• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inventarisasi Pteridophyta Langka Di Kawasan Air Terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Inventarisasi Pteridophyta Langka Di Kawasan Air Terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

INVENTARISASI PTERIDOPHYTA LANGKA DI KAWASAN AIR TERJUN JUMOG NGARGOYOSO KARANGANYAR JAWA TENGAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Diajukan Oleh : DELLA ARIKA PUTRI

A420140112

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

INVENTARISASIPTERIDOPHYTA LANGKADI KAWASAN AIR TERJUN JUMOG NGARGOYOSO KARANGANYAR JAWA TENGAH

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inventarisasi pteridophyta langa yang terdapat di Kawasan Wisata Air Terjun Jumog di Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode penjelajahan yaitu pengambilan data tanpa plot dengan menggunakan GPS guna menentukan stasiun dan titik keberadaan spesies. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan Cyathea di Kawasan Hutan Wisata Air Terjun Jumog Desa Berjo Ngargoyoso Karanganyar Provinsi Jawa Tengah dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal yang mempengaruhi diantarnya yaitu suhu lingkungan, kelembaban udara, kelembaban tanah, pH tanah dan ketinggian tempat. Berdasarkan hasil pengukuran pada saat penelitian didapatkan hasil suhu lingkungan yang baik untuk tumbuhnya Cyathea adalah kisaran suhu 25 - 26ᵒC, kelembaban udara dengan kisaran 70-74 %, pH tanah 7, kelembaban tanah 5,5-6,5 %, dan ketinggian lokasi ditemukannya spesies pada ketinggian dengan kisaran 980-1480 m dpL. Data penelitian yang didapatkan berhasil diidentifikasi sebanyak 2 spesies dari 1 famili Cyathaeaceae yaitu Cyathea contaminans dan

Cyathea arborea.

Kata Kunci : Cyathea sp. , Jumog, Tumbuhan Paku Raksasa.

Abstrack

The aim of this research is to determine the inventoryof Cyathea sp. whichis located in the Tourist Area of Waterfall Jumog in the Village Ngargoyoso Districts Karanganyar District of Central Java Province. The data collection method used is the exploration method of data retrieval without plot by using GPS to determine station and point of existence of species. The research result show the growth of Cyathea sp. in the Tourist Area of Waterfall Jumog in the Village Ngargoyoso Districts Karanganyar District of Central Java Province are influenced by two factors, namely external factors and internal factors. External factors such as the humidity environment, humidity air, soil Ph, and altitude land. Based on measurement result at the time of the research, the result of good environmental temperature for the grow Cyathea sp. is the range of 25 - 26 ᵒC, air humidity with range 70-74 %, soil Ph moisture 5,5-6,5 %, and altitudes with the range 980-1480 m dpL. The research data obtained successfully identified as much as 2 species of 1 family Cyatheaceae are Cyathea contaminans and Cyathea arborea.

(6)

1. PENDAHULUAN

Kawasan wisata air terjun Jumog berada di Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar yang termasuk dalam kawasan dataran tinggi. Wilayah ini memiliki tingkat kepadatan pertumbuhan Cyathea tinggi yang tersebar di sepanjang aliran sungai dan di sekitar air terjun. Kawasan ini berjarak 500 meter disebelah barat Candi Sukuh yang terletak di lereng Gunung Lawu. Wisata air terjun Jumog memiliki ketinggian air terjun 30 meter yang terletak pada ketinggian 1000 mdpl. Aliran air terjun terbagi menjadi 3 cabang yaitu Klueng, Kusumajati dan Jubleg (Istiyanto, 2013). Air terjun Jumog berada pada koordinat GPS 7o 37` 52.68`` S 111o 7` 37.24`` E yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Kawasan air terjun Jumog memiliki tingkat keanekaragaman jenis tumbuhan yang beragam namun belum banyak dilakukan penelitian di kawasan hutan air terjun Jumog. Pteridophyta terestrial termasuk salah satu keanekaragaman hayati yang menarik untuk diteliti.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis Cyathea pada ketinggian berbeda di kawasan Wisata Air Terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah. Paku pohon merupakan jenis pakis yang banyak tumbuh di sebagian besar hutan Indonesia, dan tersebar hampir di seluruh provinsi dengan nama yang berbeda-beda pada setiap daerah. Paku pohon banyak dijumpai di dekat air terjun, dan sekitar aliran sungai.

