Simpati
Simpati ingatan
--- merujuk pada
memori kita sendiri
• Mencari pengalaman masa lalu untuk
situasi yang mirip dengan situasi yang
diamati pada pengalaman orang lain
Contoh : EX pecandu narkoba yang
Simpati Imajinatif
• Meliputi perujukan imajinasi kita sendiri
dalam situasi yang berbeda
Contoh : Reaksi ketika seseorang
Empati
• Berada pada posisi orang lain
• Memahami orang yang tidak memiliki
makna emosional bagi kita (Freud,1921)
Mengembangkan Empati
* Mengasumsikan Perbedaan
• Asumsi ini harus ada supaya ada motivasi untuk berempati
* Mengenali diri
• Mengenal diri kita secukupnya sehingga dimungkinkan peneguhan kembali identitas individual secara mudah
• Kemungkinan perubahan dalam diri kita sebagai akibat melakukan empati
Contoh : Mengalami kecemasan yang luar biasa ketika dihadapkan
* Menunda Diri
• Diri (identitas) memiliki batas antara diri kita dengan dunia (orang) lain
• Penundaan diri diperlancar dengan mengetahui batas-batas diri sendiri, jika pengetahuan diri tidak baik malah akan mengarah pada egosentrisme
* Melakukan Imajinasi Terbimbing
• Dalam keadaan yang diperluas, kita dapat menggerakkan perhatian kita kedalam pengalaman peristiwa, bukan memusatkan pada peristiwa tersebut saja
• Agar empati interpersonal terjadi dengan baik, kita harus membiarkan imajinasi dibimbing kedalam pengalaman orang lain, dan hal ini berarti kita sedang berpartisipasi secara imajinatif pada pemecahan masalah yang kreatif
* Membiarkan Pengalaman Empati
• Jika kita membiarkan imajinasi kita dibimbing kedalam diri orang lain, seakan-akan kita sedang mengalami orang itu adalah diri kita sendiri
* Meneguhkan kembali diri
• Kegagalan dalam berempati dapat berakibat pada kehilangan identitas
Konsep Manusia antar Budaya
• Orang yang telah mencapai proses antar
budaya, yang kognisi, afeksi dan
perilakunya tidak terbatas, tetapi terus
berkembang
melewati
parameter-parameter psikologis suatu budaya
• Orang yang identitas dan loyalitasnya melewati batas-batas kebangsaan
• Komitmennya bertaut dengan suatu pandangan bahwa dunia ini adalah suatu komunitas global
• Secara intelektual dan emosional terikat pada kesatuan fundamental semua manusia yang pada saat yang sama mengakui, menerima dan menghargai perbedaan mendasar antara orang-orang yang berbeda budaya
Usaha-usaha pendidikan Manusia antar Budaya
• Penggunaan bahasa nasional diforum resmi
• Penyajian beragam kebudayaan dengan porsi yang seimbang diberbagai media
• Sosialisasi budaya, dan tidak membedakan perbedaan budaya diberbagai lembaga dan institusi
• Kontak antar suku melalui organisasi dan aktivitas seperti pertukaran pelajar dsb
• Perkawinan antar suku, antar etnik
•
Identitas Etnik
– Pendekatan Objektif (Struktural)
Kelompok yang bisa dibedakan dari kelompok-kelompok lainnya berdasarkan ciri-ciri budayanya seperti :
Bahasa, agama
Merupakan pendekatan operasional terhadap – Siapakah Aku ?- orang Indonesia, ilmuwan,
– Pendekatan Subjektif (fenomenologis)
Suatu proses dimana orang mengalami atau merasakan diri mereka sebagai bagian dari suatu kelompok etnik dan diidentifikasikan demikian oleh orang-orang lain
•
Perubahan Etnik
– Identitas etnik muncul bila dua atau lebih kelompok etnik berhubungan
– Akibat dari modifikasi perilaku kelompok
– Melalui proses adaptasi timbal balik, identitas masing-masing kelompok mengalami
Model Perubahan Etnik
•
Akulturasi
•
Asimilasi
Sejauh mana suatu kelompok yang semula khas telah kehilangan identitas subjektifnya dan telah terserap kedalam struktur sosial suatu kelompok lain (Van den Berghe)
•
Akibat
Kelompok minoritas kehilangan keunikannya dan menyerupai kelompok mayoritas (kel mayoritas tidak berubah)
Membaca Bahasa Tubuh
Isyarat yang dapat disampaikan :
• Alis mata • Tangan
• Beradu pandang dengan mata orang lain dan berpaling
• Mengubah posisi duduk
Faktor-faktor yang mempengaruhi bahasa tubuh
• Latar Belakang Etnik • Kelas sosial
Perbedaan :
• Di negara Timur Jauh – tidak sopan memandang mata orang lain selama percakapan
• Di Inggris – pendengar yang sopan memandang dengan perhatian kepada pembicara dengan mata sesekali berkedip
• Di Amerika – mengharapkan pendengar mengangguk-angguk atau bergumam
– Mereka tidak senang disentuh (termasuk dengan anak-anak sendiri)