• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Reward, Lingkungan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Bkd Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Gaya Kepemimpinan Reward, Lingkungan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Bkd Malang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

32 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Reward, Lingkungan Kerja Dan Komitmen

Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Di Bkd Malang Oleh : Rohiyah*) Rohiyaah@gmail.com Hadi Sunaryo**) hadifeunisma@gmail.com Mohammad Rizal***) mohammadrizal@unisma.ac.id

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang

Abstract

The purpose of this study is to examine the influence of Leadership Style, Reward, Work Environment and Organizational Commitment on Employee Performance in the Regional Civil Service Agency of Malang. This research uses descriptive type. The data used are primary and secondary data obtained using a questionnaire by taking a population sample of 44 (forty four) respondents.

This study uses analytical tools such as Validity, Reliability, Normality, Multiple Regression Tests, Multicollinity Tests, Heteroscedasticity Tests, F Tests, and t Tests and is measured using a Likert scale. Where the results of the analysis depend on the score obtained from respondents.

The results of this study are (1) Leadership Style has a positive and significant effect on employee performance (2) Reward has a positive and significant effect on employee performance (3) Work Environment has a positive and significant effect on employee performance (4) Organizational Commitment has no effect on employee performance .

Keywords : Leadership Style, Reward, Work Environment, Organizational Commitment, Performance.

Pendahuluan Latar Belakang

Pada zaman yang menekankan teknologi seperti ini BKD dituntut untuk dapat meningkatkan taraf dalam melayani kegiatan masyarakat di suatu daerah baik dalam bentuk fasilitas publik maupun dalam bentuk pelayanan karyawan BKD malang pada masyarakat. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) adalah lembaga pemerintah yang dibentuk setelah otonomi daerah pada tahun 1999. Sebelum otonomi daerah maka semua urusan kepegawaian berada di pemerintah pusat, yang ada di daerah menjadi pelaksana administrasi kepegawaian dari kebijakan pemerintah pusat. Di kita dapat mengatakan bahwa organisasi sumber daya

(2)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

33 manusia yang potensial adalah sumber daya utama, karena dapat dengan benar, dengan tepat memproses, menganalisis dan melakukan tugas-tugas lembaga. Peran orang dalam agensi sebagai karyawan merupakan faktor penting dalam setiap agensi, karena karyawan yang menentukan jalannya organisasi, karena di dalam setiap ilmu yang terkandung sangat menarik untuk mempelajari termasuk dalam hal pengaruh gaya kepemimpinan, penghargaan, lingkungan kerja dan komitmen organisasi di Badan Kepegawaian Daerah Malang.

Kinerja adalah gambaran umum dari tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan, program dan kebijakan dalam pelaksanaan tujuan, sasaran, visi dan misi organisasi. Keberhasilan itu faktor kunci dalam prestasi pegawai. Jika lembaga pemerintah tidak berfungsi dengan baik, peringkat lembaga tersebut akan kurang baik. Menurut Mangkunegara (2014: 09), produktivitas karyawan, yaitu “hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang telah dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab diberikan kepadanya”. Jadi seseorang dapat berinteraksi dengan instansi tempat dia kerja sebagai imbalan atas gaji yang telah diterima.

Gaya kepemimpinan yang digunakan oleh pemimpin untuk mempengaruhi orang lain. Menurut Robbins (2007: 448), ada 4 jenis jalur tujuan departemen, yaitu gaya kepemimpinan, gaya kepemimpinan suportif, partisipatif, dan berorientasi pada aktivitas. Gaya kepemimpinan yang berbeda dapat digunakan oleh manajer untuk meningkatkan dan memotivasi bawahan untuk meningkatkan kinerja bawahan dalam melaksanakan tugas.

Berdasarkan pemaparan latar belakang maka rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana Deskripsi dari Gaya Kepemimpinan, Reward, Lingkungan Kerja, Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan baik secara simultan maupun secara parsial di BKD Malang ?

