Nama Kelompok:
Nama Kelompok:
STEVEN
STEVEN
C
C
(3203014093)
(3203014093)
AHCMAD
AHCMAD
C
C
(3203014164)
(3203014164)
DANAR
DANAR
A
A
(3203014233)
(3203014233)
SAMUEL
(3203014266)
SAMUEL
(3203014266)
PIUTANG DAGANG
PIUTANG DAGANG
•
•
Pengertian
Pengertian
Jumlah
Jumlah
yang
yang
terutang
terutang
oleh
oleh
pelanggan
pelanggan
untuk
untuk
barang
barang
dan
dan
jasa
jasa
yang
yang
telah
telah
diberikan sebagai bagian dari
diberikan sebagai bagian dari
operasi bisnis normal.
operasi bisnis normal.
•
•
Piutang dag
Piutang dag
ang ada 2 jeni
ang ada 2 jeni
s,
s,
yaitu :
yaitu :
piutang usaha
piutang usaha
PIUTANG NON-DAGANG
•
Pengertian : tagihan kepada pihak lain yang timbul bukan karena penjualan barang
dagang atau jasa secara kredit.
•
Contoh piutang non-dagang :
uang muka
depositio
piutang deviden dan bunga
pengakuan klaim (tuntutan hukum; asuransi; pengembalian pajak; barang yang rusak,
hilang, maupun yang dikembalikan oleh pelanggan, kreditor, maupun perusahaan yang
bersangkutan)
•
Karena sifatnya yang unik, piutang non-dagang umumnya diklasifikasikan dan
PENGAKUAN PIUTANG USAHA
•
Dalam sebagian besar transaksi piutang, jumlah yang harus diakui adalah
harga pertukaran di antara kedua belah pihak.
•
Dua faktor yang bisa memperumit pengukuran harga pertukaran adalah :
1. ketersediaan diskon (diskon dagang dan diskon tunai)
2. lamanya waktu antara tanggal penjualan dan tanggal jatuh tempo
pembayaran (unsur bunga).
TRADE AND SALES DISCOUNT
•
Diskon dagang (trade discount)
Diskon ini digunakan untuk menghindari perubahan yang sering terjadi
dalam katalog, untuk mengutip harga yang berbeda bagi pembeli dalam
kuantitas yang berbeda, atau untuk menyembunyikan harga faktur yang
sebenarnya bagi pesaing.
•
Diskon tunai (sales discount)
Diskon ini sebagai perangsang agar pembeli melakukan pembayaran
secepatnya. Diskon semacam ini dinyatakan dalam bentuk istilah seperti
2/10, n/ 30 (diskon 2% jika dibayarkan dalam 10 hari, jumlah kotor jatuh
tempo dalam 30 hari), atau 2/10, E.O.M. net 30, E.O.M
•(diskon 2% jika
dibayarkan dalam 10 hari dari akhir bulan, dengan pembayaran penuh
Piutang usaha tak tertagih
•
Ada 2 metode yang digunakan untuk mencatat piutang tak tertagih, yaitu
1.
Metode penghapusan langsung (
direct write-off method
)
2.
Metode penyisihan (
allowance method
)
Pendekatan (dalam menentukan estimasi)
Pendekatan persentase piutang Pendekatan persentase-penjualan
Penagihan Piutang Usaha yang Telah Dihapus
Jika penagihan atas piutang usaha yang telah dihapus sebelumnya
dilakukan, maka perusahaan terlebih dahulu harus memunculkan
kembali piutang usaha, kemudian perusahaan juga harus menghapus
piutang usaha dari pelanggan.
PENGAKUAN WESEL TAGIH
•
Wesel dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1.
Wesel berbunga (interest-bearing notes) yang memiliki suku
bunga ditetapkan.
2.
Wesel tanpa bunga (zero-interest-bearing notes) (bunga nol)
memasukkan bunga sebagai bagian dari nilai nominal yang
tidak dinyatakan secara eksplisit.
•
Wesel yang diterbitkan pada nilai nominal
Contoh soal :
Bigelow Corp. meminjamkan $10.000 kepada Scandinavian Imports dan
menerima wesel berbunga dengan jangka waktu 3 tahun senilai $10.000 dengan
suku bunga tahunan 10%. Suku bunga pasar wesel dengan resiko yang serupa
juga 10%.
