• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN EMBUNG LOGUNG DUSUN SLALANG, KELURAHAN TANJUNGREJO, KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS – JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN EMBUNG LOGUNG DUSUN SLALANG, KELURAHAN TANJUNGREJO, KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS – JAWA TENGAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN EMBUNG LOGUNG

DUSUN SLALANG KELURAHAN TANJUNGREJO KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS – JAWA TENGAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Dalam Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana (Strata – 1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro

Disusun Oleh :

ARIEF WAHYU HIDAYAT NIM L2A0 00 034 SUKARWI INDRIYONO NIM L2A0 00 169

Disetujui pada : Hari :

Tanggal :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Sri Eko Wahyuni, MS Ir. Alfalah, MSc NIP. 130 898 929 NIP. 131 668 506

Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur tercurahkan atas rahmat Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir Perencanaan Embung Logung Dusun Slalang Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus yang merupakan syarat menyelesaikan studi strata-1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang.

Penyusunan Tugas Akhir tidak akan terselesaikan tanpa bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sangat besar kepada yang terhormat :

1. Bapak Ir. Bambang Pudjianto, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro.

2. Ibu Ir. Sri Eko Wahyuni, MS selaku Dosen Pembimbing I. 3. Bapak Ir. Al Falah, MSc selaku Dosen Pembimbing II. 4. Bapak Ir. Dwi Kurniani, MS selaku Dosen Wali 2130. 5. Bapak Ir. Hari Warsianto, MS selaku Dosen Wali 2134.

6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan yang membantu kelancaran dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan kerena keterbatasan pengetahuan dari penulis. Tidak ada kesempurnaan di dunia ini, sehingga penulis mengharapkan dan menerima saran yang membangun demi kesempurnaan perencanan-perencanaan embung yang mendatang.

Penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini bisa memberikan tambahan pengetahuan dalam hal perencanaan bendung dalam dunia teknik sipil.

Semarang, Maret 2007

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ... 1

1.3. Kondisi Eksiting ... 2

1.3.1 Lokasi Perencanaan ... 2

1.3.2 Hidrologi dan Meteorologi ... 3

1.3.3 Kondisi Topografi ... 3

1.3.4 Kondisi Geologi ... 4

1.3.5 Kondisi Tata Guna Lahan ... 4

1.3.6 Kondisi Umum Sosial Ekonomi ... 6

1.4. Ruang Lingkup Perencanaan ... 8

1.5. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II METODOLOGI ... 10

2.1. Bagan Alir Perencanaan ... 10

2.2. Penentuan Lokasi Embung ... 11

2.3. Analisis Data Hidrologi dan Hidrolika ... 11

2.3.1. Debit Banjir Rencana ... 11

2.3.2. Analisis Debit Andalan ... 12

2.3.3. Analisis Sedimen ... 12

2.3.4. Kebutuhan Air dan Neraca Air ... 12

2.3.5. Penelusuran Banjir ... 13

2.4. Analisis dan Kompilasi Data ... 13

(4)

