• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN A. B. C. D. E. F.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN A. B. C. D. E. F."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Adi, Purnomo Krisna. 2010. Analisa Pengaruh Ketidakseimbangan Beban

terhadap Arus Netral dan Losses pada Trafo Distribusi Menggunakkan Matchad

13. Surakarta : Univ Muhammadiah.

[2] Aditiawarman, Riki. 2010. Penyeimbangan Beban Transformator distribusi

sebagai salah satu cara penurunan losses. Duri : PT. PLN (Persero) Ranting

Duri.

[3] Maxtrada, Bico. 2008. Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Antara Fasa-Fasa

Menggunakan Transformator Dengan Fasa Netral Terhadap Hasil Pengukuran.

Depok: Fakultas Teknik UI.

[4] Sarimun, Wahyudi. 2011. Buku Saku Pelayanan Teknik. Bekasi: Garamond

[5] William D, Stevenson Jr. 1990. Analisis Sistem Tenaga Listrik, Jakarta: Penerbit

Erlangga,

[6] Lamma, Mustari. Rugi Daya pada Transformator Tiang sebagai Akibat dari

Ketidakseimbangan Beban. Jakarta :Universitas Mercu Buana.

[7] Sentosa Setiadji, Julius, Tabrani Machmudsyah, Yanuar Isnanto. Pengaruh

Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral Dan Losses Pada Trafo

Distribusi. 2007. Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra

[8] Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). 2000. Jakarta : Badan

Standarisasi Nasional,

[9] SOP & K3. 2010. PT. PLN (Persero) Pusdiklat

[10] Sumardjati, Prih. 2008.Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik. . Jakarta :

Departemen Pendidikan Nasional

[11] Praktek Penyeimbangan Beban. 2010. PT. PLN (Persero) Pusdiklat

[12] Data Pengukuran Beban. 2011. PT. PLN (Persero)

[13] Mushanif Surakhman, Bagdhad, Darmansyah, Zulfendi. 2011. MONALISA ASTRI

Monitoring, Analisa dan Assesment Gardu Distribusi PT. PLN (Persero)

(2)

LAMPIRAN

A.

KARAKTERISTIK BEBAN PERJENIS PELANGGAN

B.

PERANGKAT MONALISA ASTRI

C.

KONDISI TRAFO DI LAPANGAN

D.

KARTU TRAFO

E.

SOP

(3)

A. KARAKTERISTIK BEBA PERJENIS PELANGGAN

JAM 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 RMH TGG 36  34  34  33  32  33  34  32  33  32  32  31  30  29  31  31  33  34  40  43  43  45  43  41  KANTOR 38  36  34  34  34  37  36  44  60  66  71  73  70  63  52  42  42  42  48  41  42  43  41  38  BGKL/ INDTR 13  12  12  12  13  17  12  12  27  53  50  53  24  38  57  62  26  10  16  15  18  17  14  13  TOKO 26  25  23  23  23  26  29  29  31  35  41  42  40  43  43  42  43  42  38  36  36  35  33  28  LAMPU JLN 1  1  1  1  1  1  1  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  0  1  1  1  1  1  1  WISMA 80  80  80  80  80  90  90  80  80  65  65  65  65  65  65  65  65  65  80  110  110  110  110  80  WARUNG MLM 70  70  70  35  35  40  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  25  70  70  70  70  70  . . . . 1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1  1 

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Spesifikasi Trafo 1

Jln Sakura Ujung

No. Trafo / Lokasi

:

242

Merk

:

UNINDO

Kapasitas Daya

:

25

kVA

Phase

:

3

Frekuensi

:

50

Hertz

Tegangan Nominal Primer /

Skunder :

20

kV /

400

Volt

(9)

Impedansi

:

3,6

%

Vektor Grup

:

YZN - 5

Sistem

Pendinginan :

Jenis Minyak Pendingin

:

ESSO univolt 80

Tipe Pemasangan Gardu

:

Indoor / Outdoor

/

1 Tiang Besi

No. Seri / Tahun Pembuatan

:

65264

/

1997

Mulai Beroperasi

:

Status

Kepemilikkan

:

Standar (PLN)

LS. BOARD

Jumlah Route / Route yang

Dioperasikan : 2

/

1

Jenis Pemutus Beban

:

NH Fuse

JENIS DAN PENAMPANG KABEL OPSTIJG

Incoming

:

70 mm

2

Outgoing

Route 1

:

50 mm

2

Spesifikasi Trafo 2

Jln Asr Tibrata Ujung

No. Trafo / Lokasi

:

87

Merk

:

Starlite

Kapasitas Daya

:

50

kVA

(10)

Frekuensi

:

50

Hertz

Tegangan Nominal Primer /

Skunder :

