PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL UNTUK
MENCEGAH PERILAKU BODY SHAMING PADA
REMAJA USIA 17-21 TAHUN DI JAKARTA
Laporan Tugas AkhirDitulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Desain (S.Ds.)
Nama : Graciella Marcia
NIM : 00000019892
Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Seni dan Desain
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
ii
LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Graciella Marcia
NIM : 00000019892
Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Seni dan Desain
Universitas Multimedia Nusantara Judul Tugas Akhir :
PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL UNTUK MENCEGAH PERILAKU BODY SHAMING PADA REMAJA USIA 17-21 TAHUN DI
JAKARTA
dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya tugas akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas Multimedia Nusantara maupun di perguruan tinggi lainnya.
Karya tulis ini bukan saduran/terjemahan, murni gagasan, rumusan dan pelaksanan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan narasumber.
Demikian surat Pernyataan Originalitas ini saya buat dengan sebenarnya, apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar (S.Ds.) yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Multimedia Nusantara.
Tangerang, 4 Januari 2021
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan topik “Perancangan Kampanye Sosial Untuk Mencegah Perilaku Body Shaming Pada Remaja Usia 17-21 Tahun di Jakarta” dengan baik dan tepat waktu. Latar belakang dibalik pemilihan topik ini adalah pengalaman penulis yang pernah mendapatkan body shaming. Selain itu, banyaknya isu body shaming pada berita, sehingga penulis tergerak untuk membuat kampanye sosial untuk memperluas wawasan masyarakat mengenai isu body shaming.
Kasus body shaming di Indonesia marak terjadi hingga terdapat undang-undang yang memberikan hukum bagi pelakunya. Hal ini terjadi karena body
shaming dapat menyebabkan beberapa penyakit mental seperti depresi hingga
gangguan makan. Didukung dengan tren penampilan ideal, membuat perilaku body
shaming semakin merajalela. Apabila hal tersebut dibiarkan tanpa adanya
pemberian pesan berupa kampanye, body shaming dapat dianggap sebagai hal yang wajar dilakukan. Oleh karena itu, perlu diadakan edukasi mengenai body shaming melalui kampanye.
Selama proses pembuatan tugas akhir, penulis dapat berpikir secara ilmiah dan mampu merancang kampanye yang bermanfaat bagi khalayak luas. Penulis berharap dengan adanya kampanye ini dapat mempersuasi target untuk mencegah perilaku body shaming. Selain itu, diharapkan perancangan kampanye ini dapat menurunkan angka kasus body shaming.
v
Pada saat proses pembuatan laporan, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds. selaku ketua program Desain Komunikasi Visual.
2. Aditya Satyagraha, S.Sn., M.Ds. selaku dosen pembimbing yang telah senantiasa membimbing penulis sehingga tugas akhir dapat berjalan dengan baik.
3. Vinsensius Christovani, M.Psi. selaku psikolog klinis anak dan remaja yang menjadi narasumber bagi penulis untuk memahami fenomena body
shaming.
4. Trianindari, M.Psi selaku psikolog klinis anak dan remaja yang sudah meluangkan waktu untuk membantu penulis mencari data untuk keperluan wawancara.
