• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHASAN PENCAPAIAN MDG s 4 & MDG s 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAHASAN PENCAPAIAN MDG s 4 & MDG s 5"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAHASAN PENCAPAIAN

MDG’s 4 & MDG’s 5

Sunartini_Hapsara

Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas KedokteranUniversitas Gadjah Mada

(2)

D E T E R M I N A

LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, EKONOMI, DEMOGRAFI, SOSIAL, AGAMA, BUDAYA, ILMU DAN TEKONOLOGI

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UPAYA KESEHATAN:

UK PERSEORANGAN DAN UK MASYARAKAT; UK TINGKAT: PRIMER, SEKUNDER DAN TERTIER

DETERMINAN ENDOGEN: YANG DITURUNKAN,

YANG DIDAPAT

STATUS KESEHATAN MORBIDITAS

STATUS KESEHATAN DAN DETERMINANNYA

TEKNOLOGI DAN PRODUK A N E K S O G E N

LINGKUNGAN FISIK DAN BIOLOGIS MASYARAKAT

DAN PERILAKU HIDUP SEHATAT

MANAJEMEN KESEHATAN, INFORMASI DAN REGULASI KES

SUMBER DAYA KESEHATAN:

PEMBIAYAAN KES, SDM KES, SEDIAAN

FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN MAKANAN AGEN PENYAKIT

SEHAT, HARAPAN HIDUP DISABILITAS

MORTALITAS

Catatan: Gambar ini memberikan indikasi tentang berbagai kebutuhan data dan informasi secara menyeluruh yang diperlukan untuk mendukung pembangunan kesehatan

Sumber : Hapsara, H.R 2011, adaptasi dari Figure 1 Health status and determinants, World Health Organization: Global HealthSituation, Encyclopedia of Biostatistics Volume 6, 1997 dan Per. Pres Sistem Kesehatan Nasional, 2011 (Rancangan)

TEKNOLOGI DAN PRODUK TEKNOLOGI KESEHATAN

(3)

PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN PENGEMBANGAN SERTA PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DAN

KAITANNYA DENGAN UNSUR-UNSUR STANDAR PROFESI TENAGA KESEHATAN

LINGKUNGAN ILMU DAN TEKNOLOGI

LINGKUNGAN AGAMA, SOSIAL DAN BUDAYA

2. PENGADAAN SDM KES PENELITIAN & PENGEMB.KES FUN-DAMEN MORAL: KEMANUSIAAN 1 Perencanaan Kebutuh-an SDMK. 2. Perencanaan Prog-ram SDMK. 3 Analisa dan Desain

Pekerjaan. 1 Pendidikan SDMK. 2 Pelatihan SDMK. 3. STANDAR PENDIDIKAN 3. PENDAYAGUNAAN SDM KES 1. PERENCANAN SDM KES 4. PEMBIN, PENGAWA-SAN, SD SDMK SUMBER DAYA KES LINGKUNGAN SEHAT PEMBERDAYA-AN MASY. UPAYA KESEHATAN DERAJAT KESMASY MANAJE-MEN KES. PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA LINGKUNGAN POLITIK & HUKUM PEMBANGUNAN KESEHATAN LINGKUNGAN FISIK & BIOLOGI LINGKUNGAN

EKONOMI

PENGEMBANGAN & PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN

Pekerjaan.

4 Sistem Informasi SDMK

1 Rekruitmen, Seleksi, dan Penempatan SDMK 2 Pengembangan dan Evaluasi SDMK 3 Pemberian Kompensasi pada SDMK 4.ETIKA PROFESI 2. STANDAR KOMPETENSI 1.STANDAR PELAYANAN R. HAPSARA H.R, 2005

(4)

PROFESIONALISME

PELIMPAHAN DAN PENYERAHAN WEWENANG TANGGUNG JAWAB & TANGGUNG GUGAT

SITUASI DAN KONDISI BERAT, BERMASALAH DAN MISKIN ?

