• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA BANTUAN TERNAK DAN PERIKANAN PADA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA BANTUAN TERNAK DAN PERIKANAN PADA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA BANTUAN TERNAK DAN PERIKANAN PADA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN MUSI RAWAS

Disusun Oleh :

PERI SUSANTO 2011.01.0070

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA NUSANTARA JAYA LUBUKLINGGAU

(2)
(3)
(4)

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA BANTUAN TERNAK DAN PERIKANAN PADA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN MUSI RAWAS

Peri Susanto1 , Robi Yanto2, Munka Putri Male3 1Mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

2,3Dosen STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

ABSTRACT

Dinas Peternakan dan Perikanan In order to meet the demanding needs of the organization and improving the smooth implementation of the basic tasks and functions of the Department of Fisheries and Livestock, which can affect the leadership in taking decisions and making reports globally. Therefore, the need for a computer-based information system that can perform data processing to produce a report that is fast and accurate. Data processing information system design help livestock and fisheries at Dinas Peternakan dan Perikanan Musi Rawas uses Waterfall systems development techniques involving four stages of system development starts from the stage of the survey system, systems analysis, design, coding and testing. This type of research is a kind of applied research, while the method of data collection was done by interview and documentation. Design of information systems data processing livestock and fisheries aid is built using development tools that DFD is a tool that can describe the flow of data within the system with structured and clearly, ERD which illustrates some of the files used in the system. The author makes an information system using PHP programming language.

(5)

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA BANTUAN TERNAK DAN PERIKANAN PADA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN MUSI RAWAS

Peri Susanto1 , Robi Yanto2, Munika Putri Male3 1

Mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau 2,3Dosen STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau

INTISARI

Dinas Peternakan dan Perikanan Dalam rangka untuk memenuhi tuntutan kebutuhan organisasi dan upaya peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan dan Peternakan, sehingga dapat mempengaruhi pimpinan dalam mengambil keputusan dan pembuatan laporan secara global. Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem informasi yang berbasis komputer yang dapat melakukan pengolahan data sehingga menghasilkan suatu laporan yang cepat dan akurat. Perancangan sistem informasi pengolahan data bantuan ternak dan perikanan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas ini menggunakan teknik pengembangan sistem Waterfall yang melibatkan empat tahap pengembangan sistem dimulai dari tahap survey sistem, analisis sistem, desain, pengkodean dan pengujian. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian terapan, sedangkan metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Rancangan sistem informasi pengolahan data bantuan ternak dan perikanan ini dibuat dengan menggunakan alat bantu pengembangan DFD yang merupakan alat bantu yang dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas, ERD yang menggambarkan beberapa file yang digunakan dalam sistem tersebut. Penulis membuat suatu sistem informasi menggunakan Bahasa Pemrograman PHP.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Pengolahan Data, Ternak

.

PENDAHULUAN

Indonesia masih menghadapi masalah kemiskinan yang harus ditanggulangi bersama pemerintah dan masyarakat. Masalah ini menjadi perhatian nasional dan penanganannya perlu dilakukan secara terpadu melibatkan berbagai sektor baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam rangka pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis komoditi untuk sektor ekonomi yang pada akhirnya memberikan dampak pada peningkatan pendapatan para kelompok tani, Pemerintah Pusat maupun Daerah merasa perlu memberikan bantuan di bidang peternakan dan perikanan. Salah satu sasaran program pembangunan peternakan dan perikanan adalah terjadinya peningkatan populasi ternak dan perikanan juga produktivitas hasil ternak dan perikanan. Penyaluran bantuan bagi kelompok tani bertujuan untuk memotivasi petani dalam meningkatkan produksi, meningkatkan pendapatan petani, dan menyerap tenaga kerja.

Dari tahun ke tahun perkembangan dan kemajuan teknologi di dunia khususnya di bidang komputer semakin canggih, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini

mengakibatkan para user yang menggunakan teknologi canggih tersebut harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat. Hal ini dimaksudkan agar mempercepat proses input dan output data-data yang diinginkan. Agar semua pekerjaan yang dihasilkan lebih efektif dan efisien serta tepat waktu.