2.6. Gambar Perencanaan ... 13

2.7. Rencana Anggaran dan Biaya ... 13

2.8. Time Schedule dan Network Planning ... 14

BAB III STUDI PUSTAKA ... 15

3.1 Tinjauan Umum ... 15

3.2 Analisis Hidrologi ... 15

3.2.1 Analisis Curah Hujan Maksimum ... 16

3.2.2 Intansitas Curah Hujan ... 26

3.2.3 Analisis Debit Banjir Rencana ... 27

3.2.4 Analisis Debit Andalan ... 35

3.3 Analisis Sedimen ... 38

3.3.1 Tinjauan Umum ... 38

3.3.2 Laju Erosi dan Sediment Yield Metode USLE .... 38

3.4 Analisis Kebutuhan Air ... 43

3.4.1. Kebutuhan Air Irigasi ... 43

3.4.2. Kebutuhan Air Untuk Tanaman ... 44

3.4.3. Kebutuhan Air Untuk Pengolahan Lahan ... 49

3.4.4. Kebutuhan Air Untuk Pertumbuhan ... 50

3.4.5. Kebutuhan Air Untuk Irigasi ... 50

3.4.6. Analisis Kebutuhan Air Baku ... 51

3.5 Neraca Air ... 56

3.6 Penelusuran Banjir (Flood Routing) ... 56

3.6.1. Penelusuran Banjir Melalui Pengelak ... 57

3.6.2. Penelusuran Banjir Melalui Pelimpah ... 57

3.7 Perhitungan Volume Tampungan Embung ... 58

3.7.1. Volume Tampungan Hidup Untuk Melayani Kebutuhan ... 59

3.7.2. Volume Kehilangan Air Oleh Penguapan ... 59

3.7.3. Volume Resapan Embung ... 59

3.8 Perencanaan Bangunan Pelimpah ... 60

(5)

3.8.2. Saluran Peluncur ... 61

3.8.3. Peredam Energi ... 62

3.8.4. Tinjauan Terhadap Gerusan ... 64

3.9 Perencanaan Konstruksi ... 65

3.9.1. Tipe Embung ... 65

3.9.2. Rencana Teknis Pondasi ... 66

3.9.3. Perencanaan Tubuh Embung... 67

3.9.4. Stabilitas Tubuh Embung ... 69

3.9.5. Stabilitas Bangunan Pelimpah ... 75

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI DAN HIDROLIKA ... 78

4.1 Tinjauan Umum ... 78

4.2 Analisa Topografi ... 78

4.2.1. Daerah Aliran Sungai (DAS) ... 78

4.2.2. Volume Tampungan Waduk ... 78

4.3 Analisis Hidrologi ... 81

4.3.1. Anaisis Curah Hujan Harian Rata-rata Daerah Aliran Sungai ... 81

4.3.2. Analisis Frekuensi Curah Hujan Rencana... 85

4.3.3. Perhitungan Intensitas Curah Hujan... 93

4.3.4. Perhitungan Debit Banjir Rencana ... 94

4.3.5. Analisis Debit Andalan ... 113

4.4 Analisa Kebutuhan Air ... 117

4.4.1. Analisis Kebutuhan Air Irigasi ... 117

4.4.2. Analisis Kebutuhan Air Baku ... 128

4.4.3. Hasil Perhitungan Kebutuhan Air di Embung Logung ... 129

4.5 Analisis Sedimen ... 130

4.6 Perhitungan Volume Tampungan Embung ... 132

4.6.1. Volume Tampungan Mati (Dead Storage) ... 132

4.6.2. Volume Tampungan Hidup (Live Storage) ... 132

(6)

4.6.4. Volume Resapan Embung ... 135

4.6.5. Volume Tampungan Total ... 136

4.7 Perhitungan Penelusuran Banjir (Flood Routing) ... 136

4.7.1. Penelusuran Banjir Lewat Pengelak (Coffer Dam) ... 136

4.7.2. Penelusuran Banjir Lewat Pelimpah (Spillway) ... 138

4.8 Analisis Hidrolika ... 142

4.8.1. Perencanaan Bangunan Pengambilan ... 142

4.8.2. Perencanaan Bangunan Pelimpah ... 147

4.8.3. Perencanaan Saluran Peluncur ... 150

4.8.4. Perencanaan Peredam Energi ... 153

4.8.5. Tinjauan Terhadap Gerusan ... 157

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI ... 159

5.1 Tinjauan Umum ... 159

5.2 Perencanaan Tubuh Embung... 159

5.2.1. Analisis Pemilihan Konstruksi Embung ... 159

5.2.2. Tinggi Embung ... 161

5.2.3. Lebar Tubuh Embung ... 162

5.2.4. Kemiringan Lereng Hulu dan Hilir ... 162

5.2.5. Perlindungan Lereng ... 162

5.2.6. Panjang Embung ... 164

5.2.7. Drainase Tubuh Embung ... 164

5.2.8. Formasi Garis Depresi... 165

5.2.9. Kecepatan Aliran Filtrasi ... 167

5.2.10.Tinjauan Terhadap Gejala Sufosi (Piping) Dan Sembulan (Boiling) ... 168

5.2.11.Stabilitas Tubuh Embung ... 172

5.3 Analisis Stabilitas Pelimpah ... 185

(7)