KEKURANGAN DAN KEKOSONGAN ?? KEDARURATAN  TIDAK ADA ROTAN KEDARURATAN  TIDAK ADA ROTAN AKARPUN JADI

DAERAH TENGAH-TENGAH

KETERBATASAN DAN KEKURANGAN ?? PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG DAN RUJUKAN

(5)

PELIMPAHAN / PENYERAHANWEWENANG

TANGGUNG JAWAB & TANGGUNG GUGAT

DAERAH CUKUP

KETERBATASAN DAN KEBUTUHAN KUALITAS ?? PENGORGANISASIAN DAN PENERAPAN

TUPOKSI

JUMLAH DOKTER SPESIALIS TIDAK MENJADI JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BAIK JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BAIK

DAERAH LEBIH

SEMUA STANDAR DIBERLAKUKAN MUTU & PATIENT SAFETY

PENERAPAN PER UU AN , PENGAWASAN DAN SANKSI LEBIH RINCI

(6)

PELIMPAHAN WEWENANG Dr. Sp.ANAK

TANGGUNG JAWAB & TANGGUNG GUGAT

I. TUMBUH KEMBANG ANAK

Tumbuh Kembang Anak sejak dari janin sampai

remaja umur 18 tahun, monitor dan pencapaian TKA Deteksi dan penanganan gangguan tumbuh

kembang (G + L + Ry)

Habilitasi dan Rehabilitasi, pencegahan disabilitas Habilitasi dan Rehabilitasi, pencegahan disabilitas II. MORBIDITAS

Semua Penyakit yang dapat terjadi pada Anak dan remaja) (sesuai ICD)

III. MORTALITAS

Penanganan Penyakit dan keadaan yang dapat

menyebabkan kematian pada anak baik yang dapat dicegah dan yang tidak dapat dicegah

(7)

Pengambilan Keputusan

Kedokteran & Keperawatan

Kedokteran Kedokteran Etiology Etiology Penyakit/ Penyakit/ Keperawatan Keperawatan Vulnerability Vulnerability Resiko Resiko Pengkajian Pengkajian Cedera Cedera Manifestasi Manifestasi Klinis/Kelainan Klinis/Kelainan Pengobatan Pengobatan Tindakan medis Tindakan medis CURE CURE Resiko Resiko R e s p o n R e s p o n Manusia Manusia A s u h a n A s u h a n Keperawatan Keperawatan CARE CARE Masalah/Diagnosis Masalah/Diagnosis -- MedisMedis -- KeperawatanKeperawatan Perencanaan Perencanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Evaluasi Evaluasi

(8)

PROFESIONAL YANG TERKAIT DENGAN

PELIMPAHAN / PENYERAHAN WEWENANG

Kesehatan Anak :

Dokter spesialis anak, dokter umum, dokter keluarga, perawat anak (mahir atau spesialis), perawat intensif, bidan

Kebidanan :

Dokter spesialis obsgin, dokter umum, dokter Dokter spesialis obsgin, dokter umum, dokter keluarga, bidan, perawat maternitas

Anestesi :

Dokter umum, perawat mahir anestesi

CATATAN PENTING :

(9)

KOMPETENSI BIDAN

YANG BERKAITAN LANGSUNG DENGAN

KESEHATAN ANAK

Kompetensi ke 2 : Pra Konsepsi, KB dan Ginekologi

Kompetensi ke 4 : Askeb selama persalinan dan

Kelahiran

Kompetensi ke 5 : Askeb ibu Nifas dan Menyusui

Kompetensi ke 5 : Askeb ibu Nifas dan Menyusui

Kompetensi ke 6 : Askeb pada bayi Baru Lahir

Kompetensi ke 7 : Askeb pada bayi dan Balita

Kompetensi ke 9 : Asuhan pada ibu/Wanita dengan

gangguan reproduksi

PERSALINAN NORMAL : TUGAS BIDAN

BIDAN DENGAN TAMBAHAN KOMPETENSI : PERSALINAN PATOLOGIS TERTENTU + GAWAT DARURAT

(10)

