• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SERTA PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SERTA PENDIDIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI (TIK) SERTA PENDIDIKAN TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI

Theresia Oktavia

Universitas Jember, Indonesia

oktaviatheresia20@gmail.com Abstrak:

Pembangunan ekonomi merupakan proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Pembanguanan ekonomi sangat berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi bukan hanya ditentukan oleh pendapat perkapita tetapi juga ditentukan oleh pendidikan dan teknologi. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini ingin melihat pengaruh pendidikan dan teknologi terhadapat peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini akan meneliti terkait pertumbuhan ekonomi, teknologi dan pendidikan dengan menggunakan metode analisis regresi data panel. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh teknologi dan pendidikan . berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa setiap terjadinya peningkatan pendidikan dan teknologi maka hal tersebut juga berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

(2)

PENDAHULUAN

Pembangunan Ekonomi merupakan proses dari kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara (Rustan, 2019).

Pembangunan ekonomi mengahsilkan aliran pendapatan yang maksimal dalam hal penggunaan rasional, efisiensi. Sebagai perwujudan dan dinamika makroekonomi, pembangunan ekonomi memerlukan seperangkat transformasi, struktur dan kualitas. Oleh karena itu pembangunan harus dipahami sebagai proses multidimensi yang melibatkan perubahan besar dalam struktur sosial, sikap dan kelembagaan nasional untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan pengentasan (Duran et.al, 2015). Oleh karena itu, pembangunan ekonomi tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya (Jhingan, 2010). Pembangunan ekonomi dilakukan di berbagai negara, khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Seringkali, di negara berkembang menganggap bahwa pembangunan ekonomi terjadi saat pendapatan perkapita meningkat (Welianto, 2020). Namun seiiring perkembangan jaman, pembangunan ekonomi tidak hanya ditentukan berdasarkan pendapatan naisonal tetapi juga ditentukan oleh daya bali, kesejahteraan, indeks mutu hidup, dan indeks pembangunan manusia (Chendrawan, 2017).

Salah satu hal yang terdapat pada beberapa indikator tersebut adalah pendidikan. Menurut Subroto (2014), pendidikan merupakan salah stau hal yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi. Menurut Ahsan dan Haque (2017) bahwa tidak ada satupun negara yang dapat mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan tanpa investasi modal manusi secara substansial. Pendidikan akan mendorong peningkatan pemahaman dan efektivitas dalam bekerja, peningkatan pendidikan akan mendorong seseorang mampu menggunakan teknologi yang dapat membantu proses produksi. Selain pendidikan, terdapat faktor lain yang mampu membantu perkembangan pembangunan ekonomi. Faktor tersebut adalah kemajuan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mampu mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya akan berdampak pada percepatan laju pertumbuhan ekonomi (Maulana dan Prasetyo, 2013).

Kemajuan teknologi mempengaruhi perubahan output secara berkala. Pertumbuhan teknologi dapat mengarah pada peningkatan output per tenaga kerja karena teknologi dapat dilihat dari modal per tenaga kerja efektif (Sukirno, 2004). Menurut Romer (1986) menyatakan bahawa arus teknologi dapat mendorong investasi sehingga modal akan meningkat, selain investasi peningkatan dan teknologi juga memberikan dampak terhadap pertukaran budaya terutama di bidang pendidikan karena teknologi yang canggih tentu harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas sehingga penggunaan teknologi dalam proses produksi menjadi efektif dan efisien (Lucya dan Ali, 2019). Kemajuan teknologi dianggap sebagai faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi (Chendrawan, 2017). Teknologi mampu untuk meningkatkan produktivitas kerja. Selain itu juga, peningktan produktivitas kerja juga dipengaruhi hal lain seperti pendidikan. Oleh karena itu pendidikan dan teknologi sangat berperan terhadap pembangunan ekonomi.

(3)

Pengembangan teknologi mengandung pengertian adanya kenaikan efisiensi teknis, yang dapat didefinisikan sebagai kemampuan memproduksi banyak output dengan jumlah input yang sama (Djadjuli, 2017). Menurut Adonsou (2017), penggunaan teknologi yang baik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek lebih baik dalam perbaikan kualitas sumber daya itu sendiri. Menurut Lucya dan Ali (2019), pendidikan dan teknologi memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi. Menurut Wayhuni, et.al (2013), secara spasial teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi Aceh pada tingkat kepercayaan 95 persen. Namun, jika tidak ada teknologi maka pertumbuhan ekonomi provinsi aceh menjadi minus. Adanya teknologi juga sangat membanti peningkat kondisi di Indonesia selama pandemi covid-19 ini. Dengan adanya teknologi setiap usaha kecil menengah dan perusahaan besar mampu menjalankan bisnis. Hal tersebut menyebabkan terjadinya pergeraan ekonomi dari pertukaran barang secara fisik menjadi pertukaran. Adanya teknologi mampu mendorong pembangunan ekonomi dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi (Afif, 2020).

