PROSEDUR PEMANFAATAN
DATA RISET
Flourisa Juliaan S
Pada acara : Sosialisasi “Pemanfaatan Data Riset bagi Civitas Akademika FKMUI Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia 8 Maret 2016DEPUTI BIDANG PELATIHAN, PENELITIAN, DAN
PENGEMBANGAN
Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan
Pengembangan adalah unsur pelaksana sebagian tugas
dan fungsi BKKBN di bidang pelatihan, penelitian, dan
pengembangan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala BKKBN.
PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
FUNGSI DEPUTI LALITBANG
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang DIKLAT serta
LITBANG pengendalian penduduk, KB dan KR, serta KS
dan PK;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang DIKLAT serta
LITBANG pengendalian penduduk, KB dan KR, serta KS
dan PK;
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang DIKLAT serta LITBANG pengendalian penduduk,
KB dan KR, serta KS dan PK;
4. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang DIKLAT
serta LITBANG pengendalian penduduk, KB dan KR, serta
KS dan PK;; dan
5. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di DIKLAT serta
LITBANG pengendalian penduduk, KB dan KR, serta KS
dan PK;
Tugas :
Melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kependudukan
Fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang litbang kependudukan
b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kependudukan c. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang litbang
kependudukan
d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang litbang kependudukan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha Puslitbang Kependudukan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Latbang
(Sumber. Peraturan Ka. BKKBN No. 72/2011 pasal 393 & 394)
•
Melakukan kajian, studi, penelitian dan pengembangan bukan hanya
bersifat akademis semata, tetapi juga bermanfaat bagi peningkatan
program Kependudukan dan KB Nasional.
•
Mendorong para pengambil keputusan (policy maker) untuk
menggunakan data hasil penelitian (evidence based) dalam menyusun
kebijakan program
•
Mendorong Pusat Studi Kependudukan dan senter-senter penelitian
untuk berperan serta dalam melakukan studi, kajian, penelitian dan
pengembangan yang berkaitan dengan kependudukan KB dan KS.
•
Meningkatkan kegiatan capacity building dan profesionalisme bagi
peneliti dan institusi Litbang.
•
Meningkatkan aksesibilitas informasi hasil kajian, survei, studi,
penelitian dan pengembangan..
5
PROSEDUR PEMANFAATAN DATA
RISET
PERGURUAN TINGGI, MAHASISWA
• Mengajukan prop ke BKKBN dg surat
pengantar dr PT BKKBN : ‐ Puslitbang KB dan KS ‐ Puslitbang Kependudukan • mempersiapkan set data sesuai kebutuhan dalam proposal
PENGGUNA
DATA
• Hasil analisis berupa dokumen hasil penelitian diserahkan ke BKKBNDATA PENELITIAN TENTANG KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA
1. SDKI
2. SUSENAS
3. SUPAS
4. SP
5. SURVEY RPJMN
6. PERFORMANCE MONITORING AND
ACCOUNTABILITY
7. PENDATAAN KELUARGA
Keterangan Rumah Tangga
kelahiran
kematian
prevalensi KB, dan
kesehatan (khususnya reproduksi)
1987 (SPI), 1991, 1994, 1997,
2002/2003, 2007, dan 2012
survei serupa dilaksanakan di negara‐
negara Amerika Latin, Asia, Afrika, dan
Timur Tengah
Salah satu survei sosial
kependudukan berkala
yang mengumpulkan
berbagai informasi :
Telah diselenggarakan 7
kali :
Bagian dari program
internasional DHS
SDKI ?