5.3.2. Kontrol Stabilitas Embung pada Kondisi Normal ... 188 5.3.3. Perhitungan Gaya Yang Bekerja pada Kondisi

Banjir ... 189 5.3.4. Kontrol Stabilitas Embung pada Kondisi Banjir .. 190 5.3.5. Menentukan Tebal Lantai ... 192 BAB VI PENUTUP ... 198 DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Tabel Data Meteorologi ... 3

Tabel 1.2. Tabel Luas Penggunaan Lahan di Kabupaten Kudus Tahun 2002 ... 5

Tabel 1.3. Tabel Luas Penggunaan Lahan Sawah Menurut Jenis Pengairan / Irigasi di Kabupaten Kudus Th.2002 (Ha) ... 5

Tabel 1.4. Tabel Luas Penggunaan Lahan menurut Kecamatan di Kabupaten Kudus Tahun 2002 (Ha) ... 6

Tabel 1.5. Tabel Luas Lahan Sawah Menurut Jenis Pengairan & Kecamatan di Kabupaten Kudus Tahun 2002 (Ha) ... 6

Tabel 1.6. Tabel Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan, tahun 1998-2002 ... 7

Tabel 3.1. Tabel Reduced mean (Yn) ... 19

Tabel 3.2. Tabel Reduced Standard Deviation (Sn) ... 20

Tabel 3.3. Tabel Reduced Variate (Yt) ... 20

Tabel 3.4. Tabel Harga k Untuk Distribusi Log Pearson III ... 22

Tabel 3.5. Tabel Faktor Frekuensi k Untuk Distribusi Log Normal ... 23

Tabel 3.6. Tabel Nilai Delta Maksimum Untuk Uji Keselarasan Smirnov Kolmogorof ... 26

Tabel 3.7. Tabel Koefisien Tanaman Untuk Padi dan Palawija Menurut Nedeco/Proside ... 47

Tabel 3.8. Tabel Koefisien Curah Hujan Untuk Padi ... 48

Tabel 3.9. Tabel Koefisien Curah Hujan Rata-rata Bulanan dengan ET Tanaman Palawija rata Bulanan dan Curah Hujan Rata-rata Bulanan ... 48

Tabel 3.10. Tabel Koefisien Kebutuhan Air Selama Penyiapan Lahan ... 49

Tabel 3.11. Tabel Kategori Kebutuhan Air Non Domestik ... 52

Tabel 3.12. Tabel Kebutuhan Air Non Domestik Kota Kategori I, II, III Dan IV ... 53

(9)

Tabel 3.14. Tabel Kebutuhan Air Bersih Domestik Kategori Lain ... 54

Tabel 4.1. Tabel Luas Genangan – Kapasitas Tampungan ... 79

Tabel 4.2. Tabel Luas Pengaruh Stasiun Hujan Terhadap DAS Sungai Logung ... 82

Tabel 4.3. Tabel Data Curah Hujan Harian Maksimum ... 83

Tabel 4.4. Tabel Perhitungan Curah Hujan Rencana dengan Metode Rata-rata Aljabar ... 84

Tabel 4.5. Tabel Perhitungan Curah Hujan Rencana dengan Metode Thiessen ... 85

Tabel 4.6. Tabel Parametrik Statistik Curah Hujan ... 86

Tabel 4.7. Tabel Harga Logaritma dari Curah Hujan ... 88

Tabel 4.8. Tabel Parameter Pemilihan Distribusi Curah Hujan ... 89

Tabel 4.9. Tabel Analisis Curah Hujan dengan Log Pearson III ... 90

Tabel 4.10. Tabel Chi Square untuk menguji Distribusi Data Curah Metode Distribusi Log Pearson III ... 91

