6
BAB II
METODOLOGI 2.1 JUDULperancangan iklan dengan 3D tentang bahaya menerobos pintu perlintasan kereta ap
2.1.1 IDE
Ide pengambilan judul ini bermula dari perancang yang sering melihat dan mendengar banyaknya kecelakaan yang terjadi pada kendaraan bermotor mau pun mobil dengan adanya berita kecelakaan di perlintasan kereta api perancang memiliki Ide untuk menjadika sebuah judul proposal seminar yang berjudul “perancangan iklan
dengan 3D tentang bahaya menerobos pintu perlintasan kereta api” dengan adanya judul yang berkonsepkan sosialisasi peraturan
kereta api kepada masyarakat. Dalam pembuatan desain ini akan memberikan informasi kepada masyarakat akan bahaya yang mengancam jiwa pengendara dalam melewati pintu perlintasan kereta api, yang sering sekali di trobos oleh masyarakat di Indonesia.
Factor-faktor yang menyebabkan banyaknya masyarakat untuk merobos palang pintu perlintasan antara lain yaitu :
1. kurangnya jiwa kedisiplin masyarakat akan bahaya yang terjadi di depanya
2. Kurang memiliki sikap yang sabar untuk menunggu kereta api yang lewat
7 4. Kurangnya rambu lalu lintas yang sudah rusak membuat
masyarakat lengah.
Data Statistik terjadinya kecelakaan di pintu kereta api
Lokasi perlintasaan kereta api sangat beresiko terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas yang bisa mengancam keselamatan orang yang melintas. Data statistik mengungkapkan bahwa kebanyakan korbannya tewas secara mengenaskan akibat tertabrak atau terserempet kereta. Ada dua faktor penyebabnya. Pertama adalah kelalaian petugas yang terlambat untuk menutup pintu perlintasaan saat kereta akan lewat. Kedua adalah kelalaian pemakai jalan itu sendiri, yang nekat menerobos pintu perlintasan yang sudah tertutup saat kereta akan lewat. Resiko kecelakaan bertambah parah karena di beberapa lokasi perlintasan kereta api tidak ada petugas resmi dari instansi terkait yang dilengkapi dengan peralatan yang memadai. Jadi saat melintas di perlintasan atau pintu kereta api sebaiknya tingkatkan kehati-hatian anda, lihat kanan dan kiri, pastikan tidak ada kereta api yang akan melintas.
0 10 20 30 40 50 60 70 60% 70% 44% 39%
tabrakan dipintu perlintasan ka
faktor pengemudi yang tidak hati-hati atau tidak
mematuhi rambu lalu lintas tidak berhenti walaupun kereta api sudah terliha responden sering kali tidak menghentikan kendaraan sejenak
8
TEMA PERANCANGAN
Tema “perancangan iklan dengan 3D tentang bahaya menerobos
pintu perlintasan kereta api” yang di pilih perancang akan di buat
dengan teknik animasi 3D( tiga dimensi ) yang dibuat dengan objek-objek dari kehidupan nyata yang kita liahat dalam sehari-hari, dan dengan adanya kemajuan teknologi pada saat ini yang memudahkan perancang dapat membuat karya dengan teknik 3D memproduksi film animasi 3D, biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery). pada saat ini teknik animasi 3D sangatlah baik di mata masyarakat Indonesia. di karena memiliki kelebihan yang dapat membuat ke tertarikan terhadap masyaraka, contohnya kesuksesan film upin-ipin dan film animasi lainya yang tayang di tv swasta di Indonesia, sangatlah sukses dan dikenal oleh semua kalangan masyarakat, walaupun bukan hasil karya bangsa Indonesia tapi memiliki daya tarik untuk di lihat.
Sampai saat ini, ada beberapa film animasi yang memiliki keuntungan yang sangat besar, sebut saja Shrek 2 atau Finding Nemo, yang keuntungannya sudah diatas 800 juta dollar, yang film lain saja sangat sulit mendapatkannya. dengan motifasi ini lah perancang akan merancang judul yang di buat dengan animasi 3D.
Pintu perlintasan kereta api yang berada di bintaro jaya yang memiliki tingkat kecelakaan yang tinggi di sebabkan padatnya kendaraan yan melintas din setiap hari khususnya kepadatan terjadai pada jam-jam sibuk. di Pintu perlintasan kereta api di bintaro posisinya berada di tikungan jaluar rel kereta, jadi posisi kereta tidak terlihat pada saat kereta melintas, Dan pintu
9 perlintasan yang berada di posisi pertigaan jalan raya jadi menimbulkan kemacetan.
10
2.2 Maksud Dan Tujuan Perancangan 1. Maksud perancangan
Maksud pembuatan sebuah iklan dengan media informasi dalam bentuk animasi 3 dimensi, agar masyarak dapat lebih menarik dilihat dan tidak monoton pada saat melihat iklan ini. Agar masyarak lebih berhati-hati dalam melintasi perlintasan kereta api dengan di buatnya iklan ini.
2. tujuan Perancangan
Tujuan perancangan iklan ini agar masyarakat dapat lebih sabar, disiplin dan tidak tergesah-gesah karena resiko yang di akibatkan kejadian ini dapat menghilangkan nyawa kita dan keselamatan orang lain
2.3 Identifikasi Masalah
Permasalahan yang di langar oleh masyarakat, akan bahaya yang mengancam jiwa pengendara dalam melewati pintu perlintasan kereta api, yang sering sekali di trobos oleh masyarakat di Indonesia.