Kawasan wisata Air Terjun Jumog di kecamatan Ngargoyoso kabupaten Karanganyar banyak ditemui spesies Cyathea. Air terjun ini merupakan tempat wisata yang masih asri sehingga mampu menarik wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung. Berbagai jenis satwa dan flora khususnya jenis tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta) sangat beragam. Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai Inventarisasi Cyathea pada ketinggian yang berbeda Di Kawasan Wisata Air Terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah guna dapat diketahui jenis-jenis, nama, maupun manfaatnya.

(7)

2. METODE

Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Wisata Air Terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah pada bulan Januari-Mei 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu pengambilan data without plot dengan menggunakan GPS guna menentukan stasiun dan titik keberadaan spesies, pengamatan dari ketinggian 980-1480 mdpl. Pengamatan diakukan pada seluruh jenis Cyathea yang berada di dalam stasiun GPS pengamatan.

Pengambilan sampel Cyathea adalah sebanyak 10 stasiun, mulai dari data gambar daun, batang, spora, maupun akar. Pengumpulan data menggunakan beberapa cara diantaranya yaitu eksplorasi, identifikasi, kepustakaan dan dokumentasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Cyathea di Kawasan Wisata Air Terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 HASIL

Hasil penelitian tentang Inventarisasi Cyathea pada Ketinggian yang Berbeda di Kawasan Wisata Air Terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah pada tahun 2018 ( Tabel 1 ).

Tabel . 1 Jenis-jenis pteridophyta langka pada Cyathea Pada Ketinggian yang Berbeda di Kawasan Wisata Air Terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah.

No Famili Spesies Ketinggian Stasiun Jumlah

individu / stasiun

1 Cyatheaceae Cyathea contaminans 980 m dpL 1 4 individu

2 Cyathea arborea

3 Cyathea contaminans

4 Cyathea contaminans

5 Cyathea contaminans 983 m dpL 2 5 individu**

(8)

8 Cyathea contaminans

9 Cyathea arborea

10 Cyathea arborea 991 m dpL 3 4 indivdu

11 Cyathea contaminans

12 Cyathea contaminans

13 Cyathea arborea

14 Cyathea arborea 999 m dpL 4 3 individu

15 Cyathea arborea

16 Cyathea contaminans

17 Cyathea contaminans 1012 m dpL 5 4 individu

18 Cyathea arborea

19 Cyathea contaminan

20 Cyathea contaminans

21 Cyathea contaminans 1017 m dpL 6 4 individu

22 Cyathea contaminans

23 Cyathea arborea

24 Cyathea contaminans

25 Cyathea contaminans 1169 m dpL 7 3 individu

26 Cyathea contaminans

27 Cyathea arborea

28 Cyathea contaminans 1254 m dpL 8 3 individu

29 Cyathea contaminans

30 Cyathea arborea

31 Cyathea contaminans 1370 m dpL 9 2 individu

32 Cyathea contaminans

33 Cyathea contaminans 1480 m dpL 10 1 individu*

Keterangan :

** = Jumlah terbanyak dijumpai individu. *= Jumlah paling sedikit dijumpai individu.

Tabel 2 Parameter Abiotik Inventarisasi pteridophyta langka pada Ketinggian yang Berbeda di Kawasan Wisata Air Terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah.

