• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian

SMA Negeri 1 Suwawa didirikan pada tahun 1991 dengan luas 10.812 M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh rumah penduduk sebelah utara, sebelah timur jalan dan rumah penduduk, selatan rumah penduduk dan sebelah barat kebun-kebun penduduk.

4.1.2 Visi Dan Misi a. Visi

Mewujudkan warga sekolah yang cerdas, unggul, berprestasi berlandaskan Ima taqwa dan menguasai iptek, terampil, serta memiliki kepekaan sosial dan lingkungan Idikator Visi sebagai berikut:

1. Unggul dalam perolehan rata-rata NUN

2. Meningkatnya jumlah siswa lulusan terserap di Perguruan Tinggi 3. Unggul dalam lomba Karya Ilmiah

4. Unggul dalam ketrampilan berbahsa Inggris 5. Unggul dalam kegiatan Pecinta Alam

6. Unggul dalam kegiatan olah raga 7. Unggul dalam kegiatan kesenian 8. Unggul dalam kedisiplinan

(2)

b. Misi

1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada peningkatan kemampuan individual siswa secara proporsional

2. Menumbuh kembangkan budaya beprestasi kepada segenap warga sekolah

3. Meningkatkan kegiatan ketrampilan yang berwawasan iptek dan berorientasi pada dunia kerja

4. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler

5. Membudayakan disiplin dalam semua kegiatan di sekolah, baik siswa maupun guru

6. Meningkatkan kegiatan keagamaan

7. Menumbuhkan sikap dan prilaku yang toleran antar umat beragama 8. Meningkatkan kegiatan kepedulian sosial di lingkungan sekolah dan

masyarakat

9. Meningkatkan kebersihan dan keindahan sekolah. 4.1.3 Keadaan Guru

Guru merupakan pemeran utama dalam proses belajar mengajar juga sebagai penentu keberhasilan sekolah maupun pembelajaran siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar berdasarkan hal itu maka keadaan guru yang ada di SMA Negeri 1 Suwawa sebagai berikut:

(3)

Tabel 5

Data Guru Menurut Tingkat Pendidikan 2012/2013

No PENDIDIKAN PNS Non PNS Jumlah Total Ket L P L+P L P L+P L P L+P 1. SLTA/ Sederajat D1 / A1 /PGSLP - - - - 2. D2 / A2 - - - - 3. D3 / A3 0 1 1 - - - 0 1 1 4. D4 / A4 - - - - 5. S 1 / A4 5 22 27 1 0 1 6 22 28 6. S2 2 1 3 - - - 2 1 3 7. S3 - - - - JUMLAH 7 24 31 1 0 1 8 24 32

Sumber Data: Tata Usaha SMA Negeri 1 Suwawa 4.1.4 Keadaan Siswa

Siswa merupakan aspek yang tidak terlepas dari keberhasilan suatu sekolah dimana sebagai objek yang harus di kembangkan dalam proses kehidupan sekolah dan juga sebagai penunjang berdirinya suatu lembaga pendidikan.

Berdasarkan hal ini maka suatu lembaga pendidikan memiliki jumlah siswa yang terbesar tiga kelas dengan jumlah keseluruhan sebanyak 432 orang dengan data sebagai beriku:

Tabel 6

Keadaan siswa di SMA Negeri 1 Suwawa

No Kelas Jenis kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

1. X 53 81 134

2. XI 98 101 199

3. XII 42 57 99

Jumlah 193 239 432

(4)

4.1.5 Keadaan Sarana Dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan penunjang kelancaran proses belajar mengajar untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar merupakan pelengkap segala aktifitas yang ada di sekolah. Maka sarana dan prasarana di sekolah harus lengkap dan menunjang proses kegiatan belajar mengajar yaitu sebagai berikut:

Tabel 7

Keadaan sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Suwawa

No Nama Ruang Kode Pra

sarana Dikmen

Jumlah Ruang (Unit)