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui deskripsi dari gaya kepemimpinan, reward, Lingkungan Kerja, Komitmen Organisasi dan Kinerja Karyawan baik secara simultan maupun secara parsial di BKD Malang.

Tinjauan Teori Kinerja Karyawan

Mangkunegara (2012:9) mengemukakan bahwasanya prestasi kerja dalam pandangan kinerja karyawan merupakan hasil kerja dengan kualitas dan jumlah yang diperoleh oleh seorang pegawai atau karyawan di dalam tugas tugas yang disesuaikan dengan tanggung jawab yang diberikan tersebut. Kinerja perusahaan benar-benar menentukan keunggulan daya saing dari perusahaan.

Ada 4 komponen yang dijadikan sebagai indikator menurut Stephen P Robbins dan Gerry Dessler dalam Prahartanto (2012), yaitu :

1. Spesifik kerja, ini adalah urutan akurasi, relevan hasil, terlepas dari jumlah pekerjaan.

2. Jumlah pekerjaan, ini adalah bagian besar dari jenis pekerjaan yang dilakukan dalam sekali jalan, sehingga meningkatkan dan harus memenuhi tujuan bisnis.

(3)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

34 3. Kerjasama, ini adalah kemampuan bagian karyawan untuk menyelesaikan

karyawan yang ada dan sudah baik di dalam atau di luar tugas.

4. Inisiatif, ini adalah inisialisasi kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu Yang benar-benar perlu anda ketahui.

Tujuan Penilaian Kinerja

Menurut, Alwi (2010:191) Bahwa : dari teori tujuan penilain kinerja dijadikan sebagai suatu yang bersifat Evaluasi dan Development.

Berikut penjelasan penyelesaian dua sifat tersebut:

1. Evaluation yaitu dimana meliputi hasil penghargaan, hasil evaluasi digunakan sebagai keputusan staff, dan hasil penelitian digunakan sebagai dasar untuk evaluasi sistem seleksi.

2. Pengembangan yaitu dimana meliputi keberhasilan nyata dari individu yang sukses, kekurangan individu yang mempengaruhi kinerja, dan kinerja membesar. Menurut, Mangkunegara (2002: 68), Karakteristik orang berperforma tinggi adalah sebagai berikut:

1. Mempunyai tanggung jawab yang besar 2. Dapat mengambil resiko

3. Punya misi yang realistis

4. Memiliki program kerja yang lengkap 5. Mengalami kesulitan mewujudkan misinya

6. Gunakan umpat baik (konkret) untuk beberapa kegiatan

7. Cari kemungkinan untuk mewujudkan rencana yang diumumkan.

Kasmir (2016 : 189) Berdasarkan fakta maupun praktik, tidak selamanya kinerja karyawan dalam kondisi seperti yang diinginkan baik oleh karyawan itu sendiri ataupun organisasi. Banyak kendala yang mempengaruhi kinerja, baik kinerja organisasi maupun kinerja individu.

Faktor yang memengaruhi kinerja menurut Kasmir (2016:193) baik hasil maupun perilaku adalah sebagai berikut :

1. Kemampuan memengaruhi secara langsung. 2. Pengetahuan memengaruhi secara langsung 3. Rancangan kerja memengaruhi secara langsung

4. Kepribadian memengaruhi secara langsung dan tidak langsung 5. Motivasi kerja memengaruhi secara langssung dan tidak langsung 6. Lingkungan memengaruhi secara langsung dan tidak langsung 7. Loyalitas memengaruhi secara langsung dan tidak langsung. Gaya Kepemimpinan

Seorang Pemimpin merupakan seseorang yang memiliki suatu program dan yang berperilaku secara bersama-sama dengan anggota-anggota kelompok dengan mempergunakan cara atau gaya tertentu, sehingga kepemimpinan mempunyai peranan sebagai kekuatan dinamik yang mendorong, memotivasi dan mengkordinasikan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap pemimpin yang kita