Informasi merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat disesuaikan dengan sistem informasi yang diterapkan di masing-masing instansi, Dengan demikian pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat

penting untuk dilakukan. Kemudahan, ketepatan dan

kecepatan pencatatan dan pelaporan merupakan kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Tidak hanya dalam perusahaan, kebutuhan tersebut juga sudah mulai merambah di lingkungan instansi pemerintah.

Dalam rangka untuk memenuhi tuntutan kebutuhan organisasi dan upaya peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan dan Peternakan, maka dipandang perlu membentuk UPTD (Unit Pelaksana

(6)

Teknis Dinas) Peternakan dan Perikanan Kecamatan. Sistem informasi pada Dinas Peternakan dan Perikanan telah menggunakan sistem komputerisasi dengan menggunakan aplikasi Microsoft Office yaitu Microsoft Word.

Masalah yang sering dihadapi adalah proses penyimpanan data masih disimpan secara sederhana yaitu disimpan di arsip dalam lemari yang belum tersusun dengan rapi menyebabkan terjadinya penumpukan arsip dan memungkinkan terjadinya kehilangan data. Dengan adanya sistem ini maka data disimpan dalam satu aplikasi dan database sehingga apabila data tersebut dibutuhkan kembali maka dapat dicari dengan mudah. Dengan adanya sistem informasi pengolahan data bantuan ternak dan perikanan ini diharapkan Dinas Peternakan dan Perikanan dapat meningkatkan fungsinya sebagai ujung tombak dalam memberikan data-data yang akurat, dan dengan adanya sistem ini juga diharapkan pemrosesan data bantuan ternak dan perikanan lebih cepat, data yang tersimpan rapi dan aman serta untuk melihat kembali data-data atau informasi yang dibutuhkan akan didapatkan dengan mudah dan cepat.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis mengangkat judul penelitian “Sistem Informasi

Pengolahan Data Bantuan Ternak dan Perikanan Pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas”.

LANDASAN TEORI

Menurut Tata Sutabri (2012), sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian yang fungsi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

Sedangkan menurut O’Brian dalam buku Yakub (2012), sistem informasi adalah komunikasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi dan sumber daya data mengumpulkan, mengubah dan menyebar informasi untuk berkomunikasi.

Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem atau komponen-komponen didalam suatu organisasi yang bersifat manajerial yang mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat,cepat dan akurat.

Menurut Kristanto (2008:8), Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.

METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data terdiri dari tiga kegiatan, yakni :

 Metode Observasi

Dengan teknik ini, peneliti mengamati dan mencatat apa saja kebutuhan utama dalam penelitian ini seperti mengamati sistem pembelajaran sebelumnya dan mengamati apa saja yang menjadi kelemahan sistem tersebut.

 Wawancara

Peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas mengenai sistem yang telah digunakan sebelumnya dan juga mengenai kebutuhan kebutuhan sistem yang akan dibuat nantinya.

 Studi Kepustakaan

Peneliti melakukan pengumpulan data-data yang ada hubungannya dengan topik permasalahan yang penulis angkat yang bersifat teoritis dengan cara membaca teks-teks tertulis maupun soft-copy, seperti buku, e-book, artikel-artikel, jurnal, laporan, makalah, dan lain-lain.

Metode Pengembangan Sistem

Metodologi yang penulis gunakan dalam pembuatan Sitem Informasi Pengolahan Data Bantuan Ternak dan Perikanan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas ini adalah menggunakan metode Waterfall. Menurut Rosa A.S dalam bukunya rekayasa perangkat lunak (2011) Sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).

Keunggulan metode waterfall :

 Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik, ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.

 Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.

 Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong kuno, daripada menggunakan pendekatan asal-asalan. Selain itu metode ini juga masih masuk akal jika kebutuhan diketahui dengan baik.

(7)

Berikut adalah gambar model air terjun (Waterfall):

Gambar 1 Model Waterfal Waktu Dan Tempat

 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada awal November s.d akhir Desember 2014.

 Tempat Penelitian

Adapun tempat dalam penelitian ini adalah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas.