Wesel yang Diterbitkan Bukan pada Nilai Nominal
•
Wesel berbunga nol
•
Jika Yang diterima adalah wesel berbunga-nol, maka nilai sekarangnya adalah kas Yang
dibayarkan kepada penerbit wesel. Karena baik jumlah masa depan maupun nilai sekarang
wesel telah diketahui, maka suku bunga dapat dihitung. Suku bunga implisit
(implicit interest
rate)
adalah suku bunga yang akan menyamakan kas yang dibayarkan dengan jumlah
piutang di masa depan. Selisih antara jumlah masa depan (nilai nominal) dengan nilai
sekarang (kas yang dibayarkan) dicatat sebagai diskonto dan diamortisasikan ke
pendapatan bunga sepanjang umur wesel.
Contoh soal :
Achmad Company menerima wesel berjangka waktu 3 tahun senilai $10.000,
berbunga nol, dan tingkat suku bunga implisit nya adalah 9% (0,77218). Maka
nilai sekarangnya adalah $7.721,80.
Ayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah: Wesel Tagih 10.000,00
Diskonto atas Wesel Tagih ($10.OOO - $7.721,80) 2.278,20
Kas 7.721,80
Diskonto ini harus diamortisasi, dan pendapatan bunga diakui setiap tahun dengan menggunakan metode bunga efektif (effective interest method).
Pencatatan pendapatan bunga pada akhir tahun pertama dengan menggunakan metode bunga efektif Diskonto atas Wesel Tagih 694,96
Pendapatan Bunga (7.721,80 x 9%) 694,96
Wesel Berbunga
Suku bunga yang ditetapkan dan suku bunga efektif seringkali berbeda. Sebagai contoh Danar Corp. memberi pinjaman kepada Steven Co. dan menerima wesel bernilai Rp 10.000, berjangka waktu 3 tahun, dan berbunga tahunan 10% sebagai pertukaran. Suku bunga pasar untuk wesel dengan risiko serupa adalah 12%.
Dalam contoh tersebut wesel dipertukarkan pada diskonto, karena suku bunga efektif (12%) lebih besar daripada suku bunga ditetapkan (10%), sehingga nilai sekarang wesel lebih kecil dari nilai nominalnya. Maka penerimaan wesel pada saat diskonto dicatat sebagai berikut
Wesel Tagih Rp 10.000
Pada tanggal penerbitan, wesel memiliki nilai sekarang sebesar Rp 9.520. Diskonto yang belum diamortisasi—pendapatan bunga tambahan yang akan disebarkan sepanjang 3 tahun umur wesel—adalah Rp
480. Pada akhir tahun 1, menerima kas Rp 1.000. Tetapi pendapatan bunganya adalah Rp 1.142 (Rp9.520 x 12%). Selisih antara Rp 1.000 dan Rp 1.142 ($142) adalah diskonto yang diamortisasikan. Penerimaan bunga
tahunan dan amortisasi diskonto untuk tahun pertama dicatat sebagai berikut :
Kas 1 .ooo
Diskonto atas Wesel Tagih 142
PENILAIAN WESEL TAGIH
Seperti halnya piutang usaha, wesel tagih jangka pendek dicatat dan dilaporkan pada nilai realisasi bersihnya; yaitu, pada jumlah nominalnya dikurangi semua penyisihan yang diperlukan. Akun penyisihan wesel tagih yang utama adalah Penyisihan untuk Wesel Tak Tertagih.
Wesel tagih dipandang berkurang nilainya (impaired) jika terdapat kemungkinan bahwa kreditor tidak akan mampu menagih seluruh jumlah yang terutang (baik pokok maupun bunga) sesuai dengan ketentuan kontraktual pinjaman.