Tabel 4.11. Tabel Uji Kecocokan Sebaran dengan Smirnov-Kolmogorov 92 Tabel 4.12. Tabel Perhtungan Intensitas Curah Hujan Metode Mononobe 94 Tabel 4.13. Tabel Perhitungan Curah Hujan Metode Rasional ... 96

Tabel 4.14. Tabel Perhitungan Debit Banjir Rencana Metode Weduwen .. 98

Tabel 4.15. Tabel Perhitungan Debit Banjir Dengan Metode Hasper ... 99

Tabel 4.16. Tabel Perhitungan Unit Hidrograf ... 102

Tabel 4.17. Tabel Hujan Efektif Tiap Jam Periode Ulang T Tahun ... 102

Tabel 4.18. Tabel Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 2 Tahun . 103 Tabel 4.19. Tabel Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 5 Tahun . 104 Tabel 4.20. Tabel Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 10 Tahun 105 Tabel 4.21. Tabel Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 20 Tahun 106 Tabel 4.22. Tabel Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 50 Tahun 107 Tabel 4.23. Tabel Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 100 Tahun ... 108

(10)

Tabel 4.25. Tabel Perhitungan Hidrograf Banjir Periode Ulang 1000

Tahun ... 110

Tabel 4.26. Tabel Rekapitulasi Hidrograf Banjir Rencana ... 111

Tabel 4.27. Tabel Rekapitulasi Debit Banjir Rencana ... 113

Tabel 4.28. Tabel Perhitungan Debit Andalan Metode F. J. Mock... 116

Tabel 4.29. Tabel Perhitungan Evapotranspirasi Metode Penman ... 123

Tabel 4.30. Tabel Perhitungan Kebutuhan Air Untuk Tanaman Padi ... 124

Tabel 4.31. Tabel Perhitungan Kebutuhan Air Untuk Tanaman Palawija . 126 Tabel 4.32. Tabel Pola Taman ... 127

Tabel 4.33. Tabel Data Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Kudus ... 128

Tabel 4.34. Tabel Jumlah Penduduk Manfaat Air Baku ... 129

Tabel 4.35. Tabel Penentuan Tingkat Layanan Air Baku ... 129

Tabel 4.36. Tabel Kebutuhan Air Baku ... 129

Tabel 4.37. Tabel Kebutuhan Air Embung Logung ... 130

Tabel 4.38. Tabel Analisis Sedimen Metode USLE ... 131

Tabel 4.39. Tabel Hubungan Inflow dan Outflow ... 133

Tabel 4.40. Tabel Perhitungan Kehilangan Air akibat Evaporasi ... 134

Tabel 4.41. Tabel Perhitungan Debit Sungai ... 137

Tabel 4.42. Tabel Perhitungan Penelusuran Banjir melalui Pengelak ... 140

Tabel 4.43. Tabel Perhitungan Penelusuran Banjir melalui Pelimpah ... 141

Tabel 4.44. Tabel Koordinat Penampang Mercu Bendung ... 149

Tabel 4.45. Tabel Perhitungan Tinggi Muka Air ... 153

Tabel 5.1. Tabel Karakteristik Embung Urugan Dan Beton ... 160

Tabel 5.2. Tabel Ukuran Batu dan Ketebalan Pelindung Lereng Embung ... 163

Tabel 5.3. Tabel Rekapitulasi Stabilitas Terhadap Longsor ... 185

Tabel 5.4. Tabel Perhitungan Beban Uplift Preassure... 185

Tabel 5.5. Tabel Perhitungan Gaya Akibat Berat Sendiri ... 186

Tabel 5.6. Tabel Perhitungan Akibat Gaya Hidrostatis ... 186

Tabel 5.7. Tabel Perhitungan Akibat Gaya Gempa ... 187

(11)