Metode Pengujian

Metode pengujian Black Box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang di uji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukkan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahan-kesalahannya.

ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis Prosedur Kerja

Dalam pendataan dan pengolahan data bantuan ternak dan perikanan pada dinas peternakan dan perikanan Kabupaten Musi Rawas saat ini masih mengunakan sistem manual yaitu penginputannya dengan cara tulis tangan setelah itu baru di inputkan ke dalam aplikasi Microsoft excel dan microsoft Word, untuk di rekap dan disimpan kedalam lemari dalam bentuk tumpukan berkas.

Sedangkan laporan untuk Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan masih di ketik ulang dari tulis tangan menggunakan aplikasi Microsoft excel dan Microsoft Word. Hal itu menyebabkan pembuatan laporan sering terlambat dan laporanya sering tidak akurat. Adapun sistem yang berjalan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas yaitu pertama-tama pegawai mendata data pemohon yang masuk dari proposal yang diajukan oleh kelompok tani, dan data pemohon ini di rekap dan diserahkan kepada tim survey untuk dilakukan survey

dari prososal yang diajukan kelompok tani sesuai hari dan tanggal yang telah ditentukan, setelah tim selesai melakukan survey maka tim survey mengeluarkan hasil survey berupa data hasil survey yang dilakukan kepada kelompok tani yang berupa data layak atau tidak kelompok tani tersebut untuk mendapatkan bantuan, dan data tersebut diserahkan ke Pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan dan langsung menginputkan data hasil survey yang dilakukan untuk diproses lalu dilanjutkan serah terima bantuan ternak sesuai dengan proposal yang diajukan oleh kelompok tani dari hasil survey yang telah dilakukan. Setelah selesai semuanya maka pegawai membuat laporan keseluruhan yang akan diserahkan kepada Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas.

Gambar 2 Sistem yang sedang berjalan

desain pengkodean pengujian

Sistem/rekayasa informasi

Analisis

Pemohon Pegawai Survey Kepala Dinas

Mulai -Data pemohon -Data Kelompok tani Mencatat data pemohon dan data Kelompok tani untuk survey Lembar survey Lembar Survey

Input Data Hasil Survey

Hasil Survey

Hasil survey

Lap data pemohon Lap.data klp tani Lap data Hsl survey Lap data Bnt ternak Lap data Bnt pikan Lap data srt ternak Lap data srt pikan Proses Data bantuan

dan data serah terima bantuan

Lap data pemohon Lap.data klp tani Lap data Hsl survey Lap data Bnt ternak Lap data Bnt pikan Lap data srt ternak Lap data srt pikan

Arsip Selesai -Data pemohon -Data Kelompok tani Lembar survey Waktu dan tgl survey

(8)

Gambar 3 Sistem yang ditawarkan

Pada gambar 3 Flow Of Document Sistem Informasi Pengolahan Data Bantuan Ternak dan Perikanan yang ditawarkan penulis menggunakan aplikasi PHP dan database MySQL, dengan adanya aplikasi ini kinerja pada dinas Peternakan dan Perikanan dapat lebih mudah. Pada sistem ini kegiatan dimulai pada bagian pegawai selaku admin melakukan login, untuk mendapatkan hak login akan terlebih dulu akan didaftarkan kemudian mendapatkan usename dan password yang akan digunakan sebagai validasi untuk masuk pada sistem ini. Jika username dan password benar maka akan masuk pada halaman utama untuk menginputkan data yaitu data pemohon, data kelompok tani, data hasil survey, data bantuan ternak, data bantuan perikanan, data serah terima ternak dan data serah terima perikanan yang akan disimpan kedalam database. Selain melakukan penginputan data, pegawai juga bisa melakukan rekapitulasi data-data secara lebih mudah, karena sudah tersimpan kedalam database, yang telah diinput secara detail sebelumnya, proses ini juga mempermudah dalam pencetakan laporan dan pengarsipan data.

Analisis Pemecahan Masalah

Berdasarkan penelitian tersebut diatas penulis menawarkan sistem informasi pengolahan data bantuan ternak dan perikanan Pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas. Dengan adanya sistem informasi ini, maka pegawai tidak perlu mencari data bantuan ternak dan perikanan yang berupa berkas yang disimpan di dalam lemari.

