• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokakarya Fungsional Non Peneli6 dipersyaratkan, disamping persyaratan kepegawaian Iainnya. Untuk membantu para pejabat Pranata Komputer, pengelola ke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lokakarya Fungsional Non Peneli6 dipersyaratkan, disamping persyaratan kepegawaian Iainnya. Untuk membantu para pejabat Pranata Komputer, pengelola ke"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Lokakarya Fungsional Non Peneyti

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTA

PERMASALAHAN DALAM PENILAIAN ANGKA

KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA

KOMPUTER

Sablin Yusuf Departemen Pertanian

PENDAHULUAN

Komputer merupakan salah satu sarana teknologi informasi yang sangat berkembang pesat penggunaannya selama dua dekade ini . Peng-gunaan komputer meluas di berbagai bidang, mulai dad pekerjaan yang bersifat pribadi sampai dengan yang bersifat umum . Sedangkan jenis-jenis aplikasi yang digunakan meliputi hampir semua bidang disiplin, seperti ekonomi, perbankan, manajemen, kesehatan, antariksa dan lain-lain . Mem-punyai karakteristik daya penyimpanan yang besar dan daya pengolahan yang cepat, komputer dijadikan suatu sarana utama dalam suatu sistem Informasi Manajemen yang menghasilkan informasi untuk membantu pimpinan dalam mengelola suatu unit organisasi .

Pemanfaatan komputer untuk menunjang Sistem Informasi Manajemen di Departemen pertanian telah dirintis sejak awal tahun 1980 an dan terus berkembang sampai saat ini . Untuk menunjang pendayagunaan perangkat canggih ini diperlukan tenaga-tenaga trampil dan profesional dengan jumlah yang cukup memadai . Untuk pengembangan profesi Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di bidang kepranataan komputer, Pemerintah melalui

Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

25/MENPAN/1989 tanggal 6 April 1989 tentang Angka Kredut bagi Jabatan Pranata Komputer, telah menetapkan Pranata Komputer sebagai suatu jabatan fungsional . Sejalan dengan surat keputusan tersebut, lebih dari tujuh puluh staf Badan Litbang Pertanian telah diangkat sebagai tenaga fungsional Pranata Komputer berlaku mulai tanggal 1 Maret 1990 .

Pedoman penetapan dan penilaian angka kredit bagai jabatan fungsional Pranata Komputer telah diatur dalam Surat Edaran Bersama Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara dan Kepala Biro Pusat Statistik nomor 33/SE/1989 tanggal 29 Juni 1989 . Berdasarkan ketentuan dalam surat keputusan tersebut , maka Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat menjadi Pranata Komputer, atau pejabat Pranata Komputer yang

(2)

Lokakarya Fungsional Non Peneli6

dipersyaratkan, disamping persyaratan kepegawaian Iainnya . Untuk mem-bantu para pejabat Pranata Komputer, pengelola kepegawaian dan atau aparat lain yang terkait, Pusat Data Pertanian pada tahun 1995 teiah mengeluarkan buku petunjuk teknis jabatan Pranata Komputer lingkup Departemen Pertanian .

Bidang Kegiatan dan Tugas Pokok Pranata Komputer

Berdasarkan Surat Edaran Bersama secara tegas dijelaskan pengertian Pranata Komputer, bidang kegiatan, tugas pokok, jenjang jabatan serta banyaknya angka kredit yang harus dicapai . Disebutkan bahwa Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang, tanggung jawab serta hak untuk membuat, merawat, dan mengembangkan sistem, dan atau program pengolahan dengan komputer . Jabatan Pranata Komputer disusun dalam 11 jenjang kepangkatan, yang dikelompokkan menjadi 2 jenjang Asisten, 3 jenjang Ajun dan 6 jenjang Ahli, dengan pangkat mulai dari II/b sampai dengan IV/d .

Bidang kegiatan jabatan Pranata Komputer adalah mengikuti

pendidikan, pembuatan, pengembangan dan perawatan sistem atau program, pengembangan profesi komputer serta kegiatan pendukung pelaksanaan tugas .

Berdasarkan Surat Keputusan Biro Pusat Statistik nomor 034 tahun 1989 kegiatan yang harus dilakukan disesuaikan dengan jenjang jabatan yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu

Kelompok I

: Asisten Pranata Komputer Madya s/d Ajun Pranata komputer Madya (II/b s/d III/a)

Kelompok II

: Ajun Pranata Komputer s/d Ahli Pranata Komputer Muda (III/a s/d III/d)

Kelompok III Ahli Pranata Komputer Madya s/d AM Pranata Komputer Utama Madya (IV/a s/d IV/d)

Tugas pokok kelompok I adalah membantu membuat sistem, membuat program serta merawat dan mengembangkan program . kelompok II

mem-punyai tugas pokok membuat sistem, membuat program, merawat dan

mengembangkan sistem atau program, serta pengembangan profesi .