Oleh karena itu, peneliti ingin menganalisis pengaruh teknologi dan pendidikan di Indonesia dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh teknologi dan pendidikan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

METODE

Rancangan Penelitian Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penenlitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh teknologi dan pendidikan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Subjek penelitian

Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan melihat 34 provinsi yang ada di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terdampak pandemi covid19 dimana pertumbuhan ekonominya mengalami penurunan drastis tetapi teknologi memberikan sumbangan yang cukup banyak terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu penelitian menggunakan tahun 2014 hingga tahun 2018 untuk melihat prospek pembangunan ekonomi selama lima tahun terakhir.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu hal yang penting dalam penelitian, karena metode ini merupakan strategi atau cara yang digunakan penelitian, karena metode ini merupakan strategi atau cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dlama penelitiannya (Widoyoko, 2013). Dalam penelitian ini metode pengumpulan datanya menggunakan metode analisis dokumen. Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan menganalisis isi dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam arti sempit dokumen berarti barang-barang atau benda-benda tertulis, sedangkan dalam arti yang lebih luas, dokumen bukan hanya yang berwujud tulisan, tetapi dapat berupa benda-benda peninggalan seperti prasasti dan symbol-simbol lainnya (Widoyoko, 2013).

(4)

Metode Analisis Data

Penelitian ini tentang pengaruh dari teknologi informasi dan komunikasi serta pendidikan di 34 provinsi Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk mengetahui pengaruh dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikat maka peneliti menggunakan analisis regresi data panel untuk mengetahui korelasi antar variabel bebas dan variabel terikat. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini digunakan sebuah model sebagai berikut:

𝑌 =∝ +∝ 𝑋!+∝ 𝑋" + 𝑒 (1)

Mengacu pada (1), Y merupakan pertumbuhan ekonomi yang dihitung dengan nilai PDRB setiap provinsi tahun 2014-2018, 𝑋! merupakan variabel pendidikan ang perhitungannya berdasarkan indikator rata-rata lama sekolah, 𝑋" merupakan teknologi informasi dan komunika yang dihtung berdasarkan indeks pembangunan teknologi informasi dan ∝ merupakan koefisien regresi dalam persamaan regresi data panel.

HASIL

Berdasarkan hasil estimasi statistik dengan menggunakan metode regresi data panel, ditemukan bahwa model fixed effect lebih baik dalam menjelaskan bagaimana pengaruh tingkat pendidikan dan teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dibandingan dengan dua model lainnya seperti common effect model dan random effect model. Berdasarkan hal tersebut dibawah ini akan dijelaskan terkait hasil beberapa uji.

Uji Multikolinearitas

Uji ini dilakukan untuk melihat hubungan antar variabel. Syarat uji multikolinieritas agar memenuhi syarat asumsi klasik adalah keseluruhan hasil uji dari multikolinieritas harus lebih kecil dari 0.8. berdasarkan hal tersebut dibawah ini akan dipaparkan lebih lanjut terkait hasil uji multikolinearitas.

Tabel 1. Uji Multikolinearitas.

X1 X2

X1 1.000000 0.137406 X2 0.137406 1.000000

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak terjadi multikolineritas. Hal ini dikarenakan nilai multikolinearitas setiap variabel lebih kecil dari 0,08.

Uji Heterekedastisitas

Uji ini dilalakukan untuk melihat apakah terdapat varian dalam model yang tidak konstan. Untuk memenuhi syarat asumsi klasik maka dalam uji heteroskedastisitas setiap variabel harus diatas 0.05 (non heteroskedastisitas). Berdasarkan hal tersebut pada tabel 2 akan dijelaskan lebih lanjut terkait hasil uji heteroskedastisitas.

Berdasarakan hasil pengujian, dapat dilihat bahwa probabilitas dari tiap variabe lebih dari 0.05. hal ini berarti data tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.

(5)

Tabel 2. Uji Heterokedastisitas

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -225956.1 130247.6 -1.734819 0.0846

X1 135.8155 1329.215 0.102177 0.9187

X2 75404.09 11425.82 6.599449 0.0761

R-squared 0.210739 Mean dependent var 125438.5 Adjusted R-squared 0.201287 S.D. dependent var 172664.1 S.E. of regression 154311.2 Akaike info criterion 26.74882 Sum squared resid 3.98E+12 Schwarz criterion 26.80416 Log likelihood -2270.650 Hannan-Quinn criter. 26.77127 F-statistic 22.29518 Durbin-Watson stat 0.844767

Sumber: Hasil Olahan Data Eviews9, 2020

Hasil Estimasi

Berdasarkan pemilihan model terbaik untuk dilakukannya pengujian selanjutnya, model fixed effect merupakan model terbaik. Dibawah ini akan diapaparkan inteprertasi tentang fixed effect model.