(9)

No Parameter Kisaran

1. Suhu Udara (◦C) 25-26◦C

2. Kelembapan Udara (%) 70 %

3. Ketinggian Tempat (m dpL) 980 - 1480 m dpL

Gambar .1 Jenis-jenis pteridophyta langka pada ketinggian berbeda di kawasan air

terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah.

3.2 PEMBAHASAN

Pertumbuhan Cyathea di Kawasan Hutan Wisata Air Terjun Jumog Desa Berjo Ngargoyoso Karanganyar Provinsi Jawa Tengah dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal diantarnya yaitu suhu lingkungan, kelembaban udara, kelembaban tanah, pH tanah dan ketinggian tempat. Berdasarkan hasil pengukuran pada saat penelitian didapatkan hasil suhu lingkungan yang baik untuk tumbuhnya Cyathea adalah kisaran suhu 25 - 26 ᵒC, kelembaban udara dengan kisaran 70-74 %, pH tanah 7, kelembaban tanah 5,5-6,5 %, dan ketinggian lokasi ditemukannya spesies pada ketinggian dengan kisaran 980-1480 m dpL.

Hasil penelitian Cyathea di Kawasan Hutan Wisata Air Terjun Jumog Desa Berjo Ngargoyoso Karanganyar Provinsi Jawa Tengah didapatkan 2 spesies yang temasuk ke dalam 1 famili yaitu cyatheaceae. Spora yang ditemukan terdiri 2 jenis yaitu yang letaknya di antara anak tulang daun permukaan bawah, bentuk bulat, berkelompok yaitu pada Cyathea contaminans

3 3 3 3

1 1 1 1 1 1

(10)

dan yang letaknya di sepanjang anak tulang daun permukaan bawah, bentuk memanjang, berderet yaitu Cyathea arborea.

Terkait analisis korelasi dapat dilihat dari nilai signifikansi parameter abiotik Cyathea pada suhu dan kelembapan udara yang berada di kawasan Wisata Air Terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar, diperoleh hasil nilai signifikansi suhu udara sebesar 0,074 dan pada kelembapan udara memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,008. Hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya nilai signifikansi lebih dari 0,05 yang berarti tidak ada pengaruh antara jumlah spesies

Cyathea pada setiap titik stasiun pengamatan terhadap suhu dan kelembapan

udara. Pengaruh suhu dan kelembapan udara terhadap jumlah spesies Cyathea dapat dilihat pada grafik (Gambar .2).

4 44 3 4 4 3 3 2 1 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 24,5 25 25,5 26 26,5 27 J u m la h I n d iv id u Suhu Udara (◦C ) Jumlah Individu

Linear (Jumlah Individu)

(11)

Gambar .2 Perbandingan Jumlah Individu Cyathea dengan Suhu udara (A) dan Kelembapan

Udara (B).

Gambar . 3 Perbandingan Jumlah Individu Cyathea dengan Ketinggian Tempat Penelitian

(m dpl).

Berdasarkan gambar grafik 3, semakin tinggi lokasi semakin sedikit dijumpai variasi dari Cyathea. Semakin rendah ketinggian lokasi, bahkan pada tempat yang mendekati sumber air terjun maupun sungai maka akan semakin banyak jumlah spesies maupun variasi yang dapat ditemukan.

4 5 4 3 44 33 2 1 0 1 2 3 4 5 6 69 70 71 72 73 74 75 J u m la h I n d iv id u Kelembapan Udara (%) Jumlah Individu

Linear (Jumlah Individu)

B. Kelembaban Udara 4 5 4 3 44 3 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 0 500 1000 1500 2000 J u m la h I n d iv id u Ketinggian Tempat (m dpl) Jumlah Individu

(12)

4. PENUTUP 4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian Cyathea dari sepuluh stasiun pengamatan ditemukan sebanyak 1 famili yaitu Cyatheaceae yang terdiri dari 2 spesies

Cyathea yaitu Cyathea contaminans dan Cyathea arborea berdasarkan ketinggian

yang berbeda-beda. Semakin tinggi lokasi semakin sedikit dijumpai variasi dari

Cyathea. Semakin rendah ketinggian lokasi, dan mendekati sumber air terjun

maupun sungai maka akan semakin banyak jumlah spesies maupun variasi yang dapat ditemukan.

