• Tidak ada hasil yang ditemukan

d ipa 0809569 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "d ipa 0809569 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

84 BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Hasil pengolahan data dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian

pengembangan ini, mendapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sintaks model pembelajaran inkuiri menggunakan analogi pada konsep

listrik-magnet terdiri tujuh langkah. Pertama, melakukan pengamatan

terhadap fenomena domain dasar dan domain target. Kedua, merumuskan

masalah berkaitan dengan analogi kedua domain. Ketiga, melakukan analisis

terhadap hubungan analogi antara kedua domain. Keempat, merumuskan

hipotesis berkaitan dengan kesesuaian dan perbedaan kedua domain. Kelima,

menguji hipotesis dan mengumpulkan data. Keenam, melakukan interpretasi

dan menjawab pertanyaan. Ketujuh, menyimpulkan dan menyampaikan

hasil, serta mencari implikasinya melalui penemuan berbagai analogi.

2. Model pembelajaran inkuiri menggunakan analogi pada konsep

listrik-magnet dapat meningkatkan kemampuan beranalogi calon guru fisika.

3. Model pembelajaran inkuiri menggunakan analogi dapat meningkatkan

penguasaan konsep listrik-magnet calon guru fisika.

4. Keunggulan model pembelajaran inkuiri menggunakan analogi antara lain:

1) proses inkuiri dapat berjalan dengan baik; 2) analogi dapat menggambarkan

konsep yang abstrak menjadi lebih konkret; 3) mahasiswa dapat mempelajari

konsep yang belum diketahui melalui konsep yang telah diketahui; 4) calon

(2)

85

dapat menemukan sendiri kesamaan dan perbedaan, serta kaitan antar konsep

fisika, dan 6) meningkatkan pengusaaan konsep listrik-magnet. Sedangkan

kelemahan model pembelajaran inkuiri menggunakan analogi: 1) memerlukan

alokasi waktu yang lama, 2) jika domain dasar tidak dikuasai, maka

perkuliahan tidak dapat berjalan dengan baik, 3) jika salah memahami konsep

domain dasar, maka akan terjadi kesalahan konsep pada domain target.

5. Pemetaan analogi yang dikembangkan pada konsep listrik-magnet adalah

analogi satu bidang ilmu fisika, dan produk pemetaan analogi yang berhasil

dikembangkan berjumlah 21 pasang, yang dibedakan dalam dua jenis

hubungan analogi, yaitu analogi dalam konsep (conceptual analogy) dan

analogi dalam mekanisme atau cara (mechanism analogy).

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian pengambangan ini, maka dapat

dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Penggunaan analogi dalam perkuliahan listrik-magnet hendaknya direncanakan

dengan baik, dan tidak muncul secara spontan sehingga tidak beresiko

menimbulkan kesalahan konsep.

2. Terdapat dua hal penting yang harus dipersiapkan dalam pembelajaran inkuiri

menggunakan analogi, yaitu urutan sintaks dan memilih domain dasar (analogi)

yang sesuai (dapat digunakan pemetaan analogi yang telah dikembangkan

dalam penelitian ini).

3. Tidak ditemukan adanya hubungan analogi yang benar-benar sama, karena itu

(3)

86

menyadari dan memahami adanya persamaan dan perbedaan antara domain

dasar dan domain target.

4. Pelaksanaan model pembelajaran inkuiri menggunakan analogi memerlukan

alokasi waktu yang cukup lama, karena itu dalam pelaksanaan pembelajaran di

kelas diperlukan manajemen dan kontrol waktu yang tepat.

C. Rekomendasi

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian pengembangan ini, serta

beberapa temuan lapangan dalam perkuliahan listrik-magnet di LPTK, maka

direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Analogi diperlukan dan cukup membantu calon guru fisika dalam

mengkonstruksi pengetahuan fisikanya, karena itu penggunaan analogi harus

dipilih yang sesuai dan direncanakan urutan sintaksnya. Untuk keperluan

tersebut dapat digunakan model pembelajaran dan pemetaan analogi yang telah

dikembangkan dalam penelitian ini.

2. Perlu dikembangkan pemetaan analogi pada konsep fisika yang lain, guna

memperluas hasil yang telah dicapai pada penelitian ini, sehingga model

pembelajaran inkuiri menggunakan analogi dapat digunakan dalam perkuliahan

Referensi

Dokumen terkait

Sejumlah kemampuan yang perlu dibekalkan agar mahasiswa calon guru dapat.. merencanakan kegiatan eksperimen fisika di sekolah menengah

Kemampuan Calon Guru dalam Mengembangkan Analisis Konsep, Menyusun Peta Konsep, dan Mengembangkan CoRes sebagai Pendukung untuk Merancang Pengajaran Fisika .... Kemampuan

Model Penyiapan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Merancang dan Mengimplementasikan Pengajaran Fisika. Universitas Pendidikan Indonesia |

Perbedaan Penguasaan Konsep Pendidikan Lingkungan bagi Calon Guru kelas eksperimen dan kelas kontrol .... Kinerja Calon Guru dalam Melakukan Percobaan

latihan dan kuis, glosarium, dan daftar pustaka. 2) Tingkat keterbacaan buku ajar Fisika Dasar untuk calon guru biologi (topik-. topik yang diteliti) termasuk kategori

Pengembangan Program Perkuliahan Fisika Sekolah III Untuk Meningkatkan Kompetensi Menulis Materi Ajar Calon Guru Menggunakan Multi Modus Representasi.. Universitas Pendidikan

dimanfaatkan oleh guru dalam mengupayakan penguasaan konsep, peningkatan pengetahuan budaya, dan peningkatan KGS siswa SMP.. Guru hendaknya menggunakan strategi, pendekatan,

efektif meningkatkan pemahaman konsep di atas 77% dalam kategori tinggi. 3) DCLM-UMT yang dikembangkan untuk kegiatan perkuliahan Fisika Dasar II. medan magnet di level perguruan