Tabel 3. Hasil Estimasi

Dependent Variable: Y Method: Panel Least Squares Date: 10/29/20 Time: 11:33 Sample: 2014 2018

Periods included: 5 Cross-sections included: 34

Total panel (balanced) observations: 170

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -28.44096 3.135683 -0.907010 0.3660

X1 4.040114 2.742245 1.743287 0.1430

X2 6.703507 3.495619 1.917688 0.0573

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.825590 Mean dependent var 400672.4

Adjusted R-squared 0.780035 S.D. dependent var 511552.8

S.E. of regression 239920.6 Akaike info criterion 27.79957

Sum squared resid 7.71E+12 Schwarz criterion 28.46363

Log likelihood -2326.964 Hannan-Quinn criter. 28.06904

F-statistic 18.12294 Durbin-Watson stat 1.716661

Prob(F-statistic) 0.000000

Berdasarkan tabel estimasi di atas, diperoleh persamaan regresi data panel yaitu: Y= 28.44096+4.04011X1+6.703507X2.+e (2)

(6)

Berdasarkan persamaan ke 2 tersebut dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan (X1) berpengaruh positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Y). Hal tersebut ditunjukan dengan nilai koefisien penddikan sebesar 4.04011 yang berarti apabila pendidikan naik sebesar satu persen maka pertumbuhan akan naik sebesar 4.04011%. selain pendidikan variabel bebas lainnya seperti teknologi juga memiliki pengaruh yang positif terhadap peertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari koefisien teknologi sebesar 6.703507, dimana jika teknologi mengalami kenaikan sebesar 1%, maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat sebesra 6.7%.

Koefisisen Determinasi

Nilai koefisien deteminasi digunakan untuk mengetahui kontribusi yang dapat diberikan oleh variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. Berdasarkan tabel 3, diketahui nilai R-Squared sebesar 0.825. hal ini berarti sebesar 82,5%, pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh pendidikan sedangkan sisanya 17.5% faktor teknologi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Uji t

Berdasarkan tabel 3. Dapat diketahui nilai hitung t-statistic tiap variabel. Untuk mengetahui t tabel maka dicari α sebesar 0.05 dengan derajat kebebasan (df) n-k, dimana n merupakan jumlah data dan k merupakan jumlah variabel bebas. Berdasarkan hal tersebut didapatkan hasil nilai t-tabel adalah 1.65397. Suatu variabel dikatan berpengaruh secara signifikan jika nilai t-statistik lebih besar dari pada t-tabel. Berdasarkan hal tersebut dapat dilihat bahwa nilai t-statistik pendidikan lebih besar dari t-tabel yaitu sebesar 1.743287. hal tersebut berarti pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap peningaktan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sedangkan, nilai t-statistik teknologi juga lebih besar dari t-tabel yaitu sebesar 1.917688. hal ini berarti teknologi juga berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Uji f

Berdasarkan tabel 3, dapat dilihat bahwa nilai F statistic adalah 0.00, hal ini berarti lebih kecil dari tingkat kesalahan yaitu 0.05. berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi dan pendidikan secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

PEMBAHASAN

Pengaruh Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pendidikan memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi yang terjadi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Subroto (2014), pendidikan merupakan salah stau hal yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi. Dan juga sesuai dengan penelitian Ahsan dan Haque (2017) bahwa tidak ada satupun negara yang dapat mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan tanpa investasi modal manusi secara substansial. Pendidikan akan mendorong peningkatan pemahaman dan efektivitas dalam bekerja, peningkatan pendidikan akan mendorong seseorang mampu menggunakan teknologi

(7)

Pengaruh Teknologi terhadap Pertumbuhan Ekonomi.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa teknologi berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain itu teknologi juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersbut berarti semakin tinggi dan meningkatnya teknologi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Hasil tersebut sesuai dengan beberapa penelitian terdahulu. Dimana, menurut Adonsou (2017), penggunaan teknologi yang baik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek lebih baik dalam perbaikan kualitas sumber daya itu sendiri. Menurut Lucya dan Ali (2019), pendidikan dan teknologi memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi. Menurut Wayhuni, et.al (2013), secara spasial teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi Aceh pada tingkat kepercayaan 95 persen. Namun, jika tidak ada teknologi maka pertumbuhan ekonomi provinsi aceh menjadi minus. Adanya teknologi juga sangat membanti peningkat kondisi di Indonesia selama pandemi covid-19 ini. Dengan adanya teknologi setiap usaha kecil menengah dan perusahaan besar mampu menjalankan bisnis. Hal tersebut menyebabkan terjadinya pergeraan ekonomi dari pertukaran barang secara fisik menjadi pertukaran. Adanya teknologi mampu mendorong pembangunan ekonomi dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi (Afif, 2020).

