• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

dikirim 21 Februari 2020, direvisi 27 Februari 2020, diterima untuk publikasi 10 Maret 2020

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT)

untuk Smart Home Kontrol Lampu Menggunakan

NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Marina Artiyasa, Ilman Himawan Kusumah, Febi Firmansyah, Muhammad Arif

Efendi & Muhammad Iriyanto

Teknik Elektro, Universitas Nusa Putra Email: 1marina.artiyasa@nusaputra.ac.id

Abstrak. Teknologi saat ini telah berkembang pesat dengan adanya Internet of

Things (IoT) yang merupakan suatu konsep bertujuan untuk memperluas

manfaat dari konektivitas internet yang tersambung terus menerus. Internet of

Things (IoT) merupakan sebuah pengembangan komunikasi jaringan dari benda

yang saling terkait, terhubung satu dengan yang lain lewat komunikasi internet serta dapat saling bertukar data yang kemudian mengubahnya menjadi sebuah informasi. Banyak alat tercipta untuk meringankan pekerjaan manusia bahkan menggantikan pekerjaan manusia. Pengendalian lampu ruangan dalam sebuah rumah menggunakan NodeMCU merupakan salah satu teknologi Smart Home dengan basis dari Internet of Things (IoT). Penelitian ini dapat difungsikan untuk memberikan informasi tentang perbedaan, kelebihan dan kekurangan dari aplikasi Web, Thingspeak dan Blynk untuk perangkat Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu rumah melalui internet dengan menggunakan laptop dan smartphone. NodeMCU merupakan mikrokontroller yang bisa dianalogikan sebagai board arduino nya ESP8266. NodeMCU telah mencakup ESP8266 dan dikemas dalam sebuah board yang compact dengan berbagai fitur layaknya mikrokontroller, dengan kapabilitas akses terhadap Wifi juga chip ekstensi kabel data USB persis yang digunakan sebagai kabel data dan kabel charging smartphone android. Dari hasil analisa menggunakan tiga platform tersebut diketahui bahwa Blynk lebih diunggulkan daripada dua platform lainnya, dikarenakan cara membuat dan pengoperasiannya lebih mudah dan efesien.

Kata Kunci: IoT, NodeMCU8266, Web, Thingspeak, Blynk.

1 Pendahuluan

Seiring perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan manusia akan teknologi, semakin banyak dorongan untuk manusia berpikir kreatif, tidak hanya menggali penemuan baru tapi juga memaksimalkan kinerja teknologi yang ada untuk meringankan kerja manusia. Teknologi saat ini telah berkembang pesat, banyak alat tercipta untuk meringankan pekerjaan manusia bahkan menggantikan pekerjaan manusia.

(2)

Pengendalian lampu ruangan dalam sebuah rumah menggunakan NodeMCU merupakan salah satu teknologi Smart Home dengan basis dari Internet of Things (IoT). Smart Home (rumah cerdas) adalah rumah yang menyediakan kenyamanan dan efesiensi energi bagi rumah setiap saat.

Internet of Things (IoT) merupakan sebuah pengembangan

komunikasi jaringan dari benda yang saling terkait,terhubung satu dengan yang lain lewat komunikasi internet serta dapat saling bertukar data yang kemudian mengubahnya menjadi sebuah informasi. Internet sebagai media komunikasi dan kontrol terhadap sebuah perangkat dari jarak jauh selama masih terkoneksi dan saling terhubungt.

NodeMCU merupakan mikrokontroler yang bisa dianalogikan sebagai board Arduino-nya ESP8266. NodeMCU telah mencakup ESP8266 dan dikemas dalam sebuah board yang compact dengan berbagai fitur layaknya mikrokontroller, dengan kapabilitas akses terhadap Wifi juga chip komunikasi USB to serial. Sehingga untuk memproggramnya hanya diperlukan ekstensi kabel data USB persis yang digunakan sebagai kabel data dan kabel charging smartphone android.

Thingspeak adalah Platform IoT yang memungkinkan kita untuk

mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, memvisualisasikan, dan bertindak atas data dari sensor atau aktuator, seperti Arduino, Raspberry

Pi, dan perangkat keras lainnya. Misalnya, dengan Thingspeak kita dapat

membuat aplikasi sensor-logging dan aplikasi pelacakan lokasi.

Thingspeak berfungsi sebagai pengumpul data yang mengumpulkan data

dari perangkat node dan juga memungkinkan data yang akan diambil ke dalam lingkungan perangkat lunak untuk analisis historis data.

