PERANCANGAN KAPAL BULK CARRIER 9700 DWT
KECEPATAN 12,7 KNOT DENGAN TRAYEK
GRESIK - MEDAN
SKRIPSI
M. ADLIN AL RASYD
1410313027
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN
TAHUN 2018
PERANCANGAN KAPAL BULK CARRIER 9700 DWT
KECEPATAN 12,7 KNOT DENGAN TRAYEK
GRESIK - MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sajana Teknik
M. ADLIN AL RASYD
1410313027
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN
TAHUN 2018
PERANCANGAN KAPAL BULK CARRIER 9700 DWT
KECEPATAN 12,7 KNOT DENGAN TRAYEK
GRESIK - MEDAN
M. Adlin Al RasydAbstrak
Penelitian ini dilakukan untuk perancangan kapal Bulk Carrier 9700 DWT sesuai dengan daya angkut untuk mendistribusikan pasokan semen ke wilayah Indonesia. Indonesia mempunyai salah satu pabrik semen terbesar yang bisa digunakan untuk memenuhi pasokan semen ke seluruh wilayah. Namun pada tanggal 5 Agustus 2017 terjadi kelangkaan pasokan semen terutama di wilayah Aceh bagian Utara. Hal tersebut bisa terjadi karena sedikitnya jumlah armada laut sebagai sarana pengangkut, sehingga menyebabkan tersendatnya pendistribusian semen. Dalam penelitian ini, didapatkan ukuran utama kapal LOA = 119,64 meter ; LPP = 114,69 meter ; LWL = 118,13 meter ; B = 18,98 meter ; H = 9,46 meter dan T = 8,18 meter dengan menggunakan metode 2 kapal pembanding. Saat pelaksanaan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu membuat rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik, analisa hambatan kapal, dan stabilitas kapal.
DESIGN OF BULK CARRIER 9700 DWT SPEED 12,7 KNOTS WITH GRESIK – MEDAN ROUTE
M. Adlin Al Rasyd Abstract
This research was conducted to design bulk carrier 9700 DWT in accordance with the carrying capacity to distribute the supply of cement to the territory of Indonesia. Indonesia has one of the largest cement plants that can be used to meet the supply of cement throughtout the region. However, on 5 August 2017, there was a shortage of cement supply, especially in the territory of the northern part of Aceh. This can happen because of the small number of fleets as a means of transport, thus causing the cement distribution to be halted. In this research, the main size of LOA = 119,64 meters ; LPP = 114,69 meters ; LWL = 118,13 meters ; B = 18,98 meters ; H = 9,46 meters ; T = 8,18 meters using the method of two comparison vessels. During the implementation of this research, several design phases are made of lines plan, general plan, hydrostatic analysis, vessel resistance analysis, and ship stability Keywords: bulk carrier ship , cement , design phase
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdullilah segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusunan skripsi dengan judul “PERANCANGAN KAPAL BULK CARRIER 9700 DWT KECEPATAN 12,7 KNOT DENGAN TRAYEK GRESIK - MEDAN ini dapat diselesaikan guna memenuhi satu syarat untuk meraih gelar Sarjana (S-1) di Program studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
Perjalana panjang telah penulis lalui dalam rangka perampungan penulisan skripsi ini. Banyak hambatan yang dihadapi dalam penyusunannya, namun berkat kehendak-Nyalah sehingga penulis berhasil menyelesaikan penyusunan skripsi ini, pada kesempatan ini patutlah kiranya penulis mengucapkan beribu-ribu terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan semangat selama penulis menyelesaikan skripsi ini, ucapan terimakasih terutama kami tunjukan kepada :
1. Kedua orang tua saya yang senantiasa memberikan kasih sayang dan dukungan kepada penulis.
2. Kepada keluarga Pakde saya yang sudah memberikan saya kesempatan buat tinggal dan belajar di kediaaman mereka.
3. Dosen pembimbing saya Bapak Ir. Iswadi Nur, MT dan Bapak Drs. Bambang Sudjasta, ST, MT yang telah membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Untuk teman, kawan ataupun bisa dianggap saudara seperjuangan dalam susah maupun duka Maritim 2014.