Kelompok III mempunyai tugas pokok membuat sistem, merawat dan

mengembangkan sistem dan pengembangan profesi .

Kegiatan membuat sistem meliputi studi kelayakan pendahuluan, studi kelayakan rinci, rancangan/spesifikasi program dan implementasi sistem .

Kegiatan membuat program aplikasi paket dan modul meliputi mempelajari spesifikasi dan membuat program, membuat dan melakukan uji

(3)

Lokakarya Fungsional Non Penefiit

coba program, membuat petunjuk operasional program dan membuat

dokumentasi program .

Kegiatan merawat dan mengembangkan sistem meliputi meremajakan sistem, menyempurnakan implementasi sistem dan mengembangkan sistem .

Kegiatan merawat dan mengembangkan program meliputi

membe-tulkan program, meremajakan program, mengembangkan program, dan

menyempurnakan petunjuk operasional dan dokumentasi program .

Kegiatan pengembangan profesi meliputi melakukan kegiatan karya tulis/karya ilmiah di bidang komputer, membimbing pejabat pranata komputer, memberikan pengarahan tentang komputerisasi kepada instansi pemerintah dan mengembangkan teknologi tepat gunp

Kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas yang meliputi

menterjemahkan/menyadur buku dibidang komputer, peran serta dalam kegiatan ilmiah, peran serta dalam diktat, keanggotaan dalam organisasi profesi, keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Pranata Komputer, memperoleh penghargaan/tanda jasa dan memperoleh gelar kesarjanaan Iainnya . Kegiatan tersebut bukan kegiatan pokok, namun mendapatkan angka kredit .

PROSEDUR DAN MEKANISME PENILAIAN ANGKA KREDIT Telah diutarakan di atas bahwa penilaian angka kredit pejabat Pranata

Komputer mengacu kepada Surat Edaran Bersama Kepala Badan

Administrasi Kepegawaian Negara dan Kepala Biro Pusat Statistik nomor 33/SE/1989 tanggal 29 Juni 1989 . Adapun tata cara pengajuan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) pejabat Pranata Komputer dapat dilihat pada Lampiran 1 .

Permasalahan

Berdasarkan kegiatan inventarisasi yang telah dilakukan Pusat data Pertanian di beberapa unit kerja Iingkup Badan Litbang pada awal tahun 1996 didapatkan keadaan sebagai berikut

No. Nama Instansi

Pranata Komputer

Aktif tlidak Aktif

1 . Pusat Penelitian Tanah Agroklimat 1 11

2 . Pusat Sosial Ekonomi 13

3 . Pusat Penelitian dan Pengembangan 2

4 .

Tanaman Pangan

Pusat Penelitian dan Pengembangan 3

5 .

Tanaman Industri

Pusat Penelitian dan Pengembangan 1 3

(4)

Lokakarya Fungsional Non Peneliti

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa secara total 5 % pejabat Pranata Komputer pada kelima unit kerja Iingkup Badan Litbang, yang masih aktif dalam melaksanakan tugas pokoknya .

Di lain sisi, di Iingkup Badan Litbang kurang lebih hanya 10 pejabat Pranata Komputer saja yang pernah mengajukan DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit) nya, dan beberapa orang telah melepaskan jabatannya .

berdasarkan pendapat yang terkumpul baik secara formal, maupun secara informal, permasalahan yang dihadapi dalam pengusulan atau penilaian angka kredit jabatan fungsional Pranata Komputer dapat diklasifikasikan menjadi masalah yang umum dan masalah yang spesifik . Umum

Secara umum para pejabat Pranata Komputer di lingkup Badan Litbang Pertanian bekerja bukan pada unit-unit kerja pengolahan data, melainkan di unit kerja yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan dan tugas pokok pejabat Pranata Komputer . Hal ini menyebabkan sangat sulit bagi para pejabat tersebut untuk menghasilkan dan mengumpulkan angka kredit yang dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan kenaikan pangkatnya, yang secara langsung menyebabkan kenaikan pangkat para pejabat Pranata komputer menjadi terhambat .

Masalah umum lainnya adalah kurang dipahaminya prosedur

pengajuan usulan penetapan angka kredit, dan bahan atau dokumen yang perlu disertakan dalam pengajuan, oleh para Pranata Komputer . Selain itu banyak yang merasa bahwa nilai-nilai angka kredit yang ditetapkan BPS untuk kegiatan Pranata Komputer terlalu kecil . Hal ini mengakibatkan ketertundaan dalam pengajuan usulan penetapan angka kredit bagi pekerjaan atau kegiatan yang telah dilakukan .

Khusus/Spesifik

Karakteristik tugas pokok jabatan Pranata Komputer adalah "user oriented, based on demand", dalam arti kata setiap kegiatan yang dilakukan selalu berdasarkan permintaan calon pengguna . Hal ini dipertegas dalam Surat Edaran Bersama, bahwa setiap kegiatan harus berdasarkan surat penugasan dari atasan yang bersangkutan . Keadaan ini menyebabkan sifat

kegiatan Pranata Komputer lebih bersifat pelayanan atau penunjang kegiatan lainnya, yang berakibat pada menjadi sempitnya lingkup gerak kegiatan yang dapat dilakukan .

Di sisi kemajuan teknologi, perkembangan perangkat lunak aplikasi komputer bergerak dengan pesat . Dewasa ini sudah banyak tersedia perangkat lunak 'fourth Generation language' yang menawarkan kemudahan pemakaian, yang dapat digunakan untuk mengembangkan suatu sistem atau

(5)

Lokakarya Fungsional Non Penelih'

aplikasi Komputer. Piranti lunak 4GL ini dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan seorang Pranata Komputer di satu pihak, tetapi merugikannya dalam perolehan angka kredit . Suatu pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh Iebih cepat, yang berarti semakin kecilnya angka kredit yang didapatkan .

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan uraian permasalahan tersebut di atas perlu difikirkan jalan pemecahan yang menyeluruh . Beberapa alternatif cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan tersebut, antara lain :

1 . Menyempurnakan Buku Petunjuk Teknis yang ada dengan memberikan contoh-contoh praktis mengenai dokumen yang harus disertakan dalam pengajuan usulan penetapan angka kredit .

2 . Melakukan kegiatan temu koordinasi para Pranata Komputer .

3 . Melaksanakan pelatihan-pelatihan komputer untuk meningkatkan kemam-puan para Pranata Komputer, yang merupakan sekaligus sebagai kegiatan yang dapat mengahasilkan angka kredit .

4 . Menciptakan suatu kegiatan yang bersifat menyeluruh lingkup Badan Litbang yang melibatkan seluruh pejabat Pranata Komputer (Sistem Informasi Manajemen, Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Penunjang Pengambil Keputusan dan lain-lain) .

5 . Menyisipkan kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok Pranata Komputer dalam kegiatan-kegiatan penelitian di Badan Litbang .

6 . Mengusulkan kepada Biro Pusat Statistik/Pusat Data Pertanian agar dapat dilakukan penyesuaian nilai angka kredit bagi kegiatan-kegiatan yang

berkaitan dengan piranti lunak 4GL .

PENUTUP

Untuk menunjang alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dalam pengusulan dan penilaian angka kredit pejabat Pranata Komputer perlu adanya dukungan dari pimpinan Badan Litbang Pertanian dan segala pihak yang terkait, yang dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tugas pokok tenaga fungsional Pranata Komputer .

(6)

Lokakarya Fungsional Non Penelifi

DAFTAR BACAAN

Keputusan Biro Pusat Statistik nomor 034 tahun 1989 tentang Tata Cara Penilaian Angka Kredit dan Pengangkatan Pejabat Fungsional Pranata Komputer .

Buku Petunjuk Teknis Pranata Komputer Departemen Pertanian Pusat data Pertanian-Sekjen Departemen Pertanian 1995 .

Laporan kegiatan Pembinaan Fungsional Statistik dan Komputer Triwulan I . Pusat Data Pertanian . Juli 1996 .

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: jumlah alel lokus mikrosatelit D10S1432 pada populasi monyet ekor panjang di Taman Nasional Alas Purwo, frekuensi alel

Mey noat be scenned, coapied oar dupliceted, oar poasted toa e publicly eccessible website, in whoale oar in pert.

Mengerjakan soal di depan kelas Menjawab pertanyaan yang diajukan guru maupun siswa lain.. 127

Berdasarkan latar belakang masalah yang disampaikan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti seberapa besar pengaruh dari variabel Earning Per Share, Deviden Per Share dan

Intergenerational initiatives to promote civic engagement and improve the quality of democratic governance can be grouped into three categories: (1) strengthening the ties

Dengan penguasaan teknik smash yang baik, seorang atlet akan memiliki modal sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan. Karena smash tujuan utamanya mematikan lawan untuk

Dari fenomena di atas maka penelitian ini memfokuskan pada: Bagaimana media dan teknik, nilai estetik bentuk, jenis, gaya, fungsi, serta sistem pembelajaran dalam

In the present work, the bamboo/glass fiber reinforced high performance Polyester hybrid composites were developed and their tensile and impact properties with