Tabel 5.9. Tabel Gaya Akibat Tekanan Lumpur ... 188

Tabel 5.10. Tabel Resume Gaya pada Kondisi Normal ... 188

Tabel 5.11. Tabel Perhitungan Beban Uplift Preassure pada Kondisi Banjir ... 189

Tabel 5.12. Tabel Perhitungan Gaya Hidroststis Pada Kondisi Banjir ... 190

Tabel 5.13. Tabel Resume Gaya pada Kondisi Air Banjir ... 190

Tabel 5.14. Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Stabilitas ... 191

Tabel 5.15. Tabel Perhitungan Tebal Lantai Pada Kondisi Muka Air Normal ... 192

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Gambar Peta Lokasi Perencanaan Embung Logung ... 2

Gambar 2.1. Gambar Bagan Alir Perencanaan ... 10

Gambar 3.1. Gambar Sketsa Perhitungan dengan Metode Rata-rata Aljabar ... 16

Gambar 3.2. Gambar Sketsa Perhitungan dengan Metode Thiessen ... 17

Gambar 3.3. Gambar Sketsa Perhitungan dengan Metode Isohyet ... 18

Gambar 3.4. Gambar Sketsa Hidrograf Satuan Sintetis ... 31

Gambar 3.5. Gambar Sketsa Penetapan Panjang Dan Tingkat Sungai .... 32

Gambar 3.6. Gambar Sketsa Penetapan WF ... 32

Gambar 3.7. Gambar Sketsa Penetapan RUA... 33

Gambar 3.8. Gambar Penampang Trapesium Metode Passing Capacity 35 Gambar 3.9. Gambar Saluran Pengarah Aliran dan Ambang Pengatur Debit Pada Sebuah Pelimpah ... 61

Gambar 3.10. Gambar Bangunan Pelimpah... 61

Gambar 3.11. Gambar Kolam Olakan Datar Tipe II USBR ... 63

Gambar 3.12. Gambar Kolam Olakan Datar Tipe III USBR ... 63

Gambar 3.13. Gambar Kolam Olakan Datar Tipe IV USBR... 64

Gambar 3.14. Gambar Tinggi Embung dan Tinggi Jagaan Embung ... 68

Gambar 3.15. Gambar Garis Depresi Pada Embung Homogen ... 69

Gambar 3.16. Gambar Garis Depresi Pada Embung Homogen (Sesuai Dengan Garis Parabola Yang Dimodifikasi)... 70

Gambar 3.17. Grafik Hubungan antara Sudut Bidang Singgung (α) dengan

Gambar 3.18. Gambar Cara Menentukan Harga-Harga N dan T ... 72

Gambar 3.19. Gambar Skema Perhitungan Bidang Luncur Dalam Kondisi Waduk Penuh Air ... 74

(13)

Gambar 4.2. Gambar Lokasi Stasiun Hujan Dan Poligon Thiessen ... 82

Gambar 4.3. Gambar Hidrograf Banjir Rencana ... 111

Gambar 4.4. Gambar Potongan Melintang Sungai Pada As Tubuh Embung ... 112

Gambar 4.5. Gambar Hubungan Inflow-Outflow ... 134

Gambar 4.6. Gambar Volume Tampungan Total ... 136

Gambar 4.7. Gambar Alat Ukur Cipoletti ... 144

Gambar 4.8. Gambar Perencanaan Saluran Pengambilan... 146

Gambar 4.9. Gambar Denah Bangunan Pelimpah ... 147

Gambar 4.10. Gambar Saluran Pengarah Aliran Pada Bangunan Pelimpah ... 148

Gambar 4.11. Gambar Mercu Bendung Pada Bangunan Pelimpah ... 149

Gambar 4.12. Gambar Penampang Mercu Ogee ... 150

Gambar 4.13. Gambar Profil Muka Air Pada Titik B ... 154

Gambar 4.14. Gambar Panjang Loncatan Hidrolis Pada Kolam Olakan Datar ... 155

Gambar 4.15. Gambar Ukuran Gigi-Gigi Pemencar Dan Benturan Aliran 156 Gambar 4.16. Gambar Profil Muka Air Pada Titik E ... 156

