1
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Dalam undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Pemda atau Kepala Daerah harus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menegah (RPJM) sebagai dokumen perencanaan daerah untuk jangka lima tahun ke depan. Ketentuan tersebut sejalan dengan Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, serta Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
RPJMD Kabupaten Bandung tahun 2010-2015 merupakan arah pembangunan lima tahun ke depan yang akan dicapai atau direncanakan oleh Daerah yang disusun berdasarkan Visi, Misi dan Program dan kegiatan yang direncanakan sesuai urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah dengan mempertimbangkan kemampuan daerah.
Penyusunan RPJMD Kabupaten Bandung tersebut mengintegrasikan Rancangan RPJMD dengan Rancangan Renstra SKPD, serta masukan dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Dalam penyusunan RPJMD Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung 2010-2015 sebagai penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Derah terpilih berpedoman pada RPJMD Kabupaten Bandung dan Musrenbang Kecamatan.
RPJMD Kecamatan Cicalengka ini selanjutnya menjadi pedoman bagi penyelengara pembangunan oleh seluruh perangkat daerah, yang secara subtansi memuat rencana kerja, program dan indikator kegiatan yang bersifat terukur dan dapat dilaksanakan dengan pertimbangan kemampuan sumber daya yang tersedia.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyelanggaraan pemerintahan otonomi daerah telah membawa tuntutan dan perubahan terhadap system kerja dalam penyelanggaraan pemerintah yang berorentasi kepada aspirasi masyarakat dengan prinsip demokrasi dan pemerataan.
Untuk itu diperlukan peningkatan etos kerja yang beriorentasi kepada pencapaian hasil serta penanggung jawaban berdasarkan nilai - nilai akuntabilitas menuju good govermance yakni pemerintah yang baik , bersih, berwibawa dan bertanggung jawab.
2 Esensi dari laporan evaluasi terhadap Restra SKPD Kecamatan Cicalengka adalah perwujudan system pengendalian manajemen sektor puplik di Kecamatan Cicalengka sistem pengendalian ini merupakan inprastruktur bagi manajemen pemerintah untuk memastikan bahwa visi, misi, dan tujuan staregis Kecamatan Cicalengka atas dasar tersebut siklus rencanan tahunan , diawali dengan penyusunan rencana strategis yang mendefinisikan visi, misi, tujuan, sasaran dan stategi Kecamatan Cicalengka.
Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dilaksanakan untuk menilai sejauh mana capaian kinerja Kecamatan Cicalengka yang berhasil diperoleh. Hasil pencapaian kinerja yang diperoleh itu dikomunikasiakan stakeholders dalam wujud laporan evaluasi terhadap Restra SKPD. yang disusun berdasarkan instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan evaluasi terhadap Restra SKPD Mempunyai dua fungsi utama sekaligus, Pertama : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan sarana bagi Kecamatan Cicalengka untuk menyampaikan pertanggungjawaban hasil kinerja kepada Bupati Dan Masyarakat, kedua: laporan evaluasi terhadap Restra SKPD merupakan sarana evaluasi Atas pencapaian kinerja Kecamatan Cicalengka sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. Dua fungsi utama laporan evaluasi terhadap Restra SKPD tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian laporan evaluasi terhadap Restra SKPD oleh setiap Instani Pemerintah.
Dengan demikian maksud dan tujuan penyusunan maupun penyampaian laporan evaluasi terhadap Restra SKPD Tahun 2010-2015 mencakup hal - hal sebagai berikit :
ASPEK AKUNTABILITAS KINERJA bagi keperluan eksternal organisasi,
menjadikan laporan evaluasi terhadap Restra SKPD 2013 sebagai sarana pertanggung jawaban Kecamatan Cicalengka atas pencapaian kinerja yang berhasil diperoleh selama tahun 2013. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi, misi, tujuan, sasaran dan strategis telah dicapai selama tahun 2013.
ASPEK MANAJEMEN KINERJA bagi keperluan internal organisasi
menjadikan laporan evaluasi terhadap Restra SKPD tahun 2013 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen Kecamatan Cicalengka bagi upaya - upaya perbaikan kinerja dimasa yang akan datang untuk setiap celah kinerja ynng ditemukan, manajemen
3 Kecamatan Cicalengka dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja Kecamatan Cicalengka dapat ditingkatkan secara berkelanjutan
C. ISU DAN MASALAH STRATEGIS
Mengingat rencana kerja merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah dimana diperlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik di Kecamatan maupun di Kabupaten, maka sesuai hasil analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal yang merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (strengths ), kelemahan ( weaknesses ), peluang ( opportunities ), dan tantangan ( threats ) yang ada dimana analisis terhadap unsur – unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi Instansi Pemerintah, maka kami menyusun isu strategis yang menggambarkan kendala dan tantangan yang dihadapi oleh SKPD Kecamatan Cicalengka yang diharapkan akan menjadi tujuan pencapaian sasaran dan arah kebijakan pembangunan dimasa yang akan datang, diantaranya :
1. Resistensi nilai – nilai religius, sosial dan budaya sebagai akibat dari derasnya arus perubahan dan globalisasi yang ditandai dengan timbulnya berbagai penyakit masyarakat, menurunnya kepekaan dan solidaritas sosial, serta berkurangnya kesadaran dalam kehidupan bermasyarakat. 2. Kualitas pelayanan publik belum optimal disebabkan antara lain
terbatasnya kualitas SDM aparatur, belum optimalnya kinerja birokrasi, belum optimalnya standar pelayanan minimal, dan sarana prasarana yang belum memadai.
3. Koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, dan konsep pembangunan partisipatif belum teraplikasikan secara optimal.
4. Masih rendahnya daya beli masyarakat
5. Rendahnya kinerja pembangunan desa disebabkan keterbatasan kualitas SDM, keterbatasan sarana infrastruktur pedesaan, pemanfaatan ruang kawasan perdesaan belum optimal, lemahnya kelembagaan desa dan belum teralokasikannya sumber keuangan desa secara memadai.
4 7. Jumlah penduduk miskin masih relatif tinggi disebabkan antara lain oleh tingginya tingkat pengangguran, rendahnya tingkat pendapatan dan tingginya laju pertumbuhan penduduk.
Program dan kegiatan pembangunan yang menjadi prioritas Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :
Tujuan
1. Peningkatan keberdayaan masyarakat dan sektor swasta dalam pembangunan
2. Peningkatan kewibawaan serta kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah
3. Memperpendek rentang pelayanan dan pengambilan keputusan sebagian urusan pelayanan publik bagi masyarakat
4. Terpeliharanya stabilitas kehidupan masyarakat yang aman, tertib, tentram dan dinamis
5. Terwujudnya peningkatan kapasitas pengelolaan sumber PAD
Sasaran
1. Pemberdayaan masyarakat, lembaga kemasyarakatan dan dunia usaha 2. Peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan prima yang
diberikan
3. Peningkatan IPM masyarakat di bidang Kesehatan, Pendidikan, dan daya beli masyarakat.
4. Pengimplementasian secara konsisten pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat
5. Meningkatnya kemampuan deteksi dini masyarakat dan aparat terhadap bencana alam.
Program
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah.
