0,00 0,00

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau bulan Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dengan IHK sebesar 126,27 lebih rendah

(4)

4

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 11 April 2016

dibandingkan bulan Februari 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,98 persen dengan IHK sebesar 125,93. Sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar 1,26 dan memberi andil inflasi sebesar 0,18 persen. Sub kelompok minuman tidak beralkohol tidak terjadi perubahan indeks. Sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 1,00 persen dan memberi andil sebesar 0,04 persen. Secara keseluruhan pada bulan Maret 2016, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen. Komoditas yang memberi sumbangan terhadap terjadinya inflasi yaitu rokok kretek filter, dan roti manis.

TABEL 2.

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU BULAN MARET 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

MAKANAN JADI, MINUMAN,

ROKOK DAN TEMBAKAU

0,27 0,06

Makanan Jadi 0,10 0,01

Minuman Tidak Beralkohol 0,00 0,00 Tembakau dan Minuman Beralkohol 1,00 0,04

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR

Kelompok ini pada bulan Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 120,39. Inflasi ini lebih tinggi dibandingkan bulan Februari 2016 yang mengalami deflasi sebesar 0,38 persen dengan IHK sebesar 120,31. Sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami inflasi sebesar 0,21 persen dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air mengalami deflasi sebesar 0,28 persen dengan andil deflasi sebesar 0,01, sub kelompok perlengkapan rumah tanggal mengalami inflasi sebesar 0,18 persen sedangkan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,05 persen. Secara keseluruhan, sumbangan kelompok ini terhadap inflasi adalah sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberi sumbangan terhadap terjadinya inflasi adalah kontrak rumah, kasur, dan sabun detergen bubuk/cair. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah tarif listrik.

TABEL 3.

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR BULAN MARET 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR 0,07 0,02

Biaya Tempat Tinggal 0,21 0,03 Bahan Bakar, Penerangan dan Air -0,28 -0,01

(5)

5

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 11 April 2016

Perlengkapan Rumahtangga 0,18 0,00 Penyelenggaraan Rumahtangga 0,05 0,00

4. SANDANG

Kelompok sandang pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,55 persen dengan IHK sebesar 109,56 lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Februari 2016 sebesar 0,50 persen dengan IHK sebesar 108,96. Sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami inflasi sebesar 1,90 persen dan memberi andil terhadap inflasi sebesar 0,03 persen. Sandang laki-laki dewasa mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, sandang wanita dewasa mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, dan sandang anak-anak mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Secara keseleuruhan, kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang memberi sumbangan terhadap inflasi yaitu emas perhiasan, kemeja panjang batik, blus, dan celana panjang jeans.

TABEL 4.

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK SANDANG BULAN MARET 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

SANDANG 0,55 0,03

Sandang Laki-laki 0,19 0,00 Sandang Wanita 0,09 0,00 Sandang Anak-anak 0,04 0,00 Barang Pribadi dan Sandang Lain 1,90 0,03

5. KESEHATAN

Kelompok kesehatan pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,25 persen dengan IHK sebesar 110,80 lebih tinggi dibandingkan inflasi Februari 2016 sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 110,28. Sub kelompok obat-obatan mengalami inflasi sebesar 0,31 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani mengalami inflasi sebesar 0,23 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami inflasi sebesar 0,45 dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Sub kelompok yang jasa kesehatan tidak mengalami perubahan harga. Secara keseluruhan kelompok kesehatan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi yaitu pasta gigi, obat gososk, dan tarif gunting rambut anak.

TABEL 5.

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK KESEHATAN BULAN MARET 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

KESEHATAN 0,25 0,01

Jasa Kesehatan 0,00 0,00

Obat-obatan 0,31 0,00

Jasa Perawatan Jasmani 0,23 0,00 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0,45 0,01

(6)

6

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 11 April 2016

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 108,32 lebih tinggi dibandingkan inflasi Februari 2016 sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 108,23. Sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami inflasi sebesar 0,23 persen dan sub kelompok rekreasi mengalami inflasi sebesar 0,21 persen. Pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga ini pada bulan Maret 2016 memberi sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi yaitu televasi berwarna dan tas sekolah.

TABEL 6.

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA BULAN MARET 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 0,09 0,01

Jasa Pendidikan 0,00 0,00

Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,23 0,00

Rekreasi 0,21 0,00

Olahraga 0,00 0,00

7. TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN

Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Maret 2016 mengalami deflasi sebesar 0,53 persen dengan IHK sebesar 120,31 lebih rendah dibandingkan deflasi bulan Februari 2016 yaitu sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 120,95. Deflasi terjadi pada sub kelompok transpor sebesar 0,74 persen dengan andil sebesar minus 0,07 persen, sub kelompok komunikasi dan pengiriman mengalami deflasi sebesar 0,21 persen dengan andil deflasi 0,01 persen, sedangkan sub kelompok sarana dan penunjang transpor mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Secara keseluruhan kelompok ini memberi andil deflasi sebesar 0,08 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi yaitu helm sedangkan komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi yaitu bensin, akses internet di warnet dan solar.