(4)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

35 jumpai pasti memiliki caranya sendiri dalam memimpin organisasi, lembaga ataupun organisasinya & perlu kita ketahui juga dengan adanya berbagai cara dalam kepemimpinan kita bisa menimbang mana yang lebih baik, lebih bijak & lebih arif gaya kepemimpinan yang akan memajukan suatu organisasi, lembaga maupun perusahaan. Indikator Gaya Kepemimpinan

Indikator Gaya Kepemimpinan Menurut Kartono (2008:34) menyatakan sebagai berikut :

1. Sifat, sifat seorang pemimpin sangat berpengaruh dalam gaya kepemimpinan untuk menentukan keberhasilannya menjadi seorang pemimpin yang berhasil. 2. Kebiasaan, kebiasaan memegang peranan utama dalam gaya kepemimpinan

sebagai penentu pergerakan perilaku seseorang yang menggambarkan segala tindakan yang dilakukan sebagai pemimpin yang baik.

3. Tempramen, tempramen adalah gaya seorang pemimpin dan cara khasnya dalam memberi tanggapan dalam berinteraksi dengan orang lain.

4. Watak, watak seorang pemimpin yang lebih subjektif dapat menjadi penentu bagi keunggulan seorang pemimpin dalam mempengaruhi keyakinan.

5. Kepribadian, kepribadian seorang pemimpin menentukan keberhasilannya yang ditemukan oleh sifat-sifat atau karateristik kepribadian yang dimilikinya.

Reward

Menurut (Echolas dan Shadily, 2010:485) Reward dalam kamus bahasa Inggris artinya adalah ganjaran atau hadiah. Menyenangkan yang diberikan setelah seseorang melakukan tingkah laku yang diinginkan.

Reward adalah sesuatu yang kita berikan kepada seseorang karena dia melakukan sesuatu. Sesuatu tersebut wajar sebagai apresiasi, sebagai ungkapan terima kasih dan perhatian kita. Menurut handoko (2012:66) Reward merupakan sebagai bentuk apresiasi usaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan tuntutan jabatan diperlukan suatu pembinaan yang berkeseimbangan, yaitu suatu usaha kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggunaan, dan pemeliharaan tenaga kerja agar mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien. Sebagai langkah nyata dalam hasil peembinaan maka diadakan pemberian Reward pegawai yang telah menunjukan prestasi kerja yangbaik.

Lingkungan Kerja

Menurut Sumantri (2016), lingkungan kerja terutama sikap, nilai, norma dan perasaan yang lazim dimiliki para pekerjanya atau karyawan yang berhubungan dengan perusahaan mereka dan lingkungan kerja dapat menggambarkan iklim psikologis, kultur atau kepribadian perusahaan tersebut. Sedangkan berdasarkan research gap yang dilakukan Hanafi dan Yohana (2017); Pawirosumarto et al, (2016), menunjukkan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

(5)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

36 Indikator Lingkungan Kerja

Menurut Nuryasin et al, (2016) Lingkungan kerja dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.

1.Lingkungan fisik 2.Lingkungan non fisik Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi yang tinggi sangat diperlukan dalam sebuah organisasi, karena dengan terciptanya komitmen yang tinggi akan mempengaruhi iklim kerja yang profesional. Berbicara mengenai komitmen organisasi tidak biasa dilepaskan dari sebuah istilah loyalitas yang sering mengikuti kata komitmen, pemahaman demikian membuat istilah loyalitas dan komitmen mengandung makna yang confuse. Loyalitas disini secara sempit diartikan sebagai berapa lama karyawan bekerja dalam perusahaan atau sejauh mana mereka tunduk pada perintah atasan tanpa melihat kualitas kontribusi terhadap perusahaan.

Indikator Komitmen Organisasi

Menurut Soekidjan (2009) indikator Komitmen Organisasi yang dapat dilihat pada karyawan adalah :

1. Melakukan upaya penyesuaian, dengan cara agar cocok di organisasinya dan melakukan hal-hal yang diharapkan, serta menghormati norma-norma organisasi, menuruti peraturan dan ketentuan yang berlaku.

