• Tidak ada hasil yang ditemukan

d ipa 9393867 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "d ipa 9393867 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Toto, 2009

Pengembangan Bahan Ajar Fisika ...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa bahan ajar Fisika Dasar yang dikembangkan untuk calon guru

biologi terdiri atas buku ajar (cetak), buku elektonik (e-book), dan animasi

komputer. Buku ajar Fisika Dasar (cetak dan e-book) memberikan contoh

prinsip-prinsip fisika dalam biologi. Animasi komputer sebagai suplemen dapat

memperjelas konsep-konsep fisika dalam perkuliahan. Buku ajar memiliki pola

penulisan tertentu, memenuhi kriteria keterbacaan, dan sesuai bagi usia pembaca

Secara rinci kesimpulan sebagai berikut.

1) Buku ajar Fisika Dasar untuk calon guru biologi berisi prinsip-prinsip fisika

yang diperlukan mahasiswa calon guru biologi. Dalam buku ajar Fisika

Dasar (Fisika Dasar I dan II) ini dirumuskan prinsip-prinsip fisika dalam

konteks biologi. Struktur buku ajar memiliki urutan judul bab, kompetensi,

indikator, tujuan, uraian materi (terdapat aplikasi konsep fisika dalam ilmu

hayati), kegiatan mahasiswa, contoh soal, rangkuman, pertanyaan, soal-soal

latihan dan kuis, glosarium, dan daftar pustaka.

2) Tingkat keterbacaan buku ajar Fisika Dasar untuk calon guru biologi

(topik-topik yang diteliti) termasuk kategori tinggi, diukur menggunakan formula

uji rumpang. Berdasarkan analisis formula SMOG ( Simplified Measure of

(2)

Toto, 2009

Pengembangan Bahan Ajar Fisika ...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pertama (usia di atas 18 tahun). Buku ajar juga dikembangkan berdasarkan

analisis wacana melalui representasi struktur makro/mikro materi-subjek

sehingga memenuhi kriteria mudah diajarkan (teachable).

3) Keunggulan bahan ajar sebagai berikut: (1) materi buku ajar menumbuhkan

rasa ingin tahu; (2) materi buku ajar mendorong mahasiswa mencari

inspirasi lebih jauh; (3) buku ajar memiliki keterbacaan yang tinggi. (4)

penggunaan e-book mudah dibawa kemana-mana. Beberapa kelemahan

bahan ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati yaitu: (1) dalam buku ajar

masih terdapat rumus-rumus yang menyulitkan mahasiswa, (2) penggunaan

CD animasi membutuhkan waktu lebih banyak untuk persiapan dan

pelaksanaan perkuliahan, (3) CD animasi tidak menampilkan penggunaan

konsep fisika dalam proses hayati, (4) penggunaan e-book tidak efektif,

tidak semua mahasiswa memiliki komputer, dan materi e-book persis sama

dengan materi buku ajar, sehingga penggunaannya kurang mendapat

perhatian.

4) Penggunaan bahan ajar Fisika Dasar untuk calon guru biologi dalam

perkuliahan Fisika Dasar dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika

mahasiswa calon guru biologi sebesar 49% (sedang).

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki kekurangan dan ketidaklengkapan yang disebut

dengan keterbatasan penelitian. Keterbatasan yang dimiliki penelitian ini sebagai

(3)

Toto, 2009

Pengembangan Bahan Ajar Fisika ...

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Pengembangan bahan ajar Fisika Dasar dalam bentuk animasi komputer

(suplemen) hanya merangkum animasi-animasi yang tersedia dalam

situs-situs internet.

2. Buku elektronik (e-book) Fisika Dasar dipelajari mahasiswa calon guru

biologi di luar jam perkuliahan.

3. Buku ajar yang diteliti belum mencakup seluruh pokok bahasan dalam

perkuliahan Fisika Dasar I dan II.

4. Uji coba bahan ajar Fisika Dasar untuk calon guru biologi terbatas pada

sebuah LPTK-PTS X di Jawa Barat.

C. Rekomendasi

Berdasarkan prinsip-prinsip fisika dalam konteks biologi yang telah

disusun, diharapkan dosen Fisika Dasar pada program studi pendidikan biologi

dapat menyusun buku ajar yang lebih banyak contoh aplikasi prinsip-prinsip fisika

dalam konteks biologi.

Direkomendasikan dilakukan penelitian lanjutan tentang penggunaan buku

elektronik (e-book) Fisika Dasar, penggunaan animasi fisika (yang disusun

peneliti sendiri), dan pengembangan Model perkuliahan Fisika Dasar tanpa

(4)

Referensi

Dokumen terkait

adanya peningkatan kemampuan penguasaan konsep optika calon guru fisika. Hal ini terlihat dari hasil tes awal dan akhir yang memiliki

dan indikator membedakan 0,67 dalam kategori sedang. 4) Implementasi program e-Training Fisika mendapatkan tanggapan yang positif. dari peserta diklat. Hampir seluruh peserta

pada mahasiswa calon guru biologi pada program reguler (p < 0.025). Peningkatan penguasaan konsep mahasiswa pada materi praktikum Fisiologi. Tumbuhan

Program pembekalan kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Bioteknologi (P2CKBiotek) bagi calon guru Biologi yang telah dilakukan dalam penelitian ini disarankan untuk

penguasaan konsep listrik-magnet calon guru fisika. Keunggulan model pembelajaran inkuiri menggunakan analogi antara lain:. 1) proses inkuiri dapat berjalan dengan baik;

Pembekalan kemampuan asesmen pembelajaran bagi mahasiswa calon guru kimia terkait oleh aspek konten kimia, pemodelan asesmen di LPTK, pengalaman latihan dan uji coba,

meningkat sebesar 0,57 dalam kategori sedang. 4) Implementasi MPK dalam kegiatan praktikum Fisika Dasar mendapatkan. tanggapan yang positif dari seluruh dosen dan hampir

Hasil yang didapat dari uji keterbacaan bahan ajar IPA terpadu tipe shared pada topik tekanan rata-rata persentase keterbacaan siswa adalah 79,75% dimana. bahan ajar ini termasuk