IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH
DI KOTA PALEMBANG
(Studi di Kecamatan Sukarami)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menempuh Derajat Sarjana S-1
Ilmu Administrasi Publik
Oleh :
Lucky Pratama Siregar
07011381320021
Konsentrasi Kebijakan Publik
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Sit, Think, Observe, Plan, Act” (Survival Principle)
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Kedua orang tuaku 2. Adikku
3. Seluruh dosenku 4. Sahabat – sahabatku 5. Almamater kebanggaanku
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya penulis senantiasa diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kota Palembang (Studi di Kecamatan Sukarami)”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana S1 di Jurusan Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (Fisip Unsri). Skripsi ini dapat tersusun dengan baik atas bantuan dari banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai tanda penghormatan yang sedalam-dalamnya, penulis dengan tulus menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ;
1. Kedua orang tua saya Paulus Effendi Siregar dan Mery Dona Sinaga serta adik saya Tania Crista Siregar yang selalu mendoakan dan memberi dukungan baik secara moril maupun materil yang tiada henti-hentinya.
2. Bapak Prof. Dr. Kiagus Muhammad Sobri, M.si sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.
3. Bapak Zailani Surya Marpaung, S.Sos.,MPA sebagai Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya. 4. Ibu Ermanovida, S.Sos, M.Si Sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Pembimbing Akademik.
5. Bapak Drs. Mardianto, M.Si sebagai Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, masukan, saran dan nasehat yang sangat berguna dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Zailani Surya Marpaung, S.Sos., MPA. Sebagai Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, masukan, saran dan nasehat yang berguna dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen, Staf dan Karyawan Tata Usaha (TU) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya kampus Palembang.
8. Seluruh Staff Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang yang telah membantu untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman angkatan XXXVIII Gerakan Mahasiswa Pencinta Alam WIGWAM Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya yang telah memberikan dukungan moral. 10. Teman-teman seperjuangan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosialdan
Politik Universitas Sriwijaya.
Semoga amal Bapak/Ibu, Saudara dan Teman-Teman akan senantiasa mendapatkan balasan dari Tuhan YME. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi pihak yang berkepentingan. Kritik dan saran yang sifatnya membangun ke arah yang lebih baik sangat penulis harapkan untuk perbaikan skripsi ini.
Palembang, Oktober 2019
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
ABSTRACT ... v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 8 C. Tujuan Penelitian ... 8 D. Manfaat Penelitian ... 9 1. Manfaat Teoritis ... 9 2. Manfaat Praktis ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 10
1. Kebijakan Publik ... 10
2. Implementasi Kebijakan ... 12
3. Pendekatan Implementasi Kebijakan Publik ... 14
B. Pengelolaan Sampah ... 17
C. Model Implementasi yang digunakan ... 19
D. Penelitian Terdahulu ... 20
E. Kerangka Pemikiran ... 21
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 22
B. Definisi Konsep ... 23
C. Fokus Penelitian ... 24
ix
E. Informan Penelitian ... 26
F. Teknik Pengumpulan Data... 26
G. Teknik Analisis Data ... 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ... 30
1. Gambaran Umum Dinas LHK Kota Palembang ... 30
2. Visi dan Misi Dinas LHK Kota Palembang ... 31
a. Visi ... 31
b. Misi ... 31
3. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ... 32
a. Tugas dan Fungsi Dinas LHK Kota Palembang ... 33
b. Struktur Organisasi Dinas LHK Kota Palembang ... 50
B. Hasil dan Pembahasan ... 52
1. Komunikasi ... 52
a. Alur Komunikasi ... 52
b. Sosialisasi Kebijakan Perda No 03 Tahun 2015 ... 54
2. Sumber Daya ... 56
a. Sumber Daya Manusia ... 56
b. Sumber Daya Anggaran ... 59
3. Disposisi ... 60
a. Pengawasan Terhadap Petugas yang Bertugas di Lapangan ... 61
4. Birokrasi ... 61
a. Fragmentasi ... 62
