Amallia Yuliana, 2014
APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Mineral, Puslit Geoteknologi LIPI Bandung, Karakterisasi FTIR dilakukan di laboratorium Kimia Instrumen, Jurusan Pendidikan Kimia, FPMIPA Univeritas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Analisis unsur, SEM, dan luas permukaan BET dilakukan di Puslitbang Tekmira Bandung.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan adalah : alat-alat gelas, hot plate & magnetic stirrer, shaker, neraca analitik, pompa vakum, botol plastik, oven dan alat-alat analisis berupa FTIR Shimadzu 8400, Shimadzu UV-1700 Spectrophotometer,
Scanning Electron Microscope Jeol JSM-6360LV, dan The Automatic Surface Area and Pore Size AnalyzerQuadrasorb™ SI .
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah: Batubara Muda, H2O2, aquadest,
kertas saring Whatmann™ nomor 40 & 42, metilen biru, dan limbah cair industri tekstil.
3.3 Desain Penelitian
19
Amallia Yuliana, 2014
APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Bagan alir penelitian
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Preparasi Contoh Limbah
Contoh larutan yang digunakan adalah larutan metilen biru. Larutan disiapkan dengan konsentrasi 200ppm.
3.4.2 Preparasi Limbah Cair Industri Tekstil
20
Amallia Yuliana, 2014
APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan kertas saring Whatmann no 40. Hal ini dilakukan untk menyaring
endapan yang terdapat dalam sampel limbah cair industri tekstil. 3.4.3 Preparasi Adsorben
Adsorben yang digunakan adalah batubara muda. Adsorben dihaluskan
terlebih dahulu menggunakan crusher. Kemudian adsorben diayak menggunakan
saringan ukuran 250 mikron dan 125 mikron.
3.4.4 Preparasi Batubara Muda Dengan Perlakuan
Batubara muda dimasukkan kedalam gelas kimia dan ditambahkan larutan H2O2 sampai batubara muda terendam seluruhnya. Konsentrasi larutan H2O2 yang
digunakan adalah 5% dan 10%. Campuran tersebut diaduk menggunakan
magnetic stirrer selama 30 menit, lalu disaring dan batubara muda hasil modifikasi dikeringkan diudara terbuka. Batubara muda hasil modifikasi diuji unsur CHONS, FTIR, SEM, dan BET.
3.4.5 Uji Kapasitas Adsorpsi Batubara Muda Modifikasi
Batubara muda hasil modifikasi dengan variasi massa: 0,11g; 0,16g; 0,21g; 0,26g; 0,31g dimasukkan kedalam wadah berbeda. Kemudian wadah-wadah tersebut ditambahkan larutan metilen biru 200ppm sebanyak 50mL. Campuran diaduk menggunakan shaker selama 120 menit (Bello et al, 2013) dengan kecepatan 100rpm, kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 664nm.
3.4.6 Aplikasi Batubara Muda Modifikasi Terhadap Limbah Cair Industri
Tekstil