TASK SHIFTING

(11)

PROFESIONALISME

PELIMPAHAN / PEMBERIAN WEWENANG

TANGGUNG JAWAB & TANGGUNG GUGAT

INTERPROFESSIONAL TEAM

TIDAK SEKEDAR BEKERJA SAMA TETAPI

BEKERJA BERSAMA DALAM SATU TEAM

BEKERJA BERSAMA DALAM SATU TEAM

SAMPAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA

(12)

KOMPETENSI DOKTER SPESIALIS YANG

DAPAT DILIMPAHKAN / DISERAHKAN

Kepada dokter Umum / dokter keluarga (dengan pelatihan khusus --- sertifikasi kompetensi khusus)

Kompetensi dokter spesialis anak umum :

Resusitasi dan penanganan bayi baru lahir normal dan bermasalah/ kegawatan

Tumbuh kembang anak dari bayi sampai remaja termasuk anak dengan kebutuhan khusus, kecuali gangguan tumbuh kembang yang perlu penanganan sangat spesialistik (perlu anak dengan kebutuhan khusus, kecuali gangguan tumbuh kembang yang perlu penanganan sangat spesialistik (perlu intervensi khusus)

PENYAKIT / KEADAAN yang biasa terjadi didaerah tersebut dengan kompetensi dokter spesialis anak umum yang tidak memerlukan intervensi khusus dan spesifik

Kegawatan anak dalam life saving dan advanced life support sementara

(13)
(14)

UU yang berkaitan

UU no 29 tahun 2005 tentang praktik Kedokteran

PP no 32 tahun 1996 tentang tenaga Kesehatan

( baru akan ada UU Tenaga Kesehatan)

Permenkes no HK 02.02/Menkes/148/1/2010

tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat

Permenkes no HK 02.02/Menkes/149/2010

Permenkes no HK 02.02/Menkes/149/2010

tentang izin dan penyelenggaraan praktik Bidan

Permenkes no

tentang Rekam Medis

(15)

PENCAPAIAN DAN PROSPEK MDG’s

DI INDONESIA

Secara umum dalam Laporan Tahun 2007 menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami kemajuan bertahap

pada semua tujuan MDG’s dan, banyak dari target yang telah ditetapkan

Masih banyak tantangan misalnya, terkait kesehatan ibu, nutrisi anak dan lingkungan, termasuk akses terhadap air minum. Selain itu, data rata-rata nasional tidak

nutrisi anak dan lingkungan, termasuk akses terhadap air minum. Selain itu, data rata-rata nasional tidak

memperlihatkan adanya kesenjangan yang cukup besar antar wilayah di Indonesia. Apabila kecenderungan ini masih berlanjut, banyak kabupaten/kota dan provinsi akan tetap mengalami kesulitan mencapai target-target MDG’s. Data dalam laporan ini, juga belum dapat

mengungkapkan dimensi pembangunan yang bersifat

kualitatif seperti tercermin dalam indikator pembangunan manusia

(16)

TANTANGAN DAN UPAYA YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN TARGET 6

Penurunan angka kematian ibu sangat ditentukan oleh berbagai faktor yang justru berada di luar

sektor kesehatan. Hal ini disebabkan oleh status kesehatan manusia yang bukan hanya dipengaruhi oleh sektor kesehatan, melainkan juga faktor-faktor lain (determinan) seperti lingkungan fisik

lain (determinan) seperti lingkungan fisik

(prasarana), lingkungan sosial ekonomi, serta lingkungan budaya dan politik. Determinan lain adalah sifat-sifat yang melekat pada genetik

individu, perilaku, serta gaya hidup. Dengan

demikian, untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan upaya yang sistematis dan terfokus

(17)

TUJUAN 4: MENURUNKAN KEMATIAN ANAK

TARGET 5 MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BALITA (AKBA) SEBESAR DUA-PERTIGANYA DALAM KURUN WAKTU

1990-2015

Kematian bayi

.