1. Ruang Teori / Kelas 01 16

2. Laboratorium IPA 02 - 3. Laboratorium Kimia 03 1 4. Laboratorium Fisika 04 1 5. Laboratorium Biologi 05 - 6. Laboratorium Bahasa 06 - 7. Laboratorium IPS 07 - 8. Laboratorium Komputer 08 9. Ruang Perpustakaan 09 1 10. Ruang Perpustakaan Multimedia 10 -

11. Ruang Pusat Sumber Belajar 11 -

12. Ruang Keterampilan 12 -

13. Ruang Serbaguna/Aula 13 -

14. Ruang UKS 14 1

15. Ruang Koperasi/Toko 20 -

16. Ruang BP/BK 21 1

17. Ruang Kepala Sekolah 22 1

18. Ruang Wakil Kepala Sekolah 22 1

19. Ruang Guru 23 1

20. Ruang Tata Usaha 24 1

(5)

4.1.6 Struktur Organisasi

Struktur sebagai lembaga formal, maka SMA Negeri 1 Suwawa dalam menyelenggarakan peran dan fungsinya dalam bidang pendidikan tetap memperhatikan struktur organisasi dalam tata kerja yang ada sebagaima organisasi lainnya. Di sadari bahwa tujuan sekolah, terutama tujuan pembelajaran akan dicapai bila ditinjau dengan mekanisme kerja yang baik dengan kata lain, komponen yang terlibat dalam lingkungan pendidikan perlu melakukan koordinsi guna menyelenggarakan kegiatan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah di tetapkan bersama. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi dalam sekolah perlu menjalin kerjasama dengan guru ataupun dengan orang tua siswa berkaitan hal tersebut, maka secara lebih spesifik struktur organisasi dan tata kerja SMA Negeri 1 Suwawa yakni sebagai berikut:

(6)

STRUKTUR ORGANISASI

SMA NEGERI 1 SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO

... Garis Koordinasi Garis Komando Sumber Data: Tata Usaha SMA Negeri 1 Suwawa

Gambar 2 Struktur organisasi SMA Negeri 1 Suwawa

Sub Urusan Sarana Prasarana dan Perenc, Evaluai & Pelaporan AMIN PIOKE

NIP. 19860520 1010091 1 019.

Wakasek Bidang Perencanaan, Evaluasi & Pelaporan

Rafiandi Tora, S.Pd NIP. 19660719 199003 1 010

Wali Kelas XI Bahasa Iyon Hasan, S.Pd NIP. 19690913 199402 1 001 Wali Kelas XI IPA

Wirda Hasan, S.Pd NIP. 19761008 200604 2

016

Wali Kelas XII IPS 2 Dra. Ariatin Lamuhu NIP. 19601218198803

2 005

Wali Kelas XII IPS 2 Sitti Ewin M.Yunus,S.Pd NIP. 19770427 200501 2

009

Kepala sekolah SMA Negeri 1 Suwawa Ka Subang Tata Usaha Komite Sekolah Waksek Bidang Kurikulum Sub Urusan Kurikulum,Kesiswaan dan Humas

Sub Urusan Sarana Prasarana dan Perenc, Evaluasi dan Pelaporan

Wakasek Bidang Sarana dan prasana

Wakasek Bidang Kesiswaan

Wakasek Bidang Hubmas

Wakasek Bidang Perenc, evaluasi dan

pelaporan

(7)

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian

Data dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif, sebagaiman yang di jelaskan pada Bab III, dengan melakukan pengukuran Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa atau Hasil yang di peroleh dari hasil belajar siswa dari mata pelajaran ekonomi. Dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka hasil pengukuran ini tergambar dalam bentuk data skor, baik variabel bimbingan belajar (X) dan prestasi beljar siswa (Y) yang secara lengkap terlihat pada lampiran 2 dan 3.

4.2.1 Deskripsi Data Bimbingan Belajar

Dalam variabel ini jumlah siswa yang menjadi sampel adalah 30 orang yang di mana dari populasi 119 orang diambil mengunakan cara penarikan sampel proposional random sampling. Bimbingan belajar sebagai variabel X memperoleh skor sebagai berikut: untuk modus (Mo) = 52.14, median (Me) = 51.42, rata-rata(X) = 50,7, dan simpangan baku (S) = 5.0 (perhitungan terlampir pada lampiran 5). Dan berdasarkan perhitungan pada lampiran 5 juga di peroleh harga X² hitung = 4.2 untuk dk = 6-1 =5 dan taraf kesalahan 0.05 diperoleh X² tabel = 11.070. dalam pengujian Chi-kuadrat berasumsi bahwa jika X² hitung ≤ X² tabel , artinya data distribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel X(Bimbingan belajar) berdistribusi normal yaitu X² hitung ≤ X² tabel atau (4.2 ≤ 11.070). Sehingga distribusi frekuensi pengamatan variabel X adalah sebagai berikut:

(8)

Tabel 8

Ditribusi frekuensi pengamatan variabel X

No Interval Kelas F 1. 39-42 2 2. 43-46 4 3. 46-50 6 4. 51-54 13 5. 55-58 3 6. 59-62 2 Jumlah 30

4.2.2 Deskripsi Prestasi Belajar Siswa

Dalam variabel ini jumlah siswa yang menjadi sampel adalah 30 orang yang di mana dari populasi 119 orang diambil mengunakan cara penarikan sampel proposional random sampling. Prestasi belajar siswa sebagai variabel Y memperoleh skor sebagai berikut : untuk modus (Mo) = 81.06, median (Me) = 80.9, rata-rata (Y) = 80,7 dan simpangan baku (S) = 2.5 (perhitungan terlampir pada penjelasan lampiran 5). Dan berdasarkan perhitungan pada lampiran 5 juga di peroleh harga X² hitung = 1.34 untuk dk = 6-1 = 5 dan taraf kesalahan 0.05 di peroleh X² tabel = 11.070. Dalam pengujian Chi-kuadrat berasumsi bahwa jika X² hitung ≤ X² tabel, artinya data berdistribusi normal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Y (Prestasi belajar siswa) berdistribusi normal yaitu X² hitung ≤ X² tabel atau (1.34 ≤ 11.070). Sehingga distribusi frekuensi pengamatan variabel Y adalah sebagai berikut:

(9)

Tabel 9

Ditribusi frekuensi pengamatan variabel Y

No Interval Kelas F 1. 75-76 2 2. 77-78 3 3. 79-80 8 4. 81-82 10 5. 83-84 5 6. 85-86 2 Jumlah 30

4.3 Pengujian Persyaratan Analisis

Untuk kepentingan penguji normalitas data digunakan uji Chi-kuadrat pada taraf nyata = 0,01 dan = 0,05. Dengan hipotesis bahwa skor variabel X(Bimbingan Belajar) dan variabel Y (Prestasi belajar siswa) berdistribusi normal.

4.3.1 Pengujian Normalitas Data

Berdasarkan perhitungan pada lampiran 6 dengan mengunakan rumus Chi-kuadrat untuk variabel X di peroleh X² hitung = 4.2 dan variabel Y diperoleh X² hitung = 1.34 Harga ini bila dibandingkan dengan 0.05 di peroleh X² Daftar = 11.070, dengan demikian dapat disimpulkan X² hitung ≤ X² Daftar sesuai kriteria pengujian maka data variabel X dan Y berdistribusi normal.

4.4 Pengujian Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini diadakan pengujian terhadap persamaan regresi, uji signifikansi/keberartian dan uji linieart regresi. Hal ini dapat di uraikan sebagai berikut:

(10)

4.4.1 Mencari Persamaan Regresi Linear

Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus Ý = a + bX, sehingga dari hasil penelitian (terlampir) di peroleh persamaan regresi Ý = 70.91+0.19. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel X (Bimbingan belajar), maka akan di ikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (Prestasi belajar siswa) sebesar 0.19 dan hal ini berarti setiap terjadi perubahan pada indikator Bimbingan belajar, maka akan di ikuti oleh perubahan rata-rata indikator dari prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI SMA Negeri 1 Suwawa.

4.4.2 Uji Signifikansi dan Liniearitas

Berdasarkan perhitungan uji signifikan sebagaimana terlampir dalam lampiran 7 di peroleh harga Fhitung = 5.13 sedangkan Ftabel (0.95)(1.28) = 4.20 Jika Fhitung ≥ Ftabel , maka tolak H0 artinya signifikan dan Jika Fhitung ≤ Ftabel, terima H0 artinya tidak signifikan tapi karena Fhitung ≥ Ftabel (5.13≤4.20), sehingga di simpulkan H0 tolak dan Ha diterima dengan demikian terdapat pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa.

Sedangkan untuk pengujian liniearitas di peroleh harga Fhitung sebesar 1.17 dan harga Ftabel (0.95)(15.13) di peroleh 2.51. Jika Fhitung ≤ Ftabel , artinya data berpola linear. Jika Fhitung ≥ Ftabel , artinya data berpola tidak liniear karena harga Fhitung lebih kecil dari Ftabel (1.17 ≤ 2.51), maka dapat disimpulkan bahwa data berpola linear.

(11)

4.5 Pembahasan

Penelitian ini termasuk dalam studi pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara empirik terbukti variabel bebas yang di teliti ikut menunjukan variabel terikat. Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah Bimbingan belajar (X) dan variabel terikat adalah prestasi belajar siswa yang di peroleh dari hasil belajar (Y). Dengan menetapkan kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Suwawa yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 119 orang dengan menggunakan penarikan sampel proposional random sampling yang dimana 30 orang sebagai subjek penelitian. Dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan belajar terhadap prestasi belajar siswa.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa prestasi belajar siswa (Y) kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Suwawa termasuk dalam kriteria tuntas dengan nilai terendah 75 dan tertinggi 86

Dalam pengujian hipotesi, hasilnya menunjukan bahwa hipotesis (Ho) yang di uji tolak, yang artinya signifikan, dan hipotesis penelitian (Ha) yang di ajukan di terima. Hal ini terlihat dari thitung ≥ ttabel pada taraf signifikan 0.05. Adapun hipotesis yang diajukan terhadp prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Suwawa.

Hasil pengujian hipotesis pada persamaan regresi yaitu Ý = 70.91 +0.19X yang berarti setiap terjadi kenaikan sebesar satu unit skor

(12)

bimbingan belajar, maka akan di ikuti dengan meningkatnya hasil belajar siswa sebesar 0.19

Selanjutnya melalui hasil pengujian koefisien korelasi di peroleh harga r² =0.4010 dengan koefisien determinan sebesar r² = 16.08% artinya variabel bimbingan belajar memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa dari hasil penelitian di peroleh thitung sebesar 2.31 sedangkan ttabel 1.70 (2.31 ≥1.70) dari alfa 5%.

Gambar

Gambar 2 Struktur organisasi SMA Negeri 1 Suwawa

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menemukan bahwa terdapat delapan tupoksi dari 10 tupoksi TN yang penjabaran pelaksanaannya berupa pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk penyediaan

Berdasarkan uraian yang penulis jelaskan, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh dalam bentuk skripsi dan mengambil penelitian di lingkungan kerja Dinas Koperasi, UKM,

Jadi semakin berkurangnya komposisi tepung terigu dan bertambahnya tepung cangkang rajungan dalam pembuatan mie basah ini, maka semakin berkurang nilai kadar karbohidrat mie

Namun hal ini tidak menghalangi pihak pesantren untuk mulai membangun tanah yang telah ditukarkansebab bersamaan dengan itu pihak Pesantren sedang mengurusinya lagi

Masing-masing Urusan Pemerintahan pada prinsipnya diwadahi dalam 1 (satu) satuan kerja Perangkat Daerah dalam rangka penanganan urusan secara optimal yang didukung

Seperti yang telah dipaparkan dalam konsep kebudayaan menurut koenjoroningkrat, bagaimana pada dasarnya keseluruhan masyarakat Jawa tidaklah lepas dari aspek budaya

Berdasarkan hasil analisis teknik korelasi product moment Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,808 dan p = 0,000 (p < 0,05) artinya ada

Bagaimana cara merancang dan membangun sistem berbasis web yang dapat mengukur kinerja saham dengan menggunakan indeks sharpe dan membentuk portofolio optimal saham dengan