5. Keluarga dan teman-teman penulis yang telah memberikan dukungan mental kepada penulis selama pengerjaan tugas akhir.
Tangerang, 6 Januari 2021
vi
ABSTRAKSI
Body shaming adalah perbuatan mengkritik atau mengomentari secara negatif
penampilan fisik orang lain. Body shaming dapat mengakibatkan depresi, minder, hingga gangguan makan bagi korbannya. Body shaming biasa terjadi pada remaja yang cenderung memperhatikan penampilan dalam masa pencarian jati diri. Ditambah lagi, remaja terpapar standar ideal masyarakat dalam media massa. Di Indonesia, kasus body shaming sudah menembus angka 966 kasus sepanjang tahun 2018. Body shaming dapat berdampak kepada siapa saja hingga ke publik figur. Hal ini disebabkan adanya kesalahan persepsi remaja yang menganggap bahwa
body shaming adalah hal yang wajar dilakukan. Oleh karena itu, dibutuhkan
kampanye sebagai sarana edukasi untuk mencegah perilaku body shaming yang terjadi pada remaja. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara kualitiatif berupa wawancara, focus group discussion, studi literatur, dan studi referensi. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa seseorang harus lebih berempati kepada orang lain agar tidak mengomentari secara negatif penampilan fisik orang lain. Penulis menggunakan metode perancangan kampanye Ostegaard dan strategi komunikasi AISAS secara bertahap yang diimplementasikan secara visual melalui berbagai media sesuai preferensi target. Penulis berharap dengan perancangan kampanye ini dapat mengubah persepsi dan sikap remaja terhadap fenomena body shaming sehingga dapat mencegah perilaku
body shaming yang terjadi di masyarakat.
vii
ABSTRACT
Body shaming is an act of talking harmful or judging negatively about someone’s physical appearance. Body shaming could result in depression, low self-esteem, and eating disorder for the victim. Body shaming usually happens in adolescence period. In this period, adolescence is struggling in the phase of identity crisis. Moreover, they get impact from media regarding beauty standard. In Indonesia, there are 966 cases of body shaming throughout 2018. The victim could be anybody, including public figure. This phenomenon are mainly caused by one’s wrong perception about judging others look is not a problem in the society. To response about this problem, a social campaign is needed to educate adolescence about body shaming. Research methodology that is used is qualitative including interview, focus group discussion, literature, and reference studies. According to the results, one must be emphatic toward to prevent someone judging others look. For the campaign strategy, the writer use campaign method by Ostegaard and AISAS for the communication strategy with the implementation in various media according to target preferences. The writer hope this campaign could change adolescence behaviour and perception about body shaming to prevent the act of body shaming in the future.
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ... II
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
KATA PENGANTAR ... III
ABSTRAKSI ... VI
ABSTRACT ... VII DAFTAR ISI ... VIII
DAFTAR GAMBAR ... XII