b. Standar Operasional Prosedur ... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 66
B. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 69
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Timbulan Sampah di Kota Palembang ... 2
2. Timbulan Sampah di Kota Palembang per Kecamatan ... 3
3. Tempat Penampungan Sementara di Kecamatan Sukarami ... 4
4. Penelitian Terdahulu ... 20
5. Fokus Penelitian ... 25
6. Jumlah Pegawai PNS, Pegawai Non PNS, dan PHL DLHK Tahun 2019 .... 58
7. Jumlah PHL DLHK Kota Palembang di Kecamatan Sukarami Tahun 2019 59 8. Anggaran Penanganan Sampah Kecamatan Sukarami Tahun 2019 ... 60
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. TPS Tempat Pemakaman Umum Kebun Bunga... 6
2. TPS di Komplek PDK... 7
3. TPS Talang Jambe... 7
4. Kerangka Pemikiran ... 21
5. Kantor Dinas LHK Kota Palembang ... 30
6. Struktur Organisasi Dinas LHK Kota Palembang ... 51
7. Alur Komunikasi ... 53
8. Sosialisasi Perda Kota Palembang No 03 Tahun 2015 ... 56
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Surat Tugas Pembimbing Seminar Usulan Skripsi ... 71
2. Surat Keputusan Dosen Pembimbing Skripsi ... 72
3. Kartu Konsultasi Pembimbing ... 73
4. Surat Izin Pengambilan Data ... 75
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan pola konsumsi masyarakat membuat dampak bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang majemuk. Sampah telah menjadi permasalahan nasional sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir, pengelolaan sampah diperlukan kepastian hukum, kejelasan tanggung jawab dan kewenangan pemerintah, pemerintah daerah, serta peran masyarakat sehingga pengelolaan sampah dapat berjalan secara profesional, efektif dan efisien. Maka Pemerintah mengeluarkan UU RI No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang bertujuan untuk mengurangi masalah sampah di Indonesia.
Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Sampah adalah masalah umat manusia, ditinjau dari segi keseimbangan lingkungan, kesehatan, kemanan dan pencemaran, apabila sampah tidak dikelola dengan baik menurut Hadiwiyoto (1983) dapat menimbulkan berbagai gangguan antara lain: 1) Sampah dapat menimbulkan pencemaran udara karena mengandung gas-gas yang terjadi dan rombakan sampah bau yang tidak sedap, daerah becek dan kadang-kadang berlumpur terutama apabila musim penghujan datang; 2) Sampah yang berumpuk-tumpuk dapat menimbulkan kondisi dari segi fisik dan kimia yang tidak sesuai dengan lingkungan normal, yang dapat menggangu kehidupan di lingkungan sekitarnya; 3) Disekitar daerah pembuangan sampah akan terjadi kekurangan oksigen. Keadaan ini disebabkan karena selama proses perombakan sampah menjadi senyawa-senyawa sederhana diperlukan oksigen yang diambil dari udara di sekitarnya. Karena kekurangan oksigen dapat menyebabkan
2
kehidupan flora dan fauna menjadi terdesak; 4) Gas-gas yang dihasilkan selama degradasi (pembusukan) sampah dapat membahayakan kesehatan karena kadang-kadang proses pembusukan ada mengeluarkan gas beracun; 5) Dapat menimbulkan berbagai penyakit, terutama yang dapat ditularkan oleh lalat atau serangga lainnya; 6) Secara estetika sampah tidak dapat digolongkan sebagai pemandangannya yang nyaman untuk dinikmati. Berbagai upaya dilakukan untuk menangani pengelolaan dalam penangan sampah. Namun upaya tersebut kerap mengalami kendala, serta sebagian warga yang tidak disiplin dengan membuang sampah seenaknya. Salah satu yang menimbulkan masalah pengelolaan persampahan dalam upaya penangan sampah adalah besarnya jumlah timbulan sampah yang dihasilkan perharinya tidak sebanding dengan jumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang tersebar di setiap lokasi yang telah ditempatkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang. Hal ini menimbulkan penumpukan sampah yang berlebihan dari volume Tempat Penampungan Sementara itu sendiri. Dengan bertambahnya penduduk maka produksi sampah juga meningkat, oleh karena itu efektivitas pengolahan sampah harus ditingkatkan. Pengelolaan sampah suatu kota bertujuan untuk melayani sampah yang dihasilkan penduduknya, yang secara tidak langsung turut memelihara kesehatan masyarakat serta menciptakan suatu lingkungan yang bersih. Saat ini pengelolaan persampahan menghadapi banyak tekanan terutama akibat semakin besarnya timbulan sampah yang dihasilkan masyarakat baik produsen maupun konsumen.