DAFTAR PUSTAKA

Ceri, B., Lovadi, I., & Riza, L. (2014). Keanekaragaman Jenis Paku - pakuan ( Pteridhophyta ) Di Mangrove Muara Sungai Peniti Kecamatan Segodong Kabupaten Pontianak. Protobiont, 3 No 2, 240 - 246. Darma, I. D. P., Peneng, I. N. (2007). Inventarisasi Tumbuhan Paku di

Kawasan Taman Nasional Laiwani – Wanggameti Sumba Timur, Waingapu, NTT. Jurnal Biodiversitas. Vol. 8. No. 3. 242-248.

Effendi, W. W., Hapsari F. N. P., Nuraini, Z. (2013). Studi Inventarisasi Keanekaragaman Tumbuhan Paku Di Kawasan Wisata Coban Rondo Kabupaten Malang. Jurnal Penelitian, Vol.2. No.3. 1-16.

Mahendrati, N. (2017). Keanekaragaman Tumbuhan Paku Epifit di Kawasan

Hutan Pinus Kragilan Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.

Surakarta.

Musriadi; Jailani dan Armi. (2017). Identifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) sebagai Bahan Ajar Botani Tumbuhan Rendah di Kawasan Tahura Pocut Meurah Intan Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Pendidikan Sains. Vol 5. No 1. Hal : 22-31.

Muswita, M. P., Indama & Sanjaya, M.E. (2013). Studi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku Di Taman Nasional Bukit Dua Belas Provinsi Jambi.

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung (pp. 145-149). Jambi :

Universitas Jambi.

Purnawati, U; Turnip, M dan Lovadi, I. (2014). Eksplorasi Paku-Pakuan (Pteridophyta) di Kawasan Cagar Alam Mandor Kabupaten Landak.

Gambar

Tabel . 1 Jenis-jenis pteridophyta langka pada Cyathea Pada Ketinggian yang Berbeda di Kawasan Wisata Air Terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah.
Tabel 2 Parameter Abiotik Inventarisasi pteridophyta langka pada Ketinggian yang Berbeda di Kawasan Wisata Air Terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah.
Gambar .1 Jenis-jenis pteridophyta langka pada ketinggian berbeda di kawasan air terjun Jumog Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah.
Gambar .2 Perbandingan  Jumlah  Individu Cyathea dengan  Suhu  udara  (A)  dan  Kelembapan Udara (B).

Referensi

Dokumen terkait

Ada 2 jenis pasir silica yang digunakan dalam proses pembuatan kaca, yaitu jenis spiral dan non-spiral, maksud dari jenis pasir silica spiral adalah pasir silica yang

Bahkan terdapat tekanan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat besar terhadap sitem pendidikan secara global karena: (i) teknologi berkembang menyediakan

Rumusan permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah “apakah penggunaan media kantong biji dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan motorik

All the Cisco IOS commands can be used from the embedded web server, and the output of the commands will display as a web page presented to the user. An additional command available

1) Dilakukan pengenalan produk bakpia dengan cara promosi lewat tetangga, menitipkan di toko bakpia terdekat dan internet. 2) Agar tetap bersaing dengan produsen lain,

Berdasarkan hasil analisis data, didapat kesimpulan bahwa: Terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran

Penemuan akan zona batas (barzakh) sebaimana ilmu pengetahuan modern mengenal ini, telah merubah sejarah pengetahun dunia bahwa tidak semua air laut lagi ‚asin‛

Sampel swab bukal terbukti dapat digunakan sebagai sumber DNA untuk sexing secara molekuler piyikan burung kenari dan merpati dengan menggunakan pasangan primer