Sistem tersebut diharapkan dapat membantu pegawai untuk melakukan pendataan dan pengolahan data bantuan ternak dan perikanan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas.

Diagram Konteks

Perancangan sistem bertujuan untuk menggambarkan sistem secara umum. Dalam penelitian ini digunakan beberapa gambaran sistem yaitu diagram konteks, data flow diagram level 1, rancangan input dan rancangan output. Diagram konteks menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya (entitas luar).

Gambar 4 Diagram Konteks Diagram Konteks Level 1

Merincikan setiap proses yang ada pada diagram konteks beserta dengan aliran data dan dimana data tersebut disimpan. Gambar 2 adalah data flow diagram level 1 pada sistem yang akan dibangun. Untuk diagram level 1 dipecah menjadi 7 proses yaitu proses input data kelompok tani, proses input data pemohon (proposal), proses input data bantuan ternak, proses input data bantuan perikanan, proses input data hasil survey, proses input data serah terima ternak, proses input data serah terima perikanan serta proses pembuatan laporan yang nantinya akan diberikan kepada kepala dinas. 0 SI Pengolahan Data Nakkan Pegawai UPT D Ka. Dinas Nakkan Kelompok T ani Data Bantuan T ernak Lap. Pemohon (Proposal) Lap. Bantuan Perikanan Lap. Bantuan T ernak Lap. Data Kelompok T ani Data Bantuan Perikanan Data Kelompok T ani Data Pemohon (Proposal) Lap. Hasil Survey Data Hasil Survey Info Data Pemohon (Proposal) Data Serah T erima Ban. T ernak Data Serah T erima Ban. Perikanan Lap. Serah

T erima T ernak Lap. serah T erima Perikanan

Pemohon Kepala Dinas

Mulai -Data pemohon -Data Kelompok tani -Data Pemohon -Data klp tani Input data pemohon & data Kelompok tani Lembar survey Lembar survey Input Data hasil survey Hasil survey Hasil survey Proses data bantuan dan data Serah terima bantuan Bukti serah terima Proses rekapitulasi data bantuan data Serah terima bantuan

Lap data pemohon Lap.data klp tani Lap data Hsl survey Lap data Bnt ternak Lap data Bnt pikan Lap data srt ternak Lap data srt pikan

Arsip

Selesai

Lap data pemohon Lap.data klp tani Lap data Hsl survey Lap data Bnt ternak Lap data Bnt pikan Lap data srt ternak Lap data srt pikan

Database -Data pemohon -Data kelompok tani Tidak ya Input username dan password Lembar survey Waktu dan tgl survey

Pegawai Survey Database

Bukti serah terima

(9)

Gambar 5 DFD Level 1 Perancangan ERD

Menurut Rosa A.S (2011), Data Flow Diagram(DFD) awalnya dikembangkan oleh Cris Gane dan Trish Sarson pada tahun 1979 yang termasuk dalam Structured System Analysis and Design Methology (SSADM) yang ditulis oleh Cris Gane dan Trish Sarson. Sistem yang dikembangkan ini berbasis data dekomposisi fungsional dari sebuah sistem. Berikut memperhatikan entitas-entitas yang terlibat dalam suatu sistem serta hubungan-hubungan antar entitas tersebut.

Gambar 6 Entity Relationship Diagram

HASIL DAN PEMBAHASAN

Halaman Utama Admin dan Kepala Dinas

Dalam halaman login ini terdapat sebuah form login yang berfungsi sebagai pembagi level pengguna untuk masuk ke dalam aplikasi sesuai dengan user name dan password. Dalam form login ini terdapat dua level pengguna yaitu admin dan kepala dinas. Didalam halaman login ini juga terdapat tombol login yang berfungsi sebagai tombol eksekusi.