2. Meneladani kesetiaan, dengan cara membantu orang lain, menghormati dan menerima hal-hal yang dianggap penting oleh atasan, bangga menjadi bagian dari organisasi, serta peduli akan citra organisasi.

3. Mendukung secara aktif, dengan cara bertindak mendukung misi memenuhi kebutuhan/misi organisasi dan menyesuaikan diri dengan misi organisasi. 4. Melakukan pengorbanan pribadi, dengan cara menempatkan kepentingan

organisasi diatas kepentingan pribadi, pengorbanan dalam hal pilihan pribadi, serta mendukung keputusan yang menguntungkan organisasi walaupun keputusan tersebut tidak disenangi.

Aspek-Aspek Komitmen Organisasi

Meyer (1990) mendefinisikan komitmen organisasi dalam tiga tema pertama komitmen sebagai suatu kelekatan afeksi karyawan terhadap organisasi, kedua komitmen dipandang sebagai biaya yang timbul jika meninggalkan organisasi dan yang ketiga komitmen sebagai suatu kewajiban untuk tetap berada dalam organisasi. dapat disimpulkan secara umum bahwa komitmen itu dapat dibagi menjadi tiga aspek, yaitu:

1. Komponen afektif : seseorang menjadi anggota organisasi karena dia menginginkan sesuatu, hal ini meliputi keadaan emosional dari karyawan untuk menggabungkan diri, menyesuaikan diri, dan berbaur langsung dalam organisasi.

(6)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

37 2. Komponen kontinuitas : yaitu komitmen yang di dasarkan pada

penghargaan yang diharapkan karyawan untuk dapat tetap menjadi anggota organisasi karena dirinya merasa membutuhkan.

3. Komponen normatif : seseorang menjadi anggota organisasi karena sebuah tanggungjawab dalam melakukan sesuatu kewajiban untuk tetap tinggal dalam sebuah organisasi.

Kerangka Konseptual Penelitian Menurut Iskandar (2008:54) Menjelaskan Secara Teoritis Model Konseptual Variabel-Variabel Penelitian, tentang pertautan teori yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yang diteliti, yaitu Variabel bebas dengan Variabel terikat.

Keterangan :

= Pengaruh Simultan = Pengaruh Parsial

Berdasarkan Tinjauan Teori Penelitian Terdahulu dan Tinjauan teori di atas maka peneliti dapat merumuskan hipotesis sebagai berikut yaitu Terdapat Pengaruh Signifikan antara variabel Gaya Kepemimpinan, Reward, Lingkungan Kerja, dan Komitmen Organisasi terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun secara simultan.

Metode Penelitian

Penelitian dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menemukan, meng-embangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan pendekatan atau metode ilmiah. Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Gaya Kepemimpinan (X1) Reward (X2) Lingkungan Kerja (X3) Kinerja Karyawan Y Komitmen Organisasi (X4)

(7)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

38 positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013 : 36).

Adapun yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Badan Kepegawaian Daerah Malang ada 44 karyawan.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik desktriptif dan statistik inferensial parametrik dengan bantuan Program SPSS, Kedua analisis ini bertujuan untuk memperkirakan besarnya pengaruh dari perubahan satu atau beberapa kejadian dengan menggunakan dasar pendekatan statistik. Penelitian ini juga menggunakan media angket, media dokumentasi dan data sekunder, angket dalam penelitian ini bersifat angket tertutup, yaitu angket ini langsung diberikan kepada responden dan responden dapat memilih salah satu jawaban yang telah disajikan.