DAFTAR TABEL ... XIV
DAFTAR LAMPIRAN ... XV
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Batasan Masalah... 3
1.4. Tujuan Tugas Akhir ... 4
1.5. Manfaat Tugas Akhir ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
Kampanye ... 5
ix
2.1.2. Model Kampanye ... 6
2.1.3. Teori Persuasi Kampanye ... 8
2.1.4. Perencanaan Kampanye ... 10
2.1.5. Pesan Kampanye ... 12
2.1.6. Strategi Pesan Kampanye ... 13
Media... 16 2.2.1. Paid Media ... 17 2.2.2. Owned Media ... 17 2.2.3. Earned Media ... 17 Copywriting ... 18 2.3.1. Elemen Copywriting ... 18 2.3.2. Teknik Copywriting ... 20 Tipografi ... 21 2.4.1. Jenis Tipografi ... 22
2.4.2. Tipografi dalam Desain ... 23
Warna ... 24 2.5.1. Elemen Warna ... 24 2.5.2. Kombinasi Warna... 26 2.5.3. Psikologi Warna ... 27 Layout ... 28 2.6.1. Elemen Grid ... 29 2.6.2. Jenis Grid ... 29
x Ilustrasi ... 42 2.7.1. Jenis Ilustrasi ... 42 2.7.2. Peran Ilustrasi ... 48 Fotografi ... 52 2.8.1. Komposisi Foto ... 52 2.8.2. Teknik Fotografi... 55 Motion Graphic ... 60
2.9.1. Elemen Motion Graphic ... 60
2.9.2. Prinsip Animasi dalam Motion Graphic ... 62
Bullying ... 65 2.10.1. Jenis-jenis bullying ... 65 2.10.2. Pelaku Bullying ... 66 2.10.3. Korban Bullying ... 66 2.10.4. Dampak Bullying ... 67 2.10.5. Pencegahan Bullying ... 67
Psikologi Perkembangan 17-21 Tahun ... 68
2.11.1. Ciri-ciri Masa Remaja Akhir ... 68
BAB III METODOLOGI ... 70
Metodologi Pengumpulan Data ... 70
3.1.1. Wawancara ... 70
3.1.2. Focus Group Discussion (FGD) ... 76
3.1.3. Studi Literatur ... 79
xi
3.1.5. Studi Eksisting ... 106
Metodologi Perancangan ... 114
BAB IV STRATEGI DAN ANALISIS PERANCANGAN ... 117
Strategi Perancangan ... 117
4.1.1. Analisis Masalah ... 117
4.1.2. Menentukan Tujuan ... 118
4.1.3. Identifikasi dan Segmentasi Target ... 120
4.1.4. Pesan Kampanye ... 121
4.1.5. Strategi dan Taktik ... 128
Analisis Perancangan ... 229
4.2.1. Analisis Desain Media Attention ... 230
4.2.2. Analisis Desain Media Interest ... 242
4.2.3. Analisis Desain Media Search ... 248
4.2.4. Analisis Desain Media Action ... 259
4.2.5. Analisis Desain Media Share ... 266
Budgeting ... 271
BAB V PENUTUP ... 273
Kesimpulan ... 273
Saran ... 275 DAFTAR PUSTAKA ... XXVI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Model Kampanye Ostegaard ... 7
Gambar 2.2 Tahap Perencanaan Kampanye menurut Gregory ... 10
Gambar 2.3 Tahapan Strategi AISAS ... 13
Gambar 2.4 Bagan Audience Journey ... 15
Gambar 2.5 Model Law of Participation ... 16
Gambar 2.6 Klasifikasi Tipografi ... 22
Gambar 2.7 Perbedaan Value dan Hue ... 25
Gambar 2.8 Cool Colour dan Warm Colour ... 25
Gambar 2.9 Kombinasi warna pada colour wheel ... 26
Gambar 2.10 Psikologi warna berdasarkan Luscher Colour Test ... 27
Gambar 2.11 Elemen Grid ... 29
Gambar 2.12 Symmetrical two column grid ... 30
Gambar 2.13 Single column grid ... 30
Gambar 2.14 Two column grid ... 31
Gambar 2.15 Five column grid ... 31
Gambar 2.16 Asymmetrical column-based grid ... 32
Gambar 2.17 Asymmetrical module-based grid ... 33
Gambar 2.18 Layout Media Audio Visual ... 34
Gambar 2.19 Block-Level Elements ... 35
Gambar 2.20 Inline Elements ... 35
Gambar 2.21 Penempatan berbagai block level element ... 35
xiii
Gambar 2.23 Relative positioning ... 37
Gambar 2.24 Absolute positioning ... 38
Gambar 2.25 Fixed positioning ... 38
Gambar 2.26 Floating elements ... 39
Gambar 2.27 Standar resolusi layar ... 40
Gambar 2.28 Standar ukuran halaman ... 40
Gambar 2.29 Aplikasi penggunaan 960 pixel grid... 41
Gambar 2.30 Teknik Linear (kiri) dan Teknik Tonal (kanan) dalam Pictorial Truths ... 43
Gambar 2.31 Hyperrealism ... 43
Gambar 2.32 Stylized Realism ... 44
Gambar 2.33 Sequential Imagery ... 45
Gambar 2.34 Chocolate Box ... 45
Gambar 2.35 Surrealism ... 46
Gambar 2.36 Diagram ... 47
Gambar 2.37 Abstraction ... 47
Gambar 2.38 Ilustrasi untuk dokumentasi, referensi, dan instruksi ... 48
Gambar 2.39 Ilustrasi Editorial ... 49
Gambar 2.40 Ilustrasi Narasi Fiksi ... 50
Gambar 2.41 Ilustrasi Persuasi ... 51
Gambar 2.42 Ilustrasi Identitas ... 52
Gambar 2.43 Komposisi foto simetri ... 53
xiv
Gambar 2.45 Komposisi foto diagonal ... 54
Gambar 2.46 Komposisi foto overlapping ... 54
Gambar 2.47 Komposisi foto framing ... 55
Gambar 2.48 General View ... 55
Gambar 2.49 Wide Shot... 56
Gambar 2.50 Medium Shot ... 56
Gambar 2.51 Close up ... 57
Gambar 2.52 Extreme Close-Up ... 57
Gambar 2.53 Point of View ... 58
Gambar 2.54 Panning and Tilting ... 58
Gambar 2.55 Zooming ... 59
Gambar 2.56 Pulling Focus ... 59
Gambar 2.57 Shooting On The Move ... 60
Gambar 2.58 Spatial Transformations ... 61
Gambar 2.59 Arah gerakan linear pada motion graphic ... 62
Gambar 2.60 Teknik squash and stretch... 63
Gambar 2.61 Gerakan akselarasi dengan membuat objek keluar dari frame ... 64
Gambar 3.1 Wawancara dengan Vinsensius Christovani, M.Psi. ... 71
Gambar 3.2 Warancara dengan Trianindari, M.Psi... 73
Gambar 3.3 Focus Group Discussion dengan remaja 17-21 tahun ... 76
Gambar 3.4 Penggunaan media generasi Z ... 85
Gambar 3.5 Tujuan akses internet Generasi Z ... 85
xv
Gambar 3.7 Poster Kampanye Sosial “Bodies aren’t ugly, bullying is” ... 89
Gambar 3.8 Poster partisipasi target audiens ... 90
Gambar 3.9 Video Dove “Real Beauty Sketches” ... 92
Gambar 3.10 Workshop “I’m Tired Project” ... 96
Gambar 3.11 Visualisasi Kampanye “I’m Tired Project” ... 96
Gambar 3.12 Visualisasi Kampanye “All Skin Types”... 98
Gambar 3.13 Tombol Call to Action website Dumb Ways to Die ... 100
Gambar 3.14 Dumb Ways to Die di Apple TV ... 100
Gambar 3.15 Photobooth dan poster di stasiun kereta ... 101
Gambar 3.16 Screenshot dari game Dumb Ways to Die ... 101
Gambar 3.17 Boneka Dumb Ways to Die ... 102
Gambar 3.18 Buku Dumb Ways to Die dan call to action di dalam buku ... 102
Gambar 3.19 Jingle spesial natal Dumb Ways to Die ... 103
Gambar 3.20 Video Korban Shaming ... 107
Gambar 3.21 Instagram @kanya.id ... 108
Gambar 3.22 Artikel di website kanya.id... 108
Gambar 3.23 Partisipan dan CTA Button dalam Kampanye ... 110
Gambar 3.24 Media Outdoor LED ... 111
Gambar 3.25 Visualisasi Video Kampanye ... 111
Gambar 3.26 Twibbon di Media Sosial ... 112
Gambar 3.27 Real-Time Event Kampanye ... 112
Gambar 4.1 Mindmap besar untuk Big Idea ... 124
xvi
Gambar 4.3 Mindmap kata kunci empati dan acceptance ... 125
Gambar 4.4 Mindmap kata kunci passionate dan ekspresif ... 125
Gambar 4.5 Mindmap menurunkan kata kunci menjadi big idea ... 126
Gambar 4.6 Asistensi Kalimat untuk Big Idea... 128
Gambar 4.7 Asistensi Tone of Voice ... 129
Gambar 4.8 Moodboard huruf dan warna ... 130
Gambar 4.9 Moodboard garis dan jenis ilustrasi ... 130
Gambar 4.10 Moodboard fotografi dan layout ... 131
Gambar 4.11 Tabel Konten Strategi AISA ... 138
Gambar 4.12 Tabel Timeline AISAS ... 139
Gambar 4.13 Proses asistensi judul kampanye ... 140
Gambar 4.14 Proses asistensi Tagline Kampanye ... 142
Gambar 4.15 Pilihan warna pada moodboard ... 143
Gambar 4.16 Warna pilihan penulis... 143
Gambar 4.17 Warna Final setelah melakukan eksplorasi ... 144
Gambar 4.18 Moodboard Tipografi ... 145
Gambar 4.19 Alternatif font headline ... 146
Gambar 4.20 Tipografi untuk headline ... 146
Gambar 4.21 Alternatif font body copy ... 147
Gambar 4.22 Tipografi untuk body copy ... 147
Gambar 4.23 Alternatif font untuk tagline ... 148
Gambar 4.24 Tagline dan alternatif penataan tagline ... 148
xvii
Gambar 4.26 Referensi Gaya Ilustrasi ... 150
Gambar 4.27 Referensi busana dan ekspresi... 150
Gambar 4.28 Perancangan Ilustrasi Manusia ... 151
Gambar 4.29 Referensi ilustrasi hewan ... 151
Gambar 4.30 Proses perancangan dari referensi-sketsa-hasil jadi ... 152
Gambar 4.31 Proses perancangan balon kata (referensi-sketsa-hasil jadi) ... 153
Gambar 4.32 Referensi Logo Kampanye ... 154
Gambar 4.33 Sketsa Alternatif Logo ... 154
Gambar 4.34 Referensi Logo Kampanye untuk Revisi ... 155
Gambar 4.35 Sketsa Revisi Logo dan Pemilihan Font ... 156
Gambar 4.36 Digitalisasi Revisi Logo Kedua ... 156
Gambar 4.37 Sketsa Revisi Logo Ketiga dan Pemilihan Font... 157
Gambar 4.38 Digitalisasi revisi Logo Ketiga ... 157
Gambar 4.39 Revisi Logo Alternatif Ketiga ... 158
Gambar 4.40 Hasil Final Logogram dengan Logotype ... 158
Gambar 4.41 Alternatif Key Visual 1 ... 159
Gambar 4.42 Alternatif Key Visual 2 ... 160
Gambar 4.43 Alternatif Key Visual 3 ... 160
Gambar 4.44 Referensi Poster untuk Layout ... 161
Gambar 4.45 Analisis layout pada poster referensi ... 162
Gambar 4.46 Proses perancangan ilustrasi... 163
Gambar 4.47 Proses penataan Layout Poster Neon Box ... 164
xviii
Gambar 4.49 Penataan Layout Hanging Alley ... 165
Gambar 4.50 Alternatif Layout Hanging Alley ... 166
Gambar 4.51 Hasil Final Poster pada Hanging Alley ... 166
Gambar 4.52 Sketsa dan Digitalisasi Ilustrasi ... 167
Gambar 4.53 Revisi Ilustrasi ... 167
Gambar 4.54 Proses penataan layout Line Ads ... 168
Gambar 4.55 Eksplorasi penataan layout ... 169
Gambar 4.56 Hasil Final Poster Line Ads ... 169
Gambar 4.57 Proses penataan Layout Half Page Banner Website ... 170
Gambar 4.58 Alternatif Penataan Layout Half Page Banner Website ... 171
Gambar 4.59 Hasil Final Poster Half Page Web Banner... 171
Gambar 4.60 Sketsa dan Digitalisasi Ilustrasi ... 172
Gambar 4.61 Penataan Layout Poster Instagram Feeds ... 172
Gambar 4.62 Alternatif Layout Poster Instagram Feeds ... 173
Gambar 4.63 Hasil Final Poster Instagram Feeds ... 173
Gambar 4.64 Penataan Layout Instagram Story ... 174
Gambar 4.65 Alternatif Layout Instagram Story ... 175
Gambar 4.66 Hasil Final Instagram Story ... 175
Gambar 4.67 Hasil Final Instagram Story ... 176
Gambar 4.68 Storyboard video alternatif 1... 178
Gambar 4.69 Storyboard video alternatif 2... 179
Gambar 4.70 Storyboard video alternatif 3... 181
xix
Gambar 4.72 Aset ilustrasi background ... 181
Gambar 4.73 Aset ilustrasi manusia dan efek ... 182
Gambar 4.74 Batasan Title and Action Safe... 183
Gambar 4.75 Aplikasi title dan action safe pada video ... 183
Gambar 4.76 Grid Rule of Third ... 183
Gambar 4.77 Aplikasi Rule of Third pada video... 184
Gambar 4.78 Aplikasi Turbulent Displace untuk Boiling Effect ... 185
Gambar 4.79 Penggabungan Composition dan Audio di Adobe Premiere ... 185
Gambar 4.80 Scene Preview Video 1 menit... 186
Gambar 4.81 Scene Preview Video 30 s ... 186
Gambar 4.82 Referensi e-poster Media Interest ... 187
Gambar 4.83 Sketsa 3 Alternatif e-poster ... 188
Gambar 4.84 Penataan Layout e-poster ... 189
Gambar 4.85 Alternatif Layout e-poster ... 189
Gambar 4.86 Hasil Final e-poster media interest ... 190
Gambar 4.87 Skema Mobile Site ... 191
Gambar 4.88 Referensi Button Menu ... 192
Gambar 4.89 Referensi penempatan logo pada mobile site ... 193
Gambar 4.90 Low fidelity button menu ... 194
Gambar 4.91 Menu dan Page menu setelah revisi ... 195
Gambar 4.92 Analisis Layout pada Mobile Site ... 196
Gambar 4.93 Low Fidelity Mobile Site ... 197
xx
Gambar 4.95 Aset Ilustrasi Mobile Site ... 198
Gambar 4.96 Referensi Layout Mobile Site ... 199
Gambar 4.97 Penerapan Layout pada Perancangan ... 200
Gambar 4.98 Referensi CTA Button... 201
Gambar 4.99 CTA Button sebelum revisi ... 201
Gambar 4.100 CTA Button setelah revisi ... 201
Gambar 4.101 Referensi halaman kontak ... 202
Gambar 4.102 Halaman Kontak ... 202
Gambar 4.103 Analisa Footer Mobile Site ... 203
Gambar 4.104 Referensi Footer ... 203
Gambar 4.105 Footer Mobile Site sebelum revisi ... 204
Gambar 4.106 Footer Mobile Site setelah revisi ... 204
Gambar 4.107 Rencana Konten Akun Instagram ... 205
Gambar 4.108 Referensi Akun Instagram ... 205
Gambar 4.109 Planning Konten Instagram ... 206
Gambar 4.110 Digitalisasi Layout Kasar ... 207
Gambar 4.111 Hasil keseluruhan akun media sosial Instagram ... 208
Gambar 4.112 Proses sketsa hingga layout ... 209
Gambar 4.113 Referensi Pledge ... 210
Gambar 4.114 Proses Layouting Pledge di Website ... 211
Gambar 4.115 Hasil final pledge di website ... 212
Gambar 4.116 Proses penataan Grid e-poster challenge ... 213
xxi
Gambar 4.118 Sketsa digital instalasi ... 215
Gambar 4.119 Penataan Layout Banner Instalasi ... 216
Gambar 4.120 Hasil Final Instalasi ... 217
Gambar 4.121 Referensi Gapura ... 217
Gambar 4.122 Sketsa Gapura ... 218
Gambar 4.123 Hasil Final Gapura ... 218
Gambar 4.124 Referensi Photobooth ... 219
Gambar 4.125 Sketsa Photobooth ... 220
Gambar 4.126 Hasil Final Photobooth... 220
Gambar 4.127 Referensi Twibbon... 221
Gambar 4.128 Sketsa Layout Twibbon ... 221
Gambar 4.129 Hasil Final Twibbon ... 222
Gambar 4.130 Sketsa dan Proses Digitalisasi Template Cara Gue ... 223
Gambar 4.131 Hasil Final Template Cara Gue ... 223
Gambar 4.132 Sketsa dan Proses Digitalisasi Template Komen Positif ... 224
Gambar 4.133 Hasil Final Template Komen Positif Challenge ... 224
Gambar 4.134 Sketsa dan Proses Digitalisasi Template Juga Cantik/Ganteng .. 225
Gambar 4.135 Hasil Final Template Juga Cantik/Ganteng ... 225
Gambar 4.136 Referensi Filter Instagram ... 226
Gambar 4.137 Sketsa dan Filter Instagram ... 227
Gambar 4.138 Aplikasi Pada Filter Instagram ... 227
Gambar 4.139 Referensi Stiker Instagram ... 228
xxii
Gambar 4.141 Stiker Final ... 229
Gambar 4.142 Poster pada neon box ... 231
Gambar 4.143 Mock-up poster neon box ... 232
Gambar 4.144 Poster hanging alley ... 233
Gambar 4.145 Mock-up poster hanging alley ... 234
Gambar 4.146 Poster pada Line Ads ... 235
Gambar 4.147 Mock-up poster pada Line Today ... 237
Gambar 4.148 Poster pada Half Page Web Banner ... 237
Gambar 4.149 Mock-up Half Page Web Banner ... 238
Gambar 4.150 Poster Instagram Feeds... 239
Gambar 4.151 Mock-up Instagram Ads (Feeds) ... 239
Gambar 4.152 Instagram Story Ads ... 241
Gambar 4.153 Mock-up Instagram Story Ads ... 242
Gambar 4.154 Scene Preview Video 1 menit... 243
Gambar 4.155 Scene Preview Video 30 s ... 243
Gambar 4.156 Mock-up Video Youtube ... 245
Gambar 4.157 Poster pada Instagram Ads ... 246
Gambar 4.158 Mock-Up Instagram Ads ... 248
Gambar 4.159 Bagian Atas Mobile Site ... 249
Gambar 4.160 Halaman Besar pada Mobile Site ... 250
Gambar 4.161 Layout pada Mobile Site ... 251
Gambar 4.162 Sub-Halaman Mobile Site... 252
xxiii
Gambar 4.164 Semua Halaman Body Shaming ... 254
Gambar 4.165 Semua Halaman Acara ... 254
Gambar 4.166 Halaman Tentang Kami ... 255
Gambar 4.167 Bagian button yang bisa ditekan ... 255
Gambar 4.168 Mock-up Mobile Site ... 256
Gambar 4.169 Footer Mobile Site ... 257
Gambar 4.170 Hasil keseluruhan akun media sosial Instagram ... 258
Gambar 4.171 Memanfaatkan elemen grafis balon kata ... 259
Gambar 4.172 Mockup Media Sosial Instagram ... 259
Gambar 4.173 Desain Pledge di Website ... 260
Gambar 4.174 E-Poster Challenge ... 262
Gambar 4.175 Mock-up road exhibition ... 263
Gambar 4.176 Mock-up road exhibition ... 264
Gambar 4.177 Desain Photobooth ... 265
Gambar 4.178 Desain Gapura ... 266
Gambar 4..179 Hasil Final Twibbon ... 266
Gambar 4.180 Mock-up Twibbon ... 267
Gambar 4.181 Hasil Final Template Cara Gue ... 268
Gambar 4.182 Hasil Final Template Komen Positif Challenge ... 268
Gambar 4.183 Hasil Final Template Juga Cantik/Ganteng ... 269
Gambar 4.184 Filter Instagram Story ... 270
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Analisis SWOT Kampanye “Bodies Aren’t Ugly, Bullying Is” ... 90
Tabel 3.2. Analisis SWOT Kampanye Dove “Real Beauty Sketches” ... 94
Tabel 3.3. Analisis SWOT Kampanye I’m Tired dan All Skin Types ... 98
Tabel 3.4 Analisa SWOT Kampanye Dumb Ways to Die ... 104
Tabel 3.5 Kesimpulan Studi Referensi... 104
Tabel 3.6 Analisa SWOT Kampanye #sudahishaming ... 109
Tabel 3.7 Tabel Analisa SWOT Kampanye Clean & Clear ... 112
Tabel 3.8 Kesimpulan Studi Eksisting ... 113
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN………..….XXXI LAMPIRAN B: TRANSKRIP WAWANCARA……….….XXXIV LAMPIRAN C: TRANSKRIP FOCUS GROUP DISCUSSION………….XLII LAMPIRAN D: TABEL KONTEN STRATEGI AISAS…………...……XLVI LAMPIRAN E: MINDMAP BIG IDEA………...….XLVIII LAMPIRAN F: WIREFLOW WEBSITE……….……….……LI