Kegiatan
1. Program Pelayanan Administrasi Kantor a. Penyediaan Alat Tulis Kantor
5 b. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
c. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan bangunan kantor d. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
e. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga (Kebersihan Kantor) f. Penyediaan Makanan dan Minuman
g. Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah h. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana a. Pemeliharaan Rutin /berkala gedung kantor
b. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional.
3. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
a. Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
Capaian Kinerja Kegiatan
1. Terpenuhinya kebutuhan biaya untuk membayar rekening listrik bahan penunjang penerangan bangunan kantor
2. Tersedianya peralatan dan bahan untuk menunjang kebersihan di lingkungan kantor
3. Terpenuhinya sarana dan prasarana penunjang administrasi
4. Tersedianya anggaran untuk pengadaan barang cetakan dan biaya photo copy bahan
5. Terpenuhinya kebutuhan biaya untuk makan dan minum kegiatan rapat 6. Tersedianya anggaran untuk pelaksanaan koordinasi dan konsultasi 7. Terpeliharanya 8 unit kendaraan dinas roda dua
8. Terpeliharanya Gedung kantor
9. Terpenuhinya kebutuhan sarana penerangan kantor.
10. Terkendalinya pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah dengan sasaran : a. Penyelenggaraan pendidikan anak usia dini
b. Peningkatan kesehatan masyarakat melalui penyuluhan masyarakat pola hidup sehat dengan memberdayakan Forum Kecamatan Cicalengka Sehat
c. Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan d. Peningkatan pembersihan
e. Kegiatan pembinaan organisasi perempuan f. Fasilitasi pengembangan UKM
6 h. Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam. i. Pengadaan Sarana dan Prasarana evakuasi penduduk dari
ancaman/korban bencana alam
j. Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan (RT, RW, BPD, LKMD)
k. Pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan desa
D. LANDASAN HUKUM
Dalam penyususnan RPJMD Kabupaten Bandung tahun 2011-2015 , landasan hokum yang menjadi pertimbangan penyususnan RPJMD adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik
7 Indonesia Nomor 4588);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Keuangan Desa; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Desa; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694); 16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 64);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintah di Kabupaten Bandung;
8 18. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2005 Nomor 4 Seri D);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2006 tentang Alokasi Dana Perimbangan Desa di Kabupaten Bandung sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 24 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2006 tentang Alokasi Dana Perimbangan Desa di Kabupaten Bandung;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2007 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007 Nomor 2);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2007 Nomor 17);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2010 Nomor 8);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Perencanaan Pembangunan Desa di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2010 Nomor 16)
9
BAB II
TUGAS DAN FUNGSI SKPD
A. STUKTUR ORGANISASI (TERLAMPIR)
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN
Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bandung yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Bandung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Wilayah Kabupaten Bandung. Berdasarkan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Bandung tersebut di lingkungan Kecamatan terdapat 1 Sekretariat Kecamatan, 5 Seksi serta dibantu oleh Jabatan Fungsional. Berdasarkan pada struktur organisasi tersebut kiranya perlu diuraikan hal – hal sebagai berikut:
a. Camat
Camat merupakan Perangkat Daerah yang memimpin wilayah kerja Kecamatan.
b. Sekretariat Kecamatan
Sekretariat Kecamatan pada hakekatnya merupakan Unsur Pelayanan Staf yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Kecamatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat, Sekretariat Kecamatan membawahkan 3 Sub Bagian yaitu Sub Bagian Program, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, dan Sub Bagian Keuangan.
c. Seksi
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2001 dan Peraturan Bupati Bandung Nomor 7 Tahun 2008 bahwa Seksi adalah Unsur Pelaksana Teknis Kewenangan Bupati yang dilimpahkan kepada Kecamatan.
Adapun Seksi – seksi yang ada di Kecamatan Cicalengka adalah sebagai berikut ; Seksi Pemerintahan, Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum, Seksi Sosial dan Budaya, Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Seksi Pemeliharaan Prasarana Umum.
d. Jabatan Fungsional
Jabatan fungsional merupakan Unsur Pelaksana Teknis, membantu Camat dalam memutuskan dan menentukan Kebijakan Teknis sesuai dengan peran, fungsi dan tugasnya masing – masing, secara operasional kedudukannya berada dibawah Camat namun secara administratif kedudukannya dibawah
10 koordinasi Dinas masing – masing. Adapun Jabatan Fungsional yang ada di Kecamatan Baleendah adalah sebagai berikut ; Koordinator Penyuluh Pertanian, Koordinator Statistik Kecamatan, Kepala UPT Dinas Pendidikan, Kepala Puskesmas, Kepala UPT Pasar, Kepala UPT Pengendali KB.
C. TUGAS POKOK
1. Camat
Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.
2. Sekretariat Kecamatan
Membantu Camat dalam memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan kegiatan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kerumahtanggaan, informasi kehumasan dan ketatausahaan serta melaksanakan tugas – tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
3. Sub Bagian Program
Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Kecamatan.
4. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum, informasi kehumasan dan kepegawaian di lingkungan Kecamatan.
5. Sub Bagian Keuangan
Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Kecamatan.
6. Seksi Pemerintahan.
Membantu Camat dalam menyiapkan bahan rumusan kebijakan dan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi pengembangan otonomi daerah, politik dalam negeri dan administrasi public, kependudukan, hokum dan perundang – undangan, perimbangan keuangan daerah dan fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan desa / kelurahan serta melaksanakan tugas – tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
11
7. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum.
Membantu Camat dalam menyiapkan bahan rumusan kebijakan dan pelaksanaan tugas Camat dalam bidang pelayanan dan pengendalian ketentraman dan ketertiban umum.
8. Seksi Pemeliharaan Prasarana Umum
Melaksanakan sebagian tugas Camat dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis operasional serta koordinasi pelaksanaan penyelenggaraan pemeliharaan sarana umum
7. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Membantu Camat dalam menyiapkan bahan rumusan kebijakan dan pelaksanaan tugas Camat dalam bidang pemberdayaan masyarakat.
8. Seksi Sosial dan Budaya
Membantu Camat dalam menyiapkan bahan rumusan kebijakan dan pelaksanaan tugas Camat dalam bidang pelayanan kesejahteraan sosial dan kebudayaan..