Metode Analisis

Di Uji Instrumen Penelitian, Uji Validitas, Uji Rehabilitas dan Uji Normalitas Uji normalitas yang di gunakan adalah uji Kolmogrof Smirnof (K-S), yaitu untuk mengetahui signifikan data yang terdistribusi normal. Uji normalitas dengan K-S menurut (Priyono, 2015) terdapat beberapa ketentuan yaitu:

a. Jika sig (signifikan) atau nilai probabilitas > 0,05 maka data berdistribusi normal.

b. Jika sig. (signifikan) atau nilai probabilitasnya 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut (Priyatno, 2010:61), analisis regresi berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2, X3....Xn) dengan variabel (Y). Analisis ini bertujuan untuk mengukur intensitas hubungan antara kedua variabel dan membuat prediksi nilai Y atas dasar nilai X dengan model persamaannya sebagai berikut: Y = a + b X + b X + b3X3 + b4x4 + e Keterangan : Y : kinerja karyawan bkd a : konstanta b : koefisien regresi X1 : gaya kepemimpinan X2 : Reward X3 : lingkungan kerja X4 : komitmen e : error

(8)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

39 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis yang digunakan terbebas dari penyimpangan, asumsi klasik yang meliputi:

a. Uji Normalitas b. Uji Multikolinieritas c. Uji heteroskedastisitas Pengujian Hipotesis a. Uji F

Pengujian ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat

b. Uji t

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh dari masing- masing variabel independen (bebas) dalam menerangkan variabel dependen (terikat). Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Metode Analisis Uji Validitas

Uji validitas menunjukan sejauh mana alat pengukur untuk mengukur apa yang diukur valid tidaknya suatu sistem instrument dapat diketahui dengan membandingkan (total correlatioan) r hitung dengan r tabel. Apabila r hitung ≥ r tabel, maka pertanyaan-pertanyaan tersebut dinyatakan valid apabila r hitung < dari t tabel maka item instrumen di anggap tidak valid.

Uji Reliabilitas

Dari hasil uji reliabilitas menunjukan bahwa seluruh item variabel yang di gunakan adalah reliable, yaitu dimana untuk masing-masing item variabel mempunyai nilai r Alpha lebih dari 0.6, artinya bahwa alat ukur ini mampu menghasilkan data yang dapat di percaya.

Hasil Penelitian

Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normaliatas

Tujuan dari uji normalitas yaitu untuk mengetahui dari hasil pengujian memiliki distribusi normal atau tidak.

Uji Multikolinieritas

Menunjukan bahwa masing-masing variabel memiliki nilai Tolerance lebih dari 0,1 yang mana pada variabel X1 (Gaya Kepemimpinan) diperoleh 0,626, variabel X2 (Reward) sebesar 0,714 sedangkan variabel X3 (Lingkungan Kerja) sebesar 0,578, variabel X4 (Komitmen Organisasi) dsebesar 0,607.

(9)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

40 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel bebas pada penelitian ini memiliki nilai signifikan > 0,05 sehingga peneliti menyimpulkan tidak terjadi Heteroskedastisitas. Uji Determinasi

Hasil uji koefesien determinasi R2 menunjukan bahwa variabel dependen yaitu Gaya Kepemimpinan (X1), Reward (X2), Lingkungan Kerja (X3), dan Komitmen Organisasi (X4) terhadap variabel independen Kinerja Karyawan (Y) diperoleh nilai R2 Sebesar 0.546 hal ini berarti seluruh variabel dependen memiliki kontribusi sebesar 54,6% terhadap variabel yang diterima, diterima 45.4% didukung factor-faktor lain yang tidak masuk dalam penelitian Standart Error of Estimase (SEE) berdasar tabel 4.12 terdapat sebesar 1.139 semakin kecil nilai SEE, makan akan semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.

Analisis Regresi Linier Berganda

Maka bisa diketahui persamaan linear berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = 4,136 + 0,559X1 + 0,356X2 + 0,333X3 - 0,342X4 Keterangan : Y : Kinerja karyawan a : Konstanta b : Koefesien Regresi

X1 : Variabel Gaya Kepemimpinan X2 : Variabel Reward

X3 : Variabel Lingkungan Kerja X4 : Variabel Komitmen Organisasi e : Standard error (tingkat kesalahan) Uji Hipotesis

Hasil uji F di peroleh hasil signifikan sebesar 0,000 yang mana lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian hipotesis yang di ajukan yaitu bahwa Gaya Kepemimpinan, Reward, Lingkungan Kerja dan Komitmen organisasi berpengaruh Signifikan Pada kinerja karyawan telah dapat diterima.