DISPOSISI PIUTANG USAHA DAN WESEL TAGIH
Dalam kondisi normal, piutang usaha dan wesel tagih dapat ditagih pada saat jatuh tempo dan dikeluarkan dari pembukuan. Namun, seiring dengan meningkatnya ukuran dan signifikansi dari penjualan kredit dan piutang, "kondisi normal ini" telah berubah. Dalam rangka mempercepat penerimaan kas dari piutang, pemilik dapat mentransfer piutang usaha atau wesel tagih kepada perusahaan lainnya secara tunai
Alasan mentransfer piutang usaha atau wesel tagih kepada perusahaan lainnya secara tunai:
1. Untuk berkompetitif, penyediaan pembiayaan penjualan kepada pelanggan bisa di katakan wajib dalam banyak industri
2. Karena memerlukan kas dan akses ke kredit normal tidak tersedia atau sangat mahal. Selain itu, sebuah perusahaan juga mungkin menjual piutang, bukan meminjam, untuk menghindari pelanggaran terhadap kesepakatan peminjaman yang sudah ada.
Ada 2 cara transfer piutang kepada pihak ketiga :
1.Peminjaman yang dijamin
2.Penjulalan piutang
Peminjaman yang Dijamin
Piutang sering digunakan sebagai jaminan dalam suatu transaksi Peminjaman Kreditor seringkali meminta debitor menunjuk (menetapkan) atau menggadaikanl; piutang sebagai jaminan pinjaman. Jika pinjaman tidak dibayar pada saat jatuh tempo, maka kreditor memiliki hak untuk mengkonversi jaminan itu menjadi kas—-yaitu, untuk menagih
ANJAK PIUTANG
Suatu transaksi keuangan, dimana suatu perusahaan menjual piutangnya
dengan memberikan diskon.
Anjak piutang berbeda dengan pinjaman bank. Perbedaannya adalah :
1.
Anjak piutang lebih menekankan pada nilai piutang;
2.
Anjak piutang merupakan suatu transaksi pembelian suatu aset (piutang),
bukan merupakan suatu pinjaman;
3.
Anjak piutang melibatkan tiga pihak, yaitu penjual, debitor dan pihak yang
membiayai (factor ).
F CTORING RECEIV BLE
SEKURITISASI
Proses penjualan aset piutang dari investor kepada pihak lain, sehingga investor
menerima dana dari penjualan piutang, dan investor akan menerima bunga dengan
memegang investasi yang berasal dari investasi tersebut.
Sekuritisasi dapat berupa pool aktiva seperti :
Piutang kartu kredit
Piutang hipotik
Piutang pinjaman mobil
Menjual sebagian pembayaran bunga dan pokok.
Ada perbedaan antara factoring dengan sekuritisasi dari
berbagai aspek. Berikut adalah tabel perbedaan antara factoring
dengan sekuritisasi :
Aspek
Factoring
Sekuritisasi
Keterlibatan
Hanya 1 perusahaan saja
Banyak investor yang
terlibat
Biaya margin
Biaya margin tinggi
Biaya margin rendah
Kualitas piutang
Kualitas piutang rendah
Kualitas piutang tinggi
Penagihan piutang
Tidak perlu menagih
piutang
Menagih piutang secara
terus menerus
3 kondisi yang harus terpenuhi yang bisa diakui sebagai
penjualan, yaitu :
PEMINJAMAN YANG DIJAMIN VS PENJUALAN
1.
kreditornya .
2.
enerim transfer elah mendapat an ha untu menggadaikan
akti
yang ditransfer ersebut.
3.
tr
ta
ba
PENYAJIAN PIUTANG
Aturan umum yang harus diketahui saat mengklarifikasikan piutang, antara
lain :
1.
Memisahkan berbagai jenis piutang yang dimiliki oleh perusahaan,
apabila nilai piutang tersebut bersifat material
2.
Menjamin bahwa akun penilaian secara tepat meng-offset akun
piutang yang terkait
3.
Menentukan bahwa piutang yang diklarifikasi dalam kelompok aktiva
lancar akan dikonversikan menjadi kas dalam satu tahun atau satu
siklus operasi, tergantung mana yang memiliki jatuh tempo yang lebih
panjang
4.
Mengungkapkan setiap kontinjensi kerugian yang ada pada piutang
5.Mengungkapkan setiap piutang yang digadaikan sebagai jaminan
RASIO PERPUTARAN PIUTANG