5. Kepada Adik-adik dan Abang- Abang senior maupun ALUMNI Maritim yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu
6. Kepada Seluruh teman-teman saya yang sudah memberikan dukungan moril dan doa kepada saya.
Penulis Menyadari bahwa Skripsi Perancangan Kapal ini masih banyak terdapat kekurangan dari segi penyajian materi maupun sistematika penulisan yang disebabkan keterbatasan penulis sebagai manusia. Oleh sebab itu saran dan kritik demi untuk penyempurnaa Skripsi Perancangan Kapal ini selalu akan penulis terima dengan baik dan lapang dada.
Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan rekan-rekan Mahasiswa Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
Jakarta, 12 July 2018 Penulis
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ORISINALITAS ... i
PERNYATAAN PUBLIKASI ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR NOMENKLATUR ... xvii
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ... 2
I.1 Tujuan Penulisan ... 2
I.2 Rumusan Masalah ... 2
I.3 Batasan Masalah ... 2
I.4 Metode Perancangan ... 3
I.5 Jenis Serta Muatan Yang Diangkut ... 3
I.6 Kecepatan Kapal ... 3
I.7 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Karakteristik Kapal Bulk Carrier ... 5
II.2 Trayek Pelayaran ... 6
II.3 Profil Pelabuhan ... 7
II.4 Peraturan Internasional ... 13
BAB III METODE PENELITIAN
III.1 Metode Perhitungan Kapal ... 16
III.2 Metodologi Penelitian ... 17
BAB IV PRA RANCANGAN KAPAL IV.1 Data Awal Kapal ... 24
IV.2 Data-data Kapal Pembanding ... 24
IV.3 Prosedur Penentuan Ukuran Utama ... 25
IV.4 Menentukan Ukuran Utama dan Koefisien-koefisien ... 26
IV.5 Koreksi Perancangan ... 32
BAB V PERANCANGAN KAPAL V.1 Pembuatan Rencana Garis ( Lines Plan) ... 35
V.2 Kurva Hidrostatik dan Bonjean Kapal ... 59
V.3 Hambatan, Propulsi dan Daya mesin ... 95
V.4 Tonnage,Lambung Timbul dan Capacity Plan ... 107
V.5 Stabilitas Trim dan footdable Length ... 157
V.6 Kontruksi dan Kekuatan ... 197
V.7 Kekuatan ... 275
V.8 Freeboard ... 294
V.9 Perhitungan Floodable Length ... 301
V.10 Perhitungan Peluncuran Kapal ... 307
BAB VI PENUTUP DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Koreksi Ratio Ukuran Utama ... 14
Tabel 2.2 Data-data Kapal Pembanding... 15
Tabel 4.1 Data Kapal Pembanding ... 24
Tabel 4.2 Perhitungan Displacement Kapal ... 26
Tabel 4.3 Penentuan LPP Kapal Rancangan ... 27
Tabel 4.4 Penentuan LOA Kapal Rancangan ... 28
Tabel 4.5 Penentuan Sarat Air Kapal Rancangan ... 30
Tabel 4.6 Penentuan Tinggi Kapal Rancangan ... 31
Tabel 4.7 Perbandingan Ratio Nilai ... 33
Tabel 4.8 Harga Koefisien Tipe Kapal ... 33
Tabel 5.1 Hasil Luas Am ... 39
Tabel 5.2 Koreksi Volume ... 40
Tabel 5.3 Koreksi LCB ... 40
Tabel 5.4 Faktor Simson % Lengan Momen ... 44
Tabel 5.5 Koreksi Volume ... 45
Tabel 5.6 Koreksi LCB ... 45
Tabel 5.7 Perhitungan A/2T ... 46
Tabel 5.8 Perhitungan B/2... 47
Tabel 5.9 Koreksi Area Of Water Line ... 48
Tabel 5.10 Perhitungan Sheer Plan ... 56
Tabel 5.11 Aw ; OF ; IL(F) ; IT Garis Air 0,00 m ... 65
Tabel 5.12 Aw ; OF ; IL(F) ; IT Garis Air 1,00 m ... 66
Tabel 5.13 Aw ; OF ; IL(F) ; IT Garis Air 2,00 m ... 67