Hasil Uji t

Uji t ini dimaksud untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

(10)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

41 Pembahasan Deskriptif

Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda dapat dijelaskan bahwa secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh penting terhadap kinerja.

Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu dari Khairizah (2018) Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan (Studi pada Karyawan di Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang) 65 orang sebagai populasi dengan sampel yang telah ditentukan sebanyak 55 orang yang merupakan karyawan tetap di Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang. , Qodriani (2018) Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening (Studi pada Karyawan Pabrik Gula Kebon Agung Malang) dengan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dan didapat jumlah sampel sebanyak 72 karyawan. Penelitian ini mengatakan bahwa Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pada kinerja karyawan. Penelitian membuktikan bahwa Gaya Kepemimpinan berpengaruh Signifikan terhadap kinerja karyawan.

Reward berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda dapat dijelaskan bahwa secara parsial reward berpengaruh penting terhadap kinerja.

Hasil ini sejalan dengan penelitian dari Susanti (2017) Pengaruh reward dan punishment terhadap kinerja (Karyawan pada Pt. Ciomas Adisatwa di sidoarjo) dan yang dipilih dari 300 populasi yang ada didalam penelitian ini adalah 100 responden. Irawati (2016) Pengaruh pemberian reward dan punishment terhadap kinerja karyawan (Studi Kasus pada BMT Lima Satu Sejahtera Jepara) Pengambilan sampel dari populasi secara keseluruhan tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Sampel dari penelitian ini yaitu seluruh karyawan BMT Lima Satu Sejahtera. Penelitian membuktikan bahwa Reward berpengaruh Signifikan terhadap kinerja karyawan. Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda dapat dijelaskan bahwa secara parsial Lingkungan Kerja berpengaruh penting terhadap kinerja.

Hasil ini sejalan dengan penelitian oleh Wijaya (2017) Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin (Studi Kasus Dinas Pertambangan Dan Energi Kabupaten Musi Banyuasin) Dalam penelitian ini populasi yang diambil yaitu dari di Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Musi Banyuasin berjumlah 39 orang. Rahmawanti (2014) Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara) Jumlah sampel dalam penelitian ini 79 orang karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara , dan Katini (2015) Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Sbu Distribusi Wilayah I Jakarta. dengan menggunakan kuesioner yang masing-masing variabel mempunyai 15 pernyataan yang diberikan kepada 50

(11)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

42 responden. Populasi dan sampel 50 responden. Membuktikan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh Signifikan terhadap kinerja karyawan.

Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan

Berdasarkan hasil uji t dapat dijelaskan bahwa secara parsial Komitmen Organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja.

Hasil ini sejalan dengan penelitian oleh Nurandini (2014) Analisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan (Study Pada Pegawai Perum PERUMNAS Jakarta) populasi dan sampel berjumlah 75 responden dan dilakukan di Jakarta Perumnas, Sapitri (2016) Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan perusahaan Listrik Negara Area Pekan Baru populasi dan sampel berjumlah 76 responden.

Penutup Simpulan

Hasil kesimpulan dari penelitian ini antara lain:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan, Reward, Lingkungan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 44 responden yang merupakan karyawan yang ada di Badan Kepegawaian Daerah Malang. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi linier berganda, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Gaya kepemimpinan dengan indikator sifat, kebiasaan, watak dan kepribadian yang membedakan seorang pemimpin dalam berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Berdasarkan uji regresi linier bahwa Gaya Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2. Reward atau penghargaan dengan indikator gaji, tunjangan karyawan, promosi dan pengharaan adalah sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi tertentu yang diberikan oleh perusahaan untuk karyawan dalam bentuk hadiah atau ucapan. Berdasarkan uji regresi linier bahwa Reward berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

3. Lingkungan kerja dengan indikator suhu udara, sirkulasi udara, ukuran ruang kerja, tata letak ruang kerja, dan privasi ruang kerja merupakan situasi atau keadaan di sekitar para karyawan dalam melakukan aktifitas pekerjaan yang bila aman jika lingkungan kerja nyaman dan kondusif maka akan memperbaiki kinerja. Berdasarkan uji regresi linier bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

