• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SDT 1101769 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SDT 1101769 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

77

Dewi Nurfitriana , 2015

TARIAN PAYUNG GEULIS DALAM SENI MARAWIS KELOMPOK CINTAPADA KEC.CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai tarian Payung

Geulis dalam Seni Marawis Cintapada di Kecamatan Cibeureum Kota

Tasikmalaya akan dipaparkan sebagai berikut. Tarian Payung Geulis

termasuk pada tari kreasi baru. Konsep garapan tarian Payung Geulis

merupakan pengemasan atau penataan kembali dari beberapa gaya atau jenis

tari dengan keunikan dalam pengolahan gerak kaki. Adapun yang menjadi

gagasan dan sumber garapan dari Tarian Payung Geulis ini yaitu pengalaman

dari koreografer sebagai mahasiswi di ISBI Bandung dalam bidang tari yang

sudah mempelajari berbagai jenis tari. Selain itu, adanya pengamatan dari

kondisi sekeliling koreografer, yang melihat sebuah peluang pemanfaatan dari

kerajinan khas Tasikmalaya, yaitu Payung Geulis sebagai ajang

mempromosikan Kota Tasikmalaya lewat tarian.

Dalam struktur geraknya, tarian Payung Geulis mengadopsi dari berbagai

jenis atau gaya tari, diantaranya tari Sunda, tari Selendang, tari Chacha, tari

Minang, Dansa dan tari Sufi. Maka dari itu, dalam proses penggarapan tarian

Payung Geulis ini mengalami proses akulturasi, yaitu masuknya berbagai

kebudayaan yang dalam hal ini berupa gaya tari dari berbagai daerah ataupun

negara lain. Walaupun demikian, bentuk dari seni pertunjukannya tidak

menghilangkan ciri khas dari kesenian itu berasal. Rias dan busana yang

digunakan pada tarian Payung Geulis yaitu untuk kepentingan pertunjukan

dan yang membedakan busana tarian Payung Geulis dengan tari lainnya yaitu

penggunaan hijab dan adanya ketentuan busananya tidak ketat dan transparan.

Pada analisis keterkaitan gerak dengan pola irama Marawis, peneliti

menyimpulkan di dalam tarian Payung Geulis menggunakan nada Zapin dan

Sarah sebagai pola iramanya. Selain itu, terdapat beberapa instrumen dalam

(2)

78

Dewi Nurfitriana , 2015

TARIAN PAYUNG GEULIS DALAM SENI MARAWIS KELOMPOK CINTAPADA KEC.CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan pola iramanya. Salah satu contohnya yaitu instrumen Dumbuk

sebagai aba – aba pada setiap peralihan antara gerak yang satu dengan yang

lainnya. Selain itu, instrumen Dumbuk ini menjadi ciri khas dari gerak

peralihan, yaitu gerak Dansa.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, penulis mempunyai beberapa

saran, diantaranya :

1) Bagi Mahasiswa Departemen Pendidikan Seni Tari UPI, diharapkan

karya tulis ilmiah ini menjadi salah satu bagian kecil dari pengetahuan

mengenai dunia seni di Jawa Barat. Serta menjadi temuan yang sangat

bermanfaat, sehingga kesenian ini dapat terus dilestarikan. Selain itu,

diharapkan mahasiswa tertarik dan terinspirasi untuk melakukan

penelitian selanjutnya yang lebih mendalam mengenai Tarian Payung

Geulis dalam Seni Marawis Kelompok Cintapada di Kecamatan

Cibeureum Kota Tasikmalaya.

2) Bagi Departemen Pendidikan Seni Tari UPI, karya tulis ilmiah ini

diharapkan dapat dikembangkan dan dijadikan sumber penelitian pada

tingkat Jurusan Pendidikan Seni Tari. Selain itu, karya tulis ilmiah

yang mengangkat subjek penelitian Tarian Payung Geulis ini

diharapkan dapat menjadi sumber ajar serta sebagai bahan apresiasi

dalam proses pembelajaran.

3) Bagi koreografer Tarian Payung Geulis, diharapkan dapat termotivasi

untuk mentransfer ilmunya, yaitu tarian Payung Geulis kepada

generasi muda selanjutnya, agar tarian ini tidak hilang di telan waktu

dan dapat terus lestari. Selain itu, lewat tarian Payung Geulis ini, dapat

menanamkan sikap kepada anak muda untuk mencintai daerah tempat

tinggalnya sendiri.

4) Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan melalui karya tulis ilmiah ini

termotivasi untuk melanjutkan dan mengembangkan penelitian yang

(3)

79

Dewi Nurfitriana , 2015

TARIAN PAYUNG GEULIS DALAM SENI MARAWIS KELOMPOK CINTAPADA KEC.CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Bagi Lembaga Pemerintahan terkait Kota Tasikmalaya, diharapkan

karya tulis ilmiah ini menjadi bagian catatan pengetahuan mengenai

kesenian khas Kota Tasikmalaya, yaitu Tarian Payung Geulis. Dan

menjadi salah satu media pelestarian yang bisa dipublikasikan ke

masyarakat luas baik di Kota Tasikmalaya maupun luar Kota

Referensi

Dokumen terkait

bentuk tarian baru yang termasuk ke dalam rumpun tari kreasi baru kekinian. yang terkonsep seperti rumpun tari Jawa Barat, itu semua

Menjadi sebuah keunikan dalam tarian ini, jika pada umumnya tarian topeng Betawi tidak memakai topeng atau kedok, tarian ini memakai tiga topeng sekaligus dalam satu

Penerapan Model Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Seni Tari Di Kelas VIII SMPN 49 Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP HUMANISTIK PADA PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Studi Deskriptif Pembelajaran Seni Tari Melalui Modelinquiry dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Cimahi.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Dengan adanya pembelajaran seni ulin kobongan sebagai bahan ajar dalam. mata pelajaran seni budaya, diharapkan materi yang diberikan tidak hanya seni

66 Ornamen pada Payung Geulis Kain Transparan Tasikmalaya Error.. Bookmark

Keberadaan kriya payung geulis di Tasikmalaya merupakan hasil dari beberapa kriyawan di antaranya bapak Yayat Sudrajat sebagai pemilik industri kreatif Mandiri