• Tidak ada hasil yang ditemukan

BA LELANG GAGAL Bibit (Lelang Ulang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BA LELANG GAGAL Bibit (Lelang Ulang)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

UNIT LAYANAN PENGADAAN

Bukit Limau, Jl. Raya Negara KM. 10 Sarilamak

BERITA ACARA LELANG GAGAL

KEGIATAN PEMBANGUNAN / PENINGKATAN PUSKESMAS

TAHUN ANGGARAN 2013

Nomor : 280/97.04/Pokja-ULP/VIII/2013

Pekerjaan : Pekerjaan Pengadaan Bibit Kayu-kayuan dan MPTS untuk Pengkayaan Hutan Rakyat dan Pemeliharaan Tanaman Tahun Ke-1

Satuan Kerja : Dinas Kehutanan dan Pertambangan Kab. Lima Puluh Kota

Pada hari ini Senin tanggal Dua Belas bulan Agustus tahun Dua Ribu Tiga Belas, kami Kelompok Kerja 97 Unit Layanan Pengadaan Kab. Lima Puluh Kota yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Lima Puluh Kota nomor 39/SK-KEP/ULP-LK/V/2013 tanggal 20 Mei 2013, telah melaksanakan Pembukaan Penawaran Pekerjaan Pengadaan Bibit Kayu-kayuan dan MPTS untuk

Pengkayaan Hutan Rakyat dan Pemeliharaan Tanaman Tahun Ke-1 Tahun Anggaran 2013 dengan Sistem

Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) melalui website http://lpse.limapuluhkotakab.go.id dengan hasil sebagai berikut :

Pemasukan Dokumen Penawaran Pengadaan Bibit Kayu-kayuan dan MPTS untuk Pengkayaan Hutan Rakyat dan Pemeliharaan Tanaman Tahun Ke-1 dinyatakan ditutup pada hari Senin tanggal Dua belas bulan Agustus tahun Dua Ribu Tiga Belas pada pukul 12.00 WIB, selanjutnya telah dilakukan pembukaan dokumen penawaran dengan hasil sebagai berikut :

1. Jumlah perusahaan yang mendaftar sebanyak 15 (Limabelas) perusahaan, yang mengisi tabel kualifikasi secara SPSE sebanyak 3 (Tiga) perusahaan dan yang memasukkan dokumen penawaran sebanyak 2 (Dua) perusahaan.

2. Dari 2 (Dua) perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran hanya ada 1 (satu) perusahaan yang lulus pada tahap evaluasi administrasi, namun GUGUR pada tahap evaluasi teknis, yaitu Tidak memenuhi persyaratan teknis, sebagai berikut :

a. Ketersediaan jenis bibit kurang dari yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang (yang dipersyaratkan ada 5 jenis bibit, sedangkan bibit yang ada di persemaian hanya ada 4 jenis), b. Ketersediaan bibit per jenis kurang dari 70% sesuai dengan yang dipersyaratkan.

3. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana telah dirubah dua kali dan yang terakhir Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah serta Dokumen Pengadaan Barang Nomor 280/97.03/Pokja-ULP/VII/2013 tanggal 16 Juli 2013 pada Bab III Instruksi Kepada Peserta, huruf H Pelelangan Gagal, poin 36 Pelelangan Gagal, angka 37.1 Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal, apabila: huruf b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran, maka Pelelangan sederhan Pekerjaan Pengadaan Bibit Kayu-kayuan dan MPTS untuk Pengkayaan Hutan Rakyat dan Pemeliharaan Tanaman Tahun Ke-1Tahun Anggaran 2013 dinyatakan GAGAL.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimna mestinya.

Sarilamak, 12 Agustus 2013 Pokja 97 ULP Kab. Lima Puluh Kota

1. Ir. H Sugeng Hariady Ketua 1...

2. Asrul, M.Pd. Sekretaris 2...

Referensi

Dokumen terkait

Potensi bahan galian strategis, vital dan bahan bangunan serta bahan galian industri di kedua kabupaten menunujukan bahwa bahan galian yang paling banyak pendataannya serta

serebrovaskular yang lebih tinggi pada penderita migren dengan aura. dibandingkan dengan orang normal

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau

Pengamatan jumlah serangga penyerbuk kelapa sawit dilakukan dengan mengamati jumlah SPKS yang keluar dari satu tandan yang telah disungkup.. Pengamatan jumlah kumbang yang keluar

[r]

Tabel 4.12 Hasil Output Ananlisis Regresi Data Panel dengan Metode Random Effect Model .... Auliya

Masa  Retribusi  adalah   suatu  jangka  waktu  tertentu yang  merupakan   batas waktu bagi wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dari Pemerintah Daerah;

Dari studi ini diketahui bahwa pada tahun 1993 terdapat 48 kelurahan yang termasuk kawasan pinggiran (pedesaan), 33 kelurahan yang termasuk kawasan suburban dan