Factor-faktor yang menyebabkan banyaknya masyarakat untuk merobos palang pintu perlintasan antara lain yaitu :
5. kurangnya jiwa kedisiplin masyarakat akan bahaya yang terjadi di depanya
6. Kurang memiliki sikap yang sabar untuk menunggu kereta api yang lewat
11 8. Kurangnya rambu lalu lintas yang sudah rusak membuat
masyarakat lengah.
Lokasi perlintasaan kereta api sangat beresiko terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas yang bisa mengancam keselamatan orang yang melintas. Data statistik mengungkapkan bahwa kebanyakan korbannya tewas secara mengenaskan akibat tertabrak atau terserempet kereta. Ada dua faktor penyebabnya. Pertama adalah kelalaian petugas yang terlambat untuk menutup pintu perlintasaan saat kereta akan lewat. Kedua adalah kelalaian pemakai jalan itu sendiri, yang nekat menerobos pintu perlintasan yang sudah tertutup saat kereta akan lewat. Resiko kecelakaan bertambah parah karena di beberapa lokasi perlintasan kereta api tidak ada petugas resmi dari instansi terkait yang dilengkapi dengan peralatan yang memadai. Jadi saat melintas di perlintasan atau pintu kereta api sebaiknya tingkatkan kehati-hatian anda, lihat kanan dan kiri, pastikan tidak ada kereta api yang akan melintas.
2.4 Batasan Masalah
Pintu perlintasan kereta api yang berada di bintaro jaya yang memiliki tingkat kecelakaan yang tinggi di sebabkan padatnya kendaraan yan melintas di setiap hari khususnya kepadatan terjadai pada jam-jam sibuk dan di perlintasan ini terdapat pasar bintaro yang menyebabkan terjadinya kemacetan hingga ke pintu perlintasan kereta api, di perlintasan inipun terdapat pertigaan yang akan mempertambah kemacetan di perlintasan kereta api bintaro.
jaluar kereta di bintaro posisinya menikungan jadi jaluar rel kereta api ini posisi kereta tidak terlihat pada saat kereta melintas dari arah serpong.
12 Jadwal kereta api yang melintas di perlintasa bintaro
Kepadatan kereta dan kendaraan yang melintasi jalur bitaro menyebabkan rawanya kecelakaan karena kendaraan nmenumpuk di perlintasan kereta api di bintaro
13
14
2.6 Target Market
Karena iklan layanan masyarakat merupakan iklan di buat untuk memberikan informasi ke pada masyarak jadi di sini saya akan membuat sebuah iklan dengan semenarik mungkin dengan membuat sebuah iklan dalam bentuk animasi 3D yang dapat di terima oleh semua kalangan masyarakat
Berikut dat menurut data target audience 1. Demografi
Perempuan dan laki-laki usia 17 - orang tua SES : A,B,dan C
Pengendara mobil dan se[eda motor 2. Geografi
Secara geografis segmentasi masyarakat umum adalah masyarakat umum yang mngendari mobil dan sepeda motor.
3. Psikografi Mengikuti trand Berwawasan 4. Behavior
Orang yang seneng nonton telivisi dan melihat perkembangan informasi
2.7 Metode Pengumpulan Data
2.7.1 Metode Pengumpulan Data Primer Wawancara
15 Wawancara yang di lakukan oleh penulis dengan melakukan sesi pertanyaan ke pada masyarakat umum ke pada pengendara sepeda motor dan mobil yang sering melintasi perlintasan kereta api. Dengan adanya wawancara penulis mendapatkan banyak informasi yang berguna dalam perancangan.
Survay
Survey adalah dimana penulis akan melakukan kunjungan untuk mengetahui bagaimana keadan. Yang nantinya sangat membantu dalam penulisan karena memiliki data dan informasi yang di butuhkan oleh penulis
Riset Internet
Metode pengambilan sebuah data yang dilakukan dengan cara browsing internet,dengan adanya internet maka penulis akan sangat terbantu dalam mencari data yang di butuhkan.
2.7.2 Metode pengumpulan Data Sekunder
Metode pengumpulan data yang di dapat atau di peroleh secara tidak langsung dengan sumber seperti jurnal, refrensi dan pustaka.
2.8 Sistematik Penulisan
Dengan adanya sistematik penulisan maka mendapatkan bayangan/gambaran yang jelas, terarah mengenai laporan tugas akhir yang akan di bagi menjadi 5 bab yang di uraikan secara
16 sistematis, dimana antara bab satu ke bab yang satunya memiliki hubungan yang erat. Sistemstik dari laporan tugas akhir ini akan di uraikan sebagai berikut:
Bab I akan menguraikan latar belakang masalah yang merupakan sebuah dasar permasalahan yang nantiinya akan menjadi pertimbangan sebagi media yang akan di rancang.
Bab II menguraikan tentang metodologi penulisan, mulai dari identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, target market,metode pengumpulan data, sistematik dan kerangka berfikir.
Bab III menjelaskan tinjauan dan mencari berbagai data yang di dapat, sehinga nantinya dapat di gunakan dalam data actual dan factual.
Bab Iv menguraikan tentang bahayanya menerobos pintu perlintasan kereta api.
Bab v dalam hal ini akan membahas konsep perancangan media yang akan dibuat sesuai uruta pengerjaan dan melampirkan data visual dan audio dalam perancanga buat.