Tabel 1. Timbulan Sampah di Kota Palembang
Nama Kota Provinsi Jumlah
Penduduk Luas Wilayah Administrasi Jumlah Timbulan Sampah Jumlah Sampah Tidak Terkelola Palembang Sumatera Selatan 1.800.631 400,61 Km² 750,00 Ton/hari 181,28 Ton/hari
Sumber : Sistem Informasi Pengelolahan Sampah Nasional Tahun 2018
3
masyarakatnya yang beragam dan padat. Jumlah kepadatan penduduk Kota Palembang saat ini sebanyak 1.800.531 Jiwa dengan menghasilkan sampah yang tertimbun di TPA sebanyak 750.00 Ton/hari dan jumlah sampah tidak terkelola sebanyak 181.28 Ton/hari.
Jumlah timbulan sampah perharinya diperngaruhi oleh jumlah penduduk. Semakin banyak penduduk yang menempati suatu wilayah semakin banyak juga jumlah sampah yang dihasilkan. Dari hasil wawancara awal dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang, timbulan sampah dapat dihitung dengan rumus: Jumlah Penduduk x 0,0007 ton. Berikut data Jumlah Penduduk Kota Palembang per Kecamatan yang telah diolah oleh penulis:
Tabel 2. Timbulan Sampah di Kota Palembang per Kecamatan
No Kecamatan Jumlah
Penduduk
Jumlah Timbulan Sampah per hari (ton) (Jumlah Penduduk x 0,0007 ton)
1 Ilir Barat II 71.267 49,89 2 Gandus 64.020 44,81 3 Seberang Ulu I 91.619 64,13 4 Kertapati 89.597 62,71 5 Seberang Ulu II 104.209 72,94 6 Plaju 88.265 61,79 7 Ilir Barat I 137.863 97,04 8 Bukit Kecil 48.874 34,21 9 Ilir Timur I 77.102 53,97 10 Kemuning 91.419 63,99 11 Ilir Timur II 93.352 65,34 12 Kalidoni 111.030 77,72 13 Sako 91.754 64,22 14 Sematang Borang 35.821 25,07 15 Sukarami 155.590 108,91 16 Alang-Alang Lebar 96.886 67,82
Sumber: Palembang Dalam Angka 2018
Berdasarkan Tabel 2. menjelaskan timbulan sampah terbesar di Kota Palembang berada di Kecamatan Sukarami dengan menghasilkan jumlah sampah sebanyak 108,91 ton/hari sedangkan penghasil jumlah sampah terkecil berada di Kecamatan Sematang
4
Borang dengan jumlah sampah 25,07 ton/hari.
Dalam upaya untuk menangani permasalahan sampah di Kota Palembang, Pemerintah Kota Palembang memfasilitasi masyarakat dengan menyediakan Tempat Penampungan Sementara (TPS) diberbagai titik dengan data sebagai berikut:
Tabel 3. Tempat Penampungan Sementara di Kecamatan Sukarami
No Nama Tempat Penampungan Sementara Kelurahan
1 TPS Kantor DKK Sukabangun
2 Depo Transfer Kebun Bunga Kebun Bunga
3 TPS Kompleks PDK Kebun Bunga
4 TPS TPU Kebun Bunga Kebun Bunga
5 TPS Talang Jambe Talang Jambe
6 TPS VIP Bandara Talang Betutu
7 TPS Adi Sucipto Sukodadi
8 TPS Jln. Alaska Sukajaya
9 TPS Jln. Pertendean Sukabangun
10 TPS Jln. Sukabangun I Sukabangun
11 TPS Jln. Tanjung Api-Api Kebun Bunga
12 TPS Jln Kol. H. Burlian Km 7 Sukarami
Sumber Data : Dinas Lingkungan dan Kebersihan Kota Palembang 2018
Berdasarkan Tabel 1.3. menunjukkan bahwa Kecamatan Sukarami memiliki dua belas TPS yang tersebar diseluruh Kelurahan di Kecamatan Sukarami. Kelurahan Kebun Bunga memiliki Tempat Penampungan Sementara terbanyak dengan jumlah empat. Kelurahan Suka Bangun memiliki tiga Tempat Penampungan Sementara. Kelurahan Sukabangun memiliki tiga Tempat Penampungan Sementara. Kelurahan Talang Jambe, Talang Betutu, Sukodadi, Sukajaya, dan Sukarami memiliki satu Tempat Penampungan Sementara disetiap Kelurahannya.