8Daftar Pertanyaan
1. RUMAH TANGGA2. WANITA USIA 15-49 TAHUN
3. PRIA KAWIN USIA 15-54 TAHUN
1987 1991 1994 1997 2002/03 2007 2012
NAMA SPI SDKI SDKI SDKI SDKI SDKI SDKI LOKASI 20 PROV 27 PROV 27 PROV 27 PROV 26 PROV NAD (-), MALUKU(-), MALUT (-), PAPUA (-) 33 PROV 33 PROV MODUL RT V V V V V V V WANITA V V V V V V V PRIA KAWIN - - - - V V V REMAJA - - - - V V V
T
UJUAN
SDKI
, p p p
Menyediakan informasi untuk pengambil kebijakan dan pemangku program dalam bentuk ketersediaan data tentang WUS 15‐49 th dan pria kawin 15‐ 54 th, baik pd level nasional maupun prov
Cakupan layanan perawatan bersalin
Indikator kunci kesehatan anak termasuk tingkat imunisasi, prevalensi dan pengobatan diare dan penyakit lainnya, dan praktek pemberian makan anak
p
Pengukuran pemakaian dan pengetahuan tentang kontrasepsi
Faktor penentu langsung & tdk langsung yang mempeng‐I situasi kes ibu dan anak
Keterlibatan laki‐laki dalam kespro
Menyediakan
informasi :
pencapaian program KB dan kesehatan nasional perubahan yang terjadi pada angka kelahiran, kematian, dan pemakaian KB
Mengukur:
Estimasi nilai indikator demografi, khususnya angka kelahiran dan kematian balita
10
Tahap I: Memilih sejumlah Primary Sampling Unit (PSU) dari Master Sample PSU
Tahap II:
Memilih sebuah BS
dari setiap PSU
terpilih
Tahap III:
Memilih 25 rumah
tangga biasa di setiap BS
terpilih secara sistematik
dari hasil pemutakhiran
rumah tangga
(Daftar SDKI12‐P)
BS : Blok Sensus, wilayah kerja pencacahan yang merupakan bagian dari desa/kelurahan dengan muatan 80‐120 rumah tangga PSU: kumpulan beberapa BS yang berdekatan 111.840
blok sensus
(BS) biasa
1.840 x 25 =
46.000 rumah
tangga biasa
55.200
responden
WUS
13.248
responden PK
23.000
responden RP
25
rumah tangga
biasa per BS
12• Kepala Rumah Tangga (KRT) atau Anggota Rumah Tangga (ART) dewasa yang mewakili dan atau mengetahui keadaan rumah tangga ,diwawancarai dengan Daftar SDKI12‐RT
RT
(Rumah Tangga)
• semua responden wanita 15‐49 tahun, diwawancarai dengan Daftar SDKI12‐WUS
WUS
(Wanita Usia Subur)
WUS
(Wanita Usia Subur)
• responden pria 15‐54 tahun berstatus kawin/ hidup bersama, diwawancarai dengan Daftar SDKI12‐PK
PK
(Pria Kawin)
PK
(Pria Kawin)
• responden remaja pria 15‐24 tahun berstatus belum kawin, diwawancarai dengan Daftar SDKI12‐RPRP
(Remaja Pria)
RP
kepala rumah tangga, suami/istri kepala rumah tangga, atau anggota rumah tangga (ART) dewasa lain yang paling mengetahui
Daftar
Daftar
SDKI12‐
RT
pada individu yang bersangkutan yang terpilih sebagai respondenDaftar:
SDKI12 P
Daftar:
SDKI12‐WUS
SDKI12‐ PK
SDKI12‐RP
Satu tim (8 orang) terdiri dari: 1 pengawas, 1 editor daftar WUS & PK, 4 wanita pewawancara WUS, 1 pria pewawancara PK merangkap editor Daftar RP, dan 1 pria pewawancara RP14• Daftar Anggota Rumah Tangga : – Pertanyaan tentang status sekolah 5‐24 tahun untuk tahun 2010/2011 – Jenjang pendidikan yg pernah diduduki tahun ajaran 2010/2011 – Keadaan Tempat Tinggal : • Merokok di dalam rumah • Letak sumber air minum • Jumlah kamar • Daftar Individu : – Kepemilikan jaminan kesehatan – Pemberian suntikan oleh tenaga medis
Pertanyaan Baru:
• Kepemilikan lahan pertanian & luasnya • Kepemilikan rekening bank • Tempat cuci tangan & kondisinya 15Rumah tangga sampel 42.341 46.024 Rumah tangga ditemui 41.131 44.302 Rumah tangga diwawancarai 40.701 43.852
Response rate 99,0% 99,0%
Wanita memenuhi syarat 34.227 47.533 Wanita diwawancarai 32.895 45.607
Response rate 96,1% 95,9%
Pria memenuhi syarat 9.716 10.086 Pria diwawancarai 8.758 9.306 Response rate 90,1% 92,3% Remaja Pria memenuhi syarat 12.541 12.381 Remaja Pria diwawancarai 10.830 10.980 Response rate 86,4% 88,7%
SDKI 2007
SDKI 2012
16 Catatan: Tahun 2007 Wanita Pernah Kawin 15‐49 tahun Tahun 2012 Semua WUS 15‐49 tahun• Pengetahuan tentang KB • Tren pemakaian kontrasepsi
• Kontrasepsi yang paling banyak digunakan
• Sumber pelayanan kontrasepsi • Tingkat putus pakai kontrasepsi • Kebutuhan pelayanan KB
• ANC
• PENOLONG PERSALINAN
• CAKUPAN IMUNISASI TETANUS
• CAKUPAN IMUNISASI BAYI
• BBLR
• ASI
• HIV AIDS
Susenas
• Susenas pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Dalam
dua dekade terakhir, sampai dengan tahun 2010, Susenas
dilaksanakan setiap tahun.