Tabel 5.14 Aw ; OF ; IL(F) ; IT Garis Air 3,00 m ... 68
Tabel 5.15 Aw ; OF ; IL(F) ; IT Garis Air 4,00 m ... 69
Tabel 5.16 Aw ; OF ; IL(F) ; IT Garis Air 5,00 m ... 70
Tabel 5.17 Aw ; OF ; IL(F) ; IT Garis Air 6,00 m ... 71
Tabel 5.19 Aw ; OF ; IL(F) ; IT Garis Air 8,00 m ... 73
Tabel 5.20 Aw ; OF ; IL(F) ; IT Garis Air 9,00 m ... 74
Tabel 5.21 Aw ; OF ; IL(F) ; IT Garis Air 10,00 m ... 75
Tabel 5.22 Δ , , KB Garis Air 0,00 – 2,00 m ... 76
Tabel 5.23 Δ , , KB Garis Air 2,00 – 4,00 m ... 76
Tabel 5.24 Δ , , KB Garis Air 4,00 – 6,00 m ... 77
Tabel 5.25 Δ , , KB Garis Air 6,00 – 8,00 m ... 77
Tabel 5.26 Δ , , KB Garis Air 8,00 – 10,00 m ... 78
Tabel 5.27 Perhitungan Midship B Garis Air 0,00 – 2,00 ... 79
Tabel 5.28 Perhitungan Midship B Garis Air 2,00 – 4,00 ... 80
Tabel 5.29 Perhitungan Midship B Garis Air 4,00 – 6,00 ... 81
Tabel 5.30 Perhitungan Midship B Garis Air 6,00 – 8,00 ... 82
Tabel 5.31 Perhitungan Midship B Garis Air 8,00 – 10,00 ... 83
Tabel 5.32 Perhitungan Momen Midship B Garis Air 0,00 – 10,00 ... 84
Tabel 5.33 Perhitungan Permukaan Basah dan Displacement Kulit ... 85
Tabel 5.34 Perhitungan Kurva Hidrostatik ... 86
Tabel 5.35 Hasil Kurva Bonjean Garis Air 0,00 – 2,00 m ... 89
Tabel 5.36 Hasil Kurva Bonjean Garis Air 2,00 – 4,00 m ... 90
Tabel 5.37 Hasil Kurva Bonjean Garis Air 4,00 – 6,00 m ... 91
Tabel 5.38 Hasil Kurva Bonjean Garis Air 6,00 – 8,00 m ... 92
Tabel 5.39 Hasil Kurva Bonjean Garis Air 8,00 – 10,00 m ... 93
Tabel 5.40 Perhitungan Froude Number (Fn) ... 95
Tabel 5.41 Perhitungan Reynold Number (Rn) ... 96
Tabel 5.42 Diagram CR 4,5 ... 96
Tabel 5.43 Diagram CR 5,0 ... 96
Tabel 5.44 Koreksi LCB ... 98
Tabel 5.45 Koreksi Penampang Badan Kapal ... 98
Tabel 5.49 Penentuan Diameter Poros dan Jarak Propeller ... 130
Tabel 5.50 Penentuan Jangkar dan Peralatan Tambat. ... 135
Tabel 5.51 Perhitungan Cargo Hold I ... 143
Tabel 5.52 Perhitungan Cargo Hold I ... 144
Tabel 5.53 Perhitungan Cargo Hold I ... 145
Tabel 5.54 Perhitungan Cargo Hold II ... 146
Tabel 5.55 Perhitungan Cargo Hold II ... 147
Tabel 5.56 Perhitungan Cargo Hold II ... 148
Tabel 5.57 Perhitungan Cargo Hold III... 149
Tabel 5.58 Perhitungan Cargo Hold III... 150
Tabel 5.59 Perhitungan Cargo Hold III... 151
Tabel 5.60 Perhitungan Cargo Hold IV ... 152
Tabel 5.61 Perhitungan Cargo Hold IV ... 153
Tabel 5.62 Perhitungan Cargo Hold IV ... 154
Tabel 5.63 Kurva Silang Kondisi 25% 0° ... 163
Tabel 5.64 Kurva Silang Kondisi 25% 15° ... 164
Tabel 5.65 Kurva Silang Kondisi 25% 30° ... 165
Tabel 5.66 Kurva Silang Kondisi 25% 45° ... 166
Tabel 5.67 Kurva Silang Kondisi 25% 60° ... 167
Tabel 5.68 Kurva Silang Kondisi 25% 75° ... 168
Tabel 5.69 Kurva Silang Kondisi 25% 90° ... 169
Tabel 5.70 Kurva Silang Kondisi 50% 0° ... 170
Tabel 5.71 Kurva Silang Kondisi 50% 15° ... 171
Tabel 5.72 Kurva Silang Kondisi 50% 30° ... 172
Tabel 5.73 Kurva Silang Kondisi 50% 45° ... 173
Tabel 5.74 Kurva Silang Kondisi 50% 60° ... 174
Tabel 5.75 Kurva Silang Kondisi 50% 75° ... 175
Tabel 5.76 Kurva Silang Kondisi 50% 90° ... 176
Tabel 5.77 Kurva Silang Kondisi 75% 0° ... 177