Pengelolaan sampah tidak hanya memerlukan peran serta masyarakat, melainkan aspek peraturan sebagai dasar hukum, yakni Peraturan Daerah No 3 tahun 2015 dalam pasal 16 tentang penanganan sampah, meliputi aspek pemilahan, aspek pengumpulan, aspek pengangkutan, serta aspek pengolahan dan aspek pemrosesan akhir. Kelima aspek tersebut dalam satu sistem pengelolaan sampah secara komprehensif dan terpadu, maka
5
diperlukan kepastian hukum, kejelasan tanggung jawab dan kewenangan Pemerintah Daerah, hak dan kewajiban masyarakat dan pelaku usaha sehingga pengelolaan sampah dapat berjalan secara proporsional, efektif, dan efisien. Oleh karena itu Pemerintah Kota Palembang telah mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan permasalahan sampah dengan memberikan fasilitas Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2015 pada Pasal 18 tentang Pengumpulan yang berbunyi:
a. Pemerintah Kota wajib melakukan pengumpulan sampah secara aman bagi kesehatan dan lingkungan;
b. Pemerintah Kota wajib menyediakan TPS yang aman bagi kesehatan dan lingkungan;
c. TPS sebagaimana dimaksud pada huruf b, wajib memenuhi kriteria:
1. terpilah dikelompokkan menjadi paling sedikit 3 (tiga) jenis sampah;
2. luas lokasi dan kapasitas mencukupi;
3. mudah diakses;
4. tertutup; dan
5. memiliki jadwal pengumpulan dan pengangkutan.
d. Pengelola kawasan pemukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib menyediakan TPS secara aman bagi kesehatan dan lingkungan;
e. Pemerintah Daerah wajib melakukan pembinaan, monitoring, dan pengawasan atas penyediaan fasilitas pemilahan sampah oleh pengeloala kawasan sebagaimana dimaksud pada huruf d.
6
Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2015 dibuat dengan tujuan untuk mengurangi jumlah dan dampak yang ditimbulkan oleh sampah, meningkatkan kualitas masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Namun pada kenyataannya Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang di Kecamatan Sukarami belum sesuai dengan Peraturan Daerah yang diuraikan diatas. Peneliti melakukan observasi awal dan ditemukan beberapa ketidaksesuaian dengan aturan yang berlaku. Peneliti menggunakan data yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota yang telah diuraikan pada Tabel 1.3. sebagai bahan untuk observasi. Ditemukan bahwa tidak tersedianya Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang tidak sesuai dengan kriteria dalam Pasal 18 Perda No 03 Tahun 2015 di kawasan Kecamatan Sukarami. Berikut bukti dokumentasi foto yang diambil oleh peneliti:
Gambar 1. TPS Tempat Pemakaman Umum Sukarami Sumber: Dikelola Oleh Penulis
Gambar 1. adalah salah satu lokasi TPS di Kecamatan Sukarami yang disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang. Ditemukan bahwa TPS TPU Sukarami tidak tertutup sehingga menyebabkan bau yang tidak sedap di pinggir jalan
7
TPU Sukarami, mengganggu ketertiban pengguna jalan, dan mengurangi nilai estetika di Kecamatan Sukarami, hal ini tidak sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan.
Gambar 2. TPS di Komplek PDK Sumber: Dikelola oleh Penulis
Gambar 2. adalah Tempat Penampungan Sementara yang berlokasi di Komplek PDK dengan kondisi tempat penampungan tidak layak. Kondisi kerangka besi yang sudah berkarat dan kedua sisinya tidak tertutup sehingga membuat sampah beserakan disekitar tempat penampungan.