4. Komitmen organisasi dengan indikator melakukan upaya penyesuaian, meneladani kesetiaan, mendukung secara aktif, melakukan pengorbanan pribadi, yaitu sikap yang mencerminkan sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya. Berdasarkan uji regresi linier bahwa Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

(12)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

43 5. Kinerja karyawan dengan indikator kualitas kerja, kuantitas kerja, tanggung jawab kerja, kerja sama, dan inisiatif, merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Saran

Bagi Badan Kepegawaian Daerah Malang

a. Kinerja dijelaskan bahwa ketepatan waktu memiliki nilai terkecil dari pada lainnya, disarankan pada karyawan BKD Malang untuk mempersiapkan segala dalam penyelesaian pekerjaan yang tepat waktu untuk produktivitas tugas yang lain.

b. Gaya kepemimpinan dijelaskan bahwa nilai terkecil yaitu mengenai pemimpin yang bertempramen keras, disarankan untuk lebih mengedapankan ketenangan sesuai nilai tertinggi pada tabel frekuensi gaya kepemimpinan. c. Reward dijelaskan bahwa nilai terkecil yaitu dalam penghargaan yang didapat

oleh karyawan, disarankan untuk lebih mengedepankan penghargaan yang telah dilakukan oleh karyawan sesuai nilai pada tabel frekuensinya reward. d. Lingkungan Kerja dijelaskan bahwa nilai terkecil yaitu dalam keadaan ruang

kerja yang ada di kantor, disarankan perlu adanya perbaikan tempat supaya kinerja karyawan lebih baik.

e. Komitmen organisasi dijelaskan bahwa nilai terkecil yaitu dalam loyalitas, perlu adanya aksi nyata pada karyawan dalam komitmen pada badan kepegawaian daerah malang dengan mengutamakan azas keterikatan daripada kebutuhan.

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah ataupun

mengembangkan Gaya Kepemimpinan lebih detail dalam lingkup internal dan Eksternal, peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan metode ataupun variabel lain dalam menguji kinerja karyawan misalnya motivasi atau disiplin kerja dalam Badan Kepegawaian Daerah apakah motivasi dan disiplin kerja juga dapat meningkatkan kinera karyawan.

Daftar Pustaka

Abdul Rivai dan Darsono Prawinegoro. Manajemen Strategis. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015.

Ahmad S. Ruky. 2012. Sistem Manajemen Kinerja, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Arifin, Bambang Syamsul. 2015. Psikologi Sosial. Bandung: CV Pustaka Setia.

Arlianis, 2017. ”Pengaruh Locus Of Control, Komitmen Organisasi dan Motivasi Terhadap Kineja Karyawan Bank Tabungan Negara Syariah semarang” IAIN Salatiga Semarang:Jateng

Armstrong, M. and Baron, A. 1998. Performance Management – The New Realities. London: Institute of Personnel and Development.

(13)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

44 Alwi, S. 2010. Manajemen Sumberdaya Manusia BPFE. UGM. Yogyakarta: BPFE.

Yogyakarta.

Ahmad Tohardi, (2010), Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Tanjung Pura, Mandar Maju, Bandung

Baskoro, Sigit Wahyu., dan Susanty, Aries. 2012. Pengaruh Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja serta Dampaknya pada Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. PLN (Persero) APD Semarang). J@TI Undip, Vol VII, No 2, Mei 2012

Bejo Siswanto Sastrohadiwiryo. 2010. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrative dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Bernardine R.Wijaya & Susilo Supardo, 2006, Kepemimpinan Dasar-dasar dan

Pengembangannya, CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Bangun, Wilson. 2013.”Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta : Erlangga. Citraningtyas, N., & Djastuti, I. (2017). Pengaruh Pelatihan Dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Karyawan Hotel Megaland Solo). Journal Of Management, 6(4), 1–11.