20

kV /

400

Volt

Arus Nominal Primer / Skunder

:

1.44

Amp /

72.2

Amp

Impedansi

:

4

%

Vektor Grup

: YZN - 5

Sistem

Pendinginan :

Jenis Minyak Pendingin

:

Onan

Tipe Pemasangan Gardu

:

Indoor /

Outdoor /

1

Tiang

Besi

No. Seri / Tahun Pembuatan

:

914027389

/

1993

Mulai Beroperasi

:

Status

Kepemilikkan :

Standar

(PLN)

LS. BOARD

Jumlah Route / Route yang

Dioperasikan :

2

/

2

Jenis Pemutus Beban

: NH Fuse

JENIS DAN PENAMPANG KABEL OPSTIJG

Incoming

:

120 mm

2

Outgoing

Route 1

:

70 mm

2

Route 2

:

70 mm

2

Spesifikasi Trafo 3

(11)

Jln Komplek Sakai

No. Trafo / Lokasi

:

85

Merk

:

Trafindo

Kapasitas Daya

:

100

kVA

Phase

:

3

Frekuensi

:

50

Hertz

Tegangan Nominal Primer / Skunder

:

20

kV /

400

Volt

Arus Nominal Primer / Skunder

:

2.9

Amp /

144.3

Amp

Impedansi

:

4

%

Vektor Grup

:

YZN - 5

Sistem Pendinginan

:

Jenis Minyak Pendingin

:

Onan

Tipe Pemasangan Gardu

: indoor / Outdoor / 1Tiang Besi

No. Seri / Tahun Pembuatan

:

90204

/

1997

Mulai Beroperasi

:

Status Kepemilikkan

: Standar (PLN)

LS. BOARD

Jumlah Route / Route yang

Dioperasikan :

3

/

2

Jenis Pemutus Beban

: NH Fuse

JENIS DAN PENAMPANG KABEL OPSTIJG

Incoming

:

120 mm

2

Outgoing

Route 1

:

70 mm

2

(12)

Spesifikasi Trafo 4

Jln Mawar

No. Trafo / Lokasi

:

060

Merk

:

Trafindo

Kapasitas Daya

:

160

kVA

Phase

:

3

Frekuensi

:

50

Hertz

Tegangan Nominal Primer /

Skunder :

20

kV /

400

Volt

Arus Nominal Primer / Skunder

:

4,6

Amp / 231

Amp

Impedansi

:

4

%

Vektor Grup

:

YZN - 5

Sistem Pendinginan

:

Jenis Minyak Pendingin

:

ONAN

Tipe Pemasangan Gardu

:

Indoor /

Outdoor /

2

Tiang Besi

No. Seri / Tahun Pembuatan

:

4130579

/ 2009

Mulai Beroperasi

:

Status Kepemilikkan

: Rekondisi (PLN)

LS. BOARD

Jumlah Route / Route yang

Dioperasikan :

4

/

2

Jenis Pemutus Beban

: NH Fuse

JENIS DAN PENAMPANG KABEL OPSTIJG

(13)

Incoming

:

150 mm

2

Outgoing

Route 1

:

70 mm

2

Route 2

:

70 mm

2

Spesifikasi Trafo 5

Jln Asr Tibrata

No. Trafo / Lokasi

:

033

Merk

:

J&P

Kapasitas Daya

:

200

kVA

Phase

:

3

Frekuensi

:

50

Hertz

Tegangan Nominal Primer /

Skunder :

20

kV /

400

Volt

Arus Nominal Primer / Skunder

:

5,8

Amp / 289

Amp

Impedansi

:

4

%

Vektor Grup

:

YZN - 5

Sistem Pendinginan

:

Jenis Minyak Pendingin

:

Diala B

Tipe Pemasangan Gardu

:

Indoor /

Outdoor /

2

Tiang Besi

No. Seri / Tahun Pembuatan

:

69529

/ 2004

Mulai Beroperasi

:

Status Kepemilikkan

: Rekondisi (PLN)

LS. BOARD

Jumlah Route / Route yang

(14)

Jenis Pemutus Beban

: NH Fuse

JENIS DAN PENAMPANG KABEL OPSTIJG

Incoming

:

150 mm

2

Outgoing

Route 1

:

70 mm

2

Route 2

:

70 mm

2

Route 2

:

70 mm

2

Spesifikasi Trafo 6

JL Komplek Halliburton

No. Trafo / Lokasi

:

065

Merk

:

Unindo

Kapasitas Daya

:

200

kVA

Phase

:

3

Frekuensi

:

50

Hertz

Tegangan Nominal Primer /

Skunder :

20

kV /

400

Volt

Arus Nominal Primer / Skunder

:

5,8

Amp / 289

Amp

Impedansi

:

4

%

Vektor Grup

:

YZN - 5

Sistem Pendinginan

:

Jenis Minyak Pendingin

:

Diala B

Tipe Pemasangan Gardu

:

Indoor /

Outdoor /

2

Tiang Besi

No. Seri / Tahun Pembuatan

:

31261

/ 2004

Mulai Beroperasi

:

Status Kepemilikkan

: Standar (PLN)

(15)

LS. BOARD

Jumlah Route / Route yang

Dioperasikan :

4

/

2

Jenis Pemutus Beban

: NH Fuse

JENIS DAN PENAMPANG KABEL OPSTIJG

Incoming

:

150 mm

2

Outgoing

Route 1

:

70 mm

2

(16)

PT PLN (PERSERO)

DISTRIBUSI / WIL SOP

MENGOPERASIKAN PERALATAN HUBUNG BAGI TEGANGAN RENDAH

Kode Unit : Dis.Ops.003(2).A

HALAMAN : 2 / 2

VI. LANGKAH KERJA :

1. Petugas lapangan menerima perintah dari ASSMAN BUNG atau ASSMAN terkait untuk melakukan pengoperasian

PHB-TR baru (LV/LS Board) Baru .

2. Siapkan Alat Kerja, Alat Ukur, Material kerja dan perlengkapan K-3, sesuai dengan kebutuhan.

3. Sampai di lokasi pergunakan peralatan K3.

4. Periksa konstruksi PHB-TR (LV/LS Board) meliputi:

• Buka-tutup Saklar utama

• Lampu kerja dan lampu tes,

• Isolator fuse holder,

• Konduktor pembumian/arde, dan

• Kekencangan baut

• Rating NT Fuse sesuai dengan kapasitas trafo terpasang.

5. Berikan paselin pada Pisau saklar utama dan fuse holder (dudukan NT Fuse)

6. Lakukan pengukuran tahanan isolasi antara rel – body dan dicatat dalam BA.

7. Lakukan pengukuran tahanan pentanahan / titik nol (netral) dan catat dalam BA.

8. Lakukan pemeriksaan hasil pekerjaan dan bersihkan PBH TR dari alat kerja, alat ukur, dan material kerja.

9. Lapor Posko bahwa kondisi fisik PHB-TR (LV/LS Board) dan personil aman, minta ijin pemasukan tegangan

10. Terima ijin memasukkan tegangan dari POSKO

11. Masukan Cut Out, lakukan pengukuran tegangan pada sisi masuk saklar utama (heefboom) dan catat dalam BA.

12. Lakukan pengukuran tegangan dan amati urutan putaran fasa dan catat dalam BA.

13. Masukan saklar utama (Heef boom).

14. Buat Berita Acara pelaksanaan pengoperasian PHB TR

15. Lapor ke POSKO bahwa pekerjaan telah selesai dan petugas siap meninggalkan lokasi

16. Lepaskan K3 yang sudah tidak dipergunakan

17. Buat laporan penyelesaian pekerjaan dan penyerahan BA kepada ASSMAN BUNG

(17)

PLN (PERSERO) DISTRIBUSI / WIL

SOP

MENGGANTI FUSE PADA PERALATAN HUBUNG BAGI TEGANGAN RENDAH

Kode Unit : Dis.Ops.005(2).A

HALAMAN : 1 / 2

I. KOORDINASI DENGAN:

1. ASSMAN OPDIS

2. Petugas POSKO / DINAS GANGGUAN

3. Pelanggan

II. PERALATAN KOMUNIKASI Radio Komunikasi

III. PERALATAN KERJA:

1. Toolkit set

2. Fuse Puller

IV. PERALATAN UKUR:

1. Tang Ampere (AVO meter)

V. PERALATAN K3:

1. Pakaian kerja

2. Sarung tangan kulit

3. Sepatu karet

4. Helm pengaman

VI. MATERIAL:

1. Pasline

2. NH Fuse sesuai kebutuhan

3. Tap connector

(18)

PLN (PERSERO) DISTRIBUSI / WIL

SOP

MENGGANTI FUSE PADA PERALATAN HUBUNG BAGI TEGANGAN RENDAH

Kode Unit : Dis.Ops.005(2).A

HALAMAN : 2 / 2

VI. LANGKAH KERJA :

1. Petugas lapangan menerima perintah dari POSKO / ASSMAN OPSDIS untuk mengganti fuse pada PHB-TR (LV/LS

Board) yang putus.

2. Siapkan Alat Kerja, Material Kerja, Alat Ukur dan perlengkapan K3, sesuai kebutuhan.

3. Kenakan K3 setelah sampai di lokasi kerja.

4. Lapor ke POSKO bahwa pekerjaan penggantian NT Fuse putus akan dimulai

5. Buka pintu PHB-TR (LV/LS Board)

6. Periksa NT/NH Fuse yang putus dengan Tespen atau Lampu test LV/LS Board

7. Lepas NT/NH Fuse yang putus dengan menggunakan Fuse Puller

8. Ganti NT/NH Fuse yang putus dengan NT/NH Fuse baru sesuai rating semula, lakukan pengukuran beban, dan catat

dalam BA. lanjut ke langkah 11, 12, 13, 14, dan 15.

9. Apabila hasil pengukuran beban melebihi rating NT Fuse, lakukan penggantian NT Fuse sesuai dengan hasil pengukuran

beban, lanjut ke langkah 11, 12, 13, 14, dan 15.

10. Apabila NT Fuse putus lagi dalam waktu singkat/seketika dapat dipastikan penyebabnya adalah gangguan. Langkah selanjutnya cari penyebab gangguannya dengan menggunakan SOP mencari gangguan SKUTR.

11. Lakukan pengukuran tegangan antar fasa dan fasa-netral serta arus beban semua jurusan, dan catat hasilnya pada BA. 12. Bersihkan Alat Kerja, Material Kerja, Alat Ukur dari PHB-TR

13. Tutup dan kunci pintu LV/LS Board

14. Laporkan ke POSKO bahwa pekerjaan penggantian Fuse PHB-TR sudah selesai dan petugas meninggalkan lokasi pekerjaan

15. Membuat laporan penyelesaian pekerjaan dan penyerahan BA kepada POSKO / Assman OPDIS.

MANAJER DISTRIBUSI

(19)

PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI / WIL

SOP

MENGOPERASIKAN SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH Kode Unit : Dis.Ops.006(2).A HALAMAN : 1 / 2 I. KOORDINASI DENGAN: 1. ASMAN BUNG 2. Petugas POSKO

II. PERALATAN KERJA:

1. Toolkit 2. Tangga

III. PERALATAN UKUR:

1. Tang Ampere

2. Volt meter

3. Triple fase (urutan fasa)

4. Meger isolasi

5. Earth Tester

IV. PERALATAN K3:

1. Pakaian kerja

2. Sarung tangan kulit

3. Sepatu karet

4. Helm pengaman

5. Sabuk pengaman

6. P3K

V. MATERIAL:

(20)

PLN (PERSERO) DISTRIBUSI / WIL

SOP

MENGOPERASIKAN SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH

Kode Unit : Dis.Ops.006(2).A HALAMAN : 2 / 2

VI. LANGKAH KERJA :

1. Petugas lapangan menerima perintah dari ASSMAN BUNG untuk melakukan pengoperasian SUTR baru

dilengkapi dengan gambar revisi / gambar pelaksanaan.

2. Siapkan Alat Kerja, Material Kerja, Alat Ukur dan perlengkapan K-3, sesuai dengan kebutuhan.

3. Kenakan K3 setelah sampai di lokasi pekerjaan

4. Periksa konstruksi SUTR berdasarkan SPK meliputi:

• Koneksi/sambungan dari PHB-TR

• Kesesuaian gambar dengan SPK,

• Pemeriksaan rating NT/NH-Fuse

5. Lakukan pengukuran : tahanan isolasi antara fasa–fasa dan fasa–netral, dan tanahan pentanahan serta catat

hasilnya pada BA.

6. Lakukan pengukuran tegangan dan urutan fase sebelum NT/NH-Fuse dimasukkan dan catat hasinya pada BA.

7. Lapor ke POSKO bahwa kondisi fisik SUTR siap dioperasikan dan personil aman, minta ijin untuk pemasukan

tegangan

8. Terima ijin memasukkan tegangan dari POSKO

9. Masukan NT/NH-Fuse fasa R, ukur tegangannya fasa R-N, Out fasa S-N, Out fasa T-N. Lanjutkan masukan

NT/NH-Fuse fasa S, ukur tegangannya fasa Out T-N, jika kondisi normal lanjutkan ke butir 13, 14, 15, dan 16. 10. Apabila hasil pengukuran tegangan fasa T thd netral / menunjukkan adanya angka besaran berarti telah terjadi

kebocoran pada isolasi penghantar tsb.

11. Lakukan penulusuran lokasi titik gangguan, bila telah ditemukan langsung dilakukan perbaikan, kemudian masukkan NT/NH Fuse.

12. Jika terjadi kegagalan / gangguan maka laporkan ke POSKO / Asman Bung untuk menelusuri gangguan lebih lanjut.

13. Setelah ijin diterima, lakukan penelusuri lokasi titik gangguan, jika gangguan ditemukan langsung perbaikan dan masukan NT/NH-Fuse.

14. Lakukan pengukuran tegangan antar fasa & fasa-netral , arus beban fasa R, S, T, N, dan catat hasilnya pada BA.

15. Lapor ke POSKO bahwa pekerjaan mengoperasikan SUTR baru telah selesai dan petugas akan meninggalkan lokasi pekerjaan

16. Lepaskan K3 yang sudah tidak dipergunakan

17. Laporan penyelesaian pekerjaan dan penyerahan BA kepada ASSMAN BUNG

MANAJER DISTRIBUSI

(21)

PLN (PERSERO) DISTRIBUSI / WIL S O P MENCARI GANGGUAN PADA SKUTR KODE : DIS.OPS.007(1).A REVISI : 1 TANGGAL : NOP’ 03 HALAMAN : 1 DARI 2 I. KOORDINASI DENGAN: 1. ASMAN OPDIS 2. Petugas POSKO

II. PERALATAN KERJA:

1. Toolkit Set ( Pisau, Kunci satu set, Gergaji Besi)

2. Tangga 3. Powerpull

4. Tang Press

5. Tambang

III. PERALATAN UKUR:

1. Tang Ampere

2. Triple fase (urutan fasa)

3. Meger isolasi

IV. PERALATAN K3:

1. Pakaian kerja

2. Sarung tangan kulit

3. Sepatu karet

4. Helm pengaman

5. Sabuk pengaman

6. P3K

V. MATERIAL:

1. Konektor sesuai kebutuhan

2. Kabel LVTC sesuai kebutuhan

3. Joint sleeve sesuai kebutuhan

(22)

PLN (PERSERO) DISTRIBUSI / WILAYAH

S O P

MENCARI GANGGUAN PADA SKUTR

KODE : DIS.OPS.007(1).A REVISI : 1

TANGGAL : NOP’ 03 HALAMAN : 2 DARI 2

VI. LANGKAH KERJA :

1. Petugas lapangan menerima perintah dari POSKO untuk mencari gangguan pada SKUTR

2. Siapkan Alat Kerja, Material Kerja, Alat Ukur dan perlengkapan K3, sesuai

kebutuhan.

3. Kenakan K3 setelah sampai di lokasi pekerjaan

4. Lapor ke POSKO bahwa pekerjaan mencari gangguan akan dimulai

5. Periksa fuse pada NT/NH Fuse LV Board untuk menetukan jurusan dan phase yang terganggu

6. Lepas NT/NH Fuse yang putus dengan Fuse Puller

7. Periksa secara visual disepanjang jurusan terganggu, bila gangguan ditemukan langsung diperbaiki dan laporkan ke

POSKO untuk koordinasi menormalkan kembali jaringan SKUTR yang telah diperbaiki.

8. Bila gangguan tidak ditemukan, lakukan lokalisir dengan pemisahan/ pelepasan jalur pencabangan yang

diperkirakan rawan gangguan.

9. Masukkan NT/NH Fuse untuk memastikan titik gangguan. Apabila NT Fuse tidak putus (kondisi normal), berarti titik

lokasi gangguan pada percabangan tersebut serta lakukan pemeriksaan secara visual disepanjang percabangan yang terganggu dan langsung dilakukan perbaikan.

10. Lapor ke POSKO meminta pemadaman kembali untuk melakukan penyambungan pencabangan yang terganggu / dilepas.

11. Lapor ke POSKO bahwa penyambungan sudah selesai dan personil aman, minta ijin pemasukkan tegangan 12. Terima ijin pemasukan tegangan dari POSKO

13. Masukkan NT/NH Fuse untuk menormalkan operasional SKUTR kembali

14. Lapor ke POSKO bahwa SKUTR sudah normal dan petugas akan meninggalkan lokasi pekerjaan 15. Lepaskan K3 yang sudah tidak dipergunakan

16. Laporan penyelesaian pekerjaan dan penyerahan BA kepada Assman OPDIS

MANAJER DISTRIBUSI

(23)

PLN (PERSERO)

DISTRIBUSI /WILAYAH

S O P

MENGOPERASIKAN SALURAN KABEL UDARA TEGANGAN RENDAH (SKUTR) BARU

KODE : DIS.OPS. 002 ( 2 ).A REVISI : 1 TANGGAL : NOP’ 03 HALAMAN : 1 DARI 2 I. KOORDINASI DENGAN: 1. ASMAN BUNG 2. Petugas POSKO 3. Pelanggan II. PERALATAN KERJA:

1. Toolkit

2. Tang press

3. Tangga III. PERALATAN UKUR:

2. Tang Ampere

3. Volt meter

4. Triple fase (urutan fasa)

5. Meger isolasi

6. Earth Tester

IV. PERALATAN K3:

1. Pakaian kerja

2. Sarung tangan kulit

3. Sepatu karet 4. Helm pengaman 5. Sabuk pengaman 6. P3K 7. V. MATERIAL:

(24)

PLN (PERSERO) DISTRIBUSI / WIL

S O P

MENGOPERASIKAN SALURAN KABEL UDARA TEGANGAN RENDAH (SKUTR) BARU

KODE : DIS.OPS.002 ( 2 ).B REVISI : 1

TANGGAL : NOP’ 03 HALAMAN : 2 DARI 2

VI. LANGKAH KERJA :

1. Petugas lapangan menerima perintah dari ASSMAN BUNG untuk melakukan pengoperasian SKUTR baru

2. Siapkan Alat Kerja, Alat ukur, Material Kerja dan perlengkapan K-3

3. Kenakan K3 setelah sampai di lokasi kerja

4. Lakukan pemeriksaan konstruksi SKUTR meliputi:

• Koneksi/sambungan

• Kesesuaian gambar dengan SPK,

• Pemeriksaan rating (kapasitas arus) NT/NH-Fuse

5. Lakukan pengukuran : Tahanan isolasi LVTC dengan meger dan Arde dengan Earth Tester serta catat hasilnya pd BA.

6. Lakukan pengecekan urutan fasa R,S,T pada ujung kabel out let PHB-TR, kemudian sambungkan ke SKUTR dengan

konektor bimetal.

7. Lapor ke POSKO bahwa kondisi fisik SKUTR siap dioperasikan dan personel aman, minta ijin pemasukan tegangan

8. Terima ijin pemasukan tegangan dari POSKO

9. Masukan NT/NH fuse

10. Lakukan pengukuran tegangan pada fasa R - N. Kemudian lakukan kegiatan yang sama untuk fasa S & T, dan catat hasilnya pada BA

11. Lakukan pengukuran tegangan antar fasa R-S, R-T, S-T dan catat hasilnya pada BA 12. Lakukan pengukuran beban fasa R, S, dan T, dan cata hasilnya pada BA

13. Buat Berita Acara pelaksanaan pengoperasian

14. Lapor ke POSKO bahwa pekerjaan telah selesai dan petugas meninggalkan lokasi 15. Lepaskan K3 yang sudah tidak dipergunakan

16. Laporan penyelesaian pekerjaan dan penyerahan BA kepada ASSMAN BUNG

MANAJER DISTRIBUSI

SDM-FILE : MYDOC/KOMPETENSI/SOP_OP_SKUTR_BARU.DOC

(25)

PLN (PERSERO)

DISTRIBUSI / WIL

S O P

MENGOPERASIKANSALURAN KABEL UDARA TEGANGAN RENDAH (SKUTR) BARU

KODE : 002(2 ).A/BA/DIS.OPS REVISI : 0

TANGGAL : NOP’ 03 HALAMAN : 1 DARI 1

1. DATA LOKASI GANGGUAN :

Nomor Gardu : _______________________________________

L o k a s i : _______________________________________

Daya Trafo Terpasang : ___________ kVA

Jumlah Jurusan : ___________ jurusan

Konstruksi Gardu : satu tiang / dua tiang / gardu bangunan *)

2. URAIAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN :

Pengukuran Besar Tegangan & Arus (beban) :

Tegangan :

ƒ Phase R-N = ..……….. V Phase R-S = ………. V

ƒ Phase S-N = …………. V Phase S-T = ………. V

ƒ Phase T-N = …………. V Phase T-R = ………. V

ƒ Beban Total (Beban Induk) :

R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A ƒ Beban Jurusan A : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A ƒ Beban Jurusan B : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A ƒ Beban Jurusan C : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A ƒ Beban Jurusan D : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A Pemeriksaan urutan phase : sesuai / tidak sesuai *) Pengukuran Tahanan Isolasi :

ƒ Phase R-S = ………. M Ohm

ƒ Phase S-T = ………. M Ohm

ƒ Phase T-R = ………. M Ohm

ƒ Phase-Ground = ………. M Ohm

Keterangan : Nilai tahanan isolasi minimal 2 M Ohm

3. CATATAN :

Coret yang tidak perlu *

……….200.. ASMAN OPDIS PETUGAS

(26)

PLN (PERSERO)

DISTRIBUSI / WIL

MENGOPERASIKAN PHB-TR (LV/LS

Board) BARU

KODE : 003(2).A/BA/DIS.OPS REVISI : 0 TANGGAL : NOP’ 03 HALAMAN : 1 DARI 1

1. DATA LOKASI GANGGUAN :

a. Nomor Gardu : _______________________________________

b. L o k a s i : _______________________________________

c. Daya Trafo Terpasang : ___________ kVA

d. Jumlah Jurusan : ___________ jurusan

e. Konstruksi Gardu : satu tiang / dua tiang / gardu bangunan *)

2. URAIAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN :

o Pengukuran Besar Tegangan & Arus (beban) :

Tegangan :

• Phase R-N = ..……….. V Phase R-S = ………. V

• Phase S-N = …………. V Phase S-T = ………. V

• Phase T-N = …………. V Phase T-R = ………. V

o Beban Total (Beban Induk) :R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A

o Beban Jurusan A : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A

o Beban Jurusan B : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A

o Beban Jurusan C : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A

o Beban Jurusan D : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A

o Pemeriksaan urutan phase : sesuai / tidak sesuai *)

o Pengukuran Tahanan Isolasi :

• Phase R-S = ………. M Ohm

• Phase S-T = ………. M Ohm

• Phase T-R = ………. M Ohm

• Phase-Ground = ………. M Ohm

Keterangan : Nilai tahanan isolasi minimal 2 M Ohm

3. CATATAN :

a. ___________________________________________________________________ b. ___________________________________________________________________ 4. Coret yang tidak perlu *)

………..……… 2003

ASSMAN OPSDIS, PETUGAS,

(27)

PLN (PERSERO)

DISTRIBUSI / WIL LAPORAN PEKERJAAN MENGGANTI FUSE PADA PERALATAN HUBUNG BAGI

TEGANGAN RENDAH

Kode Unit : Dis.Ops.005(2).B HALAMAN : 1 / 1

1. DATA LOKASI GANGGUAN :

a. Nomor Gardu : _______________________________________

b. L o k a s i : _______________________________________

c. Daya Trafo Terpasang : _______________________________________

d. Jumlah Jurusan : _______________________________________

e. Konstruksi Gardu : _______________________________________

2. URAIAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN : a. Pengukuran Besar Tegangan & Arus (beban) :

o Tegangan :

o Phase R-N = ..……….. V Phase R-S = ………. V

o Phase S-N = …………. V Phase S-T = ………. V

o Phase T-N = …………. V Phase T-R = ………. V

Pengukuran Beban Total (Beban Gardu Induk) : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A Beban Jurusan A : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A Beban Jurusan B : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A Beban Jurusan C : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A Beban Jurusan D : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A b. Penggantian Material : ƒ _________________________________________________________________ 3. CATATAN : ___________________________________________________________________

Coret yang tidak perlu *)

……… 200..

ASSMAN OPSDIS, PETUGAS,

(28)

PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI / WIL

LAPORAN PEKERJAAN PENGOPERASIAN SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH

Kode Unit : Dis.Ops.006 (2) A HALAMAN : 1 / 1

1. DATA LOKASI GANGGUAN :

Nomor Gardu : _______________________________________

L o k a s i : _______________________________________

Daya Trafo Terpasang : ___________ kVA

Jumlah Jurusan : ___________ jurusan

Konstruksi Gardu : satu tiang / dua tiang / gardu bangunan *)

2. URAIAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN : 2.1. Pengukuran Besar Tegangan & Arus (beban) :

Tegangan :

ƒ Phase R-N = ..……….. V Phase R-S = ………. V ƒ Phase S-N = …………. V Phase S-T = ………. V ƒ Phase T-N = …………. V Phase T-R = ………. V

ƒ Beban Total (Beban Induk) : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A ƒ Beban Jurusan A : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A ƒ Beban Jurusan B : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A ƒ Beban Jurusan C : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A ƒ Beban Jurusan D : R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A

2.2. Pemeriksaan urutan phase : sesuai / tidak sesuai *)

2.3. Pengukuran Tahanan Isolasi :

ƒ Phase R-S = ………. M Ohm

ƒ Phase S-T = ………. M Ohm

ƒ Phase T-R = ………. M Ohm

ƒ Phase-Ground = ………. M Ohm

Keterangan : Nilai tahanan isolasi minimal 2 M Ohm 3. CATATAN :

3.1. ___________________________________________________________________ 3.2. ___________________________________________________________________

Coret yang tidak perlu *)

………..……… 200..

ASSMAN OPSDIS, PETUGAS,

( ____________________________ ) ( _____________________________) SDM-FILE : MYDOC/KOMPETENSI/BA-Mengoperasikan SUTR Baru

(29)

PLN (PERSERO)

DISTRIBUSI / WIL MENCARI GANGGUAN PADA SKUTR

KODE : 007(1).A/BA/DIS.OPS REVISI : 0

TANGGAL : NOP 03 HALAMAN : 1 DARI 1

1. DATA LOKASI GANGGUAN :

Nomor Gardu : _______________________________________

L o k a s i : _______________________________________

Daya Trafo Terpasang : _______________________________________

Jumlah Jurusan : _______________________________________

Jurusan yang Terganggu : _______________________________________

2. URAIAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN :

Pengukuran Besar Tegangan & Arus (beban) Jurusan yang Terganggu :

Tegangan :

ƒ Phase R-N = ..……….. V Phase R-S = ………. V

ƒ Phase S-N = …………. V Phase S-T = ………. V

ƒ Phase T-N = …………. V Phase T-R = ………. V

Beban Jurusan yang Terganggu :

R = …….. A, S = …….. A, T = ……. A, N = ……. A Penggantian Material : _________________________________________________________________ 3. CATATAN : ___________________________________________________________________ ………

ASSMAN OPSDIS, PETUGAS,

( ____________________________ ) ( _____________________________)

(30)

DATA TRAFO

PT PLN (PERSERO

WILAYAH RIAU & KEPRI

NO.

TRAFO KVA LOKASI / ALAMAT

PEME RIKS AAN GROU NDIN G PENGUKURAN PENTANAHAN (Ω) KETERANGAN ARES

TER TRAFO NETRAL ARESTER G - TRAFO G - NETRAL G -

DRI

033 160 Jl. Asr. Tribrata Ada Ada Ada 30 3 3.2 Lengkap

DRI

060 160 Jl. Mawar Ada Ada Ada 11 8 11.8 Lengkap

DRI

060 100 Jl. Mawar Tdk Ada Tdk Ada Tdk Ada - - -

arrester, G-Trafo, G-Netral

Hilang DRI

060 100 Jl. Mawar Tdk Ada Tdk Ada Tdk Ada - - - Semua Ground Hilang

DRI

065 160 Jl. Komplek Halliburton Ada Ada Ada 4.6 20 4,4 Lengkap

DRI

065 160 Jl. Aman Field Kompl. Harliburton Ada Ada Ada 4 4 4 Lengkap

DRI

065 200

Komplek Halliburton

Aman Field Ada Ada Ada 180 180 8,4 Lengkap

DRI

065 160

Jl. Komplek

Halliburton Ada Ada Ada 4.6 28 28 Lengkap

DRI

065 160

Jl. Komplek

Halliburton Ada Ada Ada 4.6 20 4,4 Lengkap

DRI

085 100 Jl. Komplek Sakai Ada Ada Ada 12 12 12 Lengkap

DRI

085 100 Jl. Batin Batuah Ujung Ada Ada Ada 22 22 22 Lengkap

DRI

085 100 Jl. Kompleks Sakai Ada Ada Ada 18 18 19 Lengkap

DRI

085 100 Jl. Pematang Pudu Komp. Sakai Ada Ada Ada 16 16 18 Lengkap

DRI

085 100 Jl. Komplek Sakai Ada Ada Ada 20 20 20 Lengkap

DRI

085 100 Jl. Komplek Sakai Ada Ada Ada 12 12 12 Lengkap

DRI

086 200

Jl. Duri Dumai

Bangko Ada Ada Ada 8.4 9.4 10.4 Lengkap

DRI

086 200

JL. Dumai - Duri KM

(31)

DRI

087 50 Jl. Asr Tribrata Ujung Ada Ada Ada 18 18 15 Lengkap

DRI

087 50 Jl. Asr Tribrata Ujung Ada Ada Ada 18 18 15 Lengkap

DRI

087 50 Jl. Asr. Tribrata Ujung Ada Ada Ada 48 48 48 Lengkap

DRI

087 50 Jl. Asr Tribrata Ujung Ada Ada Ada 300 300 300 Lengkap

DRI

242 50 Jl. Sakura Ada Ada Ada 43 43 21 Lengkap

DRI

Referensi

Dokumen terkait

Demikian kami sampaikan, atas perhatiaannya kami ucapkan

WTON also continues to develope and innovate in various precast products to be ahead of its peers such as in box girder where WTON can develop box girder with diameter above its

Selama kegiatan observasi pengamatan di kedua sekolah, kelompok kami melihat sedikit perbedaan antara permainan anak dan interaksi didalamnya, di sekolah yang berada

Sirkulasi adalah elemen perancangan kota yang secara langsung dapat membentuk dan mengkontrol pola kegiatan kota, sebagaimana halnya dengan keberadaan sistem transportasi dari

Oleh karena itu, kegiatan, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh dosen Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro yaitu terkait

GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL LISTING DATA BARANG MILIK NEGARA. NAMA UAPKPB : 005.01.19.307491.000 PENGADILAN

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana penggunaan alat bantu dalam pembelajaran  pendidikan jasmani

Dalam masalah kekhalifahan, Abdurraziq berpendapat bahwa kekhalifahan bukanlah rezim agama, bahwa lembaga ini tidak diisyaratkan dalam Islam, dan bahwa – terlepas