Gambar 3. TPS Talang Jambe Sumber: Dikelola oleh Penulis
Gambar 3. adalah Tempat Penampungan Sementara yang terletak di Jln. AMD Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami. Ditemukan bahwa kondisi TPS Talang Jambe tidak tertutup rapat sisinya dan tidak sesuai sebagaimana telah diatur oleh Perda No
8
03 Tahun 2015 Pasal 18.
Permasalahan pengelolaan sampah di Kecamatan Sukarami mencakup berbagai aspek sebagai berikut:
1. Terdapat beberapa Tempat Penampungan Sementara yang tidak tertutup, kondisi yang tidak layak, dan tidak dikelompokan tiga jenis sampah.
2. Masih adanya tempat penampungan sampah liar dibeberapa lokasi, hal ini dipengaruhi oleh tidak tersedianya tempat penampungan sementara di pemukiman yang padat.
3. Tidak adanya pengawasan terhadap Tempat Penampungan Sementara sehingga kondisi Tempat Penampungan Sementara yang rusak tetap digunakan seadanya. Berdasarkan permasalahan diatas, pengelolaan sampah merupakan hal yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk dikaji dari segi pelaksanaannya. Peneliti bermaksud untuk melakukan penilitian mengenai “Implementasi Kebijakan Pengelolaan
Sampah di Kota Palembang (Studi di Kecamatan Sukarami)”. B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam skripsi ini mengangkat bagaimana Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kota Palembang (Studi di Kecamatan Sukarami)?
C. Tujuan Penelitian
Sedangkan tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kota Palembang (Studi di Kecamatan Sukarami).
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Harapan di dalam penelitian ini nantinya dapat melengkapi khazanah ilmu dan dapat menjawab permasalahan Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kota
9
Palembang (Studi di Kecamatan Sukarami). Harapan dalam peneletian ini dapat memberikan sumbangsih terhadap Ilmu Administrasi Publik terkhusus Konsentrasi Kebijakan Publik.
2. Manfaat Praktis
Lewat tulisan ini kiranya dapat diketahui usaha yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang dalam mengimplementasikan Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kota Palembang (Studi di Kecamatan Sukarami).
10
DAFTAR PUSTAKA Buku:
Agustino,Leo.2008. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek.
Bandung:RinekaCipta.
Hadiwiyoto.1983. Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta: Yayasan Idayu
Nugroho, R. 2008. Public policy: Teori kebijakan-analisis kebijakan-Proses Kebijakan
perumusan, Implementasi,Evaluasi, Revisi, Risk manajement dalam kebijakan Publik, Kebijakan sebagai The fith estate, Metode kebijakan. Jakarta: PT Elex Media
Komputendo.
Subarsono, Agustinus. 2011. Analisis Kebijakan Publik (Konsep, Teori, dan Aplikasi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung :Alfabeta Suwitri, Sri. 2008. Konsep Dasar Kebijakan Publik. Semarang :UniversitasDiponegoro. Wahab, Solichin Abdul. 2006. Analisis Kebijaksanaan dari Formulasi ke Implementasi
Kebijaksanaan Negara. Jakarta :BumiAksara
Winarno, Budi. 2012. Kebijakan Publik: Teori, Proses, dan Studi Kasus. Cet 2. Jakarta : CAPS
Winarno. 2008, Kebijakan Public Teori dan Proses. Jakarta: PT. Buku Kita
Jurnal:
Nugraha, Andri. 2014. Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kota Cimahi (online), vol 2, no 2,
(https://andrinugraha.files.wordpress.com/2014/02/implementasikebijakan.pdf) diakses pada 20 Februari 2019
Dewintha, Audya. 2015. Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Kelurahan Sungai Pinang dalam Kecamatan Sungai Pinang pada UPT. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Samarinda (online),
(http://ejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2015/03/ISI%20E-JOURNAL%20DHEA%20(03-13-15-03-25- 20).doc) diakses pada 20
Februari 2019
Peraturan:
Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 03 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. 2015. Palembang
11
Peraturan Walikota Palembang Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang. 2016. Palembang