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa teknologi dan pendidikan sangat berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dengannya meningkatnya kualitas pendidikan dan teknologi yang ada di Indonesia hal tersebut akan menyebabkan perbaikan kondisi perkonomian di Indonesia. Penelitian ini perlu banyak dikembangkan lagi, terlebih mengenai pemilihan kebijakan-kebijakan yang mampu dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan teknologi yang ada di Indonesia.

DAFTAR RUJUKAN

Afif, Nauval. 2020. Pentingnya Teknologi dalam Membantu Meningkatkan Perekonomian di Masa Covid-19. Kompas.

Ahsan, Humma dan M. Emranul Haque. 2017. Threshold Effects of Human Capital:Schooling

and Economics Growth. Economic latten.

Andosou, F Donou. 2017. Education, technologi and Economic growth in Sub Saharan Africa. USA: Departement of Economic & Finance, John Carrol University.

Badan Pusat Statistik. 2015. Statistik Indonesia 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. 2016. Indeks Pembangunan Teknoloogi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Tahun 2012-2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. 2016. Perkembangan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi IP-TIK. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Indonesia 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. 2019. Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi IP-TIK 2018. Jarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Indonesia 2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Chendrawan, Tony S. 2017. Sejarah Pertumbuhan Ekonomi. Tirtayasa Ekonomika. 12(1):123-145.

Djadjuli, R. Didi. 2017. Peningkatan Pembangunan Ekonomi Indonesia Melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna. Moderat. 3(2):9-24.

(8)

Duran, Dan Christian; Luminita Maria Goga; Alin Artene dan Vastle Duran. 2015. The Component of Sustainable Development – a possible approach. Procedia Economics and Finance. 26:806-811.

Jhingan. 2010. Ekonomi Pembangunan Perencanaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Lucya, Cici dan Ali Anis. 2019. Pengaruh Teknologi dan Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi & Pembangunan 1(2):509-518 Maulana, Ridwan dan Prasetyo Ari Wibowo. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi,

Pendidikan, dan Teknologi Terhadap IPM Provinsi di Indonesia 2007-2011. JEJAK. 6(2):103-213.

Rustan. 2019. Pusaran Pembangunan Ekonomi. Jakarta: SAH Media.

Subroto, Gatot. 2014. Hubungan Pendidikan dan Ekonomi: Perspektif Teori dan Empiris.

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 20(3):390-400.

Sukirno, Sadono. 2004. Makroekonomi Modern. Jakarta: PT Raja Drafindo Persada.

Wahyuni, et.al. 2013. Analisis Pengaruh Teknologi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Aceh (AK Model). Jurnal Ilmu Ekonomi. 1(3):71-79.

Welianto, Ari. Pembangunan Ekonomi, Pengertian dan Elemn Pentingnya. Kompas.

Widoyoko, S. Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gambar

Tabel 2. Uji Heterokedastisitas

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian analisis regresi panel data yang dilakukan pada model fixed effect , secara bersama-sama (uji F) terdapat pengaruh positif dan signifikan dari

Model estimasi yang digunakan pada hasil Uji Chow dan Uji Hausman adalah data panel dengan menggunakan metode Fixed Effect Model (FEM), maka output dari regresi

Dari hasil estimasi data panel dengan Fixed Effect Model ( FEM ) secara parsial Jumlah Penduduk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan Asli

Model fixed effect juga lebih baik untuk digunakan dalam penelitian ini dengan pertimbangan bahwa estimasi pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap

Hasil analisis regresi data panel menunjukkan model estimasi yang memenuhi uji prasyarat adalah fixed effect model yang membuktikan bahwa, secara parsial tingkat

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan metode Fixed Effect lebih baik dari regresi model data panel tanpa variabel dummy atau metode

Pengolahan data panel model Fixed Effect dilakukan dengan menggunakan E- views, pengolahan ini bertujuan untuk mengetahui besarnya koefesien regresi dari pengaruh

statistik chi-square , maka hipotesis nul akan ditolak, yang berarti estimasi yang tepat untuk regresi data panel adalah metode random effect dibandingkan metode common