• Tidak ada hasil yang ditemukan

: ; - -J, ~~. . ~ ~

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": ; - -J, ~~. . ~ ~"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

-J·, ··~~ . . ··~ ~

...

.

···---

.

...

.

: ;

-

.

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBUBLIK INDONESIA

JURNAL KONSTITUSI

jurnal Konstitusi memuat naskah di bidang hukum dan konstitusi,

serta isu-isu ketatanegaraan. jurnal Konstitusi adalah media dwi-bulanan, terbit sebanyak empat nomor dalam setahun (Maret, juni, September, dan Desember).

Pengarah (Advisors) Penanggungjawab (Officially Incharge) Penyunting Ahli (Expert Editors) Pemimpin Redaksi (Chief Editor) Redaktur Pelaksana (Managing Editors)

Tata Letak & Sampul (Layout & cover)

Susunan Redaksi (Board of Editors) Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, S.H. Prof. Dr. Achmad Sodiki, S.H. Dr. Harjono, S.H., MCL.

Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H. Dr. H.M. Akil Mochtar, S.H., M.H. Dr. H. Muhammad Alim, S.H., M.Hum Dr. H. Ahmad Fadlil Sumadi, S.H., M.Hum. Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H.

Dr. Anwar Usman, S.H., M.H. janedjri M. Gaffar

Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S. Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H Prof. Dr. Saldi lsra, S.H., MPA

Prof. Dr. M. Guntur Hamzah, S.H., M.H. Dr. Muchamad Ali Safa'at, S.H., M.H. Noor Sidharta

Wiryanto Ina Zuhriyah Helmi Kasim M. Mahrus Ali

Meyrinda Rahmawaty Hilipito Ajie Ramdan

Nur Budiman

Alamat (Address) Redaksi jurnal Konstitusi

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

)I. Medan Merdeka Barat No. 6 jakarta 10110 Telp. (021) 23529000 Faks. (021) 352177

www.mahkamahkonstitusi.go.id - Email: jurnal@mahkamahkonstitusi.go.id lsi jurnal Konstitusi dapat dikutip dengan menyebutkan sumbernya

[Citation is permitted with acknowledgement of the source)

(3)

MAHKAMAH KONS'TlTUSI REPUBUBUK INDONESIA

i

111111111111111 Ill 1111 ;? 12120095

JURNAL

KONSTITUSI

Volume 9 No~~-i~~C:,ptember 2012 ; \'\'~'.;,,, :': ... ... ~;>"') • •. ~-;, \ •

/~~

:

~_\

;:,

~~~

':_

,.

'

\

DAFTAR

IS~

;~t

~-•-,;.. · -~.i: ..

.

~~;'<.'.i,~;

.

{~&v

Pengantar Redaks1 ......... : ... \........ iii - vi

Memaknai Kecenderungan Penyelesaian Konflik Batas Wilayah Ke Mahkamah Konstitusi

Fajar Laksono Soeroso ... .

Ideologi Welfare State dalam Dasar Negara Indonesia: Analisis

Putusan Mahkamah Konstitusi Terkait Sistem Jaminan Sosial Nasional

Alfitri ... .. Hak Menguasai Negara Atas Mineral dan Batubara Pasca Berlakunya Undang-Undang Minerba

Victor Imanuel Williamson Nalle ... .

Politik Hukum di Bidang Ekonomi dan Pelembagaan Konsepsi Welfare

State di dalam Undang-Undang Dasar 1945

Kukuh Fadli Prasetyo ... .

Rekonstruksi Sistem Pemerintahan Presidensiil Berdasar

Undang-Undang Dasar 1945 Menuju Sistem Pemerintahan Presidensiil Murni Sulardi ... . 431-448 449-472 473-494 495-514 515-530

(4)

Daftar ls1

Komparasi Mekanisme Penyelesaian Sengketa Pemilu di Beberapa Negara Penganut Paham Demokrasi Konstitusional

Bisariyadi, Anna Triningsih, Meyrinda Rahmawaty H,

Alia Harumdani W ... . Konsep Negara Berbasis Hak sebagai Argumen Justifikasi Pengujian Konstitusionalitas Undang-Undang

Titon Slamet Kurnia ... . Konstitusionalitas Penerapan Hukum Adat dalam Penyelesaian Perkara Pidana Elwi Danil ... . Biodata Pedoman Penulisan 531-562 563-582 583-596

j~ ~

~--~~-···-~-··-~---~---~-

' " ' " " ' Koo>H<">i, Vol"m' 9, """' ), Scp>emboc 2012

~,,

(5)

Peneantar Redaksi

oari Redaksi

Memasuki separuh akhir tahun 2012, Jurnal Konstitusi kembali hadir menjumpai pembaca sekalian. Jurnal Konstitusi pada Volume 9 Nomor 3, September

2012 menghadirkan bahasan seputar putusan MK dalam konteks welfare

state serta isu-isu hukum konstitusi lainnya. Sebagai pembuka, Fajar Laksono

mengulas penyelesaian konflik batas wilayah di Mahkamah Konstitusi. Fajar menjelaskan bahwa adanya kecenderungan penyelesaian konflik batas wilayah di Mahkamah Konstitusi (MK) sangat menarik dikaji. Dalam analisis tulisan ini, ditemukan 3 (tiga) hal menarik yakni putusan MA tidak menyelesaikan masalah tetapi justru memunculkan masalah baru, adanya preseden putusan MK dapat

"menganulir" putusan MA, dan proses persidangan MK dirasakan lebih fair dan

terbuka. Selanjutnya Alfitri membahas tentang Ideologi Welfare State dalam Dasar

Negara Indonesia yang memberikan stressing pada problematika tujuan negara

"memajukan kesejahteraan umum" dan prinsip "keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia". Artikel ini hendak menganalisa apakah benar tafsiran ideologi welfare

state pemerintah dalam Undang-Undang No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan

Sosial Nasional telah melanggar konstitusi. Masih dalam konteks kesejahteraan umum, Victor !manuel Williamson Nalle, membedah perihal Hak Menguasai Negara Atas Mineral dan Batubara Hak Menguasai Negara Atas Mineral dan Batubara. Bahwa hakikatnya Mineral dan batubara merupakan salah satu potensi sumber daya alam Indonesia. Agar sumber daya alam tersebut dapat membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia maka diperlukan kebijakan pertambangan

(6)

Pengantar

yang berpihak kepada kepentingan ekonomi nasional. Pada bahasan lainnya

ten tang welfare state, Kukuh Fadli Prasetyo, mencoba mengkaji hal terse but dalam

bingkai Politik Hukum Welfare State dalam UUD 1945. Penulis menemukan fakta

bahwa beberapa unsur neoliberalisme telah larut ke dalam kebijakan-kebijakan hukum di bidang ekonomi Indonesia, yaitu privatisasi, aturan pasar, deregulasi, dan pemotongan pengeluaran publik.

Dari welfare state kita beralih ke sistem pemerintahan, Sulardi menyajikan

bahasan mengenai Rekonstruksi Sistem Pemerintahan Presidensiil dan konteks Sistem Pemerintahan Presidensiil Murni. Sulardi menuliskan bahwa konsekuensi adalah Presiden memiliki posisi yang secara relatif sama antara lembaga negara yang ada dalam UUD. Maka, sistem pemerintahan presidensiil dapat diselenggarakan secara optimal dan secara efisien.