Gambar 4.17. Gambar Penentuan Harga Dm ... 157

Gambar 4.18. Gambar Rencana Saluran Peluncur ... 158

Gambar 5.1. Gambar Formasi Garis Depresi ... 170

Gambar 5.2. Gambar Aliran Filtrasi ... 171

Gambar 5.3. Gambar Irisan Bidang Luncur pada Kondisi Baru Dibangun (I) ... 173

Gambar 5.4. Gambar Irisan Bidang Luncur pada Kondisi Baru Dibangun (II) ... 174

Gambar 5.5. Gambar Irisan Bidang Luncur pada Kondisi Baru Dibangun (III) ... 175

(14)

Gambar 5.8. Gambar Irisan Bidang Luncur pada Kondisi Penuh Air

(III) ... 178

Gambar 5.9. Gambar Irisan Bidang Luncur pada Rapid Drowdown (I) .. 179

Gambar 5.10. Gambar Irisan Bidang Luncur pada Rapid Drowdown (II) 180

Gambar 5.11. Gambar Irisan Bidang Luncur pada Rapid Drowdown (III) 181 Gambar 5.12. Gambar Irisan Bidang Luncur pada Kondisi Hilir (I) ... 182

Gambar 5.13. Gambar Irisan Bidang Luncur pada Kondisi Hilir (II)... 183

Gambar 5.14. Gambar Irisan Bidang Luncur pada Kondisi Hilir (III) ... 184

Gambar 5.15. Gambar Bendung Dengan Kondisi Muka Air Normal ... 193

Gambar 5.16. Gambar Bendung Dengan Kondisi Muka Air Banjir ... 193

Gambar 5.17. Gambar Perhitungan Uplift Presure Pada Kondisi Muka Air Normal ... 194

Gambar 5.18. Gambar Perhitungan Uplift Presure Pada Kondisi Muka Air Banjir ... 195

Gambar 5.19. Gambar Analisis Stabilitas Bendung Pada Kondisi Muka Air Normal ... 196

Referensi

Dokumen terkait

Analisa hidrolika untuk merencanakan dimensi bangunan pelimpah dengan elevasi muka air normal yang dipertahankan +245.00 dengan elevasi muka air banjir maksimum yang

Maka pada suatu embung akan terdapat inflow banjir (I) akibat adanya banjir dan outflow (O) apabila muka air embung naik sehingga terjadi limpasan (Soemarto, 1999). I >

Dengan analisis ini dapat diketahui elevasi muka air pada penampang sungai1. saat suatu debit air melalui

Stabilitas main dam pada saat kondisi normal harus diperhitungkan, untuk sungai pada daerah gunung berapi, pada saat kondisi aliran normal akan terjadi tumbukan pada dinding

Maksud dari perencanaan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) ini adalah mengkaji potensi tenaga air yang terdapat pada saluran sekunder Kali Logung di Desa Sadang,

Pemasangan pipa pengambil ini dilaksanakan di akhir pekerjaan, setelah semua bagian PLTMH selesai dikerjakan, agar air tidak mengganggu proses pekerjaan dan air irigasi tidak

a) Elevasi muka air normal yang harus dipertahankan agar kebutuhan air di intake dapat terpenuhi. b) Elevasi muka air maksimum sebagai batas operasi bendung karet. c) Elevasi

Kedalaman air y2 = 1,70 m Gambar 7: Perencanaan Pelimpah Embung Takisung 3.3 Analisa Stabilitas Dari analisa stabilitas pelimpah dengan keadaan air kosong, ekstrim, muka air normal