Blynk adalah Platform untuk aplikasi OS Mobile (iOS dan Android)

yang bertujuan untuk kendali module Arduino, Raspberry Pi, ESP8266, dan module sejenisnya melalui internet. Aplikasi ini merupakan wadah kreatifitas untuk membuat antarmuka grafis untuk proyek yang akan diimplementasikan hanya dengan metode drag and drop widget. Dari

platform aplikasi inilah kita dapat mengontrol peralatan apapun dari jarak

jauh, dimanapun kita berada dan waktu kapanpun. Dengan catatan terhubung dengan internet dengan koneksi yang stabil.

Maka pada tugas akhir ini penulis akan membahas tentang perbandingan teknologi Internet of Things (IoT) melalui Internet (Website), aplikasi Thingspeak dan aplikasi Blynk dengan NodeMCU

(3)

dilengkapi relay sebagai saklar untuk menghidupkan dan mematikan lampu.

2 Penelitian Terkait

Tabel 1. Penelitian Terkait No Judul Penelitian, Asal

Institusi dan Tahun Penelitian

Nama pengarang Metodologi Penelitian

1 Internet of Things Dalam

Rancang Bangun Prototipe “Rumah Pintar” Jarak Jauh Berbasis Esp8266 Dengan Protokol Mqtt Berplatform Android. Universitas Negeri Surabaya. (2019)

Zakky Abdil Hafidz Al-Habba

Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan konsep

Internet of Things dalam

bentuk sebuah prototipe rumah pintar jarak jauh menggunakan protokol MQTT dengan berbasis esp8266. Rumah pintar ini memiliki output empat buah lampu dan sebuah kunci pintu solenoid door lock LY-03. Selain itu suhu rumah akan di monitoring. Platform yang akan digunakan adalah dengan aplikasi android bernama zakky MQTT yang telah dipro-gram

menggunakan an-droid studio.

2 Implementasi Modul Wifi Nodemcu ESP8266 Untuk

Smart Home. Universitas

Komputer Indonesia Bandung. (2017)

Fajar Wicaksono Penelitian ini meng-implementasikan modul NodeMCU ESP8266 untuk

Smart Home. NodeMCU

merupakan modul wifi yang serba bisa karena telah dilengkapi dengan GPIO, ADC, UART dan PWM. Pada penelitian ini NodeMCU ESP8266 berfungsi sebagai client dan pengontrol kipas dan lampu. 3 IOT Berbasis Sistem Smart

Home Menggunakan

Nodemcu V3. Universitas

Muhammad Aluh, Lita Lidyawati

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem IoT berbasis

(4)

17 Agustus 1945 Jakarta. (2018)

rumah pintar. metodologi penelitian menggunakan metodologi pengembangan sistem kontrol. Dalam imp-lementasinya mengg-unakan modul NodeMCU V3 sebagai tautan ke internet melalui wifi, modul relay akan terhubung ke perangkat elektronik dan aplikasi Blynk melalui smartphone yang akan mengendalikan semua itu.

4 Perancangan Smart Home dengan Konsep Internet of

Things (IoT) Berbasis Smartphone. Universitas

pasca Budi Medan. (2018)

Herdianto Tujuan penelitian ini adalah merancang bangun Smart

Home dengan konsep Internet of Things (IoT)

menggunakan smartphone.

Smart Home yang dirancang

mampu melakukan pengontrolan dan memonitoring peralatan listrik di rumah apakah sudah dalam kondisi hidup (on) atau mati (off) setelah diaktifkan melalui media

handphone menggunakan

jaringan internet.

3 Tinjauan Pustaka

3.1 Internet of Things

Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan IoT,

merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. Makna serupa yang lain, Internet of Things

(5)

(IoT) adalah sebuah konsep atau skenario dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Istilah IoT (Internet of Things) mulai dikenal tahun 1999 yang saat itu disebutkan pertama kalinya dalam sebuah presentasi oleh Kevin Ashton,

cofounder and executive director of the Auto-ID Center di MIT. Dengan

semakin berkembangnya infrastruktur internet, maka kita menuju babak berikutnya, di mana bukan hanya smartphone atau komputer saja yang dapat terkoneksi dengan internet. Namun berbagai macam benda nyata akan terkoneksi dengan internet. Sebagai contohnya dapat berupa : mesin produksi, mobil, peralatan elektronik, peralatan yang dapat dikenakan manusia (wearables), dan termasuk benda nyata apa saja yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global menggunakan sensor dan atau aktuator yang tertanam.

