• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA PROPINSI SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA PROPINSI SUMATERA UTARA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KOMISI FATWA

MAJELIS ULAMA INDONESIA PROPINSI SUMATERA UTARA

KEPUTUSAN

Nomor : 10 /Kep./MUI-SU/07/III/2010 Tentang

Hukum Membayar Zakat Tidak Kepada Amil

الله الرحمن الرحيممسب

Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sumatera Utara dalam sidangnya tanggal 16 Rabiul Awal 1431 H bertepatan dengan 02 Maret 2010 M setelah :

Menimbang : 1. Membaca surat dari Jama’ah Mesjid Al-Jannah Jln. Pattimura Tanjung Balai No. Istimewa tanggal Oktober 2009, yang ditujukan kepada Ketua MUI Kota Tanjung Balai c/q Komisi Fatwa yang tembusannya disampaikan kepada MUI TK. I SU, isinya mohon klarisifikasi tentang taushiyah saudara Mulyadi yang mengatakan bahwa tidak sah membayar zakat fitrah, yang tidak melalui badan amil zakat.

2. Surat Permohonan Fatwa dari DP. MUI Kota Tanjung Balai Nomor. 168/DP.II/F/XII/2009 M. tanggal 11 Muharram 1431 H/28 Desember 2009 M. yang ditujukan kepada Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Sumatera Utara, mohon : Fatwa hukum tentang membayar zakat tidak melalui amil. 3. Bahwa zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang berkemampuan

untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya, sehingga sangat penting ditunaikan oleh Muzakky apabila telah terpenuhi semua persyaratan.

4. Bahwa pendistribusian zakat harus tepat sasaran kepada mustahiqqin agar dapat dimanfaatkan oleh mereka dengan sebaik-baiknya.

5. Bahwa zakat berfungsi sebagai pembersih harta (yang dimiliki) dan merupakan ibadah sosial yang dapat mendatangkan kemashlahatan bagi umat Islam terutama bagi para Mustahiqqin (penerima zakat)

(2)

Mengingat : A. Firman Allah SWT dalam al-Quran :

1. Pada Surat At-Taubah ayat 60 yang berbunyi

ُتاَقَدمصلا اَمنَِّإ

ل

ِفَِو ْمُهُ بوُلُ ق ِةَفملَؤُمْلاَو اَهْ يَلَع َينِلِماَعْلاَو ِينِكاَسَمْلاَو ِءاَرَقُفل

ٌميِلَع ُمللَّاَو ِمللَّا ْنِم ًةَضيِرَف ِليِبمسلا ِنْبِاَو ِمللَّا ِليِبَس ِفَِو َينِمِراَغْلاَو ِباَقِّرلا

ٌميِ َ

(

60

)

Artinya: Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang fakir, orang-orang miskin,amil zakat, yang dilunakkan hatinya (muallaf), untuk memerdekan hamba sahaya,untuk membebaskan orang yang berhutang, untuk jalan ALLAH dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan sebagai kewajiban dari ALLAH, ALLAH Maha Mengetahui Maha Bijaksana.

2. Surat at-Taubah ayat 103, yang berbunyi

ٌنَ َس َكَت َلََص منِإ ْمِهْيَلَع ِّلَصَو اَِبِ ْمِهيِّكَزُ تَو ْمُىُرِّهَطُت ًةَقَدَص ْمِِلذاَوْمَأ ْنِم ْذُخ

ٌميِلَع ٌييَِ ُمللَّاَو ْمَُلذ

(

103

(

Artinya : Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka, sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka, ALLAH Maha Mendengar Maha Mengetahui.

B. Hadits-Hadits Nabi

1. Riwayat Ibnu Abbas yang berbunyi:

ول لاق نميلا لىإ اذاعم ثعبام ل صلى الله عليه وسلم بينلا نا سابع نبا ىورام ل

:

كنا

ناو الله لاا ولا لا نا ةداهش مىوع دت ام لوا ن يلف باتك لىا اموق ىتتأ

سخم مهيلع ضترفا الله نا مهملعاف كلذل كوعاطا مى ناف الله لوسر امحمد

مهيلع ضترفا الله نا مهملعأف كلذل كوعاطا مى ناف ةليلو موي فى تاولص

منهارقف لىا دترف مهئ اينغا نم ذخؤت ةقدص

(

ةعاملجا هاور

)

Artinya : Dari hadis yang di riwayatkan oleh Ibnu Abbas sesungguhnya Nabi saw.tatkala beliau mengutus Mu’az ke Yaman beliau berkata kepadanya, engkau akan mendatangi satu kaum ahli kitab maka hendaklah yang pertama kali engkau ajak mereka adalah mengucap syahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad itu pesuruh Allah. Jika mereka mematuhimu tentang yang demikian itu beritahukan kepada mereka bahwasanya Allah telah mewajibkan kepada mereka mendirikan shalat lima waktu sehari semalam. Maka jika mereka mematuhinya beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka untuk berzakat, yang diambil dari orang kaya mereka,kemudian diberikan kepada orang-orang fakir mereka.(Hadis Riwayat Jama’ah, Syarah al-Umdah, jld 4. hal.306 )

(3)

2. Riwayat Suhail bin Abi Shalah dari bapaknya beliau berkata :

نب دعس تلأسف ةاكزلا باصن تغلب نىعي ةقدص اهيف ةقفن ىدنع يمتجا

لىا اهعفدأ وا اهمسقا نا ىردلخا ديعسبااو ةريرىبااو رمع نباو صاقو بىا

د ا مهنم ىلع فلتخاام ناطلسلا لىا اهعفدا نا اعيجم نىورماف ناطلسلا

.