D. FUNGSI 1. Camat
a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat
b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang – undangan
d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
e. Membina penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan
f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan / atau kelurahan g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya dan / atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa / kelurahan
2. Sekretariat Kecamatan
a. Penyelenggaraan kegiatan administrasi umum dan ketatausahaan b. Penyelenggaraan persiapan penyusunan anggaran kecamatan
12 d. Penetapan pelaksanaan pengelolaan administrasi perkantoran, kearsipan, kerumahtanggaan, perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan dan kepegawaian Kecamatan
e. Penyelenggaraan pembinaan organisasi dan tata laksana di lingkungan kecamatan
f. Penyelenggaraan informasi dan kehumasan
g. Pembinaan tertib administrasi, organisasi dan hukum di lingkungan kecamatan
h. Pengkoordinasian administrasi pelayanan publik di bidang penyelenggaraan pemerintahan daerah di wilayah Kecamatan
i. Fasilitasi penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian Perangkat Daerah lainnya di wilayah Kecamatan
j. Pelaksanaan koordinasi dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan instansi terkait di bidang pengelolaan kesekretariatan Kecamatan.
3. Sub Bagian Program
a. Pelaksanaan penyusunan rencana penyelengaraan pemerintahan daerah di wilayah kecamatan.
b. Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program kerja kecamatan
c. Pengkoordinasian rencana dan program kegiatan Perangkat Daerah lainnya di wilayah Kecamatan
d. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan rencana penyelenggaraan pemerintahan melalui proses musyawarah perencanaan pembangunan e. Pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis Kecamatan
f. Pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan penunjang pelaksanaan tugas
g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas
h. Fasilitasi pembinaan dan pengendalian kegiatan dan program yang dilaksanakan perangkat daerah di Kecamatan
i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
j. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program dengan sub unit kerja lain di lingkungan kecamatan
13
4. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan administrasi umum, informasi kehumasan, kerumahtanggaan, kepegawaian dan ketatausahaan Kecamatan
b. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat – surat, naskah dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan Kecamatan
c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas
d. Pelaksanaan Pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi dan kearsipan kepada sub unit kerja di lingkungan Kecamatan
e. Penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan dinas, pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat – rapat dinas
f. Pelaksanaan informasi dan pelayanan hubungan masyarakat, pengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban kantor
g. Pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan serta pengelolaan lingkungan kantor, gedung kantor, kendaraan dinas dan aset Kecamatan lainnya
h. Penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan sarana dan prasarana perlengkapan kantor
i. Pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi perlengkapan Kantor
j. Penyusunan bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan pelaksanaan tugas Kecamatan
k. Pelaksanaan pengelolaan perpustakaan dan pendokumentasian peraturan perundang – undangan
l. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan data serta dokumentasi kepegawaian
m. Penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai
n. Penyusunan dan penyiapan bahan administrasi kepegawaian yang meliputi kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun dan pemberian penghargaan serta peningkatan kesejahteraan pegawai
o. Penyusunan dan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan / pelatihan struktural, teknis dan fungsional serta ujian dinas
14 p. Fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier
serta disiplin pegawai
q. Penyusunan dan penyiapan pengurusan administrasi pensiun dan cuti pegawai
r. Pengkoordinasian penyusunan administrasi DP – 3, DUK, sumpah / janji pegawai
s. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
t. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
u. Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi umum dan kepegawaian dengan sub unit kerja lain di lingkungan Kecamatan
5. Sub Seksi Keuangan
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Kecamatan
b. Pelaksanaan pengumpulan bahan anggaran Kecamatan
c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Kecamatan
Pelaksanaan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta tunjangan daerah
Perencanaan operasional kegiatan penyusunan rencana dan program administrasi pengelolaan keuangan
d. Pelaksanaan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Kecamatan
e. Pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan pembinaan administrasi akuntansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Kecamatan
f. Pelaksanaan penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Kecamatan
g. Pelaksanaan penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Kecamatan
h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya
j. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan dengan sub unit kerja lain di lingkungan Kecamatan
15
6. Seksi Pemerintahan
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pelayanan penyelenggaraan pemerintah kecamatan
b. Pelaksanaan pelayanan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan c. Pelaksanaan penetapan penyelenggaraan pembinaan dan, fasilitasi,
pemberian rekomendasi serta koordinasi pelaksanaan pengumpulan data di bidang pengembangan otonomi daerah, politik dalam negeri dan administrasi publik serta kependudukan
d. Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan pengkoordinasian pengumpulan data yang berkaitan dengan hukum dan perundang – undangan
e. Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan pengkoordinasian pengumpulan data yang berkaitan dengan perimbangan keuangan daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan
f. Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan pengkoordinasian pengumpulan data yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan desa dan / atau kelurahan, organisasi kemasyarakatan di desa dan / atau kelurahan serta bantuan desa / kelurahan
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
i. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dengan instansi terkait lainya
7. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program penyelenggaraan pemerintah pengendalian ketentraman dan ketertiban umum, fasilitasi dan bantuan pelaksanaan operasional penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan / Keputusan Bupati di wilayah Kecamatan
b. Pembinaan pengendalian operasional Polisi Pamong Praja dalam pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum serta bantuan pelaksanaan operasional penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan / Keputusan Bupati
c. Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan satuan perlindungan masyarakat melalui kesiagaan dan penanggulangan bencana serta peningkatan sumber daya manusia satuan linmas
d. Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi teknis pelaksanaan operasional penyidikan pelanggaran Peraturan Daerah dengan instansi terkait e. Pengkoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan PEMILU dengan
16 f. Pengkoordinasian dan pembinaan pengendalian ketentraman dan ketertiban umum, kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat dengan instansi terkait
g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya i. Pelaksanaan koordinasi ketentraman dan ketertiban umum dengan
instansi terkait lainya
8. Seksi Sosial dan Budaya
a. Pelaksanaan penyusunan rencana program dan kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial dan kebudayaan
b. Pelaksanaan fasilitasi pemberian rekomendasi di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian
c. Pelaksanaan fasilitasi pemberian rekomendasi di bidang pendidikan, budaya dan pariwisata
d. Pelaksanaan fasilitasi pemberian rekomendasi di bidang kesejahteraan sosial
e. Pelaksanaan fasilitasi pemberian rekomendasi di bidang pemuda dan olahraga
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan ketentuan yang berlaku
h. Pelaksanaan koordinasi sosial dan budaya dengan sub unit kerja lain di lingkungan Kecamatan
9. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pelayanan pemberdayaan masyarakat
b. Pelaksanaan pemberian perijinan, penetapan / penyelenggaraan, fasilitasi, pembinaan, rekomendasi, pengendalian, pengkoordinasian di bidang pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan dan perikanan c. Pelaksanaan pemberian perijinan, penetapan / penyelenggaraan,
fasilitasi, pembinaan, rekomendasi, pengendalian, pengkoordinasian di bidang pertambangan dan energi
d. Pelaksanaan fasilitasi, pembinaan dan pengkoordinasian di bidang keluarga berencana dan pembangunan keluarga sejahtera
e. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan dan pengkoordinasian pemberian perijinan di bidang perdagangan, perkoperasian dan perekonomian masyarakat
17 f. Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan serta pengkoordinasian
pemberian perijinan bidang kesehatan
g. Pelaksanaan koordinasi teknis operasional pelaksanaan tugas UPTD dan UPT dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kecamatan
h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan ketentuan yang berlaku
j. Pelaksanaan koordinasi pengembangan pemberdayaan masyarakat dengan sub unit kerja lain di lingkungan Kecamatan
10. Seksi Pemeliharaan Sarana Umum
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan prasarana umum
b. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan, rekomendasi, pengendalian, dan koordinasi pengumpulan data di bidang penataan ruang dan permukiman
c. Pelaksanaan pemberian perijinan, penetapan / penyelenggaraan, fasilitasi, pembinaan, rekomendasi, pengendalian dan koordinasi pengumpulan data bidang jalan, jembatan dan pengairan
d. Pelaksanaan pemberian perijinan, penetapan / penyelenggaraan, fasilitasi, pembinaan, pemberian rekomendasi, pengawasan / pengendalian pengumpulan data di bidang perhubungan serta pos dan telekomunikasi
e. Pelaksanaan pemberian perijinan, penetapan / penyelenggaraan, fasilitasi, pembinaan, pemberian rekomendasi, pengawasan / pengendalian dan koordinasi pengumpulan data di bidang lingkungan hidup
f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas, fungsi dan ketentuan yang berlaku
g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
h. Pelaksanaan koordinasi pemeliharaan prasarana umum dengan sub unit kerja lain di lingkungan Kecamatan
I.4.3. Kewenangan
Secara garis besar kewenangan Kecamatan sebagai berikut :
1. Membina ketentraman dan ketertiban masyarakat sesuai dengan kebijaksanaan ketentraman dan ketertiban yang ditetapkan oleh pemerintah.
18 2. Melaksanakan segala usaha dan kegiatan di bidang pembinaan ideologi negara dan politik dalam negeri serta pembinaan kesatuan bangsa sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh pemerintah.
3. Menyelenggarakan koordinasi atas kegiatan – kegiatan instansi vertikal dengan dinas daerah baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan untuk mencapai epektivitas dan efisiensi.
4. Memutuskan secara terus menerus agar segala peraturan perundang – undangan dan peraturan daerah dijalankan oleh instansi pemerintah serta pejabat – pejabat yang ditugaskan untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pemerintah.
5. Melaksanakan segala tugas pemerintahan yang dengan atau berdasarkan peraturan perundangan yang diberikan.
6. Melaksanakan segala tugas pemerintahan yang tidak termasuk dalam tugas instansi lainnya.
19
BAB III
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Luas Kecamatan Cicalengka : 4.540,708. Ha
Batas-Batas Wilayah :
Sebelah Utara : Kecamatan Cikancung Sebelah Selatan : Kabupaten Sumedang Sebelah Barat : Kecamatan Nagreg Sebelah Timur : Kecamatan Rancaekek
Kondisi Geografis :
a. Ketinggian tanah dari permukaan laut : 672 M
b. Banyaknya curah hujan : 19 hari. Mm/t
c. Topografi : Dataran Tinggi
d. Suhu udara rat-rata : 24
-
18C
Orbitasi (Jarak dari pusat Pemerintahan) :
a. Jarak ke Pemerintah Kabupaten : 50 Km b. Jarak ke Pemerintah Propinsi : 33 Km c. Jarak Ke Pemerintah Pusat : 165 Km
Jumlah Desa : 12 Desa
1. Desa Cicalengka Kulon 2. Desa Cicalengka Wetan 3. Desa Panenjoan 4. Desa Tenjolaya 5. Desa Cikuya 6. Desa Waluya 7. Desa Tanjungwangi 8. Desa Dampit 9. Desa Margaasih 10. Desa Narawita 11. Desa Nagrog
20
Jumlah Dusun : 46 Dusun
Jumlah RW : 157 RW
Jumlah RT : 539 RT
Jumlah Penduduk : 120.380 Orang
Laki-laki : 62.322 Orang
Perempuan : 58.058 Orang
Jumlah Kepala Keluarga : 34.467 KK
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kecamatan Cicalengka : - Tahun 2011 : 74
- Tahun 2012 : 75 - Tahun 2013 : 76
SARANA DAN PRASARANA KECAMATAN
Sarana Perekonomian
Potensi yang dimiliki Kecamatan Cicalengka di bidang perdagangan yaitu pasar tradisional belum ada, Permasalah yang dihadapi mengenai pasar ini. Hal ini disebabkan karena sulitnya menyediakan lokasi sedangkan sarana prasarana untuk pasar sangat dibutuhkan oleh masyarakat Cicalengka, kata lain belum memiliki cara pandang yang sama terhadap lokasi pasar tradisional dan pengajuan untuk mendirikan pasar sudah disampaikan ke Kabupaten Bandung..
Potensi lainnya yang dimiliki Kecamatan Cicalengka yaitu telah ada beberapa lokasi pembuatan bata.
masih rendahnya daya saing produk usaha kecil menengah. Sarana Sosial, Pendidikan dan Kesehatan.
Sarana dan prasarana penunjang pembangunan, sumber daya manusia telah cukup tersedia. Gedung sekolah sebagai sarana penunjang pendidikan berjumlah:
- Gedung SD : 45 buah. - Madrasah Ibtidaiyah : 44 buah. - SLTP : 7 buah. - Madrasah Tsanawiyah : 5 buah.
- SLTA : 10 buah.
Tempat ibadah yang ada :
- Masjid : 150 buah. - Pontren : 13 buah.
21
- Gereja :
- Musholla : 345 buah. Sarana Kesehatan :
- Puskesmas : 2 buah - Puskesmas Pembantu : 5 buah - Dokter Umum : 2 Orang - Polindes : 12
- Bidan umum : 12 Orang - Bidan desa : 12 Orang. - Balai Pengobatan swasta : 4 Buah. - Dokter Pemerintah : 2 Orang - Posyandu : 157 buah
Pemberdayaan Perempuan.
Dalam menunjang pemberdayaan perempuan dari Kecamatan Cicalengka senantiasa mengikuti kegiatan pemberdayaan peranan wanita yang dilaksanakan oleh Tingkat Kabupaten Bandung yaitu dari Pengurus Organisasi Perempuan, Remaja Putri, PKK, Dharma Wanita, Sosialisasi Gender dan sebagainya.
Pariwisata dan Budaya.
Di bidang pariwisata dan budaya, di Kecamatan Cicalengka belum mempunyai desa/wilayah yang bisa di ajangkan promosi wisata, sedangkan untuk bidang seni budaya, beberapa desa seperti Mandalawangi, Cicalengka dan Ciherang yang telah mengikuti lomba di bidang seni Pencak Silat dan Calung, walaupun hasilnya belum begitu menggembirakan. Dan sekarang di kecamatan Cicalengka telah muncul berbagai kelompok-kelompok kesenian tradisonal, yang dapat diindikasikan adanya kepedulian masyarakat untuk melestarikan kebudayaan.
22
BAB IV
VISI MISI TUJUAN STRATEGI DAN KEBIJAKKAN
I.1. VISI DAN MISI 1. Visi
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana Instansi Pemerintah harus dibawa dan berkarya, agar konsisten dan dapat Eksis, Antisipasif, Inovatif serta Produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Instansi Pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut, Sesuai dengan Visi Pemerintah Kabupaten Bandung: "Terwujudnya Kabupaten Bandung Yang Maju, Mandiri dan
Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, yang Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan".
Dengan dinaungi Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Bandung tersebut dalam melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di Kecamatan, Kecamatan Cicalengka memiliki Visi yaitu : " Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Cicalengka
Yang Sejahtera, Tertib, Mandiri dan Partisipatif Melalui Fasilitasi Yang Baik dan Profesional Yang Berorientasi Pada Pemantapan Pembangunan Desa".
2. Misi
Misi Kecamatan Cicalengka:
1. Mewujudkan Pemerintahan yang bersih, baik dan berkualitas; 2. Mewujudkan Pelayanan yang cepat, tepat dan benar;
3. Mengembangkan Otonomi Desa secara efektif dan efisien; 4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Dinaungi dimensi Visi dan Misi tersebut, dalam penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan Kecamatan Cicalengka sesuai dengan paradigma baru memandang perlu memposisikan diri untuk menciptakan suatu kondisi masyarakatnya yang berorientasi pada yang semula berpikir secara statis tradisional mengarah kepada pola pikir yang dinamis rasional.
IV.2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
2.1.1. Tujuan
Tujuan prioritas pembangunan Tahun 2014 di Kecamatan Cicalengka adalah:
1. Meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan yang efektif dan efisien dengan pelayanan prima, transparan dan akuntabel;
23
2. Menciptakan wilayah Kecamatan Cicalengka yang aman dan kondusif dalam gerak dan langkah sejalan dengan aturan;
3. Meningkatan partisipasi masyarakat dalam Pembangunan; 4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM);
5. Meningkatkan masyarakat yang sejahtera mandiri dalam berkehidupan; 6. Memelihara keseimbangan alam/lingkungan;
7. Meningkatkan Pelayanan Prima yang mampu melayani Masyarakat secara optimal, transparan dan Akuntabel;
2.1.2. Sasaran Strategis
Rencana strategi Kecamatan Cicalengka dalam pelaksanaan Program/Kegiatan Tahun Rencana sasaran dan strategi pencapaian melalui kebijakan dan program-program yang telah ditetapkan pada setiap tahunnya selama 5 tahun yang tersusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) .
Seluruh kegiatan tahunan tentunya harus mempunyai komitmen dan kosistensi dalam upaya perwujudan Visi dan Misi Kecamatan, sesuai dengan Arah Kebijakan Umum (AKU) yang telah disepakati antara Pemerintah Daerah, Kecamatan dan Masyarakat dengan tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pembangunan;
2. Memperpendek rentang pelayanan/pengambilan keputusan sebagian urusan pelayanan publik bagi masyarakat;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada Masyarakat.
Sedangkan sasaran Pemerintah Kecamatan dalam Program Kerjanya antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan peran Kecamatan sebagai aparatur pelayanan publik terdepan; 2. Meningkatkan Kualitas Aparatur Kecamatan;
3. Terakomodasinya Aspirasi Masyarakat dalam Kegiatan Pembangunan.
Isu yang merupakan gambaran umum permasalahan yang dihadapi di Kecamatan Cicalengka adalah sebagai berikut :
1. Kualitas pendidikan masih relatif rendah disebabkan anatara lain target rata-rata lama sekolah belum tercapai serta kualitas sarana dan prasarana pendidikan belum optimal; 2. Kualitas pelayanan kesehatan, kesadaran hidup bersih dan sehat serta kualitas kesehatan
lingkungan masih relatif rendah;
3. Jumlah penduduk miskin masih relatif tinggi, disebabkan antara lain oleh tingginya tingkat pengangguran, rendahnya tingkat pendapatan perkapita dan tingginya laju pertumbuhan penduduk;
4. Koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan konsep Pembangunan partisipatif belum teraplikasikan secara optimal;
24
5. Kualitas pelayanan publik belum optimal disebabkan oleh terbatasnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur, belum optimalnya kinerja birokrasi, belum optimalnya Standard Pelayanan Minimal (SPM), sarana dan prasarana yang belum memadai;
6. Masih rendahnya keterpaduan pemanfaatan ruang kota, seperti Pasar dan System Transportasi/Terminal menyebabkan kesemrawutan kota dan kemacetan lalu lintas; 7. Menurunnya daya dukung dan kualitas lingkungan ditandai dengan meningkatnya
pencemaran air dan pencemaran udara serta masalah lingkungan lainnya seperti banjir yang disebabkan antara lain oleh rendahnya kesadaran, perhatian dan kepedulian terhadap lingkungan, aktivitas pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan, rendahnya efektivitas penataan ruang dan lemahnya pengawasan dan pengendalian;
Rendahnya kinerja pembangunan Desa disebabkan keterbatasan kualitas Sumber Daya Manusia, keterbatasan sarana infrastruktur pedesaan, pemanfaatan ruang kawasan pedesaan yang belum optimal, lemahnya kelembagaan Desa dan belum terelokasinya sumber keuangan Desa.
Dalam rangka mencapai Visi, Misi tujuan dalam pencapaian sasaran strategis diperlukan rencana strategi berupa :
1. Mewujudkan good goverment dan clean government.
2. Akselerasi peningkatan IPM dengan prioritas regulasi dan anggaran pada bidang pendidikan, Kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat.
3. Peningkatan pembangunan yang berfokus di Desa.
IV.3. RENCANA KINERJA TAHUN 2010-2015
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Renstra, maka disusun Rencana anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tiap tahunnya. RAPBD ini kemudian disahkan oleh DPRD selaku pemegang amanat rakyat menjadi Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD). APBD tahun 2013 disahkan melalui peraturan Daerah tentang Petetapan Anggaran Belanja Daerah tahun Anggaran 2013
APBD merupakan komitmen Pemerintahan Kabupaten Bandung untuk mencapai kinerja sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi mandat yang diterima dengan tetap mengacu pada pencapaian Misi dan Visi Kabupaten Bandung.
APBD ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam rencanakinerja dengan memperhatikan Renstra yang telah di susun rencan kinerja ini menjabarkan target kinerja yang menunjukan nilai Kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaannya.
Adapun proses penyusunan Rencana Kinerja Pemerintah di wilayah Kecamatan Cicalengka, berpedoman pada proses penyusunan Rencana Kinerja Pemerintah Kabupaten Bandung, yaitu melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
25
a. Penetapan sasaran strategis
Pemerintahan di wilayah Kecamatan Cicalengka telah mengidentifikasikan 3 sasaran strategis yang ingin dicapai pada tahun 2010-2015 untuk setiap sasaran strategis yang ada di identifikasikan Indikator kinerja yang akan di jadikan tolak ukur keberhasilan pencapaian sasaran. Sasaran-sasaran strategis beserta Indikator kinerjanya ini dirumuskan dari Dokumen Rencana Strategis yang telah ada.
b. Penetapan program
Selanjutnya ditetapkan progranm-program yang akan dilaksanakan dalam tahun 2013 untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
c. Penetapan Kegiatan
Untuk masing-masing program yang akan dilaksanakan, Pemerintah di wilayah Kecamatan Cicalengka menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan agar sasaran strategis yang telah ditetapkan dapat dipenuhi dalam tahun yang bersangkutan. Disini Indikator kinerja untuk setiap kegiatan harus diidentifikasikan.
d. Penetapan Target Kinerja
Sebagai bentuk komitmen organisasi, ditetapkan target kinerja untuk seluruh Indikator target,baik untuk tingkat sasaran strategis maupun untuk tingkat kegiatan.
KEBIJAKAN SKPD TAHUN RENCANA
1. Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
2. Kebijakan Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Daerah
3. Kebijakan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 4. Kebijakan Peningkatan Kapasitas Keuangan Daerah
5. Kebijakan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan Sektor Swasta dalam Pembangunan
6. Kebijakan Meningkatkan Kapasitas Pemerintahan Desa dan Ketahanan Masyarakat Desa
7. Kebijakan Meningkatkan Pembangunan Kawasan Perdesaan
8. Kebijakan Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi Pembangunan 9. Kebijakan Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Pedesaan
10. Kebijakan Percepatan Pembangunan yang Berkelanjutan
11. Kebijakan Peningkatan Kapasitas Kesadaran Hidup Sehat dan Kualitas Kesehatan Masyarakat
26 12. Kebijakan Pemantapan Pengarusutamaan Kesetaraan Gender
13. Kebijakan Pengendalian Pertumbuhan Penduduk dan Peningkatan Kualitas Keluarga
14. Kebijakan Peningkatan Kesadaran dan Kecintaan Terhadap Budaya Sunda 15. Kebijakan Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial
16. Kebijakan Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Instabilitas Kehidupan Masyarakat 17. Kebijakan Peningkatan Supremasi Hukum dan Perlindungan HAM
18. Kebijakan Peningkatan Kesadaran Politik Masyarakat dan Pengembangan Tatanan Kehidupan Politik yang Demokratis
19. Kebijakan Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan
20. Kebijakan Menyerasikan Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang dalam Sistem Tata Ruang yang Terpadu
27
BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN
A. PROGRAM
Program – program yang ditetapkan merupakan program – program yang berada dalam lingkup kebijakan tertentu sebagaimana dituangkan dalam strategi yang diuraikan pada dokumen rencana strategis. Selanjutnya perlu diidentifikasi dan ditetapkan program – program yang akan dilaksanakan pada tahun bersangkutan, sebagai cara untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
Adapun program yang akan dilaksanakan tahun 2010-2015 bedasarkan pada Rencana Strategis SKPD dan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) adalah sebagai berikut :
PROGRAM KEGIATAN
1. Peningkatan partisifasi masyara
kat dalam pembangunan 1. Pelaksanaan Musyawarah Perenca naan Pembangunan (Musrembang) Tingkat Kecamatan
2. Peningkatan peran kecamatan dan Desa sebagai aparatur pelayanan publik terdepan
1. Pengelolaan Kesekretariatan Keca matan 2. Fasilitasi dan pengkoordinasian
pembinaan pemerintahan desa
3. Fasilitas penyelenggaraan Kecamatan Sehat
4. Pembinaan Pengendalian ketentram an dan ketertiban
5. Intensifikasi d a n Ekstensifikasi Potensi Pendapatan Daerah
6. Pembinaan dan Monitoring Pemeliharaan Sarana / Prasarana Umum
7. Pembinaan dan Monitoring Usaha Perekonomian Masyarakat Desa 8. Sosialisasi Peraturan Perundang - undangan.
Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di wilayah Kabupaten Bandung, maka sebagai Implementasinya dari kegiatan-kegiatan tersebut Sub-sub kegiatan, yang akan nampak pada uraian selanjutnya di dalam Akuntabilitas Kinerja.
B. KEGIATAN
Untuk masing-masing program yang akan dilaksanakan, Pemerintah di wilayah Kecamatan Cicalengka menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan agar
28 sasaran strategis yang telah di tetapkan dapat dipenuhi dalam tahun yang bersangkutan. Disini Indikator kinerja untuk setiap kegiatan harus diidentifikasikan.
Rencana Kegiatan yang akan di laksanakan pada tahun 2010-2015 berdasarkan Rencana Strategis SKPD dan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) adalah sebagai berikut :
1. Optimalisasi pelaksanaan PP Nomor 30/1980
2. Efisiensi dan efektivitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan publik 3. Evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan
4. Penyusunan materi koordinasi
5. Penyusunan petunjuk pelaksanaan standar pelayanan minimal 6. Optimalisasi pelaksanaan pelayanan publik
7. Penyederhanaan sistem dan prosedur pelayanan 8. Pemutakhiran data potensi retribusi dan pajak daerah 9. Intensifikasi pendapatan asli daerah
10. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA ) 11. Optimalisasi dan epektivitas alokasi dana desa
12. Peningkatan swadaya dan partisifasi masyarakat dalam pembangunan 13. Intensifikasi dan fasilitasi sistem pengawasan masyarakat
14. Fasilitasi pembinaan LSM, organisasi profesi dan lembaga kemasyarakatan 15. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa
16. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik bagi perangkat desa
17. Evaluasi pelaksanaan pelimpahan kewenangan kepada desa 18. Peningkatan pelaksanaan tugas pembantuan desa
19. Efisiensi, efektivitas dan rasionalisasi penggunaan alokasi dana desa
20. Peningkatan daya serap dan daya guna sumber keuangan desa dan swadaya masyarakat
21. Revitalisasi sarana dan prasarana desa
22. Fasilitasi pembinaan lembaga masyarakat desa
23. Fasilitasi pembentukan kelompok – kelompok masyarakat desa
24. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Desa dan Kecamatan 25. Pendataan dan inventarisasi fasilitas umum dan fasilitas sosial desa
26. Peningkatan pemanfaatan dan pendayagunaan fasilitas umum dan sosial desa 27. Evaluasi kinerja dan tindak lanjut hasil temuan
28. Penertiban administrasi pertanahan
29. Peningkatan intensitas koordinasi dengan dinas / instansi / lembaga terkait 30. Evaluasi terhadap langkah – langkah kebijakan yang telah dilaksanakan
29 31. Sosialisasi program – program pembangunan
32. Penyusunan sistem dan mekanisme pengelolaan informasi 33. Peningkatan pemanfaatan sumber daya lokal
34. Fasilitasi pembinaan mekanisme pengelolaan BUMDES 35. Pengembangan usaha lembaga dan jasa keuangan desa 36. Pengembangan kawasan dan sentra industri
37. Revitalisasi sentra – sentra unggulan dan kawasan andalan
38. Fasilitasi pembinaan manajemen usaha koperasi dan usaha kecil menengah 39. Pembinaan manajemen pengelolaan Badan Pengelola Air Bersih Pedesaan
(BPABD )
40. Revitalisasi sarana dan prasarana air bersih
41. Optimalisasi pelaksanaan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA)
42. Peningkatan pelayanan pendidikan bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin
43. Pemeliharaan dan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan
44. Peningkatan partisifasi sekolah bagi murid putus sekolah melalui pengajuan bea siswa
45. Fasilitasi pengadaan sarana dan prasarana pendidikan pra sekolah
46. Mengadakan bimbingan agama / siraman rohani bagi aparatur dan masyarakat 47. Peningkatan peran serta masyarakat dalam PHBS