3.2 Perangkat Lunak Pendukung

Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan pada proses pengembangan sistem yang akan dilakukan terdiri dari tiga jenis aplikasi. Aplikasi yang dibutuhkan yaitu

Arduino IDE yang akan menjadi lingkungan pemrograman ESP8266, Thinkspeak sebagai Platform open souce IoT dan Blynk OS Mobile (iOS

dan Android) yang bertujuan untuk kendali module ESP8266.

3.2.1 Arduino IDE

Arduino IDE (Integrated Development Environment) merupakan

perangkat lunak yang digunakan untuk memprogram berbagai macam mikrokontroller seperti Arduino dan NodeMCU ESP8266. Arduino IDE dapat berjalan disemua OS. Arduino IDE menggunakan bahasa pemrograman C/C++ dan menggunakan kompiler (avr-g++).

Kode Program arduino biasa disebut sketch dan dibuat menggunakan bahasa pemrograman C. Program atau sketch yang sudah selesai ditulis di arduino IDE bisa langsung dicompile dan diupload ke

Arduino Board. Secara sederhana, sketch dalam Arduino dikelompokkan

menjadi 3 blok yaitu header, setup, loop.

(6)

Thingspeak merupakan sebuah layanan internet yang menyediakan

layanan untuk pengaplikasian "Internet of Things". Thingspeak merupakan layanan yang berisi aplikasi dan API yang bersifat open

source untuk menyimpan dan mengambil data dari berbagai perangkat

yang menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) melalui internet atau melalui LAN (Local Area Network). Dengan menggunakan

Thingspeak, seseorang dapat membuat aplikasi logging sensor, aplikasi

pelacakan lokasi, dan jaringan sosial dari segala sesuatu yang terhubung ke internet dengan pembaruan status.

Aplikasi ini dapat membantu kita memantau lampu, suhu dan banyak parameter lainnya dari jarak jauh selama ada koneksi internet. Kita tidak harus membuat program yang sulit karena kita telah dibantu oleh infrastruktur yang ada. Dalam hal ini kita dapat melihat grafik suhu sesuai dengan sensor dan parameter yang ingin kita ketahui. Dalam penelitian ini kita akan untuk memantau lampu di rumah, alat yang digunakan adalah suhu NodeMCU dan lampu . Kita harus mendaftarkan akun terlebih dahulu di Thingspeak setelah kita mendapatkannya, kita harus mendaftarkan projek kita dan kita akan memantau suhu setelah itu kita menyalin kode yang kita dapatkan dari Thingspeak ke program di

Arduino IDE.

3.2.3 Aplikasi Blynk

Blynk adalah sebuah layanan server yang digunakan untuk

mendukung project Internet of Things. Layanan server ini memiliki lingkungan mobile user baik Android maupun iOS. Blynk Aplikasi sebagai pendukung IoT dapat diunduh melalui google play. Blynk mendukung berbagai macam hardware yang dapat digunakan untuk projek Internet of Things. Blynk adalah dashborad digital dengan fasilitas antarmuka grafis dalam pembuatan projeknya. Penambahan komponen pada Blynk Apps dengan cara Drag and Drop sehingga memudahkan dalam penambahan komponen input/output tanpa perlu kemampuan pemrograman Android maupun iOS. Blynk diciptakan dengan tujuan

untuk kontrol dan monitoring hardware secara jarak jauh menggunakan komunikasi data internet ataupun intranet (jaringan LAN). Kemampuan untuk menyimpan data dan menampilkan data secara visual baik menggunakan angka, warna ataupun grafis semakin memudahkan dalam pembuatan project dibidang Internet of Things.

(7)

Aplikasi Blynk memiliki 3 komponen utama.yaitu Aplikasi, Server, dan Libraries. Blynk server berfungsi untuk menangani semua komunikasi diantara smartphone dan hardware. Widget yang tersedia pada Blynk diantaranya adalah Button, Value Display, History Graph,

Twitter, dan Email. Blynk tidak terikat dengan beberapa jenis

mikrokontroller namun harus didukung hardware yang dipilih. NodeMCU dikontrol dengan internet melalui Wifi, chip ESP8266, Blynk akan dibuat online dan siap untuk Internet of Things.

3.3 Perangkat Keras Pendukung 3.3.1 NodeMCU ESP8266

NodeMCU merupakan sebuah open source Platform IoT dan pengembangan kit yang menggunakan bahasa pemrograman C untuk membantu dalam membuat prototype produk IoT atau bisa dengan memakai sketch dengan Arduino IDE. Pada NodeMcu dilengkapi dengan

micro usb port yang berfungsi untuk pemograman maupun power supply.

Selain itu juga pada NodeMCU di lengkapi dengan tombol push button yaitu tombol reset dan flash.

Gambar 1. NodeMCU ESP8266

3.3.2 Modul Relay 5V

Modul Relay 5V adalah sebuah saklar magnet,dimana berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik. Relay ini dioperasikan secara elektrik yang memungkinkan untuk menghidupkan atau mematikan sirkuit dengan menggunakan voltase atau arus yang jauh

(8)

lebih tinggi daripada yang dapat 6 ditangani oleh NodeMCU. Tidak ada hubungan antara rangkaian tegangan rendah yang dioperasikan oleh NodeMCU dan rangkaian daya tinggi.

4 Sistem Pengonntrolan Lampu

4.1 Sistem Pengontrolan Lampu dengan IoT

Alat pengontrol lampu penerangan rumah pada penelitian ini menggunakan Web, Blynk dan Thingspeak yang diproses oleh mikrokontroler NodeMCU8266 dengan Arduino IDE sebagai software pemprograman. Berikut adalah blok diagram dan flowchart mengenai sistem alat dan penelitian ini:

Gambar 2. Blok Diagram Kerja Alat

Cara kerja alat pengontrol lampu menggunakan sistem Web, Blynk dan Thingspeak dengan NodeMCU sebagai mikrokontroler yang terhubung dengan Wifi sebagai konektifitas antara Platform IoT dengan NodeMCU, kemudian menghasilkan output relay 5 volt yang dihubungkan dengan penerangan lampu rumah. Penelitian ini akan membandingkan dari 3 Platform yaitu Web, Blynk dan Thingspeak dari segi pembuatan sistem sampai ke kecepatan dalam pengontrolan lampu penerangan rumah.

(9)

Gambar 3. Flowchart Sistem Pengontrolan Lampu dengan IoT

Sistem dalam pengerjaan alat ini yang pertama yaitu melakukan pengumpulan data dan studi literatur untuk bahan perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras akan dibahas pada tahapan pembuatan alat. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan adalah NodeMCU ESP8266 kemudian dilakukan pengujian alat untuk mengetahui seberapa jauh tingkat keberhasilan alat.

6.2 Pengontrolan Lampu Menggunakan Web

Dalam sistem pengontrolan menggunakan Web pada penelitian ini yang pertama harus membuat program pada software Arduino IDE lalu upload pada Board NodeMCU 8266 dan membuka serial monitor pada

Arduino IDE untuk mengetahui IP Address yang akan di gunakan untuk

mengakses Web. Berikut blok diagram dan flowchart pengontrolan lampu menggunakan Web.

(10)

Gambar 4. Blok Diagram Pengontrolan Lampu Menggunakan Web Cara kerja alat smarthome menghidupkan dan mematikan lampu rumah yaitu memakai web atau internet sebagai input yang berfungsi untuk memberikan data pada NodeMCU ESP8266. Sistem ini juga memiliki output berupa module relay untuk menghidupkan dan mematikan lampu rumah. Untuk menghubungkan dan mengendalikan NodeMCU ESP8266 yaitu menggunakan IP address yang muncul pada serial monitor Arduino IDE mengaksesnya ke web browser akan muncul halaman baru berupa tampilan visualisasi kontrol untuk menghidupkan dan mematikan lampu rumah.

6.3 Pengontrolan Lampu Menggunakan Blynk

Dalam sistem pengontrolan menggunakan Blynk pada penelitian ini yang pertama download aplikasi Blynk pada playstore kemudian membuat akun agar mendapatkan nomor token yang harus dimasukan pada program software Arduino IDE lalu upload pada board NodeMCU 8266. Berikut blok diagram dan flowchart pengontrolan lampu menggunakan Blynk.

(11)

Gambar 5. Blok Diagram Pengontrolan Lampu Menggunakan Blynk Cara kerja alat Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu rumah yaitu memakai aplikasi Blynk sebagai input yang berfungsi untuk memberikan data pada NodeMCU ESP8266. Sistem ini juga memiliki

output berupa module relay untuk menghidupkan dan mematikan lampu

rumah. Untuk menghubungkan NodeMCU ESP8266 dengan aplikas

Blynk yaitu menggunakan char token pada email yang digunakan saat

mendaftarkan diri pada aplikasi Blynk. Ketika NodeMCU ESP8266 sudah terhubung dengan wifi dan aplikasi Blynk, maka android phone dapat mengontrol menghidupakan dan mematikan lampu rumah melalui aplikasi Blynk.

6.4 Pengontrolan Lampu Menggunakan Thingspeak

Dalam sistem pengontrolan menggunakan Thingspeak pada penelitian ini yang pertama harus membuat akun pada Thingspeak untuk mendapatkan API Keys kemudian masukan pada software Arduino IDE lalu upload pada Board NodeMCU 8266 dan membuka Thingspeak untuk mengetahui URL yang akan di akses untuk pengontrolan. Berikut blok diagram pengontrolan lampu menggunakan Thingspeak.

(12)

Gambar 6. Blok Diagram Pengontrolan Lampu Menggunakan Thingspeak Cara kerja alat Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu rumah yaitu memakai Thingspeak sebagai input yang berfungsi untuk memberikan data pada NodeMCU ESP8266. Sistem ini juga memiliki

output berupa module relay untuk menghidupkan dan mematikan lampu

rumah. Untuk menghubungkan dan mengendalikan NodeMCU ESP8266 yaitu menggunakan URL dari Thingspeak dan mengaksesnya ke web

browser.

5. Perancangan Perangkat Lunak 5.1 Perangkat Lunak Arduino IDE

Perancangan perangkat lunak dalam pengontrolan lampu adalah dengan menginstall Arduino IDE pada PC/Laptop yang akan digunakan. Berikut software Arduino IDE.

(13)

Gambar 7. Arduino IDE

Arduino IDE ini berguna sebagai text editor untuk membuat,

mengedit, dan juga mevalidasi kode program. bisa juga digunakan untuk meng-upload ke Board Arduino. Kode program yang digunakan pada

Arduino disebut dengan istilah Arduino “sketch” atau disebut juga source code Arduino, dengan ekstensi file source code Arduino.

5.2 Instal Board NodeMCU ESP8266

Setelah menginstal software Arduino IDE maka selanjutnya menginstal Board NodeMCU8266 pada Arduino IDE kemudian sesuaikan dengan Board yang akan digunakan dengan cara pilih file/preference/masukan URL/ kemudian ke tools/board manager lalu

search esp8266 kemudian install

6 Perancangan Perangkat Keras

6.1 Perancangan Perangkat Keras Smart Home

Perancangan perangkat keras pada alat ini adalah dengan menghubungkan seluruh komponen, dimulai dengan menghubungkan pin pada NodeMCU ESP8266 dengan module relay 4 channel. Kemudian pemasangan output pada module relay 4 channel ke tiap tiap lampu.

(14)

Gambar 8. Skematik Rangkaian

7 Rancangan Pengontrolan Lampu

7.1 Pengontrolan Lampu dengan Web

Pada penelitian ini penulis menggunakan Web yang digunakan untuk

Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu rumah berbasis IoT.

Langkah pertama yaitu dengan membuat program pada Arduino IDE kemudian compile agar mengetahui program sudah benar atau tidak jika program IDE sudah benar maka kita upload ke Board NodeMCU8266.

Setelah program sudah di verify maka akan muncul done compiling yang berarti progam sudah benar dan tidak ada error. Tahap selanjutnya adalah mengirimkan program ke Board NodeMCU8266 dengan cara meng upload programnya.

7.2 Pengontrolan Lampu dengan Thingspeak

Pada penelitian ini penulis menggunakan Thingspeak yang digunakan untuk Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu rumah berbasis IoT. Langkah pertama yaitu dengan membuat akun pada

Thingspeak kemudian akan mendapatkan API keys untuk di masukan ke

program Arduino IDE, lalu kirimkan program ke Board NodeMCU8266 setelah itu buka Thingspeak dan akses URL yang telah di sediakan kemudian kita masukan input digital 1 atau 0 pada URL tersebut. Pada

(15)

Thingspeak akan mucul grafik dan indikator lampu yang sedang

dikendalikan.

Dalam pembuatan akun Thingspeak perlu alamat email dan verifikasi akun Thingspeak melalui email yang telah di daftarkan, setelah akun terdaftar langkah selanjutnya adalah pembuatan channel baru untuk kendali dan monitoring penerangan lampu.

7.3 Pengontrolan Lampu dengan Blynk

Pada penelitian ini penulis menggunakan Thingspeak yang digunakan untuk Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu rumah berbasis IoT. Langkah pertama yaitu dengan mendownload aplikasi Blynk di Play Store dan membuat akun pada Blynk kemudian akan mendapatkan Auth Token untuk di masukan ke program Arduino IDE, lalu kirimkan program ke Board NodeMCU8266 setelah itu buka aplikasi Blynk lalu tambahkan widget button untuk pengontrolan lampu.

8 Hasil dan Pembahasan

8.1 Hasil Pengujian

8.1.1 Pengujian Menggunakan Web

Dalam pengujian Platform IoT Web ketika Program Arduino IDE sudah berhasil di upoad ke board NodeMCU8266 maka akan muncul konektifitas wifi dan IP addres yang akan kita akses melalui web

browser, pengedalian di awali dengan semua output low (mati), untuk

kecepatan pengendalian lampu sangatlah cepat karena platform web ini tidak terpengaruh dengan kecepatan internet atau sinyal internet yang buruk karena platform web menggunakan konektifitas wifi dan IP addres yang tidak memerlukan internet.

8.1.2 Pengujian Menggunakan Thingspeak

Dalam pengujian Platform IoT Thingspeak ketika sudah membuat akun di Thingspeak dan program arduino IDE sudah berhasil di upload ke board NodeMCU8266 maka akan muncul konektifitas wifi yang terhubung kemudian kita bisa mengakses URL yang ada di Thinkspeak untuk kita ubah angka nya menjadi input digital, pada Thingspeak akan

(16)

muncul indikator dan grafik dimana lampu menyala dan padam namun pengendalian menggunakan Thingspeak ini sangat terpengaruh oleh kecepatan internet karena dasarnya perintah pengendalian kita harus smenuju server Thingspeak terlebih dahulu dan setelah itu baru ke board nodemcu kemudian output baru bisa berubah. Pada Thingspeak kita bisa merubah tampilan secara publik agar bisa dilihat orang lain atau bisa juga private yang hanya bisa kita akses sendiri kemudian Thingspeak mendukung untuk pengendalian jarak jauh meskipun menggunakan konektifitas yang berbeda dengan nodemcu dengan syarat menggunakan

login dengan akun Thingspeak yang sudah terdaftar.

8.1.3 Pengujian Menggunakan Blynk

Dalam pengujian Platform IoT Blynk ketika sistem sudah di buat dan membuka aplikasi Blynk terdapat 4 button untuk pengendalian 4 lampu, ketika menghidupkan atau memadamkan lampu dalam penelitian ini tidak ditemukan delay dan Blynk terputus koneksinya jika diluar jangkauan atau jaringan internet mati.

8.2 Pengujian Terhadap Sinyal Internet

Dalam pengujian sinyal penulis merubah sinyal internet mulai dari 2G, 3G dan 4G pada masing-masing platform dengan tujuan untuk melihat adakah delay (dalam detik) yang ditimbulkan terhadap proses pengendalian lampu, berikut adalah tabel pengujian platform terhadap sinyal internet.

Tabel 1. Delay (detik) Pengendalian Lampu Terhadap Sinyal

Web Thingspeak Blynk

2G 00.21 01.47 00.22 3G 00.24 01.21 00.21 4G 00.23 01.02 00.20 2G 00.20 01.40 00.23 3G 00.23 01.23 00.21 4G 00.22 01.12 00.21 00.21 00.22 00.24 Sistem Tidak Berjalan Sistem Tidak Berjalan Indosat 8Mbps 0 MBps (internet mati) Platform Sinyal Provider Kecepatan internet Simpati 10MBps

(17)

Data diatas menunjukkan bahwa selama terkoneksi internet dengan berbagai provider untuk sistem thispeak dan Blynk dipastikan dapat digunakan sedangkan web tidak memerlukan jaringan internet untuk pengendalian sistem ini. Dalam tabel 4.1 terlihat delay yang paling tinggi ada pada platform Thingspeak dikarenakan Thingspeak merupakan

platform IoT yang besar dan mempunyai web server jadi ketika kita

melakukan pengendalian lampu input akan masuk ke web server terlebih dahulu kemudian baru memberikan perintah ke board nodemcu8266. Ketika sinyal internet mati platform web masih bisa melakukan pengendalian lampu karena pada platform web menggunakan sinyal wifi yang langsung terhubung dengan board nodemcu8266 sedangkan

platform Thingspeak dan Blynk tidak dapat mengendalikan lampu karena

kedua Platform ini membutuhkan internet untuk terhubung dengan board Nodemcu8266.

8.3 Pengujian Terhadap Jarak 8.3.1 Web

Platform Web memiliki batas jarak pengendalian 30m atau jarak

maksimal wifi yang di terima oleh nodemcu8266 kemudian sinyal internet tidak berpengaruh dalam pengendalian lampu. Jarak pengendalian dapat di tambah dengan menggunakan repeater wifi yang berfungsi untuk memperkuat sinyal wifi jika jaraknya sudah mendekati

limit dan penambahan jaraknya sekitar 15 m jadi total jarak pengendalian

lampu menggunakan web maksimal 45 m dengan syarat menggunakan

repeater wifi.

8.3.2 Thingspeak

Dalam platform Thingspeak tidak memiliki batas jarak pengendalian karena Thingspeak dapat menggunakan jaringan yang berbeda dengan syarat nodemcu8266 terhubung dengan wifi yang memiliki sinyal internet dan login akun Thingspeak dengan akun yang sudah terdaftar pada program arduinno IDE, ini menjadi nilai tambah untuk pengendalian lampu jarak jauh tidak terpengaruh dengan lokasi user yang mungkin bisa dimana saja melakukan pengendalian lampu dengan syarat 2 poin diatas terpenuhi.

(18)

8.3.3 Blynk

Pada Platform Blynk user hanya bisa menggunakan pengendalian lampu melalui smartphone artinya tidak bisa menggunakan PC/laptop kemudian pada platform Blynk sama seperti Thingspeak yang tidak memiliki batas pengendalian karena Blynk dapat menggunakan jaringan berbeda dengan syarat nodemcu8266 terhubung dengan wifi yang memiliki sinyal internet dan smartphone yang auth token nya terdaftar pada program arduino IDE. Perbedaan Blynk dan Thingspeak adalah pengguna user Blynk hanya bisa menggunaka satu smartphone sebagai pengendalian karena jika menggunakan smartphone yang berbeda maka auth token akan berbeda dengan yang ada pada program arduino IDE sedangkan Thingspeak dapat di akses melalui web browser dengan menggunakan smartphone atau PC/laptop mana saja dengan syarat login dengan akun yang terdaftar pada program Arduino IDE.

8.4 Pembahasan

Jadi dapat kita simpulkan masing masing platform IoT yang penulis uji memiliki keunggulan masing masing dalam hal pembuatan sistem sampai ke pengendalian maka penulis buat tabel perbandingan

Platform IoT yang diuji sebagai berikut:

Tabel 3. Perbandingan Platform IoT

Bahan Pengujian Platform

Web Thingspeak Blynk

Minimal Speed Internet Tidak Terpengaruh Oleh Speed Internet 5mbps 5mbps Menggunakan Jaringan Yang Berbeda Tidak Dapat Menggunakan Jaringan Berbeda Dapat Menggunakan Jaringan Berbeda Dapat Menggunakan Jaringan Yang Berbeda Internet Mati Masih Berjalan

Dengan Baik

Pengendalian Tidak Bisa Dilakukan

Pengedalian Tidak Bisa Dilakukan Tampilan Interface Kurang Menarik Menarik Menarik

Pembuatan sistem Mudah Rumit Mudah

(19)

Pengendalian Memonitoring

Lampu Tidak Bisa Bisa Tidak Bisa

Proses Pengendalian

Masuk IP Address Nodemcu Yang

Digunakan

Login Terlebih Dahulu Kemudian Akses URL Dan Masukan Logika

Digital

Buka Aplikasi Blynk

Media Pengendalian Smartphone Atau PC/Laptop Smartphone Atau PC/Laptop Smartphone Ket :

Warna Kuning : Cukup Warna Biru : Baik Warna Hijau : Baik Sekali

Tabel 3 diatas menjelaskan bahwa Platform IoT yaitu aplikasi Blynk lebih diunggulkan dalam segi pembuatan,pengendalian dan fungsi alat. Melihat jaman sekarang semua orang pastinya sudah banyak yang memiliki smartphone dan menjadi kebutuhan sehari hari untuk komunikasi dan informasi, jadi aplikasi Blynk ini sangat direkomendasikan untuk diterapkan pada program smart home dalam kehidupan sehari hari dikarenakan cara menggunakannya yang praktis dan mudah melalui smartphone.