Echols, John M. dan Hassan Shadily. 2005. Kamus Inggris Indonesia : An English – Indonesian Dictionary. Jakarta: PT Gramedia

Efendy, R., Sjahruddin, H., & Gani, M. (2017). Praktik Motivasi Kerja dan Konsekuensinya Pada Kinerja Aparatur Sipil Negara.

Faldian, Rahmanda Putra, dkk. 2013. Pengaruh Insentif Terhadap Motivasi dan Kinerja KaryawanStudi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Hanafi, Bayu Dwilaksono & Yohana, Corry. 2017. Pengaruh Motivasi, Dan Lingkungan Kerja, Terhadap Kinerja Karyawan, Dengan Kepuasan Kerja Handoko, Hani. (2012). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE.

Jhon Shields. 2016. Managing Employee Performance and Reward, Second Edition. Cambridge: Cambridge University Press.

Khairizah (2018) Tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Karyawan Studi pada Karyawan di Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang, hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Kartono, Kartini, 2008 : Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok : PT. Rajagrafindo Persada.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2017. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT Refika Aditama.

(14)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

45 Mangkunegara A.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Moeheriono, 2014. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia

Moorhead, Gregory dan Ricky W. Griffin. 2013. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Moeheriono. 2012. “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mulyadi dan Rivai (2009) Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta cetakan Kesembilan

P. Edi Sumantri, 2016, Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Usaha Penjualan Mobil Bekas di Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas, Jurnal Pro Bisnis Vol 9 No. 2 Agustus 2016 1 ISSN : 1979 – 9268 e-ISSN : 2442 – 4536.

Prawirosentono, Suyadi.2012. Manajemen SumberDaya Manusia Kebijakan Kinerja Karyawan.Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Robbins, S.P dan Judge T.A. 2015. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Luthans, F, (2012). Organizational Behavior, Mc-Graw Hill New York Greogy Moorhead dan

(15)

e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma

website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

46 Ricky W. Griffin.2013.” Perilaku Organisasi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi “ edisi 9. Jakarta.Salemba empat.

Robbins, P.Stephen dan Timothy A. Judge. 2012. Perilaku Organisasi. Salemba Empat. Jakarta

Robbins, Stephen. (2007) Manajemen. Edisi kedelapan / jilid 2. Jakarta, PT. Grafindo.

Sumantri, P.E. (2016). Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap

Kinerja Karyawan Pada Usaha Penjualan Mobil Bekas Di Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas. ISSN: 1979- 9268, E-Issn: 2442-4536. Jurnal Pro Bisnis. Vol. 9(2), 1-15.

Thoha, Miftah, 2010. Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta : Rajawali Pers. Wibowo (2011). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rohiyah*) Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Hadi Sunaryo**) Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang

Mohammad Rizal***) Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai satuan kerja intermediasi yang bertugas melaksanakan majemen HKI dan Inkubasi serta alih teknologi, Tahun 2016 Pusat Inovasi LIPI menetapkan sasaran

XYZ ini membutuhkan pengolahan data yang baik serta kegiatan penyimpanan atau pengeluaran yang lebih akurat, cepat dan tidak harus membuang waktu yang banyak, maka kegiatan

Pengukuran kinerja dilanjutkan dengan penilaian kinerja perusahaan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengelola operasi organisasi, membantu

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas

Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pelengkap dari output IRMS di Bidang Bina Marga Provinsi D.I.Y3. Di mana pada output IRMS ini belum

Berbeda dengan sesi sebelum nya, data D3 sesi 201503 ini diambilkan dari data dosen e ligibel D1/D2 pada PDDIKTI ses uai dengan kondisi terakhir.. Data D2 yang tidak masuk D3

MALANG - Sebanyak 20 orang volunter dari Amerika Serikat yang tergabung dalam United State Peace Corps memilih Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai tempat belajar bahasa

Tanggal 16 Agustus 2016 Panitia telah melakukan evaluasi dokumen kualifikasi dan pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang lulus evaluasi administrasi, teknis dan harga