اولاقف ىتاكز مهيلا يفداف نورتام لمعي ناطلسلا اذى ملذ تلقف ةياور فىو

هدنسم فى روصنم نبديعس ماملاا اهماور اهعفداف معن مهلك

.

Artinya : telah berkumpul padaku nafkah dan sedekah artinya telah sampai nishab zakat, maka aku bertanya kepada Sa’ad bin Abi Waqas , Ibn Umar, Abu Hurairah dan Abu Sa’id al Khudry, bahwa aku (sendiri) yang membaginya, atau aku serahkan kepada sultan (pemerintah), lalu semua mereka menyuruh agar aku serahkan kepada Sultan (Pemerintah), tidak seorang diantara mereka yang berbeda pendapat. Dalam riwayat lain maka aku berkata kepada mereka, ini Sultan, dia melakukan sebagaimana pendapatmu, apakah aku serahkan kepada mereka zakatku, maka mereka menjawab ya, aku pun menyerahkannya. Kedua-duanya diriwatkan oleh Imam Said bin Manshur dalam musnadnya.

majmu’, Syarah al-Muhazzab, jld 6 hal. 162 -163

C. Pendapat Ulama. 1.Imam Nawawy

ْو

ةضفلاو بىذلا ىىو وسفنب ةنطابلا لالدا ةاكز قرفي نا لالدا برل زويج

مرلمحا فى لاق ونا ونع الله ىضر نامثع نع ىورامم زاكرلاو ةراجتلا ضورعو

.

ولام ةيقب كزيل ثم ونيد ضقيلف نيد هدنع ناك نمف م تاكز رهش اذى

.

نيدك و ئاداىف لكوي نا زاجف لام ق ون لا قرفي نم لكوي نا زويجو

ن ييمدلاا

.

ءآرقفلا نع بئنا ونلا ماملااىلا يفدت نأزويجو

.

ويلا يفدلازاجف

مي تيلا ليوك

,

Artinya : Pemilik harta itu sendiri boleh langsung membagikan zakat harta yang batin, yaitu emas, perak, barang-barang perniagaan, barang galian, berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Usman ra. bahwasannya beliau berkata pada bulan Muharram, ini bulan zakatmu, barang siapa mempunyai hutang, hendaklah dia membayarnya kemudian hendaklah ia mengeluarkan zakat dari sisa hartanya itu, dan dia boleh berwakil membagikannya karena

(4)

seperti hutang sesama manusia, dan boleh pula menyerahkannya kepada Imam (pemerintah) karena imam adalah pengganti dari orang-orang fakir, maka boleh diserahkan kepadanya, seperti walinya anak yatim.

Syarh Muhazzab, jld.6, hal.162.

2. Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa Rasul saw meminta zakatnya begitu juga Abu Bakar dan Umar. Usman melaksanakan kebijakan itu dalam beberapa waktu saja tetapi tatkala harta orang telah banyak maka Usman menyerahkan urusan zakat itu kepada umat karena dia berpendapat sulit menelitinya. Tetapi al-Kasany berkata Syekh Abu Manshur Samarqandy membantah tentang adanya Rasul memungut zakat batin itu, yang terjadi adalah orang-orang yang menyerahkannya kepada Imam dan Imam itu tidak bertanya kepada orang berapa banyak hartanya.

Al-Kasany,Badai’ as-Sana’i, Dar al-Kitab al-Araby, Beirut 1982, jld 2,hal,35-36. 3. Al-Kasany :

لم لاقو الله وحمر ىدنقرمسلا ىديرتام لا روصنم وبا خيشلا ىدلذا مام اركذو

ن لو ةراجتلا لاوماو قرولا ةاكزب ينملسم لا ةبلاطم فى ثعب صلى الله عليه وسلم بينلا نا انغلبي

كلذ نوطعي اوناك سانلا

.

لاو كلذ ونم نولبقيف ةمئلاا لىا لميح ناك نم مهنمو

كلذب ونوبلاطي لاو ولام غلبم نع اد ا نولأسي

.

Artinya : Syekh Abu Manshur al Maturidy as Samarkandy rahimahullah, beliau berkata tidak pernah sampai kepada kami bahwa Nabi saw mengutus seseorang untuk memungut zakat emas, perak, dan harta perniagaan tetapi orang-orang menyerahkan zakat mereka. Sebagian mereka ada yang menyerahkan kepada Imam dan mereka menerima, dan mereka tidak bertanya kepada seseorang tentang jumlah hartanya dan tidak pula mereka memungutnya.

Al-Kasany, Badai’ as-Sana’I, jld 3,hal,491.

(5)

4. UlamaSyafi’iyahberpendapat :

ةضفلاو بىذلا يىو ةنطابلا لاوملأا فِزئاجوىو وسفنب كلالدا قرفي نأ اىد أ

رطفلا ةاكزو زاكرلاو ةراجتلا ضورعو

.

يشاولدا يىو ةرىاظلا لاوملأا امأو

ديدلجا وىو اهم رهظأ نلاوق وسفنب اهقيرفت زاوج يفف نداعلداو تارشعلداو

لاداع ناك نإ ماملاا لىإ اهفرص بيج لب زويجلا يمدقلاو زويج

Maksudnya : Salah satunya adalah boleh pemilik harta langsung memberikan zakat harta batin (kepada yang berhak menerimanya) yaitu, emas, perak, harta perniagaan, barang galian, dan zakat fitrah. Sedangkan harta yang zahir tentang kebolehan memberikannya langsung oleh pemilik harta ada dua pendapat. Yang paling zahir yaitu pendapat qaul jadid membolehkan, dan qaul qadim tidak membolehkan tetapi wajib menyerahkannya kepada Imam jika Imam itu adil.

An- Nawawy, Raudhah al-Thalibin, jld 2. hal. 205

5. Menurut Ibn Qudamah

لىا الذوصو نم ينقي ىلع نو يل وسفنب ةاكزلا ةقرفت يلي نا ناسن لَل بحتسي

وسفنب اهعفد زاوجىلع انلو ةنطابلاوا ةرىاظلا لاوملأا نم تناك ءاوس اهقحتسم

ويمرغ لىا نيدلا يفدولامك هءازجاف وفرصت زئالجا وقحتسم لىا قلحا يفد ونا

رخلاا عونلا وبشاف ةاكزلا يعوند ا ونلاو ةنطابلا لاوملاا ةاكزكو

.

Artinya : Disunatkan bagi manusia (seseorang) bahwa ia menyerahkan zakatnya dengan sendirinya agar supaya ia yakin sampainya zakat tersebut kepada yang berhak menerimanya baik harta zahir maupun harta batin, Menurut kami boleh menyerahkan zakat itu dirinya sendiri, karena menyerahkan hak kepada yang berhak menerimanya, boleh melakukannya dan memadailah,

sebagaimana dia membayar hutang kepada yang

mengutanginya seperti halnya zakat harta batin, karena hal itu salah satu dua macam zakat, maka diserupakanlah dengan yang lainnya (zakat zahir).

Al-Mughny, jld.2, hal.505.

6. Menurut Malikiyah : bahwa zakat itu wajib diserahkan kepada imam yang adil untuk dibagikan, baik berupa hewan ternak, pertanian, maupun uang (emas dan perak).

(6)

Dengan menyerahkan diri dan bertawakkal kepada Allah swt sembari memohon ridha dan taufiq-Nya

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : Bahwa membayar zakat tidak melalui Amil hukumnya mubah (dibolehkan) dan sah.

Demikianlah fatwa ini ditetapkan oleh Komisi Fatwa MUI Propinsi Sumatera Utara untuk dimaklumi dengan ketentuan, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Medan, 10 Jumadil Akhir 1430 H

02 M a r e t 2010 M MAJELIS ULAMA INDONESIA PROPINSI SUMATERA UTARA KOMISI FATWA

K e t u a, Sekretaris,

Dr. H. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA Drs. H. Darul Aman, M.Ag Mengetahui :

DEWAN PIMPINAN

MAJELIS ULAMA INDONESIA SUMATERA UTARA

Ketua Umum, Sekretaris Umum,

Referensi

Dokumen terkait

C: iya sih, apalagi kalo misalnya ada topik ada-ada yang dibahas terus inti dari pembahasan itu ditulis di statusnya gitu dan menurut aku menarik , aku bakal buka sih, kan

Akan tetapi pada Tabel 3 disajikan nilai retensi antosianin kelopak bunga rosella tersalut maltodekstrin dengan perbandingan rasio 5:1 dan penentuan orde reaksi

1. Memahami karakteristik transfer pengetahuan di dalam sentra industri shuttlecock Desa Sumengko melalui pendekatan teoritis, data sekunder dan data primer yang diperoleh

Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan bantuan video animasi yang dapat menampilkan materi virus yang bersifat abstrak menjadi

Hadis-hadis yang ditampilkan juga hadis-hadis yang berisi kelebihan laki-laki atas perempuan dan ke- wajiban isteri (perempuan) untuk selalu taat kepada suaminya (laki- laki).

Evaluasi terhadap gangguan kebutuhan cairan dam elektrolit secara umum dapat dinilai dari adanya kemampuan dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit

1) Iklan memberikan informasi yang digunakan untuk memberitahu konsumen tentang penyediaan produk tertentu pada lokasi tertentu. Dalam merancang strategi pemasaran,

Tanaman Kemiri Minyak (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw) menghasilkan biji yang kandungan minyaknya dapat mencapai 50% sehingga potensial untuk dijadikan