• Susenas didesain memiliki 3 modul (Modul
Konsumsi/Pengeluaran Rumah Tangga, Modul Sosial, Budaya
dan Pendidikan, dan Modul Kesehatan dan Perumahan) dan
setiap modul dilaksanakan setiap 3 tahun sekali, namun untuk
modul konsumsi dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2011.
• Untuk tahun 2011 – 2014 Susenas dilaksanakan triwulanan.
•
Susenas 2015 dilaksanakan dua kali dalam setahun
•
Susenas bulan Maret 2015, untuk estimasi sampai tingkat
kabupaten/kota (300.000 rumah tangga sampel)
•
Susenas bulan September 2015, untuk estimasi sampai tingkat
provinsi (75.000 rumah tangga sampel)
Sekilas Susenas
Tujuan
• Mengumpulkan data kesejahteraan rakyat di bidang
kesehatan, pendidikan, perumahan, kemiskinan,
perjalanan & kriminalitas, dan perlindungan sosial.
• Mengumpulkan data konsumsi dan pegeluaran.
• Mengumpulkan data perlindungan sosial.
RUANG LINGKUP
• Mencakup 300.000 rumah tangga sampel yang tersebar di
34 provinsi dan 511 kab/kota di Indonesia.
• Dibandingkan dengan Susenas tahun 2014, cakupan
provinsi bertambah 1 (satu), yaitu Provinsi Kalimantan
Utara, sedangkan untuk kab/kota bertambah 14 (empat
belas).
Jenis Data (1/2)
Data Kor yang dikumpulkan mencakup keterangan:
• Demografi, akte kelahiran, dan pendidikan anak usia dini;
• Pendidikan anggota ruta berumur 5 tahun ke atas;
• Bepergian dan korban kejahatan;
• Keluhan kesehatan, rawat jalan, dan jaminan kesehatan;
• Rawat inap dan merokok;
• Keberadaan ibu kandung di dalam rumah tangga, tempat
lahir, tempat tinggal 5 tahun yang lalu dan NIK;
• Imunisasi untuk balita dan ASI untuk baduta;
• Teknologi informasi dan komunikasi art 5 tahun ke atas;
• Ketenagakerjaan art 10 tahun ke atas;
• Fertilitas, penolong persalinan, dan KB;
• Perumahan, perlindungan sosial dan kepemilikan barang dan
Jenis Data (2/2)
Data dari Konsumsi/Pengeluaran yang dikumpulkan
mencakup keterangan:
• Kuantitas dan nilai konsumsi/pengeluaran makanan,
minuman, dan rokok seminggu yang lalu, mencakup
112 komoditi yang terbagi dalam 14 kelompok
• Konsumsi makanan dan minuman dibedakan antara
konsumsi makanan dan minuman yang disiapkan di
rumah dan konsumsi makanan dan minuman jadi
serta rokok;
• Pengeluaran untuk barangbarang bukan makanan
selama sebulan dan setahun terakhir (dalam rupiah)
yang terbagi dalam 6 (enam) kelompok;
Indikator Kependudukan dan KB pada Susenas 2015
No. Nama Indikator
1. Persentase PUS menurut Kepemilikan Jaminan Kesehatan BPJS
2. Persentase PUS yang sedang hamil menurut kelompok umur
3. Persentase PUS menurut Kelompok Umur pada saat Hamil pertama
4. Persentase PUS menurut Status KB
5. Contraceptive Prevalence Rate (CPR)
6. Persentase PUS menurut Alat/cara KB yang digunakan
7. Persentase PUS yang ber KB menurut tempat memperoleh Alat KB
8. Presentase PUS yang ber KB menurut Alat Krontrasepsi Terakhir
9. Persentase PUS yang tidak ber KB menurut alasan tidak ber KB
10. Persentase PUS yang tidak terpenuhi kebutuhan KB (unmeet need) menurut
Indikator Kependudukan dan KB pada Susenas 2015
No. Nama Indikator 11. Persentase PUS menurut Status sekolah
12. Persentase PUS menurut Ijazah tertinggi yang dimiliki
13. Persentase PUS menurut Kuintil Pengeluaran
14. Median Umur Kawin Pertama
15. Rata‐rata umur perkawinan pertama
16. Persentase PPK yang melahirkan menurut Penolong Persalinan