(7)

7

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 11 April 2016

TABEL 7.

INFLASI DAN SUMBANGAN KELOMPOK TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN BULAN FEBRUARI 2016

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN

(1) (2) (3)

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN -0,53 -0,08

Transpor -0,74 -0,07

Komunikasi dan Pengiriman -0,21 -0,01 Sarana dan Penunjang Transpor 0,09 0,00

Jasa Keuangan 0,00 0,00

(8)

8

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 11 April 2016

Lampiran 1.

TABEL PERBANDINGAN INDEKS DAN INFLASI NASIONAL, JAWA TENGAH DAN KABUPATEN MAGELANG BULAN MARET 2016 (2012 = 100)

Kelompok

Pengeluaran

IHK Maret 2015 IHK Dese m be r 2015 IHK Maret 2016 Tingk a t Infla s i Maret 2016 (%) Tingk a t Infla s i Tahun Kale nde r Maret 2016 (%) Tingk a t Infla s i Tahun ke Tahun Maret 2016 (%) Andil Infla s i Maret 2016 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (5) (2) (5) NASIONAL 118,48 122,99 123,75 0,19 0,62 4,45 0,19 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi 3. Perumahan 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transportasi 124,73 120,88 117,30 107,86 112,89 110,92 121,19 133,01 126,47 119,41 110,14 116,90 114,75 125,32 136,07 128,37 119,42 111,75 117,98 115,02 123,47 0,69 0,36 -0,07 0,55 0,30 0,03 -0,22 2,30 1,50 0,01 1,46 0,92 0,24 -1,48 9,09 6,20 1,81 3,61 4,51 3,70 1,88 0,14 0,06 -0,02 0,04 0,01 0,00 -0,04 JAWA TENGAH 117,65 121,84 122,60 0,39 0,63 4,21 0,39 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi 3. Perumahan 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transportasi 125,22 118,60 116,95 107,39 109,32 111,26 119,36 134,46 123,11 118,35 108,88 111,58 115,61 123,36 137,80 124,75 118,49 109,48 112,68 116,18 121,00 1,50 0,29 0,04 0,33 0,20 0,03 -0,15 2,48 1,33 0,12 0,55 0,98 0,50 -1,91 10,04 5,19 1,31 1,94 3,07 4,42 1,38 0,32 0,05 0,01 0,02 0,01 0,00 -0,02 KABUPATEN MAGELANG 117,00 122,07 122,83 0,44 0,62 4,98 0,44 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi 3. Perumahan 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transportasi 124,99 119,92 117,01 106,72 107,94 105,63 115,96 134,79 124,14 120,54 108,07 110,25 108,08 121,84 136,81 126,27 120,39 109,56 110,80 108,32 120,31 1,64 0,27 0,07 0,55 0,25 0,09 -0,53 1,50 1,72 -0,12 1,38 0,50 0,23 -1,26 9,45 5,29 2,89 2,66 2,65 2,55 3,75 0,40 0,06 0,02 0,03 0,01 0,01 -0,08

http://magelangkab.bps.go.id

(9)

9

Berita Resmi Statistik Kabupaten Magelang No. 01/03/33.08/Th. III, 11 April 2016

Lampiran 2.

Gambar

TABEL   PERBANDINGAN  INDEKS  DAN  INFLASI  NASIONAL,  JAWA  TENGAH  DAN  KABUPATEN  MAGELANG     BULAN  MARET  2016  (2012  = 100)  Kelompok  Pengeluaran  IHK  Maret 2015  IHK  Dese m be r  2015 IHK  Maret 2016 Tingk a t Infla s i  Maret  2016    (%) Ting

Referensi

Dokumen terkait

Prestasi para alumni dari lembaga pendidikan (sekolah) ini perlu didata atau dicatat oleh lembaga. Sebab catatan tersebut sangat berguna bagi lembaga

(3) Kemampuan berpikir aljabar siswa yang memiliki gaya belajar assimilator dalam memecahkan masalah aljabar adalah mampu memenuhi 3 indikator dari 4 indikator yang

Model-model lembaga pendidikan seperti Sumatra Thawalib, Adabiyah dan Madrasah Diniyah tersebut adalah menggunakan kurikulum yang tidak hanya mengajarkan pendidikan

1) Modernisasi pesantren bagi Abdurrahman Wahid adalah proses dinamisasi: penggalakan nilai-nilai hidup positif tradisi-tradisi pesantren dan penggunaan nilai-nilai baru

Rumput lapang (ton) Rumput unggul (ton) Jerami padi (ton) Lahan marjinal (ha) Curah hujan (mm/th) Kepadatan ternak Kepadatan penduduk Pengalaman beternak Pendidikan peternak Pasar

Singkat kata, sebagai bagian dari sebuah program pendidikan, belajar dan berlatih membuat sebuah Kritik Terjemahan bisa mendatangkan keuntungan sebagai berikut: memperluas

(1996) adalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala maupun peristiwa) sampai rangsang itu disadari dan dimengerti. Sedangkan iklim kelas

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi