• Tidak ada hasil yang ditemukan

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANJARNEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANJARNEGARA"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEUANGAN

Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN BANJARNEGARA

Ditjen Bimas Islam 417373

2020

www.banjarnegara.kemenag.go.id

(2)

Kepala

Masdiro

NIP 196208101983031004

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan.

Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/ pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam.

Banjarnegara, Juli 2020

Di samping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) .

(3)

I. II. III. IV. V. A. B. C. D. E. F. VI. Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas Catatan Atas Laporan Keuangan

Penjelasan Umum

Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran Penjelasan atas Pos-pos Neraca

Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional Kata Pengantar

Daftar Isi

Pernyataan Tanggung Jawab Ringkasan

Laporan Realisasi Anggaran Neraca 20 26 31 Hal 7 8 9 10 1 2 3 4 6 36 37 Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas

Pengungkapan Penting Lainnya Lampiran dan Daftar

(4)

Banjarnegara, Juli 2020 Kepala

Masdiro

NIP 196208101983031004

Laporan Keuangan Tingkat Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan Atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2020 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Kementerian Agama Republik Indonesia

Jl. Tentara Pelajar No. 44 Banjarnegara, Jawa Tengah Telepon : (0286) 591112, Faximile : (0286) 594926

(5)

1 Laporan Realisasi Anggaran

2 Neraca

3 Laporan Operasional

Surplus/Defisit Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp. 8.823.433 dan sebesar Rp. 0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp. -6.723.205.910.

Nilai Aset per 30 Juni 2020 dicatat dan disajikan sebesar Rp. 11.508.690.177 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp. 73.692.297; Aset Tetap (neto) sebesar Rp. 11.434.997.880; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp. 0; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp. 0.

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2020.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp. 51.650.000 dan Rp. 11.457.040.177.

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 30 Juni 2020.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2020 adalah sebesar Rp.6.542.412.542 atau mencapai 40,42 % dari alokasi anggaran sebesar Rp. 16.184.839.000.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2020 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 8.823.433 atau mencapai 0 % dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp. 0.

Laporan Keuangan Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam Tahun 2020 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi :

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.

Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp. 0, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp. 6.732.029.343 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp. -6.732.029.343.

(6)

4 Laporan Perubahan Ekuitas

5 Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2020 adalah sebesar Rp.11.646.656.978 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp.-6.723.205.910 kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp. 0 dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp. 6.533.589.109 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 30 Juni 2020 adalah senilai Rp. 11.457.040.177.

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.

Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 30 Juni 2020 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2020 disusun dan disajikan dengan basis akrual.

(7)

TA 2019 Anggaran Realisasi Realisasi PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 - 8.823.433 0 5.389.981 JUMLAH PENDAPATAN - 8.823.433 - 5.389.981 BELANJA B Belanja Pegawai B.2 13.144.917.000 5.639.404.558 42,90 6.178.337.507 Belanja Barang B.3 2.999.922.000 863.207.984 28,77 864.792.730 Belanja Modal B.4 40.000.000 39.800.000 99,50 -JUMLAH BELANJA 16.184.839.000 6.542.412.542 40,42 7.043.130.237 Uraian Catatan TA 2020 % thd Angg Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

(Dalam Rupiah) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 Juni 2020 DAN 2019

(8)

Catatan TA 2020 TA 2019

Aset Lancar

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 51.650.000 -Kas Lainnya dan Setara -Kas C.2 - 4.829.683 Persediaan C.3 22.042.297 39.359.797 Jumlah Aset lancar 73.692.297 44.189.480

ASET TETAP

Tanah C.4 958.505.000 958.505.000 Peralatan dan Mesin C.5 1.993.820.300 1.951.670.300 Gedung dan Bangunan C.6 10.638.738.900 10.638.738.900 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.7 (2.156.066.320) (1.909.254.324) Jumlah Aset Tetap 11.434.997.880 11.639.659.876

JUMLAH ASET 11.508.690.177 11.683.849.356

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek

Uang Muka dari KPPN C.8 51.650.000 -Utang Kepada Pihak Ketiga C.9 - -Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 51.650.000 37.192.378 JUMLAH KEWAJIBAN 51.650.000 37.192.378

EKUITAS

Ekuitas C.10 Rp 11.457.040.177 Rp 11.646.656.978 Jumlah Ekuitas 11.457.040.177 11.646.656.978 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 11.508.690.177 11.683.849.356

ASET

II. NERACA

Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam NERACA

PER 30 Juni 2020 DAN 2019

(Dalam Rupiah)

(9)

Catatan TA 2020 TA 2019 PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 0

-JUMLAH PENDAPATAN 0

Beban Pegawai D.2 5.610.521.663 6.176.593.715 Beban Persediaan D.3 20.300.500 11.294.000 Beban Barang dan Jasa D.4 635.671.684 597.159.458

Beban Pemeliharaan D.5 43.748.500 43.339.000

Beban Perjalanan Dinas D.6 174.975.000 191.420.000 Beban Barang Untuk Diserahkan Pada Masyarakat D.7 - 7.991.146 Beban Penyusutan dan Amortisasi D.8 246.811.996 247.100.681 Jumlah Beban 6.732.029.343 7.274.898.000 SURPLUS (DEFISIT ) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (6.732.029.343) (7.274.898.000)

KEGIATAN NON OPERASIONAL D.9

Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 8.823.433 171 SURPLUS (DEFISIT ) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8.823.433 171 SURPLUS (DEFISIT ) SEBELUM POS LUAR BIASA (6.723.205.910) (7.274.897.829)

POS LUAR BIASA D.10 - -(6.723.205.910) (7.274.897.829) KEGIATAN OPERASIONAL BEBAN SURPLUS / DEFISIT LO Uraian

Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 Juni 2020 DAN 2019

(10)

Catatan TA 2020 TA 2019 E.1 11.646.656.978 12.124.941.849 SURPLUS / DEFISIT LO E.2 (6.723.205.910) (7.274.897.829)

E.3

SELISISH REVALUASI ASET TETAP E.3.1 - -KOREKSI LAIN-LAIN E.3.2 - -JUMLAH - -TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 6.533.589.109 7.038.126.638

EKUITAS AKHIR E.5 11.457.040.177 11.888.170.658

EKUITAS AWAL

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS Uraian

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 Juni 2020 DAN 2019

(11)

A. PENJELASAN UMUM A. 1.

-Profil dan Kebijakan Teknis Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam

Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk memelihara dan menjamin kepentingan agama serta pemeluk-pemeluknya.

Organisasi dan tata kerja entitas diatur dengan Peraturan Menteri Agama No. 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama. Entitas berkedudukan di Jl. Tentara Pelajar No. 44 Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan teknis, pengelolaan data dan informasi serta penyusunan rencana dan pelaporan di bidang urusan agama Islam dan binas syariah, bina Kantor Urusan Agama,keluarga sakinah dan penerangan agamas Islamdan pemberdayaan zakat serta wakaf. Untuk mewujudkan tujuan di atas Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam berkomitmen pada visi Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong-royong .

Untuk mewujudkannya telah ditetapkan tujuan sebagai berikut:

Peningkatan kualitas umat beragama dalam menjalankan ibadah ritual dan sosial.

Penguatan kualitas moderasi beragama dan kerukunan umat beragama. Peningkatan umat beragama yang menerima layanan keagamaan. Peningkatan budaya birokrasi pemerintahan yang bersih, melayani dan responsif.

Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis

(12)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. 2.

A. 3.

A. 4.

Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran.

Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Dasar Pengukuran

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Pendekatan

Penyusunan

Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2020 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam.

Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

Basis Akuntansi

(13)

A. 5. (1). Pendapatan - LRA -(2). Pendapatan - LO -Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Kebijakan Akuntansi

Kebijakan Akuntansi

Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia yang merupakan entitas pelaporan dari Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam.

Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam adalah sebagai berikut:

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Pendapatan-LRA

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2020 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.

(14)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -√ √ √ -(3). Belanja -(4). Beban -Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Kementerian Agama Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan

Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa

Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(15)

-(5). Aset a. Aset Lancar -a) b) -Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.

Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.

Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal.

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:

(16)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -√ √ √ b. Aset Tetap -Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

Kualitas

Piutang

Uraian

Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d

tanggal jatuh tempo 0,5%

Kurang Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua

tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua

tidak dilakukan pelunasan

50%

1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga

tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang

Negara/DJKN

Macet 100%

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.

(17)

-a) b) c)

-c. Penyusutan Aset Tetap

-a) b) c)

Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi menurut PMk 181/PMK.06/2016 adalah sebagai berikut:

Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

Tanah;

Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP); dan

Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD.

Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah);

Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp. 25.000.000 ( dua puluh lima juta rupiah);

(18)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

-d. Piutang Jangka Panjang

-e. Aset Lainnya

-Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.

Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.

Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun Aset Tetap Lainnya ( Alat Musuk Modern ) 4 tahun

(19)

-(6) Kewajiban -20 Hak Cipta Karya Seni Terapan,

Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan 25 Hak Cipta atas Ciptaan Gol III, Hak

Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol I 70

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat . Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut :

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat (Tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

10 Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten

Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman Semusim

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

(20)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -a. b) -(7) Ekuitas Implementasi Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pertama Kali

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban Jangka Panjang

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

(21)

B.

B. 1. Pendapatan

Realisasi Pendapatan Rp.

8.823.433. Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp. 8.823.433 atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp. 0.

Pendapatan Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam terdiri dari Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-lain. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

Anggaran Realisasi % Real Angg.

Uraian 2020

PENDAPATAN DENDA - - -

Selama periode berjalan, Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam telah mengadakan 4 (empat) kali revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal.

2.999.922.000 - - Anggaran Awal 13.144.917.000 13.144.917.000 2.765.265.000 Belanja Pegawai Belanja Barang

Belanja Bantuan Sosial

PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Jumlah Pendapatan - -

Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai berikut:

Anggaran Setelah Revisi Pendapatan 2020 Uraian Pendapatan Jasa Pendapatan Lain-lain Belanja Modal - - 40.000.000 40.000.000 Jumlah Belanja 15.950.182.000 16.184.839.000 Belanja

(22)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

B. Belanja

Jumlah 16.184.839.000 6.542.412.542 40,42

Dibandingkan dengan TA 2019, Realisasi Belanja TA 2020 mengalami penurunan sebesar -7,11 % dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain:

99,50

Total Belanja Kotor 16.184.839.000 6.542.412.542 40,42

Pengembalian - -

Belanja Pegawai 13.144.917.000 5.639.404.558 42,90

Belanja Barang 2.999.922.000 863.207.984 28,77

Belanja Bantuan Sosial - - -

Realisasi Belanja Negara Rp.

6.542.412.542. Realisasi Belanja instansi pada TA 2020 adalah sebesar Rp. 6.542.412.542 atau 40

dari anggaran belanja sebesar Rp. 16.184.839.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2020 adalah sebagai berikut:

Realisasi Pendapatan Jasa TA 2020 mengalami kenaikan 63,70 persen dibandingkan TA 2019.

Selain itu, Pendapatan Lain-lain Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam mengalami kenaikan sebesar 65,26 persen.

Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2020 dan 2019

Uraian Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019 Naik/

Turun % PENDAPATAN DENDA - - -

Rincian Anggaran dan Belanja TA 2020

Anggaran Realisasi % Real Angg.

PENDAPATAN LAIN-LAIN 8.823.433 5.338.981 65

Jumlah 8.823.433 5.338.981 65

Uraian

2020

(23)

1.

2.

B. 2. Belanja Pegawai

6.178.337.507 (8,72) Pengembalian Belanja Pegawai - - -

Perbandingan Belanja Pegawai TA 2020 dan 2019

Uraian Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019 Naik/ Turun %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 4.839.404.558 5.538.337.507 (12,62)

Jumlah 5.639.404.558 6.178.337.507 (8,72) Belanja Gaji dan Tunjangan Non PNS 800.000.000 640.000.000 25,00 Belanja Honorarium - - - Belanja Lembur - - - Belanja Vakasi - - - Jumlah Belanja Kotor

5.639.404.558

Jumlah Rp 6.542.612.542 Rp 7.043.130.237 -7,11 Belanja Pegawai

Rp. 5.639.404.558.

Realisasi Belanja Pegawai TA 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 5.639.404.558 dan Rp. 6.178.337.507.

Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Realisasi belanja TA 2020 mengalami penurunan sebesar -9 persen dari TA 2019. Hal ini disebabkan tidak dibayarnya Tunjangan Kinerja THR tahun 2020.

Belanja Barang Rp 863.207.984 Rp 864.792.730 -0,18

Belanja Bantuan Sosial Rp - Rp -

-Beberapa kegiatan belum bisa dilaksanakan karena dampak pandemi COVID 19.

Perbandingan Realisasi Belanja TA 2020 dan 2019

Uraian Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019 Naik/

Turun %

Belanja Pegawai Rp 5.639.404.558 Rp 6.178.337.507 -8,72

Belanja Modal Rp 40.000.000 Rp -

-Adanya anggaran yang dipangkas/ refokusing anggaran karena pandemi COVID 19.

(24)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

B. 3. Belanja Barang

B. 4. Belanja Modal

Jumlah Belanja Kotor 39.800.000 - - Belanja Modal Rp.

39.800.000.

Realisasi Belanja Modal TA 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 39.800.000 dan Rp. 0.

Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.

Realisasi Belanja Modal pada TA 2020 mengalami kenaikan sebesar 0 % dibandingkan TA 2019 .

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2020 dan 2019

Uraian Realisasi 2020 Realisasi 2019 Naik/ Turun % Belanja Modal Tanah - - - Belanja Modal Peralatan Dan

Mesin 39.800.000 - - Belanja Modal Gedung dan

Bangunan - - - Belanja Barang Non Operasional 23.470.000 39.356.000 (40,36)

Belanja Jasa 274.443.902 282.688.060 (2,92)

Belanja Pemeliharaan 43.748.500 43.339.000 0,94

JUMLAH 863.207.984 864.792.730 (0,18)

Belanja Barang Persediaan 2.983.000 25.836.000 (88,45)

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 174.975.000 191.420.000 (8,59)

Jumlah Belanja Kotor 863.207.984 864.792.730 (0,18)

Pengembalian Belanja Barang - - -

Belanja Barang Rp. 863.207.984.

Realisasi Belanja Barang TA 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 863.207.984 dan Rp. 864.792.730. Realisasi Belanja Barang TA 2018 mengalami penurunan sebesar 0 % dari Realisasi Belanja Barang TA 2017.

Realisasi belanja hampir sama dengan tahun 2019 karena tren turunnya MP sebagai dasar pencairan transport dan jasa profesi penghulu hampir sama seperti tahun 2019, beberapa kegiatan belum terlaksana akibat dampak COVID 19.

Perbandingan Belanja Barang TA 2020 dan 2019

Uraian Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019 Naik/ Turun % Belanja Barang Operasional 343.587.582 282.153.670 21,77

(25)

B. 4,1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

B. 4,2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Jumlah - - - Realisasi Belanja Modal TA 2020 dan TA 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 0 dan Rp. 0. Realisasi Belanja Modal TA 2020 mengalami penurunan sebesar 0 % dibandingkan Realisasi TA 2019.

Pengembalian - - - Jumlah Belanja Kotor - - -

Tidak ada alokasi belanja modal gedung dan bangunan pada TA 2020.

Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan TA 2020 dan 2019

Uraian Realisasi TA 2020 Realisasi TA 2019 Naik/ Turun % Gedung Tempat Kerja - - -

Jumlah Belanja Kotor 39.800.000 -

-- Peralatan dan mesin 39.800.000 -

-0 - -

-Pengembalian - -

-Jumlah 39.800.000 -

-Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2020 adalah sebesar Rp. 39.800.000, mengalami kenaikan sebesar 0 % bila dibandingkan dengan realisasi TA 2019 sebesar Rp. 0.

Belanja modal ini diperuntukkan untuk sarana dan prasarana pada KUA Kecamatan.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2020 dan 2019

Uraian Realisasi 2020 Realisasi 2019 Naik/ Turun %

(26)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

B 5 Belanja Penanganan COVID 19

Dampak pandemi COVID 19 terasa pada seluruh aspek kehidupan. Oleh karena itu diperlukan beberapa kebijakan untuk mengurangi dampak pandemi tersebut.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan revisi DIPA untuk refokusing anggaran untuk penanganan COVID 19.

Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam mengalokasikan belanja barang untuk penanganan COVID 19 sebesar Rp.

75.685.000,-Dengan rincian sebagai berikut:

Realisasi Penyerapan 9.495.000 97,63 Akun 148.020.000 470 - - 521111 521211 521131 523114 Anggaran 9.725.000 5.400.000 45.485.000 15.000.000 JUMLAH 75.610.000

Belanja tersebut digunakan untuk pembelian masker, sarung tangan, handsoap, cairan disinfektan, hand sanitizer, multivitamin, banner,thermogun dan tempat cuci tangan baik untuk pegawai Ditjen Bimas Islam maupun untuk KUA Kecamatan.

4.030.000 74,63

45.485.000 100,00

15.000.000 100,00

(27)

C. C. 1 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp. 51.650.000. C. 2

Kas Lainnya di Bendahara Penerimaan - -

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp. 0.

Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas

Keterangan 2020 2019

Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran - 5.338.810

Kas Lainnya dari hibah yang belum disahkan - - Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp. 0 dan Rp. 4.829.683.

PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

32.240.000 -

51.650.000 -

Jumlah

Kuitansi UP Belum di SPJkan

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 51.650.000 dan Rp. 0 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggung-jawabkan atau belum disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca.

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut: Kas di Bendahara Pengeluaran

Keterangan 2020 2019

Tunai 5.751.314 - Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

Rekening Bank 13.658.686 -

(28)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN C. 3 C. 4 Pembelian - 1 1758 m2 Banjarnegara 958.505.000 2 0 0 - Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp. 958.505.000 dan Rp. 958.505.000.

Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Mutasi Tambah

Mutasi Kurang - Revaluasi Aset -

Saldo Per 30 Juni 2020 958.505.000

Penyitaan Pengadilan -

No Luas Lokasi Nilai

Rincian saldo Tanah per 30 Juni 2020 adalah sebagai berikut:

- Tanah Rp.

958.505.000.

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2019 958.505.000 Rincian Persediaan TA 2020 dan 2019

Jenis 2020 2019

Barang Konsumsi 21.700.627 39.018.127

Persediaan Lainnya - -

Jumlah 22.042.297 39.359.797

Barang Untuk Pemeliharaan - - Suku Cadang - -

Barang Persediaan untuk diserahkan pada

masyarakat 341.670 341.670 Persediaan Rp.

22.042.297.

Persediaan

Nilai Persediaan per 30 Juni 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp. 22.042.297 dan Rp. 39.359.797.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :

(29)

C. 5

C. 6

Transfer Masuk

Penghentian dari Penggunaan - Saldo Per 30 Juni 2020 1.993.820.300 - Peralatan dan

Mesin Rp. 1.993.820.300.

Peralatan dan Mesin

Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah Rp. 1.993.820.300 dan Rp. 1.951.670.300. Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2019 1.951.670.300 Mutasi Tambah - Pembelian 42.150.000

Akumulasi Penyusutan sd 31 Des 2020 (1.520.824.011) Nilai Buku Per 30 Juni 2020 472.996.289 Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin adalah sebagai berikut:

Hibah Barang - Koreksi Tambah - Mutasi Kurang -

Mutasi Tambah - Pembangunan Tambahan Ruang Kelas - Mutasi Kurang/ Revaluasi aset - Saldo Per 30 Juni 2020 10.638.738.900

1. 1 buah Thermogun seharga RP. 2.350.000,-2. 4 unit PC seharga Rp.

39.800.000,-Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Gedung dan Bangunan Rp. 10.638.738.900.

Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah Rp. 10.638.738.900 dan Rp. 10.638.738.900. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2019 10.638.738.900

Akumulasi Penyusutan sd. Jun 2020 (635.242.309) Nilai Buku Per 30 Juni 2020 10.003.496.591

(30)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN C. 7 NO 1 2 3 4 C. 8 C. 9 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp. -2.156.066.320.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing Rp. -2.156.066.320 dan Rp. -1.909.254.324.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap TA 2020 dan 2019

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2020 adalah sebagai berikut:

Gedung dan Bangunan 10.638.738.900 635.242.309 10.003.496.591

Jalan, Irigasi Bangunan - - -

Aset Tetap Lainnya - - -

Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi

Penyusutan Nilai Buku Peralatan dan Mesin 1.993.820.300 1.520.824.011 472.996.289

12.632.559.200 2.156.066.320 10.476.492.880

Akumulasi Penyusutan

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.

Uang Muka dari KPPN Rp. 51.650.000.

Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per 30 Juni 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp. 51.650.000 dan Rp. 0.

Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja dan masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.

Beban yang Masih Harus Dibayar Rp.37.192.378.

Beban yang Masih Harus Dibayar

Beban yang Masih Harus Dibayar per 30 Juni 2020 dan 2019 sebesar Rp. 0 dan Rp. 37.192.378.

Merupakan kewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima tagihannya, dengan rincian sebagai berikut:

Rincian beban yang masih harus dibayar TA 2020 dan 2019

Jenis 2020 2019

Bel. Peg yg masih harus dibayar - 33.712.578 Bel. Barang yg masih harus dibayar - 3.479.800

(31)

C. 10 Ekuitas Rp.

11.457.040.177.

Ekuitas

Ekuitas per 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 11.457.040.177 dan Rp. 11.646.656.978.

Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

(32)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

D.

D. 1

D. 2

D. 3

PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp. 0 dan Rp. 0. Pendapatan tersebut terdiri dari:

Pendapatan PNBP Rp. 0.

Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2020 dan 2019

Uraian TA 2020 TA 2019 Naik/

Turun %

Beban Pegawai

Rp. 5.610.521.663. Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai pada Tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 5.610.521.663 dan Rp. 6.176.593.715.

Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintahyang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Rincian Beban Pegawai Tahun 2020 dan 2019

Uraian Jenis Beban TA 2020 TA 2019 Naik/ Turun % Jumlah - - -Pendapatan Jasa - - -Pendapatan Lain-lain - - -Beban Persediaan Rp. 20.300.500. Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 20.300.500 dan Rp. 11.294.000.

Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang-barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2020 Beban Gaji 2.350.532.500 2.395.445.700 -1,874941

Beban Lembur - - -Jumlah 5.610.521.663 6.176.593.715 -9,16479 Beban Tunjangan -Tunjangan 3.259.989.163 3.781.148.015 -13,783 Beban Honorarium dan Vakasi - -

(33)

-D. 4

Rincian Beban Persediaan Tahun 2020 dan 2019

Uraian Jenis Beban TA 2020 TA 2019 Naik/ Turun %

Beban Persediaan Lainnya - - -Jumlah 20.300.500 11.294.000 79,74588 Beban Barang dan

Jasa Rp. 635.671.684.

Beban Barang dan Jasa

Jumlah Beban Barang dan Jasa Tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 635.671.684 dan Rp. 597.159.458.

Beban Persediaan Konsumsi 20.300.500 11.294.000 79,74588 Beban Persediaan Bahan Baku utuk

Pemeliharaan - - -Beban Persediaan Untuk Suku

Cadang - -

28.450.000 - 241.575.000 261.667.500 - - - -

Beban Barang danJasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap.

Uraian Jenis Beban TA 2020 TA 2019 Naik/ Turun % Beban Barang Operasional 332.777.782 317.892.968 4,68234

78,2334 --7,6786 -Rincian Beban Barang dan Jasa untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Barang dan Jasa Tahun 2020 dan 2019

Beban Langganan Daya dan Jasa Beban Jasa Pos dan Giro

Beban Jasa Konsultan Beban Jasa Profesi Beban Jasa Lainnya

Beban Aset Ekstrakomptabel Peralatan dan Mesin

Beban Aset Ekstrakomptabel Gedung

dan Bangunan - - -Beban Aset Ekstrakomptabel Aset

Tetap Lainnya - - 32.868.902 18.441.490 - -

(34)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN D. 5 D. 6 Beban Pemeliharaan Rp. 43.748.500. Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan Tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 43.748.500 dan Rp. 43.339.000.

Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2020 dan 2019

Uraian Jenis Beban TA 2020 TA 2019 Naik/ Turun %

Jumlah 41.874.000 43.339.000 -3,3803

Beban Perjalanan Dinas Rp. 174.975.000.

Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas Tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 174.975.000 dan Rp. 191.420.000.

Beban Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan 35.989.000 35.989.000 0 Beban Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin 5.885.000 7.350.000

-19,932 Beban Pemeliharaan Lainnya - -

-Beban PerjalananDinas Dalam Kota 155.840.000 171.620.000 -9,1947 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota 14.900.000 2.800.000

432,143

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota - - -Beban tersebut merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2020 dan 2019

Uraian Jenis Beban TA 2020 TA 2019 Naik/ Turun % Beban Perjalanan Biasa 4.235.000 17.000.000 -75,088

(35)

D. 8

untuk Diserahkan kepada

Masyarakat Rp. 0.

Beban Barang Lainnya utk diserahkan

kpd masy/pemda - 7.991.146 -100 Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2020 dan 2019

Uraian Jenis Beban TA 2020 TA 2019 Naik/

Turun % Beban Peralatan dan Mesin utk

diserahkan kpd masy./pemda - - -Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 0 dan Rp. 7.991.146.

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan entitas.

Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Jumlah - 7.991.146 -100

-Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya - -

-Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 246.811.996 dan Rp. 247.100.681.

Beban Penyusutan merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets ) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud.

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp. 246.811.996.

Uraian Jenis Beban TA 2020 TA 2019 Naik/ Turun

%

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2020 dan 2019

Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 107.492.363 107.492.363 0

Jumlah Penyusutan 246.811.996 247.100.681 -0,1168289 Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud - - -Beban Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan - -

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 139.319.633 139.608.318 -0,2067821

Beban Pensutan Aset Lain-lain - - -Jumlah Amortisasi - -

(36)

-V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

D. 9

D. 10

Surplus/Defisit Pelepasan aset Non Lancar

- - -Surplus/Defisit Penyelesaian

Kewajiban Jangka Panjang

- -

-Surplus dari Kegiatan Non Operasional Rp. 8.823.433.

Surplus dari Kegiatan Non Operasional

Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok Dan fungsi entitas. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2020 dan 2019

Uraian Jenis Beban TA 2020 TA 2019 Naik/ Turun %

Rp - Rp -

-Surplus ( Defisit ) dari Kegiatan

Non Operasional 8.823.433 171 5159802 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya

8.823.433 171 5159802

Jumlah Rp - Rp - Rp -

-Pos Luar Biasa Rp. 0.

Pos Luar Biasa

Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. Rincian Pos Luar Biasa untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2020 dan 2019 Uraian Jenis Beban TA 2020

Beban Perjalanan Dinas Rp - Rp - -Beban Persediaan Rp -

TA 2019 Naik/ Turun % Pendapatan PNBP

(37)

E E. 1 E. 2 E. 3,1 E. 4 E. 4.1 E. 5 Ekuitas Awal Rp. 11.646.656.978. Ekuitas awal

Nilai ekuitas pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 11.646.656.978 dan Rp. 12.124.941.849.

Defisit LO Rp. -6.723.205.910.

Surplus ( Defisit ) LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp. -6.723.205.910 dan Rp. -7.274.897.829. Defisit LO merupakan selisih kurang antara surplus/deficit kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.

Ekuitas Akhir Rp. 11.457.040.177.

Ekuitas Akhir

Nilai Ekuitas pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 11.457.040.177 dan Rp. 11.888.170.658.

Rincian Transaksi Antar Entitas

Jenis Beban Koreksi

Diterima dari Entitas Lain (8.823.433)

Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung -

Jumlah 6.533.589.109 Transaksi Antar

Entitas Rp. 6.533.589.109.

Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 6.533.589.109 dan Rp. 7.038.126.638.

Pengesahan Hibah Langsung - Ditagihkan ke Entitas Lain 6.542.412.542 Transfer Masuk - Transfer Keluar -

Selisih Revaluasi Aset Tetap Rp. 0.

Selisih Revaluasi Aset Tetap

Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap. Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp. 0 dan Rp. 0.

Transaksi antar entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL, antar BUN maupun KL dengan BUN.

Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari : Transaksi Antar Entitas

Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pada periode hingga 30 Juni 2020, DDEL sebesar Rp. -8.823.433 sedangkan DKEL sebesar Rp. 6.542.412.542.

(38)

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN F.

F. 1

F. 2

2.1 Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK

2.2 Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual

2.3 Rekening Pemerintah

2.4 Revisi DIPA

2.5 Ralat SPM, SSBP dan SSPB

2.6 Catatan Penting Lainnya

PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA

Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam tidak ada Temuan dan Tindak Lanjut atas Temuan BPK yang dapat disajikan dalam laporan ini.

Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam tidak ada Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual yang dapat disajikan dalam laporan ini.

Rekening Pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional dengan nama rekening BPG 164 KANKEMENAG KAB.BANJARNEGARA (03) dan no rekening 000401000276302 yang digunakan sebagai penampung dana DIPA dengan saldo akhir per tanggal 30 Juni 2020 sebesar Rp. 13.658.686,-.

Informasi mengenai revisi DIPA Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam yaitu terjadi 4 kali revisi DIPA. Revisi 1 dan 2 untuk penyesuaian hal 3 DIPA terkait RPD, revisi 3 untuk refokusing anggaran penanganan COVID 19 dan revisi 4 untuk penambahan anggaran BOP KUA dan refokusing anggaran COVID 19.

Tidak ada ralat SPM, SSBP dan SSPB pada periode ini.

KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

Tidak ada kejadian penting setelah tanggal neraca.

(39)

No Aset Tetap Masa

Manfaat Nilai Perolehan

Akm. Peny. Per 31 -12-2019

Beban Peny. Tahun 2020

Akm. Peny. Per 30-06-2020

Nilai Buku Per 30-06-2020 A Tanah 958.505.000 958.505.000 1 Tanah Jumlah 958.505.000 - - - 958.505.000 B Peralatan dan Mesin 1Alat Angkutan Darat Bermotor 60.433.500 50.416.643 4.316.678 54.733.321 5.700.179 2 Alat Kantor 513.037.900 345.909.910 36.266.330 382.176.240 130.861.660 3Alat Rumah Tangga 650.447.500 346.920.950 61.759.050 408.680.000 241.767.500 4 Komputer Unit 577.264.980 454.408.730 32.483.750 486.892.480 90.372.500 5Peralatan Komputer 255.594.420 197.535.545 10.964.625 208.500.170 47.094.250 6 Alat peraga 3.500.000 1.750.000 175.000 1.925.000 1.575.000 Jumlah 2.060.278.300 1.396.941.778 145.965.433 1.542.907.211 517.371.089 C Gedung dan Bangunan 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 10.638.738.900 527.749.946 107.492.363 635.242.309 10.003.496.591 2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal Jumlah 10.638.738.900 527.749.946 107.492.363 635.242.309 10.003.496.591 D Jaringan 1 Jaringan Listrik 2 Jaringan Telepon Jumlah E Konstruksi Dalam Pengerjaan 1Konstruksi Dalam Pengerjaan Jumlah F Aset Tetap Lainnya 1Barang Bercorak Kesenian

Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara Ditjen Bimas Islam Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi,

Untuk Periode yang Berakhir pada 30 Juni 2020

(40)

No Aset Tetap Masa

Manfaat Nilai Perolehan

Akm. Peny. Per 31 -12-2019

Beban Peny. Tahun 2020

Akm. Peny. Per 30-06-2020

Nilai Buku Per 30-06-2020 2 Jumlah G Aset Lainnya 1Aset Tak Berwujud 2 Aset yang dihentikan Penggunaanya Jumlah 13.657.522.200 1.924.691.724 253.457.796 2.178.149.520 11.479.372.680 Total

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Kendal yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Masamba yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Belopa yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan per

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Sungai Raya yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Negara yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Sungai Raya yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Metro yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan

Laporan Keuangan Pengadilan Agama Tanggamus yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas