TUGAS UAS SISTEM
OPERASI
2009
ofcourse-ruru ITS-IS 7/17/2009TUGAS I
1. Sebutkan struktur direktori dan file dalam sistem operasi Windows (minimal windows XP)
dan Linux (bebas).
Struktur direktori dan file dalam sistem operasi
Windows.
Sistem operasi Windows menganut beberapa root directory (multiple root directory) secara sekaligus. Pengguna akan mendapatkan beberapa buah root directory tergantung berapa banyak ia memiliki partisi dan disk drive. Dalam sistem operasi ini, root directory dinyatakan dengan menggunakan simbol backslash (\). Contoh dari sebuah root directory adalah C:\, D:\, E:\ dan lain sebagainya.
Berikut adalah direktori-direktori yang sudah ada secara otomatis apabila
Windows terinstall:
Direktori C:\WINDOWS
Direktori ini berisikan sistem dari Windows. Dalam direktori ini terdapat pustaka-pustaka yang diperlukan oleh Windows, device driver, registry,dan program-program esensial yang dibutuhkan oleh Windows untuk berjalan dengan baik.
Direktori WINDOWS ini memiliki beberapa sub-direktori penting yang tersimpan dalam beberapa folder, diantaranya:
- System32
System32 pada Windows merupakan direktori terpenting untuk OS Windows. Folder System32 merupakan tempat dimana hampir semua file system, dll files, exe executables disimpan. Sedikit perubahan saja bisa menimbulkan efek yang membuat sistem Anda tidak mau bekerja. Karena di dalam folder System32 terdapat hampir semua file library yang di butuhkan Windows XP ke atas untuk bekerja. Dan sering kali virus pun ngendon di folder ini untuk bersembunyi.
- WinSxS
Di Windows XP folder Winsxs sub direktori Windows hanya memakan space sekitar 30-40 MB, tapi di Vista memakan space antara 3.5 Gb sampai 8 Gb lebih. Pada intinya folder WinSxS merupakan perpindahan dari sistem INF ke dalam komponen. Itulah sebabnya pada Windows versi 6 kalau kita ingin menambah komponen kita tidak dimintai DVD. Itu juga sebab kalau kita menjalankan SFC juga tidak dimintai media. Cara kerja WinSxS adalah dengan menambah komponen baru. Komponen lama tidak disentuh sama sekali. Jika folder ini dihapus, maka akan berakibat Windows menjadi tidak stabil. Winsxs sendiri berisi semua komponen yang berada di sistem yang disimpan, masing-masing komponen disimpan dengan nama khusus yang meliputi versi, bahasa dan jenis arsitekturnya. Setiap kita melakukan update windows maka file lama tetap akan disimpan dan tidak akan dihapus untuk menjaga kestabilan system. Semakin sering mengupdate Windows maka akan semakin membesar juga size folder Winsxs-nya. Itulah yang menyebabkan folder ini sangat besar.
Direktori C:\Program Files
Direktori ini berisikan semua program yang diinstal ke dalam sistem operasi. Semua program yang diinstal akan menulis entry ke dalam registry agar program tersebut dapat dijalankan dalam sistem Windows.
Direktori C:\Documents and Settings
Direktori ini berisikan semua dokumen yang dimiliki oleh pengguna sistem beserta settingan konfigurasi pengguna pribadi.
Walaupun perangkat-perangkat penyimpanan data (storage devices) dikendalikan dari [C:], tetapi Microsoft menuliskannya sejajar dengan [C:], tidak di bawahnya. Contohnya drive [A:] untuk disket, drive [D:] untuk harddisk partisi/bagian kedua, drive [E:] untuk CD-drive, dan drive [F:] untuk flashdisk. Untuk huruf pada CD-drive dan flashdisk bisa berbeda-beda tergantung pada hardware komputer Anda.
Secara manual, penulisan directori di Windows menggunakan backslash (\). Contohnya apabila kita akan menuliskan direktori Irul di bawah Documents and Settings, maka penulisannya adalah C:\Documents and Settings\folder\
File-file pada system partition :
ntldr
Mengatur dan menjalankan operasi system saat booting dan mendeteksi hardware sebelum kernel windows ditampilkan
boot.ini
Mengandung isi dari tampilan boot menu yang kemudian ditampilkan oleh ntldr. ntdetect.com
Mengenali komponen utama dari komputer sebelum dikonfigurasi dan ditampilkan oleh ntldr
bootsect.dos
Tampil pada dual boot system ntbootdd.sys
Digunakan hanya pada system SCSI yang tidak mempunyai on board BIOS hiberfill.sys
Digunakan jika option hibernation di enable
Efek bila file atau direktori dihilangkan
ntlrdr, maka sesuai dengan fungsinya sendiri maka sistem operasi tidak akan bisa jalan
karena tidak dapat mendeteksi hardware dari komputer. Hasilnya setelah dilakukan restart seperti berikut ini. Meskipun anda restart akan muncul tulisan seperti itu terus. Langkah yang harus dilakukan adalah anda harus rela untuk melakukan instal ulang
boot.ini, jika asumsikan menggunakan dualboot sesuai dengan fungsinya, maka anda
tidak akan melihat option dari pilihan sistem operasi yang ingin dijalankan. Jadi kesimpulannya adalah efek yang terjadi jika salah satu dari semua file atau direktori dihapus sesuai dengan fungsinya.
WinSxS, OS tidak akan bisa meng-upload komponen lama. Karena simpanan filenya
telah dihapus.
Win32, maka OS menjadi unbootable atau crash.
Direktori Document and Setting, maka document dan settingan yang telah kita buat
akan terhapus
Direktori Program file, maka dampaknya program tersebut tidak dapat berjalan atau di
run. Penguna tidak akan bisa menjalankan program/aplikasi yang sudah diinstal ke dalam OS.
Direktori Windows, maka windows tidak dapat berjalan dengan baik atau berjalan
dengan normal.
File Operating System, maka kita tidak masuk ke dalam windows, karena windows tidak
bisa reboot. Hal ini dikarenakan windows kehilangan pusaka atau file terpenting didalam operating system windows.
Struktur direktori dan file dalam sistem operasi
Linux.
Di Linux, struktur penataan file-nya berbeda dengan Windows. Struktur tertinggi di Linux adalah root-directory yang disimbolkan dengan slash [/], bukan drive [C:\]. Struktur Direktori Linux sangat menyulitkan untuk para pengguna baru, terutama bila pemakai baru saja beralih dari windows ke linux. Pada windows , semua program menginstall data mereka pada Program Files. Hal seperti ini tidak terjadi pada Linux. Sistem direktori mengkategorikan semua data file yang di-install.
Pada system operasi Windows, Anda harus mengetikkan: D:\Folder\tempat\menyimpan\file.txt untuk menunjukkan lokasi sebuah file, sedangkan pada Linux Anda cukup mengetikkan:
/Folder/tempat/menyimpan/file.txt. berdasarkan kedua perbedaan itu, Anda dapat melihat
penggunaan symbol/(slash) pada Linux dan symbol \ (backslashes) pada Windows; nama drive (C:, D:, E:, dan lain-lain) tidak terdapat pada Linux.
Beberapa direktori yang umum terdapat dalam instalasi LINUX :
1. Direktori root ( / )
Direktori ini terletak pada level teratas dari struktur direktori LINUX. Biasanya direktori
root ini diberi tanda / atau slash. Direktori ini biasanya hanya terdiri dari
direktori-direktori lainnya yang terletak pada level dibawah level direktori-direktori root. Berkas-berkas dapat disimpan pada direktori root tetapi usahakan tidak menyimpan berkas-berkas biasa sehingga direktori ini tetap terjaga keteraturannya.
Perubahan penamaan direktori-direktori yang ada pada direktori root akan menyebabkan sebagian besar dari sistem menjadi tidak berguna.Karena sebagian besar dari direktori-direktori ini berisi fungsi-fungsi yang sifatnya kritikal yang dimana sistem operasi dan semua aplikasi memerlukan direktori -direktori ini dengan nama yang sudah diberikan pada awal instalasi. Tetapi kita bisa membuat direktori lain pada level ini. Direktori home juga bisa ditemukan pada level ini hasil pembuatan oleh administrator sistem.
2. Direktori bin
Direktori ini berisi program-program yang esensial agar sistem operasi dapat bekerja dengan benar. Dalam direktori ini dapat ditemukan perintah-perintah navigasi, program-program shell, perintah pencarian dan lain-lainnya. bin adalah singkatan dari kata binary. Di LINUX, sebuah binary adalah berkas yang dapat dieksekusi. Sebagian besar dari perintah dalam LINUX merupakan binary, perintah-perintah tersebut merupakan program -program kecil yang dapat dieksekusi oleh pengguna. Ada beberapa perintah yang disebut perintah built-in dimana fungsi mereka dikendalikan oleh program shell sehingga mereka tidak beroperasi sebagai binary yang terpisah. Terkadang direktori bin terhubung ke direktori lain yang dinamakan /usr/bin. Direktori /usr/bin biasanya adalah lokasi sebenarnya dari binary-binary pengguna disimpan. Dalam hal ini, /bin adalah gerbang untuk mencapai /usr/bin.
3. Direktori dev
Direktori ini berisi berkas-berkas alat atau alat I/O. Sistem LINUX menganggap semua hal sebagai berkas. Hal-hal seperti monitor, CD-ROM , printer dan lain-lainnya dianggap hanya sebagai berkas saja oleh sistem operasi. Jika LINUX memerlukan perangkat-perangkat tersebut maka LINUX akan mencarinya ke direktori dev.
4. Direktori etc
Direktori yang dibaca et-see ini berisi beberapa konfigurasi berkas pengguna dan sistem, dan berkas yang ditunjuk sistem sebagai operasi normal seperti berkas kata sandi, pesan untuk hari ini, dan lain-lainnya.
5. Direktori lib
Direktori ini berisi pustaka-pustaka (libraries ) yang dibagi (shared). Pustaka ini adalah rutin perangkat lunak (software routines) yang digunakan lebih dari satu bagian dari sistem operasi. Ketika kita menginstalasi perangkat lunak yang baru maka ada pustaka-pustaka baru yang ditambahkan ke direktori lib. Jika pada waktu berusaha menjalankan aplikasi terdapat pesan error, hal ini diakibatkan ada pustaka yang hilang dari direktori lib. Aplikasi-aplikasi di LINUX biasanya memeriksa lib ketika menginstalasi untuk memeriksa apakah pustaka-pustaka yang diperlukan oleh aplikasi sudah tersedia atau belum. Jika sudah tersedia, LINUX biasanya tidak menimpa pustaka tersebut.
6. Direktori sbin
Direktori ini berisi binary-binary juga seperti pada direktori bin. Tetapi, bedanya adalah
binary-binary pada direktori ini berhubungan dengan fungsi-fungsi sistem administrasi
pada sistem operasi LINUX. Binary-binary ini bukan yang biasa digunakan oleh pengguna tetapi digunakan agar komputer dapat beroperasi secara efisien.
7. Direktori usr
Direktori ini terdiri dari banyak direktori seperti pada direktori root. Direktori ini berisi berkas-berkas yang dapat diakses oleh para pengguna biasa. Struktur dari direktori ini
mirip dengan struktur direktori /. Beberapa direktori yang terdapat dalam direktori ini berhubungan dengan direktori yang ada di direktori /.
8. Direktori var
Direktori ini berisi data yang bermacam-macam (vary). Perubahan data dalam sistem yang aktif sangatlah cepat. Data-data seperti ini ada dalam waktu yang singkat. Karena sifatnya yang selalu berubah tidak memungkinkan disimpan dalam direktori seperti /etc. Oleh karena itu, data-data seperti ini disimpan di direktori var.
9. Direktori /mnt
Direktori ini ditujuan sebagai mount points. Media penyimpanan fisik yang berbeda (seperti hard disk drives, floppies, CD-ROM’s) harus di-”sambung” ke beberapa direktori sebelum bisa diakses. “Penyambungan” ini disebut mounting, dan direktori tempat device ini disambung disebut mount point.
Direktori /mnt berisi mount point untuk berbagai device, seperti /mnt/floppy untuk floppy drive, /mnt/cdrom untuk CD-ROM, dan lain2. Akan tetapi, kita tidak dipaksa untuk menggunakan direktori /mnt untuk tujuan ini, kita bisa menggunakan direktori apapun yang kita mau. Sebenarnya dalam beberapa distro, seperti Debian dan SuSE, secara default menggunakan /floppy dan /cdrom sebagai mount point daripada direktori dibawah /mnt.
10. Direktori /proc
Ini adalah direktori spesial. Sebenarnya /proc cuma direktori virtual, karena ia sebenarnya tidak ada. Direktori ini berisi info tentang kernel. Ada banyak entries yang mewakili semua proses yang berjalan dalam sistem, dan beberapa entri yang mengizinkan akses ke configurasi sistem saat itu juga, dan masih banyak lagi.
Merupakan tempat menyimpan file-file yang menginformasikan proses-proses sedang berjalan pada sistem linux. File-file yang ada di direktori ini tidak disimpan di hardisk, jadi semacam virtual file.
11. Direktori /boot
Sesuai namanya, ini adalah tempat dimana Linux menyimpan informasi yang diperlukan saat booting. Contoh, disini tempat kernel Linux disimpan. Jika Anda “list” isi dari /boot, Anda akan melihat file bernama vmlinuz - inilah kernelnya. File-file yang digunakan saat Linux booting di simpan disini.
12. Direktori /tmp
Direktori yang menampung file-file sementara. Direktori ini biasa juga dipakai oleh program Instalasi saat menginstal program/ aplikasi. Anda bisa saja menghapus isi direktori ini dan itu tidak berpengaruh terhadap sistem di linux.
13. Direktori /root
Merupakan direktori khusus untuk root/ administrator sistem. Namun ada juga yang menyimpan direktori root di /home.
14. Direktori /home
Disini tempat user menyimpan file personal. Semua user punya direktori sendiri dalam /home, dan biasanya ini satu-satunya tempat dimana user normal bisa menulis file. Kita bisa mengatur sistem linux agar user normal bahkan tidak bisa me-list isi dari direktori home user lainnya.
15. Direktori /opt
/opt disediakan untuk aplikasi tambahan paket perangkat lunak. Paket tambahan yang di-install di /opt harus menemukan berkas statiknya di direktori /opt/<package> atau /opt/<provider>, dengan <package> adalah nama yang mendeskripsikan paket perangkat lunak tersebut, dan <provider> adalah nama dari provider yang bersangkutan.
16. Direktori /lost+found
Disini Linux menyimpan file yang direstore setelah sistem mengalami crash dan paritisi yang belum di-unmount sebelum sistem dimatikan. Dengan begini kita bisa me-recover file yang seharusnya sudah hilang.
Efek bila file atau direktori dihilangkan
Untuk mencoba melakukan pengahapusan kita tidak dapat menggunakan user biasa kita harus menjadi super user/root dulu dengan cara tekan Alt+F2 lalu masukkan tulisan ”gksu nautilus” selanjutnya anda dimintai password dan tidak lama kemudian akan terbuka hak super user kita.
/srv Anda tidak dapat menggunakan layanan HTTP, FTP, dan lain-lain yang
berhubungan dengan internet atau jaringan
/boot didalam direktori ini terdapat kernel yang merupakan jantung dari linux, dn
/bin menghapus salah satu file yang tedapat di direktori ini mengakibatkan kita tidak
dapat melakukan perintah yang disediakan oleh file yang kita hapus, misal kita menghapus file cp yang notebane digunakan untuk melakukan aktivitas menyalin file, mka kita tidak bisa menyalin file
/root Efek bila direktori ini terhapus OS menjadi crash.
/lib semua perangkat keras yang sudah kita pasang dan terdeteksi tidak akan
TUGAS II
Spesifikasi
1. Membaca input perintah dari user dan mengeksekusinya.
Petunjuk : yang dilakukan sebuah shell secara paling mendasar adalah sebagai berikut:
- Menerima masukan perintah dari user (prompt). - kemudian proses tersebut akan membuat proses anak.
- Proses induk akan menunggu proses anak selesai (untuk command yang berjalan
foreground).
- Proses anak akan mengeksekusi perintah yang diberikan pengguna (mengganti proses
anak tersebut dengan proses yang sesuai dengan command yang diberikan).
- Shell tidak diwajibkan mendukung operator: | & && || < > , dan operator aneh lain
- Integrasikan command-command berikut kedalam shell anda (untuk mengakses kernel
variable).
2. Apabila user mengetikkan perintah : ($ adalah prompt dari shell)
* $cputype, shell akan menampilkan type dan model CPU (vendor_id, model_name, cpu MHz). * $kernel, shell akan menampilkan versi kernel dari OS.
* $up_time, shell akan menampilkan lama OS telah hidup sejak terakhir kali booting (dalam hari, jam, dan menit)
* $exec_time, shell akan menampilkan total waktu yang digunakan oleh sistem dalam user mode, user mode dengan prioritas rendah, system mode, dan idle task (dalam satuan detik). * $disk_io, shell akan menampilkan jumlah request read dan write yang terjadi.
* $ctxt, shell akan menampilkan jumlah context switch yang telah dilakukan kernel.
* $processes, shell akan menampilkan jumlah proses yang diciptakan (fork) sejak sistem