48. Revitalisasi dan optimalisasi sarana dan prasarana kesehatan
49. Peningkatan peran serta perempuan dalam segala aspek pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan
50. Peningkatan upaya – upaya penanganan masalah sosial
51. Peningkatan keterampilan dan ketahanan keluarga melalui bimbingan dan latihan keterampilan
52. Peningkatan penataan sistem dan tertib administrasi kependudukan 53. Penyempurnaan dan penyederhanaan sistem pelayanan kependudukan
54. Pembinaan dan peningkatan kinerja lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan
55. Peningkatan intensitas penyelenggaraan kegiatan keagamaan
56. Peningkatan intensitas pelaksanaan Forum Komunikasi Ulama Umaro
57. Peningkatan peran serta ormas keagamaan dalam pembangunan melalui fasilitasi pembinaan
58. Fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana keagamaan
59. Pembinaan pengembangan potensi dan kreativitas generasi muda
30 61. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana olehraga
62. Peningkatan intensitas pementasan seni dan budaya tradisional sunda 63. Peningkatan sarana dan prasarana kesenian dan kebudayaan
64. Peningkatan upaya penanganan dan penanggulangan bencana 65. Peningkatan pelaksanaan sistem keamanan swakarsa
66. Peningkatan upaya fasilitasi dan mediasi penanganan masalah sosial kemasyarakatan
67. Peningkatan kemampuan dan keterampilan anggota LINMAS 68. Fasilitasi pembinaan hukum melalui saresehan dan pengajian rutin 69. Fasilitasi pembinaan politik bagi masyarakat dan organisasi politik
70. Peningkatan intensitas pembinaan terhadap masyarakat tentang kebebasan berpendapat dan berorganisasi
71. Peningkatan keseimbangan penggunaan, daya dukung dan kualitas lingkungan 72. Peningkatan upaya konservasi lahan dan upaya pelaksanaan GNRHL dan GRLK 73. Pelaksanaan tertib administrasi pertanahan
74. Inventarisasi dan verifikasi fasilitas umum, fasilitas sosial dan perumahan 75. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana umum
31
BAB VI PENUTUP
Sebagai bagian penutup dari Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra - SKPD ) Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015, dapat disimpulkan bahwa secara umum Kecamatan Cicalengka telah menetapkan strategi pencapaian kerja yang cukup signifikan atas sasaran – sasaran strategisnya. Indikator kerja sasaran yang mengindikasikan apakah ke – 5 ( lima ) sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja SKPD Kecamatan Cicalengka Tahun 2010-2015 akan dapat dicapai atau tidak? Hal ini sekaligus akan menunjukan adanya komitmen Kecamatan Cicalengka untuk mewujudkan Visi Kecamatan Cicalengka "Terwujudnya Kabupaten Bandung Yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, yang Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan".
Oleh karena itu analisis kami terhadap rencana pencapaian target kerja tahun 2010-2015, kami merumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan dalam Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Cicalengka Tahun 2010-2015 ini, yaitu sebagai berikut :
1. Mendorong kebijakan pembangunan daerah yang berfokus pada perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pemanfaatan.
2. Penyusunan perencanaan kegiatan pembangunan akan dilakukan lebih akurat, cermat dan terarah serta mencapai sasaran, dan kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Strategis dengan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan terlebih dahulu dan disepakati secara bersama – sama dengan stakeholders, sehingga pelaksanaan pembangunan nantinya dapat dievaluasi dan diukur kerjanya secara lebih akurat. Selain itu, pengawasan akan lebih dioptimalkan sehingga rencana kegiatan yang dibuat dapat berdayaguna dan berhasilguna secara maksimal.
3. Mekanisme pengumpulan data kinerja akan diperbaiki sehingga pencapaian kerja dapat didukung dengan data yang lebih akurat. Selain itu, agar perencanaan pembangunan yang disusun dapat dievaluasi dan diperbandingkan kerjanya, maka perencanaan pembangunan akan lebih didasarkan kepada informasi yang terukur, sehingga pencapaian hasil potensi daerah yang ada dapat lebih dicermati. Untuk itu beragam informasi dan indikator pembangunan yang tersedia di beberapa seksi akan lebih diberdaya gunakan.
32 4. Upaya peningkatan disiplin anggaran yang mencakup pada ketaatan terhadap ketentuan dan peraturan perundang – undangan yang berlaku serta ketepatan waktu pelaksanaan.
5. Tetap konsisten untuk melakukan koordinasi dengan seksi – seksi lain dan dinas / instansi yang berada dalam lingkungan Kecamatan Cicalengka, Satuan – satuan Kerja di Lingkungan Kabupaten Bandung, Instansi Pemerintah Kabupaten Bandung, maupun pihak – pihak terkait lainnya dalam merumuskan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan.
Rencana Strategis yang disusun oleh Kecamatan Cicalengka mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisifasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya, membangun operasi dan prosedur untuk mencapainya dan menentukan ukuran keberhasilan / kegagalannya. Dengan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi.
Sebagai akhir kata, kami beserta aparat perangkat daerah yang ada di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung mengharapkan agar Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra - SKPD ) Tahun 2010-2015 ini dapat memenuhi akuntabilitas kami kepada Pemerintah Kabupaten Bandung dan sebagai sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kerja dimasa yang akan datang.
33
LAMPIRAN-LAMPIRAN
34
RENSTRA PERUBAHAN SKPD
KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN
BANDUNG
TAHUN 2010 - 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
35
Lampiran 1 :
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN KECAMATAN CICALENGKA
(Peraturan Daerah Nomor : 22 Tahun 2007)
CAMAT
ACMAD RIZKY NUGRAHA, S.IP.
Pembina Tingkat I NIP 19670815 198703 1 001 SEKRETARIS KECAMATAN SYAEFULLOH, SE. Pembina NIP 19591126 198603 1 005
KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN IIS AISYAH MARWATI, SE., MM
Penata Muda Tingkat I NIP 19751125 201001 2 002
KEPALA SUB BAGIAN PROGRAM H. AHMAD HIDAYAT
Penata
NIP 19621121 198503 1 007
KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN TUBAGUS ISMAIL, S.Sos.
Penata Muda Tingkat I NIP 19771124 199803 1 004
KEPALA SEKSI PEMELIHARAAN PRASARANA UMUM Hj. TETEH ROHAENI, S.IP
Penata
NIP 19690526 199401 2 002
KEPALA SEKSI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT HENI SRI WARDANI, S.Sos., MM.