Tabel 5.79 Kurva Silang Kondisi 75% 30° ... 179
Tabel 5.80 Kurva Silang Kondisi 75% 45° ... 180
Tabel 5.81 Kurva Silang Kondisi 75% 60° ... 181
Tabel 5.82 Kurva Silang Kondisi 75% 75° ... 182
Tabel 5.83 Kurva Silang Kondisi 75% 90° ... 183
Tabel 5.84 Kurva Silang Kondisi 90% 0° ... 184
Tabel 5.85 Kurva Silang Kondisi 90% 15° ... 185
Tabel 5.86 Kurva Silang Kondisi 90% 30° ... 186
Tabel 5.87 Kurva Silang Kondisi 90% 45° ... 187
Tabel 5.88 Kurva Silang Kondisi 90% 60° ... 188
Tabel 5.89 Kurva Silang Kondisi 90% 75° ... 189
Tabel 5.90 Kurva Silang Kondisi 90% 90° ... 190
Tabel 5.91 Kondisi Muatan 25% ... 191
Tabel 5.92 Kondisi Muatan 50% ... 192
Tabel 5.93 Kondisi Muatan 75% ... 193
Tabel 5.94 Kondisi Muatan 100% ... 194
Tabel 5.95 Lengan Stabilitas Perkondisi ... 195
Tabel 5.96 Penentuan Side Girder ... 228
Tabel 5.97 Nilai Profil... 271
Tabel 5.98 Nilai Profil... 272
Tabel 5.99 Nilai Profil... 273
Tabel 5.100 Nilai Profil... 274
Tabel 5.101 Nilai Profil... 274
Tabel 5.102 Nilai Profil... 286
Tabel 5.103 Nilai Profil... 287
Tabel 5.104 Nilai Profil... 288
Tabel 5.105 Nilai Profil... 289
Tabel 5.106 Nilai Profil... 290
Tabel 5.109 Koreksi Sheer ... 298
Tabel 5.110 Rumusan extrapolasi ... 304
Tabel 5.111 Extrapolasi Webster CB 0,75 ... 305
Tabel 5.112 Extrapolasi Webster CB 0,75 ... 305
Tabel 5.113 Hasil Perhitungan Webster CB 0.75 ... 305
Tabel 5.114 Floodable Length ... 306
Tabel 5.115 Interpolasi Tekan Rata-Rata Pada Landasan ... 310
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Trayek Pelayaran ... 6
Gambar 2.2 Peta Pelabuhan Gresik ... 8
Gambar 2.3 Peta Pelabuhan Belawan ... 11
Gambar 5.1 Diagram NSP... 38
Gambar 5.2 Diagram CSA Ldisp ... 41
Gambar 5.3 Diagram CSA LPP ... 43
Gambar 5.4 A/2T dan B/2 ... 48
Gambar 5.5 Penggambaran A/2T ... 49
Gambar 5.6 Penggambaran B/2 ... 50
Gambar 5.7 Penggambaran Proyeksi Setiap Station ... 50
Gambar 5.8 Penggambaran Proyeksi Jari-Jari Bilga ... 51
Gambar 5.9 Body Plan ... 52
Gambar 5.10 Sent Line ... 53
Gambar 5.11 Pengukuran Pembuatan Sheer Plan ... 54
Gambar 5.12 Sheer Plan Haluan ... 54
Gambar 5.13 Sheer Plan Buritan ... 55
Gambar 5.14 Linggi Haluan ... 55
Gambar 5.15 Linggi Buritan ... 55
Gambar 5.16 Sheer Plan ... 56
Gambar 5.17 Lines Plan ... 58
Gambar 5.18 Kurva Hidrostatik ... 87
Gambar 5.19 Kurva Bonjean... 94
Gambar 5.20 Gambar Diagram CR 5,0 ... 97
Gambar 5.21 Diagram THP dan DHP... 104
Gambar 5.22 Diagram EHP dan BHP ... 105
Gambar 5.26 Penentuan Jumlah Sekat ... 132
Gambar 5.27 Jangkar ... 136
Gambar 5.28 Mesin Jangkar ... 139
Gambar 5.29 Pengukuran Kurva Stabilitas ... 162
Gambar 5.30 Contoh Pengukuran Ya dan Yb Pada Station Tertentu ... 162
Gambar 5.31 Kondisi Dari 25% ... 195
Gambar 5.32 Kondisi Dari 50% ... 195
Gambar 5.33 Kondisi Dari 75% ... 196
Gambar 5.34 Kondisi Dari 100% ... 196
Gambar 5.35 Grafik Lengan Stabilitas ... 198
Gambar 5.36 Floodable Length... 306
Gambar 5.37 Ilustrasi Periode 1 ... 308
Gambar 5.38 Ilustrasi Periode 2 ... 308
Gambar 5.39 Ilustrasi Periode 3 ... 309
DAFTAR NOMENKLATUR
Am (Area of Midship), Luasan bidang pada potongan tengah kapal [m2].