Gambar 7 Halama Login Halaman Input Data Pemohon (Proposal)

Data pemohon (proposal) berfungsi untuk mengolah data pemohon (proposal) pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas. Adapun tampilan halaman input data pemohon (proposal) yang terdiri dari kode proposal, tanggal proposal, kode kelompok tani, nama kelompok tani, bantuan yang diajukan, jumlah

.

Gambar 8 input data proposal

Kelompok Tani 1 Input Data Kelompok Tani 2 Input Data Pemohon (Proposal) Pegawai UPTD 3 Input Data Bantuan Ternak 4 Input Data Bantuan Perikanan 5 Input Data Hasil Survey Ka. Dinas Nakkan Kelompok Tani Data Pemohon (Proposal) Bantuan Ternak Bantuan Perikanan 6 Input Data Serma Ban. Ternak 7 Input Data Serma Ban. Perikanan 8 Pembuatan Laporan Hasil Survey Serah Terima Bantuan Ternak Serah Terima Bantuan Perikanan kd_proposal Info Data Pemohon (Proposal) kd_btnperikanan kd_btnternak kd_proposal Data Kelompok Tani Data Pemohon (Proposal) Data Bantuan Ternak Data Bantuan Perikanan kd_btnternak kd_klptani kd_btnperikanan kd_klptani no_sermaternak no_sermaternak no_sermaperikanan no_sermaperikanan kd_survey kd_survey Lap. Hasil Survey kd_klptani kd_proposal kd_proposal Data Hasil Survey Data Serah Terima Ban. Ternak Data Serah Terima Ban. Perikanan kd_klptani kd_proposal kd_btnternak kd_btnperikanan kd_survey no_sermaternak no_sermaperikanan Lap. Bantuan Perikanan Lap. Bantuan Ternak Lap. Data Kelompok Tani Lap. Pemohon (Proposal) Lap. Serah Terima Ternak Lap. serah Terima Perikanan kd_btnperikanan kd_btnternak kd_klptani kd_klptani kd_klptani kd_proposal

Survey Melakukan Kelompok Tani Melakukan Serah Terima Bantuan Ternak Bantuan Ternak Proposal Serah Terima Bantuan Perikanan Bantuan Perikanan Mengajukan Menerima Menerima Melakukan I I I M I M M M Kd_proposal Bnt_yg diajukan Tgl_proposal Kd_klptani Nm_klptani Desa Jumlah Kd_survey Tgl_survey Nm_petugas Kd_proposal Tgl_proposal Desa Nm_klptani Hasi_survey Kd_bntuan ternak Tgl_pemberian Sumber_btn Kd_klptani Nm_klptani Desa Jns_bnt Jml_btna Jml_jntan Tot_bnt Tgl_srhtrma Kd_klptani Desa Jns_bnt Nm_klptani Jm_jntan Jml_btna Tot_bnt No_srhterima ternak Tgl_srhtrma Kd_klptani Desa Jns_bnt Nm_klptani Tot_bnt No_srhterima prikanan Tg-pemberian Sumber_bnt Nm_klptani Desa Kd_klptani Jns_bnt Jml_bnt Kd_bntprikanan

(10)

Halaman Input Data Bantuan Ternak

Data bantuan ternak berfungsi untuk mengolah data bantuan ternak pada dinas peternakan dan perikanan kabupaten musi rawas. Adapun tampilan halaman data bantuan ternak yang terdiri dari kode bantuan ternak, tanggal pemberian, sumber bantuan, kode kelompok tani, nama kelompok tani, desa, jenis bantuan, jumlah hewan betina, jumlah hewan jantan, total bantuan.

Gambar 8 input data proposal

Halaman Input Data Bantuan Perikanan

Data bantuan perikanan berfungsi untuk mengolah data bantuan perikanan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas. Adapun tampilan halaman input data bantuan perikanan yang terdiri dari kode bantuan perikanan, tanggal bantuan, sumber bantuan, kode kelompok tani, nama kelompok tani, desa, jenis bantuan, jumlah bantuan.