17. Persentase PPK yang melahirkan menurut Berat Anak yang dilahirkan
18. Persentase PPK yang yang melakukan Inisiasi Menyusui Dini
19. Persentase PPK menurut jumlah Anak Lahir Hidup
Indikator Kependudukan dan KB pada Susenas 2015
No. Nama Indikator 21. Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur
22. Persentase Penduduk berumur 0‐17 yang memiliki Akte Kelahiran
23. Persentase Penduduk berumur 0‐17 yang memiliki NIK
24. Rasio Jenis Kelamin
25. Persentase Kepala Rumah Tangga menurut Status Perkawinan
26. Persentase Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Umur Perkawinan Pertama
27. Persentase Penduduk menurut Status Perkawinan
SUPAS 2015
TUJUAN :
Estimasi jumlah. komposisi. distribusi penduduk
menurut tingkat nasional, provinsi & kab/kota
Karakteristik sosial demografi menurut tingkat nasional,
provinsi & kab/kota
Estimasi parameter demografi
Tingkat Kelahiran
Tingkat Kematian
Tingkat Perpindahan
Adjustment proyeksi penduduk 2010‐2035
Evaluasi MDGs (terakhir) dan SDGs
Perbedaan SUPAS 2005 VS SUPAS 2015
Pertanyaan SUPAS 2005 yang dihapus di SUPAS 2015
Pertanyaan tentang kejadian vital (kepemilikan kartu
keluarga, pelaporan kematian, kelahiran dan perpindahan)
Pertanyaan baru yang ada di SUPAS 2015, tapi tidak
ada di SUPAS 2005
Pertanyaan keluarga
Pertanyaan tentang disabilitas
Pertanyaan tentang migrasi internasional
Pertanyaan mengenai perubahan iklim (Climate
Change)
Perbedaan SUPAS 2005 VS SUPAS 2015
29 Data yang Dikumpulkan SUPAS 2005 SUPAS 2015
Keterangan pokok penduduk √ √ Kelahiran dan Kematian √ √
Kematian ibu √ √
Keluarga ‐ √
KTP dan Akta kelahiran √ √ Laporan tentang lahir mati dan pindah √ ‐ Mobilitas penduduk √ √ Migrasi internasional ‐ √ Ketenagakerjaan √ √ Lansia √ √ Disabilitas ‐ √ Perubahan iklim ‐ √ Perumahan dan tempat tinggal √ √
Pemilihan Sampel SUPAS2015
30 Kerangka sampel BS SP2010 BS Terpilih 40.750 BS BS distratifikasi menjadi 3 strata menggunakan wealth index *) Pengambilan sampel per kab/kota Seluruh BS terpilih dilakukan pemutakhiran Hasil pemutakiran sebagai frame penarikan sampel ruta Sampel per BS 16 ruta Total target sampel 652.000 ruta 1 Tim terdiri dari 1 Kortim dan 2 PCL, mengerjakan 10 BS Kematian <=8 ruta Kematian 8 ruta atau lebih 16 ruta sampel: Take all ruta kematian Sisanya dipilih sistematik 16 ruta sampel: Take some ruta kematian Sisanya dipilih sistematik*) Wealth Index Blok Sensus
31
Wealth ind
ex dibentuk dari 9 variabel SP2010:
1) Jenis lantai.
2) Sumber penerangan utama.
3) Bahan bakar utama memasak.
4) Sumber air minum utama.
5) Fasilitas tempat buang air besar.
6) Tempat akhir pembuangan tinja.
7) Kepemilikan telephone.
8) Penggunaan internet. dan
9) Pendidikan KRT.
32
Evaluasi SUPAS2015
Rancangan Realisasi Keterangan
Sample Blok Sensus 40.750 BS 40.729 BS 21 BS Non response (2 BS Papua Barat, 8 BS Papua. 11 BS Papua tidak ada
laporan ke Duknaker)
Rumah tangga sampel 652.000 ruta 651.461 ruta Berhasil: 645.490 (99,08%) Selesai sebagian: 542 Responden menolak: 610
Ruta tidak dapat ditemui: 4.819
Penduduk Sampel ‐ 2.427.449 Laki‐laki: 1.203.483
Perempuan: 1.223.966 Respoden yang menjawab Kepala Rumah Tangga Suami/istri ART Lainnya (termasuk anak, menantu, cucu dll) Tamu (bukan ART yang menginap responden) 330 221 (51,16%) 281 481 (43,63%) 33 638 (5,21%) 148 (0,02%)