• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS GEOSPASIAL PERSEBARAN TPS DAN TPA DI KABUPATEN BATANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS GEOSPASIAL PERSEBARAN TPS DAN TPA DI KABUPATEN BATANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

V-1

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan maka diperoleh beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. TPS di Kabupaten Batang secara umum telah sesuai ditinjau dari

penempatan lokasi dan daya tampung terhadap volume sampah di

Kabupaten Batang, sedangkan TPA Randukuning Batang berada pada zona

tidak layak untuk TPA.

2. Pemilihan lokasi TPA yang sesuai SNI 19-3241-1994 dapat dilakukan

dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis melalui fungsi overlay

dimana di Kabupaten Batang diperoleh lahan yang cukup luas untuk

dijadikan lokasi TPA yaitu sekitar 1.423,11 Ha. Lokasi TPA Rekomendasi

terletak di Desa Candiareng Kecamatan Warungasem, Desa Kalibalik

Kecamatan Banyuputih, dan Desa Banaran Kecamatan Banyuputih.

2. Saran

Dari hasil yang diperoleh, dapat dikemukakan saran-saran untuk penelitian

selanjutnya sebagai berikut:

1. Sebaiknya dalam evaluasi kesesuaian TPS harus ditambahkan beberapa

parameter lagi seperti faktor kebutuhan sarana TPS dan daya dukung

masyarakat terhadap keberadaan TPS.

2. Dalam penentuan lokasi TPA harus mempertimbangkan faktor teknis dan

sosial sehingga TPA dapat berfungsi dengan maksimal tanpa mengganggu

Referensi

Dokumen terkait

Kesesuaian lahan untuk lokasi alternatif TPA di Kabupaten Temanggung terdapat di sebagian Kecamatan Kranggan, Kecamatan Kaloran, Kecamatan Kandangan, Kecamatan

Setelah dilakukan analisis maka diperoleh hasil bahwa TPS telah memenuhi kriteria layak dalam penilaian secara umum dengan beberapa saran perbaikan untuk lokasi TPS

Hasil penelitian menunjukkan bahwa calon lokasi TPA terpilih adalah calon lokasi di Desa Pucakwangi, Kecamatan Pucakwangi, dengan nilai pembobotan Le Grand yaitu nilai kelas

Menindaklanjuti kegiatan studi pemilihan lokasi TPA Leuwisisir tersebut, maka dibutuhkan suatu perencanaan pengolahan dan pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan

Jalan operasi yaitu jalan yang menghubungkan gerbang masuk TPA dengan zona dan fasilitas lainnya. Kondisi jalan operasi di TPA berupa jalan berbatu sehingga apabila musim

Sistem tata air di Waduk Wadaslintang dengan konfigurasi yang cukup kompleks dan luas, yaitu meliputi 23 ( dua puluh tiga ) daerah irigasi seluas sekitar 31.243 ha, yang mendapat

Hal ini disebabkan karena bangunan yang dirancang membutuhkan tapak yang cukup luas sementara ketersedian tapak berupa lahan kosong terbatas maka salah satu dari

Berdasarkan hasil analisis rekomendasi lokasi alternatif TPA Kota Bandar Lampung terdapat pada wilayah Kecamatan Teluk Betung Barat dan kecamatan kemiling dengan total luas