Gambar 9 input data bantuan perikanan

Laporan Data Pemohon (Proposal)

Laporan Data Bantuan Ternak

Gambar 11 Laporan data bantuan ternak Laporan Data Bantuan Perikanan

Gambar 10 Laporan data pemohon (proposal)

(11)

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan terhadap sistem informasi pengolahan data bantuan ternak dan perikanan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Telah dihasilkan sebuah sistem informasi pengolahan data bantuan ternak dan perikanan yang dapat membantu dalam pengolahan data bantuan ternak dan perikanan yang berbasis komputerisasi akan mempermudah mengolah data sistem informasi bantuan ternak dan perikanan agar lebih cepat dalam pengecekan data bantuan ternak dan perikanan, serta dapat memudahkan dalam pencarian data perkembangan bantuan ternak dan perikanan berdasarkan periode tertentu dalam bentuk laporan yang dibutuhkan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan.

2) Dengan laporan yang lebih akurat, dapat membantu Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan dalam mengambil suatu keputusan.

Saran

Dari hasil perancangan sistem informasi pengolahan data bantuan ternak dan perikanan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musi Rawas yang penulis lakukan, maka penulis memberikan saran bahwa banyak hal yang bisa dikembangkan lagi dari sistem yang telah dibuat : 1) Sistem informasi yang sudah dibangun bisa dikembangkan ke arah jaringan client server sehingga bisa mempercepat proses pengolahan data dan penyajian data.

2)

Sistem pengolahan data bantuan ternak dan perikanan ini masih bersifat sederhana, untuk itu diharapkan selanjutnya dapat dikembangkan lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir, 2009, Pengenalan Sistem Informasi, Andi : Yogyakarta.

Bunafit Nugroho, 2012 , PHP & mySQL dengan Editor Dreamweaver MX, Andi, Yogyakarta.

Kristanto, Andri.2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta : Gava Media

Madcoms. 2012. Aplikasi PHP dan MySQL untuk Membuat Website Interaktif. Yogyakarta: Andi.

Madcoms, 2008, PHP dan MYSQL untuk pemula. Andi : Yogyakarta.

Rosa, A.S - M. Shalahuddin, 2011 Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar,UML, Unified Modeling Language: Bandung.

Raharjo, B., 2011, Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan Mysql, INFORMATIKA: Bandung. Tim Penyusun, 2015, Pedoman Penyusun Laporan Proposal Skripsi, STMIK Bina Nusantara Jaya, Lubuklinggau.

Tim Penyusun, 2013, Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver dengan Pemograman PHP & Mysql CS 6, Madcoms:Yogyakarta.

Tata Sutabri, 2012, Analisa Sistem Informasi, Andi : Yogjakarta.

Vivin Febriyanti, 2014, Sistem Informasi Pengolahan Data Bantuan Ternak dan Perikanan Pada UPTD Peternakan dan Perikanan Kec Indralaya Utara Menggunakan Delphi dan Sql Server 2008. Yakub, 2012, Pengantar Sistem Informasi, Graha Ilmu :

Yogyakarta.

Gambar

Gambar 2 Sistem yang sedang berjalan desainpengkodeanpengujian
Gambar 3 Sistem yang ditawarkan
Gambar 6 Entity Relationship Diagram
Gambar 8 input data proposal

Referensi

Dokumen terkait

As in the case of comovement among sectoral output growth rates in Long and Plosser (1987), high correlations in investment growth rates across different sectors of the economy

Efisiensi yang diterapkan pada perancangan ini adalah penataan ruang dalam kawasan pusat kota dengan ruang terbuka yang dapat difungsikan sebagai tempat parkir (parkir

Uraian yang dipaparkan di atas melandasi pemikiran penulis untuk menelusuri lebih jauh hubungan antara penampilan (performance) yang dilakukan oleh tenaga pendidik atau

Judul : Penentuan pH dan Suhu Optimum untuk Aktivitas Ekstrak Kasar Enzim Lipase dari Kecambah Biji Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq ) terhadap Hidrolisis RBDPO (

Berdasarkan koefisien beta regresi pada tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kebijakan dividen dengan

[r]

agama islam selain motivasi dari dalam diri siswa sendiri, guru juga harus. memberi motivasi kepada siswa yang kurang aktif dalam

Secara parsial variabel sunset policy tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya. Secara parsial