Pada tiga tulisan terakhir; Tim Peneliti Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pusat P4TIK) Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia mengelaborasi basil penelitian yang berupa studi Komparasi Mekanisme Penyelesaian Sengketa Pemilu Di Beberapa Negara Penganut Paham Demokrasi Konstitusional. Peneliti menemukan bahwa Di negara-negara yang menganut paham demokrasi konstitusional, proses Pemilu bertujuan agar kehendak rakyat dapat diwujudkan ke dalam sebuah pola kekuasaan tanpa menggunakan kekerasan. Proses pemilu tidak hanya dinilai dengan berpatokan kepada kerangka hukum yang ada melainkan undang-undang, tata tertib pemilu dan pelaksanaannya pun perlu diuji apakah sudah sesuai dengan tujuan utamanya a tau tidak. Selanjutnya Titan Slamet Kurnia mengulas ten tang Argumen Justifikasi dalam pengujian undang-undang. Penulis menjelaskan bahwa Pengujian konstitusionalitas undang-undang didasari oleh pemikiran bahwa HAM memiliki kedudukan superior terhadap badan legislatif. Dalam menjalankan kekuasaan untuk membentuk undang-undang maka badan legislatif harus menghormati HAM. Sebagai penutup, Elwi Danil menganalisi seputar konstitusionalitas penerapan hukum adat dalam penyelesaian perkara pidana. Kajian ini lebih menitik beratkan pada kemungkinan penerapan hukum pidana dalam sudut pandang hukum adat di tengah kemajemukan budaya Indonesia.

Akhir kata redaksi berharap semoga kehadiran Jurnal Konstitusi edisi ini dapat memperluas spe.ktrum keilmuan para Pembaca mengenai perkembangan hukum dan konstitusi di Indonesia dan juga bermanfaat dalam upaya membangun budaya sadar konstitusi.

(7)

~~· )_ .... ·.·~~-·:·:. . ..~ ' ., ;· !":~·~: .. ·' .. , ...

.

.

r ' ' ·')'. ' ' ... ··, ~~:. . { .

-..

v

,. _:

.

:

:.

----

.

.

.

··

~·.

Konsep Negara

Berfl~~\~k

sebagai

Argumen Justifikasi Pengujian

Konstitusionalitas Undang-undang

Titon Slarnet Kurnia

Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

)I. Diponegoro 52-60, Salatiga, 50711

Email: titonslamet@gmail.com

Naskah diterima: 8/08/2012 revisi: 10/08/2012 disetujui: 13/08/2012

Abstrak

Artikel ini berpendapat bahwa argumen substantif untuk memberikan justifikasi bagi pengujian konstitusionalitas undang-undang adalah konsep negara berbasis hak dan konsep konstitusi berbasis hak Pengujian konstitusionalitas undang-undang didasari oleh pemikiran bahwa HAM memiliki kedudukan superior terhadap badan legislatif. Dalam menjalankan kekuasaan untuk membentuk undang-undang maka badan legislatif harus menghormati HAM. Dengan argumen demikian maka penulis menolak argumen hirarki peraturan perundang-undangan sebagai justifikasi pengujian konstitusionalitas undang-undang karena argumen ini

sulit diberlakukan bagi lnggris dan Israel yang tidak memiliki konstitusi formal

atau undang-undang dasar.

Kata-kata Kunci: Justifikasi Substantif; Pengujian Konstitusionalitas Undang-undang

Abstract

This article argues that the concept of right-based State and right-based constitution are substantively the basis or justification for constitutional review of legislation or laws. The constitutionality of laws is determined by the idea that human rights are supreme or superior over the legislature and its legal product.

Therefore, the legislature should respect human rights in law-making. This article

also rejects the view that hierarchy of laws is the only basis for constitutional review of legislation or laws because this view only explains it formally. This argument cannot be applied to Britain or Israel which does not have a formal constitution.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji organoleptik dapat dilihat bahwa pengaruh penambahan dadih susu kerbau pada cake dadih memberikan warna, aroma, rasa dan tekstur yang beragam dan

Senirupa merupakan media yang digunakan oleh seorang perupa sebagai pengungkapan ide, gagasan, pengalaman dalam merespon fenomena-fenomena kehidupan yang dialami

“Warga disini sudah terbiasa dengan pernikahan siri, mereka tidak akan asing jika melihat orang yang melakukan pernikahan siri, karena ini sudah terjadi sejak lama sekali dan

Dengan demikian, angsuran per bulan yang harus dibayar Atekan kepada KJKS BMT NUSYA yang terdiri dari angsuran pokok hutang dan biaya sewa adalah:. Angsuran Pokok :

Sebagai tanda bakti dan rasa terima kasih yang tidak terhingga ku persembahkan karya kecil ini kepada ibu ku dan bapak ku yang telah memberi dukungan, kasih sayang dan

26 Terdapat lima aspek pada penggunaan sutur yang dilihat menjadi isu dalam menyumbang kepada perlunya pensijilan halal bagi produk peranti perubatan, iaitu

Setelah dilakukan serangan DDoS ke server gateway , kedua client tidak dapat melakukan panggilan, karena port UDP pada server gateway terpengaruh pada DDoS attack sehingga

Artikel ini membahas praktik pendekatan integrasi-interkoneksi dalam kajian manajemen dan kebijakan pendidikan Islam yang difokuskan pada praktik manajemen