Ap (After perpendicular), Garis tegak buritan yang letaknya pada linggi
kemudi bagian belakang atau pada sumbu poros kemudi.
Awl (Area of Water Line), Luasan bidang pada potongan garis air muat [m2].
B (Breadth), Jarak terluar dari sisi kiri kapal ke sisi kanan kapal yang diukur
pada tengah kapal [m].
BKI Biro Klasifikasi Indonesia, badan pemerintah (BUMN) yang didirikan pada tahun 1964. Badan ini bertugas mengelompokan kapal yang berbendera Indonesia menurut kelas masing–masing dan dapat memberikan sertifikat laik laut bagi kapal yang beroperasi di Indonesia maupun perwakilan dari klasifikasi negara yang bekerja sama dengannya. C Koefisien daripada kapal pembanding dalam perhitungan prarancangan.
CB (Coefficient of Block), Koefisien blok adalah perbandingan antara volume
kapal dengan balok yang menyelimutinya.
CM (Coefficient of Midship), Koefisien tengah kapal adalah perbandingan
antara luasan tengah kapal dengan persegi yang menyelimutinya.
CP (Coefficient of Prismatic), Koefisien prisma adalah perbandingan antara
volume kapal dengan prisma yang menyelimutinya.
CW (Coefficient of Waterline), Koefisien garis air adalah perbandingan antara
luasan garis air muat dengan persegi yang menyelimutiya.
Cr Koefisien kapal rancangan yang didapat dari interpolasi koefisien 2 kapal pembanding.
∆ (displacement), Jumlah air dalam ton yang dipindahkan oleh kapal yang terapung [ton].
DWT (deadweight), Berat dari muatan, perbekalan, bahan bakar, air tawar, dan
awak kapal yang diangkut kapal sampai garis air [ton].
Fn (Froude Number), Angka froude Vs
g Lpp .
Fp (fore perpendicular), Garis tegak haluan merupakan perpotongan antara
linggi haluan dengan garis air muat. g gaya gravitasi 9,81 [m/s2].
GT (Gross Tonnage), Perhitungan volume semua ruang muat yang terletak
dibawah geladak kapal ditambah dengan volume ruangan tertutup yang terletak diatas geladak [ton].
H (Height), Jarak tegak dari garis dasar ke tinggi geladak terendah yang
diukur pada tengah kapal [m].
LOA (Length Over All), Panjang keseluruan kapal adalah panjang kapal
keseluruhan yang diukur dari ujung buritan sampai ujung haluan [m].
LPP (Length between perpendiculars), Panjang antara kedua garis tegak buritan
dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat [m].
LWL (Length of water line) Jarak mendatar antara ujung garis muat (garis air),
yang diukur dari titik potong dengan linggi buritan (Ap) sampai titik potongnya dengan linggi haluan (Fp) dan diukur pada bagian luar linggi buritan dan linggi haluan [m].
MLWS (Mean Low Water Springs) adalah rata-rata tinggi yang diperoleh dari dua
air terendah berturut-turut selama periode pasang purnama [m].
NT (Net Tonnage), Perhitungan ruang dalam kapal untuk muatan kargo [ton]
T (Draft), Jarak tegak dari garis dasar ke garis air muat [m].
V Kecepatan kapal [knot] atau [m/s2].