9 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang penulis dapatkan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Telah dibuat prototype Smart Home dengan pengendalian lampu berbasis IoT

2. Perangakat pengendalian lampu rumah dengan sistem IoT menggunakan Platform Web, Thingspeak dan Blynk bekerja dengan baik

3. Perangkat pengendalian lampu menggunakan platform web direkom-endasikan untuk user yang memiliki kecepatan internet rendah dan tidak memerlukan pengendalian jarak jauh

4. Perangkat pengendalian lampu menggunakan platform Thingspeak direkomendasikan untuk user yang memiliki kecepatan internet

(20)

tinggi kemudian ingin memonitoring aktifitas lampu dan pengendalian jarak jauh

5. Perangkat pengendalian lampu menggunakan platform Blynk direkomend-asikan untuk user yang memiliki kecepatan internet sedang yang berarti kecepatan internet tidak rendah dan juga tidak tinggi dengan nilai minimal kecepatan interenet 5mbps kemudian dapat dikendalikan jarak jauh namun hanya dapat dikendalikan dengan satu smartphone

Referensi

[1] Airlangga, M. I. (2018). Rancang Bangun Purwarupa Sistem Kendali Lampu Pada Gedung Berbasis Modul Wi-fi ESP8266

[2] Aluh, M., & Lidyawati, L. (2018). IoT Berbasis Sistem Smart Home Menggunakan Nodemcu V3. Jurnal Kajian Teknik Elektro

[3] Andrianto, W., Rohmah, M. F., & Sugianto. (t.thn.). Sistem Pengontrolan Lampu Menggunakan Arduino Berbasis Android.

[4] Hafidz AL-Habba, Z. A., |, & Kholis, N. (2019). Internet Of Things Dalam Rancang Bangun Prototipe “Rumah Pintar” Jarak Jauh Berbasis Esp8266 Dengan Protokol Mqtt BerPlatform Android. Jurnal Teknik

Elektro

[5] Keswani, P., & Raspaile, P. (2015). Mengintegrasikan Jaringan Sensor Nirkabel dengan Open. International Journal of Engineering Science &

Advanced Technology

[6] Muzawi, R., Efendi, Y., & Agustin, W. (2018). Sistem Pengendalian Lampu Berbasis Web dan Mobile. Jurnal Sains dan Teknologi Informasi. [7] Samsugi, S., Ardiansyah, & Kastutara, D. (2018). Arduino dan Modul

Wifi ESP8266 Sebagai Media Kendali Jarak Jauh Dengan AntarMuka Berbasis Android. Jurnal TeknoInfo

[8] Satya, E. A., Christiyono, Y., & Somantri, M. (2016). Pengontrolan Lampu Melalui Internet Menggunakan Mikrokontroller Arduino Berbasis Android

[9] Warangkiran, I., Kaunang, S., Lumenta, A., & Rumagit , A. (2014). Perancangan Kendali Lampu Berbasis Android. Jurnal Teknik Elektro

dan Komputer

[10] Wicaksono, F. (2017). Implementasi Modul Wifi Nodemcu ESP8266 Untuk Smart Home. Jurnal Teknik Komputer.

Gambar

Tabel 1. Penelitian Terkait  No  Judul Penelitian, Asal
Gambar 1.  NodeMCU ESP8266
Gambar 2. Blok Diagram Kerja Alat
Gambar 3. Flowchart Sistem Pengontrolan Lampu dengan IoT
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membantu menjawab kebutuhan masyarakat milenial, maka pada penelitian ini akan membuat sistem IoT dengan bantuan aplikasi Blynk pada Smartphone Android yang

IoT (Internet of Things) dapat digunakan di dalam rumah sebagai smart home untuk mengontrol perangkat elektronik yang dapat dikendalikan oleh aplikasi smartphone

Penggunaan internet di dunia sudah meluas dan telah banyak menghasilkan sebuah konsep terbaru yang bernama Internet of Things konsep ini berdasarkan dengan

Prototype Smart Home dengan Modul NodeMCU ESP8266 berbasis Internet of Things (IoT) dapat dirancang dengan berbagai komponen hardware dan dukungan software sehingga

DESIGN AND BUILDING OF A WATER LEVEL MONITORING SYSTEM ON A HOME TANDON USING NODEMCU ESP8266 AND BLYNK APPLICATION BASED ON IOT INTERNET OF THINGS WITH AUGMENTED REALITY

Pada penelitian ini dikembangkan sistem monitoring menggunakan smartphone dnegan menggunakan aplikasi Blynk serta ditambhakan pembangkit listrik tenaga angin untuk di monitoring hasil

botJumiESP_bot adalah chatbot untuk memperintahkan lampu 1 atau lampu 2 on atau off, pemilik rumah juga bisa cek status lampu melalui telegram.. Pengontrolan lampu menggunakan telegram

“Rancang Bangun Rumah Cerdas Menggunakan Internet of Things Dengan Aplikasi Telegram Dan Mikrokontroler Nodemcu.” Jurnal Portal Data 21: 1–20.. Muhtar, Ali, Syamsyarief Baqaruzi, and