Penata Tingkat I NIP 19621224 198603 2 005
KEPALA SEKSI SOSIAL BUDAYA
R. SITI JUHRIAH, S.AP.
Penata Tingkat I NIP 19600506 198103 2 004
KEPALA SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM DA. MUHAEMIN.A.K, SH, M.Si.
Pembina
NIP 19610721 198703 1 006
KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN ASEP ACHMAD SYAEPUDIN
Penata Tingkat I NIP 19611018 198503 1 009 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL NANI KURNIASARI PengaturTingkat I NIP 19621212 198603 2 013
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Meningkanya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1 06 01 Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran Prosentase pemenuhan operasional perkantoran 117,159,600 180,309,505 186,981,000 100% 206,429,650 100% 207,100,000
Meningkanya pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasonal perkantoran
1 06 01 1 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah pembuatan surat masuk dan keluar (Buah) 3 jenis 3,842,650 2 jenis 2,500,000 100% 3,000,000 KEC. CICALENGKA Kecamatan
Meningkanya pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasonal perkantoran
1 06 01 02Penyediaan jasa komunikasi, SDA dan listrik Jumlah penyediaan Tenaga Perbaikan Listrik (OB) akses internet6 bulan biaya 1,287,000 6 bulan biaya akses internet 10,430,800 3 jenis 6,352,800 12 bulan 6,600,000 KEC. CICALENGKA Kecamatan
Jumlah Penyediaan Listrik, Air minum/air bersih, Telekomunikasi dan Internet (Bulan) Meningkanya pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasonal perkantoran
1 06 01 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor Jumlah Petugas Kebersihan (OB)
2 orang dan 20 jenis bahan pembersih 14,247,900 2 orang dan 19 jenis bahan pembersih 14,489,400
2 orang da 19 jenis bahan pembersih 17,000,000
2 orang petugas kebersihan dan 21 jenis pembersih
17,000,000
12 bulan 15,000,000 KEC. CICALENGKA Kecamatan
Meningkanya pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasonal perkantoran
1 06 01 09Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Jumlah Penyediaan jasa servis perbaikan peralatan kantor dan pengadaan suku cadang (Unit)
26 kali 5,000,000 8 kali 1,600,000 1 paket 2,000,000 KEC. CICALENGKA Kecamatan
Meningkanya pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasonal perkantoran
1 06 01 10 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah Penyediaan alat tulis kantor (Jenis) 29 jenis alat tulis kantor 11,541,100 31 jenis alat tulis kantor 10,000,000 31 jenis alat tulis kantor 8,672,550 31 jenis 9,997,200 1 paket 14,000,000 KEC. CICALENGKA Kecamatan
Meningkanya pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasonal perkantoran
1 06 01 11Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Jumlah Penyediaan bahan cetakan dan penggandaan (Lembar)
18 macam cetakan dan 13.304 lembar photo copy 5,808,500 17 macam cetakan dan 10.005 lembar photo copy 6,011,600
17 macam cetakan dan 14.005 lembar photo copy
4,935,000
10 jenis 8,366,650 1 paket 5,000,000 KEC. CICALENGKA Kecamatan
Meningkanya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
1 06 01 12Penyediaan komponen instalansi listrik/penerangan bangunan kantor Jumlah alat-alat listrik dan elektronik (Jenis)
12 macam komponen
listrik 1,975,400 9 macam
komponen listrik 3,331,500 komponenlistrik 9 macam 7,500,000 10 jenis 5,870,000 12 bulan 7,500,000 KEC. CICALENGKA Kecamatan
Meningkanya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
1 06 01 13Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor (Unit)
2 macam pengadaan terdiri dari 3 buah alat 9,886,700 8 macam pengadaan terdiri
dari 112 buah alat 95,990,005
8 macam terdiri dari
112 buah alat 77,924,000 35 buah 106,100,000 12 bulan 30,000,000 KEC. CICALENGKA Kecamatan
Meningkanya pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasonal perkantoran
1 06 01 14 Penyediaan peralatan rumah tangga Jumlah Penyediaan peralatan rumah tangga (Jenis) 4 jenis 5,000,000 4 jenis 2,842,000 1 paket 2,000,000 KEC. CICALENGKA Kecamatan
Meningkanya pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasonal perkantoran
1 06 01 15Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Jumlah Penyediaan bahan bacaan (Jenis) 5 media regional dan lokal 3,576,000 6 jenis 3,576,000 1 paket 5,000,000 KEC. CICALENGKA Kecamatan
Meningkanya pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasonal perkantoran
1 06 01 17 Penyediaan makan dan minuman Jumlah Penyediaan makanan dan minuman harian pegawai, rapat dan tamu (HOK) 27 orang pegawai dan 22 kegiatan rapat 55,800,000
40 0rang peserta dan 22 kegiatan rapat
24,200,000
40 orang peserta dan 22 kegiatan rapat 19,200,000 300 HOK 9,000,000 12 bulan 20,000,000 KEC. CICALENGKA Kecamatan
Meningkanya pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasonal perkantoran
1 06 01 18Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Jumlah pegawai memenuhi undangan tingkat propinsi, luar kabupaten dalam propinsi dan ibu kota negara dan luar propinsi Jawa Barat dan Ibu kota
86 SKPD 17,900,000 120 SKPD 25,000,000 12 bulan 15,000,000 KEC. CICALENGKA Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Meningkanya pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasonal perkantoran
1 06 01 19Penyediaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih Jumlah peralatan kebersihan dan bahan pembersih (Jenis) KEC. CICALENGKA Kecamatan
Meningkanya pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasonal perkantoran
1 06 01 20Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Jumlah pegawai memenuhi undangan dan kunjungan kerja ke dalam wilayah Kabupaten (HOK) 120 SPPD 14,900,000 99 HOK 19,725,000 12 bulan 75,000,000 Meningkanya pemenuhan operasional perkantoran Prosentase pemenuhan operasonal perkantoran
1 06 01 22 Penunjang hari-hari besar bersejarah Jumlah keikutsertaan pegawai dalam peringatan hari besar daerah dan Nasional (Kali)
2 jenis 9,000,000 4 jenis 13,500,000 1 paket 7,000,000 KEC. CICALENGKA Kecamatan Terwujudnya
Kabupaten Bandung Yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, yang Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan dengan misi" 1. Mewujudkan Pemerintahan yang bersih, baik dan berkualitas; 2. Mewujudkan Pelayanan yang cepat, tepat dan benar; 3. Mengembangkan Otonomi Desa secara efektif dan efisien; 4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). PERIODE RPJMD TAHUN 2011-2015 2015 Indikator Sasaran 2011 2012 2013 2014
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF SKPD : KECAMATAN CICALENGKA
KABUPATEN BANDUNG
Sasaran Kode SKPD Lokasi
Tujuan / Misi Program Program (Outcome) dan Indikator Kinerja Kegiatan (Outputut )
Data Capaian Pada Awal
Tahun Perencanaan