Tahun 1960, angka kematian bayi (AKB) masih sangat tinggi yaitu 216 per 1.000 kelahiran hidup. sangat tinggi yaitu 216 per 1.000 kelahiran hidup. Tahun 1997 turun jadi 46 per 1.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2002-2003 penurunannya sudah mencapai 35 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI 2002-2003)

(18)

TUJUAN 4: MENURUNKAN KEMATIAN ANAK

TARGET 5 MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BALITA (AKBA) SEBESAR DUA-PERTIGANYA DALAM KURUN WAKTU

1990-2015

Penurunan Kematian balita

:

tidak lepas dari Upaya Penanganan

Kesehatan Anak secara komprehensif

Kesehatan Anak secara komprehensif

I.TUMBUH KEMBANG ANAK

II.MORBIDITAS

(19)

Figure 1 Trends in Early Childhood Mortality Rates, 1991-2007

(20)

Angka kematian ibu (AKI)

Di Indonesia : Tahun 1994 : 390 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Turun jadi 307 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002-2003

Tetapi akibat komplikasi kehamilan atau persalinan

TUJUAN 5 MENINGKATKAN KESEHATAN IBU

TARGET 6: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU SEBESAR

TIGA-SEPEREMPATNYA DALAM KURUN WAKTU 1990-2015

Tetapi akibat komplikasi kehamilan atau persalinan yang belum sepenuhnya dapat ditangani, masih

terdapat 20.000 ibu yang meninggal setiap tahunnya.

Dengan kondisi ini, pencapaian target MDG’s untuk AKI akan sulit dicapai. BPS memproyeksikan bahwa

pencapaian AKI baru mencapai angka 163 kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup pada pada tahun 2015, sedangkan target MDG pada tahun 2015 tersebut adalah 102

(21)

KECENDERUNGAN DAN PROYEKSI TINGKAT

KEMATIAN IBU, INDONESIA 1980 - 2025

(22)

Tiga intervensi utama yang direkomendasikan sebagai upaya paling efektif adalah 1) pelayanan antenatal, 2) persalinan oleh tanaga kesehatan, dan 3) pelayanan dasar serta komprehensif untuk daruran obstetri.

LANJUTAN ,,,,,,,,,,,,,

Permasalahan tenaga bidan yang belum

mencukupi dan belum merata penyebarannya merupakan tantangan yang perlu dijawab segera

Gambar

Figure 1 Trends in Early Childhood Mortality Rates, 1991- 1991-2007

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik tahun 2020 diukur berdasarkan pada format Pengukuran Kinerja sebagaimana yang termuat dalam Peraturan

Selain itu, kompensasi yang sesuai dengan keinginan karyawan atas pekerjaannya dapat memacu semangat karyawan untuk bekerja lebih baik dari waktu ke waktu, sehingga

Dalam penelitian kali ini, peneliti berusaha untuk mengamati lebih jauh mengenai pengetahuan warga Dusun Janganmati, Gunung Kidul, terhadap kekeringan yang terjadi dan

Kriteria dalam menentukan sampel adalah: “Seluruh Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten yang berstatus Pegawai Pegawai Negeri Sipil (PNS)”. yang berjumlah 65

Tulang belakang yang mengalami gangguan trauma dapat menyebabkan kerusakan  pada medulla spinalis, tetapi lesi traumatic pada medulla spinalis tidak selalu terjadi

Kesimpulan dari faktor kelemahan dan faktor peluang yang pertama adalah munculnya konflik dan isi dari tuntutan berlebihan yang membuat Badan Kesbangpol tidak memiliki

UMUM- PERS MR ISO KADEPT LOGISTIK KADEPT PPC, MICS GUDANG.. EKSPORT

Ketiga, Pengaruh disiplin belajar dan tempat tinggal terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII di MTsN Lubuk Buaya Padang di peroleh